Professional Documents
Culture Documents
Astuti Puji Utami Dan Sugiono PDF
Astuti Puji Utami Dan Sugiono PDF
ABSTRACT
Objective: the purpose of this study was to determine the appropriate number of requirements in
the Installation worker Nutrition RSJD Jawa Dr.RM.Soedjarwadi Central Province.
Method: One method used to calculate compliance with labor needs based on workload is using
Work Load Indicator Staff Need (WISN). This research is a quantitative research approach where
the cross sectional study design using saturated samples is the observation of the entire
population. The primary data obtained by observing the activities undertaken by the workforce in
Nutrition Installation so it can be seen the average time of each of the main activities.
Result: From the results of research and analysis calculations using the method of calculating
labor requirements are Work Load Indicator Staff Need (WISN) in Nutrition Installation RSJD
Dr.RM.Soedjarwadi Central Java is known amount of installation labor Nutrition RSJD Dr.RM
Soedjarwadi Prov. Central Java is as many as 25 people. While at this time, the amount of energy
available today is 19 people. So it is concluded that the installation requires 6 Nutrition longer as
installation labor in Nutrition.
Keywords: Work load with WISN Method, Nutrition Installation, Man power Requirement
Menurut hasil wawancara pada juga terdapat keluhan dari tenaga kerja
tanggal 13 Maret 2013 kepada kepala yang merasakan kelelahan karena
Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Daerah pekerjaan terutama karena jadwal
Prof.Dr.RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa bekerja pada shift malam. Tenaga kerja
Tengah menjelaskan terdapat merasakan kelelahan karena jadwal
beberapa masalah pada proses rotasi/ perputaran dinas bangun yang
pelayanan pemenuhan gizi kepada terlalu cepat. Hal ini karena jumlah
pasien di RS tersebut terkait karena tenaga kerja yang ada hanya terbatas
kekurangan tenaga kerja, seperti halnya sehingga giliran dinas bangun
proses distribusi makanan ke 8 bangsal frekuensinya untuk masing-masing
dengan rata-rata pasien perhari pegawai jedanya singkat.
sebanyak 119 pasien yang tidak dapat Upaya untuk meningkatkan
dilaksanakan tepat waktu (ontime) yang pelayanan terhadap pasien yang salah
seharusnya didistribusikan pada pukul satunya melalui Instalasi Gizi, maka
12.15, kenyataannya proses distribusi kegiatan di dalamnya harus berjalan
tidak dapat dilaksanakan tepat pukul dengan baik diikuti penyediaan tenaga
12.15, keterlambatan proses distribusi kerja yang profesional dan proporsional.
menurut beliau berkisar antara 15 Pemenuhan tenaga kerja dengan
sampai dengan 30 menit. Menurut jumlah yang proporsional ini diharapkan
beliau hal ini karena jumlah tenaga mampu menjawab adanya keluhan
untuk distribusi makanan ke bangsal- tenaga kerja yang merasakan kelelahan
akibat beban kerjanya. Workload
bangsal hanya dilakukan oleh 3
Indicators of Staffing Need (WISN),
orang, juga jarak antar bangsal yang
merupakan metoda yang lebih baik
saling berjauhan. Selain itu beliau juga
karena menghitung berapa banyak staf
menjelaskan bahwa di Instalasi Gizi
(dari berbagai jenis) yang dibutuhkan di
tersebut memang belum bisa
suatu Unit Kerja berdasarkan beban
dilaksanakan pekerjaan sesuai dengan kerja saat ini. WISN juga
tugas, pokok dan fungsi masing-masing memungkinkan untuk meneliti berapa
pegawai karena dengan jumlah tenaga banyak petugas (dari berbagai jenis)
yang tersedia saat ini belum yang akan dibutuhkan apabila beban
memungkinkan untuk melaksanakan kerja bertambah atau berkurang dimasa
pekerjaan sesuai dengan Tupoksinya mendatang. Selain itu, diperlihatkan
atau pembagian tugas dan tanggung besarnya perbedaan tekanan beban
jawab masing- masing tenaga kerja. kerja diantara para staf yang
Pelaksanaan pekerjaan di Instalasi Gizi dialami di berbagai Unit Kerja. WISN
ini tidak terlaksana karena pelaksanaan juga termasuk dalam Surat Keputusan
pekerjaan hanya dilakukan secara Menteri Kesehatan No 81 tahun 2004
bersama-sama tanpa harus tentang perencanaan tenaga kesehatan
memperhatikan tugas atau tanggung Sehingga dapat diketahui jumlah
jawab siapa. Terdapat perangkapan tenaga kerja yang seharusnya
tugas yang dilaksanakan oleh masing- disediakan di Instalasi Gizi Rumah Sakit
masing tenaga kerjanya. Tenaga kerja Jiwa Daerah Prof.Dr.RM.Soedjarwadi
yang tugas utamanya sesuai dengan Provinsi Jawa Tengah. Berdasar hal
tersebut, penting dilakukan penelitian ini
surat keputusan direktur sebagai
dengan judul “Analisis Kebutuhan
pramusaji pada kenyataannya juga
Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja
melaksanakan pekerjaan sebagai
Dengan Metode Work Load Indikator
pramuboga. Selain itu menurut beliau
JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Staff Need (WISN) di Instalasi Gizi tenaga kerja dan kuantitas kegiatan
Rumah Sakit Jiwa Daerah pokok yang disusun berdasarkan
Prof.Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa berbagai data kegiatan pelayanan yang
Tengah. dilaksanakan oleh tenaga kerjadi
Instalasi Gizi RSJD Dr.RM
Metode Penelitian Soedjarwadi selama kurun waktu satu
Jenis Penelitian tahun. Checklist ini digunakan untuk
Jenis penelitian ini adalah mengetahui standar beban kerja
penelitian kuantitatif. Metode kuantitaf sebagai pedoman perhitungan
dinamakan metode tradisional, kebutuhan tenaga kerja berdasarkan
karena metode ini sudah cukup beban kerja di Instalasi Gizi RSJD
lama digunakan sehingga sudah Dr.RM Soedjarwadi. Stopwatch
mentradisi sebagai metode untuk digunakan untuk menghitung waktu
penelitian. Metode ini sebagai yang digunakan untuk menyelesaikan
positivistik karena berlandaskan pada kegiatan pokok masing-masing bagian di
filsafal positivism. Metode penelitian Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi.
kuantitatif yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan rancangan Teknik Pengolahan Data
penelitian cross sectional. Mengolah data melakukan
kegiatan sebagai berikut :
Populasi dan Sampel 1. Persiapan
Populasi dari penelitan ini Tahap ini peneliti pengecekan hasil
adalah semua tenaga kerja di dan data-data peneltian yang sudah
Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi terkumpul baik kelengkapan data
yang berjumlah 19 orang. maupun isi data.
2. Tabulating
Lokasi Penelitian Dan Waktu Tabulating adalah proses
Penelitian pengolahan data yang dilakukan
Penelitian ini dilaksanakan di untuk pemindahan data dari hasil
Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi penelitian ke dalam lembar kerja.
yang beralamatkan di JL.Pandanaran 3. Penerapan data sesuai pendekatan
KM 02 Klaten Jawa Tengah. Penelitian penelitian.
ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2013. Pengolahan data dilakukan sesuai
dengan metode yang digunakan
Variabel penelitian yaitu metode Work Load Indikator
Penelitian ini variabel yang Staff Need (WISN)
digunakan adalah variabel tunggal.
Variabel tunggal dalam penelitian ini Metode Analisis Data
adalah kebutuhan tenaga kerja di Menetapkan waktu kerja tersedia
Instalasi Gizi RSJD Dr.RM Soedjarwadi. tujuannya adalah agar diperolehnya
waktu kerja efektif selama satu tahun
Instrumen Penelitian untuk masing-masing kategori SDM
Instrumen dalam penelitian ini adalah yang bekerja disuatu unit atau institusi
lembar Observasi ini untuk mencatat Rumah Sakit. Rumusnya adalah :
pengamatan hasil observasi yang Waktu Kerja Tersedia = A –
dilakukan terhadap obyek penelitian (B+C+D+E)
mengenai faktor kelonggaran tiap
JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Kelonggaran
Instalasi Gizi. Standar beban kerja
penyelesaian
(Menit/Tahun
Menit/ Tahun
Kelonggaran
Waktu Kerja
Standar
Rata –rata
diperoleh dari hasil observasi /
Tersedia
Faktor
Waktu
pengamatan langsung dari tiap tenaga
)
kerja di Instalasi Gizi kemudian
mengambil rata-ratanya dari beberapa
kegiatan yang dilakukan. 1 3 4 5 6
Evaluasi 10 2.652,50 108.699,60 0,02
d. Langkah keempat Menyusun Membuat 10 2.652,50 108.699,60 0,02
Standar Kelonggaran Laporan
Apel Pagi 30 7.957,50 108.699,60 0,07
Penyusunan standar kelonggaran Istirahat 60 15.915 108.699,60 0,15
bertujuan agar diperolehnya faktor TOTAL 0,26
kelonggaran tiap kategori tenaga Sumber : Data Primer Terolah 2013
meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan
waktu untuk menyelesaikan suatu Tabel 5 diatas bahwa hasil
kegiatan yang tidak terkait langsung perhitungan standar kelonggaran untuk
atau tidak dipengaruhi tinggi faktor-faktor kelonggaran di atas dihitung
rendahnya kuantitas atau jumlah tiap-tiap faktor kelonggaran diatas
kegiatan pokok/ pelayanan. Penyusunan dihitung tiap-tiap faktor kelonggaran
faktor kelonggaran dapat diketahui dari terlebih dahulu. Standar kelonggaran
kegiatan-kegiatan yang tidak terikat didapat dari membagi rata-rata waktu
langsung dengan tugas pokok dengan waktu kerja tersedia. Selain itu
mereka. Rumus untuk menghitung hasil standar kelonggaran masing-
standar kelonggaran adalah : masing factor kelonggaran dijumlahkan.
Hasil standar kelonggaran untuk
Rata-rata waktu kategori Tenaga Kerja di Instalsi Gizi
faktor RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa
Standar
= kelonggaran Tengah adalah 0,26 menit / tahun.
Kelonggaran
Waktu kerja e. Langkah kelima menghitung
tersedia selama kebutuhan tenaga per unit kerja.
Perhitungan jumlah tenaga kerja
Berdasarkan hasil observasi perunit bertujuan untuk diperolehnya
diketahui bahwa waktu kelonggaran jumlah dan jenis atau kategori tenaga
yang ada di Instalasi Gizi digunakan kerja di Instalasi Gizi perunit sesuai
sebagai berikut : beban kerja selama 1 tahun. Sumber
data yang digunakan menghitung
kebutuhan tenaga kerja perunit di
Instalasi Gizi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah meliputi: Data
yang diperoleh sebelumnya, waktu kerja
tersedia, standar beban kerja, standar
kelonggaran, kuantitas kegiatan pokok.
Sehingga untuk rumus kebutuhan
tenaga kerja di Instalasi Gizi adalah
JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Yoga. 2003.
Manajemen Administrasi Rumah
Sakit. Jakarta. Universitas
Indonesia (UI- Press)
JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN