Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini: Vienna Aniella Nauli, Karnadi
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini: Vienna Aniella Nauli, Karnadi
Abstract
This study aims to examine the role of 24-hour market traders mothers on children's moral
development. As for the things observed: (1) a description of the role of the mother in giving forms of
rules, punishments, and awards, as well as disciplinary techniques for the achievement of children's
moral development. (2) factors that influence mother's role. (3) description of parenting local culture.
(4) an overview of the role of the community in educating children morally. The research subjects
were 24-hour market traders mothers who had 7-year-old children. This research is a qualitative study
with a type of case study research. Analysis of the data used is the Campbell model. The data of this
study were obtained from the results of observations, documentation, interviews and field notes. The
findings of this study indicate that mothers have not been firm in providing rules, punishments, and
rewards, as well as discipline. Factors of economic, being a single-mother, physical & emotional
condition also affect the involvement of mothers in developing children's morals. The upbringing of
local culture also influences the parenting style of the mother as a parent to achieve the child's moral
development. The community must have a good influence for the child and also the community must
work hand in hand to pay attention of the child behavior with working mothers. At school, teacher
must be able to work with parents so that the teacher also knows the problems betweem mother and
child, and knows the behavior of the child at home.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mencermati peran ibu pedagang pasar 24 jam terhadap perkembangan
moral anak. Adapun hal yang teramati : (1) gambaran peran ibu dalam memberikan bentuk-bentuk
peraturan, hukuman, maupun penghargaan, serta teknik disiplin demi tercapainya perkembangan moral
anak. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi peran ibu. (3) gambaran pola asuh budaya setempat. (4)
gambaran peran masyarakat dalam mendidik moral anak. Subjek berjumlah 1 orang. Subyek
merupakan ibu pedagang pasar 24 jam yang memiliki anak usia 7 tahun. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Analisis data yang digunakan yaitu dengan
model campbell. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, wawancara dan
catatan lapangan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ibu belum tepat dalam memberikan
peraturan, hukuman, maupun penghargaan, serta disiplin. Faktor ekonomi, peran ibu tunggal, dan
kondisi fisik dan emosional juga mempegaruhi keterlibatan ibu dalam mengembangkan moral anak.
Pola asuh budaya setempat juga berpengaruh terhadap pola asuh yang ibu selaku orangtua berikan
demi tercapainya perkembangan moral anak. Masyarakat harus memberikan pengaruh yang baik bagi
anak dan juga masyarakat harus saling bahu-membahu untuk memperhatikan perilaku anak yang
memiliki orang tua bekerja. Di sekolah, guru harus mampu untuk bekerja sama dengan para orang tua
agar guru juga mengetahui permasalahan ibu dan anak, serta mengetahui perilaku anak di rumah.
Kata Kunci: peran ibu, pola asuh, budaya, peran masyarakat, moral
hormat terhadap orang yang lebih tua konsisten juga dapat meningkatkan
terlihat dari perilaku berteriak ketika ia kepatuhan dari anak (Olson; Bates, 1990).
diminta untuk berhenti bermain karena Anak akan beresiko memiliki masalah pada
harus mandi, atau istirahat siang maupun perilaku moralnya ketika orangtua tidak
tidur malam. konsisten dalam disiplin mereka dan
Nilai-nilai seperti menghargai dan mengalami kesulitan dalam memantau
menghormati, disiplin diri, kebaikan, kegiatan mereka (Webster-Stratton &
tanggung jawab harus dimiliki anak sebagai Taylor, 2001).
bentuk perilaku moral yang akan
berkembang dan diwariskan ke generasi Efek pengasuhan yang diberikan oleh
selanjutnya di masa depan. Nilai rasa ibu selaku orangtua berpengaruh terhadap
hormat dan tanggung jawab berguna agar aspek-aspek moralitas dalam diri anak.
anak dapat memahami perilakunya. Untuk Berbagai macam karakteristik moralitas
memahami perilakunya benar atau salah, yang akan diinternalisasi dalam diri anak,
diperlukan hati nurani sebagai kendali seperti orientasi sosial, pengendalian diri,
internal bagi perilaku anak (Hapsari, 2016). kepatuhan, harga diri, empati, hati nurani,
Dari hasil observasi pada ibu dan penalaran moral, dan altruisme tidak
pada anak, tampak bahwa kesibukan ibu terlepas dari peran ibu di dalamnya
membuat interaksi, didikan, pantauan atau (Berkowitz & Grych, 1998).
kontrol dari ibu tidak maksimal. Hal ini Anak belajar tentang salah dan benar
berdampak pada perilaku anak yang mana dimulai dari hal-hal sederhana dalam
anak menjadi kurang bertanggung jawab kehidupan sehari-sehari. Bila ia melakukan
atas tugas sekolah, jam bermain, dan jam kesalahan, sebaiknya segera diberi
belajar. Ibu beberapa kali membiarkan penjelasan kenapa hal yang dilakukannya
perilaku anak dan berdampak pada perilaku salah atau sebaliknya bila ia melakukan hal
anak menjadi kurang kontrol. Anak juga yang benar, segera beritahu alasan kenapa
sering mengabaikan aturan dari ibu. ia benar melakukannya. Hal ini akan
Meskipun interaksi dan komunikasi terjadi membantu mengembangkan konsep
antara ibu dan anak, ibu tetap selalu moralnya (Hapsari, 2016).
memiliki konflik dengan anak. Ibu menjadi Orang tua dapat memfasilitasi
tidak sabar kepada anak, sering berteriak perkembangan moral anak dengan
kepada anak begitu juga sebaliknya, ibu menstimulasi anak untuk merefleksikan
beberapa kali memukul anak, bahkan ibu perilaku salah. Stimulasi yang diberikan
membiarkan perilaku anak saat sudah lelah. menurut Bandura, dapat berupa hukuman
Hal tersebut bertentangan dengan yang berfungsi mengurangi perilaku salah
beberapa penelitian yang mengatakan dan penghargaan yang bertujuan
bahwa pengembangan hubungan yang mempertahan perilaku benar.
hangat dan responsif dengan ibu diyakini Selain itu, komunikasi antara orang
dapat memprediksi peningkatan hati nurani tua dan anak mengenai alasan sebuah aturan
anak usia sekolah. Selain itu, kelekatan dibuat dan merespon perilaku buruk anak,
dengan ibu dianggap sangat penting untuk merupakan hal yang dapat membantu anak
pengembangan sosialisasi awal (orientasi memahami moral (Smetana, 1999).
sosial) dan pengembangan kepekaan Peraturan menentukan apa yang boleh
terhadap perasaan orang lain atau empati dilakukan dan tidak boleh dilakukan, yang
(Thompson, 2012). Perilaku ibu yang merepresentasikan standar perilaku dari
responsif, peka dan memiliki kontrol yang dunia sosial anak. Anak harus
244 | Peran Ibu Pedagang Pasar 24 Jam Terhadap Perkembangan Moral Anak
peraturan. Konsekuensi mengajar anak- tingkat stres yang tinggi dalam keluarga
anak membuat keputusan. Keputusan- (Hyoscyamina, 2011). Faktor lain selain
keputusan baik mengasilkan konsekuensi situasi ekonomi yang sulit, hasil penelitian
positif, begitupun sebaliknya. Konsekuensi juga didukung oleh faktor subjek yang
mengajarkan anak-anak bahwa di dunia berasal suku Madura dan merupakan kaum
tedapat sebab dan akibat (Severe, 2000). migran yang merantau ke kota besar. Suku
Menurut Bandura, konsekuensi positif bisa Madura terkenal dengan masyarakatnya
berupa pujian, hadiah, atau penghargaan. yang bekerja keras. Kebanyakan kaum
Sedangkan konsekuensi negatif dapat migran yang berasal dari suku Madura
berupa sebuah hukuman, baik fisik maupun bekerja di sektor informal seperti berdagang
verbal. Penghargaan dan hukuman adalah (Syamsuddin, 2007). Figur suami
proses utama di mana anak-anak memegang peran sangat penting tidak
memperoleh perilaku moral (Vasta, Ross, hanya untuk mencari nafkah, tetapi juga
dkk, 2004). Bila anak-anak diberi hadiah berkaitan dengan pola asuh dan
atas perilaku yang sesuai dengan aturan dan perkembangan anak. Komitmen dan
perjanjian sosial, mereka akan mengulangi pembagian tugas yang terarah dan
perilaku tersebut. Dan bila anak-anak terencana dengan baik menjadi kunci
dihukum atas perilaku yang tidak bermoral, keberhasilan pasangan suami-isteri dalam
perilaku tersebut akan berkurang tetapi melakukan pola asuh dan bimbingan
karena hukuman memiliki akibat kepada anak-anaknya. Ayah yang terlibat
sampingan yang berbeda, hukuman perlu dan sensitif dalam pengasuhan anak
digunakan secara bijaksana dan hati-hati diyakini akan memberikan efek positif
(Santrock, 2008). dalam pertumbuhan dan perkembangan
Dalam mengembangkan moral anak, anak (Nurhidayah, 2008).
hukuman yang diberikan kepada anak Tabel 3. Bentuk Peran Ibu Pedagang Pasar
berguna untuk melatih kedisiplinan anak 24 Jam Terhadap Perkembangan Moral
Anak
dalam bertindak dan bertutur kata. Disiplin Hasil
yang lembut bermanfaat bagi anak-anak Bentuk
Deskripsi Peran Ibu
memiliki perilaku yang tidak diinginkan. Peran Ibu
1. Ibu membuat berbagai aturan
Intervensi yang lembut oleh ibu dapat atau larangan di rumah namun
mengarahkan kembali anak dan menarik ibu tidak dapat langsung
perhatian positif dari anak. Hal tersebut Peran ibu memantau perilaku anak,
dalam menegur langsung anak saat anak
dapat mengingatkan anak akan harapan dari memberikan melanggar peraturan.
perilaku yang diinginkan dan dapat peraturan 2. Ibu membiarkan anak melanggar
peraturan tanpa diberikan arahan
menghilangkan perilaku yang tidak dan nasehat dikarenakan
diinginkan (Augustine & Stifter, 2015). kelelahan berdagang
Adapun faktor yang mempengaruhi 1. Ibu beberapa kali mengancam
anak agar anak tidak keluar
peran ibu pedagang pasar 24 jam tentang rumah dengan alasan banyak isu
keterlibatan di dalam mendidik anak, yakni penculikan.
situasi/kondisi ekonomi keluarga, figur 2. Ibu juga mengancam anak untuk
Peran ibu
tidak perlu ke sekolah saat anak
suami, serta kondisi fisik dan keadaan dalam
sulit dan ibu akan menjual meja
memberikan
emosional ibu. Faktor sosial ekonomi juga belajar anak ketika anak sulit
hukuman
untuk diminta belajar dan tidur
berperan dalam keluarga, karena terlalu malam.
kemiskinan dan kesulitan hidup sering 3. Ibu juga beberapa kali memukul
melingkupi kehidupan keluarga dimana anak saat anak pulang malam dari
bermain di luar rumah.
kemiskinan juga berhubungan erat dengan
248 | Peran Ibu Pedagang Pasar 24 Jam Terhadap Perkembangan Moral Anak
paling fundamental dan dasariah dalam Tabel 6. Peran Masyarakat Dalam Mendidik
membentuk karakter bangsa nantinya Moral Anak
(Azra, 2000). Anak dari ibu yang Hasil
Faktor Deksripsi Faktor
merupakan subjek penelitian ini hidup di
Kegiatan 1. Pertolongan berupa materi
lingkungan masyarakat yang mengajarkan kepedulian maupun berupa tenaga yang
norma yang baik, cara berinteraksi yang terhadap warga diberikan sesama warga kepada
yang orang yang mengalami sakit,
baik, dan bersikap sopan. Hal ini tidak mengalami musibah/kemalangan,
sesuai dengan perilaku anak dari subjek musibah kehilangan orang yang
ketika sudah di rumah. Anak sering disayangi
Kegiatan 1. Semua warga yang memerlukan
berteriak kepada subjek, beberapa kali posyandu pelayanan posyandu berkumpul,
mengamuk dan menangis ketika subjek dalam tidak memandang berasal dari
ingin anak berhenti keluar sampai malam melayani anak- suku tertentu atau pun agama
anak dan orang tertentu
dan diminta untuk belajar. Dari hasil tua lanjut usia
wawancara dan observasi, subjek juga Kegiatan 1. Semua warga mengikuti
gotong-royong kegiatan gotong royong
sering mengungkapkan apa yang membersihkan membersihkan lingkungan.
diharapkan kepada anak dengan cara lingkungan
berteriak. Subjek tidak pernah lembut saat Tokoh 1. menasehati serta menegur
masyarakat dan langsung apabila terdapat
subjek memberikan arahan kepada anak. tokoh agama perilaku anak yang tidak baik
Bandura berkata bahwa anak belajar memantau 2. tokoh agama menasehati dan
melalui observasi dari lingkungan sekitar. perilaku anak- mengajarkan akhlak
anak
Orang tua tetaplah menjadi model yang
akan ditiru oleh anak-anaknya, jika orang
tua melakukan kebaikan maka anaknya juga KESIMPULAN
Perkembangan moral anak sangat
akan mengikuti jejak kebaikannya,
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya, tepat
sebaliknya jika orang tua melakukan
atau tidaknya suatu aturan, hukuman yang
keburukan maka anak juga akan mengikuti
mendidik, penghargaan/reward, dan
jejak keburukannya (Iswara, 2016).
penggunaan tehnik disiplin yang diberikan
Individu mengembangkan moral melalui
oleh ibu. Intervensi yang lembut oleh ibu
partisipasi mereka dan juga keterlibatan
dapat mengarahkan kembali anak dan
mereka dalam berbagai macam interaksi
menarik perhatian positif dari anak. Ibu
sosial di tempat individu tersebut
perlu diberikan arahan dan pengetahuan
bertumbuh. Tempat individu bertumbuh
mengenai pentingnya peran ibu bagi
itulah yang menanamkan nilai-nilai moral
perkembangan moral anak saat ibu terlibat
yang juga berkaitan dengan budaya
dalam kehidupan anak, tegas dan disiplin
lingkungan tersebut (Wainryb, 2005).
kepada anak, menyempatkan waktu untuk
berinteraksi bersama anak, meskipun ibu
sibuk bekerja di pasar. Peran lingkungan
masyarakat harus memberikan pengaruh
yang baik bagi anak dan juga masyarakat
harus saling bahu-membahu untuk
memperhatikan perilaku anak yang
memiliki orang tua bekerja, agar perilaku
moral anak tetap terbentuk baik di
masyarakat meskipun orang tua sibuk
bekerja.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 2019| 251