You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
MESIN BUBUT

Disusun oleh :

Nama : SOLIK HERU IRAWAN


NIS : 9792
Kelas : XI TP 3
Paket keahlian : TEKNIK PEMESINAN

BADAN PELAKSANA PENDIDIKAN MA’ARIF NU


SMK NU MA’ARIF KUDUS
TERAKREDITASI
Alamat :Jalan Jepara Prambatan Lor 679 Telp (0291) 434330 kudus 59361
E-mail :smkmaarifkudus@yahoo.comhome page :www.smk-maarifkudus.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini


Dipergunakan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Praktik Kejuruan (UPK)
Dan disahkan oleh Bapak pembimbing pada tanggal…… Mei 2018

Pembimbing I Pembimbing II

ACHMAD NOR AVIF, S.Pd RUSYDINA HUSNA, S.Pd

Kudus 2018

Pimpinan DUDI Ketua Progam Keahlian

AGUS BENNY YULIANTO, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga
kami dapat menyelesaikan PRAKERIN dan dapat menyusun laporan ini dengan baik.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang membantu, baik secara langsung maupun secara tidak langsung,
sehingga Laporan Praktik Kerja Industri ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
pada kesempatan kali ini Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya
kapada:

1. Bapak Drs. H. Akhmad Nadlib selaku kepala sekolah SMK NU MA’ARIF KUDUS
yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menjalankan kegiatan
PRAKERIN di Bengkel SUMBER REJEKI.
2. Bapak Benny Yulianto S.Pd selaku Ketua Progam Studi Teknik Pemesinan.
3. Bapak Achmad Nor Avif S.Pd selaku pembimbing prakerin.
4. Ibu Rusydina Husna, S.Pd selaku pembimbing guru Bahasa Indonesia.
5. Bapak Agus selaku pembimbing Bengkel.
6. Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu
mendoakan dan memberi nasihat kepada penulis.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan
khususnya bagi penyusun dalam menimba pengalaman menulis suatu karya ilmiah. Saya sadar
bahwa banyak kekurangan untuk mencapai kata sempurna. Untuk itu Saya selaku penyusun mohon
maaf atas segala kekurangannya.

Kudus, Mei 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL…………………………………………………………………….…………...i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………....ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...............1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………..1
1.4 Pelaksanaan……………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...2
2.1 Pengertian Mesin Bubut………………………………………………………………….2
2.2 Uraian Kerja……………………………………………………………………………....4
2.3 Jadwal kegiatan…………………………………………………………………………...5
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………...6
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….6
3.2 Saran……………………………………………………………………………………...6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Praktik Kerja Industri ini adalah kegiatan yang sangat penting bagi
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan di adakannya kegiatan Praktik Kerja
Industri ini siswa dapat mengenal dunia kerja maupun dunia usaha yang sebenarnya dan kelak
dapat bekerja secara mandiri maupun berwirausaha. Dengan program Pendidikan Sistem Ganda
selain siswa belajar di sekolah, siswa juga dapat belajar di luar sekolah yaitu dengan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan ini. Siswa dapat mempraktikan pelajaran yang di peroleh di sekolah di
dunia kerja dan dunia usaha secara langsung.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Mesin Bubut ?


2. Apa saja komponen Mesin Bubut ?
3. Bagaimana cara menggunakannya ?

1.3 Tujuan

1. Menghasilkan tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki tingkat


pengetahuan, keterampilan dan etos kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. Memberi
pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai kajian dari proses
pendidikan.
3. Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk bermasyarakat di lingkungan usaha yang
sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan disiplin dan etos kerja.
4. Terlaksananya pembelajaran istem ganda melalui prakrik kerja industri sesuai dengan
tuntutan kurikulum SMK NU Ma’arif Kudus.

1.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan prakerin di mulai tanggal 01 Maret 2018 sampai dengan 15 Mei 2018 selama tiga
bulan sehingga siswa di wajibkan untuk prakerin agar dapat mengikuti ujian praktek kejuruan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 A. Pengertian Mesin Bubut


Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk merubah bentuk
dan merubah ukuran benda kerja dengan mengunakan pahat pisau sebagai alat poton
gnya.

B. Komponen-komponen Utama Mesin Bubut

1. Kepala Tetap
 Cekam (Claw)
 Gear Box (Susunan Roda Gigi Transmisi)
 Sistem Kelistrikan (Mechanic Electric)
 Tuas Pengatur Putaran Mesin
2. Kepala Lepas
 Center Putar
 Chuck Bor
3. Eretan
 Eretan Atas (Toolpost)
 Eretan Melintang (Cross Slide)
 Eretan Pembawa (Support)
4. Bed (Landasan
Tempat bergeser eretan dan kepala lepas
5. Body
Tumpuan bagian utama mesin bubut

2
C. Penggolongan Pembutan
1. Pembubutan kecepatan
Pembubutan kecepatan yang paling sederhana dari segala pembubutan, terdiri dari atas
bangku, kepala tetap, ekor tetap dan peluncur yang dapat disetel untuk mendukung pahat.
Biasanya digerakkan oleh moor kecepatan variable yang dipasangkan ke dalam kepala tetap.
Pembubutan kecepatan terutama digunakan dalam pembubutan kayu, memberikan pusat
pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih lanjut pada pembubut mesin, dan dalam
pemusingan logam.
a) Pengerjaan kayu
b) Pemusingan logam
c) Pemolesan

2. Pembubutan mesin
Yang membedakan dari pembubut kecepatan adalah mempunyai ciri tambahan untuk
mengendalikan kecepatan spindle dan untuk menyangga dan mengendalikan hantaran dari
pahat pemotong tetap.
a) Penggerak puli kerucut bertingkat
b) Penggerak roda gigi tangan
c) Penggerak kecepatan variable

3. Pembubut bangku
Nama pembubut bangku diberikan kepada pembubut kecil yang dipasangkan pada bangku
kerja. Dalam disainnya mempunyai ciri yang sama dengan pembubut kecepatan atau
pembubut mesin dan hanya berbeda dalam ukuran dan pemasangannya. Disesuaikan untuk
benda kerja kecil, dan mempunyai kapasitas putaran maksimum sebesar 25 mm pada plat
muka.

3
4. Pembubut ruang perkakas
Pembubut ruang perkakas dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk
pekerjaan perkakas yang teliti, merupakan pembubut kepala beroda tiga yang digerakkan
secara tersendiri dengan kecepatan spindel yang jangkaunya sangat luas.

5. Pembubut kegunaan khusus

6. Pembubut turet.
a) Horizontal
b) Vertical
c) Otomatis

2.2 Uraian kerja


Cara Mengoperasikan Mesin Bubut :
A. Cara menghidupkan dan Mematikan Mesin Bubut
Cara menghidupkan mesin bubut yaitu menekan tuas On/Off pada mesin bubut sehingga
spindle dapat berputar. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menghidupkan mesin
bubut diantaranya, emergency harus disetel keluar dan tutup spindle harus ditutup. Jika hal
tersebut tidak dilakukan maka mesin maka mesin tidak akan hidup.
B. Cara mengoperasikan dan Mengendalikan Putaran spindle
Cara mengoperasikan dan Mengendalikan putaran spindle adalah mengatur tuas pengaturan
kecepatan spindle sesuai dengan plat table yang sudah ada pada mesin bubut.
C. Cara mengoperasikan Supor dan Eretan
Cara mengoperasikan Eretan yaitu dengan memutar eretan kekanan ataupun kiri , sesuai
dengan pemakanan yang ingin dilakukan
D. Cara Mengoperasikan Mesin Bubut
1. Siapkan peralatan dan Perlengkapan yang akan digunakan
2. Cek kondisi atau kesiapan mesin
3. Masukan sumber utama arus
4. Atur putaran spindle yang akan digunakan sesuaikan dengan material yang digunakan
5. Pasang senter putar pada kepala lepas
6. Pasang pahat dengan ujung sayat setinggi ujung senter
7. Pasang atau cekam benda kerja
8. Dekatkan pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat
9. Hidupkan mesin dengan tobol atau Saklar pengendali dan lakukan penyayatan

.
4
2.3 Jadwal kegiatan
Minggu Pertama
- Gerinda velg truk
- Blender velg truk
Minggu Kedua
- Membubut pipa
- Mengelas besi juen
Minggu Ketiga
- Mengerinda juen
- Gerinda velg
Minggu Keempat
- Mengelas besi juen
- Blender velg
Minggu Kelima
- Memasang tengki
Minggu Keenam
- Mengelas velg truk
Minggu Ketujuh
- Membubut velg truk
Minggu Kedelapan
- Mengelas juen truk
Minggu Kesembilan
- Membubut velg truk
Minggu Kesepuluh
- Membubut velg
Minggu Kesebelas
- Gerinda bag truk
Minggu Keduabelas
- Mengelas velg

5
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Setelah saya melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel Sumber
Rejeki. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama
ini, karena hanya dengan praktik saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah
saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan
ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

3.2 Saran
*Saran untuk Bengkel SUMBER REJEKI
Penulis selaku peserta On The Job Training berharap Bengkel Pak Agus agar lebih disiplin,
menambah kualitas kerja yang baik dan kinerja semaksimal mungkin.Sehingga dapat
memuaskan pelanggan dan menambah pelangggan lebih banyak.

*Saran untuk Teman-teman


Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran
yang akan diterapkan dalam industri. Agar memudahkan melakukan praktek kerja lapangan di
perusahaan.

*Saran untuk sekolah


Diharapkan untuk pihak sekolah supaya dapat memperluas jaringan kerja samanya dengan
bengkel-bengkel yang ada di sekitarnya. Supaya dapat dengan mudah menempatkan calon-calon
siswa yang akan melaksanakan PRAKERIN.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Internet
https://www.fisikabc.com/2017/04/jangka-sorong-1.html?m=0,SupervisorBlogMIPA

You might also like