You are on page 1of 7

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS

PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA


UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Oleh:

Pitri Anita¹, Sudirman¹, Mades Fifendy²

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat


¹program studi pendidikan biologi STKIP PGRI Sumatera Barat,
²Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang

ABSTRACT

Student Worksheet is one sheet containing materials in which there is a summary


of the material that is accompanied by a collection of exercises . With the LKS
students are expected to understand the description of the subject matter provided
by the teacher. Based on observations and interviews that have been conducted in
SMA PGRI 3 Padang that in the second semester junior class XI using teaching
materials such as worksheets, worksheets used in schools does not meet the
learning objectives that are developed by teachers and worksheets used in schools
only contains only a summary of the material and not equipped with an
image.This research aims to generate worksheets based Problem Solving
biological material system ekskresi of human on a valid and practical . Type of
research is the development of the procedural model that aims to produce a
product, the product is developed using 3 - D stage of Four models define phase ,
design , and develop .Research subjects of 5 people validator and 20 students. The
research data is the primary data were analyzed by descriptive analysis. The result
is the value obtained validity by faculty and teachers of 88,14%, while the value
of the practicalities of 87,22% by teachers and by students of the value of the
practicalities of 86,45% . It can be concluded that the BLM has produced a valid
and practical .

Keyword: Development Worksheet, Problem Solving, Material System


Ekskresi of Human.
PENDAHULUAN dipahami karena bersifat abstrak
yaitu materi berupa proses-proses
Berdasarkan observasi penulis
yang terjadi didalam tubuh yang
dengan beberapa siswa kelas IX
tidak bisa diamati langsung. Didalam
SMA PGRI 3 Padang, menyatakan
materi juga terdapat istilah-istilah
bahwa materi sistem ekskresi sulit
ilmiah serta bagian-bagian organ
tubuh yang membuat siswa cendrung digunakan di SMA PGRI 3 padang.
untuk menghafalnya, padahal materi LKS yang digunakan di SMA PGRI
ekskresi bukanlah hafalan melainkan 3 Padang adalah LKS yang beredar
butuh pemahaman mendalam untuk di pasaran, pada LKS ini kurang
mempelajarinya.Gambar-gambar relevan dengan kebutuhan siswa.
yang disediakan dalam materi kurang
Hal ini terlihat dari isi LKS
jelas dan tidak berwarna sehingga
tidak disampaikan dalam bentuk
siswa kurang tertarik dan menjadi
uraian atau bacaan melainkan sudah
bosan. Oleh karena itu, penggunaan
dalam bentuk rangkuman dari suatu
LKS untuk materi sistem ekskresi
materi pelajaran, sehingga
manusia dapat membantu siswa
mengarahkan siswa hanya menghafal
dalam memahami materi.
materi dan gambar-gambar yang
Ekosari (2009:2) menyatakan bahwa digunakan tidak berwarna serta
LKS dapat mengaktifkan siswa, kurang menarik dan ketika siswa
memungkinkan siswa dapat belajar menggunakan LKS ini, siswa
sendiri menurut kemampuan dan cendrung langsung mengerjakan
minatnya, merangsang untuk belajar, soal-soal latihan, tanpa memahami
dan juga merupakan variasi materi terlebih dahulu serta siswa
pembelajaran agar siswa tidak tidak mengaitkan materi dengan
menjadi bosan. konsep–konsep pembelajaran
lainnya.
Pendekatan problem solving
menurut Lufri (2007:28) adalah Dengan adanya LKS berbasis
pendekatan yang mengarahkan atau problem solving ini, siswa
melatih siswa untuk mampu diharapkan dapat mengembangkan
memecahkan masalah dalam bidang kemampuan berfikir dalam belajar.
ilmu yang dipelajarinya. Dari LKS Lufri (2007:28), mengatakan
yang telah penulis amati, LKS keterampilan memecahkan masalah
berbasis pemecahan masalah merupakan keterampilan dasar yang
(problem solving) pada materi sistem harus dikembangkan dalam diri
ekskresi manusia belum ada setiap siswa. Siswa yang mampu
memecahkan masalah akan dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
menjadi manusia yang bertanggung
Tabel 1. Hasil Uji Validitas LKS
jawab, berkemampuan tinggi, kreatif,
berbasis Problem Solving.
kritis, dan mandiri. Dengan demikian
NO Aspek Validator Jml Nilai Kriteria
sangat penting bagi siswa untuk Penilaian Validit
1 2 3 4 5 as
memiliki keterampilan dalam
1 Syarat 22 26 27 27 26 128 91,42% Sangat
memecahkan masalah. Valid
Didaktik

2 Syarat 24 25 28 30 29 136 85% Valid


METODE PENELITIAN Kontstruk
si

Jenis penelitian ini adalah 3 Syarat 17 17 18 18 18 18 88% Valid


Teknis
penelitian pengembangan (research
Total 264,42%

and the development) dengan model Rata – rata 88,14% Valid

prosedural. Model prosedural adalah


model yang bersifat deskriptif yang
Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas LKS
menggariskan langkah-langkah yang
Berbasis Problem Solving oleh Guru
harus diikuti untuk menghasilkan
No Aspek Nomor Nilai Kriteria
produk. Item Praktikalitas
( %)

Pengembangan Lembar Kerja 1. Kemudahan dalam 1, 2, 3, 88,33% Praktis


penggunaan 4, 5
Siswa (LKS) berbasis problem
2. Manfaaat yang 6, 7, 8, 90% Sangat
solving ini dikembangkan dengan didapat 9, 10 Praktis

menggunakan model 4-D yaitu


define (pendefinisian), design 3. Efesiensi waktu
pemblajaran
11, 12,
13
83,33% Praktis

(perancangan), Total 261,66

develop(pengembangan), Rata-rata 87,22% Praktis

Disseminate (penyebaran).
Mengingat pada penelitian ini
Tabel 3. Hasil Analisis Uji Praktika-
merupakan uji coba terbatas yang
litas LKS Berbasis Problem Solving
hanya dilakukan pada satu kelas saja,
oleh Siswa.
maka penelitian ini hanya dilakukan
sampai tahap develov saja.
No Aspek Nomor Nilai Kriteria
Item Praktikalitass
XI SMA PGRI 3 Padang yang
( %)
berjumlah 20 orang.
1. Kemudahan 1, 2, 3, 88,12% Praktis
dalam 4
penggunaan
2. Praktikalitas LKS oleh guru
2. Manfaat yang 5, 6, 7 86,25% Praktis
didapat
Hasil analisis angket uji
3. Efesiensi 8, 9, 85%
Waktu
Pembelajaran
10 praktikalitas LKS berbasis problem
Praktis
solving oleh guru dinyatakan
Total 259,37

Rata-rata 86,45% Praktis


memiliki kategori paraktis dengan
nilai rata-rata 87,22%. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaannya
1. Validitas LKS dapat disesuaikan dengan cara
belajar siswa, memiliki tampilan
Berdasarkan analisis data
yang menarik, membantu peran guru
angket pada uji validitas LKS
dalam pembelajaran dan dapat
diperoleh nilai rata-rata 88,14%. Ini
membuat pembelajaran lebih efektif
membuktikan bahwa LKS berbasis
serta dapat meningkatkan aktivitas
problem solving yang dihasilkan
belajar siswa.
telah teruji dan dinyatakan valid sari
segi didaktik, konstruksi dan teknis Depdiknas (2008:28) yang
oleh validator karena sudah berbasis menyatakan bahwa salah satu
problem solving, digunakan oleh komponen dalam penyajian LKS
siswa untuk belajar mandiri atau adalah adanya daya tarik yang
berkelompok dan dapat merangsang membuat siswa termotivasi untuk
siswa berfikir kritis. LKS juga dapat belajar.
digunakan sebagai sarana latihan
3. Praktikalitas LKS oleh siswa
dalam memecahkan masalah serta
dapat mengukur tingkat pemahaman Hasil analisis angket uji
siswa. Oleh sebab itu, dapat praktikalitas LKS oleh siswa
dilanjutkan tahap berikutnya yaitu uji didapatkan nilai rata-rata sebesar
praktikalitas. Dalam hal ini uji 86,45%. Nilai ini dikategorikan
praktikalitas dilakukan oleh guru praktis. Hal ini berarti LKS berbasis
bidang studi biologi dan siswa kelas problem solving diminati dan praktis
digunakan sebagai salah satu bahan konsep-konsep itu dapat diterima dan
ajar oleh siswa dalam pembelajaran. dimengerti oleh siswa sehingga
Hal ini sejalan dengan pendapat pembelajaran lebih meningkat.
Sastria (2007: 49) bahwa LKS harus Diharapkan LKS berbasis problem
dapat membantu memberikan solving ini tidak hanya
petunjuk, stimulus, dan mendorong dikembangkan pada materi sistem
respons siswa. ekskresi manusia saja, tetapi juga
untuk materi-materi biologi lainnya.
Ditinjau dari segi kemudahan
dalam penggunaan, LKS dapat Penelitian ini secara umum
dikatakan praktis. Hal ini berjalan lancar. Kendala yang
dikarenakan bahasa yang digunakan dihadapi hanya karena keterbatasan
sudah sederhana dan mudah waktu, sehingga siswa tidak bisa
dipahami. Materi yang disampaikan membaca keseluruhan isi LKS dan
juga sederhana. Untuk melengkapi menjawab beberapa buah soal
dan memudahkan siswa memahami problem solving saja agar waktu
materi diberikan gambar berwarna yang digunakan selama pembelajaran
dan menarik. lebih efektif.

Hal ini juga didukung oleh PENUTUP


respon positif dari guru dan siswa
Kesimpulan
yang menggunakan LKS ini.Guru
menyatakan bahwa LKS dapat Berdasarkan hasil penelitian
menambah semangat belajar siswa yang telah dilakukan, diperoleh
dan memberikan kesenangan bagi kesimpulan sebagai berikut ini.
siswa, serta aktivitas dalam
1. Telah dihasilkan LKS berbasis
pembelajaran lebih meningkat.
problem solving pada materi
Sastria (2007: 4) menyatakan bahwa
sistem ekskresi manusia untuk
melalui LKS guru tidak hanya
siswa SMA.
memberikan sejumlah konsep kepada
siswa untuk dihafal, tetapi yang lebih 2. LKS yang dikembangkan
penting adalah bagaimana proses dan memenuhi kriteria valid dengan
nilai rata-rata 88,42% dan Depdiknas.2008.Panduan
memenuhi kriteria praktis baik Pengembangan Bahan Ajar.
oleh guru maupun oleh siswa. Jakarta: Direktorat Jenderal
Nilai praktikalitas oleh guru Manajemen Pendidikan
87,22% , sedangkan nilai Dasar dan Menengah.
praktikalitas oleh siswa 86,45%.
Ekosari, Ida Septi. 2009. Penerapan
Saran Media LKS Dalam
Meningkatkan Efektifitas
Berdasarkan penelitian yang telah
Belajar Siswa Bidang Studi
dilakukan, maka peneliti
Pendidikan Agama islam di
menyarankan hal-hal berikut ini.
kelas VII. Surakarta: UNS.
1. Adanya penelitian lanjutan
Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran
berupa uji efektifitas yang dapat
Biologi. Padang: UNP
dilakukan oleh peneliti
Press.
selanjutnya untuk mengetahui
keefektifan penggunaan LKS Sastria, Emayulia. 2007.
berbasis problem solving dalam Pengembangan LKS Berbasis
pembelajaran. Inkuiri dalam Mata
Pembelajaran Biologi pada
2. Diharapkan kepada para guru
Bahan Kajian Ekosistem di
maupun calon guru untuk dapat
SMAN 7 Padang. Padang:
menggunakan LKS berbasis
FMIPA UNP.
problem solving yang dihasilkan
dan mengembangkan LKS
pembelajaran biologi dalam
penelitian pengembangan
berikutnya untuk materi biologi
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like