You are on page 1of 11

BEBAN KERJA TENAGA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

Garis Gemilang, Suradi


Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Bhumi Husada Jakarta
garisgemilang@yahoo.com, apikesbhumihusada@yahoo.com

Abstract
A quality medical record should be supported by the right medical record quality, available quickly and correctly.
This is where medical record officer becomes the main factor in conducting a good medical record service. From
the observation in Medical Record Installation in Griya Puspa RSUP Persahabatan, the writer found that there is a
double job, or one medical recorder workload is as double worker, so this result in some work which not finished in
time. As an example, a person in charge of managing the hospitalized hospital records, start from assembling to
coding, is alsodoing statistical reports pf the hospital, while inpatients worker focused more work on outpatient
treatment from taking, distribution to re-storage of medical records. Is the staff of 8 people already in accordance
with the existing workload? Research Objectives Analyze Workload of Medical Record Officer in Medical Record
Installation in Griya Puspa RSUP Persahabatan. This research uses descriptive method that is a method of research
conducted with the main purpose to create a picture or description of a situation objectively. From the results of the
above observations, obtained the total amount of personnel required by the medical record at the Medical Record
Installation in Griya Puspa RSUP Persahabatan is 9 people, while the reality on the field there are 8 officers. So the
conclusion of this study required the addition of 1 more person to maximize medical record services in accordance
with the existing workload.
Keywords: Medical record workload

Rekam medis yang berkualitas harus di dukung oleh mutu rekam medis yang tepat, cepat dan benar. Dimana petugas
rekam medis menjadi faktor utama dalam melaksanakan penyelenggaraan rekam medis. Dari hasil pengamatan di
Instalasi Griya Puspa RSUP Persahabatan terdapat pekerjaan ganda, atau satu orang petugas rekam medis
mengerjakan pekerja rangkap, sehingga ada pekerjaan yang tidak terselesaikan pada waktunya. Seperti contoh
seorang penanggung jawab mengerjakan pengelolaan rekam medis rawat inap mulai dari assembling hingga koding
sekaligus mengerjakan laporan statisktik rumah sakit sedangkan petugas rawat inap lebih banyak mengerjakan
pengolahan rawat jalan mulai dari mengambil, distribusi hingga penyimpanan kembali rekam medis. Apakah dengan
petugas yang berjumlah 8 orang sudah sesuai dengan beban kerja yang ada? Tujuan penelitian Menganalisa Beban
Kerja Petugas Rekam Medis di Instalasi Griya Puspa RSUP Persahabatan. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Dari hasil pengamatan diatas, didapat jumlah keseluruhan tenaga
yang dibutuhkan oleh bagian rekam medis di Instalasi Griya Puspa RSUP Persahabatan adalah 9 orang, sedangkan
kenyataan dilapangan terdapat 8 orang petugas. Jadi kesimpulan penelitian ini diperlukan penambahan 1 orang
lagi untuk memaksimalkan pelayanan rekam medis sesuai dengan beban kerja yang ada.
Kata Kunci: Beban kerja tenaga rekam medis

PENDAHULUAN Penyelenggaraan rekam medis yang berkualitas harus

Tujuan penyelenggaraan rekam medis dirumah sakit didukung oleh mutu rekam medis yang tepat, cepat

adalah untuk menunjang tercapainya tertib dan benar. Dimana sumber daya manusia (petugas)

adminitrasi pelayanan kesehatan dengan tujuan Rekam Medis menjadi faktor utama dalam

meningkatkan mutu dan mempertahankan standar melaksanakan penyelenggaraan rekam medis.

pelayanan rumah sakit.

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 41


Untuk melaksanakan penyelenggaraan rekam medis Menganalisa Beban Kerja Petugas Rekam
pastinya harus ditunjang dengan sumber daya Medis Instalasi Griya Puspa RSUP
manusia (petugas) yang kompeten, profesional dan
Persahabatan Jakarta.
kesesuaian beban kerja yang dibeban dengan
2. Khusus
petugas yang tersedia.
a. Mengidentifikasi kegiatan yang ada di unit
Analisa terhadap beban kerja petugas rekam medis
sangat penting dilakukan, karena analisa ini menitik kerja rekam medis

beratkan pada peningkatan efektivitas dalam bidang b. Mengidentifikasi job description (uraian
sumber daya manusia yang berkaitan dengan tugas)
aktivitas kerja dan waktu yang dibutuhkan petugas
c. Menghitung jumlah kebutuhan tenaga
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
rekam medis di Instalasi Griya Puspa
kepadanya.
RSUP Persahabatan.
Di Instalasi Griya Puspa RSUP Persahabatan petugas
rekam medis berjumlah 8 orang terdiri dari 1 orang Pengertian Rekam Medis

penanggung jawab dengan pendidikan D-III Rekam Menurut Edna K Huffman (1994), rekam medis

Medis dan 7 orang staf dengan pendidikan SMA adalah kumpulan dari fakta-fakta atau bukti

Sederajat. keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan


masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi
Waktu kerja dibagi menjadi 3 shift menjadi : dinas
pagi 08.00-15.00 wib, sore 15.00-21.00 wib, malam kesehatan yang memberikan pelayanan pada

21.00-08.00 wib. pasien tersebut.

Dari hasil pengamatan terdapat pekerjaan ganda atau Menurut Permenkes 55 tahun 2013 tentang

satu orang petugas rekam medis mengerjakan Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis,

pekerja rangkap, sehingga ada pekerjaan yang tidak pengertian Rekam Medis adalah berkas yang

terselesaikan pada waktunya. berisi catatan dan dokumen tentang identitas

Seperti contoh seorang penanggung jawab pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

mengerjakan pengelolaan rekam medis rawat inap pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas

mulai dari assembling hingga koding sekaligus pelayanan kesehatan

mengerjakan laporan statisktik rumah sakit


sedangkan petugas rawat inap lebih banyak Perencanaan Sumber Daya Manusia

mengerjakan pengelohan rawat jalan mulai dari Menurut H. Hadari Nawawi , Perencanaan SDM

mengambil, distribusi hingga penyimpanan kembali adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan,

rekam medis. strategi, metode, anggaran, dan standar (tolak ukur )

Berdasarkan latar belakang di atas, Maka penulis keberhasilan suatu kegiatan.

ingin mengetahui Apakah jumlah tenaga rekam Kepmenkes no 81 tahun 2004 tentang Pedoman

medis sudah sesuai dengan beban kerja? Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota
Tujuan Penelitian
Serta Rumah Sakit, menjelaskan pengertian-
1. Umum
pengertian sebagai berikut ini:

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 42


1. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia
Cara Perhitungan Beban Kerja
Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja secara
1. Perhitungan kebutuhan SDM kesehatan di
aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki
tingkat Institusi ini bisa dihitung dengan
pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang
menggunakan metode WISN (Work Load
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
Indicator Staff Need / Kebutuhan SDM
dalam melakukan upaya kesehatan Kesehatan Berdasarkan Indikator Beban Kerja)
2. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis 2. WISN (Work Load Indicator Staff Need) adalah
pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan
seseorang tenaga kesehatan profesional dalam tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban
satu tahun kerja sesuai dengan standar kerja, sehingga alokasi/relokasi akan lebih
profesional dan telah memperhitungkan waktu
mudah dan rasional
libur, sakit, dll.
3. Langkah perhitungan kebutuhan SDM
3. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung
berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu :
beban kerja pada satuan kerja dengan cara
a. Menetapkan waktu kerja tersedia
menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya
b. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
membagi dengan kapasitas kerja perorangan
c. Menyusun standar beban kerja
persatuan waktu
d. Menyusun standar kelonggaran
4. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan
e. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan
profesional dalam satu tahun dalam satu sarana
pelayanan kesehatan.
5. Rata-rata waktu adalah suatu waktu yang
Kerangka Konsep
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan
Gambar 1
pokok, oleh masing-masing kategori SDM pada
tiap unit kerja. Kebutuhan waktu untuk Kerangka Konsep Analisa Beban Kerja Petugas

menyelesaiakan kegiatan sangat bervariasi dan Rekam Medis Instalasi Griya Puspa RSUP
dipengaruhi standar pelayanan, standar Persahabatan
operasional prosedur (SOP), sarana dan
prasarana medic yang tersedia serta kompetensi INPUT PROSES OUTPUT

SDM SDM Mengident Jumlah


ifikasi tenaga
Pengertian tenaga Perekam Medis kegiatan Rekam
Uraian
Menurut Permenkes 55 tahun 2013 tentang yang ada medis
Tugas di unit sesuai
Tenaga kerja beban
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis,
RMIK rekam kerja
pengertian Rekam Medis, Perekam Medis adalah medis
RM
seorang yang telah lulus pendidikan Rekam Medis Mengiden
tifikasi job
dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan peraturan SOP
description
petugas
perundang undangan
Menghitun
g jumlah
kebutuhan
Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 tenaga Page 43
rekam
medis.
menggunakan kerangka konsep sebagai panduan
penelitian, dimana penulis mengamati uraian
yang dilakukan.
2. Pengukuran, yang dilakukan dengan
menggunakan Stop watch dan Kalkulator
sebagai alat hitung dari waktu kerja yang
Variabel Penelitian dilakukan.
3. Wawancara, Mengumpulkan data dengan cara
1. SDM (Sumber Daya Manusia)
mengajukan pertanyaan.
2. Uraian Kerja Petugas RM (Job Description)
3. Rekam Medis
HASIL PENELITIAN
4. SOP Rekam Medis (Standar Operational Prosedur)
1. Kegiatan Yang Ada Di Unit Kerja Rekam
Medis Instalasi Griya Puspa
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bagian Rekam Medis Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada

Instalasi Griya Puspa RSUP Persahabatan yang tanggal 4 sampai 25 April 2011, maka
membahas tentang analisa beban kerja petugas rekam didapat, sistem rekam medis yang dilaksanakan
medis pada bulan Maret tahun 2011 di Instalasi Griya Puspa adalah sebagai berikut :
Rancangan Penelitian a. Pelayanan Rekam Medis
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu 1) Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Baru
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan 2) Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Lama
tujuan utama untuk membuat gambaran atau 3) Pendaftaran Rawat Inap
deskripsi tentang suatu keadaan secara
4) Distribusi Rawat Jalan
objektif. Penelitian ini dilakukan dengan
5) Pengembalian RM Rawat Jalan
menempuh langkah-langkah pengumpulan data,
6) Peminjaman RM
klasifikasi, pengelohan/analisa data, membuat
b. Pengelolaan dan pelaporan rekam medis
kesimpulan dan laporan
1) Assembling
Unit Analisa
beban kerja petugas rekam medis pada Bagian 2) Koding

Rekam Medis Instalasi Griya Puspa yang 3) Indeks Penyakit Manual & Komputerisasi
meliputi : semua beban kerja petugas rekam 4) Penyimpanan
medis Instalasi Griya Puspa 5) Penjajaran

Tempat dan Waktu Penelitian 6) Penyusutan

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum 7) Pelaporan statistic rumah sakit, kunjungan
Persahabatan Instalasi Griya Puspa yang beralamat dan morbiditas
Jl. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta Timur 13230 2. Uraian Tugas ( Job Description ) Petugas
Telp. 475 56489, 4721943 ext. 471. Pada Maret Rekam Medis Instalasi Griya Puspa
Tahun 2011 Selama penelitian didapatkan uraian tugas
Teknik Pengumpulan Data berdasarkan tanggung jawab dan tugas masing-
1. Observasi (Pengamatan), yang dilakukan dengan masing dari setiap tenaga rekam medis Instalasi

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 44


Griya Puspa yang dikeluarkan oleh Kepala 11) Memasukan kode penyakit ke dalam
Instalasi Griya Puspa Tahun 2009 yaitu: kartu indeks penyakit berdasarkan 3
a. Penanggung Jawab Rekam Medis katagori : Kartu indeks penyakit, kartu
1) Bertanggung Jawab atas kelancaran indeks kematian, kartu indeks tindakan
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang 12) Memasukan data pasien masuk, keluar,
ada dibagian rekam medis Instalasi pindahan, dipindahkan, pasien
Griya Puspa mulai dari pendaftaran meninggal, No. rekam medis, nama,
pasien sampai kepada pelaporan alamat, umur, rujukan, tgl. Masuk.
2) Melaksanakan evaluasi dan Keluar, lama rawat, diagnose dan
monitoring semua kegiatan nama dokter penanggung jawab dalam
penyelenggaraan rekam medis di buku register rawat inap
Instalasi Griya Puspa 13) Membuat laporan indicator pelayanan
3) Mengumpulkan data kunjungan dan rumah sakit BOR, ALOS, TOI, BTO,
data morbiditas pasien rawat jalan GDR, dan NDR
setiap hari 14) Membuat laporan intern Instalasi Griya
4) Mengolah data kunjungan dan data Puspa yang dibutuhkan
morbiditas pasien rawat jalan 15) Menggantikan tugas penanggung jawab
5) Membuat laporan data kunjungan dan lain yang sedang berhalangan (cuti,
data morbiditas pasien rawat jalan dan sakit sesuai dengan wewenang yang
rawat inap telah diberikan)
6) Membuat laporan morbiditas 10 penyakit 16) Merekap laporan absensi/kehadiran staf
terbesar rawat jalan dan rawat inap rekam medis setiap bulan untuk
7) Menerima berkas rekam medis dari dilaporkan ke Waka. Umum Instalasi
ruang rawat inap Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
8) Mengecek buku ekspedisi pengiriman 17) Melaksanakan petugas yang diberikan
berkas rekam medis dari ruangan dan oleh atasan yang berkaitan dengan
mengecek kelengkapan resume kegiatan-kegiatan rekam medis
9) Menyusun berkas rekam medis 18) Menjaga kebersihan dan keamanan
(Assembling) dan mengambil lembaran ruang kerja
yang tidak terisi atau kosong b. Petugas Pelayanan Rawat Jalan
10) Memberi kode penyakit pada berkas 1) Untuk pasien baru, mencetak /prin out
rekam medis rawat inap menurut data pribadi pasien dari komputer sesuai
diagnose penyakit utama, komplikasi nama dan identitas pasien
dan sebab kematian dengan 2) Memasukkan nama dan identitas pasien
menggunakan buku ICD 10 dan ICD-9 ke dalam rekam medis
CM 3) Menuliskan No. rekam medis, nama
pasien, umur, jenis kelamin, dan tahun

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 45


pengobatan di sampul depan rekam meningkatkan kepedulian dan kerja
medis sama di antara teman )
4) Untuk pasien lama, mencari berkas 15) Menjaga kebersihan dan keamanan
rekam medis sesuai No. rekam medis, ruang kerja
nama pasien dan poliklinik tujuan yang c. Petugas Pendaftaran Rawat Inap
tertera di kwitansi pembayaran atau 1) Menerima pendaftaran pasien yang akan di
BLK (Bukti Layanan Khusus) rawat inap
5) Mencari rekam medis sesuai No. rekam 2) Mencatat data pribadi dan data sosial pasien
medis, nama pasien, dan poliklinik ke dalam komputer, kemudian dicetak/print
tujuan yang tertera di BLK out
6) Rekam medis baik pasien lama maupun 3) Data yang selesai dicetak, dimasukkan ke
baru dicatat dibuku ekpedisi sesuai dalam rekam medis
poliklinik yang dituju 4) Data yang ditulis terdiri No. rekam medis,
7) Mendistribusikan rekam medis ke nama, tanggal dan jenis kelamin
poliklinik yagn dituju 5) Data yang lengkap diserahkan ke perawat
8) Menerima rekam medis pasien yang yang mengantar untuk kemudian diantar
sudah mendapatkan pelayanan dari keruang rawat inap
poliklinik 6) Menyusun urutan fornulir rekam medis rawat
9) Mengecek rekam medis yang sudah inap
kembali pada buku ekpedisi 7) Memasukkan Embossing Card yang sudah
10) Mencatat identitas dan diagnosa pasien jadi kedalam rekam medis
ke dalam buku register poliklinik 8) Menggantikan tugas staf pelaksana lainya
sesuai dengan poliklinik masing-masing yang sedang berhalangan (cuti, sakti dan
11) Menyimpan kembali rekam medis keperluan lain)
pasien rawat jalan yang sudah di cek di 9) Apabila diperlukan membantu tugas staf
buku ekpedisi pada rak penyimpanan pelaksana lainya apabila kegiatan staf
menggunakan system terminal digit ersebut menumpuk ( meningkatkan
12) Melayani peminjaman rekam medis kepedulian dan kerja sama di antara teman )
untuk para dokter, penelitian dan 10. Menjaga kebersihan dan keamanan ruang
asuranasi lainya kerja
13) Menggantikan tugas staf pelaksana 3. Jenis dan kualifikasi SDM
lainya yang sedang berhalangan (cuti, Tabel 1
sakti dan keperluan lain) Distribusi Frekuensi SDM Dengan Kualifikasi
14) Apabila diperlukan membantu tugas Pendidikan Di Instalasi MIK RSUP Persahabatan
staf pelaksana lainya apabila kegiatan Tahun 2011
staf tersebut menumpuk ( Jenis Pendidikan Jumlah %
S1 Kedokteran 2 3,5
S1 Ekonomi 3 5,35

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 46


SKM 2 3.57% 5. Uraian Tugas ( Job Description ) Petugas
D4 MIK 1 1.78%
Rekam Medis Instalasi Griya Puspa
D3 RM 7 12,5
Dari hasil penelitian diatas, penulis mengambil
D3 MPRS 1 1,78
D3 Farmasi 1 1,78
kesimpulan bahwa :
SMA terdidik 37 66,07 a. Penanggung Jawab
SMP terdidik 2 3,57 Uraian tugas yang diberikan untuk
Total 56 100
penanggung jawab sudah sesuai dengan
jabatan dan pendidikannya.
4. Kegiatan Di Bagian Rekam Medis Instalasi
Kendala yang dihadapi pengolahan rekam
Griya Puspa
medis dan pelayanan pasien dibagi menjadi
Dari hasil penelitian, penulis mengidentifikasi
satu sehingga fokus pekerjaan terganggu,
kegiatan dari masing-masing kegiatan di Bagian
seperti setiap pagi penanggung jawab
Rekam Medis yaitu : Pelaksanaan kegiatan di
sering membantu peminjaman rekam medis
bagian rekam medis tidak terdapat analisis yang
dan mendata kembali ketidaklengkapan
seharusnya dilakukan menurut teori, yaitu
resume medis pasien rawat inap sampai
analisis kuantitatif dan analisis kualiitatif.
mengajukan pengisian resume medis ke
a. Pelaksanaan kegiatan pendaftaran
dokter penganggung jawab pasien.
pasien lama bukan oleh petugas rekam
Penanggung jawab mengerjakan semua
medis tetapi petugas keuangan yang
pengelolaan rekam medis hingga pelaporan,
merangkap sebagai kasir sehingga untuk
dengan jumlah rata-rata pasien pulang rawat
sistem penamaan dapat dikatakan belum
inap 3 orang, tidak semuanya terisi lengkap
sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
resume medis sehingga menimbulkan
(SOP) yang telah ditetapkan, karena tidak
pekerja lagi sebelum dilakukannya
menggunakan minimal 2 kata untuk
pengelolaan rekam medis.
penamaan pasien dan identitas pasien belum
Rata-rata kunjungan rawat jalan per hari 91
terisi lengkap.
pasien, untuk laporan kunjungan dan
Sejak januari 2010 ada penambahan tenaga
morbiditas rawat jalan bila tidak selesai
dan perubahan uraian tugas dimana
dikerjakan pada hari itu maka dilakukan
pendaftaran rawat jalan baru diberikan
keesokan harinya sehingga menumpuk
kewenangan kepada petugas rekam medis
pekerjaan untuk hari esok. Petugas rawat
sementara uraian tugas yang ada belum di
inap sering membantu mengerjakan
perbaharui hingga saat ini.
pengelolaan rekam medis dan laporan.
b. Penyusutan rekam medis tidak diuraikan
b. Petugas Pelayanan Rawat Jalan
dalam uraian beban kerja petugas rekam
Uraian tugas pelayanan rawat jalan sudah
medis Instalasi Griya Puspa akan tetapi
sesuai dengan uraian tugas yang telah
pelaksanaan penyusutan dilakukan didalam
diberikan.
waktu kerja yaitu saat petugas rawat inap
dinas malam.

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 47


Kendalanya hanya ketika kunjungan pasien memungkinkan pekerjaan yang
banyak petugas sering terlambat dalam diperbantukan tersebut bisa ditetapkan
pendistribusian rekam medis dengan 3 sebagai uraian kerja petugas rawat inap.
tenaga, 1 orang petugas pendaftaran, 1 6. Hasil Analisa Kebutuhan tenaga rekam medis
orang petugas khusus untuk menulis rekam di Instalasi Griya Puspa
medis dibuku ekpedisi untuk setiap rekam a. Waktu kerja tersedia
medis yang akan didistribusi kepoliklinik Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan,
dan 1 orang lagi khusus untuk maka didapat Hari Kerja Tersedia petugas
mendistribusikan rekam medis. rekam medis Instalasi Griya Puspa selama
Dengan rata-rata kunjungan 91 pasien tahun 2010 adalah 279 hari dengan Waktu
per hari belum lagi untuk peminjaman Kerja Tersedia 1.953 Jam/Tahun
rekam medis sehingga sering
b. Unit Kerja dan Kategori SDM Petugas
diperbantukan oleh petugas rawat inap dinas
Rekam Medis
pagi dan terkadang penanggung jawab ikut
Tabel 2
membantu.
Jadwal dinas & Unit kerja, katagori SDM
Untuk pelayanan rawat jalan sore tugas No Jadwal Unit Kerja &Kategori SDM Jam
Dinas Kerja/Hari
pendaftaran pasien baru dialihkan ke
Dinas 1 Penanggung Jawab
petugas informasi. Pagi 1 Petugas Pendaftaran rawat 07.30-
1 jalan pasien baru 15.30 Wib
c. Petugas Pendaftaran rawat inap 2 Petugas Distribusi rawat jalan
1 Petugas Pendaftaran rawat 08.00-
Uraian tugas pendaftaran rawat inap dari inap 14.00 Wib
2 Dinas 1 Petugas Pendaftaran rawat 14.00-
hasil pengamatan tidak sesuai dengan Sore inap merangkap rawat jalan 20.30 Wib
3 Dinas 1 Petugas Pendaftaran Rawat 20.30-
kenyataan dilapangan karena kalau hanya Malam Inap 08.00 Wib
menjalankan tugas sesuai uraian tugas maka 1Petugas Rawat Inap libur

beban kerja petugas pendaftaran hanya


c. Menyusun standar beban kerja
sedikit dengan rata-rata pasien masuk
Tabel 3
rawat inap 4 pasien per hari dengan jumlah
Perhitungan Standar Kerja
4 tenaga dibagi dalam 3 shif .
No Kegiatan pokok Rata2 Standar beban
Petugas rawat inap sering membantu
waktu kerja
petugas lain dalam menjalankan pelayanan 1 Pendaftaran rawat jalan 4’ 117,180 / 4 =
sehingga penanggung jawab rekam medis pasien baru
29,295

Instalasi Griya Puspa memberikan tugas 2 Pendaftaran Rawat Jalan 3’ 117,180 / 3 =


Pasien Lama
39,060
sesuai dengan pendidikan dan pengalaman
3 Distribusi rekam medis pasien 4’ 117,180 / 4 =
untuk setiap petugas berbeda-beda tugas baru
29,295
yang diberikan di luar dari uraian tugas yang 4 Distribusi rekam medis pasien 8’ 117,180 / 8 =
lama
ada. 14,647
5 Pendaftaran rawat inap 11’ 117,180 / 11 =
Petugas rawat inap sering membantu
10,652
pekerjaan petugas lain sehingga
6 Asembling 14’ 117,180 / 14 =

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 48


8,370 3 Distribusi (70:
7 Koding 6’ 117,180 / 6 = RM pasien 219 19 70 29,295) +
19,350 baru 0,04 =
8 Indeks Penyakit 2 117,180 / 2 = 0,042
58,590 4 Distribusi (264:
9 Filling 1’ 117,180 / 1 = RM pasien 220 72 264 29,295)
117,180 lama + 0,04 =
10 Penyusutan RM 1,03 117,180 / 1,03 = 0,049
114,369 5 Pengambilan 186 91 282 (282:
11 Laporan kunjungan dan rawat 12’ 117,180 / 12 = RM 37.800)
jalan + 0,04 =
9,765
12 Laporan morbiditas rawat 8’ 117,180 / 8 = 0,047
jalan 6 Melayani 120 10 2 (2: 58.590)
14,647
peminjaman + 0,04 =
13 Laporan indicator pelayanan 42’ 117,180 / 42 =
Rumah Sakit RM 0,040
2,790
7 Pendaftaran 526 3 26,3 (26,3 :
rawat inap 223)

d. Menyusun standar kelonggaran + 0,04 =


0,15
= Rata2 waktu per factor kelonggaran = 0,04 →1
Waktu kerja tersedia Menyusun (20:
8
formulir ranap 58.590) +
e. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja & surat 120 10 20 0,04 =
pernyataan 0,040
Kebutuhan SDM =
ranap
Volume Kegiatan pokok + Standar kelonggaran Sub Total 1 1,30 → 2
Standar beban kerja

Tabel 4
Tabel 5
Perhitungan kebutuhan tenaga di Pelayanan RM
Perhitungan kebutuhan tenaga di Pengelolaan dan
Wak Volu Total Tenaga yg
tu me waktu dibutuh
pelaporan rekam medis
No Kegiatan yg Peker penyele kan Wak
Pokok diper jaan saian tu Volu Total

lu //hari /hari No Kegiatan yg me waktu Tenaga yg

kan/ Pokok diper Peker penyele dibutuhkan

hari lu jaan saian

Detik Pasi Menit Orang kan/ //hari /hari

en hari

Pendaftaran 232x19= (74: Detik Pasie Menit Orang

1 Rawat Jalan 232 19 4.408 “= 29295) n

Pasien baru 74’ + 0,04 1 Assembli 763 3 39 (39: 8.370) +

= 0,042 ng 0,04 = 0,044

2 Pendaftaran (153: 2 Koding 327 3 17 (17 : 19.350)


rawat jalan 128 72 153 39.060 ) + + 0,04 = 0,041

pasien lama 0,04= 3 Indeks 121 3 6,05 (6,05 : 58590)


(kasir) 0,043 + 0,04 = 0,040

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 49


4 Filling 26 94 41 (41: 272.511) orang, sedangkan kenyataan dilapangan terdapat
+ 0.04 = 0,040
8 orang petugas.
5 Penyusut 62 200 200,6 (200,6 :
Jadi diperlukan penambahan 1 orang lagi untuk
an RM 114.369) +
0,04 = 0,041 memaksimalkan pelayanan rekam medis sesuai
6 Laporan 1.011 (1.011 : 976) dengan beban kerja yang ada.
kunjung 667 97 + 0,04 = 1,07
an rawat →2
KESIMPULAN
jalan
7 Laporan (734 : 285) + Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
morbidi 454 97 733,9 → 0,04 = 2,61 → sebagai berikut :
tas rawat 734 3 1. Petugas kasir merangkap pendaftaran rawat
jalan
jalan lama sehingga sistem penamaan masih
8 Lapran (44 : 2790) +
statistic 2605 1 44 0,04 = 0,15
belum sesuai dengan Standar Operasional
RS →1 Prosedur (SOP) dan identitas pasien belum terisi
Sub Total secara lengkap.
2 6,2 → 7
2. Standar beban kerja pendaftaran rawat jalan
pasien baru per tahun sebanyak 29.295 kali
d. Jumlah Kebutuhan tenaga rekam medis di
pendaftaran, untuk Standar beban kerja
Instalasi Griya Puspa
pendaftaran rawat jalan pasien lama per tahun
Berdasarkan hasil observasi dari tangga 4-25
sebanyak 39.060 kali pendaftaran,
April 2011, jumlah tenaga yang dibutuhkan
3. Jumlah petugas rekam medis Instalasi Griya
menurut perhitungan penulis adalah :
Puspa adalah 8 orang, sedangkan berdasarkan
1) Pelayanan Rekam Medis
perhitungan penulis jumlah petugas yang
Untuk pelayanan rekam medis tenaga
dibutuhkan adalah 9 jadi hanya kurang 1 orang
yang dibutuhkan agar dapat
petugas.
menyelesaikan pelayanan rekam medis
adalah 2 orang, sehingga pelayanan
SARAN
rekam medis dapat diselesaikan.
1. Sebaiknya uraian petugas rekam medis Instalasi
2) Pengelolaan dan pelaporan Rekam
Griya Puspa diperbaharui sesuai dengan
Medis
perkembangan pelayanan yang ada dan ditinjau
Untuk pengelolaan tenaga yang
kembali berdasarkan beban kerja setiap petugas
dibutuhkan 7 orang tenaga agar dapat
rekam medis
menyelesaikan semua pengelolaan dan
2. Sebaiknya ada penambahan petugas rekam medis
pelaporan rekam medis untuk
1 orang sebagai petugas pendaftaran pasien lama
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
dan kasir khusus pembayaran
7. Dari hasil pengamatan diatas, didapat jumlah
3. Sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi mengenai
keseluruhan tenaga yang dibutuhkan oleh bagian
SOP (Standar Operasional Prosedur) kepada
rekam medis Instalasi Griya Puspa adalah 9
petugas rekam medis agar setiap kegiatan yang

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 50


dikerjakan oleh petugas sesuai dengan SOP yang
berlaku. Nawawi, Hadari, “Perencanaan SDM Untuk
Organisasi Profit yang Kompetitif”, (Yogyakarta :
DAFTAR PUSTAKA UGM University Perss, 2008)
Gondodiputro, Sharon, “Rekam Medis Dan Sistem
Informasi Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Primer Notoatmojo, Soekirdjo, Metedologi Penelitian
(Puskesmas)”,(Bandung : Bagian IKM Fakultas Kesehatan (Jakarta : Rineka Cipta, 2002 )
Kedokteran Universitas Padjajaran, 2007)
Permenkes RI No. 269, “Tentang Rekam Medis”.
Huffman, K. Edna, Health Informasi Management, (Jakarta : Depkes RI, 2008)
Physician Recod Co, 1994
Undang-Undang RI No. 29, “Tentang Kesehatan”,
Ilyas, Yasli, Perencanaan SDM Rumah Sakit. (Jakarta : Depkes RI, 2009)
(Depok : Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI,
2000) Undang-Undang RI No. 44, “Tenta ng Rumah Sakit”,
(Jakarta : Depkes RI, 2009)
IFHRO, “Learning Packages For Medical Record
Pratice” (WHO, 1992)

Medicordhif Vol 02 / No 01 / 2015 Page 51

You might also like