Professional Documents
Culture Documents
IDENTITAS KLIEN
Umur : 19 tahun
Pekerjaan :-
Kondisi : HIV/AIDS
SOAP
A. Subjektif
Keluhan : Sejak 2 bulan yang lalu mengalami penurunan
Protein = 35 g
Lemak = 25 g
KH = 233 g
B. Objektif
a) Data Antropometri : BB aktual: 45 kg
BB biasanya: 62 kg
TB: 170 cm
IMT = 45
(1,70) ²
= 45
2,89
= 15,57 (Kekurangan BB tingkat ringan)
c) Data Klinis
Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah = 95/70 mmHg
Nadi = 90 x/menit
Suhu tubuh = 38˚ C
Rumus: H.Benedict
= 1403,3
TEE = BMR x AF
= 1403,3 x 1,3
= 1824,29 + 182,429
= 2006,719 kkal
TOLERANSI
C. Asessment
a) Data Antropometri : IMT = 45
(1,70) ²
= 45
2,89
= 15,57 ( Sangat Kurus)
Identifikasi Kategori IMT (Kg/m2)
Sangat Kurus Kekurangan BB tingkat berat/KEK berat < 17,0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan/KEK ringan 17,0 – < 18,5
Normal – 18,5 – 25,0
Overweight Kelebihann BB tingkat berat > 25 – 27
Obesitaas Kelebihann BB tingkat berat < 27
(Sumber: Kemenkes RI, 2014)
b) Data Biokimia
c) Data klinis
Standar % Asupan
Diatas Kebutuhan >120%
Normal 90 – 119%
Defisit Ringan 80 – 89%
Defisit Sedang 70 – 79%
Defisit Berat <70%
(Sumber: (NCP) Asuhan Gizi Nutritional Care Proses (Adisty Cynthia Anggraeni,
S.Gz 2012)
Kesimpulan: Energi, Potein dan lemak termasuk defisit berat dikarenakan asupan
yang kurang dari standar persen asupan yang normal yaitu <70%, sedangkan
karbohidrat termasuk defisit sedang >70%.
D. Planing
Preskripsi Diet
Jenis Diet : TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
Bentuk makanan : Modifikasi (Lunak dan Cair)
Cara Pemberian Makan : Oral dan enteral
Frekuensi makanan : makanan sonde/enteral 3x dengan total frekuensi
makan 3x makan utama dan 3x makan selingan
Tujuan Pemberian Diet :
o Memberikan intervensi gizi secara cepat dengan
mempertimbangkan seluruh aspek dukungan gizi pada semua tahap
dini penyakit infeksi HIV
o Pemberian makanan enteral 30%dari kebutuhan energi selama 3
hari dengan 70% makanan lunak dari kebutuhan energi
o .Mencapai berat badan serta komposisi tubuh yang diharapkan.
o Menenuhi kebutuhan semua zat gizi.
o Mendorong perilaku hidup sehat.
Syarat Diet :
o Energi tinggi, diperhatikan faktor stress, aktifitas fisik dan
kenaikan suhu.
o Protein tinggi, yaitu 1,1 – 1,5 g/kg BB untuk memelihara dan
mengganti jaringan sel tubuh yang rusak.
o Lemak cukup yaitu 10 - 25% dari kebutuhan energi total.
o Vitamin dan mineral tinggi yaitu 1 ½ kali (150%) dari AKG.
o Serat cukup.
o Cairan cukup, sesuai keadaan pasien.
o Elektrolit diganti apabila ada mual dan diare dengan natrium,
kalium dan klorida.
o Bentuk makanan disesuiakan dengan daya terima.
o Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
o Hindari makanan yang merangsang pencernaan.