You are on page 1of 11

Diah Puspita Sari, dkk : Prospek Usaha Pembenihan Ikan Mas....

PROSPEK USAHA PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio L) PADA


UNIT PEMBENIH RAKYAT (UPR) DI KELURAHAN MENTAOS
KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU
PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

THE PROSPECT OF THE SEEDING CARP FISH (Cyprinus carpio L) IN


THE HATCHERIES PEOPLE (UPR) IN THE MENTAOS VILLAGE,
NORTH BANJARBARU DISTRICT BANJARBARU CITY
SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

1)
Diah Puspitasari, 2)Idiannor Mahyudin, 3)Tri Dekayanti
1)
Program Studi Magister Ilmu Perikanan Program Pascasarjana Unlam
2,3)
Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Fakultas Perikanan

ABSTRACT

The hatcheries operations of goldfish (Cyprinus carpio L) in Community


Hatchery Unit at Mentaos Village in North Banjarbaru, Banjarbaru City, South
Kalimantan Province have pretty good opportunity for its development since the
comsumption of goldfish (Cyprinus carpio L) is increasing each year. The continous
availability of goldfish (Cyprinus carpio L ) seeds and the fish farmer’s experience have
developed a lot as well as support from local government by providing capital for
sustainable development of goldfish (Cyprinus carpio L.)
The research was done in Mentaos Village, North Banjarbaru District in
Banjarbaru City of South Kalimantan Province. Primary and secondary data were
gathered. The research conducted in order to analyse the prospect of goldfish seeding
process in Community Hachery Unit (UPR) which include : (1) the profit, (2) Break
Even Point (BEP) analysis, (3) the feasibility of the business namely (R/C Ratio) and
Payback Period (PP), (4) the analysis of market prospect and (5) marketing channels.
The research show the profit achieved in the seeding gold fish (Cyprinus carpio, L)
business in Mentaos Village is by average Rp.13.754.922,00/year, Break Even Point
(BEP) by minimum selling price is Rp.86,94 per head and producing by minimum of
200.701 head year. Based on the feasibility of the business it is found that R/C Ratio of
the fish hatchery operations in a single season production is 2,17(R/C>1), mean while
Payback Period (PP) is 0,244 year or 2 month 29 days, the demand of goldfish (Cyprinus
carpio L) is bigger than the supply (D>S), it means the production still cannot fulfil the
market demand and the marketing channels which allows the fish farmers to sell their
product directly to the last consumer which become the most efficiency way.

Keywords : Profit, Break Even Point, Business Feasibility ,Market Prospect, Marketing
Channels

15
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9,Juni 2015, hal. 15-16

PENDAHULUAN Usaha pembenihan ikan mas


(Cyprinus carpio L)pada Unit Pembenih
Usaha pengembangan perikanan Rakyat (UPR) di Kelurahan Mentaos,
budidaya tidak terlepas dari tahap Kecamatan Banjarbaru Utara Kota
pembenihan yang merupakan titik awal Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan
dalam usaha budidaya yang menyangkut untuk pengembangan usaha memiliki
ketersediaan benih ikan dengan teknologi peluang yang cukup bagus karena
pembenihan menggunakan induk-induk konsumsi ikan mas setiap tahun
berkualitas sehingga benih yang meningkat. Ketersediaan benih ikan mas
dihasilkan juga berkualitas dan tersedia (Cyprinus carpio L)secara kontinyu dan
secara kontinyu. pengalaman petani pembenih telah
Ikan Mas (Cyprinus carpio,L) banyak mengalami kemajuan serta
merupakan spesies yang mudah dukungan pemerintah daerah dengan
dibudidayakan dan dapat dikembangkan memberikan modal untuk pengembangan
dengan baik, sehingga banyak warga pembenihan ikan mas (Cyprinus carpio
yang membudidayakan ikan mas sebagai L) berkelanjutan.
mata pencaharian, menambah Penelitian ini bertujuan untuk
penghasilan atau sebagai ikan konsumsi mengetahui keuntungan usaha, tingkat
yang digemari masyarakat dengan citra Break Even Point (BEP), kelayakan
rasa daging yang lezat. usaha, peluang usaha, dan
Kota Banjarbaru merupakan salah mengidentifikasi saluran pemasaran
satu wilayah di Propinsi Kalimantan benih ikan mas di UPR Kelurahan
Selatan tepatnya di Kelurahan Mentaos Mentaos.
merupakan salah satu wilayah penghasil
benih ikan mas. Wilayah ini dilewati METODE PENELITIAN
oleh saluran irigasi Riam Kanan sehingga
ketersediaan air sangat mendukung untuk
Alat dan Bahan
kegiatan budidaya khususnya
Penelitian ini dilaksanakan di
pembenihan.
Kelurahan Mentaos Kecamatan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru

16
Diah Puspita Sari, dkk : Prospek Usaha Pembenihan Ikan Mas....

Propinsi Kalimantan Selatan. Data yang 3. Analisis Kelayakan Usaha


dikumpulkan adalah data primer dan data Perhitungan Return Cost of
sekunder. Ratio(Rahim dan Hastuti, 2007) dapat
digunakan rumus :
Analisis Data
TR
1. Analisis keuntungan R/C Ratio =
Menurut Soekartawi (2003), TC
Analasis keuntungan secara matematis
dapat dihitung dengan rumus : Dimana :
TR = Total Revenue (Total Penerimaan)
TC = Total Cost (Biaya Tetap + Biaya
Variabel)
– TC
Dimana : Kelayakan usaha juga dapat
= Profit atau keuntungan (Rp/Produksi)
TR = Total revenue atau penerimaan total dihitung dengan menggunakan payback
(Rp/Produksi)
Jumlah Penjualan Benih Ikan Mas x period digunakan untuk memperoleh
Harga Jual
TC = Total cost atau biaya total yang gambaran yang sederhana terkait dengan
dikeluarkan (Rp/Produksi)
Biaya Tetap + Biaya Variabel jangka waktu kembalinya modal.
Menurut Husnan dan Muhammad (2000),
2. Analisis Titik Impas (Break Even
Point) Menurut Usni dan Deni, 2013 Payback period dihitung dengan rumus :

Perhitungan BEP adalah dengan


I
rumus : Payback period (PP) =
Ab
Total Biaya Produksi
BEP p =
Total Produksi Benih (tahun)
Dimana :
PP : Payback period
I : Besarnya nilai investasi yang
diperlukan
Total Biaya Produksi Ab : Benefit bersih yang dapat diperoleh
BEP Q =
pada setiap tahunnya
Harga Benih

Dimana :
BEP P = Titik impas harga (Rupiah)
BEP Q = Titik impas produksi(Ekor)

17
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 15-18

4. Analisis Peluang Usaha yang dilaluinya dari tingkat pembenih


(produsen) sampai ke tingkat konsumen

Peluang = Permintaan – Penawaran akhir (petani pembesarn). Selanjutnya,


dapat ditentukan saluran mana yang
5. Analisis Saluran Pemasaran Benih paling efisien untuk terus dilakukan
Ikan Mas (Cyprinus carpio L)
dalam penjualan produksi benih ikan
mas.
Uji hipotesa kelima adalah analisis
untuk mengidentifikasi saluran
HASIL DAN PEMBAHASAN
pemasaran benih ikan mas pada Unit
Pembenih Rakyat (UPR) di Kelurahan
Hasil
Mentaos. Analisis saluran pemasaran
Hasil yang diperoleh dari kegiatan
dilakukan pada setiap saluran pemasaran
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Keuntungan Pembenih Ikan Mas di Kelurahan Mentaos dalam 1 tahun


No Nama Nama UPR Total Total Biaya Keuntungan
Pengusaha Penerimaan (TC)
(TR)
1 Agus Suryono A. M. Agro Wisata 46.725.000 27.083.333 19.641.667
2 Abdul Salam A. M. Agro Wisata 13.650.000 3.279.033 10.370.967
3 Yuliannor Agro Mina Wisata 16.012.500 4.760.367 11.252.133
Jumlah 76.387.500 35.122.733 41.264.767
Rata-rata 25.462.500 11.707.578 13.754.922
Sumber : Data primer yang diolah

2. Analisis Break Even point (BEP) dipakai untuk merencanakan tingkat


BEP ini merupakan suatu nilai keuntungan yang dikehendaki dan
dari hasil penjualan produksi sama sebagai pedoman dalam mengendalikan
dengan produksi sehingga pengeluaran usaha yang dijalankan.
sama dengan pendapatan. BEP dapat

18
Diah Puspita Sari, dkk : Prospek Usaha Pembenihan Ikan Mas....

Total biaya produksi dalam 1 tahun


BEP p =
Total Produksi benih dalam 1 tahun
R/C Ratio = TR
Rp. 35.122.733
= TC
404.000 ekor

= Rp. 86,94
Total biaya produksi dalam 1 tahun
BEP Q = TR : Rp. 76.387.500,00
Harga benih dalam 1 tahun
Rp. 35.122.733 TC : Rp. 35.122.733,00
= Rp. 175 TR = 76.387.500 = 2,17
200.701 ekor
R/C =
= TC 35.122.733

Analisis Kelayakan Usaha


Kelayakan usaha juga dapat
Analisis finansial suatu usaha
dihitung dengan menggunakan payback
adalah untuk menentukan seberapa jauh
period digunakan untuk memperoleh
usaha tersebut dapat memberikan
gambaran yang sederhana terkait dengan
keuntungan bagi pengusaha. Hasil
jangka waktu kembalinya modal.
analisis finansial usaha pembenih ikan
mas (Cyprinus carpio L) di Kelurahan I Rp. 6.220.000
PP = =
Mentaos Kota Banjarbaru Provinsi Ab Rp. 25.462.500
Kalimantan Selatan berdasarkan nilai
= 0,244
kriteria Return Cost of Ratio (R/C Ratio)
= 0,244 tahun
merupakan kriteria usaha yang banyak
Berdasarkan hasil penelitian
digunakan dalam melihat keuntungan
didapatkan bahwa payback period
relatif suatu usaha dalam 1 tahun
sebesar 0,244 tahun atau 89 hari
terhadap biaya yang dipakai dalam
kalender. Artinya untuk pengembalian
kegiatan tersebut.
modal awal yang kita investasikan akan
Berdasarkan hasil penelitian
kembali dalam waktu 89 hari atau 2
Return Cost Rasio pembenihan ikan mas
bulan 29 hari.
di Kelurahan Mentaos Kecamatan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Analisis Peluang Usaha
Provinsi Kalimantan Selatan adalah
Berdasarkan data sekunder hasil
dengan perhitungan sebagai berikut :
dari wawancara permintaan benih

19
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 15-20

berkisar antara 150.000 sampai 200.000 1. Penyalur langsung dari produsen ke


benih perbulan. permintaan benih ikan konsumen
mas belum dihitung dari wilayah luar Pembenih Petani Pembesaran
Banjarbaru yaitu Kalimantan Timur. 2. Penyalur semi langsung, dalam hal
Dengan demikian untuk menghitung ini ada perantara
penawaran (supply) dan permintaan Pembenih Pengumpul Lokal
(demand) adalah : Pembesaran
Peluang pasar = Permintaan (D) –
Penawaran (S) Kriteria jika : Dari 3 orang responden pembenih
D > S : belum memenuhi pasar ikan mas di Kelurahan Mentaos maka
D = S : dapat memenuhi pasar
dapat diketahui jumlah pembenih yang
D < S : melebihi permintaan pasar.
menjual ikannya langsung ke konsumen
Dengan demikian untuk sebanyak 2 orang (66,67%) dan
menghitung penawaran (supply) dan pembenih yang menjual benih ikan mas
permintaan (demand) adalah : kepada pengumpul lokal sebanyak 1
Peluang pasar = Permintaan (D) – orang (33,33%).
Penawaran (S) Kriteria jika :
D > S : belum memenuhi pasar Pembahasan
D = S : dapat memenuhi pasar
D < S : melebihi permintaan pasar
Analisis keuntungan
Dengan uraian diatas Jumlah benih ikan mas yang
menunjukkan permintaan lebih besar dihasilkan rata-rata dipanen dengam
daripada penawaran, berarti produksi ukuran 3-5cm dengan harga jual
benih ikan mas belum memenuhi pasar. Rp175/ekor. Jumlah benih yang
dihasilkan rata-rata menghasilkan 33.667
Analisis Saluran Pemasaran ekor, sehingga penerimaan rata-rata per
Saluran pemasaran benih ikan siklus produksi benih ikan mas adalah
mas dari produsen (pembenih) sampai Rp. 5.891.667,00 Sehingga apabila
konsumen akhir di Kelurahan Mentaos dalam satu tahun terdapat rata-rata 4 kali
terdiri dari 2 saluran pemasaran yaitu : siklus panen, maka penerimaan
pembenih ikan mas di Kelurahan

20
Diah Puspita Sari, dkk : Prospek Usaha Pembenihan Ikan Mas....

Mentaos dalam satu tahun adalah Rp. pada kembalinya modal, tetapi tingkat
76.387.500.atau rata-rata sebesar Rp. penjualan Rp. 175,00 maka benih bisa
25.462.500. langsung dijual dan para pembenih
Analisis keuntungan merupakan mendapatkan keuntungan Rp. 88,06
selisih antara penerimaan dengan untuk setiap ekor benih. Hal ini juga
pengeluaran. Dilihat dari hasil analisis berlaku pada hasil perhitungan terhadap
total keuntungan dari usaha pembenih Break Even Point (BEP) Q adalah
ikan mas di Kelurahan Mentaos Kota 200.701 ekor maka usaha benih ikan mas
Banjarbaru Kalimantan Selatan yakni tersebut baru kembali modal, tetapi hasil
bernilai Rp. 41.264.767,00 per tahun atau benih ikan mas yang diperoleh mencapai
rata-rata Rp. 13.754.922,00 maka dapat 404.000 ekor artinya para pembenih
dikatakan bahwa usaha pembenihan ikan mendapatkan keuntungan.
mas dapat memberikan keuntungan dan
2. Analisis Kelayakan Usaha
layak untuk dilanjutkan. Berdasarkan
Berdasarkan hasil analisis diatas
Upah Minimum Regional (UMR)
diketahui bahwa R/C Ratio (Revenue
Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp.
Cost)of Ratio dari usaha pembenihan
1.900.000,00, maka dalam satu tahun
ikan dalam satu musim produksi sebesar
terdapat 4 kali produksi maka rata-rata
2,17 sehingga secara ekonomi dapat
per produksi sebesar Rp. 3.438.731,00
dikatakan bahwa usaha pembenihan ikan
maka dapat dikatakan usaha pembenihan
mas di Kelurahan Mentaos layak untuk
ikan mas memberikan keuntungan dan
diusahakan (R/C ratio >1), karena telah
layak untuk di lanjutkan.
mampu menutupi biaya produksi sebesar
1. Analisis Break Even Point (BEP) Rp 1,00 dan petani mendapatkan
BEP (Break Even Point) dari penerimaan sebesar Rp 2,17 dalam satu
usaha pembenihan ikan mas adalah hasil kali produksi. Artinya setiap Rp.
penjualan produksi sama dengan biaya 1.000,00 yang dikeluarkan oleh petani
produksi agar tidak mengalami kerugian. akan menghasilkan Rp. 2.100,00
Hasil perhitungan terhadap Break Even Kelayakan usaha juga dapat
Point (BEP) p adalah Rp. 86,94 artinya dihitung dengan menggunakan payback
harga benih ikan mas tersebut berada period digunakan untuk memperoleh

21
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 15-22

gambaran terkait dengan jangka waktu 4. Analisis Saluran Pemasaran


kembalinya modal. Berdasarkan hasil Pada saluran pemasaran 1 yaitu
penelitian didapatkan bahwa payback pembenih yang langsung menjual benih
period sebesar 0,244 tahun. Artinya ikan mas kepada konsumen terakhir
untuk pengembalian modal awal yang mendapatkan harga penerimaan baik
kita investasikan akan kembali dalam sebab dapat menekan biaya produksi
waktu 89 hari atau 2 bulan 29 hari. karena penjualan langsung tanpa melalui
perantara seperti pengumpul dan
3. Analisis Peluang usaha
pengecer. Hal ini disebabkan transaksi
Hasil wawancara terhadap tiga
jual beli langsung dilokasi pembenihan,
orang pembenih ikan mas diketahui
pembenih sudah memiliki pelanggan
bahwa permintaan benih sekitar 150.000
tetap untuk menjual benih ikan mas dan
ekor sedangkan penawaran hanya
terjadi kesepakatan harga antara
berkisar 101.000 ekor persiklus. Artinya
pembenih dan pembeli (konsumen
masih ada peluang 49.000 ekor benih
akhir). Dilihat dari segi efisiensi
ikan mas yang belum dipenuhi.
pemasaran, maka saluran 1 adalah yang
Permintaan bisa mencapai
paling efisen dan paling pendek,
300.000 ekor pertahun untuk wilayah
sehingga pembenih mendapat
Kalimantan Selatan saja, itu belum
keuntungan lebih cepat untuk memenuhi
termasuk permintaan dari propinsi
kebutuhan hidup. Pada saluran
Kalimantan Tengah dan Kalimantan
pemasaran 2, harga sama yang diterima
Timur. Para petani pembesaran menjual
pembenih relatif sama dengan yang
ikan mas ke pasar karena pada saat itu
diterima oleh pembenih pada saluran 1
harga kebutuhan pokok termasuk ikan
walaupun saluran pemasarannya lebih
mengalami kenaikan. Akibatnya setelah
panjang tetapi harga jual yang dikenakan
hari besar tersebut banyak kolam,
kepada pedagang pengumpul adalah
karamba, dan jaring apung kosong
harga yang dikenakan pada konsumen
sehingga untuk memulai lagi usaha
akhir pada saluran pemasaran 1. Pada
pembesaran ikan mas memerlukan benih
saluran ini pengumpul akan menjual lagi
ikan mas.
ke konsumen akhir dengan meningkatkan
harga jual karena adanya biaya

22
Diah Puspita Sari, dkk : Prospek Usaha Pembenihan Ikan Mas....

pembelian isi tabung oksigen berkisar mempunyai prospek yang cukup


Rp. 3.000,00 per kantong. bagus untuk dikembangkan karena
peluang pasar yang tinggi
KESIMPULAN DAN SARAN menyebabkan permintaan benih ikan
mas dari tahun ke tahun semakin
Kesimpulan meningkat.
5. Saluran pemasaran Saluran
1. Keuntungkan usaha pembenihan di
pemasaran benih ikan mas di
Kelurahan Mentaos Kecamatan
Kelurahan Mentaos lebih efisien
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
pada saluran pemasaran 1.
Propinsi Kalimantan Selatan rata-
rata sebesar Rp.13.754.922,00 per
Saran
tahun.
1. Keuntungan usaha pembenihan
2. Usaha pembenihan ikan mas di
ikan mas di Kelurahan Mentaos
Kelurahan Mentaos di Kecamatan
yang berada diatas Upah Minimum
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Regional UMR) diharapkan dapat
Propinsi Kalimantan Selatan berada
memberikan dukungan, motivasi
di atas Break Even Point yaitu pada
dan informasi kepada pembenih
harga jual Rp.175,00/ekor dan
lain untuk berusaha dalam
produksi benih 404.000 ekor/tahun.
pembenihan ikan mas.
3. Usaha pembenihan ikan mas di
2. Harga Benih yang berada diatas
Kelurahan Mentaos Kecamatan
Break even Point harga (BEPp) dan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Produksi diatas Break even Point
Propinsi Kalimantan Selatan layak di
harga (BEPQ) diharapkan para
usahakan karena R/C ratio 2,17>1,
pembenih ikan mas di Kelurahan
dan payback period sebesar 0,244
Mentaos dapat menjaga kestabilan
tahun atau 2 bulan 29 hari.
harga, merencanakan tingkat
4. Usaha pembenihan ikan mas di
keuntungan yang diperoleh agar
Kelurahan Mentaos di Kecamatan
tidak mengalami kerugian.
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
Propinsi Kalimantan Selatan

23
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 15-24

3. Kelayakan usaha pembenihan ikan teknologi pemeliharaan induk


mas diharapkan dapat memberikan dipelajari supaya induk cepat
pedoman atau arahan bagi matang, tahan dari hama penyakit
pembenih dalam pengembalian dapat memenuhi pasar dan para
modal yang diinvestasikan agar pembenih sejahtera.
para pembenih bisa memperoleh 5. Adanya saluran Adanya saluran
keuntungan optimal. pemasaran pada usaha pembenihan
4. Peluang usaha yang cukup bagus ikan mas diharapkan pembenih
dan peran serta pemerintah Kota dapat menjual hasil produksinya
Banjarbaru agar dapat memberikan berupa benih ikan mas langsung ke
kucuran dana untuk pengembangan konsumen akhir untuk mencegah
usaha pembenihan ikan diharapkan pengumpul dalam mendominasi
dapat memberikan semangat penjual produksi benih ikan mas.
kepada pembenih untuk
meningkatkan produksinya dengan
menambah jumlah indukan,

DAFTAR PUSTAKA

Emmy Sri Mahreda dan Irma Febrianty. 2008. Buku Ajar Ekonomi Mikro (Pendekatan
Praktis). Penerbit Unlam Press. Banjarbaru.

Husnan, S dan Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Rahim, A dan Hastuti, D.R.D. 2007. Ekonomika Pertanian (Pengantar, teori dan Kasus).
Penerbit Penebar Swadaya Cimanggis Depok. Jakarta.

Siti Kholifah, I Made, A., Ratna, K. D. 2012. Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Karper
(Cyprinus carpio) di Kelurahan “Sari Nadi”, Desa Tua, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata Volume I Nomor 2. 88-
95.

Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi
Cobb-Douglas. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

24
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....

Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih Ikan. 2014. Laporan Data Produksi Benih dan Harga
Benih Ikan 2014. Kota Banjarbaru

Usni Arie dan Deni Dejee, 2013. Panduan Lengkap Benih Ikan Konsumsi. Penebar
Swadaya. Jakarta. 219 halaman.

25

You might also like