Professional Documents
Culture Documents
8. Vitamin yang berperan dalam metabolisme zat gizi makro, lemak, KH dan Protein:
a. Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12 dan vitamin C
b. Vitamin B1, B2, B3, B6, B9,B12 dan Vitamin C
c. Vitamin B5
d. Vitamin B6
e. Vitamin C
9. Fungsi vitamin C antara lain:
a. Antioksidan, sintesis kolagen, memperbaiki jaringan, tulang, gigi, imun sistem dan absopsi fe
b. Membantu metabolism Karbohidrat, membantu system syaraf,
c. Membantu metabolism karbohidrat, lemak,dan protein
d. Dibutuhkan pada metabolism secara umum, pada kesehatan kulit, syaraf & system pencernaan
14. Defesiensi pada vitamin Biotin pada metabolisme tubuh antara lain….
a. Gangguan syaraf, ruam kulit, kelemahan otot, anemia
b. kehilangan nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mengurangi pembentukan sel darah dan
menyebabkan anemia, lesi di kulit dan atrophy otot
c. Anemia megaloblastik
d. Kesehatan gigi,mulut dan pencernaan
15. Defesiensi pada vitamin B12 pada metabolisme tubuh antara lain….
a. Gangguan syaraf, ruam kulit, kelemahan otot, anemia
b. kehilangan nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mengurangi pembentukan sel darah dan
menyebabkan anemia, lesi di kulit dan atrophy otot
c. Anemia megaloblastik
d. Kesehatan gigi,mulut dan pencernaan
16. Vitamin- vitamin yang membantu pertumbuhan kesehatan rambut dan mencegah kerontokan
rambut ….
a. B3,B5,B6 dan biotin
b. B1,B2,B3 dan B5
c. Vitamin A,C dan E
d. Vitamin A,D,E dan K
17. Interaksi antar zat gizi makro dan mikro dapat bersifat bekerjasama dan saling menghambat pada
metabolismenya, pada metabolisme zat gizi makro KARBOHIDRAT dan PROTEIN di bantu
oleh zat gizi……
a. Lemak dan kalsium
b. Vitamin B6
c. Vitamin B1, B2 dan B5
d. Vitamin B5
18. Interaksi antar zat gizi makro dan mikro dapat bersifat bekerjasama dan saling menghambat pada
metabolismenya, pada metabolisme zat gizi makro LEMAK dibantu oleh zat gizi….
a. Lemak dan kalsium
b. Vitamin B6
c. Vitamin B1, B2 dan B5
d. Vitamin B5
19. Interaksi antar zat gizi makro dan mikro dapat bersifat bekerjasama dan saling menghambat pada
metabolismenya, pada metabolisme ASAM AMINO dibantu oleh zat gizi….
a. Lemak dan kalsium
b. Vitamin B6
c. Vitamin B1, B2 dan B5
d. Vitamin B5
20. Pada interaksi Kalsium di bantu absobsinya oleh zat gizi….. dan dapat dihambat absobsinya oleh
zat gizi..…
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
21. Pada interaksi Ferrum/ zat besi di bantu absobsinya oleh zat gizi….. dan dapat dihambat absobsinya
oleh…..…
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
22. Pada interaksi Ferrum/ zat besi dapat dihambat/berkurang absobsinya pada pencernaannya apabila
dimakan bersamaan dengan buah dan sayur yang termasuk jenis karbohidrat jenis…….
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
23. Pada penyerapan Ferrum/ zat besi dapat berkurang menjadi 40% (Penelitian Monsen dan Cook)
apabila zat besi berinteraksi dengan….
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
24. Pada saat tubuh kelebihan Fe, maka akan menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh ganda
(PUFA), karena
a. Aktivitas enzim mengkatalisis kerusakan asam lemak jenuh dalam pengeluaran zat besi dari
feritin
b. Zat besi akan mengkatalisis proses oksidasi PUFA, serta meningkatkan pembentukan radikal
bebas didalam tubuh
c. Aktivitas enzim NADH-FMN oksidoreduktase menjadi lemah dan dapat mengganggu
metabolisme zat besi, karena enzim tersebut berperan dalam pengeluaran zat besi dari ferritin
d. Kondisi tubuh karena imunitas tubuh menurun sehingga terjadi interaksi sering terjadi antar zat
gizi.
25. Pada keadaan tubuh defesiensi Riboflavin maka akan terjadi kondisi…………..
a. Aktivitas enzim mengkatalisis kerusakan asam lemak jenuh dalam pengeluaran zat besi dari
feritin
b. Zat besi akan mengkatalisis proses oksidasi PUFA, serta meningkatkan pembentukan radikal
bebas didalam tubuh
c. Aktivitas enzim NADH-FMN oksidoreduktase menjadi lemah dan dapat mengganggu
metabolisme zat besi, karena enzim tersebut berperan dalam pengeluaran zat besi dari ferritin
d. Kondisi tubuh karena imunitas tubuh menurun sehingga terjadi interaksi sering terjadi antar
zat gizi.
26. Anemia adalah suatu keadaan kadar haemoglobin kurang dari normal menurun kelompok umur
dan jenis kelamin. Pada kondisi ini banyak interaksi zat gizi yang terjadi, antara lain: interaksi fe
& Karbohidrat (Fruktosa), bagaimana hubungan zat gizi tersebut….
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
27. Kemampuan Fe untuk diserap berbeda antara Fe hem dan Fe non hem, dalam makanan berkisar
antara 5 – 15 %. Besi Hem dapat diserap 10 – 30 %, adapun interaksi zat gizi akan berpengaruh
seperti zat gizi Fe & protein..bagaimana hubungan antara zat gizi tsb?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
28. Prebiotik dengan MO (fermentasi) menghasilkan asam lemak rantai pendek (membuat suasana
asam) Suasana asam membuat Fe lebih mudah larut dan diserap, bagaimana hubungan zat gizi tsb?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
29. Penelitian Monsen dan Cook pada Makanan yang ditambah putih telur, penyerapan Fe berkurang
menjadi 40 % Albumin (protein telur) dapat menghambat penyerapan Fe, hal ini merupakan
hubungan…..
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
30. Peningkatan asupan Zn yang berasal dari makanan akan menurunkan kadar Fe di duodenum, karena
Zn akan meningkatkan Metallothionein (MT) di mukosa sel yang akan menghalangi Fe masuk ke
dalam mukosa sel….., bagaimana hubungan zat gizi tsb….
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
31. Calsium akan menghalangi transport Fe pada saat melewati mukosa sel untuk masuk ke peredaran
darah, bagaimana hubungan calcium & Fe?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
32. Fe dan Cr menggunakan transport yang sama, Fe dan Cr akan bersaing untuk dapat berikatan
dengan transferin, bagaimana hubungan Fe & Cr?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
33. Program suplementasi zat besi menjadi lebih efektif dengan penambahan Vit A, karena Vit A akan
meningkatkan pemanfaatan Fe untuk pembentukan Hb, hubungan zat gizi tsb….
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
34. Penambahan 100 mg Vit C dapat meningkatkan penyerapan Fe sebesar 37,5 % - 54,2 % pada
makanan ibu hamil di Indonesia dengan makanan pokok beras, jagung dan tiwul, hal ini merupakan
hubungan….
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
35. Interaksi antar zat gizi makro dan mikro dapat bersifat bekerjasama dan saling menghambat pada
metabolismenya, pada metabolisme ASAM AMINO dibantu oleh zat gizi….
a. Lemak dan kalsium
b. Vitamin B6
c. Vitamin B1, B2 dan B5
d. Vitamin B5
36. Pada interaksi Kalsium di bantu absobsinya oleh zat gizi….. dan dapat dihambat absobsinya oleh
zat gizi..…
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
37. Pada interaksi Ferrum/ zat besi di bantu absobsinya oleh zat gizi….. dan dapat dihambat absobsinya
oleh…..…
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
38. Pada interaksi Ferrum/ zat besi dapat dihambat/berkurang absobsinya pada pencernaannya apabila
dimakan bersamaan dengan buah dan sayur yang termasuk jenis karbohidrat jenis…….
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
39. Pada penyerapan Ferrum/ zat besi dapat berkurang menjadi 40% (Penelitian Monsen dan Cook)
apabila zat besi berinteraksi dengan….
a. Vitamin A, D dan Magnesium
b. Vitamin A, C dan serat
c. Polisakarida
d. Albumin
40. Pada saat tubuh kelebihan Fe, maka akan menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh ganda
(PUFA), karena
a. Aktivitas enzim mengkatalisis kerusakan asam lemak jenuh dalam pengeluaran zat besi dari
feritin
b. Zat besi akan mengkatalisis proses oksidasi PUFA, serta meningkatkan pembentukan radikal
bebas didalam tubuh
c. Aktivitas enzim NADH-FMN oksidoreduktase menjadi lemah dan dapat mengganggu
metabolisme zat besi, karena enzim tersebut berperan dalam pengeluaran zat besi dari ferritin
d. Kondisi tubuh karena imunitas tubuh menurun sehingga terjadi interaksi sering terjadi antar zat
gizi.
41. Pada keadaan tubuh defesiensi Riboflavin maka akan terjadi kondisi…………..
a. Aktivitas enzim mengkatalisis kerusakan asam lemak jenuh dalam pengeluaran zat besi dari
feritin
b. Zat besi akan mengkatalisis proses oksidasi PUFA, serta meningkatkan pembentukan radikal
bebas didalam tubuh
c. Aktivitas enzim NADH-FMN oksidoreduktase menjadi lemah dan dapat mengganggu
metabolisme zat besi, karena enzim tersebut berperan dalam pengeluaran zat besi dari ferritin
d. Kondisi tubuh karena imunitas tubuh menurun sehingga terjadi interaksi sering terjadi antar
zat gizi.
42. Anemia adalah suatu keadaan kadar haemoglobin kurang dari normal menurun kelompok umur
dan jenis kelamin. Pada kondisi ini banyak interaksi zat gizi yang terjadi, antara lain: interaksi fe
& Karbohidrat (Fruktosa), bagaimana hubungan zat gizi tersebut….
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
43. Kemampuan Fe untuk diserap berbeda antara Fe hem dan Fe non hem, dalam makanan berkisar
antara 5 – 15 %. Besi Hem dapat diserap 10 – 30 %, adapun interaksi zat gizi akan berpengaruh
seperti zat gizi Fe & protein..bagaimana hubungan antara zat gizi tsb?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
44. Prebiotik dengan MO (fermentasi) menghasilkan asam lemak rantai pendek (membuat suasana
asam) Suasana asam membuat Fe lebih mudah larut dan diserap, bagaimana hubungan zat gizi tsb?
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya
45. Penelitian Monsen dan Cook pada Makanan yang ditambah putih telur, penyerapan Fe berkurang
menjadi 40 % Albumin (protein telur) dapat menghambat penyerapan Fe, hal ini merupakan
hubungan…..
a. Sinergis
b. Antagonis
c. Bersamaan
d. Membutuhkan zat gizi lain dalam penyerapannya