You are on page 1of 9

Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan

Volume 14, Nomor 1, Januari 2021 (1-9)


ISSN 1979-5645, e-ISSN 2503-4952

KEBIJAKAN PEMERINTAH DKI JAKARTA MENANGANI PANDEMI


COVID-19
Meilinda Triana Pangaribuan
Magister Kajian Ketahanan Nasional, Fakultas Kajian Stratejik dan Global,
Universitas Indonesia
meilinda.pangaribuan@yahoo.com
Adis Imam Munandar
Magister Kajian Ketahanan Nasional, Fakultas Kajian Stratejik dan Global,
Universitas Indonesia
adis.imam@ui.ac.id

Abstract
Post Covid 19 was declared as a national disaster non-natural, central and local government try to do
various efforts and policies to handle Covid 19. One of the areas in Indonesia which has number of cases
Covid 19 highest is Jakarta. The increase in cases Covid 19 very influential and have an impact significant
enough for a variety of important sectors such as economy, education, health in Jakarta. Various policies
and efforts have been made by the government of DKI Jakarta, such as policy Restrictions on Large-Scale
Social (PSBB) to reduce the cases Covid 19 in Jakarta. However the increase in cases Covid 19 in Jakarta
has not shown a significant decline. This study aims to analyze the policies and efforts taken by the
government of Jakarta to handle Covid 19. The research is qualitative research with descriptive method
of analysis and data collection techniques using literature study. The results of the study showed that the
policy and efforts made are not yet fully effective in handling Covid 19 in Jakarta. The Obstacles in handling
comes from the non-compliance communities and weak coordination of central and local government.
Keywords: Covid 19, DKI Jakarta Government, Public Policy

Abstrak
Pasca Covid 19 dinyatakan sebagai bencana nasional non alam, pemerintah pusat dan pemerintah daerah
berusaha melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk menangani Covid 19. Salah satu daerah di
Indonesia yang memiliki jumlah kasus Covid 19 tertinggi adalah DKI Jakarta. Peningkatan kasus Covid 19
sangat berpengaruh dan berdampak cukup signifikan bagi berbagai sektor penting seperti ekonomi,
pendidikan, kesehatan di Jakarta. Berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan pemerintah DKI Jakarta
seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi kasus Covid 19 di Jakarta.
Namun peningkatan kasus Covid 19 di Jakarta belum menunjukan penurunan yang signifikan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisi kebijakan dan upaya yang di ambil pemerintah Jakarta menangani Covid
19. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dan teknik pengumpulan
data menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan dan upaya yang
dilakukan belum sepenuhnya efektif dalam penanganan Covid 19 di Jakarta. Hambatan dalam
penanganan berasal dari ketidakpatuhan masyarakat dan lemahnya koordinasi pemerintah pusat dan
daerah.
Kata kunci: Covid 19, Pemerintah DKI Jakarta, Kebijakan Publlik

PENDAHULUAN Desember 2019 (Ismail, 2020) . Pada awalnya


Covid 19 pertama kali terdeteksi pada muncul prediksi bahwa virus ini dikaitkan
manusia dengan gejala peradangan paru-paru dengan kelelawar. Namun prediksi tersebut
(pneumonia) di Wuhan, Cina tanggal 30 masih belum dapat dipastikan kebenarannya.

1
Kebijakan Pemerintah Dki Jakarta………. (Meilinda Triana Pangaribuan, Adis Imam Munandar)

Covid 19, telah menjadi masalah di seluruh pertimbangan dari penyebaran Covid 19 dan
dunia. Meskipun tingkat kematian akibat virus dampak terhadap meningkatnya jumlah
ini dianggap relatif rendah namun penularan korban, kerugian harta benda, meluasnya
virus ini dianggap begitu cepat melalui hidung, cakupan daerah yang terkena dampak
mulut, dan tetesan air liur melalui bersin atau bencana, serta pertimbangan terhadap
batuk. Saat ini para pakar dan ilmuwan di implikasi pada aspek sosial ekonomi yang
seluruh dunia tengah berusaha melakukan terjadi di Indonesia.
riset untuk menemukan vaksin Covid 19. Pasca penetapan Covid 19 sebagai bencana
Berdasarkan World Health Organization non alam oleh pemerintah, kasus baru Covid
(WHO), Corona Virus Disease 19 (Covid 19) 19 terus ditemukan di berbagai daerah.
sampai saat ini telah tersebar lebih dari 122 Berdasarkan laporan dari Satgas Covid 19
negara, termasuk Indonesia. Sementara di pada tanggal 20 November 2020
Indonesia Covid 19 telah menyebar ke 279 menunjukkan total jumlah kasus positif yang
kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi terkonfirmasi di Indonesia mencapai 483.518
(Kurniawansyah, 2020). Kasus Covid 19 di kasus (SATGAS COVID 19, 2020). Dalam sehari
Indonesia pertama kali diumumkan oleh tercatat ada sekitar 3.000-4.000 penambahan
Presdien Joko Widodo pada tanggal 2 Maret kasus posiitf baru yang ditemukan di seluruh
2020, dimana dua orang warga negara wilayah Indonesia.
Indonesia seorang ibu berumur 64 tahun dan Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia,
putrinya berumur 31 tahun diduga tertular berdasarkan laporan dari Satgas Covid 19 per
karena kontak dengan warga negara Jepang tanggal 20 November 2020 Provinsi DKI
yang datang ke Indonesia (Itasari, 2020). Sejak Jakarta memiliki jumlah kasus terbanyak di
kasus pertama diumumkan bulan Maret lalu, Indonesia dengan presentase sebesar 25,4%
lonjakan pasien positif terus terjadi di diikuti Jawa Timur dengan presentase sebesar
Indonesia dan jumlah kasus yang terjadi 11,9%, dan Jawa Barat sebesar 9,6%.
semakin meningkat. Tingginya kasus yang terjadi di DKI Jakarta,
Pada Bulan April 2020, Covid 19 dinyatakan menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi
sebagai bencana nasional non alam oleh penyumbang terbanyak atas kasus konfirmasi
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan positif Covid 19 di Indonesia
Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor Merespon banyaknya kasus yang terjadi di
12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana DKI Jakarta, Pemerintah DKI Jakarta melalui
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease Gubernur Anies Baswedan membentuk
2019 (Covid-19). Dalam penetapan Keppres beberapa kebijakan publik seperti penetapan
poin ketiga diatur bahwa Gubenur, Bupati, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan
dan Walikota sebagai sebagai Ketua Gugus penetapan beberapa kebijakan lainnya
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus seperti himbauan beraktivitas dari rumah,
Disease 2019 (COVID-19) di daerah, dalam meniadakan salat Jumat atau ibadah lainnya,
menetapkan kebijakan di daerah masing- penundaan resepsi pernikahan, dan juga
masing harus memperhatikan kebijakan pelarangan warga ke luar Jakarta. Kebijakan-
Pemerintah Pusat (BNPB, 2020). Dengan kebijakan yang telah ditetapkan diharapkan
ditetapkannya status bencana nasional alam, dapat menekan angka persebaran Covid 19 di
Pemerintah Indonesia mengakui bahwa Jakarta.
COVID-19 sebagai jenis penyakit yang Jika dilihat secara umum penetapan suatu
menimbulkan kedaruratan kesehatan kebijakan dianggap sebagai sebuah usaha
masyarakat. Penetapan sebagai bencana yang digunakan untuk mencapai tujuan-
nasional non alam dengan melihat tujuan tertentu dan juga sebagai upaya untuk

2
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 1,Januari 2021

memecahkan masalah dengan menggunakan Tulisan ini bertujuan untuk melihat dan
sarana-sarana tertentu dalam periode waktu menganalisis seberapa efektifnya kebijakan
tertentu. yang dilakukan untuk menangani Covid 19 di
Dalam buku Kapita Selekta teori Jakarta oleh pemerintah DKI Jakarta. Oleh
Administrasi Negara (Iskandar, 2012) karena itu muncul pertanyaan dalam
kebijakan dapat didefinisikan sebagai penulisan ini yaitu: Bagaimana kebijakan dan
serangkaian rencana program, aktivitas, aksi, upaya Pemerintah DKI Jakarta menangani
keputusan, sikap, untuk bertindak maupun Covid 19? Apakah kebijakan tersebut efektif
tidak bertindak yang dilakukan oleh para pihak dalam penanganan Covid 19?
(aktor-aktor), sebagai tahapan untuk
penyelesaian masalah yang dihadapi. METODE PENELITIAN
Kebijakan publik menurut Wahab
(Ramdhani, 2020) menjelaskan; pertama Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif
kebijakan publik lebih merupakan tindakan dengan metode deskriptif analisis. Teknik
sadar yang berorientasi pada pencapaian pengumpulan data yang digunakan adalah
tujuan daripada sebagai perilaku/ tindakan studi kepustakaan dengan mengumpulkan
yang dilakukan secara acak dan kebetulan; data dari buku, media kabar, maupun jurnal-
kedua kebijakan publik pada hakekatnya jurnal penelitian sebelumnya. Fokus penulisan
terdiri dari tindakan-tindakan yang saling adalah kebijakan pemerintah DKI Jakarta
berkaitan dan memiliki pola tertentu yang terkait penanganan Covid 19.
mengarah pada pencapaian tujuan tertentu Penelitian ini juga mengkategorikan
yang dilakukan oleh pemerintah, dan bukan elemen naratif untuk melihat level analisis.
merupakan keputusan yang berdiri sendiri; Elemen naratif yang dikategorikan adalah
ketiga kebijakan publik berkenaan dengan karakter dengan melakukan framing
aktivitas/tindakan yang sengaja dilakukan (coding). terhadap data yang dimiliki untuk
secara sadar dan terukur oleh pemerintah menentukan karakter dan plot yang saling
dalam bidang tertentu; keempat kebijakan berkaitan.
publik dimungkinkan bersifat positif dalam arti Karakter Pihak yang Keterangan
merupakan pedoman tindakan pemerintah terlibat
yang harus dilakukan dalam menghadapi Hero Pemerintah DKI Pihak yang
suatu masalah tertentu, atau bersifat negatif Jakarta mampu
dalam arti merupakan keputusan pejabat memecahkan
masalah atau
pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu.
pihak yang
Untuk melihat dampak dan seberapa dianggap
efektifnya kebijakan dan upaya yang telah paling
dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta maka bertanggung
dapat dilihat poin evaluasi dari sebuah jawab
kebijakan, seperti yang dijabarkan oleh Villain Covid 19 Pihak yang
Thomas R. Dye (Dye, 2017): Pertama, dampak menyebabkan
kebijakan terhadap situasi target atau masalah
kelompok; kedua dampak pada situasi atau Victim Sektor Pihak yang
kelompok selain target; ketiga dampak Perekonomian, dirugikan
terhadap kondisi masa yang akan datang Pendidikan,
Kesehatan
maupun kondisi yang mendesak; keempat
biaya khususnya sumber daya dalam sebuah
program; kelima biaya tidak langsung.

3
Kebijakan Pemerintah Dki Jakarta………. (Meilinda Triana Pangaribuan, Adis Imam Munandar)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1
COVID 19 DI JAKARTA Perubahan Istilah Kasus Covid 19

Penyebaran Covid 19 terus meluas di


Jakarta. Kasus pertama Covid 19 berawal dari
kegiatan yang berlangsung di Jakarta yakni
pada saat pasien 01 berdansa dengan seorang
warga negara Jepang di sebuah Klub di
Jakarta. Pasien 01 kemudian menularkan
Covid 19 kepada ibunya. Kedua pasien ini
kemudian diisolasi di RSPI Sulianti Saroso,
Jakarta Utara. Kasus tersebut pertama kali
diumumkan Presiden Joko Widodo pada
tanggal 2 Maret 2020. Sejak pertama kali
kasus Covid 19 diumumkan, jumlah kasus
Covid 19 terus melonjak. Data menunjukan Sumber: Materi Edukasi Masyarakat Umum
kasus Covid 19 tertinggi berada di Jakarta. www.covid19.go.id
Gubenur DK Jakarta Anies Baswedan bahkan
menyebut Jakarta sebagai salah satu episenter Grafik 1
Data Covid 19 Provinsi DKI Jakarta Tanggal
(titik teratas) penyebaran Covid 19.
(Pertanggal 19)
Untuk melihat trend persebaran kasus
Covid 19 di Jakarta, ada beberapa istilah yang OPEN DATA COVID 19
harus dipahami. Istilah yang dimaksud PROVINSI DKI JAKARTA
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Kontak Erat Terkonfirmasi
(KMK) nomor HK.01.07I MENKES/413/2020
Probable Suspek
tentang Pedoman Pencegahan dan
385965
273009

Pengendalian Covid 19. Istilah yang


228041
179750

163356

mengalami perubahan seperti “orang dalam


123003
119803

109423

95253
71215

61807

pemantauan” (ODP), “pasien dalam


31162

4661
3690
2346

pengawasan” (PDP), dan “orang tanpa gejala”


997

(OTG), dengan perubahan istilah menjadi


19-08- 19-09- 19-10- 19-11-
kasus “Suspek”, “Kontak Erat” dan 2020 2020 2020 2020
“Terkonfirmasi (bergejala ataupun tidak
Sumber: www.corona.jakarta.go.id
bergejala)”. Lalu ada istilah baru yaitu kasus
Rekap File Data Kecamatan DKI Jakarta
“Probable” yaitu kasus suspek dengan gejala
Covid 19 namun belum menunjukkan Dari grafik diatas kasus Covid 19 di Jakarta
statusnya positif atau negatif Covid 19. berdasarkan rekap file kecamatan DKI Jakarta
dengan rentang waktu pengambilan data
setiap tanggal 19 periode bulan Agustus
sampai bulan November menunjukkan adanya
peningkatan kasus setiap bulannya dan terjadi
di setiap kecamatan DKI Jakarta. Jumlah kasus
terbanyak terjadi pada riwayat kontak erat,
diikuti dengan kasus suspek, terkonfirmasi
positif covid, dan kasus probable.

4
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 1,Januari 2021

Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta Tahun 2020, 2020), melansir dari peraturan
tersebut PSBB adalah pembatasan kegiatan
Sejak Covid 19 terjadi, perekonomian tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang
Indonesia terus mengkhawatirkan. Badan diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019
Pusat Statistik (BPS) resmi merilis (COVID 19) sedemikian rupa untuk mencegah
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kemungkinan penyebaran Corona Virus
kuartal III 2020 mengalami minus 3,49%. Disease 2019 (COVID 19).
Dengan demikian Indonesia resmi mengalami Pada aturan yang ditetapkan tersebut,
resesi di tahun 2020, setelah dua kuartal terdapat dua kriteria yang harus dipenuhi
beruntun ekonominya tumbuh minus. Adapun untuk suatu daerah melaksanakan
pada kuartal II, ekonomi Indonesia mengalami Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu
pertumbuhan minus 5,32% (Sindonews, pertama, jumlah kasus atau jumlah kematian
2020). akibat penyakit meningkat dan menyebar
Dampak Covid 19 memaksa banyak secara signifikan dan cepat ke berbagai
perusahaan dan UMKM untuk merumahkan wilayah; dan kedua, terdapat kaitan
atau mem-PHK karyawannya untuk epidemiologis dengan kejadian serupa di
meminimalisir pengeluaran. Menurut Data wilayah atau negara lain (Hasrul, 2020).
per 20 April 2020 dari Kementerian Tenaga Dalam peraturan tersebut dijelaskan untuk
Kerja dan Transmigrasi, sudah lebih dari 2 juta memberikan wewenang kepada pemerintah
orang pekerja di PHK atau dirumahkan dari daerah sebagai daerah otonom dimana
110 ribu perusahaan tempat mereka bekerja pemerintah daerah adalah kepala daerah
(Balapradhana, 2020). Selain itu, berdasarkan sebagai unsur penyelenggara Pemerintah
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
(Disnakertrans) DKI Jakarta mencatat terdapat pemerintahan yang menjadi kewenangan
16.056 pekerja di Ibu kota yang terkena PHK daerah otonom.
(Djoyonegoro, 2020). Sesuai aturan tersebut, pada tanggal 9 April
Merespon semakin tingginya kasus 2020 melalui dikeluarkannya Peraturan
persebaran virus Covid 19, pemerintah Gubenur Daerah Khusus Ibukota (Pergub)
Indonesia sendiri lebih memilih kebijakan Jakarta Nomor 33 Tahun 2020, Pemerintah
social distancing dibandingkan kebijakan DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan
lockdown seperti yang dilakukan oleh Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pertama
beberapa negara. Pemilihan kebijakan social kalinya di tanggal 10 April lalu. Pembatasan
distancing tentu telah dipertimbangkan oleh ketat tersebut berlaku sepanjang 14 hari.
pemerintah mengingat sebagian besar mata Dalam Bab II Pasal 3 poin a dijelaskan bahwa
pencaharian penduduk Indonesia berasal dari peraturan ini bertujuan untuk membatasi
sektor atau kegiatan pada kerja harian. kegiatan tertentu dan pergerakan orang dan/
Presiden Joko Widodo sendiri memberikan atau barang dalam menekan penyebaran
arahan dan menekankan kepada seluruh Corona Virus Disease (Covid 19) (Peraturan
Gubernur di Indoonesia untuk menerapkan Gubenur DKI JAKARTA No 33).
social distancing. Sejumlah fasilitas umum ditutup, kegiatan
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan sekolah dan perkantoran dilakukan di rumah
(Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang (daring), pembatasan transportasi, dan hanya
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar mengizinkan 11 sektor untuk beroperasi
(PSBB) Dalam Rangka Percepatan Penangan selama PSBB. Berdasarkan Pergub 33 Tahun
Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) yang 2020 tentang pelaksanaan PSBB, 11 sektor
ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI yang dimaksud adalah kesehatan, bahan
Terawan Agus Putranto (Permenkes No 9
5
Kebijakan Pemerintah Dki Jakarta………. (Meilinda Triana Pangaribuan, Adis Imam Munandar)

pangan, energi, komunikasi dan teknologi Dalam pemberitaan disebutkan bahwa


informasi, keuangan, logistik, perhotelan, Pemerintah DKI Jakarta sebanyak 5 kali
konstruksi, publik dan industri yang memberlakukan PSBB transisi. PSBB transisi
ditetapkan sebagai objek vital nasional, dan dilaksanakan selama 28 hari dari tanggal 5
objek tertentu, serta kebutuhan sehari-hari. Juni-2 Juli 2020, dan diperpanjang 14 hari
Penerapan kebijakan PSBB pertama hingga tanggal 16 Juli 2020. PSBB transisi
berakhir pada tanggal 23 April 2020. Gubernur perpanjangan kedua dilakukan sejak tanggal
Anies kemudian memperpanjang penerapan 17-30 Juli 2020. PSBB transisi perpanjang
PSBB sebanyak dua kali yakni pada tanggal 24 ketiga dilakukan pada tanggal 30 Juli-14
April-22 Mei 2020 dan 24 Mei- 4 Juni 2020. Agustus 2020. Untuk keempat kalinya
Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang PSBB
Grafik 2 transisi yang berlaku mulai tanggal 14-27
Kasus Covid 19 Jakarta Selama PSBB Agustus 2020. Dan kelima kalinya Pemerintah
KASUS COVID 19 SELAMA PSBB DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi
10 APRIL - 4 JUNI 2020 pada tanggal 27 Agustus-10 September 2020
7600 (Kompas.com, 2020). Selama masa PSBB
8000 6301
6000 transisi dilakukan, tercatat penambahan kasus
3506
4000 2607 positif covid 19 di Jakarta masih fluktuatif
1458
2000 292 316481530 bahkan terjadi lonjakan kasus harian misalnya
0 di tanggal 30 Agustus sebanyak 1.114 kasus,
Kasus Positif Pasien Sembuh Pasien
Meninggal
11 September 1.245 kasus, dan di tanggal 3
September tercatat 1.406 kasus.
10 April sd 23 April 2020 24 April - 22 Mei 2020 Lonjakan kasus harian yang terjadi selama
24 Mei - 4 Juni 2020 PSBB transisi, menyebabkan Pemerintah DKI
Sumber: www.corona.jakarta.go.id Jakarta menetapkan kembali PSBB awal
Data diolah dari rekap harian sebagai langkah kebijakan rem darurat
(Emergency Brake Policy). Melalui kebijakan
Setelah empat bulan lebih sejak ini dan kembalinya PSBB awal, kegiatan kantor
ditetapkannya social distancing yang non esensial di wilayah Jakarta harus ditutup
dilakukan pemerintah pusat termasuk dan dilakukan secara daring, selain itu tempat
pemerintah daerah (termasuk DKI Jakarta), hiburan tidak dapat beroperasional, kegiatan
pemerintah mempunyai kebijakan baru untuk belajar mengajar masih dilakukan secara
tetap optimis bertahan di tengah pandemi daring, seluruh usaha makan dilarang
Covid 19 yaitu kebijakan new normal. menerima pengunjung makan di tempat, dan
Kebijakan ini juga diimplementasikan oleh operasional transportasi publik akan dibatasi.
pemerintah DKI Jakarta dengan menggunakan Penerapan kebijakan PSBB oleh
istilah PSBB transisi pada awal Juni 2020. Pemerintah DKI Jakarta dinilai oleh beberapa
Kebijakan ini dianggap untuk memulihkan pengamat kurang efektif untuk menangani
ekonomi nasional dan tren penyebaran Covid kasus Covid 19 dan dalam memutus mata
19 di beberapa daerah mulai melambat. rantai penyebaran virus Covid 19 di Jakarta.
Sebagai konsekuensinya beberapa sektor di Seorang Epidemiolog dari Griffith University
luar 11 sektor yang telah diatur dapat Australia, Dicky Budiman (Nasional.Okezone,
beroperasi misalnya dengan aktivitas 2020) menjelaskan bahwa dalam penerapan
perkantoran, rumah ibadah, taman hiburan, kebijakan PSBB yang dilakukan pemerintah
tempat wisata, dan mall. untuk mengurangi mobilitas masyarakat
dalam kenyataannya masih banyak sektor-

6
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 1,Januari 2021

sektor yang diperbolehkan untuk membuka sejak Juni 2020. Ada sebanyak 13.300
operasionalnya. Dengan demikian, mobilitas pelanggar tidak menggunakan masker
masyarakat sebagai media penyebaran masih sejak tanggal 12-24 Oktober 2020
sangat tinggi. (TribunMatraman.com, 2020). Besarnya
kasus pelanggaran terhadap kebijakan
Hambatan Penanganan Covid 19 di Jakarta PSBB di Jakarta oleh warga DKI Jakarta
sangat berpengaruh terhadap efektifnya
Pemerintah DKI Jakarta terus-menerus kebijakan dan upaya yang telah
melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang diimplementasikan oleh Pemerintah DKI
diambil dalam penanganan Covid 19 di Jakarta.
Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta beberapa kali Kondisi ini sejalan dengan penelitian
telah menerapkan kebijakan PSBB sebagai yang dilakukan oleh R.K Webster (Wiranti
langkah menekan persebaran Covid 19 di et al., 2020) yang menjelaskan bahwa
Jakarta. Namun, jumlah kasus Covid 19 di kepatuhan cukup erat kaitannya dengan
Jakarta belum menunjukan penurunan yang perilaku. Webster juga menjelaskan ada
signifikan. Angka kasus masih menunjukan banyak faktor yang meningkatkan
kenaikan, DKI Jakarta masih dianggap sebagai kepatuhan karantina yaitu pengetahuan
episenter penyebaran covid 19. tentang penyakit dan prosedur karantina,
Ada beberapa faktor yang dianggap sebagai norma sosial, keuntungan yang dirasakan,
hambatan dalam menerapkan kebijakan dan masalah praktis, dan masalah finansial.
upaya menangani covid 19 di Jakarta: (b) Koordinasi antara pemerintah pusat dan
(a) Kepatuhan masyarakat terhadap protokol pemerintah daerah dianggap sebagai
kesehatan dan aturan PSBB yang hambatan penanganan Covid 19. Sejak
diberlakukan. Pelaksanaan PSBB telah awal meningkatnya kasus Covid-19 di
diatur oleh Pemerintah DKI Jakarta melalui tanah air, penanganan pandemi virus
Ibukota (Pergub) Jakarta Nomor 33 Tahun COVID-19 di Indonesia ditandai dengan
2020. Dalam Pergub tersebut mewajibkan lemahnya koordinasi pemerintah pusat
warga Jakarta untuk menggunakan masker dan daerah. Hal tersebut seperti yang
di luar rumah dan pembatasan aktivitas terjadi di awal Maret 2020 antara
luar rumah. pemerintah pusat versus pemerintah
Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi (DKI Jakarta dan Jawa Barat), serta
melaporkan hasil survei tentang tingkat pemerintah pusat versus pemerintah
kepatuhan masyarakat dalam kabupaten/kota di pulau Jawa. Dalam
menerapkan protokol kesehatan di masa perkembangan selanjutnya, kelemahan
pandemi Covid 19, hasilnya menunjukan koordinasi antar tingkatan pemerintah
mayoritas tidak patuh terhadap protokol daerah ini mengalami perluasan dan
kesehatan dan aturan PSBB, sebanyak 55% pendalaman menjadi konflik koordinasi
responden menyatakan tidak ada sanksi antar pemerintah daerah, baik antara
yang berat dan ketat, serta sebanya 33% pemerintah provinsi dengan pemerintah
responden tidak mematuhi karena kabupaten/kota maupun antara sesama
menyulitkan pekerjaan mereka, dan 23% pemerintah kabupaten/kota (Ika, 2020).
mengatakan harga masker, face shield, Lemahnya koordinasi antar lembaga
dan alat pelindung lainnya mahal mencerminkan rivalitas ataupun ego
(LIPUTAN6.com, 2020). Selain itu, sektoral antar pemerintah pusat dan
Pemerintah DKI Jakarta mencatat total daerah.
denda pelanggaran protokol kesehatan
warga DKI Jakarta mencapai Rp 4,9 miliar
7
Kebijakan Pemerintah Dki Jakarta………. (Meilinda Triana Pangaribuan, Adis Imam Munandar)

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Kebijakan publik yang diimplementasikan Balapradhana, A. B. (2020). Universal Basic


oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menangani Income (UBI): Solusi Resesi Ekonomi Di
Covid 19 seperti kebijakan PSBB yang tertuang Tengah Pandemi. In K. & C. R. Z. Amelia
dalam Pergub nomor 33 Tahun 2020 (Ed.), Antisipasi Resesi dan Krisis Pangan
bertujuan untuk menekan laju persebaran Akibat Pandemi (II). Syiah Kuala
covid 19 di Jakarta. Namun, angka kasus covid University Press.
19 di Jakarta masih mengalami kenaikan. BNPB. (2020). No Title.
Kebijakan dan upaya yang dilakukan https://bnpb.go.id/berita/presiden-
pemerintah DKI Jakarta belum mampu tetapkan-covid19-sebagai-bencana-
menekan persebaran covid 19 di Jakarta. nasional#:~:text=JAKARTA - Presiden
Kebijakan dan upaya yang dilakukan dalam Joko Widodo secara,-19) Sebagai
penanganan masih mengalami hambatan Bencana Nasional.
yang berasal dari faktor ketidak patuhan Djoyonegoro, N. (2020). Perang Global
masyarakat terhadap protokol kesehatan dan Melawan Corona: Perspektif Intelijen.
kebijakan PSBB yang diterapkan pemerintah. Yayasan Insan Waskita Nusantara.
Selain itu, koordinasi yang lemah antara Dye, T. R. (2017). Understanding Public Policy
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Fifteenth). PEARSON.
akan menimbulkan ketidakpastian langkah- Hasrul, M. (2020). ASPEK HUKUM
langkah stratgis dan dapat menimbulkan PEMBERLAKUAN PEMBATASAN SOSIAL
kebingungan publik dalam memahami situasi BERSKALA BESAR (PSBB) DALAM RANGKA
pandemi. PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE
Oleh sebab itu, perlu adanya integrasi 2019 (COVID-19). Journal Unhas, 3(2),
kebijakan melalui tata kelola pemerintahan 385–398.
antara pusat dan daerah untuk menciptakan Ika. (2020). Peneliti UGM: Koordinasi
kerjasama dan koordinasi yang solid dan Pemerintah Tangani Covid-19 Lemah.
profesional dalam menangani pandemi Covid https://ugm.ac.id/id/berita/19560-
19. Pemerintah pusat dan daerah bersama- peneliti-ugm-koordinasi-pemerintah-
sama dapat menyampaikan pesan yang tangani-covid-19-lemah
komprehensif baik melalui berbagai media Iskandar, J. (2012). Kapita Selekta teori
mengenai situasi pandemi, konsekuensi yang Administrasi Negara. Puspaga.
dihadapi, dan antisipasi yang harus dilakukan. Ismail, N. dkk. (2020). The dynamics of
Selain itu, penulis melihat perlu government policy in handling Corona
diberlakukannya hukuman yang tegas dan real Virus Disease 2019. Jurnal Hukum
bagi pelanggar berupa denda yang cukup Volkgeist, 4(2), 158–165.
besar untuk menimbulkan efek jera bagi Itasari, E. R. (2020). Jurnal Pendidikan
masyarakat yang melakukan pelanggaran Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3
kebijakan dan aturan yang telah diterapkan. (September, 2020). Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 8(3), 117–
123.
Kompas.com. (2020). Perjalanan PSBB Transisi
di Jakarta hingga Anies Tarik Rem
Darurat...
https://www.kompas.com/tren/read/20

8
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 14, Nomor 1,Januari 2021

20/09/11/190300865/perjalanan-psbb- Tak Patuh Protokol Kesehatan, Denda


transisi-di-jakarta-hingga-anies-tarik- Pelanggaran PSBB di Jakarta Capai Rp 4,9
rem-darurat-?page=all#:~:text=Setelah Miliar Artikel ini telah tayang di
memperpanjang PSBB selama tiga,5 Juni- Tribunmataram.com dengan judul
2 Juli 2020. Banyak yang Tak Patuh Protokol
Kurniawansyah, H. dkk. (2020). Konsep Kesehatan, Denda Pelanggaran PSBB di
Kebijakan Strategis Dalam Menangani Jakarta Capai Rp 4,9 Miliar, htt.
Eksternalitas Ekonomi Dari Covid - 19 https://mataram.tribunnews.com/2020/
Pada Masyarakat Rentan Di Indonesia. 10/25/banyak-yang-tak-patuh-protokol-
Indonesian Journal of Social Sciences and kesehatan-denda-pelanggaran-psbb-di-
Humanities, Vol. 1 No.(2), 130–139. jakarta-capai-rp-49-miliar
file:///C:/Users/User/Downloads/fvm93 Wiranti, W., Ayun Sriatmi, & Wulan
9e.pdf Kusumastuti. (2020). Determinan
LIPUTAN6.com. (2020). Survei BPS: 55 Persen Kepatuhan Masyarakat Kota Depok
Masyarakat Tak Patuhi Protokol terhadap Kebijakan Pembatasan Sosial
Kesehatan karena Tidak Ada Sanksi. Berskala Besar dalam Pencegahan Covid-
https://www.liputan6.com/news/read/4 19. Jurnal Kebijakan Kesehatan
368373/survei-bps-55-persen- Indonesia : JKKI, 09(03), 117–124.
masyarakat-tak-patuhi-protokol- https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/vie
kesehatan-karena-tidak-ada-sanksi w/58484
Nasional.Okezone. (2020). Epidemiolog Sebut
PSBB di Jakarta Kurang Efektif, Ini
Sebabnya.
https://nasional.okezone.com/read/202
0/09/15/337/2277795/epidemiolog-
sebut-psbb-di-jakarta-kurang-efektif-ini-
sebabnya
Permenkes No 9 Tahun 2020. (2020).
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN
2020 TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN
SOSIAL BERSKALA BESAR DALAM
RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
(Patent No. No 9 Tahun 2020).
https://doi.org/10.4324/978100306091
8-2
Ramdhani, A. & M. A. R. (2020). Konsep Umum
Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal
Publik Uniga, 11(1), 3.
Sindonews. (2020). No Title.
https://infografis.sindonews.com/photo
/2874/bps-indonesia-resmi-resesi-
pertumbuhan-ekonomi-minus-349-
1604525061
TribunMatraman.com. (2020). Banyak yang

You might also like