You are on page 1of 11

PENGARUH PEMBERIAN MEDITASI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN

DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SINDUMARTANI NGEMPLAK


SLEMAN YOGYAKARTA

Theresia Tatik Pujiastuti*)


*)
Staf pengajar jurusan keperawatan STIKes Panti Rapih
STIKes Panti Rapih Jl. Tantular No 401, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
theresiatatikpujiastuti@yahoo.com

ABSTRACT

Meditation is one method to reduce blood pressure in people with hypertension. According to
Black & Hawks (2009), meditation is one of the complementary therapies that are included in the
Mind-body Intervention classification. One of the meditation methods for reducing blood
pressure is deep breathing techniques. Regular deep breathing meditation has been shown to
contribute to reduce blood pressure. This study aims to determine the effect of meditation 15 to
20 minutes on blood pressure, for 6 weeks with a quasi-experiment postes only design in the
meditation intervention group for 15-20 minutes, 2 times a week. Sampling method with random
sample, 57 patients with hypertension. Data analysis by multiple linear regression. The result of
the research after 6 weeks showed that there was a significant effect on the diastolic blood
pressure (p = 0,0495 <0,05) and simultaneously with the age and gender variable had significant
effect on systolic blood pressure (p = 0,19 <0.05). As for the effect on systolic blood pressure 19%
and diastoik 22.8%. Meditation is significantly more effective at redude systolic and diastolic
blood pressure, it is recommended that patients always meditation 2 times a week to be able to
control their blood pressure.

Keywords: blood pressure, meditation, deep breath

ABSTRAK

Meditasi merupakan salah satu metode yang ditawarkan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Menurut Black & Hawks (2009), meditasi merupakan salah satu therapy komplementer yang
termasuk dalam klasifikasi Mind-body Intervention. Salah satu metode meditasi yang penting
untuk menurunkan tekanan darah melalui teknik nafas dalam. Meditasi dengan nafas
dalam yang dilakukan secara rutin terbukti berkontribusi dalam menurunkan tekanan
darah penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh meditasi 15 – 20 menit
terhadap tekanan darah, dilaksanakan selama 6 minggu dengan desain kuasi eksperimen postes only pada
kelompok intervensi meditasi selama 15 - 20 menit, 2 kali seminggu. Metode sampling simple random
sampling dengan umlah sampel 57 penderita hipertensi. Metode analisis data dilakukan dengan regresi
linear berganda. Hasil penelitian setelah 6 minggu didapatkan diketahui secara stastitik ada pengaruh
bermakna secara parsial pada tekanan darah diastolik (p=0,0495<0,05) dan secara simultan bersama
variabel usia dan jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah sistolik (p=0,19 <0,05).
Adapun besar pengaruhnya terhadap tekanan darah sistolik 19% dan diastoik 22,8%. Mengingat bahwa
meditasi selama 15- 20 menit signifikan lebih efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik,
maka disarankan agar penderita hipertensi membiasakan diri melakukan meditasi 2 kali seminggu agar
mampu mengontrol tekanan darahnya.

Kata kunci : tekanan darah, meditasi, nafas dalam


1029
PENDAHULUAN dengan penjelasan bahwa stress
Hipertensi adalah peningkatan psikologis akan meningkatkan
persisten pada tekanan darah sistolik resistensi vaskuler sehingga dapat
pada tingkat 140 mmHg atau lebih menyebabkan tekanan darah
dan tekanan darah diastolic pada menjadi lebih tinggi.
tingkat 90 mmHg atau lebih (Black & Stress meningkatkan tahanan
Hawks, 2009). Pada tahun-tahun pembuluh darah tepi dan cardiak
terakhir ini, prevalensi terjadinya output dan menstimulasi aktivitas
hipertensi meningkat dan yang sistem saraf simpatik. Dari waktu
terkontrol sangat bervariasi, dengan ke waktu hipertensi semakin
mayoritas penduduk dengan berkembang. Stresor dapat berupa
hipertensi tidak terkontrol (Black & apa saja, kegaduhan, infeksi,
Hawks, 2009). inflamasi, nyeri, penurunan suplai
Prevalensi hipertensi di dunia oksigen, panas, dingin, trauma,
mencapai sekitar 20% pada usia pengeluaran cairan yang lama,
dewasa dan 50% pada usia lebih dari respon terhadap kejadian kehidupan,
60 tahun, dengan angka kematian 7,1 kegemukan, usia tua, obat-obatan,
juta orang pertahun (WHO, 2016). Di penyakit, pembedahan, pengobatan
Indonesia, Hipertensi merupakan medis dapat memunculkan
penyebab kematian nomor 3 setelah respon stress. Bila stress
stroke dan tuberkulosis, yakni berlangsung lama atau berlebihan,
mencapai 6,7% dari populasi target organ tidak berfungsi atau
kematian pada semua umur di akan terjadi penyakit (Black &
Indonesia (Dinas Kesehatan Propinsi Hawks, 2009). Oleh karena itu,
Jateng, 2010). kondisi stress harus dikendalikan
Salah satu faktor resiko untuk mencegah hipertensi bagi
hipertensi yang secara umum dialami masyarakat luas dan secara khusus
oleh masyarakat adalah stress bagi penderita hipertensi dengan
(Lewis.et.al, 2011). Menurut Spruill kegiatan relaksasi melalui meditasi.
(2010), stress menempati urutan Meditasi mempunyai banyak
pertama penyebab hipertensi keuntungan bagi kesehatan,

1030
diantaranya menimbulkan relaksasi, meningkat. Menurut Pujiastuti et.al
menurunkan tegangan otot, dan (2017) dalam penelitian tentang durasi
menyegarkan atau menenangkan meditasi yang efektif menurunkan
pikiran. Penelitian yang dilakukan tekanan darah didapatkan hasil bahwa
oleh Devi & Samaga, (2015) yang waktu meditasi yang fektif
berjudul Effect of transcendental menurunkan tekanan darah adalah 15
meditation on stress and blood menit, diikuti 20 menit dan yang
pressure among patients with systemic kurang efektif adalah 10 menit.
hypertension menyatakan bahwa Berbagai teori menyatakan bahwa
meditasi menimbulkan kondisi meditasi untuk relaksasi yang
istirahat total pada tubuh, dimana dikaitkan dengan upaya penurunan
kondisi istirahat, sehingga terjadi tekanan darah dilakukan selama 10 –
pengendalian ventilasi permenit, 15 menit. Salah satu metode
frekuensi pernafasan dan penurunan meditasi yang penting untuk
asam laktat dalam darah yang menurunkan tekanan darah melalui
berimplikasi pada penurunan tekanan teknik nafas dalam.
darah. Penelitian lain yang Nafas dalam merupakan salah
dilaksanakan oleh Bernes & Johnson satu teknik yang telah terbukti efektif
(2012) tentang Prevention and menurunkan teknan darah (Fisher,
Treatment of Cardiovascular Disease 2016). Marchiori et.al (2014), dalam
in Adolescents and Adults through the penelitian tentang Decrease in blood
Transcendental Meditation Program, pressure and improved psychological
menyatakan bahwa meditasi aspects through meditation training in
merupakan terapi non farmakologi hypertensive older adults: A
yang dianjurkan untuk menurunkan randomized control study menyatakan
tekanan darah dengan teknik bahwa meditasi dengan nafas dalam
memperbaki kondisi stres dan selama 20 menit 2 kali sehari selama
menghilangkan masalah psikososial. lebih dari 1 bulan terbukti efektif
Hal ini penting karena stress dan menurunkan tekanan darah.
permasalahan psikososial akan Hasil studi pendahuluan yang
menyebabkan aktivitas saraf simpatik dilakukan pada 6 padukuhan di desa
yang menyebabkan tekanan darah Sindumartani Kecamatan Ngemplak
1031
Kabupaten Sleman Daerah Istimewa tekanan darah melalui obat anti
Yogyakarta terdapat 8,6 % penderita hipertensi.
hipertensi. Sebagian besar penderita
hipertensi tersebut telah menjalani
pengobatan namun tidak rutin.
Beberapa penyebab adalah
keterbatasan secara ekonomi maupun METODE PENELITIAN
sosial dan kesibukan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan
Melihat kondisi tersebut , ada resiko kuasi eksperimen dengan desain
meningkatkan kondisi komplikasi postes only pada kelompok kontrol
akibat hipertensi yang tidak terkontrol dan kelompok intervensi meditasi
tersebut. Salah satu solusi yang lebih dari 15 menit selama 6 minggu
ditawarkan adalah tindakan meditasi dengan frekuensi 2 kali setiap
dengan nafas dalam dengan tujuan minggu. Metode sampling dengan
meminimalkan kematian dan simple random sampling. Jumlah
kesakitan akibat hipertensi. sampel 57 pasien hipertensi yang
Berdasarkan latar belakang di dilakukan tindakan selama 12 kali
atas, peneliti melakukan penelitian meditasi atau 6 minggu. Metode
dengan melibatkan kader kesehatan analisis data dilakukan dengan regresi
dengan tujuan untuk menegetahui linier berganda.
pengaruh meditasi terhadap
penurunan tekanan darah pasien HASIL DAN PEMBAHASAN
hipertensi. Peneliti berharap jika 1. Karakteristik Responden
terbukti berpengaruh, maka metode
meditasi ini dapat diaplikasikan Berdasarkan data diketahui

sebagai terapi pelengkap yang tepat, bahwa responden berjenis kelamin

terjangkau dan memungkinkan perempuan lebih banyak dari pada

dilakukan oleh masyarakat ditengah laki – laki hingga 75,9% pada

kesibukan pekerjaan sehari-hari kelompok kontrol dan 69% pada

mereka dengan tidak kelompok intervensi. Sedang

mengesampingkan pengendalian golongan usia yang terbanyak pada

1032
kedua kelompok yaitu pada usia Berdasarkan hasil uji statistik,
lansia pertengahan. setelah perlakuan meditasi yang
dilaksanakan rutin selama 6 minggu
tampak bahwa secara statistik meditasi
15-20 menit berpengaruh signifikan
terhadap penurunan tekanan darah
diastolik, baik secara parsial maupun
simultan. Adapun besar pengaruhnya
2. Pengaruh Meditasi terhadap 19%, artinya meditasi belum bisa menjadi
penurunan tekanan darah
terapi utama karena masih ada 81% faktor
Tabel 2: Pengaruh parsial Meditasi lain yang dapat mempengaruhi tekanan
terhadap tekanan darah
(n=57) darah.
Hasil ini menunjukkan bahwa
meditasi menimbulkan efek relaksasi
p=
0.885 yang berimbas pada relaksasi jantung saat
p =0.948
diatolik sehingga tekanan vase preejeksi
Siastolik
menurun yang ditunjukkan dengan
Diastolik
p= diastolik yang menurun. Kondisi ini
0.495
p= p = 0.33
sesuai pendapat Ditto, Eclace dan
0.229 p=
0.017 Goldman (2006) yang menyatakan bahwa
selama meditasi tekanan darah diastolik
Sumber data : Primer, 2017
lebih besar mengalami penurunan karena
Berdasarkan tabel di atas tampak
kondisi relaks menyebabkan penurunan
bahwa meditasi secara parsial
cardiac preejection sehingga pengisian
mempengaruhi tekanan darah diastolik
jantung fase istirahat menjadi lebih rileks.
pada minggu keenam setelah intervensi
Penurunan tekanan darah diastolik
atau pada saat postes yang ditunjukkan
setelah intervensi meditasi menunjukkan
dengan nilai Sig. p = 0.0495 < 0,05.
bahwa besarnya peran releksasi terhadap
Sedangkan jenis kelamin secara parsial
fungsi kardiovaskuler. Relaksasi yang
mempengaruhi pada tekanan darah
banyak digunakan adalah dengan metode
sistolik dan diastolik dengan nilai Sig.
pernafasan. Metode pernafasan dalam
<0.05.
yang digunakan dalam meditasi
1033
mempunyai efek positif bagi sistem
kardiovaskuler, yaitu memodulasi kerja R2=22,8
%
saraf simpatis dan resistensi perifer.
Sistolik
Pernafansan dalam dengan frekuensi 6 – p = 0.19
Distolik
10 kali permenit menyebabkan R2=19%

meningkatkan tidal volum dan


p = 0.05
meningkatkan kualitas ventilasi yang
berakibat pada peningkatan sensitivitas
Sumber data : Primer, 2017
baroreseptor yang mengatur tekanan
darah yang bermakna bagi penurunan Berdasarkan tabel di atas,

tekanan darah (Sharma.et.al, 2011). diketahui bahwa nilai signifikansi uji

Dengan kata lain, meditasi memperbaiki simultan regresi linear berganda pada

fungsi jantung yang sangat berperan tekanan darah sistolik adalah p=0.19 <

dalam pengaturan fase diastolik. Fisher 0.05 dan tekanan darah diastolik p=0.05

(2016) dalam artikel ilmiahnya artinya model regresi ini dapat

menyatakan bahwa metode relaksasi digunakan untuk memprediksi tekanan

dengan pernafasan merupakan metode darah sistolik dan diastolik. Maka dapat

dasar bagi pemula yang ingin mengontrol disimpulkan bahwa meditasi, usia dan

tekanan darah yang dapat dilakukan jenis kelamin secara bersama-sama

selama 10 – 15 menit. Jika metode ini (simultan) berpengaruh terhadap

telah berhasil, maka perlu dilanjutkan tekanan darah sistolik dan diastolik

dengan waktu yang lebih panjang dengan setelah intervensi. Besar pengaruh

kombinasi seperti musik dan Yoga. simultan pada model ini adalah 0.228
pada tekanan darah sitolik dan 0.19
3. Pengaruh Meditasi dan pada diastolik, artinya variasi variabel
karakteristik responden terhadap
tekanan darah secara simultan independen secara bersama-sama

Tabel 3: Perbedaan Rata – rata Tekanan


mempengaruhi indikator tekanan darah
Darah antara durasi meditasi 10 menit sistolik sebanyak 22.8% dan 19% pada
dan 15 menit (n=57)
diastolik, sedangkan sisanya sebanyak
77,2% dan 81% ditentukan oleh faktor-
faktor lain yang tidak diteliti.

1034
Secara statistic diketahui pula melakukan meditasi selama lebih dari 1
bahwa meditasi selama 15 – 20 ini bulan. Penelitian pendukung yang lain
mempunyai pengarih yang signifikan yaitu Sudiarto, Wijayanti dan Sumedi
secara simultan dengan variabel usia (2007) yang menyatakan bahwa
dan jenis kelamin dalam menurunkan intervensi meditasi yang dilaksanakan 2
tekanan darah sistolik. Namun x 15 menit 3 kali seminggu selama 4
demikian, secara parsial tidak signifikan minggu berpengaruh terhadap
dengan p = 0. 885 > 0.05. Adapun penurunan tekanan darah sistolik
besar pengaruhnya 22.8%, artinya dengan p 0.00<0.05.
meditasi belum bisa menjadi terapi Tekanan darah sistolik mudah
utama karena masih ada 77.2% faktor beradaptasi dengan adanya menitasi.
lain yang dapat mempengaruhi tekanan Menurut penelitian Martin&Mordian
darah. (2016) kisaran penurunan tekanan darah
Penurunan tekanan darah sistolik sistolik hingga 20 mmHg sedangkan
terjadi karena metode pernafasan yang diastolik 10 mmHg. Relaksasi meditasi
teratur membuat situasi rileks pada otot yang berintikan pada pernafasan akan
tubuh sehingga resistensi pembuluh meningkatkan sirkulasi oksigen ke otot-
sarah pun menjadi berkurang. Kondisi otot, sehingga otot-otot akan
ini mengakibatkan penurunan resistensi mengendur, tekanan darah sistolik akan
perifer dan pengendalian tekanan darah menurun.
menjadi efektif. Berdasarkan hasil penelitian,
Marchiori et al. (2014) dalam secara umum bahwa meditasi dengan
penelitian tentang Decrease in blood teknik pernafasan yang dilaksanakan
pressure and improved psychological secara rutin tersebut efektif menurunkan
aspects through meditation training in tekanan darah pada penderita hipertensi.
hypertensive older adults: A Khobragade et. al (2016) dalam
randomized control study, menyatakan penelitiannya menyatakan bahwa
bahwa meditasi selama 20 menit dalam meditasi mampu merelaksasikan fisik
3 bulan mampu menurunkan tekanan dan terlebih psikologis sehingga
darah sistolik secara signifikan dengan mencegah terjadinya spasme vaskuler
p<0.05. Penurunan tekanan darah yang bermakna pada penurunan tekanan
tersebut mulai terjadi setelah ritin darah. Anderson .et.al (2008)
1035
menyatakan bahawa meditasi yang Mengalami Hipertensi” menyatakan
dilaksanakan secara rutin mampu bahwa meditasi selama 15 menit
menurunkan tekanan darah sistolik (4,7 mempunyai pengaruh signifikan
mmHg) dan diastolik (3,2 mmHg). menurunkan tekanan darah sistolik dan
Metode pernafasan dalam yang diastolik dengan p = 0.001 , 0.05.
digunakan dalam meditasi mempunya Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
efek positif bagi sistem kardiovaskuler, disimpulkan bahwa baim sistolik
yaitu memodulasi kerja saraf simpatis maupuin diastolik pada akhirnya akan
dan resistensi perifer (Sharma.et.al, menurun dan berespons terhadap
2011). meditasi. Hal ini sesuai dengan
Hasil penelitian ini menguatkan Goldstein et.al (2012) dala penelitian
asumsi bahwa meditasi secara teori tentang Current Perspectives on the Use
mempunyai efek positif pada tekanan of Meditation to Reduce Blood
darah karena menimbulkan kondisi Pressure, menyatakan bahwa meditasi
istirahat dari pikiran, dan memutuskan terbukti signifikan menurunkan tekanan
siklus stres (Samaga & Devi, 2015). darah sehingga dapat direkomendasikan
Secara teori , meditasi ini biasanya sebagai anjuran tambahan dalam gaya
dilakukan selama 15-20 menit. hidup dan sebagai terapi non
Tindakan meditasi ini pula secara lebih farmakologis yang dapat
dalam akan mempengaruhi stabilitas dikombinasikan dengan terapi
produksi neurotransmiter terutama farmakologis bagi pasien prehipertensi
epineprin sehingga aktivitas fisik dan hipertensi.
jantung menjadi lebih optimal dan Meskipun meditasi terbukti
kebutuhan oksigen tubuh tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan
banyak (Ball & Vernon, 2015). tekanan darah, tetapi hipertensi dapat
Penelitian pendukung lain yang terjadi akibat banyak faktor. Sebab
menguatkan bahwa meditasi merupakan tekanan darah pada dasarnya dapat
terapi yang efektif menurunkan tekan dipengaruhi oleh beberapa faktor
darah yaitu Martin & Mardian (2016) antara lain: diabetes, stress,
dalam penelitian tentang “Pengaruh kegemukan, konsumsi sodium,
Terapi Meditasi Terhadap Perubahan merokok (Lewis.et.al, 2011). Faktor
Tekanan Darah Pada Lansia Yang obesitas dan riwayat hipertensi
1036
keturunan juga sangat berperan, Sebaiknya meditasi dilakukan
dimana beberapa faktor tersebut di oleh penderita hipertensi secara setiap
atas belum dikendalikan secara 2 kali seminggu selama 15 – 20 menit
komprehensif dalam penelitian dalam jangka waktu minimal 6
ini.Selain itu, berdasarkan hasil minggu.
penelitian tampak bahwa pengaruh
meditasi dengan tekanan darah DAFTAR PUSTAKA
sistolik dan diastolik masih kecil Anderson, James W., Liu, Chunxu.,
yaitu 22,8% dan 19%. Hal ini dapat Kryscio, Richard J. 2008. Blood
dimungkinkan karena waktu Pressure Response to Transcendent
intervensi yang kurang lama, karena Meditation: A Meta-analysis,
secara teori seharusnya diobservasi American Journal Of
selama 3 bulan. Hypertensionmarch Volume 21
Number 3 310-316,,
KESIMPULAN doi:10.1038/ajh.2007.65.
Berdasarkan hasil penelitian
Barnes,Vernon A., Johnson, David W.
dapat disimpulkan bahwa meditasi
2012. Prevention and Treatment of
dengan teknik relaksasi nafas dalam
Cardiovascular Disease in
selama 15 – 20 menit yang dilakukan
Adolescents and Adults through
secara rutin 2 kali seminggu terbukti
the Transcendental Meditation®
secara parsial dan simultan dengan
Program: A Research Review
variabel usia dan jenis kelamin
Update, Curr Hypertens Rev. 2012
mempengaruhi penurunan tekanan
August ; 8(3): 227–242., NIH
darah diastolik. Diketahui pula bahwa
Public Access.
meditasi selama 15 – 20 menit yang
dilaksanakan rutin rutin 2 kali seminggu Black, J.M & Hawks, J.H. 2009.
terbukti secara simultan dengan variabel Medical Surgical Nursing:
usia dan jenis kelamin signifikan clinical management for
mempengarihi tekanan darah sistolik. positive outcome. (7th ed.).
St. Louis: Elsevier• Saunder
SARAN

1037
Campbell, T., Labelle, L., Bacon, S., Khobragade et.al. 2016. Hypertension and
Faris, P., & Carlson, L. 2012. meditation: can meditation be useful
Impact of Mindfulness-Based in preventing hypertension.
Stress Reduction (MBSR) on International Journal of Community
attention, rumination and resting Medicine and Public Health. DOI:
blood pressure in women with http://dx.doi.org/10.18203/2394-
cancer: A waitlist-controlled 6040.ijcmph20162030. 2016
study. Journal Of Behavioral Lewis, Sharon L., Dirksen, Shannon R.,
Medicine, 35(3), 262-271. doi: Heitkemper, Margareth M., Bucher,
10.1007Is 10865-011-9357-1. L., Camera, Ian M. 2011. Medical
Surgical Nursing : Assessment and
Devi & Samaga. 2015. Effect of
Managemant of Clinical Problems,
transcendental meditation on stress
Elseiver, Mosby, USA.
and blood pressure among patients
with systemic hypertension, Asian Marchiori et.al., 2014. Decrease in blood
J. Nursing Edu. and Research 5(1): pressure and improved
Jan.-March 2015, DOI: psychological aspects through
10.5958/2349-2996.2015.00032.4. meditation training in
hypertensive older adults: A
Global Health Observatory . 2016. Raised
randomized control study.
blood pressure Situation and
doi.org/10.1111/ggi.12414.
trends. WHO, Diakses dari
http://www.who.int/gho/ncd/risk_f
Martin, W & Mardian, P. 2016. Pengaruh
actors/blood_pressure_prevalence_
Terapi Meditasi Terhadap
text/en/.
Perubahan Tekanan Darah Pada
Goldstein et.al. 2012. Current Lansia Yang Mengalami
Perspectives on the Use Hipertensi. Jurnal Ipteks Terapan
ofMeditation to Reduce Blood Research Of Applied Science And
Pressure. International Journal of Education V10.I4 (211-217).
Hypertension Volume 2012, Article
Sharma, Mal., , Frishman, William H.,
ID 578397, 11 pages
Gandhi, Kaushang., 2011.
doi:10.1155/2012/578397.
RESPERATE Nonpharmacological
1038
Treatment of Hypertension,
Cardiology in Review • Volume 19,
Number 2, March/April 2011, DOI:
10.1097/CRD.0b013e3181fc1ae6.

Spruill. Tanya M. 2010. Chronic


Psychosocial Stress and
Hypertension. February 2010,
Volume12, Issue 1, pp 10-16.
DOI 10.1007/s11906-009-0084-8.

Sudiarto, Rahayu Wijayanti, Taat


Sumedi., 2007. Pengaruh Terapi
Relaksasi Meditasi terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada
Lansia dengan Hipertensi di
Wilayah Binaan Rumah Sakit
Emanuel Klampok Banjarnegara.
Journal Keperawatan Soedirman
Vol. 2 No. 3 (2007). DOI:
http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.20
07.2.3.127 .

1039

You might also like