You are on page 1of 4

Tinjauan Tata Letak Ruang Guna Kelancaran Proses Pelayanan Rekam Medis di

UKRM BLUD RSU Banjarbaru Tahun 2014

Review of Room Layout For Continuity Medical Record Proces Services In UKRM BLUD
RSU Banjarbaru 2014

Aris Antoni, M. Mun'im Hendrawi, Ulfah Sukmasari


1
STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No. 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Abstract
Work space in medical record BLUD RSU Banjarbaru for laying facilities or infrastructure not
compliant because of limited moving space. In the medical records BLUD RSU Banjarbaru
there are facilities or infrastructure that is not needed advice. And inpatient medical records
in place and organized floor space unit medical record. The aim of this study is to minimize
the workspace in the work unit medical record BLUD RSU Banjarbaru. This study used a
discriptive methot. The research instrument used interview and check list. The technique of
collecting through observation and interview. Way of presenting data in the form of text and
images. The results of this research work is the layout of the unit medical record BLUD RSU
Banjarbaru which consists of a registration, managers & staff room, and storage space is not
in accordance with the existing theory, so it makes employees less comfortable in the work.
In the medical record the workspace is divided into two rooms the work room and a
registration with a different layout, so that affects the medical record service. Spatial
workspace medical records BLUD RSU Banjarbaru consisting of registration space, space
managers and staff have not been in accordance with the sequence of work, especially in the
area managers and staff. Thus affecting the officers in their duties and will affect the medical
record service. Design workspace medical records BLUD RSU Banjarbaru especially in
space managers and staff for the placement of infrastructure less in accordance with the
existing theory. Thus affecting the medical record service.

KeywordS : layout, spatial, workspace medical records

Pendahuluan Tugas unit kerja rekam medis mulai dari


Rumah sakit adalah institusi pengumpulan data, pemrosesan data dan
pelayanan kesehatan yang penyajian informasi kesehatan.
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Tata Letak adalah satu keputusan
peroranagan secara paripurna dengan penting yang menentukan efisiensi sebuah
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan operasi dalam jangka panjang. Tata letak
gawat darurat (Undang-undang Republik memiliki banyak dampak strategis karena
Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang tata letak menentukan daya saing
Rumah Sakit). perusahaan dalam segi kapasitas, proses,
Rekam medis adalah rekaman atau fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas
catatan mengenai siapa, apa, mengapa, lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan
bilamana, dan bagaimana pelayanan yang citra perusahaan. Tata letak yang efektif
diberikan kepada pasien selama masa dapat membantu organisasi mencapai
perawatan, yang memuat pengetahuan suatu strategi yang menunjang diferensiasi,
mengenai pasien dan pelayanan yang biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan
diperoleh serta memuat informasi yang strategi tata letak adalah untuk membangun
cukup untuk mengidentifikasi pasien, tata letak yang ekonomis yang memenuhi
membenarkan diagnosis dan pengobatan kebutuhan persaingan perusahaan (8).
serta merekam hasilnya (3). Dari studi pendahuluan yang peneliti
Unit kerja rekam medis sebagai salah lakukan di BLUD RS Banjarbaru, peletakan
satu gerbang terdepan dalam pelayanan fasilitas atau sarana prasarana tidak sesuai
kesehatan, dapat digunakan sebagai salah standar karena keterbatasan luas ruang. Di
satu ukuran kepuasan pasien dalam unit kerja rekam medis BLUD RS
menerima pelayanan. Ruang lingkup rekam Banjarbaru masih terdapat fasilitas atau
medis mulai dari penerimaan pasien sampai sarana prasarana yang tidak diperlukan.
dengan penyajian informasi kesehatan. Dan masih banyak rekam medis rawat inap

14
Jurkessia, Vol. V, No. 2, Maret 2015 Aris Antoni, dkk.

yang di letakkan dan disusun di lantai ruang Tata ruang penyimpanan di BLUD
unit kerja rekam medis. RSU Banjarbaru di bagi menjadi dua bagian
Dari permasalahan diatas, maka untuk yang rekam medis yang aktif
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersimpan di ruang pendaftaran sedangkan
dengan judul “Tinjauan desain tataruang rekam medis yang in aktif tersimpan di
letak di UKRM BLUD RSU Banjarbaru. lantai dua dekat dengan ruang manajer &
staf, di BLUD RSU Banjarbaru masih
Metode Penelitian menggunaka rak penyimpanan untuk
Rancangan penelitian ini menyimpan rekam medis. Di ruang
menggunakan penelitian deskriptif. penyimpanan tidak ada petugas khusus di
Penelitian dilakukan oleh peneliti dengan ruang tersebut tetapi semua petugas rekam
mengamati dan medesain ruang unit kerja medis bertanggung jawab di ruang
rekam medis di BLUD RSU Banjarbaru. penyimpanan.
Teknik Pengumpulan data dengan cara
Pengamatan dan Wawancara. Pembahasan
a. Tata Letak Ruang Pendaftaran BLUD
Hasil Penelitian RSU Banjarbaru
a. Ruang Pendaftaran Ruang pendaftaran sebaiknya berada di
Tata ruang di pendaftaran BLUD RSU dekat ruang pelayanan rawat jalan atau rawat
Banjarbaru terdiri dari dua ruangan ruangan darurat, ataupun rawat inap,selain itu tempat
yang pertama adalah tempat pendaftaran penetimaan pasien juga tertetak di dekat
pasien rawat jalan dan rawat inap, ruang penyimpanan berkas rekam medis. Hal
sedangkan ruangan ke dua yaitu tempat ini diperlukan untuk mempercepat pelayanan
rekam medis aktif, disana terdapat fasilitas terutama saat distribusi rekam medis. Ruang
yaitu 4 meja, 5 kursi, 20 rak penyimpanan, pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
1 lemari,1 kulkas, 1 kipas angin, 1 BLUD RSU Banjarbaru digabung menjadi satu
komputer dan 1 printer. Petugas loket ruangan,untuk penempatan penyimpanan
pendaftaran merasa tidak nyaman karena rekam medis aktif, dan ruang pelayanan rawat
ruangan terasa panas. Di ruang jalan yang dekat dengan ruang pendaftaran
pendaftaran terdapat meja dengan ukuran sudah sesuai dengan teori. Namun disini
120 x 60 cm, terdapat 6 jendela dengan untuk ruang tunggu bagi pasien belum ada,
ukuran 103 x 57 cm. sehingga masih banyak pasien yang berdiri
b. Ruang Manajer & Staf saat menunggu antrian.
Tata ruang di ruang manajer & staf BLUD Dari Wawancara dengan petugas
RSU Banjarbaru pekerjaan tidak mengalir pendaftaran suhu di ruang pendaftaran terasa
dengan berurutan, di sana pertama pasien panas, dengan luas ruang 10 x 4 m² hanya
masuk ke ruang manajer & staf di depan terdapat satu kipas angin, dan di sana
pintu langsung berhadapan dengan terdapat 6 jendela dengan ukuran 103 x 57
manajer rekam medis, dan pekerjaan cm, untuk ventilasi di ruang pendaftaran
petugas rekam medis tidak tertata secara sebenarnya sudah cukup karena menghadap
berurutan, misalnya petugas assembling kearah selatan, tetapi ketika siang hari terasa
seharus nya di letakkan didekat pintu panas karena terkena sinar matahari
supaya mudah ketika rekam medis datang langsung. Tapi dari wawancara petugas
dari ruang perawatan. Ruang gerak untuk disana petugas masih terasa panas ketika
petugas terganggu karena banyak rekam cuaca sedang panas.
medis yang tertumpuk di lantai, disini b. Tata Letak Ruang Unit Kerja Rekam
manajer berada dalam satu ruangan Medis BLUD RS Banjarbaru.
dengan petugas. Di ruang manajer & staf Penataan ruang kerja di unit kerja
terdapat saran prasarana berupa meja, rekam medis mempengaruhi kegiatan
kursi, lemari, komputer, printer, mesin ketik, pelayanan, sehingga tata ruang kerja di unit
AC, kipas angin, televisi, telepon. Di ruang kerja rekam medis perlu diperhatikan agar
manajer & staf menggunakan meja pelayanan yang diberikan oleh unit kerja
berukuran 120 x 60 cm, dan 5 jendela rekam medis berjalan lancar. Tata ruang
dengan ukuran 103 x 57 cm. unit kerja rekam medis dapat disesuaikan
a. Ruang penyimpanan dengan alur kerja rekam medis (1). Unit

15
Jurkessia, Vol. V, No. 2, Maret 2015 Aris Antoni, dkk.

kerja rekam medis di BLUD RS Banjarbaru Kesimpulan


penataan ruangnya masih belum sesuai 1. Ruang pendaftaran, belum sesuai
dengan alur kerja rekam medis. Menurut dengan teori yang ada tentang luas
IFHRO (International Federation Health ruangan sehingga membuat karyawan
Record Organization), peletakan fasilitas kurang nyaman dalam bekerja.
harus dipertimbangkan antara lain meja 2. Ruang manajer & staf terbagi menjadi
diatur untuk memberikan efesiensi cahaya dua ruangan yaitu ruang kerja dan ruang
dan udara, meja harus menghadap arah pendaftaran dengan letak yang berbeda,
yang sama antara 1 sampai 1 ½ meter, dua Sehingga mempengaruhi pelayanan
meja ditempatkan berdampingan dengan rekam medis. ruang manajer & staf, dan
arah yang sama, manajer yang mengawasi ruang penyimpanan belum sesuai
harus dapat melihat semua staf tanpa dengan teori yang ada tentang luas
meninggalkan meja, ruang yang cukup ruangan dan tata letak yang tidak sesuai.
untuk petugas untuk meregangkan dan 3. Ruang pendaftaran belum sesuai
bergerak. Unit kerja rekam medis di BLUD dengan teori yang ada tentang jarak
RSU Banjarbaru belum sesuai dengan teori tempuh sehingga sehingga berpengaruh
tentang jarak meja petugas. dalam kelancaran pelayanan rekam
Unit kerja rekam medis di BLUD RS medis.
Banjarbaru untuk petugas koder tidak ada 4. Ruang manajer & staf belum sesuai
tidak di sediakan area tersendiri untuk dengan urutan kerja terutama pada
mengerjakan tugasnya. ruang manajer & staf. Sehingga
Ruang minimum untuk ruang staf mempengaruhi petugas dalam tugasnya
dialokasikan untuk masing-masing pekerja dan akan berpengaruh pada pelayanan
kantor harus 5.57m2, meskipun estimasi ini rekam medis.
dapat bervariasi, itu masih merupakan 5. Ruang pendaftaran belum sesuai
pedoman yang baik.(3). Unit kerja rekam dengan teori yang ada sehingga
medis di BLUD RSU Banjarbaru memiliki berpengaruh pada pelayanan rekam
ruang dengan luas 3 x 9m² untuk 8 medis.
karyawan nya, jadi untuk ruang manajer & 6. Ruang manajer & staf untuk
staf belum sesuai dengan teori yang ada. penempatan sarana prasarana kurang
sesuai dengan teori yang ada. Sehingga
c. Tata Letak Ruang Penyimpanan BLUD mempengaruhi pelayanan rekam medis..
RSU Banjarbaru
Tempat penyimpanan sekunder Daftar Pustaka
dianggap ideal harus berada dalam 1. Budi, Savitri. 2011. Manajemen Unit
departemen, berdekatan atau langsung di Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
bawah dengan tangga sendiri. Ada Quantum Sinergis Media.
sejumlah keuntungan untuk menjaga 2. Hatta, Gemala. 2009. Pedoman
catatan kesehatan non-aktif mudah diakses Manajemen Informasi Kesehatan di
dan tersedia, dua di antaranya adalah Sarana Pelayanan Kesehatan.
menghemat waktu untuk staf, dan Jakarta : Penerbit Universitas
Menawarkan akses mudah untuk refiling Indonesia.
(IFHIMA). 3. Huffman, EK. 1994. Health Informasi
Ruang penyimpanan BLUD RSU Management, Tenth Edition, Berweyn.
Banjarbaru terbagi menjadi dua yaitu ruang Illinois Physician’s Record Company.
penyimpanan aktif dan in aktif, untuk ruang 4. Menteri Kesehatan Republik
penyimpanan aktif rawat jalan maupun Indonesia. 2008. Peraturan Nomor :
rawat inap berada di ruang pendaftaran 269/MENKES/PER/III/2008, Tentang
karena di sana menggunkan sistem Rekam Medis. Jakarta : Departemen
penyimpanan sentralisasi, sistem kesehatan RI.
penyimpanannya digabung dalam satu 5. Notoadmodjo, S. 2005. Metodelogi
ruangan untuk membedakan rekam medis Penelitian Kesehatan. Jakarta :
rawat jalan dan rawat inap di simpan dalam Rineka Cipta.
rak penyimpana yang berbeda.. 6. Presiden Rebublik Indonesia. 2009.
Undang-undang Rebulik Indonesia

16
Jurkessia, Vol. V, No. 2, Maret 2015 Aris Antoni, dkk.

Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit. Jakarta.
7. Rustiyanto, Ery. 2010. Etika Profesi
Perekam Medis & Informasi
Kesehatan . Yogyakarta : Graha Ilmu.
8. Render, Barry & Heizer, Jay. 2009.
Prinsip – prinsip Manajemen Operasi.
Jakarta : Salemba Empat.
9. Sayuti, abdulah. 2013. Manajemen
Kantor Praktis. Bandung : Alvabeta.
10. Sugiyono. 2009. Metodelogi penelitian
Kuantitatif dan R&D. Bandung :
Alvabeta
11. Walker, John A.2010 Desain, Sejarah,
Budaya: Sebuah Pengantar
Komperhensif. Yogyakarta: Jalasutra.

17

You might also like