You are on page 1of 6

WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267

Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92


Maret 2017

EKSPLORASI JENIS REPTIL DI SUAKA MARGASATWA TANJUNG


SANTIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Adan Rizkya Putra1), Arief Sudhartono2), Sitti Ramlah2)


Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, UniversitasTadulako
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Palu, Sulawesi Tengah 94118
1)
Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako
Korespondensi: Adanrizky16@gmail.com
2)
Staf Pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako

Abstract
Indonesia is a country that rich of natural resources which one of them is fauna. The variety of
fauna is one of the certain natural wealth of Indonesia. Yet human characterisic to destroy forest
has inflicted a loss. Therefore the fauna in its real habitat needs more attention so it may
become a media in conserving the fauna and the habitat in order to save it for the future
generation. Means and infrastructure that can help to preserve the existing fauna are either
conservation area, fauna rehabilitation or fauna park. The research was conducted in wildlife
reserve of Tanjung Santigi in Santigi Village Ongka Malino Subdistrict Parigi Moutong District.
The research was done for 3 month from August untill Oktober 2015, with observation period
began at 06.00 up to 09.00 in the morning and obserbvation began at 16.00 – 18.00 in the
afternoon. The technique of data gathering was done by using transect path and interviewing
people around Wildlife Reserve of Tanjung Santigi, the observation on the location was done by
following direction and position of transect diameter slowly and at the same time making note
of any reptile species found. The observation way was 3000 meter lenght with 50 meter lenght
of left and right side. The data analysis consisted of species composition, evenness index and
variety index. The result of the research that was done in wildlife resrve of Tanjung
Santigishowed that there were 5 reptile species found with the number of individual 48 that
consisted of lizard (Cryptoblepharus novaeguinaeae), monitor lizard (Varanus indicus), black
snake (Ramphotyphlopsbraminus), small lizard (Hemidactylus frenatu), and house lizard
(Gecko-gecko). The number of the reptiles found was affected by some factors, they were effort
that was done in finding reptile. The effort counting was based on the time needed in searching
in the location and the width of surveied area. Based on te result, it was found that on
observation track that the variety index in the Wildlife Reserve area of Tanjung Santigi was low
enough with H'=1,036.
Keywords: Exploration of Reptile Species, Variety, Evenness, Wildlife Reserve of Tanjung
Santigi.

PENDAHULUAN merugikan. Sehingga perlu perhatian lebih


terhadap satwa yang ada di habitat aslinya
Latar Belakang
(Maulana, 2014). Pengetahuan mengenai
Reptil merupakan kelompok hewan
reptil dan perhatian terhadap reptil di
ectothermic, yaitu hewan yang suhu tubuhnya
Indonesia masih kurang. Hal ini terlihat dari
sangat tergantung pada suhu lingkungan di
belum banyaknya informasi dan penelitian di
sekitarnya (Ario A, 2010). Indonesia
Indonesia yang khusus mengkaji reptil
merupakan salah satu dari tujuh negara mega
(Yusuf, 2008).
biodiversitas yang dikenal sebagai pusat
Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung
konsentrasi keanekaragaman hayati dunia
Santigi yang terdapat di Desa Santigi
(Santosa et al. 2008).
Kecamatan Lambunu Kabupaten Parigi
Beragam jenis satwa yang ada merupakan
Moutong. Merupakan salah satu kawasan
salah satu kekayaan alam tersendiri bagi
yang memiliki luas wilayah 1.502 ha dan juga
negara Indonesia. Akan tetapi sifat manusia
berbagai keanekaragaman jenis satwa seperti
yang merusak hutan semakin lama semakin

87
WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267
Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92
Maret 2017

buaya (Crocodilus porosus), burung gosong Margasatwa Tanjung Santigi, pada lokasi
(Megapodius freycenit), burung dara laut pengamatan dilakukan melalui pengamatan
(Sterna hirundo), raja udang kalung putih berjalan dengan mengikuti arah dan letak
(Halcyon chloris), elang laut (Elanus garis tengah transek secara perlahan-lahan.
hypolacus), biawak (Varanus salvator), dan sekaligus mencatat semua jenis reptil yang
berbagai jenis satwa lainnya. Kegiatan dijumpai. Panjang jalur pengamatan sejauh
penelitian dan eksplorasi keanekaragaman 3000 meter dengan lebar 50 meter.
jenis reptil pada suatu wilayah yang baru
merupakan kegiatan awal bagi kegiatan
penelitian reptil selanjutnya. Hingga saat ini
belum ada informasi tentang jenis reptil pada
kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Santigi
Kabupaten Parigi Moutong, oleh karena itu
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
apa saja jenis reptil pada kawasan Suaka
Margasatwa Tanjung Santigi Kabupaten Gambar 1. Jalur Transek Pengamatan
Parigi Moutong. Keterangan: T0 = Titik awal jalur pengamatan
Tujuan dan Kegunaan dimulai dari barat ke arah timur; P = Posisi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengamatan; S = Satwa liar; T = Titik akhir jalur
keanakaragaman jenis reptil pada kawasan pengamatan.
Suaka Margasatwa Tanjung Santigi. Pengumpulan data dan pengidentifikasian
Penelitian ini diharapkan dapat jenis reptil akan dilakukan melalui
memberikan informasi terbaru tentang pengamatan secara langsung atau melihat dari
keanekaragaman jenis reptil yang terdapat jejak, kotorannya dan juga mendengarkan
pada kawasan tersebut. suaranya pada saat di lokasi penelitian
menggunakan alat-alat penelitian.
METODE PENELITIAN Analisis Data
Lokasi dan Waktu Penelitian Komposisi Jenis
Penelitian dilaksanakan di Suaka Untuk mengetahui komposisi jenis reptil,
Margasatwa Tanjung Santigi di Desa Santigi dilakukan dengan memasukkan data hasil
Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi pengamatan lapangan kedalam tabel 1 berikut:
Moutong. Penelitian ini berlangsung selama 3 Tabel 1. Hasil Pengamatan dilapangan
bulan yaitu mulai dari bulan Agustus sampai
Oktober 2015, dengan waktu pengamatan
periode pagi hari mulai pukul 06.00-09.00
WITA dan periode pengamatan sore hari
mulai pukul 16.00-18.00 WITA.
Alat dan Bahan
Alat digunakan yaitu alat tulis digunakan Data hasil wawancara diolah untuk
mencatat yang penting dalam proses mendapatkan klarifikasi komposisi jenis reptil
penelitian, kamera digunakan mengambil melalui tabel 2 berikut:
dokumentasi selama penelitian berlangsung, Tabel 2. Klarifikasi Komposisi
tally sheet berfungsi mencatat data yang
diperoleh, tali rafia digunakan menandai titik
pengamatan, GPS digunakan menentukan titik
pengamatan.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan selama 4 hari
berturut-turut pagi dan sore. Teknik
pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan transek (jalur) dan wawancara
kepada masyarakat yang ada di sekitar Suaka

88
WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267
Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92
Maret 2017

Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dari kegiatan eksplorasi (penjelajahan)


Kemerataan Jenis yang dilakukan terdapat jenis kadal
Untuk mengetahui keanekaragaman jenis (Cryptoblepharus novaeguinaeae) yang
reptil dihitung dengan menggunakan indeks paling sering dijumpai dibandingkan jenis
keanekaragaman Shannon-Wienner dengan reptil yang lainnya ini diakibatkan kondisi
rumus sebagai berikut (Bismark, 2011) : suaka margasatwa tersebut mengalami musim
H’= -Σ Pi ln(Pi), dimana Pi = (ni/N) kemarau yang berkepanjangan karena itu jenis
Keterangan : kadal yang sering dijumpai karena kadal
Pi = Jumlah proporsi kelimpahan satwa spesies i memiliki darah dingin itu sebabnya kadal
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner kerap berjemur.
ni = Jumlah individu jenis ke-i
Kadal memiliki dua bagian rahang yang
N = Jumlah individu seluruh jenis
Ln = Logaritma natural terbagi sama rata dengan ukuran pembukaan
Indeks kemerataan dihitung dengan mulut yang terbatas, lidah pada kadal juga
menggunakan rumus Pielou (Ludwig and berkembang dengan baik. Membran timpani
Reynolds, 1988 dalam Bismark, 2011). biasanya terlihat jelas dan kelopak mata yang
𝑯` dapat digerakkan serta dapat melepaskan
𝑬= ekornya sendiri (autotomi) dan
𝑰𝒏 (𝑺)
Dimana : meregenerasinya. Kadal memiliki beragam
E : Indeks kemerataan bentuk, ukuran dan warna. Sebagian besar
H’ : Indeks keanekaragaman Shanon memiliki empat kaki, walaupun terdapat
S : Jumlah spesies beberapa jenis yang tidak berkaki. Ukuran
Ln : Logaritma natural Snout-Vent Length (SVL) kadal berkisar dari
1,5-145 cm, tetapi sebagian besar berkisar
HASIL DAN PEMBAHASAN antara 6-20 cm (Pradana, 2013).
Komposisi Jenis Cicak tergolong ke dalam suku
Hasil penelitian yang dilakukan di Gekkonidae dan terdiri atas puluhan jenis.
kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Santigi Merupakan hewan reptile yang biasa
menunjukkan bahwa dijumpai 5 jenis reptil memakan serangga terutama nyamuk,
dengan jumlah 48 individu yang terdiri dari berukuran sekitar 10 cm, berwarna abu-abu
kadal (Cryptoblepharus novaeguinaeae), atau coklat kehitaman. Beberapa jenis cicak
biawak (Varanus indicus), ular yang umumnya bisa dijumpai di Indonesia
(Ramphotyphlops braminus), cicak adalah: Cicak tembok (Cosymbotus platyurus)
(Hemidactylus frenatu), dan tokek (Gecko- atau dalam bahasa inggris disebut flat-tailed
gecko). Penelitian reptil di Indonesia pertama house-gecko, Cicak kayu (Hemidaclylus
kali dilakukan oleh de Rooij (1915, 1917), frenatus) atau dalam bahasa inggris disebut
yang mendeskripsikan 267 jenis kadal (cicak), common house-gecko atau ada pula yang
35 Chelonian, dan 4 jenis Chrocodilian yang menyebut Darwin housegecko. Cicak ini
telah dideskripsikan. Penelitian mengenai berukuran sekitar 120 mm dan Cicak gula
kadal dilakukan oleh beberapa peneliti antara (Gehyra mutilata) atau dalam bahasa Inggris
lain oleh Liswanto (1998) mengenai Survei disebut dengan berbagai nama seperti Pacific
dan Monitoring Herpetofauna dan Voris dan gecko, sugar lizard, tender-skinned
Kadarsono (1975) mengenai Ekologi dan housegecko, four-clawed gecko, atau stump-
Distribusi Reptilia dan Amphibia (Origia, toed gecko (Hidayat. 2005 dalam Ariyadi
2012). 2012).
Komposisi jenis repril dilokasi penelitian, Biawak melakukan aktivitas pada hutan
disajikan pada tabel berikut: rawa karena pada tipe habitat ini biawak lebih
Tabel 3. Komposisi Jenis Reptil mudah menjumpai mangsa (prey) yang
sedang melakukan aktivitas mencari makan
dan minum pada perairan (Iyai et al. 2006).
Ular merupakan satwa yang mempunyai
arti penting bagi suatu ekosistem maupun bagi
kepentingan manusia. Ular memiliki ikatan
antar tulang rahang dan tulang cranial yang

89
WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267
Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92
Maret 2017

longgar sehingga dapat memisah. Dua bagian Indeks Keanekaragaman Jenis


tulang rahang bawah tidak menyatu tetapi Dari penelitian ini didapat indeks
dihubungkan oleh ligament, hal ini yang keanekaragaman pada Kawasan Suaka
menjadikan ular dapat melebarkan mulutnya Margasatwa Tanjung Santigi yaitu sebesar
dan menelan benda yang lebih besar dari 1,036. hasil selengkapnya dapat dilihat pada
ukuran tubuhnya. Ular berperan dalam tabel 5 berikut.
keseimbangan ekosistem seperti mengontrol Tabel 5. Keanekaragaman Jenis Reptil
populasi hama perkebunan (Wicaksono,
2015).
Tokek merupakan reptilia yang memiliki
sisik dan juga bintik-bintik hitam yang besar.
Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan
atau juga di bawah bebatuan. Panjang 11.35-
16.2 cm. Kepala lebar, sebanding dengan dua
kali jarak moncong hingga ke mata dan mata
ke lubang telinga. Moncong triangular, Berdasarkan hasil yang didapatkan pada
tumpul, lebih panjang daripada diameter mata. jalur pengamatan bahwa indeks
Lubang telinga kecil, oblique, diameter keanekaragaman pada kawasan Suaka
vertikal setengah dari diameter mata. Kepala Margasatwa Tanjung Santigi tergolong rendah
tertutup sisik poligonal. Bagian rostral lebar, dengan H'=1,036.
dengan lebar dua kali tingginya (Irham, 2012). Menurut Yayuk, (2013) dalam Nugroho et
Wawancara al. (2013) jika jumlah jenis banyak dan
Hasil wawancara yang dilakukan kepada jumlah individu masing-masing jenis hampir
masyarakat di Desa Santigi terhadap jenis merata maka indeks keanekaragaman akan
reptil yang pernah mereka jumpai yaitu jenis semakin tinggi. Indeks keanekaragaman akan
reptil biawak (Varanus indicus) dan cicak tinggi apabila pada suatu habitat dapat
(Hemidactylus frenatus) yang lebih sering mendukung berbagai aktifitas dan mampu
muncul dibandingkan dengan jenis reptil ular memberikan tempat yang nyaman untuk
(Ramphotyphlops braminus), kadal berlindung dan berkembang biak. Jika
(Cryptoblepharus novaeguinaeae), tokek komunitas disusun oleh sangat sedikit jenis
(Gecko-gecko), penyu (Chelonia mydas), dan dan hanya sedikit dari jenis itu yang dominan,
kura-kura (Cuora amboinensis). Selain itu maka keanekaragaman jenis rendah.
jenis reptil yang jarang mereka jumpai yaitu Keanekaragaman jenis yang tinggi
jenis reptil tokek dan ular. Akan tetapi menunjukkan bahwa suatu komunitas
berdasarkan hasil penelitian di lapangan, memiliki kompleksitas yang tinggi, karena
bahwa dijumpai 5 jenis reptil yang terdiri dari dalam komunitas terjadi interaksi yang tinggi
kadal (Cryptoblepharus novaeguinaeae), pula.
biawak (Varanus indicus), ular Habitat satwa merupakan tempat dimana
(Ramphotyphlops braminus), cicak satwa itu melangsungkan hidupnya berupa
(Hemidactylus frenatu), dan tokek (Gecko- mencari makan, berkembang biak, dan
gecko). Hadinoto et al. (2012), keberadaan beristirahat. Kondisi kualitas dan kuantitas
suatu spesies di suatu tempat tergantung dari habitat akan menentukan komposisi,
adanya sumber pakan dan kondisi habitat penyebaran dan produktivitas satwa liar.
yang sesuai. Habitat yang kualitasnya tinggi maka akan
Tabel 4. Hasil Wawancara menghasilkan hidupan satwa liar yang
berkualitas tinggi, begitu pula sebaliknya
(Mahanani, 2012).
Keanekaragaman habitat akan berpengaruh
terhadap keanekaragaman jenis suatu hewan.
Semakin beranekaragam struktur habitat maka
semakin besar keanekaragaman jenis hewan,
hal ini karena habitat menyediakan
sumberdaya yang cukup, khususnya sebagai

90
WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267
Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92
Maret 2017

tempat untuk mencari makan, berlindung, dan DAFTAR PUSTAKA


berkembang biak. Setia M, (2008) hutan hujan
Ario A, 2010. Panduan Lapangan Mengenal
tropis memiliki keanekaragaman hayati sangat
Satwa Taman Nasional Gunung Gede
tinggi, dimana antara fauna dan floranya
Pangrango. Conservation International
saling berinteraksi satu dengan lain. Diantara
Indonesia. Perpustakaan Nasional.
hubungan interaksi yang ada adalah hubungan
Jakarta.
saling menguntungkan diantara sesama.
Ariyadi T. 2012. Isolasi dan Uji Bioassay
Indeks Kemerataan
Bakteri Kotoran Cicak Yang Berpotensi
Dari hasil analisis data yang dilakukan
Sebagai Pengendali Larava Aedes sp.
pada lokasi penelitian, diketahui indeks
Jurnal LPPM UNIMUS 2012.
kemerataan jenis reptil yang ada pada lokasi
Bismark, 2011. Prosedur Operasi Standar
penelitian di Suaka Marga Satwa Tanjung
(SOP) Untuk Survei Keragaman Jenis
Santigi yaitu 0,643. Berikut ini adalah tabel
Pada Kawasan Konservasi. Pusat
hasil analisis data indeks kemerataan jenis
Penelitian dan Pengembangan Perubahan
reptil yang terdapat pada kawasan Suaka
Iklim dan Kebijakan dan ITTO. Bogor.
Margasatwa Tanjung Santigi sebagai berikut:
Hadinoto, Mulyadi A, Siregar YI. 2012.
Tabel 6. Indeks Kemerataan Jenis Reptil
Keaneragaman Jenis Burung di Hutan
Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan
6 (1).
Irham. 2012. Fauna Indonesia. Bidang
Indeks kemerataan yaitu sebesar 0,643
Zoologi Puslit Biologi-LIPI. Jakarta.
yang artinya kemerataan jenis reptil di Suaka
Iyai DA, Pattilesanno F. 2006. Diversitas dan
Margasatwa Tanjung Santigi masih rendah.
Ekologi Biawak (Varanus indicus) di
Nilai kemerataan yang rendah ini
Pulau Pepaya Taman Nasional Teluk
menunjukkan bahwa kelimpahan individu
Cenderawasih, Irian Jaya Barat.
spesies reptil pada lokasi penelitian tersebut
Biodiversitas Vol. 7 No. 2.
tidak merata. Hal ini menunjukkan bahwa
Mahanani. 2012. Strategi Konservasi Gajah
kondisi Suaka Margasatwa Tanjung Santigi
Sumatera (Elephas maximus sumatranus
kurang memiliki ketersediaan sumber hidup
Temmick) di Suaka Marga Satwa Padang
seperti pakan, tempat berlindung dan
Sugihan Provinsi Sumatra Selatan
berkembang biak yang cukup bagi spesies-
Berdasarkan Daya Dukung Habitat.
spesies reptil yang ditemukan di lokasi
Tesis. Program Studi Ilmu Lingkungan.
tersebut.
Universitas Diponegoro. Semarang.
KESIMPULAN Maulana, 2014. Taman Satwa Kalimantan
Barat. Jurnal Arsitektur Untan. Vol. 1
Berdasarkan hasil dan pembahasan
No. 2.
tersebut di atas, maka dapat ditarik
Nugroho MS, Sriningsih M, Ihsan M. 2013.
kesimpulan sebagai berikut:
Kenaekaragaman Jenis Burung Pada
1. Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung
Areal Dongi-Dongi di Kawasan Taman
Santigi menunjukkan bahwa 5 jenis reptil
Nasional Lore Lindu. Warta Rimba. Vol.
yang dijumpai di kawasan Suaka
1 No. 1.
Margasatwa Tanjung Santigi yang terdiri
Origia K, Novarino W, Tjong DH. 2012.
dari kadal (Cryptoblepharus
Jenis-Jenis Kadal (Sub-Ordo Sauria) di
novaeguinaeae), biawak (Varanus
Hutan Harapan Jambi. Jurnal Biologi.
indicus), ular (Ramphotyphlops braminus),
Universitas Andalas. Vol. 1 No. 1.
cicak (Hemidactylus frenatu), dan tokek
Pradana, 2013. Buku Panduan Lapangan
(Gecko-gecko).
Keanekaragaman Jenis Herpetofauna di
2. Indeks keanekaragaman jenis reptil pada
Kampus Universitas Negeri Semarang
kawasan Suaka Margasatwa Tanjung
sebagai Sumber Belajar Biologi Siswa
Santigi tergolong rendah dengan H'=1,036.
SMP/MT. Universitas Negeri Semarang.
3. Indeks kemerataan jenis reptil yang ada
pada lokasi penelitian di Suaka Marga
Satwa Tanjung Santigi yaitu 0,643.

91
WARTA RIMBA ISSN: 2579-6267
Volume 5, Nomor 1 Hal: 87-92
Maret 2017

Santosa Y, Ramadhan EP, Rahman DA. 2008. Wicaksono A, Madang K, Dayat E. 2015.
Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Identifikasi Jenis-Jenis Ular di Desa
Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Muktijaya Kecamatan Muara Telang
Penelitian Pondok Ambung Taman
Kabupaten Banyuasin dan Sumbangnya
Nasional Tanjung Puting Kalimantan
Tengah. Media Konservasi. Vol.13 No. Pada Pembelajaran Biologi SMA. Jurnal.
3. Program Studi Pendidikan Biologi.
Setia M. 2008. Penyebaran Biji oleh Satwa Universitas Sriwijaya.
Liar di Kawasan Pusat Pendidikan Yusuf, 2008. Studi Keanekaragaman Jenis
Konservasi Alam Bodogol dan Pusat Reptil Pada beberapa Tipe Habitat di
Riset Taman Nasional Gunung Gede Eks-HPH RKI Kabupaten Bungo
Pangrango Jawa Barat. Vis Vitalis. Vol.
Provinsi Jambi. Skripsi. Fakultas
1 No. 1.
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

92

You might also like