You are on page 1of 27

PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

Kegunaan bab ini adalah untuk melatih


Anda agar terampil dalam melakukan
prosedur pemeriksaan dan perbaikan
kelengkapan kelistrikan sambil
mempelajari fungsi sistem starting pada
kendaraan dengan melakukanpekerjaan-
pekerjan berikut.
CATATAN:
Part-part komponen adalah berbeda sesuai
dengan model kendaraan dan tipe motor
starter.
1. Melepas
Lepas starter.
2. Membongkar
Membongkar starter.
4. Perakitan kembali 3. Pemeriksaan
Merakit kembali starter. Periksa part yang terkait dengan starter
5. Test seperti armature, commutator, dsb.
Lakukan test unit starter.

6. Pemasangan
Pasang starter.

1. Lepas Hubungan Kabel Terminal


Negatif (-) Baterai

2. Melepas Starter

1
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Lepas hubungan kabel terminal negatif (-)


baterai Sebelum melepas hubungan kabel terminal
negatif (-) baterai, buatlah catatan informasi
yang disimpan dalam ECU, dsb.
• DTC (Diagnosis Trouble Code)
• Stasiun radio yang dipilih
• dsb.

1. Lepas kabel starter

cover (1) Lepas cover pencegah short-circuit.


pencegah (2) Lepas baut set kabel starter.
short- (3) Lepas hubungan kabel starter dari terminal
circuit starter.
PETUNJUK:
Karena kabel starter dihubungkan secara
langsung ke baterai, maka kabel ini memiliki
cover pelindung short-circuit.

Mur set
Kabel starter

2. Lepas hubungan konektor starter


Konektor Lepaskan claw dari konektor, dan tahan
bodi konektor untuk melepas hubungan
konektor.

2
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

3. Melepas starter

Lepas baut pengikat starter dan geser starter


untuk melepasnya.

Baut

1. Lepas Magnet Starter Switch


Assembly
(1) Magnet starter switch
(2) Drive lever

2. Lepas Starter Yoke


Assembly

(1) Starter yoke


(2) End cover
(3) Starter housing

Starter housing

Starter yoke
4
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

3. Lepas Pegas Brush Starter


(1) Plate
(2) Spring
(3) Brush holder insulator

4. Lepas Starter Armature


Assembly

(
1
)

S
t
a
r
t
e
r
a
r
m

5. Lepas Starter Clutch


Sub-Assembly
(1) Starter clutch
(2) Stop collar
(3) Snap ring

Snap ring

Stop collar
Starter clutch

5
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Lepas hubungan kabel utama


(1) Lepas mur set dan lepas hubungan
kabel utama.

2. Lepas magnet starter switch


assembly
(1) Lepas 2 mur dan tarik magnet
starter switch ke sisi belakang.
(2) Tarik ujung magnet starter switch
ke atas dan lepaskan kait plunger hook
Plunger dari drive lever.
hook (3) Lepas magnet switch.

Drive lever

1. Lepas starter yoke


assembly (1) Lepas 2 baut.
(2) Lepas commutator end cover.
(3) Pisahkan starter housing dari
starter yoke.
Drive lever
(4) Lepas drive lever.

Starter housing

Starter yoke
End cover

1. Lepas pegas brush


Starter (1) Tahan shaft dari armature dalam
ragum yang dilapis di antara plat
aluminum atau kain.

6
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)
1. Lepas pegas brush starter

Plate (2) Lepaskan claw dan lepas plate.


Tarik ke luar claw dengan jari untuk melepas
plate.
PERHATIAN:
Claw Lepas plate secara bertahap atau pegas brush
Claw
dapat terpental.

1. Lepas starter pegas brush

Brush Pegas brush


(3) Lepas brush sambil menekan pegas dengan
obeng pipih, dsb.
PERHATIAN:
• Lakukan pekerjaan dengan obeng
ketok.
• Lakukan pekerjaan ini dengan
kain pada brush holder karena
pegas brush mungkin terpental.

1. Lepas starter
pegas brush

Brush holder Pegas brush


insulator (4) Lepas pegas brush dari
brush holder insulator.

7
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Lepas starter pegas brush

(5) Lepas brush holder insulator

Brush
holder
insulator

1. Lepas starter clutch


(1) Lepas starter armature assembly dari
starter yoke dan tahan armature dalam ragum
di antara plat aluminum atau kain.

Kain Ragu

(2) Geser stop collar ke arah bawah dengan mengetoknya dengan obeng
pipih.

Kain

8
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Lepas starter clutch

Snap ring (3) Lepas snap ring.


<1> Buka pembuka snap ring dengan obeng
pilih.
<2> Lepas snap ring.

1. Lepas starter clutch

Stop (4) Lepas stop collar dan starter clutch dari


collar
armature shaft.

Starter
clutch

Armature
shaft

1. Periksa Starter Armature Assembly


2. Periksa Field Coil
3. Periksa Brush
4. Periksa Starter Clutch Sub-Assembly
5. Periksa Magnet Starter Switch Assembly

10
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)
Prosedur pemeriksaan untuk area
armatureterdaftar di bawah.
Pemeriksaan visual
Membersihkan
Pemeriksaan
insulasi/kontinuitas armature
starter
Pemeriksaan run out
keliling commutator
Pemeriksaan diameter luar commutator
Pemeriksaan kedalaman potongan
alur commutator
PETUNJUK:
Jika masing-masing nilai tidak sesuai
dengan range spesifikasi, ganti
armature assembly.
1. Pemeriksaan
visual
Periksa armature coil dan commutator
terhadap kotoran yang berlebihan atau
terbakar.
PETUNJUK:
Armature coil dan commutator berhubungan
dekat dengan brush dengan memutarnyaendiri
dan mengalirkan arus listrik. Untuk alasan ini,
commutator dari starter biasanya
menjadi kotor dan terbakar Kotoran dan
pembakaran berpengaruh terhadap arus listrik
dan mencegah starter bekerja dengan sempurna.

2. Membersihkan
Bersihkan armature assembly dengan baik
menggunakan kain dan sikat.

Menggunakan electrical tester, lakukan


3. Pemeriksaan insulasi dan kontinuitas armature starter pemeriksaan berikut ini.
• Insulasi antara commutator dan
armature core.
PETUNJUK:
Kondisi antara armature core dan armature coil
adalah dalam penyekatan (insulation), dan
commutator dihubungkan ke armature coil.
Jika part-part adalah normal, kondisi antara
commutator dan armature core adalah dalam
penyekatan.

11
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

3. Pemeriksaan insulasi dan kontinuitas armature starter

• Kontinuitas antara segment dari


Armature core Armature
commutator.
Commutator PETUNJUK:
Masing-masing segmen dari commutator
Armature
shaft
dihubungkan melalui armature coil. Jika part-
part adalah normal, kondisi antara segment
memiliki kontinuitas.

Kontinuita

4. Pemeriksaan run out keliling Menggunakan dial gauge, periksa tingkat run out
commutator dari commutator.
PETUNJUK:
Karena run out dari commutator membesar,
kontak dengan brush akan berkurang. Akibatnya,
dapat terjadi malfungsi, seperti kegagalan putaran
starter.

5. Periksa diameter luar


commutator
Menggunakan jangka sorong, ukur diameter luar
dari commutator.
PETUNJUK:
Commutator aus karena berhubungan dengan
brush selama comutator itu berputar.
Jika pengukuran melebihi limit keausan
spesifikasi , kontak dengan brush akan berkurang,
yang menyebabkan sirkulasi listrik
yang buruk. Akibatnya, starter gagal berputar
atau terjadi gangguan lainnya.

12
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

6. Periksa kedalaman under cut

Menggunakan depth bar dari jangka sorong,


ukur kedalaman antar segment.

1. Periksa field coil


Menggunakan electrical tester, lakukan
Kontinuitas
Armature pemeriksaan di bawah.
Brush lead (Group A)
• Kontinuitas antara brush lead (group A)
Brush lead dan kabel utama.
Kabel
(Group B) PETUNJUK:
• Brush lead terdiri dari 2 group; satu
dihubungkan ke kabel utama (group A)
dan lainnya dihubungkan ke starter yoke
Field coil
Kabel utama
(group B).
Starter yoke • Periksa kontinuitas dalam kabel utama
dan semua brush lead. Dua brush lead
Brush lead (Group A) yang memiliki kontinuitas yang
Brush lead
(Group B) Starter yoke termasuk group A dan 2 brush lead yang
tak memiliki kontinuitas yang termasuk
ke group B.
• Memeriksa kontinuitas di antara brush
lead dan kabel utama akan membantu untuk menentukan apakah terjadi open-circuit dalam field coil
atau tidak.

•Insulasi antara brush lead (group A) dan


Armature Brush lead (Group A) starter yoke.
No
kontinuita PETUNJUK:
• Memeriksa insulasi antara brush lead
Kabel utama dan starter yoke akan membantu untuk
menentukan apakah terjadi short-circuit
dalam field coil atau tidak.
Brush lead (Group B)

Kabel utama

Field coil

Brush lead (Group A) Starter


Starter yoke yoke

Brush lead
(Group B)

13
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)
1. Periksa brush

Brush ditekan mengenai commutator dengan


gaya pegas. Jika panjang brush melebihi limit
keausan spesifikasi, gaya perenggangan pegas
akan berkurang, dan hubungan dengan
commutator akan menjadi tidak sempurna.
Sehingga hal itu menghalangi aliran arus
listrik yang lembut, putaran starter mungkin
menghilang.

1. Periksa brush
Bersihkan brush dan ukur panjang brush
dengan jangka sorong.
PETUNJUK:
•Ukur panjang brush pada bagian
tengah brush, karena bagian ini paling aus..

• Ukur panjang brush dengan ujung jangka sorong karena keausan melingkar.
• Ganti brush bila pengukuran diatas di bawah nilai spesifikasi.

1. Periksa kerja starter clutch

Putar starter clutch dengan tangan dan


periksa apakah one-way clutch dalam posisi
terkunci.
PETUNJUK:
• One-way clutch meneruskan momen
hanya dalam satu arah saja. Dalam arah
lainnya, clutch hanya berputar secara diam
dan tidak meneruskan momen.
• Setelah mesin hidup oleh putaran starter,
mesin mencoba memutar starter. Karena itu,
one-way clutch bekerja untuk mencegah
mesin memutar starter.

1. Periksa kerja magnet starter switch


tekan plunger dengan jari..
Periksa bahwa plunger kembali lagi ke
posisi aslinya secara lembut setelah
jari dibebaskan.
PETUNJUK:
• Karena switch dalam plunger, jika
plunger tidak kembali lagi ke posisi
aslinya secara halus, kontak switch
akan menjadi tidak sempurna, dan
dapat menyebabkan starter tak dapat
diputar ke on/off.
• Ganti magnet starter switch
assembly jika kerja dari plunger
tidak normal

14
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

2. Periksa kontinuitas magnet


starterswitch
Periksa item berikut dengan electrical tester.
Terminal 30 (1) Kontinuitas di antara terminal 50 dan
Hold-in coil terminal C (Pemeriksaan kontinuitas dalam
pull-in coil).
Bodi switch
PETUNJUK:
Pull-in coil Terminal C
• Pull-in coil menghubungkan terminal
50 dan terminal C. Jika pull-in coil
adalah normal, terdapat kontinuitas
antara terminal.
• Ketika pull-in coil mengalami open,
Kontinuitas plunger tidak dapat ditarik ke dalam
Terminal C
(pulled in).

Terminal 50

Terminal 50 Terminal 30 (2) Kontinuitas antara terminal 50 dan bodi


Hold-in coil switch (Pemeriksaan kontinuitas dalam hold-in
coil).
Bodi switch
Pull-in coil PETUNJUK:
Bodi switch • Hold-in coil menghubungkan terminal
50 dan bodi switch. Jika the hold-in coil
adalah normal, terdapat kontinuitas di
Terminal C antara terminal dan bodi switch.
• Bila hold-in coil mengalami open,
plunger ditarik ke dalam, tetapi tidak
ditahan, sehingga pinion gear keluar
Kontinuitas
masuk dan berputar secara berulang-
ulang.
Terminal 50

1. Pasang Starter Clutch Sub-Assembly


(1) Starter clutch
(2) Stop collar
(3) Snap ring

Snap ring

Stop collar
Starter clutch

15
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Pasang starter clutch sub-assembly


(1) Berikan beberapa grease ke starter clutch
spline.

(2) Pasang starter clutch


pada armature shaft.

Starter clutch

(3) Pasang stop collar pada shaft dengan


Stop collar diameter dalam yang lebih kecil menghadap ke
bawah.

16
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Pasang starter clutch sub-assembly

(4) Luruskan snap ring dengan alur pada shaft,


kencangkan dengan ragum, dan posisikan
pada shaft.
PERHATIAN:
Mengencangkan berlebihan dengan ragum
akan merusak snap ring atau shaft.

Snap ring

Stop collar

1. Pasang starter clutch sub-assembly

(5) Naikkan starter clutch, tahan di atas, dan


pukul shaft dengan palu plastik untuk
menempatkan snap ring dalam stop collar.
Snap
Stop ring
collar

Starter

1. Pasang starter armature assembly pada starter yoke

2. Pasang pegas brush starter


Aluminum plate
(1) Tahan shaft dari armature dalam
ragum di antara plat aluminum atau
kain.

Rag
um

17
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

2. Pasang pegas brush starter

(2) Pasang brush holder insulator

Brush holder insulator

2. Pasang pegas brush starter

Brush
holder Pegas brush (3) Pasang pegas pada brush holder
insulator
insulator

Pegas brush

Brush
holder insulator

Brush
(4) Sambil menekan pegas, pasang brush pada
brush holder insulator.
Brush
spring PERHATIAN:
• Karena brush ditekan dengan pegas,
lakukan pekerjaan dengan sangat hati- hati
agar pegas tidak terpental ke luar.
• Menggunakan obeng akan memudahkan
Brush holder insulator dalam menekan pegas. Lilitkan isolatip
di sekeliling ujung obeng.

18
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

2. Pasang pegas brush starter


(5) Pasang plate.
Kaitkan plate claw dengan menekan dengan
Plate jari untuk memasang.

Claw

Claw

1. Pasang starter yoke assembly


(1) Berikan beberapa grease ke posisi dimana
drive lever dan starter clutch saling
berhubungan satu dengan lainnya.
(2) Tempatkan drive lever pada shaft.
(3) Pasang commutator end cover dan yoke
pada starter housing mengencangkan 2 baut.
Drive lever
Grease

Starter housing

End cover Starter yoke

1. Pasang magnet starter switch

Magnet starter switch


Kabel
Kaitkan ujung kait plunger pada drive
Starter housing lever, dan pasang magnet starter switch
dalam starter housing dengan 2 mur.

2. Hubungkan kabel utama


Hubungkan kabel utama dan mur.

19
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

Untuk memeriksa kerja starter, berikan voltase


ke baterai secara langsung dan periksa fungsi
starter secara individual.
1. Pull-in test
2. Hold-in test
3. Periksa celah pinion gear
4. Pinion return test
5. Tes tanpa beban
PERHATIAN:
• Mengingat memberikan voltase baterai ke
starter dalam waktu lama akan membakar coils,
batasi masing-masing test dalam 3 hingga 5
detik.
• Juga lakukan tes di atas dalam satu
rangkaian karena tes tersebut akan
memeriksa kerja starter secara berurutan.
• Pahami prosedur dengan baik sebelum memulai pemeriksaan.

Untuk memeriksa kerja starter, berikan voltase ke


baterai secara langsung dan periksa fungsi starter
secara individual.
1. Pull-in test
2. Hold-in test
3. Periksa celah pinion gear
4. Pinion return test
5. Tes tanpa beban
PERHATIAN:
•Mengingat memberikan voltase baterai ke starter
dalam waktu lama akan membakar coils, batasi
masing-masing test dalam 3 hingga 5 detik.
•Juga lakukan tes di atas dalam satu
rangkaian karena tes tersebut akan

memeriksa kerja starter secara berurutan.


• Pahami prosedur dengan baik sebelum memulai pemeriksaan.

Untuk memeriksa kerja starter, berikan voltase ke


baterai secara langsung dan periksa fungsi starter
secara individual.
1. Pull-in test
2. Hold-in test
3. Periksa celah pinion gear
4. Pinion return test
5. Tes tanpa beban

PERHATIAN:
Mengingat memberikan voltase baterai ke starter
dalam waktu lama akan membakar coils, batasi
masing-masing test dalam 3 hingga 5 detik.
Juga lakukan tes di atas dalam satu rangkaian
karena tes tersebut akan memeriksa kerja
starter secara berurutan. 20
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

• Pahami prosedur dengan baik sebelum memulai pemeriksaan.

Untuk memeriksa kerja starter, berikan


voltase ke baterai secara langsung dan periksa
fungsi starter secara individual.
1. Pull-in test
2. Hold-in test
3. Periksa celah pinion gear
4. Pinion return test
5. Tes tanpa beban
PERHATIAN:
• Mengingat memberikan voltase baterai ke
starter dalam waktu lama akan membakar
coils, batasi masing-masing test dalam 3
hingga 5 detik.
•Juga lakukan tes di atas dalam satu
rangkaian karena tes tersebut akan memeriksa
kerja starter secara berurutan.
• Pahami prosedur dengan baik sebelum memulai pemeriksaan.

Untuk memeriksa kerja starter, berikan voltase ke


baterai secara langsung dan periksa fungsi starter
secara individual.
1. Pull-in test
2. Hold-in test
3. Periksa celah pinion gear
4. Pinion return test
5. Tes tanpa beban
PERHATIAN:
•Mengingat memberikan voltase baterai ke starter
dalam waktu lama akan membakar coils, batasi
masing-masing test dalam 3 hingga 5 detik.
•Juga lakukan tes di atas dalam satu
rangkaian karena tes tersebut akan

memeriksa kerja starter secara berurutan.


• Pahami prosedur dengan baik sebelum memulai pemeriksaan.
1. Pull-in test
Periksa bahwa magnet starter switch
berfungsi secara normal.
1. Pull-in test
(1) Lepas hubungan kabel utama field coil
dari terminal C untuk mencegah starter
berputar.
(2) Hubungkan terminal positif (+) baterai
ke
terminal 50.
(3) Hubungkan terminal negatif (-) baterai
ke bodi starter dan ke terminal C (test lead
A), dan
periksa apakah pinion gear bergerak ke
luar.
PETUNJUK:
• Switch pengapian membuat status
posisi START secara palsu. Kemudian
buat arus mengalir ke pull-in coil 21
dan hold-in
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)
coil dan periksa bahwa pinion gear muncul.
• Jika pinion gear tidak muncul, ganti magnet starter switch assembly.
Bodi starter Terminal 30 Pinion
Test lead A
Terminal 50
Hold-in coil
Terminal C
Pull-in coil
Kabel utama field

1. Hold-in test

Periksa bahwa holding coil berfungsi secara


normal.

1. Hold-in test
(1) Lepas hubungan test lead A dari terminal C
dengan pinion gear ke luar setelah pull-in test.
(2) Periksa apakah pinion gear tetap ke luar.
PETUNJUK:
• Lepas hubungan test lead A, yang
menghubungkan terminal negatif
baterai dan terminal C, dari terminal C
memutus arus yang masuk ke dalam
pull-in coil dan membuar arus hanya
mengalir ke hold-in coil.
• Jika pinion gear tidak muncul, ganti

magnet starter switch assembly.

Bodi starter Terminal 30 Pinion


Test lead A
Terminal 50
Hold-in coil
Terminal C
Pull-in coil
Kabel utama field

1. Periksa celah pinion gear


Periksa seberapa banyak pinion gear keluar
1. Periksa celah pinion gear
(1) Dengan kondisi dalam hold-in test, ukur
celah di antara pinion gear end dan stop collar.
PETUNJUK:
Jika celah tak sesuai range nilai spesifikasi,
ganti magnet starter switch assembly.

22
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Pinion return test


Periksa bahwa pinion gear kembali lagi ke
posisi aslinya.

1. Pinion return test


(1) Dengan pinion gear ke luar setelah hold-in
test, lepas hubungan kabel masa dari bodi
starter.
(2) Pastikan bahwa pinion gear kembali lagi ke
posisi aslinya.
PETUNJUK:
• Menghasilkan status yang tidak
sebenarnya dimana switch pengapian
diputar kembali dari posisi START ke
posisi ON akan menyebabkan ke status
dimana suplay listrik ke hold-in coil
dihentikan.
• Ganti magnet starter switch assembly jika pinion gear tidak kembali lagi ke posisi aslinya.

Bodi starter Terminal 30 Pinion


Test lead A
Terminal 50
Hold-in coil
Terminal C
Pull-in coil
Kabel utama field

1. Tes tanpa
Periksa status dari titik kontak magnet starter
switch dan hubungan antara commutator dan
brush.

1. Tes tanpa beban


(1) Tahan starter dalam ragum di antara plat
aluminum atau kain.
(2) Hubungkan kabel utama field coil yang
dilepas ke terminal C.
(3) Hubungkan terminal positif (+) baterai ke
terminal 30 dan terminal 50.
(4) Hubungkan an electrical tester di antara
terminal positif (+) baterai dan terminal 30.
(5) Hubungkan terminal negatif (-) baterai ke
bodi starter dan putar starter.

Bodi starter

Terminal 50

Terminal C

Terminal 30

23
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)
1. Tes tanpa

(6) Ukur arus yang mengalir ke dalam starter.


Arus spesifikasi:
Bodi starter
Kurang dari 50 A pada 11V
Terminal 30
Dalam kasus seri Terios
PERHATIAN:
• Mengingat memberikan voltase baterai ke
Terminal C
starter dalam waktu lama akan
membakar coils, batasi masing-masing test
dalam 3 hingga 5 detik.
•Arus yang mengalir dalam tes tanpa
beban bebeda-beda tergantung pada motor
starter, tetapi arus 200 sampai 300A mengalir
Terminal 50
ke beberapa motor. Lihat Buku Pedoman
Perbaikan
mengenai kuat arus lebih lanjut dan
pastikan untuk menggunakan amper-meter yang tepat dan kapasitas kabel utama yang memadai.

1. Pasang Starter

2. Hubungkan Kabel Terminal Negatif (-) Baterai

24
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Pasang starter
Geser starter untuk memasang dan amankan
dengan baut pengikat starter.

2. Hubungkan konektor starter


(1) Tahan bodi konektor dan hubungkan
konektor.
Konektor (2) Pastikan bahwa pertautan secara
aman telah dihubungkan

3. Hubungkan kabel starter


(1) Hubungkan kabel starter ke terminal 30 dari
starter.
(2) Amankan kabel itu dengan mur set kabel starter.
PETUNJUK:
Pasang kabel lurus sehingga tidak merusak
terminal.

Kabel starter

25
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

4. Pasang cover pelindung short-circuit ke terminal 30

Cover pencegah short-circuit

1. Hubungkan kabel terminal negative


(-) baterai

(1) Hubungkan terminal kabel negatif (-)


baterai secara lurus sehingga tidak merusak
terminal baterai.
(2) Kembalikan lagi informasi kendaraan.

Setelah menyelesaikan prosedur pemeriksaan,


kembalikan informasi kendaraan yang telah
dicatat sebelum bekerja.
• Stasiun radio yang dipilih
• Penyetelan jam
• dsb.

Putar switch pengapian ke posisi START dan


periksa bahwa starter bekerja dengan
sempurna.

26
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1. Ganti brush

(1) Potong kabel utama brush pada


posisi penghubung ke sisi starter yoke.
Pot 1

brush kabel

Sisi starter yoke

Kikir
(2) Bentuk ulang permukaan penyolderan
Sta starter yoke dengan kikir atau kertas amplas
rter yoke
side

(3) Pasang brush baru dengan plate pada starter


yoke, dan berikan beberapa tekanan ke brush
tersebut untuk menempelkan.
Plate
Brush

27
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

28
PELATIHAN -3 (Overhaul Starter)

1.Ganti Brush

(4) Solder brush baru ke area


pemasangannya.
PETUNJUK:
Solder dengan jumlah yang tepat sehingga
solder tidak akan menempel ke area target
yang lain.

29

You might also like