Professional Documents
Culture Documents
Januari 2017
ABSTRACT
Background: Breast Care during childbirth was a requirement for the mother who had just
given birth. Breast care after childbirth aims so that the breasts are always clean and easy
on the suction by the baby.
Objective: find out how mothers motivation in the picture doing breast care at the work-area
Clinics Tegalrejo Magelang Regency by 2013.
Methods: research method used is descriptive research with cross sectional approach.
Sampling method in this research is purposive sample with the total sample as many as 62
respondents.
Results: based on the results tabulate the data characteristics of parturition results obtained
the age of mother mother childbirth most are aged 20-35 years old that is as much as 55
(88.7%) respondents, educational level of the mother most is how SD that is as much as 29
(46,8%) respondents, most mothers work parturition is a housewife that is as much as 55
(88.7%) respondents, mother childbirth most income is Rp 942,000 Rp 1,500,000 – i.e. as
many as 56 (90.3%) respondents While the distance of the Home Ministry with parturition
mother most is enough that is as much as 54 (87,1%) respondents, and how the mother do
most ANC visit was ≥ 4 times that is as much as 60 (96.8%) respondents.
Conclusion: most of the parturition's mother has a high motivation in doing breast care
susah menyusu karena payudara yang secara pasti. Sedangkan di wilayah kerja
kotor, puting susu tenggelam sehingga Puskesmas Tegalrejo pada tahun 2012,
bayi susah menyusu, ASI menjadi lama terdapat 3 orang ibu nifas yang
keluar sehingga berdampak pada bayi, mengalami bengkak payudara, 3 orang
produksi ASI terbatas karena kurang ibu nifas mengalami mastitis, 10 orang
dirangsang melalui pemijitan dan ibu nifas mengalami ASI tersumbat dan
pengurutan dan terjadi pembengkakan, 11 diantaranya mengalami puting susu
peradangan pada payudara dan kulit lecet (Puskesmas Tegalrejo Kabupaten
payudara terutama pada bagian puting Magelang, 2012).
mudah lecet dan mengalami mastitis. Hasil studi pendahuluan yang di
Apabila waktu untuk menyusui lakukan oleh peneliti pada tanggal 4
dijadwal, maka akan terjadi bendungan September 2013 dengan mewawancarai
yang kemudian sering diikuti dengan 10 orang ibu nifas yang datang ke
mastitis dan kegagalan laktasi. Menyusui Puskesmas Tegalrejo Kecamatan
yang dijadwal akan berakibat kurang baik Tegalrejo Kabupaten Magelang, didapatkan
karena hisapan bayi sangat berpengaruh 7 orang tidak mengetahui cara melakukan
pada rangsangan ASI selanjutnya. perawatan payudara, 2 orang mengetahui
Kejadian puting lecet dan abses payudara tapi tidak melaksanakan dan 1 orang
pada ibu nifas di prediksi karena mengetahui dan sudah melaksanakan
rendahnya pengetahuan tentang perawatan payudara.
perawatan payudara. Bagi seorang Berdasarkan hal tersebut, maka
wanita payudara adalah organ tubuh peneliti tertarik untuk melakukan
yang sangat penting bagi penelitian mengenai Gambaran motivasi
keberlangsungan perkembangan bayi ibu nifas dalam melakukan perawatan
yang baru di lahirkannya. Payudara payudara di Wilayah Kerja Puskesmas
memang secara natural akan Tegalrejo Kabupaten Magelang tahun
mengeluarkan ASI setelah ibu 2013.
melahirkan, tetapi tidak berarti seorang
wanita atau ibu tidak patut merawat PEMBAHASAN
payudara. Perawatan payudara setelah
melahirkan bertujuan agar payudara 1. Karakteristik ibu nifas menurut
senantiasa bersih dan mudah di hisap umur, pendidikan, pekerjaan,
oleh bayi (Saryono dan Pramitasari, penghasilan, jarak rumah dengan
2009). pelayanan kesehatan, dan kepatuhan
Sekitar hari ketiga atau keempat ANC di Wilayah Kerja Puskesmas
sesudah melahirkan, payudara ibu nifas Tegalrejo Kabupaten Magelang tahun
terasa lebih penuh serta nyeri, keadaan 2013
itu yang membuat ibu nifas malas untuk a. Karakteristik umur ibu nifas
menyusui bayinya. Hal tersebut Karakteristik ibu nifas menurut
disebabkan karena ibu tidak tahu bahwa umur, dari 62 responden diketahui bahwa
semua itu merupakan tanda-tanda bahwa jumlah responden terbanyak pada umur
ASI mulai banyak diproduksi. Apabila 20-35 tahun yaitu sebanyak 55 (88,7%)
dalam keadaan tersebut ibu menghindari responden dan hanya 3 (4,8%)
menyusui karena alasan nyeri lalu responden pada golongan umur < 20
memberikan susu formula pada bayi, tahun.
pembengkakan berlanjut, payudara akan Faktor usia sangat mempengaruhi
bertambah bengkak atau penuh (Wiji, motivasi seseorang, motivasi orang yang
2013). sudah berusia lanjut dalam pengalaman
Angka kejadian atau prevalensi belajar mungkin lebih sulit dari orang
mastitis dan abses payudara pada ibu yang masih muda. Pada usia dewasa
nifas akibat tidak dilakukan perawatan muda (20-30 tahun) merupakan periode
payudara baik secara nasional, propinsi, pertumbuhan fungsi tubuh dalam tingkat
maupun kabupaten belum diketahui yang optimal, dibarengi tingkat
43
JoH Volume 4 Nomor 1
Januari 2017
44
JoH Volume 4 Nomor 1
Januari 2017
46
JoH Volume 4 Nomor 1
Januari 2017
47
JoH Volume 4 Nomor 1
Januari 2017
48