You are on page 1of 10

Vol. 7, No.

4 (2020) 199-208

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

CD Interaktif Berbasis Flash


sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

Hema Halimatusyadiah1, Yusuf Suryana2, Nana Ganda3

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya


Email: hemahalimatusyadiah@student.upi.edu 1, yusufsuryana@upi.edu2, nanaganda@upi.edu3
Abstract
Education is a process of learning for students to have an understanding of something and make it a critical human
in thinking. Teaching Social science is very important for basic education. because students who come to school come
from different environments. Their recognition of the community they belong to is colored by their environment.
Schools are not the only means or means to get to know the community. Students can learn to know and study the
community through mass media, print media and electronic media. The development of science and technology from
time to time is developing very rapidly. This is indicated by the information and communication technology that has
developed along with globalization, so that the interaction and delivery of information will take place quickly. At
present the trend in the education world regarding the use of media is to use various media or multimedia. There are
two categories of multimedia, namely linear multimedia and interactive multimedia. Interactive multimedia-based
learning media can be stored on CD (Compact Disc) so that it is more practical and its distribution will be more
widespread, so that today it is more commonly known as the learning CD media or Interactive CD media. Interactive
CD provides a cognitive element in the form of understanding the material through the shows on each slide and sound
in addition to making it more interesting for students. The selection of the use of Interactive CD media is an alternative
to increase student motivation and learning achievement.
Keywords: interactive cd, flash, social studies

Abstrak
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu
dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir. Pengajaran Ilmu pengetahuan sosial sangat
penting bagi jenjang pendidikan dasar. karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang berbeda-
beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota diwarnai oleh lingkungan mereka
tersebut. Sekolah bukanlah satu-satunya wahana atau sarana untuk mengenal masyarakat. Para siswa dapat belajar
mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media massa, media cetak maupun media elektronika.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu berkembang sangat pesat Hal ini ditunjukkan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan
penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Saat ini yang menjadi tren dalam dunia pendidikan
sehubungan dengan pemanfaatan media adalah menggunakan berbagai media atau multimedia. Ada dua kategori
multimedia, yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif. Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dapat disimpan dalam kepingan CD (Compact Disc) sehingga lebih praktis dan penyebarannya akan lebih meluas,
sehingga sekarang ini lebih banyak dikenal dengan nama media CD pembelajaran atau media CD Interaktif. CD
Interaktif memberikan unsur kognitif berupa pemahaman materi melalui tayangan-tayangan pada tiap slide dan suara
sebagai tambahan agar lebih menarik bagi siswa. Pemilihan penggunaan media CD Interaktif ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: cd interaktif, flash, ips

PENDAHULUAN dirumuskan. Karena tanpa tujuan, maka


Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar pelaksanaan pendidikan akan kehilangan
tentunya memerlukan tujuan yang arah. pendidikan merupakan pengembangan

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
200 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

kemampuan pada pembelajar untuk Pendidikan sebagai sebuah usaha sadar


berperilaku baik yang ditandai dengan tentunya memerlukan tujuan yang
perbaikan berbagai kemampuan yang akan dirumuskan. Karena tanpa tujuan, maka
menjadikan manusia sebagai makhluk yang pelaksanaan pendidikan akan kehilangan
berketuhanan (tunduk patuh pada konsep arah. Tujuan pendidikan dijadikan sebagai
ketuhanan), dan mengemban amanah sebuah pedoman bagaimanakah proses
sebagai pemimpin di dunia (Ramdhani, pendidikan seharusnya dilaksanakan, dan
2014). Pendidikan juga menjadi sebuah hasil apa yang diharapkan dalam proses
proses pembudayaan di mana masing-masing pendidikan. Proses pendidikan merupakan
anak yang dilahirkan ke dunia dibentuk salah satu sektor yang sangat berperanan
menjadi anggota penuh dari suatu dalam mengatasi krisis multidimensional,
masyarakat dengan menghayati dan terutama melalui Pendidikan IPS (Anshori
mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam 2014, hlm. 59).
kebudayaan yang mereka miliki tersebut Tujuan pendidikan memuat gambaran
(Manan, 1989, hlm. 7). tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
Menurut Heidjrachman dan Husnah benar, dan indah untuk kehidupan. Karena
(1997, hlm. 77) mengatakan bahwa itu tujuan pendidikan ada dua fungsi yaitu
pendidikan adalah suatu kegiatan untuk memberikan arah kepada segenap kegiatan
meningkatkan pengetahuan umum pendidikan dan merupakan sesuatu yang
seseorang termasuk di dalam peningkatan ingin dicapai oleh segenap kegiatan
penguasaan teori dan keterampilan, pendidikan. Hasil belajar di sekolah hanya
memutuskan dan mencari solusi atas mempunyai relevansi dengan tujuan
persoalan-persoalan yang menyangkut kurikulum formal yang terbatas (Suherman
kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik 2010, hlm. 131) Sebagai suatu komponen,
itu persoalan dalam dunia pendidikan atau tujuan pendidikan menduduki posisi penting
kehidupan sehari-hari. Pendidikan di antara komponen-komponen pendidikan
merupakan usaha sadar untuk menyiapkan lainnya. Dapat dikatakan bahwa segenap
peserta didik dalam menghadapi dan komponen dari seluruh kegiatan pendidikan
mengantisipasi kehidupan masyarakat di dilakukan semata-mata terarah kepada atau
masa depan (Darmayoga, I, I Wayan ditujukan untuk pencapaian tujuan tersebut.
Lasmawan, Marhaeni 2013, hlm. 1). Pembelajaran IPS di sekolah dasar yaitu
agar siswa memiliki kemampuan antara lain:

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 201
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

mengenal konsep-konsep yang berkaitan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan
dengan kehidupan masyarakat dan humaniora, memiliki kepekaan dan
lingkungannya, memiliki kemampuan dasar kesadaran terhadap masalah sosial di
untuk berpikir logis dan kritis, mempunyai lingkungannya, serta memiliki keterampilan
rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan mengkaji dan memecahkan masalah masalah
keterampilan dalam kehidupan sosial, sosial tersebut. Sementara model
memiliki komitmen dan kesadaran terhadap pembelajaran yang saat ini banyak
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, memiliki dikembangkan oleh guru adalah model
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama ceramah dan penugasan rumah (Sudiatmaka,
dan berkompetisi dalam masyarakat yang Lasmawan, 2012, hlm. 32).
majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999,
Hal tersebut sejalan dengan pendapat
hlm. 3), “hasil belajar adalah hasil dari suatu
Alannasir (2016, hlm. 81) Kurikulum saat ini
interaksi tindakan belajar dan tindakan
menghendaki keaktifan siswa dalam belajar,
mengajar”. Nana Sudjana (1999, hlm. 21)
dimana guru tidak saja melakukan kegiatan
menyatakan “hasil belajar adalah
mengajar tetapi guru juga berpikir bagaimana
kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa
proses transfer ilmu itu terjadi.
setelah ia memiliki pengalaman belajarnya”.
IPS adalah suatu bahan kajian terpadu
Untuk menumbuhkan semangat belajar
yang merupakan penyederhanaan, adaptasi,
siswa, maka guru dituntut untuk membuat
seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari
pembelajaran lebih menarik dan inovatif,
konsep-konsep keterampilan keterampilan
sehingga mendorong siswa dapat belajar
Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan
secara optimal baik dalam belajar individual
Ekonomi (Puskur, 2001, hlm. 9). Fakih
maupun dalam proses pembelajaran di dalam
Samlawi & Bunyamin Maftuh (1999, hlm. 1)
kelas. (Yuliandari 2014, hlm. 1).
menyatakan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran yang memadukan konsep-konsep Media pembelajaran adalah salah satu

dasar dari berbagai ilmu sosial disusun komponen penting yang terdapat dalam

melalui pendidikan dan psikologis serta proses pembelajaran. Pemanfaatan media

kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa pembelajaran seharusnya merupakan bagian

dan kehidupannya. Adanya mata pelajaran yang mendapat perhatian guru dalam

IPS di Sekolah Dasar para siswa diharapkan kegiatan pembelajaran. Peranan sebuah

dapat memiliki pengetahuan dan wawasan media dalam pembelajaran dikatakan sangat

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
202 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

penting, karena media pembelajaran dapat pembelajaran, bermanfaat bagi guru sebagai
memperjelas penyajian pesan informasi, alat bantu dalam menyiapkan bahan ajar dan
sehingga dapat memperlancar proses belajar menyelenggarakan pembelajaran. Masykur,
dan meningkatkan hasil belajar. Hasanah, U, Rubhan, Nofrizal, Syazali (2017, hlm. 179).
Lukman (2015, hlm. 92).
Dapat dikatakan bahwa pembelajaran
Penggunaan media dalam proses
dengan menggunakan CD Interaktif
pembelajaran merupakan salah satu upaya
merupakan bagian dari metode
meningkatkan motivasi belajar yang pada
pembelajaran di sekolah yang sangat
akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil
membantu siswa dalam meningkatkan
belajar siswa. Sudjana dan Rivai (2001, hlm.
kegiatan belajar. Dalam mata pelajaran IPS,
2) mengatakan bahwa media pengajaran
pembelajaran dengan CD Interaktif dapat
dapat meningkatkan proses belajar siswa
lebih efektif, menyenangkan dan melibatkan
dalam pengajaran yang pada gilirannya
siswa secara aktif. Sehingga bisa membantu
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Hal ini agar peserta didik mampu bersaing
Pembelajaran dengan menggunakan CD
dengan tantangan masa depan (Rahayu,
Interaktif ini juga lebih menekankan pada
2020, hlm. 128) Dalam menyampaikan
kegiatan individu, di mana siswa secara aktif
pelajaran IPS diperlukan media
mempelajari materi, mengerjakan soal
pembelajaran. Media pembelajaran IPS ini
latihan, mengerjakan evaluasi, dan
berupa CD Interktif. CD Interaktif ini berguna
mengulang jika respon yang diberikan salah.
sebagai pengantar/perantara pesan guru
Untuk menerapkan pembelajaran berbasis
kepada penerima pesan yaitu siswa. Media
komputer melalui pemanfaatan CD Interaktif
pembelajaran atau CD Interaktif
ini membutuhkan fasilitas yang harus
pembelajaran ini sangat diperlukan dalam
memadai. Rohmah, Dina, Hariyono,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
Sudarmiatin. (2017, hlm. 719) Pembelajaran
minat serta motivasi belajar siswa sehingga
kontekstual yang dipadu dengan gaya
proses belajar mengajar dapat berjalan
berpikir siswa sangat efektif untuk mencapai
dengan lancar. CD Interaktif pembelajaran ini
tujuan pembelajaran saat ini.
juga dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi dan interaksi belajar mengajar. CD Dari permasalahan yang telah
ini dibuat menggunakan macromedia flash. dikemukakan, CD Interaktif pembelajaran
Penggunaan macromedia flash sebagai media

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 203
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. individual maupun yang melibatkan banyak
Peningkatan motivasi belajar siswa. orang, sehingga dalam penelitian
METODE PENELITIAN menggunakan DBR tidak perlu menggunakan
Sukmadinata (2006: 164) banyak subjek penelitian, dua saja cukup.
mengemukakan bahwa “penelitian dan
Pada jurnal yang berjudul ‘Design-Based
pengembangan adalah suatu proses atau
Research and Educational Technology:
langkah-langkah untuk mengembangkan
Rethinking Technology and the Research
suatu produk baru atau menyempurnakan
Agenda’ karya Tel Amiel dan Thomas C.
produk yang telah ada, yang dapat
Reeves (2008, hlm. 29-40), mereka
dipertanggung jawabkan.” Pengertian
menjelaskan tahap-tahap pada metode DBR,
tersebut menunjukkan adanya langkah-
yaitu sebagai berikut:
langkah yang sistematis dalam proses
pengerjaan produk. Setiap langkah yang
dilaksanakan sesuai dengan kaidah penelitian
sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Penelitian ini didesain dengan
pendekatan DBR (Design Based Research) Gambar 1. Design Based Research model
atau desain berbasis penelitian, untuk Reeves
mengembangkan bahan ajar CD interaktif. Jenis data yang digunakan dalam
Plomp (2007, hlm. 13) dalam Clark (2013, penelitian ini adalah data kuantitatif dan
hlm. 27) menjelaskan bahwa Design Based kualitatif. Sumber data pada penelitian ini
Research merupakan sistematis pendidikan diperoleh dari angket penilaian ahli materi,
dan instruksional proses desain yang di ahli media, dan subjek uji coba lapangan
dalamnya memiliki proses kegiatan analisis, siswa kelas V SD Negeri 2 Karangsari. Data
desain, evaluasi, dan revisi sehingga kuantitatif diperoleh dari pengisian angket
mendapatkan hasil yang memuaskan. penilaian ahli materi, ahli media, dan subjek
Metode ini cocok dalam penelitian yang akan uji coba lapangan. Data kualtitatif diperoleh
diteliti karena hasil dari penelitian ini berdasarkan saran, kritik, maupun masukan
merupakan sebuah bahan ajar materi kondisi dari ahli matei, ahli media, dan subjek uji
geografis Indonesia untuk anak sekolah coba lapangan.
dasar. Salah satu kelebihan dari DBR, Teknik pengumpulan data yang
metode ini dapat menyelesaikan masalah digunakan untuk mendapatkan data

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
204 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

mengenai respon ahli media, ahli materi, dan karena itu proses pembelajaran merupakan
siswa terhadap penggunaan multimedia proses komunikasi dan berlangsung dalam
interaktif menggunakan angket atau suatu sistem, maka media pembelajaran
kuisioner. Sugiyono (2011: 199) menyatakan menempati posisi yang cukup penting
bahwa angket atau kuisioner adalah “teknik sebagai salah satu komponen sistem
pengumpulan data yang dilakukan dengan pembelajaran. Tanpa media, komunikasi
cara memberi seperangkat pertanyaan atau tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
pernyataan tertulis kepada responden untuk sebagai proses komunikasi juga tidak akan
dijawabnya.” Angket yang digunakan dalam bisa berlangsung secara optimal.
penelitian ini adalah angket langsung dengan Peneliti melakukan studi pendahuluan di
jawaban skala (rating scale). Sekolah Dasar yang berada di wilayah
Instrumen penelitian pengembangan Kabupaten Garut. Kegiatan ini dilakukan
multimedia interaktif ini menggunakan secara langsung oleh peneliti dengan
angket yang digunakan untuk mengevaluasi melakukan wawancara terhadap guru kelas V
media pembelajaran yang dikembangkan. Sekolah Dasar perihal media pembelajaran.
Angket ini terbagi dalam tiga kelompok Berdasarkan hasil wawancara diperoleh
besar, yaitu: 1) instrumen uji kelayakan ahli beberapa informasi bahwa penggunaan CD
media, 2) instrumen uji kelayakan ahli materi, Interaktif dalam pembelajaran IPS belum
dan 3) instrumen uji pengguna. pernah digunakan di SDN 2 Karangsari pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kelas V, sehingga siswa cenderung pasif
Penelitian berjudul Pengembangan hanya mendengarkan apa yang disampaikan
Compact Disc Interaktif Berbasis Flash guru. Siswa tidak dilibatkan secara aktif untuk
Sebagai Media Pembelajaran Materi Kondisi berfikir dan berinteraktif. Hal ini dapat
Geografis Indonesia Kelas V merupakan membuat kejenuhan siswa dalam menerima
penelitian yang difokuskan pada media pelajaran serta kurangnya motivasi siswa
pembelajaran yang dikembangkan. Hal ini dalam mengikuti pelajaran, sehingga
dilakukan karena media pembelajaran berdampak kepada naik dan turunnya
meerupakan Segala sesuatu yang dapat pemahaman siswa.
dipergunakan untuk merangsang pikiran, Peneliti melakukan proses validasi ahli
perasaan, perhatian dan kemampuan atau perihal produk yang dibuat. Proses validasi ini
keterampilan pembelajar sehingga dapat dilakukan kepada beberapa ahli terkait
mendorong terjadinya proses belajar. Oleh produk yang telah dirancang menggunakan

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 205
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

lembar validasi yang memuat indikator-


indikator penilaian media pembelajaran demi
mendapatkan kelayakan apakah sudah sesuai
dengan kriteria yang diharapkan atau perlu
adanya perbaikan. Produk yang divalidasi
adalah CD interaktif.
Berdasarkan hasil dari pengembangan
CD interaktif berbasis flash khususnya pada
mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar, yang Gambar 2. Tampilan Menu CD Interaktif

berisikan materi tentang “Kondisi Geografis Peneliti melaksanakan proses uji coba
Indonesia”, media CD tersebut dibuat dengan setelah melakukan proses tahapan rancangan
menggunakan aplikasi macromedia flash 8. pembuatan CD interaktif dan juga telah
Adapun keunggulan dari pengguna CD divalidasi oleh beberapa validator ahli yang
interaktif ini pertama yang menyebutkan telah memberikan saran serta persetujuan
bahwa penggunanya bisa berinteraksi terhadap produk yang dibuat tersebut.
dengan komputer adalah bahwa dalam CD
Tabel 1. Hasil Uji Coba Tahap 1
Interaktif terdapat menu-menu khusus yang
dapat diklik oleh user untuk memunculkan Rata-Rata
No Aspek Kategori
informasi berupa audio, visual maupun fitur Skor
lain yang diinginkan oleh pengguna. 1 Media 3,58 Baik
Kemudian yang kedua adalah menambah 2 Materi 3,52 Baik
pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah 2 Pembelajaran 3,80 Baik
materi pembelajaran yang dirancang Rata-rata Skor 3,63
kemudahannya dalam CD Interaktif bagi Kategori B
pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan Keterangan:
audio visual yang menarik. Menarik di sini B : Baik
tentu saja jika dibandingkan dengan media SB : Sangat Baik
seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Tabel tersebut menunjukkan media
Hasil tampilan CD interaktif berbasis flash mendapat skor rata-rata 3,58 atau masuk
pada mata pelajaran IPS kelas V materi kategori “Baik” pada aspek media, 3,52 atau
“Kondisi Geografis Indonesia” ditampilkan masuk kategori “Baik” pada aspek materi
sebagaimana pada gambar dibawah ini : dan, 3,80 atau masuk kategori “Baik” pada

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
206 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

aspek pembelajaran sehingga memperoleh seperti sekarang ini. Salah satunya adalah
skor rata-rata keseluruhan 3,63 atau masuk multimedia interaktif. Pembelajaran dengan
dalam kategori “Baik”. multimedia interaktif menurut Deni
Tabel 2. Hasil Uji Coba Tahap 2 Darmawan (2012: 55-56) mampu
mengaktifkan siswa untuk belajar dengan
Rata-Rata
No Aspek Kategori motivasi yang tinggi karena ketertarikannya
Skor
pada sistem multimedia yang mampu
1 Media 4,50 Sangat
menyuguhkan tampilan teks, gambar, video,
Baik
suara, dan animasi. Multimedia interaktif
2 Materi 4,20 Baik
dinilai cocok untuk mengantarkan materi ini
2 Pembelajaran 4,45 Sangat
karena dapat melibatkan animasi, video, dan
Baik
juga audio sehingga anak merasa lebih
Rata-rata Skor 4.40
tertarik untuk belajar dibanding hanya
Kategori SB
menggunakan media buku teks.
Keterangan:
B : Baik SIMPULAN

SB : Sangat Baik Produk media pembelajaran ini dirancang

Tabel tersebut menunjukkan media dengan bantuan aplikasi corel draw X5 yang

mendapat skor rata-rata 4,50 atau masuk menghasilkan gambar dengan format yang

kategori “Sangat Baik” pada aspek media, sesuai dengan yang diinginkan. Keunggulan

4,20 atau masuk kategori “Baik” pada aspek dari penggunaan aplikasi tersebut karena

materi dan, 4,45 atau masuk kategori hasil gambar berbasis vektor lebih baik,

“Sangat Baik” pada aspek pembelajaran dimana hasi gambarnya tidak pecah saat

sehingga memperoleh skor rata-rata diperbesar. Isi dari poster tersebut yaitu

keseluruhan 4,40 atau masuk dalam kategori materi tentang pemanfaatan energi matahari

“Sangat Baik”. dalam kehidupan sehari-hari. Poster dibuat

Pengembangan multimedia Kondisi dengan menggabungkan teks, bentuk dan

Geografis Indonesia ini didasari adanya gambar yang menarik dan mudah untuk

masalah keterbatasan media dalam proses dipahami oleh peserta didik. Poster dibuat

pembelajaran IPS khususnya pada materi dengan menggunakan warna color full.

kondisi geografis Indonesia. Terdapat Pemanfaatan website juga sangat membantu

berbagai alternatif media yang untuk mempermudah siapa saja yang akan

dikembangkan di era perkembangan IPTEK menggunakan poster tersebut, yaitu dengan

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 207
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

mengunjungi weblog. Sehingga poster dapat DAFTAR PUSTAKA


diakses dimana saja dan oleh siapa saja. Alannasir, W. (2016). Pengaruh Penggunaan
Media Animasi Dalam Pembelajaran Ips
Kelayakan dari media poster ini dinilai
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas
oleh para ahli materi dan media sesuai Iv Sd Negeri Mannuruki. Journal Of Est,
Vol. 2 (2). 81-90.
kriteria yang telah ditentukan dan
menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai Amiel, T., & Reeves, T. C. (2008). Design-
Based Research And Educational
berikut: dari hasil validasi ahli menunjukan
Technology: Rethinking Technology
hasil yaitu kesesuaian aspek materi dengan KI And The Research Agenda. Educational
Technology & Society, 11 (4), 29-40.
dan KD dengan nilai 3 yang menunjukan
bahwa meteri dalam poster sudah sangat Anshori, S. (2014). Kontribusi Ilmu
Pengetahuan Sosial Dalam Pendidikan
sesuai dengan KI dan KD pembelajaran IPA.
Karakter. Jurnal Edueksos, Vol. 3 (2),
Untuk penyajian materi dengan nilai 2 yang 59-76.
menunjukai bahwa poster tersebut sudah Berbasis Kontekstual. Jurnal Pendidikan, Vol.
sesuai dalam hal penyajian materi 2 (5), 719—723.
pembelajaran. Kemudian untuk aspek Darmawan, D. (2012). “Pendidikan Teknologi
tampilan dengan nilai keterbacaan yaitu 3 Informasi Dan Komunikasi”. Bandung.
Pt Remaja Rosdakarya
yang berarti bahwa teks dalam poster
tersebut jelas dan terbaca, penggunaan size Darmayoga, I, I Wayan Lasmawan , Marhaeni.
(2013). Pengaruh Implementasi
dan jenis huruf sudah sesuai. Untuk nilai Metode Mind Mapping Terhadap Hasil
visibility poster tersebut yaitu 2, yang Belajar Ips Ditinjau Dari Minat Siswa
Kelas Iv Sd Sathya Sai Denpasar.
menunjukan bahwa seluruh gambar dalam Jurusan Pendidikan Dasar, Vol. 3 (1), 1-
poster terlihat jelas dan perpaduan warna 11.

sedah sesuai. Kemudian nilai legibility yaitu 3 Dimyati Dan Mudjiono. 1999. Belajar Dan
yang menunjukan bahwa bahasa yang Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

digunakan dalam poster mudah dimengerti. Fakih Samlawi, Bunyamin Maftuh. 1999.
Untuk keseluruhan penyajian yaitu 3 yang Konsep Dasar Ips. Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta
menunjukan bahwa poster tersebut mudah
digunakan. Oleh karena itu, berdasarkan Hasanah, U, Lukman. (2015). Pengembangan
Media Pembelajaran Film Animasi
hasil validasi oleh ahli maka e-poster berbasis Sebagai Media Pembelajaran Konsep
website dapat di gunakan dalam proses Fotosintesi, Vol. 1 (1), 91-106.

pembelajaran. Heidjrachman & Suad, Husnan, 2002,


Manajemen Personalia, Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi (BPFE), Yogyakarta.

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
208 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V

Manan, Imran.1989.Dasar-Dasar Sosial Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian


Budaya Pendidikan. Jakarta : Pendidikan, Vol. 11 (1), 131-141.
Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan. Sukmadinata, Nana Syaodih, 2006. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Masykur, Rubhan, Nofrizal, Syazali. (2017). Pt.Remaja Rosdakarya,Cet Kedua.
Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika Dengan Macromedia Suyatna Fd. 2007. Hipolipidemik. Hlm 373–
Flash. Jurnal Pendidikan Matematika, 388 Dalam: Gunawan Sg, Setiabudy R,
Vol. 8 (2), 177 – 186. Nafrialdi, Elysabeth. (Ed). Farmakologi
Dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru.
Nana, Sudjana. 1999. Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Yuliandari,S. (2014). Pengembangan Media
Baru. Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Rahayu, Sri, Yusuf Suryana, Oyon Haki Materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan
Pranata. (2020). Pengembangan Soal Jasa. Jurnal Pendidikan Akuntansi, Vol.
High Order Thinking Skill Untuk 1 (1), 1-9.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi Matematika Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Vol. 7 (2), 127-137

Ramdhani, M. (2014). Lingkungan Pendidikan


Dalam Implementasi Pendidikan
Karakter. Jurnal Pendidikan Universitas
Garut, Vol. 8 (1), 28-37.

Rohmah, Dina, Hariyono, Sudarmiatin.


(2017). Pengembangan Buku Ajar Ips Sd

Sudiatmaka, Lasmawan. (2012).


Pengembangan Model Pendidikan
Multikultur Berbantuan Modul Berbasis
Masalah Yang Berorientasi Pada
Spiritualisme Dalam Pembelajaran Ips –
Sd. Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol.1
(1), 28-39.

Sudjana, N Dan Ahmad Rivai. 2001. Media


Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Afabeta

Suherman, A. (2010). Model Pembelajaran


Pakem Dalam Pendidikan Jasmani Di

@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

You might also like