You are on page 1of 6

Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633

Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KUALITAS


PELAYANAN PRAMUWISATA DI BALI

Ida Bagus Putu Saskara Putra


I Made Kusuma Negara
Ni Made Sofia Wijaya
Email : putrasaskara@yahoo.com
PS. S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata UNUD

ABSTRACT

Tour guide has an importan role in tourism activities. It can be seen from the function of a tour
guide as such are conduits for privileged 'inside' information on the tourist destination. The purpose
of this study is to find out how the tourist perception to the quality service of tour guide in Bali.Data
collection techniques used in this research is a questionnaire and literature study for determine this
sample was using purposive sampling by gave questionnaires to 400 respondents. The data was
analysis used descriptive quantitative. There are two types of respondents, domestic tourists
numbered 263 respondents and foreign tourists numbered 137 respondents, each divided according to
the proportional 0.05. This study used five variables and consists of twenty indicators.Data collection
techniques used in this research is questionnaires and literature study. In determining the sample was
using purposive sampling by distributed questionnaires to 400 respondents. Data analysis techniques
used in descriptive quantitative. There are two types of respondents domestic tourists amounted to
263 respondents and foreign tourists numbered 137 respondents, each divided according to the
proportional 0.05. This study uses five variables and consists of twenty indicators.The results of this
research is the tourist perception overall consisting of domestic and foreign tourists can be
concluded, tourists perception of the tour guides service quality in Bali is already very good.

Keywords: Tourist Perception, Quality of Services, Tour Guide.

PENDAHULUAN perjalanan wisata. Seorang wisatawan pasti


Pulau Bali merupakan salah satu sangat memerlukan pramuwisata karena
destinasi andalan yang tiap tahunnya mampu wisatawan melakukan perjalanan ke daerah
menarik banyak wisatawan untuk melakukan asing, sudah tentu mereka belum banyak
perjalanan wisata.Bali sudah sangat dikenal mengetahui daerah tujuannya, untuk
wisatawan baik keindahan pantainya, keunikan mempermudah perjalanan seorang wisatawan
budayanya, maupun keramahan maka diperlukan seorang pramuwisata yang
masyarakatnya yang mampu menarik sudah sangat mengetahui daerah tujuan yang
wisatawan agar mengunjungi Pulau Dewata akan dikunjungi wisatawan. Pada Tabel 1
ini.Selain itu, banyak jenis wisata yang bisa merupakan jumlah pramuwisata Bali menurut
dilakukan di Pulau Bali, hal ini juga menjadi divisi bahasa.
salah satu alasan mengapa wisatawan tidak Gubernur Bali mengatakan bahwa
pernah bosan untuk berkunjung. banyak pramuwisata yang belum mampu
Pramuwisata merupakan salah satu memahami persis budaya Bali, bahkan ada
bagian penting yang selalu terlibat dalam yang tidak berlisensi.Ada juga yang kesulitan
kegiatan kepariwisataan.Itu dapat dilihat dari dalam penguasaan bahasa Mandarin dan
fungsi seorang pramuwisata yang menjadi Rusia. Beberapa kelemahan itu harus
pemberi informasi dan pemandu wisata yang diperbaiki(Rhismawati, 2016). Ini
diperlukan wisatawan dalam melakukan membuktikan bahwa pramuwisata Bali masih

29
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

memiliki beberapa kekurangan yang perlu (Nv, 2017). Dengan kemunculan guide asing
diperhatikan.Ketua DPRD Bali Nyoman Adi yang terdapat di Bali maka pramuwisata lokal
Wiryatama mengatakan, pramuwisata memiliki pesaing yang perlu diperhatikan.
merupakan garda depan pariwisata Bali.
“Pernah Pura Tirta Empul dibilang kuburan, Kualitas pelayanan pramuwisata sangat
dalam bahasa Jepangnya dia menentukan apakah wisatawan puas atau tidak
bilang hakaonaji (apakah sama, red) dengan pelayanan yang diberikan.Pendapat
dengan ohaka (kuburan, red), hai onaji (iya wisatawan sangat diperlukan untuk
sama)”, artinya sama dengan kuburan, padahal mengembangkan kualitas pramuwisata Bali
itu Pura Tirta Empul kan tidak kuburan,” keluh agar kedepannya pramuwisata Bali bisa
mantan Bupati Tabanan ini. “Karena memberikan pelayanan yang semakin baik.
pramuwisata tidak memiliki pemikiran yang Oleh sebab itu perlu adanya penilaian akan
cukup, maka itulah perlu adanya revisi kualitas pramuwisata di Bali, apakah sudah
peraturan agar bisa kita mengawasi dan baik atau malah buruk. Jika kita melihat peran
membina mereka. Pramuiwisata Bali ini harus pramuwisata yang menjadi ujung tombak
bisa menerima dan betul-betul paham wisata pariwisata dalam menjaga dan meningkatkan
Bali ini” (Wahyura, 2016). Dari kuitipan diatas citra suatu destinasi wisata, dan juga
dapat dilihat bahwa pramuwisata Bali masih berdasarkan pemberitaan dari beberapa media
ada yang melakukan kesalahan dalam masa mengenai kualitas pelayanan
menjelaskan suatu destinasi wisata. pramuwisata, maka sangat diperlukan untuk
mengetahui bagaimana persepsi wisatawan
Tabel 1. Jumlah Pramuwisata Bali Menurut mengenai kualitas pelayanan yang diberikan
Divisi BahasaTahun 2016 oleh pramuwisata di Bali. Untuk mengukur itu
maka diperlukanlah wisatawan yang menjadi
No Bahasa Jumlah penilai sebagai pengguna jasa
1 Domestik 329 pramuwsiata.Berdasarkan latar belakang
2 Inggris 780 tersebut maka penulis meneliti mengenai
3 Jepang 710 “Persepsi Wisatawan Terhadap Kualitas
4 Mandarin 470 Pelayanan Pramuwisata di Bali”.
5 Rusia 70
6 Prancis 180 METODE
7 Jerman 175 Sampel lokasi yang akan digunakan
8 Korea 457 untuk penyebaran kuisioner dilakukan di tiga
9 Italia 50 daya tarik wisata yang paling banyak
10 Belanda 66 dikunjungi wisatawan di Bali yaitu Tanah Lot,
Total 3287 Uluwatu, dan Ulun Danu Beratan. Sedangkan
Sumber: Himpunan Pramuwisata Indonesia, devinisi operasional variabel yang digunakan
Bali, 2016 yaitu kualitas pelayanan. Teori kualitas
pelayanan yang digunakan adalah teori Kotler
Kebijakan bebas visa yang berlaku (2005) yaitu mengidentifikasi lima dimensi
untuk wisatawan mancanegara dari 169 negara pokok yang dapat mempengaruhi dan
juga mulai meresahkan. Selain kedatangan menentukan kualitas jasa, yaitu berwujud
wisman yang tidak berkualitas, kini (tangible), penampilan, keterampilan,
kemunculan guide asing di Bali pun dinilai kebersihan, dan media komunikasi.Empati
meresahkan. “Guide asing ini merugikan (emphaty), memberikan perhatian, peduli serta
pramuwisata lokal,” kata Kadis Pariwisata kemampuan dalam memahami kebutuhan
Bali, AA Gede Yuniartha Putra. “Saya sering pelanggan.Responsive (responsivenes),
melihat langsung. Saya juga banyak mendapat ketanggapan atau kesigapan dalam
laporan terutama guide China di Restoran memberikanpelayanan.Keandalan (reliability),
Akame, Benoa dan juga di mall Benoa,” kemampuan dalam melaksanakan jasa yang
ungkapnya. Bahkan ia juga berani memastikan dijanjikan dengan tepat dan
bahwa yang ia temukan merupakan guide terpecaya.Keyakinan (assurance), kemampuan
China karena yang bersangkutan untuk memberikan pengetahuan dan
menggerakkan banyak orang saat masuk mobil kesopanan serta keyakinan dalam memberikan
pelayanan. Jenis data yang digunakan yaitu

30
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

data kuantitatif dan data kualitatif. Sedangkan sangat baik. Selanjutnya indikator
sumber data yang digunakan yaitu data primer mendengarkan keluhan wisatawan dengan
dan data skunder. rata-rata skor sebesar 4,22 dan dapat
Teknik penentuan sampel yang dikategorikan sangat baik.Lalu indikator
digunakan yaitu purposive samplin, adalah menanggapi keluhan wisatawan mendapatkan
metode penentuan sampel dengan rata-rata skor sebesar 4,45 dengan kategori
pertimbangan tertentu (Sugiyono, sangat baik.Dan yang terakhir indikator
2015).Sedangkan teknik pengambilan sampel tersenyum dan ramah ketika melayani
yaituproposional stratified sampling, Teknik wisatawan mendapatkan rata-rata skor sebesar
ini digunakan bila populasi mempunyai 4,51 dan dapat dikategorikan sangat baik.
anggota/unsur yang tidak homogen dan Selanjutnya variabel responsive
berstratan secara proposional (Sugiyono, (responsivenes) dengan hasil dari persepsi
2015).Lalu untuk menentukan jumlah wisatawan domestik yang berjumlah 263
responden menggunakan metode slovin, responden terhadap 3 indikator, yang pertama
digunakan untuk menentukan ukuran sampel yaitu indikator tindakan cepat pramuwisata
dari populasi yang rata-ratanya telah diketahui dalam memberikan pelayanan terhadap
jumlahnya. Jumlah sampel yang digunakan wisatawan mendapatkan rata-rata skor sebesar
yaitu 400 responden dan dibagi menjadi dua 4,52 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya
jenis wisatawan domestik 263 responden dan indikator kemampuan pramuwisata dalam
wisatawan mancanegara 137 responden. memahami kebutuhan wisatawan dengan rata-
Teknik pengumpulan data yang digunakan rata skor sebesar 4,42 dan mendapatkan
yaitu kuisioner dan studi kepustakaan metode kategori sangat baik.Lalu indikator
kuisioner yang digunakan yaitu skala likert. pramuwisata tanggap ketika dibutuhkan
Metode analisis data yang digunakan yaitu wisatawan mendapatkan skor sebesar 4,38
deskriptif kuantitatif. dengan kategori sangat baik. Lalu variabel
keandalan (reliability) dengan hasil persepsi
HASIL wisatawan domestik mengenai lima indikator,
Persepsi Wisatawan Domestik terhadap yang pertama yaitu indikator kemampuan
Kualitas Pelayanan Pramuwisata di Bali berkomunikasi pramuwisata mendapatkan
yaitu terdapat 5 variabel yang pertama variabel rata-rata skor sebesar 4,58 dengan kategori
berwujud (tangible) dengan hasilpesepsi sangat baik. Selanjutnya indikator memberikan
wisatawan domestik yang berjumlah 263 informasi yang jelas oleh pramuwisata
responden terhadap 4 indikator. indikator yang mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,59
pertama yaitu kebersihan dan kerapian dengan kategori sangat baik.Lalu indikator
pramuwisata mendapatkan rata-rata skor memberikan kesan baik terhadap suatu daya
sebesar 4,65 dan dapat dikategorikan sangat tarik wisata dengan rata-rata skor sebesar 4,60
baik. Lalu dilanjutkan dengan indikator sikap dan mendapatkan kategori sangat baik.
pramuwisata saat berbicara mendapatkan rata- Selanjutnya indikator pramuwisata tidak
rata skor sebesar 4,66 dan dapat dikategorikan mencemarkan nama baik perusahaan, teman
sangat baik.Dilanjutkan dengan indikator seprofesi, dan unsur-unsur pariwisata lainnya
adanya sambutan awal dari pramuwisata yang mendapatkan rata-rata skor 4,62 dengan
mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,63 dan kategori sangat baik. Dan yang terakhir yaitu
dapat dikategorikan sangat baik. Yang terakhir indikator pramuwisata tidak menceritakan
indikator pramuwisata berbicara disaat masalah pribadinya mendapatkan rata-rata
wisatawan tidak sibuk dengan hal yang lain skor sebesar 4,62 dengan kategori sangat baik.
mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,12 dan Dan yang terakhir variabel keyakinan
dapat dikategorikan baik. Dari hasil tersebut (assurance) dengan hasilpersepsi wisatawan
didapatkan total skor dari keempat indikator terhadap 4 indikator, yang pertama yaitu
tersebut sebesar 18,6 dengan rata-rata 4,51. indikator wisatawan percaya terhadap
Selanjutnya variabel empati (emphaty) dengan pramuwisata mendapatkan rata-rata skor
hasil persepsi wisatawan domestik yang sebesar 4,40 dengan kategori sangat baik,
berjumlah 263 responden terhadap 4 indikator sedangkan indikator kesopanan pramuwisata
yang pertama yaitu indikator pramuwisata dalam memberikan pelayanan mendapatkan
memberikan perhatian lebih kepada wisatawan rata-rata skor sebesar 4,56 dengan kategori
dengan rata-rata skor 4,35 dengan kategori sangat baik. Lalu indikator pramuwisata

31
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

mampu memberikan rasa aman dan mampu lima indikator, yang pertama yaitu
meningkatkan kepercayaan wisatawan kemampuan berkomunikasi pramuwisata
mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,55 dengan rata-rata skor sebesar 4,13 dan
dengan kategori sangat baik. Dan yang mendapatkan kategori baik. Lalu selanjutnya
terakhir indikator pramuwisata tidak meminta indikator memberikan informasi yang jelas
tip kepada wisatawan mendapatkan rata-rata oleh pramuwisata dengan rata-rata skor
skor sebesar 4,57 dengan kategori sangat baik. sebesar 4,56 dengan kategori sangat
baik.Selanjutnya indikator memberikan kesan
Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap baik terhadap suatu daya tarik wisata dengan
Kualitas Pelayanan Pramuwisata Di Bali rata-rata skor sebesar 4,60 dan mendapatkan
yaitu terdapat 5 variabel yang pertama variabel kategori sangat baik. Kemudian indikator
berwujud (tangible) dengan hasil dilihat pramuwisata tidak mencemarkan nama baik
persepsi wisatawan mancanegara terhadap 4 prusahaan, teman seprofesi, dan unsur-unsur
indikator yang pertama yaitu kebersihan dan pariwisata lainnya dengan rata-rata sekor
kerapian pramuwisata yang mendapatkan rata- sebesar 4,62 dan mendapatkan kategori sangat
rata skor sebesar 4,64 dan dapat dikategorikan baik. Dan yang terakhir indikator pramuwisata
sangat baik. Lalu dilanjutkan dengan indikator tidak menceritakan masalah pribadinya yang
sikap pramuwisata dengan rata-rata skor mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,61 dan
sebesar 4,62 dengan kategori sangat mendapatkan kategori sangat baik. Dan yang
baik.Selanjutnya indikator adanya sambutan terakhir variabel keyakinan (assurance)
awal dari pramuwisata mendapatkan rata-rata dengan hasil persepsi wisatawan mancanegara
skor 4,63 dengan kategori sangat baik. Dan terhadap 4 indikator, yang pertama yaitu
yang terakhir yaitu indikator pramuwisata wisatawan percaya terhadap pramuwisata
berbicara disaat wisatawan tidak sibuk dengan dengan rata-rata skor sebesar 4,65 dan
hal yang lain mendapatkan rata-rata skor mendapatkan kategori sangat baik. Lalu
sebesar 4,54 dengan kategori sangat baik. selanjutnya indikator kesopanan pramuwisata
Selanjutnya variabel empati (emphaty) dengan dalam memberikan pelayanan dengan rata-rata
hasil persepsi wisatawan mancanegara skor sebesar 4,60 dan mendapatkan kategori
terhadap 4 indikator variabel empati sangat baik.Kemudian indikator pramuwisata
(emphaty), yang pertama yaitu indikator mampu memberikan rasa aman dan mampu
pramuwisata memberikan perhatian lebih meningkatkan kepercayaan wisatawan dengan
kepada wisatawan mendapatkan rata-rata skor rata-rata skor sebesar 4,62 mendapatkan
sebesar 3,43 dan mendapatkan kategori baik. kategori sangat baik. Dan yang terakhir
Lalu selanjutnya indikator mendengarkan indikator pramuwisata tidak meminta tip
keluhan wisatawan dengan rata-rata skor kepada wisatawan dengan rata-rata skor
sebesar 4,57 dengan kategori sangat sebesar 4,64 dan mendapatkan kategori sangat
baik.Kemudian indikator menanggapi keluhan baik.
wisatawan mendapatkan rata-rata skor sebesar
4,61 dengan kategori sangat baik. Lalu Persepsi Wisatawan terhadap Kualitas
variabel responsive (responsivenes) dengan Pelayanan Pramuwisata Secara Simultan Di
hasil persepsi wisatawan mancanegara Bali Terdapat total 20 indikator untuk menilai
terhadap tiga indikator yang pertama yaitu kualitas pelayanan pramuwisata Bali. Indikator
tindakan cepat pramuwisata dalam yang mendapatkan skor paling tinggi yaitu
memberikan pelayanan terhadap wisatawan sikap pramuwisata dengan skor sebesar
mendapatkan rata-rata skor sebesar 4,40 4,65.Itu artinya wisatawan menilai sikap
dengan kategori baik. Selanjutnya indikator pramuwisata Bali sudah sangat
kemampuan pramuwisata dalam memahami baik.Sedangkan indikator yang mendapatkan
kebutuhan wisatawan mendapatkan rata-rata skor paling rendah yaitu indikator
skor sebesar 4,27 dengan kategori sangat pramuwisata memberikan perhatian lebih
baik.Dan yang terakhir yaitu indikator kepada wisatawan dengan skor 4,24 dan ini
pramuwisata tanggap ketika dibutuhkan masih bisa dikategorikan sangat baik. Artinya
wisatawan mendapatkan rata-rata skor sebesar wisatawan menilai pramuwisata Bali sudah
4,20 dengan kategori baik. Selanjutnya sangat baik dalam memperhatikan wisatawan,
variabel keandalan (reliability) dengan akan tetapi masih bisa ditingkatkan. Dari
hasilpersepsi wisatawan mancanegara terhadap keseluruhan skor yang didapatkan terhadap 20

32
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

indikator pada Tabel 4.16 didapatkan total pramuwisata yang mendapatkan total skor
skor sebesar 90,5 dan rata-rata sebesar 4,52 sebesar 4,65 dengan kategori sangat baik.
dengan kategori sangat baik. sedangkan indikator yang mendapatkan total
skor terendah yaitu pramuwisata memberikan
PEMBAHASAN perhatian lebih kepada wisatawan yang
Persepsi wisatawan domestik terhadap mendapatkan skor 4,24 dengan kategori sangat
kualitas pelayanan pramuwisata di Bali rata- baik.
rata sudah sangat baik. Dapat dilihat dari hasil
penelitian yang menunjukan persepsi SIMPULAN DAN SARAN
wisatawan sangat baik. Akan tetapi masih Simpulan
terdapat kekurangan di beberapa indikator Dari hasil penelitian terhadap wisatawan
dengan masih banyaknya responden yang domestik sebagai responden dapat disimpulkan
menyatakan cukup. Seperti indikator bahwa, persepsi wisatawan domestik terhadap
pramuwisata berbicara disaat wisatawan tidak kualitas pelayanan pramuwisata di Bali adalah
sibuk dengan hal lain yang mendapatkan 63 sangat baik. Ada satu indikator yang masih
persepsi cukup dari wisatawan, sehingga bisa ditingkatkan seperti indikator
hanya mendapatkan kategori baik. Artinya pramuwisata berbicara disaat wisatawan tidak
masih ada pramuwisata yang berbicara pada sibuk dengan hal lain yang hanya
saat wisatawan sibuk atau memperhatikan hal mendapatkan kategori baik. Dan selebihnya
lain sehingga informasi yang diberikan tidak persepsi wisatawan domestik terhadap kualitas
didengarkan. Pada indikator mendengarkan pelayanan pramuwisata di Bali sudah sangat
keluhan wisatawan juga terdapat 60 persepsi baik.
cukup dari wisatawan. Artinya masih ada Sedangkan dari hasil penelitian terhadap
pramuwisata yang tidak terlalu memperdulikan wisatawan mancanegara sebagai responden
keluhan wisatawan. Akan tetapi dari total 5 dapat disimpulkan bahwa, persepsi wisatawan
variabel semua mendapatkan rata-rata sangat mancanegara terhadap kualitas pelayanan
baik dan itu menunjukan bahwa pramuwisata pramuwisata di Bali adalah sangat baik. Ada
Bali memiliki kualitas yang baik di mata beberapa indikator yang masih bisa
wisatawan domestik ditingkatkan seperti memberikan perhatian
Persepsi wisatawan mancanegara lebih kepada wisatawan, kemampuan
terhadap pramuwisata di Bali rata-rata sudah berkomunikasi dan ketanggapan pramuwisata
sangat baik. Dari total 5 variabel semua dalam bertindak yang hanya mendapatkan
mendapatkan rata-rata yang sangat baik. kategori baik.
Adapun kekurangan yang perlu diperhatikan Hasil penelitian terhadap wisatawan
yaitu pada indikator pramuwisata memberikan secara simultan, yaitu persepsi wisatawan
perhatian lebih kepada wisatawan yang secara keseluruhan baik itu wisatawan
mendapatkan skor sbesar 3,43 dengan kategori domestik dan mancanegara dapat disimpulkan
baik. Artinya pada indikator ini masih perlu bahwa, persepsi wisatawan terhadap kualitas
adanya peningkatan. Selanjutnya pada pramuwisata di Bali adalah sangat baik.
indikator pramuwisata tanggap ketika
dibutuhkan wisatawan dengan skor 4,20 Saran
mendapatkan kategori baik. dengan hasil Dari hasil penelitian ini, terdapat
tersebut artinya indikator ini masih bisa beberapa saran yang dapat diberikan kepada
ditingkatkan lagi agar semakin baik. Lalu pramuwisata Bali yaitu, tetap mempertahankan
indikator tersenyum dan ramah ketika kualitas pelayanan yang sudah ada dan juga
melayani wisatawan. Indikator tersebut meningkatkan kualitas di beberapa sektor
mendapatkan 53 persepsi cukup dari seperti memperhatikan wisatawan saat
wisatawan, artinya beberapa pramuwisata pramuwisata ingin menyampaikan informasi
dinilai tidak ramah ketika melayani wisatawan. penting, perhatikan wisatawan apakah sedang
Persepsi wisatawan terhadap kualitas sibuk atau tidak agar wisatawan nyaman
pelayanan pramuwisata secara simultan di Bali mendengarkan informasi yang akan diberikan.
rata-rata sudah sangat baik. dari total 5 Selanjutnya meningkatkan kemampuan
variabel dan 20 indikator semua mendapatkan berkomunikasi pramuwisata dan yang terakhir
skor sangat baik. adapun indikator yang pramuwisata harus lebih tanggap dalam
mendapatkan skor tertinggi yaitu sikap bertindak ketika melayani wisatawan.Hal

33
Jurnal IPTA p-ISSN : 2338-8633
Vol. 5 No. 1, 2017 e-ISSN : 2548-7930

tersebutlah yang harus ditingkatkan sehingga Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta:


untuk kedepannya kualitas pelayanan Grasindo
pramuwisata Bali mampu menjadi lebih baik Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran,
lagi. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks.
Kelompok Gramedia.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Annonim. 2016. Jumlah Pramuwisata Bali. Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
http://hpibali.org/. Diakses tanggal Bandung: Alfabeta
28-Mei-2016 Suwantoro, Gamal. 2002. Dasar-Dasar
Fandy Tjiptono. 2007. Pemasaran Jasa. Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Offset.
Bayumedia. Malang Yoeti. 1995. Pengantar Ilmu Kepariwisataan.
Husaini. 2006. Pengantar Statistika. Yogyakarta:Erlang
Jakarta: Bumi Aksara.

34

You might also like