You are on page 1of 2

PENDAMPINGAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM BELAJAR

ASIK (AKTIF, SEMANGAT, INOVATIF, KREATIF) DI ERA NEW


NORMAL
Devita Ayu Styaningrum
1Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember

devitatri11@gmail.com1* ,

Abstract :
Currently, Indonesia is in a state of a Covid-19 pandemic so that the teaching and learning process is
completely closed. This impact resulted in elementary school students not getting material from school.
One areas affected in Pesanggaran Village, Pesanggaran Subdistrict, Banyuwangi Regency learning
which is carried out at elementary schools using the distance learning method through parental guidance,
but it can be misinterpreted by students/ parents and considered as having a not studying, the need for
student assistance through the KKN Back To Village program by inviting elementary school students to
learn ASIK (Active, Enthusiastic, Innovative, Creative) in the new normal era with the hope that students
will be more enthusiastic in learning and useful when study at home and so that students don't just spend
time playing. The method of implementation is online and offline. Offline class activities are carried out
while still paying attention to COVID-19 procedures such as using masks, maintaining distance and
washing hands and a handsanitizer has been prepared. Online classes are easily accessible via
sdunej.id.The results obtained from the KKN Back To Village Program, the students were very
enthusiastic in participating in a series of activities. There is an increase in students' enthusiasm for
learning because even though studying at home, they can be done together but still pay attention to
health protocols and also need competitors to do something that can make themselves enthusiastic in
doing it, and this activity students become aware of the application Classrooms are carried out for online
classes as an insight into students
Keywords: COVID-19, ASIK, Elementary School

Abstrak :
Saat ini Indonesia berada dalam kondisi pandemik Covid-19 sehingga proses belajar mengajar diliburkan
secara total. Dampak tersebut mengakibatkan siswa sekolah dasar tidak mendapatkan materi/ tugas
belajar dari sekolah. Salah satu daerah yang terdampak adalah di Desa Pesanggaran, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah dasar dengan
metode pembelajaran jarak jauh melalui bimbingan orang tua, namun dapat disalah artikan oleh siswa/
orang tua dan dianggap libur ataupun tidak belajar.Berdasarkan hal tersebut, diperlukannya
pendampingan siswa melalui program KKN Back To Village di Desa Pesanggaran, Kacamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dengan mengajak siswa sekolah dasar belajar ASIK (Aktif,
Semangat, Inovatif, kreatif) di era new normal dengan harapan siswa akan semakin semangat dalam
belajar dan bermanfaat ketika belajar di rumah dan agar siswa tidak hanya menghabiskan waktu bermain
saja. Metode pelaksanaan dilakukan secara online maupun offline. Kegiatan kelas offline dilaksanakan
dengan tetap memperhatikan prosedur COVID-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak dan
cuci tangan dan sudah tersiapkan handsanitizer. Kelas online maupun offline dengan mudah diakses
melalui sdunej.id. Hasil yang didapat dari kegiatan KKN Back To Village, para siswa sangat antusias
dalam mengikuti serangkaian kegiatan. Terjadinya peningkatan semangat belajar siswa karena walaupun
belajar di rumah dan dengan banyaknya tugas yang didapatkan dapat dikerjakan secara bersama-sama
namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan siswa juga membutuhkan pesaing untuk
mengerjakan sesuatu yang dapat membuat dirinya semangat dalam pengerjaannya, dan kegiatan ini
siswa jadi mengetahui aplikasi classroom yang dilaksanakan untuk kelas online sebagai penambah
wawasan kepada siswa
Keywords : COVID-19, ASIK, Sekolah Dasar

You might also like