Professional Documents
Culture Documents
3
-XOL6HSWHPEHU
7LQM X Q3XVW N
Edyana Durman
memberikan hasil yang negatif pada orang yang tidak terinfeksi HIV dan memberikan hasil positif palsu yang
rendah. Metode pemeriksaan antibodi HIV terdiri atas pemeriksaan memakai metode ELISA/EIA yang harus
dipastikan dengan metode western blot atau deteksi asam nukleat.
. W NXQFLHIV antibodi, ELISA, U SLGWHVW
$EVWU FW
The number of people living with HIV and AIDS increasing every year. The causative agent is human
LPPXQQRGH¿FLHQF\YLUXVHV
+,9
ᄂ FODVVL¿HGDVUHWURYLUXVJURXSZKLFKDWWDFNVWKHLPPXQHV\VWHPDQGVWLPXODWHV
the formation of antibody. A group of proteins produced by HIV are glycoprotein (gp) 120/126, (gp) 41 & p 24,
(gp) 34, (gp) 140, and p 26. Diagnosis of HIV infection can be done by detecting and measuring the antibody or
DQWLJHQ6HURORJLFDOGLDJQRVWLFVKRXOGKDYHKLJKVHQVLWLYLW\DQGKLJKVSHFL¿FLW\
+LJKVHQVLWLYLW\WHVWZLOOJLYH
SRVLWLYHUHVXOWVLQ+,9LQIHFWHGSHRSOHZLWKDYHU\ORZIDOVHQHJDWLYHUHVXOWV:KHUHDVKLJKVSHFL¿FLW\H[DPLQDW
LRQ
would give negative results in people who are not infected with HIV and a very low false positive results. ELISA/
EIA, immunobloting methods (western blot) and rapid methodare the common available methods being used.
.H ZRUGHIV antibody, ELISA, Rapid test
126
3HQG KXOX Q
Pemeriksaan serologi untuk diagnosis
+,9GLKDUDSNDQPHPSXQ\DLVHQVL¿VLWDVGDQ
(Q]\PH ,PPXQR$VV \
Pemeriksaan HQ]\PHLPPXQR VV \
(EIA) adalah jenis pemeriksaan penyaring * PE U . Lempeng mikro untuk uji EIA (diunduh
yang efektif dan banyak dipakai untuk dari virology-online.com/viruses/HIV.htm)
mendeteksi
3HPHULNV Q:HVWHUQ%ORW
antibodi anti HIV karena mempunyai
VHQVLWL¿WDV \DQJ WLQJJL 8 Sebagai bahan
pemeriksaan dipakai darah, cairan rongga Pemeriksaan WB merupakan metode
mulut, atau urin. Umumnya metode EIA NRQ¿UPDVL \DQJ SDOLQJ EDQ\DN GLSDNDL
mendeteksi antibodi terhadap protein p6 dan setelah dilakukan pemeriksaan penyaring
gp 41 yang merupakan bagian virus HIV. 9,10 misalnya dengan EIA. Prinsip pemeriksaan
Hasil pemeriksaan dibandingkan dengan nya adalah reaksi antara antibodi anti HIV
nilai FXWRII yang didapat saat dengan antigen HIV.
pemeriksaan Protein yang berasal dari virus HIV
ELISA dilakukan. didenaturasi dan selanjutnya dipisahkan
Bila nilai sampel lebih kecil dari nilai dengan metode elektroforesis dengan
FXW RII dianggap non reaktif, tetapi bila menggunakan VRGLXP GRGHF\O VXOI
nilai sampel lebih besar dari nilai FXW RII ᄂ WH SRO\ FU\O PLGH JHO (SDS-PAGE).
pemeriksaan diulang kembali (induplikat) Protein
dengan memakai sampel yang baru. Jika hasil dengan berat molekul besar akan bermigrasi
pemeriksaan ulangan tersebut lebih besar dari lambat, sedangkan protein dengan berat
nilai FXW RII berarti hasil pemeriksaan molekul ringan akan bermigrasi lebih cepat.
reaktif terhadap HIV. Bila nilai sampel Selanjutnya dari gel, protein ditransfer ke
mendekati nilai FXW RII pemeriksaan ulang membran nitroselulose dan direaksikan
dilakukan 2-4 minggu kemudian, karena dengan serum pasien. Selanjutnya dilakukan
diharapkan dalam periode tersebut antibodi dilakukan visualisasi hingga hasil WB
yang terbentuk sudah dapat dideteksi.11 terlihat sebagai pita.12,13,14
Hasil negatif palsu dapat terjadi karena Hasil dinyatakan positif bila terdapat
rendahnya titer antibodi atau akibat terapi pita sekurang-kurangnya dua dari antigen
immunosupresi. Hasil positif palsu dapat berikut ini yaitu, inti (Gag) protein (p24),
terjadi karena kesalahan teknik pemeriksaan (env) glikoprotein (gp41) atau gp 120/160,
128
sedangkan hasilnya negatif bila tidak US )RRG QG 'UXJ $GPLQLVWU WLRQ
ditemukan pita.15,16 Hasil pemeriksaan (FDA) menyetujui empat jenis
meragukan bila ditemukan ada pita tetapi pemeriksaan U SLG WHVW yaitu 2U
tidak memenuhi kriteria untuk disebut 4XLFN $GY QFH 5 SLG ᄂ 5HYH O*
positif. Menurut WHO bila hasil 5 SLG+,9 $QWL RG\ WHVW
meragukan, dilakukan pemeriksaan ulang ᄂ 8QL*ROG 5HFRP LJHQ ᄂ
setelah dua minggu. Bila hasil tetap negatif 0XOWLVSRW +,9 +,9
selama satu bulan berarti infeksi HIV
dapat disingkirkan.ᄉ
* PE U . Interpretasi hasil pemeriksaan WB untuk deteksi antibodi HIV. 1). kontrol positif (kuat), 2). kontrol positif
(lemah), 3). Kontrol negatif, 4). LQGHWHUPLQ WHSUR OH , 5. LQGHWHUPLQ WHSUR
OH (KLJKO\VXJJHVWLYH )
GLPRGL¿NDVLGDULYLURORJ\RQOLQHFRPYLUXVHV+,9KWP
Rapid Test 2U 4XLF 5 SLG+,9 $QWL
RG\7HVW
5 SLG WHVW untuk deteksi antibodi
anti HIV telah banyak digunakan selama Spesimen klinik berupa darah vena, atau
dekade terakhir.18 Dasar U SLG WHVW ujung jari dan cairan rongga mulut. Darah
adalah dimasukan ke dalam tabung pengencer yang
LPPXQRNURPDWRJUD¿XQWXNGHWHNVLDQWLERG
L mengandung 1 ml larutan buffer lalu
dikocok hingga merata, kemudian
HIV-1 dan antibodi HIV-2 secara kualitatif. dimasukkan alat penguji (strip/carik celup)
Pemeriksaan di atas mudah dilakukan, tidak ke dalam tabung pengencer tersebut. Cairan
memerlukan peralatan khusus serta tidak oral diperoleh dengan usapan pada gusi luar
memerlukan tenaga terlatih. Hasilnya dapat atas dan bawah, yang langsung dimasukan
dibaca dalam waktu kurang dari 30 menit. ke dalam tabung pengencer. Antibodi anti
Karena itu U SLG WHVW sangat berguna HIV pada sampel akan mengikat reagen
untuk membantu menetapkan status medis protein A koloid emas. Kompleks antibodi
pada orang yang diduga terinfeksi HIV HIV-protein koloid emas akan bereaksi
sehingga dapat mengurangi penularan dengan antigen di membran nitroselulosa
infeksi karena hasil pemeriksaan diperoleh yang mengandung peptida sintetik gp 41
dalam waktu yang singkat dan pasien dapat (HIV-1) dan gp 36 (HIV-2) yang sesuai
segera ditangani.
129
7 EOH Q QWLERGL+,9 QJGLVHWXMXL86 )RRG
.LWXQWXNSHPHULNV QG'UX
$GPLQLVWU WLRQ
)'$
5 SLG+,9WHVW -HQLVVSHVLPHQ 6HQVLWLYLW 6SHVLILVLW
V V
OraQuick® Advance Rapid 2UDOÀXLG
:KROHEORRG ᄉ ᄉ
¿QJHUVWLFNRU
venipucture)
Plasma
1Antibody test
Plasma ᄉ ᄉ
dengan JR W QWLKXP Q IgG dan akan tidak seakurat bahan dari pemeriksaan darah.
membentuk warna merah. Garis merah yang Pada laporan kasus didapatkan bayi berusia
muncul di area kontrol menandakan hasil di bawah 18 bulan yang diperiksa dengan
yang reaktif. Hasil dibaca dalam waktu 20 rapid tes memberikan hasil negatif palsu.
sampai 40 menit. Bila pembacaan kurang Hal itu mungkin disebabkan tertekannya
dari 20 menit (terhitung mulai carik celup pembentukan antibodi bayi oleh antibodi
dimasukan ke dalam tabung pengencer) IgG ibu dan akibat imunosupressi.21
kemungkinan akan menghasilkan negatif
palsu. Sebaliknya bila pembacaan hasil lebih 3RO\PHU VH&K LQ5H FWLRQ
dari 40 menit akan memberikan hasil positif
palsu. Bila tidak timbul warna merah maka Untuk diagnosis infeksi HIV selain
dapat disebut hasil non reaktif. deteksi antibodi juga dikembangkan deteksi
Antibodi HIV-1 dan antibodi HIV-2 antigen diantaranya dengan mengukur YLU O
tidak dapat dibedakan dengan pemeriksaan OR G memakai metode SRO\PHU VH FK LQ
ini.20,21 Hasil pemeriksaan yang positif lemah UH FWLRQ (PCR) untuk mendeteksi asam
pada U SLGWHVW harus dipastikan dengan tes nukleat virus HIV. Dilakukan biasanya pada
EIA atau Western Blot.9,20,22 Biasanya bahan bayi di bawah usia 18 bulan karena pada usia
pemeriksaan yang berasal dari cairan oral kurang 18 bulan antibodi belum terbentuk.
130
Dengan pengukuran HIV RNA di dalam
darah, dapat dinilai besarnya replikasi virus.
Tiap virus HIV membawa dua kopi RNA.
Jika hasil pemeriksaan didapatkan jumlah
HIV RNA sebesar 20 000 kopi per ml maka
berarti di dalam tiap mililiter darah terdapat
10 000 partikel RNA virus dalam
plasma yang dapat diukur secara kuantitatif
melalui beberapa cara misalnya SRO\PHU VH
FK LQUH FWLRQ (PCR), U QFKHGFK
LQ'1$ (b-DNA), dan QXFOHLF
FLGVHTXHQFH VHG PSOL F
WLRQ (NASBA).
3HQJXNXU Q+,951$GHQJ Q 3RO\PHU
VH Chain Reaction
3&5
HWK\OHQHGL PLQHWHWU FHW
Saat ini pemeriksaan yang memiliki WH (EDTA) dan FLGFLWU WHGH[WURVH
VHQVLWL¿WDV WLQJJL DGDODK DPSOL¿NDVL (ACD).
DVDP
Pemeriksaan kuantitatif virus HIV juga
nukleat RNA HIV dalam plasma dengan cara dapat dilakukan dengan metode hibridisasi
PCR. Pemeriksaan tersebut didasarkan E'1$ \DQJ GLGDVDUNDQ SDGD DPSOL¿NDVL
SDGDDPSOL¿NDVLWDUJHWPHQJJXQDNDQHQ]LP sinyal U QFKHG DNA. Pemeriksaan itu
UHYHUVH WU QVFULSW VHSRO\PHU VH FK LQ VHQVLWL¿VLWDVQ\DWLQJJLGDQGDSDWPHQGHWHNVL
6XPEHUGLPRGL¿NDVLGDUL&RFNHULOO 23)
131
3HQXWXS ᄃᄉ-ᄃᄉ
132