You are on page 1of 5

Karakteristik dan Motivasi Augmentasi Penis dengan Komplikasinya

di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dan RS Jejaring

1
Adrian Purba, 2Ari Astram, 2Richard Monoarfa

1
PPDS Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Divisi Bedah Urologi Bagian Ilmu Bedah Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado
Email: adrian@gmail.com

Abstract: Penile augmentation is an individual effort to enlarge one’s penile size for his sexual
satisfaction and his mate without functional alteration. This study was aimed to obtain the profile
of motivation, sexual satisfaction, mental distortion, and complications in patients with penile
augmentation. This was a descriptive categorical study with a retrospective approach. This study
was conducted at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital and its link hospitals for 10 months involving 23
patients; most of them (34.78%) were 26-35 years old. Most patients (61%) had internal
motivation based on NSSS scale >30. Based on ulcer free period, 3 patients had free period of
ulcer I; no patient had free period of ulcer II. Based on pain scale, 14 patients (60.87%) had pain
scale of <5 and 9 patients (39.13%) had pain scale of >5. Most complications were in the form of
ulcers located in preputium (56.52%). The relationships between motivation and NSSS scale
before and after penile augmentation were analyzed using Fisher exact test which obtained P =
0.000 for relationship between motivation and NSSS scale (sexual satisfaction) before and after
penile augmentation and P = 0.360 between post augmentation (with its complications) and sexual
satisfaction. Conclusion: Patients with penile augmentation were internally and externally
motivated without any mental distortion. There was a significant relationship between internal
motivation and penile augmentation as well as between motivation and sexual satisfaction. Albeit,
there was no significant relationship bewteen complications of penile augmentation and sexual
satisfaction. Most patients suffered complications.
Keywords: penile augmentation, NSSS

Abstrak: Augmentasi penis merupakan usaha individu untuk membesarkan ukuran penis demi
memenuhi hasrat seksual dan pasangannya tanpa perubahan fungsi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran motivasi, kepuasan seksual, adanya gangguan jiwa, dan komplikasi pada
pasien yang melakukan augmentasi penis. Jenis penelitian ialah deskriptif kategorik dengan
pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dan RS jejaring
selama 10 bulan yang melibatkan 23 pasien. Rentang usia pasien 16-59 tahun, terbanyak pada usia
26-35 tahun (34,78%). Sebagian besar pasien (61%) dengan motivasi secara internal berdasarkan
skala NSSS>30. Berdasarkan periode bebas ulkus didapatkan 3 pasien dengan periode bebas ulkus
I; tidak didapatkan pasien dengan periode bebas ulkus II. Berdasarkan skala nyeri didapatkan 14
pasien (60,87%) dengan skala nyeri <5 dan 9 pasien (39,13%) dengan skala nyeri >5. Lokasi
komplikasi terbanyak berupa ulkus di preputium (56,52%). Analisis menggunakan Fisher exact
terhadap hubungan motivasi dan skala NSSS sebelum dan sesudah augmentasi penis memper-
lihatkan hubungan antara motivasi dan kepuasan seksual dengan nilai P = 0,000 (<0,05) serta
hubungan antara pasca augmentasi (beserta komplikasi) dan kepuasaan seksual dengan nilai P =
0,360 (>0,05). Simpulan: Pasien yang melakukan augmentasi penis termotivasi secara internal dan
eksternal tanpa adanya distorsi gangguan psikiatrik. Terdapat hubungan bermakna antara motivasi
internal dan augmentasi penis serta antara motivasi melakukan augmentasi penis dan kepuasan
seksual. Tidak terdapat hubungan bermakna antara komplikasi augmentasi penis dan kepuasaan
seksual. Hampir seluruh pasien disertai komplikasi.
Kata kunci: augmentasi penis, NSSS

121
122 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 121-125

Augmentasi penis merupakan usaha Pada setiap pasien yang datang ke


individu untuk mengubah ukuran penis Poliklinik Bedah RSUP Prof. Dr. R. D.
(menjadi lebih besar dan panjang) demi Kandou atau RS jejaring dilakukan peme-
memuaskan hasrat seksualnya atau pasang- riksaan fisik dan mengisi kuesioner
annya tanpa perubahan fungsi.1-3 Fenomena motivasi, kesehatan mental emosional (Self
augmentasi penis paling sering ditemukan Reported Questionnair/SRQ 20), dan
pada laki-laki berusia 15-24 tahun.4 kepuasan seksual (New Satisfaction Sexual
Augmentasi penis banyak dilakukan Scale/NSSS). Bila pada hasil kuesioner
oleh laki-laki muda dari Asia Tenggara, kesehatan mental emosional didapatkan
termasuk tahanan di Indonesia, anggota simpulan adanya kelainan gangguan jiwa
Yakuza di Jepang, pemuda di Filipina, dan maka terapi dilanjutkan oleh Bagian Bedah
pengguna metamfetamin di Thailand. dan Psikiatri dengan melakukan wawancara
Menurut sejarah yang telah dilaporkan, psikiatrik dan tes MMPI, yang selanjutnya
benda asing yang diimplan berasal dari dilakukan diagnosis dan klasifikasi distorsi
Thailand, Jepang, Korea, Rusia, Philipina, kondisi psikiatri. Data yang diperoleh
Jerman, Rumania, dan Asia.5 Di Indonesia, dikumpulkan dan diolah. Data hubungan
praktek implantasi benda asing ke jaringan motivasi dengan skala NSSS sebelum dan
penis secara tradisional sudah dikenal lama sesudah augmentasi penis diuji dengan
dan terukir dalam relief di Candi Sukuh Fischer exact test.
Jawa Tengah pada abad 15 yang menggam-
barkan implantasi benda asing di bawah HASIL PENELITIAN
kulit penis.6 Di dunia, tercatat paling Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr.
banyak laporan kasus augmentasi penis R. D. Kandou dan RS Jejaring di Sulawesi
ditemukan di Asia (76,92%), terutama Asia Utara selama 10 bulan (Januari 2017-
Tenggara (90%), Eropa Timur (17,95%); Oktober 2017) yang melibatkan 23 pasien
sisanya dari negara-negara Eropa lainnya sesuai kriteria inklusi. Data karakteristik
dan Amerika Selatan (2,56%).7 pasien, motivasi augmentasi penis beserta
Dewasa ini semakin banyak kasus komplikasinya ditampilkan dalam Tabel 1.
augmentasi penis disertai komplikasinya Data hubungan motivasi dan skala
didapatkan di Poliklinik Bedah RSUP Prof. kepuasan seksual berdasarkan NSSS sebe-
Dr. R. D. Kandou dan RS jejaring. Pene- lum dan sesudah augmentasi penis Diana-
litian ini bertujuan untuk mendapatkan lisis dan diuji dengan Fischer exact test.
gambaran motivasi, kepuasan seksual, ada- Hasil hubungan antara motivasi dan kepu-
nya gangguan jiwa, dan komplikasi pada asan seksual diperoleh nilai P = 0,000
pasien yang melakukan augmentasi penis. <0,05 yang menyatakan terdapat hubungan
Sebagai faktor etiologi ialah motivasi baik bermakna antara motivasi melakukan
internal maupun eksternal yang ingin digali augmentasi penis dan kepuasan seksual.
dari pasien dengan augmentasi penis serta Pada hubungan antara pasca augmentasi
karakteristik yang memengaruhi kompli- (beserta komplikasi) dan kepuasaan seksual
kasinya. Dalam hal ini augmentasi penis diperoleh nilai P = 0,360 >0,05, yang
merupakan tujuan dari keinginan pelaku. menyatakan tidak terdapat hubungan ber-
makna antara tindakan augmentasi penis dan
METODE PENELITIAN kepuasaan seksual.
Jenis penelitian ini ialah deskriptif
kategorik dengan pendekatan retrospektif BAHASAN
untuk mendapatkan motivasi, kepuasan, Augmentasi penis merupakan usaha
dan adanya gangguan jiwa pada pasien individu untuk mengubah ukuran penis
yang melakukan augmentasi penis di RSUP (menjadi lebih besar dan panjang) demi
Prof. Dr. R. D. Kandou dan RS jejaring. memuaskan hasrat seksual atau pasangan
Jumlah sampel terpenuhi sebanyak 23 tanpa merubah fungsinya.8,9
pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Purba, Astram, Monoarfa: Karakteristik dan motivasi augmentasi penis ... 123

Tabel 1. Data karakteristik pasien, motivasi augmentasi penis beserta komplikasinya


Karakteristik pasien (%)
Usia
12 – 16 tahun 4,05%
17 – 25 tahun 23%
26 – 35 tahun 36%
36 – 45 tahun 23%
46 - 55 tahun 9%
56 – 65 tahun 4,05%
Status pernikahan
Belum menikah 36%
Menikah 64%
Latar belakang tingkat pendidikan
SD 4%
Tidak tamat SMA 13%
Tamat SMA 41%
D3 17%
Perguruan tinggi 8%
Tamat perguruan tinggi 17%
Jenis pekerjaan
Wirausaha 31%
Tidak bekerja 22%
PNS 17%
Militer 26%
Pegawai swasta 4%
Kuesioner kesehatan jiwa dan gangguan mental 0%
emosional (SRQ20)
Motivasi pada pasien
Internal 61%
Eksternal 39%
Motivasi internal yang memengaruhi augmentasi
penis berdasarkan NSSS
NSSS >30 61%
NSSS <30 39%
Augmentasi penis berdasarkan motivasi eksternal
Hasutan pasangan berhubungan intim 11%
Hasutan teman 33%
Hasutan atasan 56%
Pasien dengan/tanpa komplikasi akibat
augmentasi penis
Dengan komplikasi 91%
Tanpa komplikasi 9%
Jenis komplikasi augmentasi penis
Nyeri 35%
Ulkus yang disertai discharge 30%
Ulkus 26%
Skala nyeri (VAS)
Tak nyeri/ringan 9%
Nyeri sedang 78%
Nyeri berat 13%
Lokasi kelainan komplikasi augmentasi
Preputium 52%
Preputium sampai ke penile shaft 43%
Preputium sampai suprapubik 5%
124 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 121-125

Implan benda asing untuk augmentasi lebih umum dan parah pada penggunaan
tersebut dapat berbentuk padat, semi-cair, dalam volume besar termasuk pemakaian
atau cair. Terdapat empat praktek implan- bahan cair/semi-cair yang dipalsukan.1,3,
13,21-23
tasi yang berbeda: 1) obyek benda asing Keseluruhan pasien yag datang
padat; 2) semi-cair; 3) cairan yang diim- berobat ke Poliklinik Bedah menjalani
plantasikan secara subkutis pada jaringan proses augmentasi penis secara ilegal oleh
penis; dan 4) obyek benda asing ke dalam tenaga non-paramedis tanpa alat yang steril
uretra. 10-14 Bahan cair atau semi-cair yang sehingga proses mekanisme komplikasi
disuntikkan di bawah kulit penis untuk pada lokasi suntikan dipicu oleh berbagai
augmentasi dapat berupa petroleum jelly, aktivasi antigenik bakteri atau virus yang
silikon, parafin, formalin, kolagen, asam tidak diketahui atau yang tersembunyi yang
hialuronik, alkohol, minyak mineral, logam merupakan ciri aktivasi sel T Selain itu,
merkuri, dan cairan transmisi.3,13,15-17 semua jenis komplikasi dapat terjadi segera
Para peneliti dalam bidang seks setuju atau bertahun-tahun setelah perawatan.
1,3,7,10,13
bahwa pada prakteknya seluruh laki-laki di
dunia sangat peduli akan ukuran penis- Berdasarkan lokasi kelainan didapat-
nya,18 dan ‘kepedulian’ ini yang membuat kan 52% kasus di daerah preputium, 43%
seseorang individu termotivasi. Motivasi pada preputium sampai ke penis shaft dan
mengacu pada adanya kekuatan dorongan 5% dengan kelainan dari preputium sampai
yang menggerakkan individu untuk berperi suprapubik. Polimer silikon bermigrasi
laku tertentu. Motivasi juga berhubungan setelah disuntikkan karena polimer ini
dengan keinginan, dorongan, dan tuju- memiliki sepuluh tingkat untuk bermigrasi,
an.19,20 Pada penelitian ini, dari data moti- atau melayang, ke daerah-daerah yang
vasi pada pasien yang ingin melakukan menggantung.1,9,13,21
augmentasi didapatkan 61% yang memiliki
motivasi internal yang terbukti dari hasil uji SIMPULAN
Fisher exact test yang menyatakan terdapat Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
hubungan bermakna antara motivasi mela- disimpulkan bahwa terdapat hubungan ber-
kukan augmentasi penis dan kepuasan makna antara motivasi dalam melakukan
seksual. Berbeda halnya dengan hubungan augmentasi penis dengan kepuasan seksual.
antara pasca augmentasi (beserta kompli- Tidak terdapat hubungan antara pasca
kasi) dan kepuasaan seksual yang diuji augmentasi penis dengan kepuasaan
dengan Fisher exact test yang menyatakan seksual. Hampir seluruh pasien pasca
tidak terdapat hubungan bermakna antara augmentasi berkomplikasi,
tindakan augmentasi penis dan kepuasaan
seksual. DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian mendapatkan bahwa 1. Afandi D, Djuandao I, Hertian S, Atmadja
pasien yang mengalami komplikasi akibat DS, Safitry O, Riyanto I. Temuan
augmentasi penis sebesar 91%, dengan otopsi pada emboli silikon sistemik.
jenis komplikasi berupa nyeri (35%), dii- Maj Kedokt Indon. 2008;58(7):267-71.
2. Ahmed I. 2011. Psychiatric manifestations of
kuti ulkus yang disertai discharge (30%),
body dysmorphic disorder. Available
atau ulkus saja (26%). Penebalan jaringan from: http://emedicine.medscape. com/
pada lokasi suntikan merupakan reaksi article/291182
jaringan terhadap implan cair/semi-cair dan 3. Arthaud JB. Silicone-induced penile scler-
merupakan salah satu peradangan granulo- osing lipogranuloma. J Urol. 1973;
matosa, dengan tampilan histologik umum 110(2):210.
yang ditentukan oleh jenis bahan cair atau 4. Bair MJ, Robinson RL, Katon W, Kroenke
semi-cair yang digunakan.15,21 K. Depression and pain comorbidity: a
Komplikasi serius sangat jarang terjadi literature review. Arch Intern Med.
bila volume cair murni steril digunakan 2003;163(20):2433-45.
hanya kecil, namun komplikasinya jauh 5. Breivik H, Collett B, Ventafridda V, Cohen
Purba, Astram, Monoarfa: Karakteristik dan motivasi augmentasi penis ... 125

R, Gallacher D. Survey of chronic 1530-41.


pain in Europe: prevalence, impact on 16. Kang DH, Chung JH, Kim YJ, Lee HN,
daily life, and treatment. Eur J Pain. Cho SH, Chang TH, et al. Efficacy
2006;10(4):287. and safety of penile girth enhancement
6. Choudury N, Frame JD, Lewi HJE. Penile by autologous fat injection for patients
paraffinoma and a novel treatment. with thin penises. Aesthetic Plast Surg
BJU International. 2003;91 1. DOI: 2012;36 (4):813-8
10.1046/j.1464-4096.2003.02940.x. 17. Moon DG, Kwak TI, Kim JJ. Glans penis
7. Ciancio SJ, Coburn M. Penile salvage for augmentation using hyaluronic acid gel
squamous cell carcinoma associated as an injectable filler. World J Mens
with mineral oil injection. J Urol. 2000; Health. 2015;33(2):50-61.
164:1650. 18. Rosecker A, Bordás N, Pajor L, Bajory Z.
8. McCaffery M, Pasero C. Pain Clinical Hungarian”jailhouse rock”: inciden-ce
Manual: Numeric Pain Rating Scale. and morbidity of vaseline self-injection
St. Louis: Mosby Press, 1999; p. 16. of the penis. J Sex Med. 2013; 10(2):
9. Mitchell WM. Self-insertion of uretheral 509-15.
foreign bodies. California: California 19. Kenney RD. Adolescent males who insert
College of Medicine University of genitourinary foreign bodies: is
California, 2005; p 479-86. psychiatric referral required? J Urol.
10. Bjurlin MA, Carlsen J, Grevious M, 1988;32(2):127-30.
Jordan MD, Taylor A, Divakaruni 20. Mondaini N, Ponchietti R, Gontero P,
N, et al. Mineral oil-induced sclerosing Muir GH, Natali A, et al. Penile
lipogranuloma of the penis. J Clin length is normal in most men seeking
Aesthet Dermatol. 2010;3(9):41-4. penile lengthening procedures. Int J
11. Fischer N, Hauser S, Brede O, Fisang C, Impot Res. 2002;14:283-6.
Müller S. Implantation of artificial 21. Zappi E, Barnett JG, Zappi M, Barnett
penile nodules—a review of literature. J CR. The long-term host response to
Sex Med. 2010;7:3565-71. liquid silicone injected during soft
12. Griffith J, Horowitz D. Penile nodules in the tissue augmentation procedures: a
penal system. Cutis. 2012;89(5): 237-9. microscopic appraisal. Dermatol Surg
13. Kadouch JA, van Rozelaar L, Kanhai 2007;33:S186-S192.
RJC, Sawor JH, Karim RB. 22. Klein AW. Tissue Augmentation in Clinical
Complications of penis or scrotum Practice (2nd ed). New York: Taylor &
enlargement due to injections with Francis Group, 2006.
permanent filling substances. Dermatol 23. Merskey H, Addison RG, Beric A,
Surg. 2012;38 (7Pt 2):1244-50. Blumberg H, Bogduk N, Boivie J, et
14. Lee T, Choi HR, Lee YT, Lee YH. al. IASP task force in taxonomy pain
Paraffinoma of the penis. Yonsei Med terms. Classification of Chronic Pain
J. 1994;35(3):344-8. Syndromes and Definitions of Pain
15. Duffy DM. Liquid silicone for soft tissue Terms (2nd ed). Seattle: IASP Press,
augmentation. Dermatol Surg 2005;31: 1994; p. 206-13.

You might also like