You are on page 1of 5

AIDS AND HIV DISEASE

 IDENTITAS KLIEN

Nama : Remaja Pria

Umur : 19 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan :-

Kondisi : HIV/AIDS

 SOAP
A. Subjektif
 Keluhan : Sejak 2 bulan yang lalu mengalami penurunan

BB yang drastis, disertai diare, batuk serta


demam yang berkepanjangan, dan kesulitan
menelan dikarenakan ada kandidiasis
orofangerial.

 Riwayat Makanan : Pola makan selama 2 bulan terakhir: bubur

ayam/havermouth ½ mangkuk, enteral komersial


½ takaran saji 2 x sehari, jus buah jeruk/apel 2
gelas/hari , sumber protein telur, hati ayam,
daging giling, sayuran sedikit, suplemen vitamin
& mineral.

 Hasil Anamnesa Gizi SMRS : Energi = 1300 kkal

Protein = 35 g

Lemak = 25 g

KH = 233 g
B. Objektif
a) Data Antropometri : BB aktual: 45 kg

BB biasanya: 62 kg

TB: 170 cm

IMT = 45
(1,70) ²
= 45
2,89
= 15,57 (Kekurangan BB tingkat ringan)

BBI : (TB-100) – 10% (TB-100)


= (170-100) – 10% (170-100)
= 70 – 7,0
= 63 kg
b) Data Biokimia
 HB = 8 gr
 Leukosit = 25 ribu/ml
 Elektrolit : Kalium = 2,8 mmol/L
 Natrium = 128 mmol/L
 Khlorida = 90 mmol/L

c) Data Klinis
Pemeriksaan Fisik :
 Tekanan darah = 95/70 mmHg
 Nadi = 90 x/menit
 Suhu tubuh = 38˚ C

 MENGHITUNG KEBUTUHAN ENERGI

Rumus: H.Benedict

Laki-laki = 66 + (13,7 x BBA) + (5 x TB) – (6,8 x U)

= 66 + (13,7 x 45) + (5 x 170) – (6,8 x 19)

= 66 + 616,5 + 850 – 129,2

= 1403,3
TEE = BMR x AF

= 1403,3 x 1,3

= 1824,29 + (13% x BMR)

= 1824,29 + (13% x 1403,3)

= 1824,29 + 182,429

= 2006,719 kkal

Protein = 15% x 2006,719 = 75,25 gr

Lemak = 25% x 2006,719 = 55,74 gr

KH = 60% x 2006,719 = 301 gr

TOLERANSI

 Energi : 5% x 2006,719 = 100,33


(-) 2006,719 – 100,33 = 1906,389
(+) 2006,719 + 100,33 = 2107,049
 Protein : 2,5% x 75,25 = 1,88
(-) 75,25 – 1,88 = 73,37
(+) 75,25 + 1,88 = 77,13
 Lemak : 2,5% x 55,74 = 1,40
(-) 55,74 – 1,40 = 54,34
(+) 55,74 + 1,40 = 57,14
 KH : 2,5% x 301 = 7,52
(-) 301 – 7,52 = 293,48
(+) 301 + 7,52 = 308,52

C. Asessment
a) Data Antropometri : IMT = 45
(1,70) ²
= 45
2,89
= 15,57 ( Sangat Kurus)
Identifikasi Kategori IMT (Kg/m2)
Sangat Kurus Kekurangan BB tingkat berat/KEK berat < 17,0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan/KEK ringan 17,0 – < 18,5
Normal – 18,5 – 25,0
Overweight Kelebihann BB tingkat berat > 25 – 27
Obesitaas Kelebihann BB tingkat berat < 27
(Sumber: Kemenkes RI, 2014)

Kesimpulan: Berdasarkan IMT, pasien tergolong ke dalam status sangat kurus

b) Data Biokimia

Pemeiksaan Nilai Nilai Normal Keterangan


HB 8 gr/dl 13 – 18 gr/dl Rendah
Leukosit 25 ribu/ml 4 ribu – 10 ribu/ml Tinggi
Elektrolit : Kalium 2,8 mmol/L 3,5 – 5,0 mmol/L Rendah
Natrium 128 mmol/L 135 – 145 mmol/L Rendah
Khlorida 90 mmol/L 95 – 105 mmol/L Rendah
(Sumber: DepKes RI)

c) Data klinis

Hasil Pemeriksaan Nilai Nilai Normal Keterangan


Tekanan darah 95/70 mmHg <120/<80 mmHg Normal
Nadi 90 x/menit 60 – 100 x/menit Normal
o o
Suhu Tubuh 38 C 36 – 37,5 C Tinggi
(Sumber: DepKes RI)

 Tingkat Asupan Gizi

Zat Gizi Asupan Kebutuhan Keterangan Presentase


Energi 1300 kkal 2006,719 kkal Defisit Berat 64,78%
Protein 35 gr 75,25 gr Defisit Berat 46,51%
Lemak 25 gr 55,74 gr Defisit Berat 44,85%
KH 233 gr 301 gr Defisit sedang 77,40%

Standar % Asupan
Diatas Kebutuhan >120%
Normal 90 – 119%
Defisit Ringan 80 – 89%
Defisit Sedang 70 – 79%
Defisit Berat <70%
(Sumber: (NCP) Asuhan Gizi Nutritional Care Proses (Adisty Cynthia Anggraeni,
S.Gz 2012)
Kesimpulan: Energi, Potein dan lemak termasuk defisit berat dikarenakan asupan
yang kurang dari standar persen asupan yang normal yaitu <70%, sedangkan
karbohidrat termasuk defisit sedang >70%.

D. Planing
Preskripsi Diet
 Jenis Diet : TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
 Bentuk makanan : Modifikasi (Lunak dan Cair)
 Cara Pemberian Makan : Oral dan enteral
 Frekuensi makanan : makanan sonde/enteral 3x dengan total frekuensi
makan 3x makan utama dan 3x makan selingan
 Tujuan Pemberian Diet :
o Memberikan intervensi gizi secara cepat dengan
mempertimbangkan seluruh aspek dukungan gizi pada semua tahap
dini penyakit infeksi HIV
o Pemberian makanan enteral 30%dari kebutuhan energi selama 3
hari dengan 70% makanan lunak dari kebutuhan energi
o .Mencapai berat badan serta komposisi tubuh yang diharapkan.
o Menenuhi kebutuhan semua zat gizi.
o Mendorong perilaku hidup sehat.

 Syarat Diet :
o Energi tinggi, diperhatikan faktor stress, aktifitas fisik dan
kenaikan suhu.
o Protein tinggi, yaitu 1,1 – 1,5 g/kg BB untuk memelihara dan
mengganti jaringan sel tubuh yang rusak.
o Lemak cukup yaitu 10 - 25% dari kebutuhan energi total.
o Vitamin dan mineral tinggi yaitu 1 ½ kali (150%) dari AKG.
o Serat cukup.
o Cairan cukup, sesuai keadaan pasien.
o Elektrolit diganti apabila ada mual dan diare dengan natrium,
kalium dan klorida.
o Bentuk makanan disesuiakan dengan daya terima.
o Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
o Hindari makanan yang merangsang pencernaan.

You might also like