You are on page 1of 4

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN USIA REPRODUKSI

A. Latar Belakang Kegiatan


Pernikahan sebagai jalan bagi wanita dan laki-laki untuk mewujudkan
satu keluarga atau rumah tangga, hal tersebut merupakan salah satu ibadah
dalam agama islam dan merupakan sesuatu yang sacral oleh karena itu
diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Pernikahan pada umumnya
dilakukan pada wanita atau laki laki yang usia nya cukup dewasa untuk
menikah seperti adanya ketentuan batas umur dalam pasal 7 ayat 1 UU no.1
tahun 1974 yang menjelaskan bahwa perkawinan dapat dilaksanakan jika
pihak laki laki sudah berusia 25 – 30 tahun sedangkan pihak perempuan
berusia 20 - 25tahun. Jika ada salah satu pihak atau keduanya berusia kurang
dari ketentuan makan dinyatakan melakukan pernikahan dibawah
umur.(Riskesdas, 2013)
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan di Desa Bonto Marannu
selama 3 hari yaitu tanggal 22-24 November 2018 ditemukan data di Dusun
Gunung Loka terdapat 66 remaja dari 105 kepala keluarga, dari 66 remaja
tersebut yang mengetahui usia reproduksi sebanyak 41 (62%) remaja,
sedangkan yang tidak mengetahui usia reproduksi sebanyak 25 (38%)
remaja. Di Dusun Loka terdapat 35 remaja dari 106 kepala keluarga,
didapatkan data dari 35 remaja tersebut yang mengetahui usia reproduksi
sebanyak 31 (89%) remaja sedangkan yang tidak mengetahui usia
reproduksi sebanyak 4 (11%) remaja. Di Dusun Selayar terdapat 24 remaja
dari 84 kepala keluarga, dari 24 remaja tersebut yang mengetahui usia
reproduksi sebanyak 15 (63%) sedangkan yang tidak mengetahui usia
reproduksi sebanyak 9 (37%) remaja. Dan di Dusun Bara batua terdapat 28
remaja dari 108 kepala keluarga. Dari 28 remaja tersebut yang mengetahui
usia reproduksi sebanyak 21 (75%) sedangkan remaja yang tidak
mengetahui usia reproduksi sebanyak 7 (25%) remaja.
Berdasarkan data dari ke 4 dusun diatas ditemukan jumlah remaja
yang tidak mengetahui usia reproduksi paling banyak yaitu di Dusun
Gunung Loka sebanyak 25 (38%) remaja. Oleh sebab itu, kami tertarik
untuk melakukan penyuluhan tentang “Usia Reproduksi Pada Remaja Dan
Dampak Dari Fungsi Reproduksi Jika Menikah Diusia Dini”.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan remaja dapat mengetahui tentang usia
reproduksi dan dampak dari fungsi reproduksi jika menikah diusia dini.
2. Tujuan Khusus
 Menjelaskan Usia Reproduksi pada remaja
 Menjelaskan Dampak dari fungsi reproduksi jika menikah diusia dini
 Menjelaskan Resiko remaja yang hamil diusia dini
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topic
Usia dan fungsi reproduksi
2. Sasaran
Remaja
3. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
4. Media
 Flip Chart
 Leaflet
5. Susunan Kepanitiaan
Ketua : Dewi Anugrah Pratiwi R
Anggota :
Sasfira
Dewi Sartika
Sumarni
Risna
Wiwiek Delsy
Litha Pabangun
Ibu Masniati (Kader remaja)
6. Waktu dan tempat
14.00 wita Posyandu Dusun Loka
D. Susunan Acara Kegiatan
 Pembukaan
 Penyuluhan
 Tanya jawab
 Istirahat
 Kesimpulan
 Penutup
E. Kriteria Hasil
 Remaja mampu menyebutkan Usia Reproduksi pada remaja
 Remaja mampu menyebutkan Dampak dari fungsi reproduksi jika
menikah diusia dini.
 Remaja mampu menyebutkan Resiko remaja yang hamil diusia dini
F. Rencana Anggaran Biaya
 Undangan 20 lembar Rp. 50.000
 Konsumsi Rp 100.000
 Leftlet 25 lembar Rp. 50.000
 Karton manila & spidol Rp. 50.000

Penutup
Proposal ini merupakan kerangka pemikiran berdasarkan perencanaan
yang telah disusun, sehingga diharapkan terdapat pencapaian optimal dalam
pelaksanaannya baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pendeskripsian
Proposal ini dalam perealisasiannya tentunya membutuhkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak demi mencapai tujuan yang telah dipaparkan.
Selain itu, kerja sama yang nyata dan konsisten sangat kami harapkan.
Dengan adanya komitmen yang besar dari pelaksana serta bantuan
moril dan materil dari berbagai pihak, semoga saja kegiatan ini diridhoi oleh
Allah SWT. Aamiin.

Makassar, 09 Desember 2018

You might also like