Professional Documents
Culture Documents
Abstrak: Indonesia yang rawan akan gempa bumi menuntut perencanaan gedung yang tahan
terhadap gempa dan memerlukan evaluasi terhadap gedung yang sudah berdiri guna mengetahui
kelemahan struktur gedung itu sendiri. Konsep terbaru untuk rekayasa gempa adalah Performance
Based Seismic Evaluation (PBSE). Evaluasi pada PBSE salah satunya adalah dengan analisis
nonliniear pushover. Analisis pushover atau analisis beban dorong memberikan beban statis dalam
arah lateral yang ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai target perpindahan tertentu.
Evaluasi tersebut guna untuk mengetahui kinerja gedung dan perilaku keruntuhan gedung terhadap
gempa.
Penelitian dilakukan terhadap gedung hotel yang memiliki 15 lantai, konstruksi gedung
menggunakan beton bertulang dengan shear wall. Gedung tersebut terletak di kota Gresik dan
dengan klasifikasi situs tanah lunak (SE). Penelitian dilakukan menggunakan program SAP2000
versi 19.0.0 dengan acuan SNI 03-1726:2012, SNI 1727:2013 dan ATC-40. Perhitungan dilakukan
dengan memberikan pola beban lateral static pada struktur dan meningkatkan faktor pengali secara
bertahap sampai satu target perpindahan lateral dari suatu titik acuan yang dicapai.
Berdasarkan hasil ouput running program SAP2000, untuk arah X memiliki nilai maximum total
drift 0,00325 meter dan maximum inelastic drift 0,0022 meter. Untuk arah Y memiliki nilai
maximum total drift 0,00351 meter dan maximum inelastic drift 0,0028 meter. Maka dengan hasil
tersebut, berdasarkan batasan performance level dari ATC-40, gedung tower A dari Gunawangsa
Gresik Superblock tergolong dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO). Dengan level kinerja
tersebut, maka gedung tersebut hanya sedikit mengalami kerusakan struktur dan non struktur,
bangunan dianggap aman dan dapat difungsikan kembali.
1
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
2
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 6, No. 2, Juni 2019, hlm 1-12
3
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
4
Gambar 1. Tipikal kurva kapasitas pada berbagai tingkat kinerja struktur
(Sumber: ATC-40, 1996)
5
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
Analisis pembebanan nonlinier pushover didapat kurva kapasitas dari hasil evaluasi
metode pushover. Diawali beberapa langkah,
Pada static pushover case dibuat dua (2) macam seperti membuat kurva respon spektrum
pembebanan, dimana yang pertama yaitu berdasarkan wilayah bangunan gedung yang
pembebanan akibat beban gravitasi. Dalam dievaluasi. Respon spektrum dalam format
analisis beban gravitasi yang digunakan adalah ADRS yang diplotkan dengan kurva kapasitas
beban mati dan beban hidup dengan masing- didapatkan performance point. Proses konversi
masing koefisien 1 (dianggap analisis tanpa dilakukan sepenuhnya oleh program SAP 2000.
dipengaruhi koefisien apapun). Kedua adalah
pembebanan lateral, yang mewakili gaya inersia HASIL DAN PEMBAHASAN
akibat gempa pada tiap lantai yang diperoleh Hasil pemodelan 3D SAP2000
dari pembebanan dengan pola beban mengikuti
mode pertama struktur. Gedung yang dianalisis pushover
merupakan gedung struktur beton bertulang
Analisis kinerja struktur dari hasil analisis dengan shear wall sebagai struktur pengaku.
pushover Gedung Tower A hotel Gunawangsa Gresik
Superblock terdiri dari 15 lantai dan memiliki
Pada program SAP 2000, berdasarkan langkah- struktur balok tipikal. Berikut hasil pemodelan
langkah perhitungan, pemodelan dan analisis 3D pada SAP2000:
6
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 6, No. 2, Juni 2019, hlm 1-12
7
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
Titik kinerja
8
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 6, No. 2, Juni 2019, hlm 1-12
9
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
Pada Gambar 9. yang merupakan hasil ana- titik, hal ini menunjukan bahwa titik tersebut
lisis pushover pada step 1 sendi plastis muncul masih dalam kondisi elastic.
dengan level B-IO yang ditandai dengan titik
berwarna merah muda sebanyak 1
Pada Gambar 10. yang merupakan hasil ana- cul hampir di semua sendi, dan hal ini menun-
lisis pushover pada step 3 sendi plastis masih jukan bahwa titik-titik tersebut masih dalam
dalam level B-IO yang ditandai dengan ban- keadaan elastic.
yaknya titik berwarna merah muda yang mun-
10
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 6, No. 2, Juni 2019, hlm 1-12
Pada Gambar 11. merupakan hasil analisis dalam keadaan elastic. Sedangkan terdapat 1
pushover pada step 5 dan program SAP2000 titik sendi yang berwarna kuning, yang menun-
berhenti melakukan iterasi. Sendi plastis yang jukan bahwa titik tersebut dalam kondisi col-
muncul dalam level B-IO yang ditandai dengan lapse atau runtuh dengan perilaku nonliniear.
banyaknya titik berwarna merah muda yang
muncul hampir di semua sendi, dan hal ini
menunjukan bahwa titik-titik tersebut masih
11
Warsono, Johan Budianto / Evaluasi Kinerja Gedung Terhadap Gaya Gempa Dengan Metode Pushover Analysis Studi Kasus: Pembangunan
Gedung Hotel dan Apartement Gunawangsa Tower A, Gresik Jawa Timu / JTS, VoL. 1x, No. x, Juni 2019, hlm xx-xx
Gresik Superblock menghasilkan output Gedung dan Struktur Lain. Jakarta (SNI
hasil running dari SAP2000 v.19.0.0 case 1727:2013). Jakarta: BSN.
Push X dan Push Y, berdasar pada perhi- Badan Standarisai Nasional. (2012). Tata Cara
tungan terhadap hasil tersebut dengan Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
menggunakan rumus maximum total drift Struktur Bangunan Gedung dan Non Ge-
dan maximum inelastic drift yang diis- dung. Bandung (SNI 03-1726:2012). Jakar-
yaratkan ATC-40 didapatkan level kinerja ta: BSN.
gedung adalah Immediate Occupancy Badan Standarisasi Nasional. (1989). Pedoman
(IO). Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah
3. Skema keruntuhan atau kelelehan sendi dan Gedung. (SNI 03-1727:1989). Jakarta:
plastis dari hasil analysis pushover dimulai BSN.
dari step 1 dengan level kinerja B-IO Desain Rekaya Gempa Berbasis Kinerja.
sebanyak 1 titik, lalu pada step 3 hampir (2018). Desain Rekayasa Gempa Berbasis
semua sendi dalam level kinerja B-IO, Kinerja (Performance Based Desain)
hingga step 5 terdapat 1 titik kuning yakni Dilengkapi Contoh dan Aplikasi Program
pada level kinerja C (collapse) namun Etabs. Surabaya.: C.V Andi Offset.
masih banyak titik dalam level kinerja B- Dewobroto Wiryanto. (2013). Komputer
IO secara keseluruhan. Rekayasa Struktur dengan SAP2000. Ja-
4. Kondisi struktur gedung Tower A, hotel karta: LUMINA Press.
Gunawangsa Gresik Superblock masih Dwi Iryandi, Rizky. (2018). Evaluasi Kinerja
aman. Berdasarkan ATC-40 kategori kiner- Seismik Struktur Beton Dengan Analsis
ja IO (Immediate Occupancy) dimana saat Pushover Menggunakan Program
terjadi gempa, resiko korban jiwa dan SAP2000 Pada Gedung Rumah Sakit PKU
kegagalan struktur pada gedung tidak Muhammadiyah Tegal, Tugas Akhir, Uni-
terlalu berarti, gedung tidak mengalami versitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakar-
kerusakan berarti, dan dapat segera ta.
difungsikan kembali. Rachmad Afandi, Nur. (2010). Evaluasi Kiner-
ja Seismik Struktur Beton Dengan Analisis
DAFTAR PUSTAKA Pushover Menggunakan Program
SAP2000 (Studi Kasus : Gedung Rumah
Anonim. (2017). Pedoman Umum Teknis Penu- Sakit di Surakarta), Skripsi, Universitas
lisan, Fakultas Sains dan Teknologi, Uni- Sebelas Maret, Surakarta.
versitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakar- Tim Pusat Studi Gempa. (2017). Peta Sumber
ta. Dan Bahaya Gempa Indonesia. Jakarta.
Applied Technology Council 40. (1996). Seis-
mic Evaluation and Retrofit of Concrette
Buildings: California: Seismic Safety
Commission State of California.
Badan Standarisai Nasional. (2013). Beban
Minimum Untuk Perancangan Bangunan
12