Professional Documents
Culture Documents
4 (2020) 199-208
Abstrak
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu
dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir. Pengajaran Ilmu pengetahuan sosial sangat
penting bagi jenjang pendidikan dasar. karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang berbeda-
beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota diwarnai oleh lingkungan mereka
tersebut. Sekolah bukanlah satu-satunya wahana atau sarana untuk mengenal masyarakat. Para siswa dapat belajar
mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media massa, media cetak maupun media elektronika.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu berkembang sangat pesat Hal ini ditunjukkan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan
penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Saat ini yang menjadi tren dalam dunia pendidikan
sehubungan dengan pemanfaatan media adalah menggunakan berbagai media atau multimedia. Ada dua kategori
multimedia, yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif. Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dapat disimpan dalam kepingan CD (Compact Disc) sehingga lebih praktis dan penyebarannya akan lebih meluas,
sehingga sekarang ini lebih banyak dikenal dengan nama media CD pembelajaran atau media CD Interaktif. CD
Interaktif memberikan unsur kognitif berupa pemahaman materi melalui tayangan-tayangan pada tiap slide dan suara
sebagai tambahan agar lebih menarik bagi siswa. Pemilihan penggunaan media CD Interaktif ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: cd interaktif, flash, ips
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
200 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 201
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
mengenal konsep-konsep yang berkaitan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan
dengan kehidupan masyarakat dan humaniora, memiliki kepekaan dan
lingkungannya, memiliki kemampuan dasar kesadaran terhadap masalah sosial di
untuk berpikir logis dan kritis, mempunyai lingkungannya, serta memiliki keterampilan
rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan mengkaji dan memecahkan masalah masalah
keterampilan dalam kehidupan sosial, sosial tersebut. Sementara model
memiliki komitmen dan kesadaran terhadap pembelajaran yang saat ini banyak
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, memiliki dikembangkan oleh guru adalah model
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama ceramah dan penugasan rumah (Sudiatmaka,
dan berkompetisi dalam masyarakat yang Lasmawan, 2012, hlm. 32).
majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999,
Hal tersebut sejalan dengan pendapat
hlm. 3), “hasil belajar adalah hasil dari suatu
Alannasir (2016, hlm. 81) Kurikulum saat ini
interaksi tindakan belajar dan tindakan
menghendaki keaktifan siswa dalam belajar,
mengajar”. Nana Sudjana (1999, hlm. 21)
dimana guru tidak saja melakukan kegiatan
menyatakan “hasil belajar adalah
mengajar tetapi guru juga berpikir bagaimana
kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa
proses transfer ilmu itu terjadi.
setelah ia memiliki pengalaman belajarnya”.
IPS adalah suatu bahan kajian terpadu
Untuk menumbuhkan semangat belajar
yang merupakan penyederhanaan, adaptasi,
siswa, maka guru dituntut untuk membuat
seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari
pembelajaran lebih menarik dan inovatif,
konsep-konsep keterampilan keterampilan
sehingga mendorong siswa dapat belajar
Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan
secara optimal baik dalam belajar individual
Ekonomi (Puskur, 2001, hlm. 9). Fakih
maupun dalam proses pembelajaran di dalam
Samlawi & Bunyamin Maftuh (1999, hlm. 1)
kelas. (Yuliandari 2014, hlm. 1).
menyatakan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran yang memadukan konsep-konsep Media pembelajaran adalah salah satu
dasar dari berbagai ilmu sosial disusun komponen penting yang terdapat dalam
dan kehidupannya. Adanya mata pelajaran yang mendapat perhatian guru dalam
IPS di Sekolah Dasar para siswa diharapkan kegiatan pembelajaran. Peranan sebuah
dapat memiliki pengetahuan dan wawasan media dalam pembelajaran dikatakan sangat
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
202 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
penting, karena media pembelajaran dapat pembelajaran, bermanfaat bagi guru sebagai
memperjelas penyajian pesan informasi, alat bantu dalam menyiapkan bahan ajar dan
sehingga dapat memperlancar proses belajar menyelenggarakan pembelajaran. Masykur,
dan meningkatkan hasil belajar. Hasanah, U, Rubhan, Nofrizal, Syazali (2017, hlm. 179).
Lukman (2015, hlm. 92).
Dapat dikatakan bahwa pembelajaran
Penggunaan media dalam proses
dengan menggunakan CD Interaktif
pembelajaran merupakan salah satu upaya
merupakan bagian dari metode
meningkatkan motivasi belajar yang pada
pembelajaran di sekolah yang sangat
akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil
membantu siswa dalam meningkatkan
belajar siswa. Sudjana dan Rivai (2001, hlm.
kegiatan belajar. Dalam mata pelajaran IPS,
2) mengatakan bahwa media pengajaran
pembelajaran dengan CD Interaktif dapat
dapat meningkatkan proses belajar siswa
lebih efektif, menyenangkan dan melibatkan
dalam pengajaran yang pada gilirannya
siswa secara aktif. Sehingga bisa membantu
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Hal ini agar peserta didik mampu bersaing
Pembelajaran dengan menggunakan CD
dengan tantangan masa depan (Rahayu,
Interaktif ini juga lebih menekankan pada
2020, hlm. 128) Dalam menyampaikan
kegiatan individu, di mana siswa secara aktif
pelajaran IPS diperlukan media
mempelajari materi, mengerjakan soal
pembelajaran. Media pembelajaran IPS ini
latihan, mengerjakan evaluasi, dan
berupa CD Interktif. CD Interaktif ini berguna
mengulang jika respon yang diberikan salah.
sebagai pengantar/perantara pesan guru
Untuk menerapkan pembelajaran berbasis
kepada penerima pesan yaitu siswa. Media
komputer melalui pemanfaatan CD Interaktif
pembelajaran atau CD Interaktif
ini membutuhkan fasilitas yang harus
pembelajaran ini sangat diperlukan dalam
memadai. Rohmah, Dina, Hariyono,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
Sudarmiatin. (2017, hlm. 719) Pembelajaran
minat serta motivasi belajar siswa sehingga
kontekstual yang dipadu dengan gaya
proses belajar mengajar dapat berjalan
berpikir siswa sangat efektif untuk mencapai
dengan lancar. CD Interaktif pembelajaran ini
tujuan pembelajaran saat ini.
juga dapat digunakan untuk meningkatkan
motivasi dan interaksi belajar mengajar. CD Dari permasalahan yang telah
ini dibuat menggunakan macromedia flash. dikemukakan, CD Interaktif pembelajaran
Penggunaan macromedia flash sebagai media
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 203
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. individual maupun yang melibatkan banyak
Peningkatan motivasi belajar siswa. orang, sehingga dalam penelitian
METODE PENELITIAN menggunakan DBR tidak perlu menggunakan
Sukmadinata (2006: 164) banyak subjek penelitian, dua saja cukup.
mengemukakan bahwa “penelitian dan
Pada jurnal yang berjudul ‘Design-Based
pengembangan adalah suatu proses atau
Research and Educational Technology:
langkah-langkah untuk mengembangkan
Rethinking Technology and the Research
suatu produk baru atau menyempurnakan
Agenda’ karya Tel Amiel dan Thomas C.
produk yang telah ada, yang dapat
Reeves (2008, hlm. 29-40), mereka
dipertanggung jawabkan.” Pengertian
menjelaskan tahap-tahap pada metode DBR,
tersebut menunjukkan adanya langkah-
yaitu sebagai berikut:
langkah yang sistematis dalam proses
pengerjaan produk. Setiap langkah yang
dilaksanakan sesuai dengan kaidah penelitian
sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Penelitian ini didesain dengan
pendekatan DBR (Design Based Research) Gambar 1. Design Based Research model
atau desain berbasis penelitian, untuk Reeves
mengembangkan bahan ajar CD interaktif. Jenis data yang digunakan dalam
Plomp (2007, hlm. 13) dalam Clark (2013, penelitian ini adalah data kuantitatif dan
hlm. 27) menjelaskan bahwa Design Based kualitatif. Sumber data pada penelitian ini
Research merupakan sistematis pendidikan diperoleh dari angket penilaian ahli materi,
dan instruksional proses desain yang di ahli media, dan subjek uji coba lapangan
dalamnya memiliki proses kegiatan analisis, siswa kelas V SD Negeri 2 Karangsari. Data
desain, evaluasi, dan revisi sehingga kuantitatif diperoleh dari pengisian angket
mendapatkan hasil yang memuaskan. penilaian ahli materi, ahli media, dan subjek
Metode ini cocok dalam penelitian yang akan uji coba lapangan. Data kualtitatif diperoleh
diteliti karena hasil dari penelitian ini berdasarkan saran, kritik, maupun masukan
merupakan sebuah bahan ajar materi kondisi dari ahli matei, ahli media, dan subjek uji
geografis Indonesia untuk anak sekolah coba lapangan.
dasar. Salah satu kelebihan dari DBR, Teknik pengumpulan data yang
metode ini dapat menyelesaikan masalah digunakan untuk mendapatkan data
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
204 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
mengenai respon ahli media, ahli materi, dan karena itu proses pembelajaran merupakan
siswa terhadap penggunaan multimedia proses komunikasi dan berlangsung dalam
interaktif menggunakan angket atau suatu sistem, maka media pembelajaran
kuisioner. Sugiyono (2011: 199) menyatakan menempati posisi yang cukup penting
bahwa angket atau kuisioner adalah “teknik sebagai salah satu komponen sistem
pengumpulan data yang dilakukan dengan pembelajaran. Tanpa media, komunikasi
cara memberi seperangkat pertanyaan atau tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
pernyataan tertulis kepada responden untuk sebagai proses komunikasi juga tidak akan
dijawabnya.” Angket yang digunakan dalam bisa berlangsung secara optimal.
penelitian ini adalah angket langsung dengan Peneliti melakukan studi pendahuluan di
jawaban skala (rating scale). Sekolah Dasar yang berada di wilayah
Instrumen penelitian pengembangan Kabupaten Garut. Kegiatan ini dilakukan
multimedia interaktif ini menggunakan secara langsung oleh peneliti dengan
angket yang digunakan untuk mengevaluasi melakukan wawancara terhadap guru kelas V
media pembelajaran yang dikembangkan. Sekolah Dasar perihal media pembelajaran.
Angket ini terbagi dalam tiga kelompok Berdasarkan hasil wawancara diperoleh
besar, yaitu: 1) instrumen uji kelayakan ahli beberapa informasi bahwa penggunaan CD
media, 2) instrumen uji kelayakan ahli materi, Interaktif dalam pembelajaran IPS belum
dan 3) instrumen uji pengguna. pernah digunakan di SDN 2 Karangsari pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kelas V, sehingga siswa cenderung pasif
Penelitian berjudul Pengembangan hanya mendengarkan apa yang disampaikan
Compact Disc Interaktif Berbasis Flash guru. Siswa tidak dilibatkan secara aktif untuk
Sebagai Media Pembelajaran Materi Kondisi berfikir dan berinteraktif. Hal ini dapat
Geografis Indonesia Kelas V merupakan membuat kejenuhan siswa dalam menerima
penelitian yang difokuskan pada media pelajaran serta kurangnya motivasi siswa
pembelajaran yang dikembangkan. Hal ini dalam mengikuti pelajaran, sehingga
dilakukan karena media pembelajaran berdampak kepada naik dan turunnya
meerupakan Segala sesuatu yang dapat pemahaman siswa.
dipergunakan untuk merangsang pikiran, Peneliti melakukan proses validasi ahli
perasaan, perhatian dan kemampuan atau perihal produk yang dibuat. Proses validasi ini
keterampilan pembelajar sehingga dapat dilakukan kepada beberapa ahli terkait
mendorong terjadinya proses belajar. Oleh produk yang telah dirancang menggunakan
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 205
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
berisikan materi tentang “Kondisi Geografis Peneliti melaksanakan proses uji coba
Indonesia”, media CD tersebut dibuat dengan setelah melakukan proses tahapan rancangan
menggunakan aplikasi macromedia flash 8. pembuatan CD interaktif dan juga telah
Adapun keunggulan dari pengguna CD divalidasi oleh beberapa validator ahli yang
interaktif ini pertama yang menyebutkan telah memberikan saran serta persetujuan
bahwa penggunanya bisa berinteraksi terhadap produk yang dibuat tersebut.
dengan komputer adalah bahwa dalam CD
Tabel 1. Hasil Uji Coba Tahap 1
Interaktif terdapat menu-menu khusus yang
dapat diklik oleh user untuk memunculkan Rata-Rata
No Aspek Kategori
informasi berupa audio, visual maupun fitur Skor
lain yang diinginkan oleh pengguna. 1 Media 3,58 Baik
Kemudian yang kedua adalah menambah 2 Materi 3,52 Baik
pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah 2 Pembelajaran 3,80 Baik
materi pembelajaran yang dirancang Rata-rata Skor 3,63
kemudahannya dalam CD Interaktif bagi Kategori B
pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan Keterangan:
audio visual yang menarik. Menarik di sini B : Baik
tentu saja jika dibandingkan dengan media SB : Sangat Baik
seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Tabel tersebut menunjukkan media
Hasil tampilan CD interaktif berbasis flash mendapat skor rata-rata 3,58 atau masuk
pada mata pelajaran IPS kelas V materi kategori “Baik” pada aspek media, 3,52 atau
“Kondisi Geografis Indonesia” ditampilkan masuk kategori “Baik” pada aspek materi
sebagaimana pada gambar dibawah ini : dan, 3,80 atau masuk kategori “Baik” pada
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
206 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
aspek pembelajaran sehingga memperoleh seperti sekarang ini. Salah satunya adalah
skor rata-rata keseluruhan 3,63 atau masuk multimedia interaktif. Pembelajaran dengan
dalam kategori “Baik”. multimedia interaktif menurut Deni
Tabel 2. Hasil Uji Coba Tahap 2 Darmawan (2012: 55-56) mampu
mengaktifkan siswa untuk belajar dengan
Rata-Rata
No Aspek Kategori motivasi yang tinggi karena ketertarikannya
Skor
pada sistem multimedia yang mampu
1 Media 4,50 Sangat
menyuguhkan tampilan teks, gambar, video,
Baik
suara, dan animasi. Multimedia interaktif
2 Materi 4,20 Baik
dinilai cocok untuk mengantarkan materi ini
2 Pembelajaran 4,45 Sangat
karena dapat melibatkan animasi, video, dan
Baik
juga audio sehingga anak merasa lebih
Rata-rata Skor 4.40
tertarik untuk belajar dibanding hanya
Kategori SB
menggunakan media buku teks.
Keterangan:
B : Baik SIMPULAN
Tabel tersebut menunjukkan media dengan bantuan aplikasi corel draw X5 yang
mendapat skor rata-rata 4,50 atau masuk menghasilkan gambar dengan format yang
kategori “Sangat Baik” pada aspek media, sesuai dengan yang diinginkan. Keunggulan
4,20 atau masuk kategori “Baik” pada aspek dari penggunaan aplikasi tersebut karena
materi dan, 4,45 atau masuk kategori hasil gambar berbasis vektor lebih baik,
“Sangat Baik” pada aspek pembelajaran dimana hasi gambarnya tidak pecah saat
sehingga memperoleh skor rata-rata diperbesar. Isi dari poster tersebut yaitu
keseluruhan 4,40 atau masuk dalam kategori materi tentang pemanfaatan energi matahari
Geografis Indonesia ini didasari adanya gambar yang menarik dan mudah untuk
masalah keterbatasan media dalam proses dipahami oleh peserta didik. Poster dibuat
pembelajaran IPS khususnya pada materi dengan menggunakan warna color full.
berbagai alternatif media yang untuk mempermudah siapa saja yang akan
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda 207
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
sedah sesuai. Kemudian nilai legibility yaitu 3 Dimyati Dan Mudjiono. 1999. Belajar Dan
yang menunjukan bahwa bahasa yang Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
digunakan dalam poster mudah dimengerti. Fakih Samlawi, Bunyamin Maftuh. 1999.
Untuk keseluruhan penyajian yaitu 3 yang Konsep Dasar Ips. Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta
menunjukan bahwa poster tersebut mudah
digunakan. Oleh karena itu, berdasarkan Hasanah, U, Lukman. (2015). Pengembangan
Media Pembelajaran Film Animasi
hasil validasi oleh ahli maka e-poster berbasis Sebagai Media Pembelajaran Konsep
website dapat di gunakan dalam proses Fotosintesi, Vol. 1 (1), 91-106.
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
208 Hema Halimatusyadiah , Yusuf Suryana , Nana Ganda
CD Interaktif Berbasis Flash sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V
@2020-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 7, No. 4 (2020) 199-208
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved