You are on page 1of 13

PERENCANAAN

 Perhitungan Nilai Komponen

1. Rangkaian komparator dengan tegangan referensi ( NON INVERTING)


 Power Supply
V+ = +12 Volt
V- = -12 Volt

 Vsaturasi
+Vsat = 11,8 Volt
-Vsat = -11,8 Volt

 Vreferensi = 9 Volt

2. Rangkaian Komparator dengan Hysteresis ( INVERTING)


 Power Supply
V+ = +12 Volt
V- = -12 Volt

 Vsaturasi
+Vsat = 11,8 Volt
-Vsat = -11,8 Volt

 VUT = 9 V
 VLT = 0 V
 VHYSTERESIS = VUT - VLT
=9–0=0V
¿
 VCENTER = V ut +V < 2 ¿
9+0
=
2
= 4,5
2 x Vsat
 n= –1
Vh
2 x 11,8
= – 1 = 1,62
9
Vctr x(n+1)
 VREFERENSI =
n
4,5 x (1,62+ 1)
= = 7,3 V
1,62
 Ri = 10k
 Rf = n x Ri
= 1,62 x 10k = 16,2k

3. Rangkaian Komparator dengan Hysteresis ( NON INVERTING)


 Power Supply
V+ = +12 Volt
V- = -12 Volt

 Vsaturasi
+Vsat = 11,8 Volt
-Vsat = -11,8 Volt

 VUT = 9 V
 VLT = 0 V
 VHYSTERESIS = VUT - VLT
=9–0=0V
¿
 VCENTER = V ut+V < 2 ¿

9+0
=
2
= 4,5
2 x Vsat
 n=
Vh
2 x 11,8
= = 2,62
9
Vctr x(n)
 VREFERENSI =
(n+1)
4,5 x (2,62)
= = 3,3 V
3,62
 Ri = 10k
 Rf = n x Ri
= 2,62 x 10k = 26,2k

4. Rangkaian Komparator Hysteresis dengan Vref = 0


 Power Supply
V+ = +12 Volt
V- = -12 Volt

 Vsaturasi
+Vsat = 11,8 Volt
-Vsat = -11,8 Volt

 VUT = 9 V
 VLT = 0 V
1 x (+Vsat )
 n= –1
Vut
1 x 11,8
=n= – 1 = 0,31
9
 Ri = 10k
 Rf = n x Ri
= 0,31 x 10k = 3,1k

 Gambar Rangkaian dan Grafik Sinyal pada Proteus

1. Rangkaian Komparator Hystersis Non Inverting

Grafik Sinyal Komparator Hystersis Non Inverting

Sinyal Output

Sinyal Input
2. Rangkaian Komparator hysteresis Inverting

Grafik Sinyal Komparator hysteresis Inverting


3. Rangkaian Komparator dengan Vref (Non Inverting)

Grafik Sinyal Komparator dengan Vref (Non Inverting)


4. Rangkaian Komparator Hysteresis dengan Vref = 0 (Inverting)

Grafik sinyal Komparator Hysteresis dengan Vref = 0 (Inverting)


HASIL PERCOBAAN

Komparator Non Inverting


VUT = 6 Volt VLT = 5 Volt
Komparator Inverting dengan Hysteresis
VUT = 9 Volt VLT = 0 Volt

Komparator Non Inverting dengan Hysteresis


VUT = 10 Volt VLT = 0 Volt

Komparator Non Inverting dengan Hysteresis, Vref = 0


VUT = 9 Volt VLT = -9 Volt
ANALISA dan PEMBAHASAN

 Tabel Perbandingan Hasil Perencanaan dan Hasil Percobaan

No Nama Rangkaian Hasil Perencanaan Hasil Percobaan


VUT (Volt) VLT(Volt) VUT(Volt) VLT(Volt)
1. Komparator Non 9 9 6 5
Inverting
2. Komparator 9 0 9 0
Inverting dengan
Hysteresis
3. Komparator Non 9 0 10 0
Inverting dengan
Hysteresis
4. Komparator Non +9 -9 +9 -9
Inverting dengan
Hysteresis, Vref = 0

 Pembahasan
Pada percobaan kali ini kita melakukan pengukuran pada 4 rangkaian
sekaligus yaitu Komparator Non Inverting , Komparator Inverting dengan
Hysteresis, Komparator Non Inverting dengan Hysteresis, dan yang terakhir
adalah Komparator Non Inverting dengan Hysteresis, Vref = 0. Dari tabel di atas
dapat kita amati bahwa pada perencanaan untuk rangkaian Komparator Non
Inverting VUT dan VLT yang terukur sebesar 9 Volt mari kita bandingkan dengan hasil
percobaannya. Pada percobaan ini kami mengukur pada tegangan 5 Volt sehingga VUT
yang terukur sebesar 6 Volt dan VLT sebesar 5 Volt. Pada perencanaan untuk
rangkaian Komparator Inverting dengan Hysteresis, VUT yang terukur sebesar 9
Volt dan VLT sebesar 0 Volt. Pada hasil percobaan hasilnya pun sama VUT yang
terukur sebesar 9 Volt dan VLT sebesar 0 Volt. Kemudian pada perencanaan untuk
rangkaian Komparator Non Inverting dengan Hysteresis, VUT yang terukur sebesar
9 Volt dan VLT sebesar 0 Volt sedangkan pada hasil percobaan VUT yang terukur
sebesar 10 Volt dan VLT sebesar 0 Volt. Dan pada rangkaian yang terakhir yaitu
rangkaian Komparator Non Inverting dengan Hysteresis, Vref = 0 VUT yang
terukur sebesar +9 Volt dan VLT sebesar -9 Volt jika kita lihat pada tabel diatas
ternyata pada hasil percobaan nilai VUT dan VLT yang terukur pun sama dengan hasil
perencanaan yaitu +9 Volt dan -9 Volt.
 Kesimpulan
Pada percobaan yang telah dilaksanakan ternyata pada beberapa rangkaian
terjadi eror ( hasil percobaaan tidak sesuia dengan hasil perencanaan ). Setelah kami
diskusikan ternyata eror ini terjadi karena resisitor yang digunakan kurang tepat (nilai
resistansi tidak sesuai perencanaan). Hal ini disebabkan karena susahnya nilai resistor
yang kita cari di pasaran.
DESAIN SCHEMATIC PCB dan LAY OUT PCB

 Gambar Schematic dari Rangkaian Komparator

 Tampak Atas dari PCB Rangkaian Komparator


 Tampak Bawah dari PCB Rangkaian Komparator

You might also like