You are on page 1of 21

LAMPIRAN 2

1. Lampiran Dio aristama

FORMAT OBSERVASI
KULTUR SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMA plus 7 Kota Bkl NAMA MAHASISWA : Dio aristama
HARI, TANGGAL : NPM : A1A013039
NO Aspek yang Diobservasi Deskripsi hasil pengamatan
A Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam Selama melakukan observasi,
melaksanakan peraturan terlihat kedisiplinan kepala sekolah
1. Kepala sekolah yang sangat baik. Sebelum bel
2. Guru sekolah berbunyi beliau telah
3. Karyawan berada di sekolah, kedisiplinan
4. Siswa kepala sekolah telah menunjukkan
betapa disiplinnya warga sekolah
yang lainnya.
Tidak hanya kepala sekolahnya
yang menegakkan kedisiplinan,
namun guru-guru di sekolah ini
juga sangat baik untuk di contoh
terhadap kedisiplinannya. Seperti
halnya kepala sekolah, guru-guru
juga datang ke sekolah sebelum bel
sekolah berbunyi untuk menyambut
para siswa, serta mengontrol
kedisiplinan dan kerapian siswa
ketika memasuki sekolah.
Tidak hanya kepala sekolah dan
guru-guru yang menegakkan
kedisiplinan, karyawan dan siswa
juga diwajibkan menegakkan rasa
disiplin yang tinggi. Di SMA PLUS
N 7 karyawan dan siswa melakukan
kedisiplinan dengan baik, disini
terlihat ketika mulai memasuki
gerbang sekolah tidak ada
karyawan maupun siswa yang
terlambat dan setiap karyawan dan
siswa diwajibkan mengenakan
pakaian yang rapi.
B Mengamati hubungan sosial antara warga Minggu pertama kepala sekolah
sekolah tidak berada di tempat. Minggu
 Kepala sekolah dengan guru dan karyawan kedua, kepala sekolah juga belum
serta peserta didik, hadir di sekolah karena ada
 Guru dengan karyawan dan siswa, keperluan di luar sekolah.
 Guru dengan guru, Minggu pertama, hubungan guru

 Siswa dengan siswa. dan karyawan belum terlihat.


Hubungan guru dengan siswa
sangat baik, tampak tidak segan
bercerita pada guru namun masih
sopan. Minggu kedua, beberapa
karyawan sudah terlihat seperti
penjaga sekolah dan TU. Hubungan
guru dengan karyawan terlihat baik.
Hubungan guru dengan siswa juga
baik.
Minggu pertama, hubungan guru
dengan guru sangat baik,
kekeluargaannya sangat terlihat.
Minggu kedua, sama halnya dengan
minggu pertama. Hubungan guru
dengan guru sangat akrab, beberapa
guru duduk sambil berbincang-
bincang.
Hubungan siswa dengan siswa
terjalin dengan baik, satu sama lain
saling menghargai. Saling sapa dan
bercanda.
C Mengamati hubungan antara warga sekolah Hubungan warga sekolah dengan
dengan komite sekolah. komite sekolah belum terlihat
karena selama magang komite
sekolah tidak berada di sekolah.
Komite sekolah biasanya hadir
pada saat tertentu seperti adanya
rapat untuk membahas masalah
keuangan sekolah.
D Mengamati hubungan antara warga sekolah Hubungan antara warga sekolah
dengan masyarakat sekitar dan orang tua murid. dengan masyarakat sekitar terjalin
dengan baik. Dapat dilihat dari
Ketika ada orang yang meninggal
di sekitar lingkungan sekolah,
warga sekolah ikut menjenguk
/berbela sungkawa.
Hubungan warga sekolah dengan
orang tua murid cukup baik terlihat
ketika ada salah satu orang tua
murid yang bertanya dimana ruang
guru. Lau orng tua murid itu diantar
kan ke ruang guru oleh siswa.
E Mengamati sikap siswa terhadap Sikap siswa terhadap kepala
 Kepala sekolah sekolah sangat baik, siswa menyapa
 Guru kepala sekolah jika berpapasan dan
 Karyawan, dan menyalim kepala sekolah.

 Para tamu (orang luar yang datang Sikap siswa terhadap guru sama
berkunjung). halnya dengan sikap
siswa terhadap kepala sekolah.
sikap siswa terhadap karyawan
belum terihat selama magang.
Sikap siswa terhadap tamu sudah
terlihat sangat baik karena ketika
ada orang tua murid yang datang
dan bertanya kepada siswa di
mana ruangan TU siswa tersebut
langsung mengantarkan orang tua
siswa tersebut ke ruangan TU.
F Mengamati pelaksanaan kegiatan Terdapat 8 ekstrakulikuler, yaitu:
1. Ekstrakulikuler Drumband, Karate, Futsal, Teater,
2. Non-kurikuler melalui hubungan antar warga Nari, Basket, Paskib, Pramuka.
sekolah Nonkulikuler baik, hubungan antar
warga sekolah terjalin dgn baik.

Bengkulu, 2014

Praktikan,

DIO ARISTAMA
NPM. A1A013039
Format Observasi
Membangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian Dan
Sosial

NAMA SEKOLAH : SMA plus 7 Kota NAMA MAHASISWA : Dio aristama


Bkl NPM : A1A013039
HARI, TANGGAL : .........................
NO Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil pengamatan
A Kompetensi pedagogi Kegitan pembelajaran sudah
 Kegiatan pembelajaran yang mendidik di dalam kelas. Untuk
mendidik dikelas,laboratorium,dan mata pelajaran bahasa indonesia
dilapangan. proses pembelajaran Guru
menjelaskan materi pelajaran
secara terpadu, terperinci, jelas dan
cepat, sehingga peserta didik dapat
 Mengamati kegiatan pembelajaran mencapai hasil belajar
yang mendorong peserta didik yang optimal. Dengan adanya
mencapai prestasi belajar secara pembelajaran yang terpadu tersebut
optimal. siswa memperoleh pengetahuan
dan keterampilan secara utuh
sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi siswa di SMA plus
7 Kota Bengkulu.
Kegiatan pembelajaran yang
mendorong peserta didik mencapai
prestasi belajar secara optimal
disampaikan oleh guru dengan
metode ceramah, dan
menggabungkan metode diskusi
antara guru dan peserta didik, juga
antara peserta didik itu sendiri.
 Mengamati berbagai kegiatan Siswa dituntut mampu
pembelajaran untuk memecahkan suatu persoalan yang
mengaktualisasikan potensi peserta diberikan oleh guru. Kemudian
didik, termasuk kreativitasnya,yang guru memotivasi siswa supaya
dilakukan guru. belajar dengan giat dan sungguh-
sungguh agar mendapat hasil yang
maksimal dari proses pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran
untuk potensi peserta didik,
termasuk kreativi tasnya, yang
dilakukan guru yakni dengan
memberikan soal kepada siswa dan
siswa dituntut aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Kreativitas yang
dilakukan guru adalah guru
memberikan soal kepada siswa dan
siswa manjawab sebisanya,
kemudian siswa diperbolehkan
untuk menanyakan soal mana yang
belum dapat dikerjakan. Disitu guru
dapat menyimpulkan apakah siswa
sudah mengerti atau tidak materi
yang dipelajari. Jika banyak siswa
yang belum mengerti maka guru
menjelaskan kembali materi
pelajaran tersebut, jika satu atau
 Mengamati kegiatan guru dua siswa yang belum mengerti
melakukan refleksi terhadap maka guru menjelaskan secara
pembelajaran yang telah khusus materi pelajaran kapada
dilaksanakan. siswa yang belum mengerti.

Setelah kegiatan pembelajran


selesai guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan dengan mengingatkan
kembali konsep-konsep materi
yang telah disampaikan dan
bertanya langsung kepada siswa
tentang materi yang telah dipelajari
serta menganjurkan siswa untuk
bertanya terhadap materi yang
masih belum dipahami. Dan
menyimpulkan hal-hal yang
penting dari materi yang diajarkan
secara bersama-sama.
B Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian, warga
 Mengamati perilaku saling sekolah saling menghargai satu
menghargai antar warga sekolah sama lain tanpa membedakan
tanpa membedakan keyakinan keyakinan yang dianut, suku, adat-
yang dianut, suku, adat-istiadat, istiadat, daerah asal, dan jenis
daerah asal, dan gender. kelamin karena warga sekolah
memiliki tujuan yang sama yaitu
untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Perbedaan
tersebut dijadikan sebagai keunikan
karakter yang dimiliki oleh setiap
warga sekolah. Dan sebagai media
belajar berbagai karakter dari setiap
budaya, suku dan keyakinan yang
ada di sekolah.

 Mengamati sikap dan perilaku Sikap dan prilaku warga sekolah


warga sekolah terhadap norma – terhadap norma-norma yang dianut,
norma yang dianut, (agama, (agama, hukum dan sosial) yang
hukum, dan sosial) yang berlaku berlaku dalam masyarakat, serta
dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia
kebudayaan nasional Indonesia yang beragam sudah dilaksanakan
yang beragam. cukup baik, warga sekolah
mematuhi segala norma yang
berlaku. Terlihat pada saat siswa-
siswa pada hari sabtu mengadakan
sholat duha berjamaah semua siswa
menjalaninya dengan penuh
hikmat.

 Mengamati berbagai strategi Strategi berkomunikasi yang


berkomunikasi yang efektif, efektif, empatik dan santun, baik
empatik, dan santun, baik secara secara lisan mapun tulisan
lisan maupun tulisan di dilingkungan sekolah Dalam proses
lingkungan sekolah. belajar mengajar.
guru menggunakan bahasa
indonesia pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
secara tulisan guru atau murid
menggunakan bahasa indonesia
yang baik dan benar. Dalam
berkomunikasi lisan maupun
tulisan warga sekolah selalu
memakai bahasa yang santun dan
mudah dipahami.

 Mengamati komunikasi para Komunikasi para guru, staf, dan


guru, staf, dan kepala sekolah dari kepala sekolah dari sudut
sudut komunikasi yang efektif, komunikasi yang efektif, empatik,
empatik, dan santun pada peserta dan santun pada peserta didik
didik dengan bahasa yang khas dengan bahasa yang khas dalam
dalam interaksi pembelajaran interaksi pembelajaran yang
yang terbangun secara klasikal terbangun secara klasikal mulai
mulai dari; dari;

 Penyiapan kondisi piskologis 1. Dalam penyiapan kondisi


peserta didik. psikologis peserta didik
untuk pembelajaran guru
menggunakan bahasa yang
sesuai dalam dunia
pendidikan yakni bahasa
Indonesia yang baik dan
benar secara efektif,
empatik, dan santun pada
peserta didik.

 Memberikan pertanyaan atau 2. Dalam memberikan


tugas sebagai undangan kepada pertanyaan dan tugas
peserta didik untuk merespon, kepada peserta didik guru
menggunakan bahasa
persuasi yakni supaya siswa
terdorong dan tergerak mau
merespon pertanyaaan dan
tugas yang diberikan oleh
guru.

 Respon peserta didik, 3. Peserta didik merespon


kegiatan pembelajaran
matematika dengan baik.
Terbukti siswa merespon
pertanyaan dan tugas yang
diberikan oleh guru. Dan
ketika guru memberikan
persoalan siswa sangat
berantusias menjawab soal
yang diberikan oleh guru
dan siswa merespon
pertanyaan dan tugas yang
diberikan oleh guru dengan
bahasa mereka sendiri
yakni bahasa Indonesia
namun terkadang masih
dicampur dengan bahasa
daerah/bahasa ibu.

 Reaksi guru terhadap respon 4. Reaksi guru terhadap


peserta didik,dan seterusnya. respon peserta didik juga
sangat baik, guru sangat
senang apabila semua
pertanyaan dan tugas yang
diberikan direspon dengan
baik oleh siswa. Ini
membuktikan bahwa apa
yang dipelajari dapat
dipahami oleh siswa
dengan baik. Guru
mereaksi respon dari siswa
dengan memberikan pujian
bagi siswa yang merespons
pertanyaan dari guru.
C Kompetensi sosial Kompetensi sosial adalah
kemampuan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan
efisien, baik dengan peserta didik,
guru ,orang tua/wali, dan
masyarakat sekitar, sehingga
seorang yang memiliki kompetensi
sosial akan nampak menarik,
empati, kolaboratif, suka menolong,
menjadi panutan, komunikatif, dan
kooperatif.

 Mengamati sikap inklusif dan Disini Guru sudah mampu berbaur


obyektif guru terhadap peserta secara santun dan luwes melalui
didik, teman sejawat dan kegiatan olahraga, kesenian dan
lingkungan sekitar dalam budaya dengan peserta didik ,
melaksanakan pembelajaran. teman sejawat dan lingkungan
sekitar dan ketrampilan menjalin
komunikasi yang mampu
menciptakan kepuasan kerja sama
antar guru.

 Mengamati komunikasi para guru Komunikasi para guru dengan


dengan teman sejawat dan teman sejawat dan komunitas
komunitas ilmiah lainnya apakah ilmiah lainnya dilakukan secara
dilakukan secara santun, empatik santun, empatik dan efektif.
dan efektif.

 Mengamati komunikasi warga Komunikasi warga sekolah dengan


sekolah dengan orang tua peserta orang tua peserta didik dan
didik dan masyarakat secara dalam masyarakat tidak terlihat selama
menginformasikan program magang dalam menginformasikan
pembelajaran dan dalam mengatasi program pembelajaran dan dalam
kemajuan dan masalah–masalah mengatasi kemajuan dan masalah–
yang dihadapi peserta didik apakah masalah yang dihadapi peserta
dilakukan secara santun, empatik, didik apakah dilakukan secara
dan efektif. santun, empatik, dan efektif.
.

 Mengamati keikutsertaan orang tua Selama magang, tidak terlihat


peserta didik dan masyarakat keikutsertaan orang tua peserta
dalam mendukung program didik dan masyarakat dalam
sekolah, pelaksanaan program mendukung program sekolah,
pembelajaran, dan dalam pelaksanaan program pembelajaran,
mengatasi kesulitan belajar peserta dan dalam mengatasi kesulitan
didik. belajar peserta didik.
Bengkulu, Juni 2014
Praktikan,

DIO ARISTAMA
NPM. A1A013039
FORMAT OBSERVASI
MEMPERKUAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

NAMA SEKOLAH :SMA plus 7 Kota NAMA MAHASISWA : Dio aristama


Bkl
HARI, TANGGAL : NPM : A1A013039
NO Aspek yang diobservasi Deskripsi Hasil Pengamatan
1. Mengamati karakteristik peserta Guru harus mampu mencatat dan
didik yang berkaitan dengan aspek menggunakan informasi tentang
fisik, intelektual, social-emosional, karakteristik peserta didik untuk
moral, spiritual, dan latar belakang membantu proses pambalajaran.
sosial–budaya. Karakteristik ini terkait dengan aspek
fisik, intelektual, soasial, emosional,
moral, dan latar belakang sosial
budaya, dalam hal ini ditunjukkan
dengan cara :
Guru bisa mengetahui
karakteristik belajar setiap peserta
didik dikelasnya, guru memberikan
kesempatan yang sama pada semua
peseta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pembelajaran, guru
mengatur kelas dengan tujuan agar
semua peserta didik dengan kelainan
fisik dan kemampuan yang berbeda
mendapatkan kesempatan belajar yang
sama tanpa membeda-bedakan antar
peserta didik, guru bisa mengetahui
perilaku peserta didik seperti
penyebab penyimpangan perilaku
peserta didik untuk menghindari
perilaku tersebut agar tidak merugikan
peserta didik lainya, guru mampu
menggali dan mengembangkan
potensi peserta didik, serta guru
memberikan perhatian khusus kepada
peserta didik dengan keterbatasan fisik
yang dialami agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran seperti peserta
didik lainnya sehingga peserta didik
tersebut tidak merasa tersisihkan atau
minder.
2. Mengidentifikasikan potensi Potensi peserta didik dalam
peserta didik dalam pelajaran pembelajaran bahasa indonesia sudah
bahasa indonesia. cukup baik. Terlihat pada saat guru
menguji anak didiknya tentang materi
yang ia sampaikan
3. Mengidentifikasi kemampuan awal Kemampuan awal peserta didik dalam
peserta didik dalam mata pelajaran mata pelajaran bahasa indonesia sudah
bahasa indonesia baik. Terbukti pada saat sesudah guru
menerangkan materi lalu guru
bertanya kepada anak didiknya dan
anak didik bisa menjelaskan kembali
materi yang disampaikan.
4. Mengidentifikasikan kesulitan Kesulitan peserta didik dalam mata
peserta didik dalam mata pelajaran pelajaran bahasa indonesia terutama
bahasa indonesia. ketika mengindentifikasi soal-soal
yang teksnya panjang.

Bengkulu, Juni 2014


Guru Pamong, Praktikan,

Dio aristama
NIP. NPM. A1A013039
OBSERVASI LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA plus 7 Kota Bengkulu Nama Mahasiswa : Dio aristama
Hari, Tanggal : NPM : A1A013039
NO. Aspek yang diobservasi Deskripsi Hasil Pengamtan

A. Kegiatan guru pada awal


1. Teknik/kiat /strategi dalam  Kegiatan guru pada awal pembelajran yaitu
dan guru menyapa peserta didik dan
mengkondisikan
mengkondisikan keadaaan kelas, yang
memotivasi siswa untuk
sebelumnya peserta didik belum siap untuk
siap belajar
belajar menjadi siap belajar seperti duduk yang
rapi dan tidak ngobrol lagi dengan teman
disebelahnya atau pun dibelakangnya.

2. Berdoa sebelum memulai  Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik


pembelajaran berdoa terlebih dahulu, kemudian memberikan
salam kepada guru dan guru pun menjawab
salam siswa.

3. Mengecek kehadiran  Dilanjutkan dengan mengecek kehadiran


siswa peserta didik serta mengingatkan agar peserta
didik ,mengumpulkan tugas yang telah
diberikan oleh guru pada pembelajaran
sebelumnya.

4. Teknik/kiat /strategi  Sebelum pembelajaran inti dimulai guru


melakukan persepsi memberikan apersepsi atau menguji

5. Menyampaikan tujuan kemampuan awal siswa, strategi ini dilakukan

pembelajaran dan dengan memberikan pertanyaan yang

kegiatan, yang akan berhubungan dengan materi yang akan

dilakukan selama diajarkan pada siswa dan siswa dtuntut untuk

pembelajaran mengeluarkan ide atau pengetahuan sesuai


kemampuan yang dimiliki.
 Setelah itu guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan belajar yang
disesuaikan dengan RPP yang telah disusun
oleh guru.

B. Kegiatan inti yang Kegiatan inti dimulai dengan guru


dilaksanakan guru menyampaikan materi inti pembelajaran sesuai
 Teknik myampaikan RPP yang telah dibuat oleh guru. Disini guru
materi yang akan menggunakan metode penemuan.
dipelajari Metode penemuan ini bertujuan untuk
 Metode/teknik/strategi melatih siswa agar dapat menemukan konsep-
membimbing siswa konsep dan prinsip-prinsip melalui proses
dalam belajar mentalnya sendiri dengan berdiskusi, membaca
 Pengelolaan kelas sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat

 Memotivasi siswa dalam belajar sendiri. Dengan metode penemuan ini


belajar siswa dilatih untuk lebih aktif dalam

 Teknik membagi menyelesaikan sebuah persoalan. Sehingga


perhatian pada siswa proses pembelajaran tidak hanya berpusat

 Penanganan kesulitan kepada guru, dengan cara seperti ini siswa akan
yang dialami siswa dalam lebih memahami serta lebih mengingat apa yang
pembelajaran telah dipelajari, karna siswa menemukannya
sendiri.
 Teknik bertanya guru
Untuk memotivasi siswa dalam belajar
 Teknik mengadakan
guru memberikan reward kepada siswa yang
variasi
aktif dalam proses pembelajaran yakni berupa
 Teknik memberikan
tambahan nilai sehingga peserta didik dituntut
penguatan
aktif dalam pembelajaran terbukti ketka guru
 Teknik membimbing
memberi soal siswa merespons dengan baik dan
diskusi
menjawab soal yang diberikan oleh guru dan
 Antusias gurudalam
apabila tidak dapat menyelesaikan masalanya
pembelajaran
sendiri mereka berdiskusi pada setiap kelompok.
Guru mampu memberikan respon yang
lengkap dan relevan kepada komentar atau
pertanyaan peserta didik:
Guru menggunakan pertanyaan untuk
mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi
peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan
terbuka yang menuntut peserta didik untuk
menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
Guru memberikan perhatian dan
mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan
peserta didik, kecuali jika diperlukan
untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.Guru menanggapi
pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan
mutakhir, Guru menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja
sama yang baik antarpeserta didik.
Guru mendengarkan dan memberikan
perhatian terhadap semua jawaban peserta didik
baik yang benar maupun yang dianggap salah
untuk mengukur tingkat pemahaman peserta
didik.Guru memberikan perhatian terhadap
pertanyaan peserta didik dan meresponnya
secara lengkap dan relevan untuk
menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
C. Kegiatan menutup yang
dilakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan  Diakhir proses pembelajaran, guru melakukan
materi bersama siswa kegiatan menyimpulkan materi dari hasil yang
telah dipelajari, guru dan siswa menyimpulkan
materi bersama – sama, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan
materi yang telah dipelajari agar siswa lebih
ingat terhadap materi yang telah dipelajari
tersebut.
2. Melaksanakan evaluasi  Guru melakukan evaluasi akhir yakni dengan
akhir memberikan tes dari materi yang telah
dipelajari. Dari tes tersebut Guru menilai
proses kegiatan belajar yang telah dilakukan.
D. 3. Memberikan tindak  Guru memberikan tugas rumah kepada peserta
lanjut, berupa pemberian didik dan memberikan jadwal pengumpulan
tugas dan atau tugas tersebut agar tugas tersebut dikumpul
memberikan umpan tepat waktu.
ballik dari hasil evaluasi
akhir
Refleksi hasil pengamatan Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
proses pembelajaran kegiatan sudah sangat baik dari mengkondisikan kelas,
inti pembelajaran memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri
1. Kegiatan guru saat mulai untuk memulai pelajaran, berdoa, mengecek
pembelajaran, kehadiran siswa, melakukan apersepsi, dan
2. Saat melakukan kegiatan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru
inti pembelajaran telah melakukan tugasnya dengan baik.
3. Saat guru mengakhiri Saat guru melakukan kegiatan inti
pembelajaran pembelajaran, guru sudah cukup baik, guru
4. Bersama guru mengajar dengan metode penemuan (metode
pembimbing dan guru penemuan terbimbing) dengan metode ini
pamong mendiskusikan siswa harus berperan aktif didalam belajar,
kelemahan dan sehingga proses pembelajaran tidak hanya
keunggulan kegiatan berpusat pada guru. mengamati, mencerna,
pembelajaran yang telah mengerti, menggolong-golongkan, membuat
dilaksanakan, serta dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat
memberikan solusinya. kesimpulan dan sebagainya. Dengan teknik ini
siswa dibiarkan menemukan sendiri atau
mengalami proses mental sendiri, guru hanya
membimbing dan memberikan intruksi
Dengan metode penemuan, membutuhkan
waktu yang lumayan lama.

Bengkulu, Mei 2014


Praktikan,

Dio aristama
NPM : A1A013039

You might also like