You are on page 1of 21

MODUL 1

DIARE
KELOMPOK 3
SKENARIO 1

Laki-laki 45 tahun dibawa ke Puskesmas


Tamalanrea jam 5 subuh karena muntah-
muntah dan berak seperti air lebih dari 10 kali
sejak tadi malam. Penderita terlihat lemas, mata
0
cekung, mengantuk. Suhu 36 C, tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 120x/menit. Penderita
berdomisili di daerah kering yang sulit air.
Kata Kunci
 Laki-laki, 45 tahun
 Anamnesis:
- Vomitus
- BAB seperti air, Frekuensi >10x
 Tanda Vital:
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi = 120x/menit
- Suhu : 360 C
 Pemfis:
- Mata cekung, lemas, dan mengantuk
Pertanyaan

1. Jelaskan Anatomi dan Fisiologi dari traktus digestivus!


2. Jelaskan Patofisiologi dari setiap gejala!
3. Apa hubungan BAB seperti air dengan setiap gejala terkait
pada skenario?
4. Jelaskan pengaruh faktor lingkungan dengan gejala pada
skenario!
5. Jelaskan Differential Diagnosis pada skenario tersebut!
6. Jelaskan Edukasi yang sesuai dengan skenario tersebut!
Anatomi & Fisiologi
Traktus Digestivus
Patofiologi dari Setiap Gejala
Isi lambung terdorong
Inspirasi dalam &  Tek. keatas
Penutupan Glotis Intraabdomen Melalui sfingter-sfingter
dan Esofagus yang
melemas serta keluar
melalui mulut

Kontraksi Vicera Abdomen Glotis tertutup


Diafragma bergerak ke atas & Uvula
terangkat

Kontraksi otot perut


menekan rongga Lambung melemas MUNTAH/VOMITUS
abdomen

Sherwood, Lauralee. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem.


Hal. 658
Impuls

endogen exogen
afferen N. Vagus

Chemo-receptor
Vomiting center
Trigger Zone

Gastrointestinal tract, … vomiting

Impuls
Diare adalah buang air besar (defekasi)
dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), kandungan air tinja
lebih banyak dari biasanya lebih dari 200
Diare gram atau 200 ml/24 jam. Berdasarkan
frekuensi yaitu BAB encer lebih dari 3 kali
perhari. BAB encer tersebut dapat/tanpa
disertai lendir dan darah.
Bakteri Shigella, Salmonella,
E. Coli, Gol. Vibrio
Bacillus cereus, clostridium
Infeksi Perfringes, Staphylociccus
Aureus, camplyobacter
aeromonas
Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk
Malabsorpsi Like agent, Adenovirus

PENYEBAB
PENYAKIT Parasit Protozoa, Entamoeba, histolytica,
DIARE Alergi Giardia lamblia, Balantidium coli

Cacing perut, Ascaris,


Trichuris, Stronglyloides
Keracunan Jamur, Candida
Keracunan bahan2 kimia

Keracunan oleh racun yg


Imuno defisiensi Dikandung & di produksi Jasad renik  Algae
Ikan, buah2an,
Sebab2 lain sayur2an
Laktosa
Disakarida Maltosa
Sukrosa
Karbohidrat

Glukosa
Malabsorpsi Monosakarida Fruktosa
Galaktosa

- Lemak : terutama Long Chain Triglyceride


- Protein : asam amino, B laktoglobulin
- Vitamin & mineral

Makanan

- Makanan itu sendiri beracun


Keracunan (food posoning)
- Makanan itu kecampuran racun
- Makanan yg beracun (Clostridium
botulinus, Staphylococcus

Alergi (Milk allergy, food alergy, cow’s milk


protein sensitive enteropathy / CMPSE
Differential Diagnosis

DIARE AKUT

Diare akut yang tidak


Diare akut yang disertai
disertai Demam/Tinja
Demam/Tinja berdarah
berdarah
PATOFISIOLOGI

Diare osmotik

Diare sekretorik
DIARE OSMOTIK
Nutrien

Tidak diserap

Fermentasi bakteri

Asam-asam organik

Tekanan osmotik meningkat

Menarik cairan

Diare
DIARE SEKRETORIK
Bakteri

Toksin

Stimulasi c-AMP, c-GMP

Stimulasi sekresi cairan/elektrolit

Diare
Diare

Ekskresi Cairan  Dehidrasi

Jaringan ikat longgar


Cairan Intrasel  pada palpebra Mata Cekung
mengerut
Lanjutan

Distimulasi
oleh
Aldosteron
Sekresi 𝐊 +
Oleh kolon
meningkat

K𝐞𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊 +
Berlebih

 Gejala Hipokalemia pada


neuromuskuler dapat
Hipokalemia dirasakan kelemasan
otot, pegal-pegal, dan
keletihan.
Derajat Dehidrasi
Gejala/derajat Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi berat
dehidrasi dehidrasi ringan/sedang

Bila terdapat dua Bila terdapat dua Bila terdapat dua


tanda atau lebih tanda atau lebih tanda atau lebih

Keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai/tidak


sadar

Mata Tidak cekung Cekung Cekung

Keinginan untuk Normal, tidak ada Ingin minum terus, Malas minum
minum rasa haus ada rasa haus

Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat


lambat
Langkah Diagnostik
Anamnesis Tambahan
1. Apa makanan terakhir yang dikonsumsi?
2. Bagaimana keadaan sanitasi (jamban) dilingkungan sekitar?
3. Apakah ada riwayat yang sama dengan pasien pada keluarga dan
tetangga?
4. Apakah makanan dan minuman yang dikonsumsi telah matang atau
tidak?
5. Apa riwayat obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien?
6. Apa riwayat pekerjaan dari pasien?
7. Apa tindakan yang telah dilakukan pasien sebelum berobat ke
puskesmas?
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap
2. Pemeriksaan tinja
3. Pemeriksaan elektrolit serum, ureum, dan kreatinin
4. Pemeriksaan urin
Penatalaksanaan
 Rehidrasi
Oralit, cairan infus (Ringer Laktat)
 Diet
Minum-minuman saribuah, teh, minuman tidak bergas, makanan mudah
dicerna, seperti pisang, nasi, keripik dan menghindari mengkomsumsi
susu sapi
 Obat anti-diare
Obat yang mengeraskan tinja: Atapulgite
Obat anti sekretorik: Hidrasec
 Obat antimikroba
Antibiotik golongan kuinolon (ciprofloksasin)

You might also like