You are on page 1of 30

Modul Pertemuan 1

Matematika Dasar 1C
Overview Modul

I.1 Himpunan pada Bilangan Real

I.2 Koordinat Kartesian.


I.2.1 Bidang koordinat kartesian
I.2.2 Jarak titik pada bidang

I.3 Relasi
I.3.1 Definisi Relasi
I.3.2 Grafik Persamaan: Plot titik-titik dan analisisnya
I.1 Himpunan pada Bilangan Real
George Cantor (1845-1918) mengembangkan teori himpunan sebagai hasil dari
studinya tentang ketakberhinggaan.

“Himpunan” adalah koleksi objek-objek dengan ketentuan dan


sifat yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu
objek masuk pada himpunan tersebut atau tidak.

Sumber: grist.org Sumber: bbc.com Sumber: agridirect.ie


Anggota Himpunan &
Cara menyatakan himpunan

“anggota dari”

Nama himpunan menggunakan huruf kapital, anggota


himpunan menggunakan huruf kecil.

Listing method: menyebutkan anggota himpunan Rule method / set builder notation: notasi pembentuk
sati per satu dalam tanda kurung kurawal, himpunan. Tanda “|” dibaca “sehingga”. 𝑥 𝑥 2 = 4 dibaca
dipisah oleh tanda koma. Contoh: 𝐷 = {−2,2} “himpunan seluruh 𝑥 yang memenuhi 𝑥 2 = 4”.

𝐷 = {𝑥|𝑥 2 = 4}
Himpunan Bilangan-bilangan
Himpunan bilangan kosong: ∅ = = 𝑥|𝑥 ≠ 𝑥 .
Bilangan Asli: ℕ = 1,2,3, … .
Bilangan Cacah: 𝕎 = {0,1,2,3, … }
Bilangan Bulat : ℤ = {… , −3, −2, −1,0,1,2,3, … }
𝑎
Bilangan Rasional: ℚ = 𝑏 |𝑎 ∈ ℤ & 𝑏 ∈ ℕ . Atau ℚ = {𝑥|𝑥 representasi desimal berulang }
Bilangan Real: ℝ = {𝑥|𝑥 representasi desimal }
Bilangan Kompleks: ℂ = 𝑎 + 𝑏𝑖|𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, 𝑖 = −1

Dalam kuliah ini ℕ 𝕎 ℤ ℚ ℝ ℂ


hanya akan + + + +
∅ 1,2,3, … +
dipelajari 0 −ℕ 𝑎
ℚ −1
hingga bilangan 𝑏
Real
Notasi Interval

Himpunan bilangan Notasi Interval Daerah pada garis bilangan


Real Real
𝑥|𝑎 < 𝑥 < 𝑏 (𝑎, 𝑏) 𝑎 𝑏
𝑥|𝑎 ≤ 𝑥 < 𝑏 [𝑎, 𝑏) 𝑎 𝑏
𝑥|𝑎 < 𝑥 ≤ 𝑏 (𝑎, 𝑏] 𝑎 𝑏
𝑥|𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 [𝑎, 𝑏] 𝑎 𝑏
𝑥|𝑥 < 𝑏 (−∞, 𝑏) 𝑎 𝑏
𝑥|𝑥 ≤ 𝑏 (−∞, 𝑏] 𝑎 𝑏
𝑥|𝑥 > 𝑎 (𝑎, ∞) 𝑎 𝑏
𝑥|𝑥 ≥ 𝑎 [𝑎, ∞) 𝑎 𝑏
ℝ (−∞, ∞)
Contoh soal Notasi Interval

Himpunan bilangan Notasi Interval Daerah pada garis bilangan


Real Real
𝑥|1 ≤ 𝑥 < 3 [1,3) 1 3
𝑥| − 1 ≤ 𝑥 ≤ 4 [−1,4] −1 4
𝑥|𝑥 ≤ 5 (−∞, 5] −∞ 5
𝑥|𝑥 ≻ −2 (−2, ∞) −2 ∞
Irisan dan Gabungan

Misalkan terdapat dua himpunan, 𝐴 dan 𝐵.


• Irisan dari 𝐴 dan 𝐵: 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵
• Gabungan dari 𝐴 dan 𝐵: 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ∈ 𝐵

Contoh:
𝐴 = 1,2,3 𝐴 = [−5,3)
𝐵 = 2,4,6 𝐵 = (1, ∞)
𝐴∩𝐵 = 2 𝐴 ∩ 𝐵 = (1,3)
𝐴 ∪ 𝐵 = 1,2,3,4,6 𝐴 ∪ 𝐵 = [−5, ∞)

𝐴 = [−5,3)
𝐴 = [−5,3)
Garis bilangan real 𝐵 = (1, ∞)
𝐵 = (1, ∞)

−5 1 3
−5 1 3 𝐴∪𝐵
𝐴 ∩ 𝐵 = (1,3) = [−5, ∞)
I.2 Koordinat Cartecius
Dua buah garis bilangan real

Rene Descrates, 1596-1650,


Filsuf, matematikawan Perancis

Dua buah garis bilangan


real yang saling tegak lurus
memebentuk bidang
koordinat kartesian
I.2.1 Bidang Koordinat Cartesius
Menentukan posisi pada kerangka acuan (bidang koordinat Cartecius) dalam memahami
geometri dasar dalam matematika.
𝑦 𝑦

Kuadran Kuadran
𝐴(−4,2) II I
𝑥<0 𝑥>0
𝑦>0 𝑦>0
𝑥 𝑥

Kuadran Kuadran
III IV
𝑥<0 𝑥>0
𝐵(2, −4)
𝑦<0 𝑦<0

Sumber: Stitz, Precalculus


Pencerminan pada Sumbu Utama

. A’ .A .A
𝐴′(−4,2) 𝐴(4,2) 𝐴(4,2)
Cermin: titik asal

.A 𝐴(4,2)
. A’ 𝐴′(4, −2)

Cermin: Sumbu-𝑦
𝐴′(−4, −2)
. A’ Cermin: Sumbu-𝑥

Pencerminan terkait erat


dengan kesimetrian
suatu grafik
Contoh pencerminan

Contoh:
Pada sistem koordinat kartesius, plot titik 𝑃(4, −2) bersamaan dengan
perncerminannya terhadap (𝐴) sumbu-𝑦, (𝐵) sumbu-𝑥, dan (𝐶) titik asal.

Solusi:

Sumber: Barnett, College Algebra


I.2.2 Jarak antar dua titik

Sumber: Stitz, Precalculus

𝑑= 𝑥1 − 𝑥0 2 + 𝑦1 − 𝑦0 2

Dalil Phytagoras
Contoh mengukur jarak antara dua titik: (Ingat teorema phytagoras)

Tentukan jarak antara titik 𝑃1 = 1,2 dan 𝑃2 = (13,7)!

𝑑 𝑃1 , 𝑃2 2 = 𝑥2 − 𝑥1 2 + 𝑦2 − 𝑦1 2

Sehingga,
𝑑 𝑃1 , 𝑃2 = 13 − 1 2 + 7 − 2 2

= 122 + 52 = 169 = 13
I.3 Relasi
I.3.1 Definisi Relasi
Relasi adalah himpunan titik-titik pada bidang.
Contoh: Relasi 𝑅 = −2,1 , 4,3 , (0, −3)

Sumber: Stitz, Precalculus


Contoh lain

1. Gambarkan grafik dari relasi 2. Gambarkan grafik dari relasi


𝐴 = 𝑥, 3 | − 2 ≤ 𝑥 ≤ 4 𝑉 = 3, 𝑦 |𝑦 ∈ ℝ

Sumber: Stitz, Precalculus


3. Gambarkan grafik dari relasi 4. Gambarkan grafik dari relasi
𝐻 = 𝑥, 𝑦 |𝑦 = −2 𝑆 = 𝑥, 𝑦 |1 < 𝑦 ≤ 3

Sumber: Stitz, Precalculus


Menyatakan persamaan garis
Perhatikan kembali contoh 2 dan 3:

Grafik dari relasi 𝑉 = 3, 𝑦 |𝑦 ∈ ℝ


Grafik dari relasi 𝐻 = 𝑥, 𝑦 |𝑦 = −2

“Grafik 𝐲 = −𝟐”

“Grafik 𝒙 = 𝟑”

Secara umum, grafik 𝒙 = 𝒂 adalah garis vertikal yang melalui titik (𝑎, 0)
Secara umum, grafik 𝐲 = 𝒃 adalah garis horizontal yang melalui titik (0, 𝑏)

Sumber: Stitz, Precalculus


I.3.2 Grafik Persamaan: Plot titik-titik dan
analisisnya
Prinsip dasar menggambar grafik persamaan:
Grafik dari suatu persamaan adalah himpunan titik-titik yang memenuhi persamaan tersebut.
Titik 𝑥, 𝑦 terletak di grafik dari suatu persamaan jila dan hanya jika 𝑥 dan 𝑦 memenuhi
persamaan tersebut.

Contoh:
Periksalah, apakah (2, −1) terletak pada grafik dari persamaan 𝑥 2 + 𝑦 3 = 1
Solusi:
Substitusikan 𝑥 = 2 dan 𝑦 = −1 pada persamaan, dan cek!

2 3
2 + −1 = 1?

3
3≠1
Kesimpulan: titik (2, −1) tidak terletak pada grafik 𝑥 2 + 𝑦 3 = 1
Plot titik-titik untuk Gambar grafik
Contoh 2:
Gambarkan grafik persamaan 𝑥 2 + 𝑦 3 = 1
Solusi:
Agar efisien, ubah bentuk persamaan menjadi
𝑥2 + 𝑦3 = 1
𝑦3 = 1 − 𝑥2
3 3
𝑦3 = 1 − 𝑥2
3
𝑦= 1 − 𝑥2

Sumber: Stitz, Precalculus


Titik potong sumbu

Contoh 2:

Titik potong sumbu-𝑥: Titik pada grafik yang


memotong sumbu-𝑥. Bentuk:
𝑥, 0
substitusikan 𝑦 = 0 pada persamaan, lalu cari solusi
untuk 𝑥 yang memenuhi

Titik potong sumbu-𝑦: Titik pada grafik yang


memotong sumbu-𝑦. Bentuk:
(0, 𝑦)
Substitusikan 𝑥 = 0 pada persamaan, lalu cari solusi
𝑦 yang memenuhi

Sumber: Stitz, Precalculus


Contoh.
Diketahui persamaan 𝑥 − 2 2 + 𝑦 2 = 1
Tentukan titik potong sumbu-𝑥 dan sumbu-𝑦
• Titik potong sumbu-𝑥, set 𝑦 = 0.
𝑥 − 2 2 + 𝑦2 = 1
𝑥−2 2+0= 1
𝑥−2 2 =1
𝑥−2 2 = 1
𝑥 − 2 = ±1
𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 1
Kesimpulan: titik potong sumbu-𝑥 adalah (3,0) dan (1,0)
• Titik potong sumbu-𝑦, set 𝑥 = 0
𝑥 − 2 2 + 𝑦2 = 1
0 − 2 2 + 𝑦2 = 1
4 + 𝑦2 = 1
𝑦 2 = −3
Tidak ada bilangan real 𝑦 yang hasil kuadratnya adalah bilangan negatif.

Kesimpulan: tidak ada titik potong terhadap sumbu-𝑦


Tes kesimetrian grafik persamaan

Sumber: Barnett, College Algebra


Tips untuk memeriksa kesimetrian grafik terhadap sumbu-sumbu koordinat:

• Simetri terhadap sumbu-𝑦 → substitusikan (−𝑥, 𝑦) ke persamaan, lalu sederhanakan. Jika hasilnya
ekuivalen dengan persamaan asli, maka grafik simetri terhadap sumbu-𝑦.
• Simetri terhadap sumbu-𝑥 → substitusikan (𝑥, −𝑦) ke persamaan, lalu sederhanakan. Jika hasilnya
ekuivalen dengan persamaan asli, maka grafik simetri terhadap sumbu-𝑥.
• Simetri terhadap titik asal → substitusikan (−𝑥, −𝑦) ke persamaan, lalu sederhanakan. Jika hasilnya
ekuivalen dengan persamaan asli, maka grafik simetri terhadap titik asal.
Contoh:
Cek kesimetrian grafik 𝑦 = 𝑥 3 dan gambarkan grafiknya

Tes kesimetrian Tes kesimetrian Tes kesimetrian terhadap titik


sumbu-𝑦: Gantikan sumbu-𝑥: Gantikan asal: Gantikan 𝑥 dengan −𝑥
𝑥 dengan −𝑥 𝑦 dengan −𝑦 dan 𝑦 dengan −𝑦
𝑦 = −𝑥 3 = −𝑥 3 −𝑦 = 𝑥 3 −𝑦 = (−𝑥)3
𝑦 = −𝑥 3 −𝑦 = −𝑥 3
𝑦 = 𝑥3
Kembali ke persamaan awal

Jadi, grafik 𝑦 = 𝑥 3 simetri terhadap titik asal


Sketsa Grafik
Plot beberapa titik pada sumbu 𝑥 positif
Lalu tambahkan hasil pencerminan
terhadap titik asal.

Sumber: Barnett, College Algebra



It is not enough to have a good mind;
the main thing is to use it well.

𝑹𝒆𝒏𝒆 𝑫𝒆𝒔𝒄𝒂𝒓𝒕𝒆𝒔

Daftar pustaka

1. Stitz, C. and Zeager, J. 2013. Precalculus, Stitz Zeager Open Source Mathematics: Ohio.
2. Collingwood, D. H., Prince, K. D., Conroy, M. M. 2011. Precalculus. Independent.
3. Stewart, J., et.al., Precalculus, Mathematics for Calculus seventh edition, 2016, USA: Cengage Learning.
4. Barnett, et.al., College Algebra eighth edition, 2008, USA: Higher Education

You might also like