You are on page 1of 19

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

MENGELAS PINTU PAGAR

DI BENGKEL MITRA KREASI STEEL

Dibuat Untuk memenuhi sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Sekolah
Pada SMK Negeri 2 Meulaboh

Disusun Oleh:

Nama : M. AMBIA
NISN : 3052042314
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : Teknik Pengelasan

SMK NEGERI 2 MEULABOH


TEKNIK PENGELASAN
JL.Sisinga Mangaraja Gip.Lapang
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing dan Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH

Nama : M. Ambia
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : Teknik Pengelasan

Mengetahui, Meulaboh, 02 Juni 2022


Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin
Teknik Pengelasan

(AHMAD, S.Pd.I) (AHMAD, S.Pd.I,)


Nip: 19641211 198803 1 006 Nip. 19641211 198803 1 006

Menyetujui,
Koordinator Prakerin

MARZUKI, ST
Nip:19720502 201310 1 001

HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI

i
Laporan Praktek Kerja Industry ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing
Pimpinan di Bengkel MITRA KREASI STEEL

Nama : M. Ambia
Kelas : XI – TP
Bidang Studi Keahlian : Teknik Pengelasan

Meulaboh, 02 Juni 2022


Pembimbing Bengkel

(JULIADI)

KATA PENGANTAR

ii
ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya
kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik kerja
industry ( prakern )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-
syarat untuk menempuh UAS SMK Negeri 2 Meulaboh Tahun ajaran 2021/2022
berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya
menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada:

1. Bapak Tarmidhi, S.ST, selaku kepala sekolah SMK N 2 Meulaboh


2. Bapak Marzuki, ST selaku koordinator pelaksana prakerin (WAKAHUPMI)
3. Bapak Juliadi, selaku pemilik sekaligus pembimbing bengkel Mitra Kreasi
Steel
4. Bapak Tarmizi, K. ST, selaku pembimbing di sekolah
5. Bapak Ahmad,S.Pd.I, selaku kepala jurusan
6. Orang tua yang telah men-Doa kan kami
7. Teman-teman saya yang telah memberi semangat dan dorongan

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Meulaboh, 02 Juni 2022
Penulis

M. Ambia
NISN. 3052042314

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ...................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DU / DI.............................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Manfaat prakerin .......................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PERUSAHASAN

A. Sejarah bengkel........................................................................... 3
B. Visi dan misi perusahaan ............................................................ 3
C. Barang yang diproduksi .............................................................. 3
D. Jasa ............................................................................................. 3
E. Struktur organisasi perusahaan ................................................... 4

BAB III LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pengelasan................................................................. 5
B. Peralatan utama las dan keselamatan kerja ................................ 5

BAB IV KEGIATAN PRAKTEK

A. Gambar Kerja ............................................................................. 9


B. Alat yang diperlukan................................................................... 9
C. Bahan yang dibutuhkan .............................................................. 9
D. Langkah Kerja............................................................................. 10
E. Dokumentasi ............................................................................... 11

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................... 12

Daftar Pustaka ............................................................................................... 13


Lampiran ........................................................................................................ 14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian fungsional yang memadukan sistematik dan sinkron antara
program pendidikan disekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk
membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 60 tahun 2014 tentang
kurikulum 2013 sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. Berdasarkan
pasal 1 angka 1 UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasasn, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20
Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional).
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
323/U/1997 tentang penyelenggaraan pendidikan sistem ganda pada sekolah
menengah kejuruan. Dan PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
dalam peraturan pemerintah ini, ada disebutkan dalam pasal 29 ayat,1, 2 dan 3
dimana :
1. Penyelenggara dari SMK dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia
usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka
mendukung penyelenggaraan dan pengembangan dari pendidikan (ayat 1)
2. Kerjasama SMK dengan dunia usaha ini dimaksudkan agar mendayagunakan
secara bersama sarana dan prasarana yang ada pada kedua pihak serta untuk lebih
menjamin kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan lapangan kerja yang
tersedia. (Penjelasan pasal 29 ayat (1)).
3. Untuk mempersiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja, dapat didirikan unit
produksi yang beroperasi secara profesional (ayat 2)
4. Pelaksanaan dari kegiatan ini juga diatur oleh menteri (ayat 3)

1
B.  Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Menghasilkan mutu tamatan yang diharapkan memiliki keahlian profesional
dan mampu bersaing untuk mengisi kebutuhan kerja tingkat menengah.
c. Menjalin hubungan baik antara sekolah dngan dunia usaha/industri dan
instansi terkait lainya.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja praktik
industri siswa.                  

2. Tujuan Khusus Siswa


a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai dengan bidang
keahlian serta mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.
b. Memberi motifasi, keberanian dalam kerja dan untuk menumbuhkan jika
berani berwirausaha dan mandiri.
c. Mengevaluasi dann memantapkan hasil belajar yang sudah diberikan
disekolah.

2
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel
Bengkel Mitra Kreasi Steel adalah bengkel yang berpengalaman dibidang
pengelasan yang dibangun oleh Juliadi yang berdiri pada tahun 2016 dan sekarang
bengkel tersebut sudah banyak dikenal di dalam daerah maupun luar daerah dan
sangat terkenal di kalangan para pelanggan, disebabkan bengkel ini merupakan
pekerja propesional dan mengutamakan kepuasan pelanggan dalam memilih dan
menerapkan ide pelanggan sendiri dalam pembuatan berbagai bentuk model.

B. Visi, Misi Serta Motto


Visi : Menjadikan Bengkel Mitra Kreasi Steel sebagai bengkel
terpopuler di dalam daerah maupun di luar daerah
Misi : Mengutamakan kepuasan pelanggan terutama dalam hal desain
berbagai bentuk pagar maupun rangka besi lainnya.
Motto : Pelanggan adalah raja

C. Barang-Barang yang Diproduksi


1. Kanopi
2. Teralis
3. Kerangka baja
4. Meja hias besi
5. Rak bunga
6. Pagar besi
7. Dll

D. Jasa
1. Pemasangan kanopi
2. Pemasangan kerangka baja
3. Pemasangan pagar
4. Dll

3
E. Struktur Organisasi

KEPALA BENGKEL
JULIADI

SISWA MAGANG

MUHIBBURAHMAN

M. AJI SAPUTRA

M. AMBIA

4
BAB III

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pengelasan

Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan


metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam
keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat dari
beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses
penyambungan ini adakalanya disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler
material) 

Teknik pengelasan secara sederhana telah diketemukan dalam rentang waktu


antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi listrik dipergunakan dengan mudah,
teknologi pengelasan maju dengan pesatnya sehingga menjadi sesuatu teknik
penyambungan yang mutakhir. Hingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis
pengelasan.

Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan
tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan
menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan
logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan
dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.

B. Peralatan Utama Las dan Keselamatan Kerja


Alat dan Bahan yang diperlukan selama proses pengelasan berlangsung adalah
sebagai berikut :
1. Mesin Las dan Perlengkepannya

5
Gambar. 1 mesin las listrik

Pesawat arus bolak-balik (Mesin Las AC) pada dasarnya merupakan suatu
transformator “step-down” yang dapat mengubah tegangan arus listrik misalnya
listrik permulaan (120 atau 220 Volt) menjadi tegangan kecil yang
menghasilkan arus besar yang sesuai untuk pekerjaan mengelas.

2. Helm
Helm las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari sinar las
(sinar ultra violet dan ultra merah) yang dapat merusak kulit maupun mata,
Helm las ini dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat mengurangi sinar ultra
violet dan ultra merah tersebut. Ukuran kaca las yang dipakai, tergantung pada
pelaksanaan pengelasan.

Gambar. 2 helm

3.  Glovess
Sarung tangan dibuat dari kain, kulit, karet dan asbes lunak untuk
memudahkan memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus
selalu dipakai sepasang sarung tangan supaya tangan kita tetap aman.

Gambar. 3 sarung tangan

4. Apron / Overall/Wearpack

6
Apron adalah alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari
kulit atau dari asbes. Ketentuan memakai sebuah apron pelindung, harus
dibiasakan diluar baju kerja. Apron terbuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar.

Gambar. 4 apron
5. Safety Boots
Sepatu pengaman dipakai untuk menghindarkan kerusakan kaki dari tusukan
benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Sepatu ini harus terbuat dari bahan
yang sesuai dengan kebutuhan kita bekerja. Sepatu pengaman ini, pada ujungnya
selalu dilapisi baja.

Gambar. 5 sepatu safety

6. Smeet Tang

  Tang atau penjepit panas digunakan untuk menjepit benda kerja yang
dalam keadaan masih panas setelah selesai pengelasan.

Gambar. 6 tang penjepit

7. Palu Terak

7
Palu ini digunakan untuk membuang / mengeluarkan hasil
sisa (terak) pengelasan pada benda kerja.

Gambar. 7 palu terak

8.  Sikat Las
Sikat las biasanya digunakan untuk  membersihkan kotoran sisa las-lassan
yang masih ada. Bulu sikat ini terdiri dari kawat yang berdiameter kecil.

Gambar. 8 sikat kawat

9. Meja Las
Digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di las.

10. Elektrode

Gambar. 9 elektroda

Elektrode fungsinya untuk memberikan lelehan cairan yang akan digunakan


untuk pengelasan. Dalam mengelas posisi elektroda harus tegak lurus dan
miring 600-700 untuk menghasilkan alur las-lasan yang baik. 

8
BAB IV

KEGIATAN PRAKTEK

A. Gambar Kerja

Gambar : 9 sket kerja pintu pagar

B. Alat Yang Diperlukan


1. Satu set travo las
2. Elektroda
3. Topeng las
4. Gerinda tangan
5. Bor tangan
6. Gerinda duduk
7. Meter
8. Siku
9. Mata bor 4 mm

C. Kebutuhan Bahan
1. Besi geng ¾” = 4,4 m

9
2. Besi nako 12 mm = 12 m
3. Elektroda RB 2,6 mm = 10 batang
4. Batu gerinda asah 100 mm 2 = 1 buah
5. Cat

D. Langkah Kerja
1. Lokasi yang jelas
2. Potong besi gepeng ¾”
a. Ukuran 160 cm = 2 potong
b. Ukuran = 2 potong
3. Bor 4 mm
4. Rangkai bingkai ukuran 60 cm x 160 cm
5. Potong besi nako 12 mm ukuran 160 cm
6. Rangkai pada bingkai sesuai gambar kerja
7. Potong besi nako 12 mm ukuran 42 cm 2 = 21 potong
8. Rangkai pada bingkai sesuai gambar kerja
9. Potong besi nako 12 mm ukuran 8 cm = 6 potong
10. Rangkai pada bingkai sesuai gambar kerja
11. Las kuas timbal balik
12. Grinda hasil las
13. Cat
14. Pasang ke lokasi

10
E. Dokumentasi

Kegiatan Memotong Besi

Kegiatan Mengelas

Kegiatan Memasang Ke lapangan

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

     Dalam mengelas kecepatan menggeser elektroda sangat menentukan hasil


lasan. Jika terlalu cepat, tembusan lasnya dangkal oleh karena kurang waktu
pemanasan bahan dasar dan kurang waktu untuk cairan elektroda menembus bahan
dasar. Bila terlalu lambat akan menghasilkan alur lasan yang lebar, kasar dan kuat,
hal ini dapat menimbulkan kerusakan sisi las (pada logam induknya). Oleh karena itu
kecepatan elektroda harus tepat dan stabil.
Bila elektroda baru dipasang (masih panjang) maka ada kemungkinan ujung
elektroda tidak stabil saat digunakan untuk mengelas. Seperti tangan kita gemetar.
Tetapi jika elektroda sudah setengah dalam mengelas ini relatif cukup stabil.

B. Saran

Penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin ada manfaatnya bagi


perkembangan dalam melaksanakan PERAKERIN dimasa mendatang.

1. Untuk Sekolah

12
 Dengan adanya program Praktik kerja Industri (PRAKERIN) ini
diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK
NEGERI 2 MEULABOH dengan instansi tempat pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN).
  Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memotoring
keperusahaan dimana siswa-siswi yang ingin melaksanakan Praktek
Kerja industri (PRAKERIN).

2. Untuk adik-adik kelas yang akan praktik


 Pembekalan yang diberikan oleh sekolah harus diikuti dengan baik dan
tertib sehingga memudahkan saat pelaksanaan praktik kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Ardza.2012. sifat fisika dan kimia. http://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/besi-


baja-iron

Trie lestari. 2010. Sifat Kimia dan Fisika.


http://tarielestarie35.blogspot.com/2011/11/sifat-fisika-dan kimia-zat.html 

http://fahum.uinsby.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/PEDOMAN-PENULISAN

SKRIPSI-SI.pdf 
Oka. 2013. Keselamatan kerja. http://lookallup.blogspot.com/2011/11/alat-
keselamatan kerjalaslistrik.html 
Muh.Maskur.2013.LasSMAW. http://maskurmuslim.blogspot.com/2014/01/
peralatan-las-listrik beserta-bungsinya.html 

13
14

You might also like