You are on page 1of 20

jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN


TKI NONPROSEDURAL DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG

Lyzia Permata Mardizan

Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang


lyziapermata137@gmail.com

Syamsir

Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang


syamsirsaili@yahoo.com

ABSTRACT

This study aimed to determine the supervision carried out by the Office of Immigration
Class I Padang in an effort to prevent the emergence of non-procedural labor
migrants.The method used in this research is qualitative descriptive. The techniques
used for data collection in this study are interviews, field observations, and study of
documents and literature. This research was conducted at Class I Immigration Office
Padang. The informants in this study were selected using purposive sampling
technique. Test the validity of the data using Source triangulation techniques. Data
analysis techniques were carried out by reducing data, displaying data, and drawing
conclusions during the study. The results of the field research indicate that the
supervision carried out by Padang Class I Immigration Office in its efforts to prevent
the emergence of Non-procedural Migrant Workers in its implementation has run quite
well, but there are still obstacles such as many passport applicants who do not provide
information when they will work abroad, therefore it is necessary to increase
supervision in each service process, especially during the interview process by the
Padang Class I Immigration office so that the passport issued can be used according
to its function.

Keywords: Supervision, Class I Immigration Office Padang, Non-Procedural Labor


Migrants

Lyzia Permata Mardizan, Syamsir|97


PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

Pendahuluan sepanjang tahun 2016-2018. Pada tahun


2016 terdapat 43 penanganan, dengan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jenis kasus Tindak Pidana Perdagangan
sebagaimana dijelaskan dalam Undang- Orang (TPPO) 1 kasus, Penipuan
Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang (Nonprosedural) 5 kasus, TKI
Penempatan dan Perlindungan TKI di Deportasi (Nonprosedural) 9 kasus,
Luar Negeri adalah setiap Warga PHK 21 Kasus, dan Kasus TKI B lain
Negara Indonesia (WNI) yang sebanyak 6 kasus. Selanjutnya pada
memenuhi syarat untuk bekerja di luar tahun 2017, tercatat 39 penanganan
negeri dalam hubungan kerja untuk TKI-B, dengan rincian 2 kasus
jangka waktu tertentu dengan menerima Deportasi, 23 kasus PHK, dan jenis
upah. Salah satu permasalahan yang kasus lainnya sebanyak 14 penanganan.
dihadapi pemerintah Indonesia Selanjutnya per-Agustus 2018, tercatat
sehubungan dengan penempatan TKI 35 penangan TKI-B yang dilakukan,
ke luar negeri adalah masalah TKI dengan rincian 8 kasus deportasi, 21
ilegal/ Nonprosedural. TKI kasus PHK dan jenis kasus lainnya
Nonprosedural adalah Warga Negara sebanyak 6 penanganan.
Indonesia yang bekerja ke luar negeri Keberadaan TKI dengan status
melalui prosedur penempatan TKI yang sebagai tenaga kerja Nonprosedural
tidak benar/ Nonprosedural. Prosedur bukanlah satu hal yang baru, jumlah
penempatan TKI yang tidak benar ( mereka diperkirakan lebih besar
Nonprosedural ) yaitu dengan dibandingkan dengan TKI yang
memalsukan dokumen dan berstatus sebagai pekerja resmi/legal.
memanipulasi data diri calon TKI, dan Berbagai kondisi menyebabkan TKI
mengabaikan prosedur dan mekanisme menyandung status sebagai TKI
penempatan TKI yang telah diatur oleh Nonprosedural. Salah satunya berkaitan
Undang-undang dan ketentuan hukum dengan proses kedatangan mereka ke
yang berlaku. Negara tujuan, yang dalam hal ini dapat
Setidaknya terdapat empat dikelompokkan menjadi dua bagian.
penyebab utama terjadinya TKI Pertama, yaitu mereka yang datang
Nonprosedural. Pertama, masih tanpa memiliki dokumen perjalanan
kurangnya pemahaman masyarakat keluar negeri dan kemudian menetap
tentang prosedur penempatan dan serta bekerja disana. Kelompok ini
perlindungan TKI. Kedua, terbatasnya memasuki wilayah Negara tujuan
akses informasi pasar kerja dalam dan sebagai migran gelap, misalnya di
luar negeri. Ketiga, maraknya praktek Malaysia, kebanyakan mereka masuk
percaloan dan penyebab terakhir yaitu melalui perjalanan laut dan biasanya
praktek migrasi tradisional. Menurut sembunyi-sembunyi melewati daerah
data Keimigrasian, tercatat sebanyak pesisir pantai dengan penjagaan yang
47.312 WNI yang dideportasi dari arab tidak terlalu ketat. Kelompok kedua
saudi dengan kasus overstayer, illegal meliputi mereka yang masuk dengan
stay/undocumented dan pelanggaran dokumen perjalanan resmi bertujuan
keimigrasian lainnya. untuk melakukan kunjungan wisata
Menurut data yang diperoleh atau mengunjungi saudara atau kerabat
dari BP3TKI Padang, bahwa tercatat yang tinggal di negara tersebut, tetapi
117 kasus TKI-B (Sakit, Meninggal - kemudian menetap melebihi izin
Nonprosedural) yang ditangani
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |98
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

tinggal yang diperoleh dan bekerja di itu, Dalam rangka pencegahan


negara ini. terjadinya TKI Nonprosedural,
Selanjutnya, status sebagai TKI Direktur jenderal Imigrasi menerbitkan
Nonprosedural juga disandangkan Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor.
kepada mereka yang memasuki wilayah IMI-0277.GR.02.06 Tahun 2017
suatu negara dengan persyaratan tentang Pencegahan Tenaga Kerja
lengkap sebagai TKI resmi, akan tetapi Indonesia Nonprosedural yang
setelah habis masa kontrak kerja ditetapkan pada tanggal 27 Februari
mereka tidak pulang ke Indonesia. 2017. Tujuan diterbitkannya surat
Kelompok ini biasanya tinggal di edaran tersebut sebagai petunjuk bagi
Negara tersebut dan mencari pekerjaan seluruh jajaran imigrasi saat melakukan
lain aatau mencari pekerjaan yang sama proses penerbitan paspor dan saat
pada majikan yang lain. Begitu pula pemeriksaan keimigrasian di TPI untuk
pada saat proses pembuatan paspor, mencegah terjadinya TKI Non
banyak TKI Nonprosedural yang tidak prosedural.
memberikan keterangan ketika akan Kantor Imigrasi Kelas I Padang
bekerja ke luar negeri. Pada saat sebagai salah satu unsur dalam Satuan
diwawancarai, mereka beralasan untuk Tugas Pencegahan TKI Nonprosedural
melakukan perjalanan biasa namun memegang peranan penting dalam
kenyataanya mereka overstay dan upaya melakukan pencegahan terhadap
bekerja secara ilegal. Banyak masalah perekrutan TKI Ilegal/Nonprosedural.
yang akan ditimbulkan TKI Pencegahan dini yang bisa dilakukan
Nonprosedural diluar negeri, seperti oleh Kantor Imigrasi Kelas I Padang
tidak terpenuhinya hak-hak TKI, yaitu pada saat seleksi dokumen
mendapat perlakuan buruk dari majikan pembuatan identitas paspor dan setelah
dan yang paling parah menjadi korban itu pencegahan pada
tindak pidana perdagangan orang atau saat pemberangkatan di daerah
TPPO. Salah satu terjadinya TPPO ini embarkasi baik darat, laut maupun
diawali melalui pengiriman Tenaga udara. Termasuk memberikan
Kerja Indonesia (TKI) yang tidak sesuai pelayanan pembuatan paspor bagi TKI
dengan ketentuan (Nonprosedural) yang mengalami pemutihan akibat
dengan modus operandi antara lain haji, statusnya yang telah melanggar izin
umrah, magang, program bursa kerja batas tinggal di sejumlah negara.
khusus, beasiswa, penempatan buruh Berdasarkan catatan Kantor
migran dan duta budaya. TPPO Imigrasi Kelas I Padang, terdapat
digolongkan dalam kejahatan 31.591 penerbitan paspor RI sepanjang
Transnational Organized Crime yang tahun 2016 lalu. Sementara itu, per
bersifat luar biasa sehingga dalam November 2017 terdapat 27.390
penanganannya juga harus melalui cara penerbitan paspor. Hingga Desember
yang luar biasa (extra ordinary). 2017, sudah ada 155 orang pemohon
Peranan Imigrasi dalam yang permohonan paspornya ditolak
mencegah timbulnya TKI oleh Keimigrasian. Selain itu, sebanyak
Nonprosedural sangatlah penting. 17 orang di Sumatera Barat digagalkan
Karena dibalik fungsi pelayanan, keberangkatannya ke luar negeri akibat
imigrasi juga memiliki fungsi pemeriksaan di TPI Bandara
pengawasan keimigrasian yang melekat Internasional Minangkabau
pada pelayanan. Sehubungan dengan dikarenakan terindikasi bakal menjadi
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |99
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

TKI Nonprosedural. Dari banyak kasus agar semua pekerjaan yang sedang
penolakan Paspor di Kantor Imigrasi dilakukan berjalan sesuai dengan
Kelas I Padang sebagian besar rencana yang telah ditentukan
penolakannya dipastikan terindikasi sebelumnya.” Sedangkan menurut
sebagai TKI Nonprosedural. Yang Prajudi (1994:84) Pengawasan adalah
tercatat dalam Sistem Informasi proses kegiatan-kegiatan yang
Keimigrasian merupakan data pemohon membandingkan apa yang dijalankan,
yang ditolak pada saat melakukan dilaksanakan, atau diselenggarakan itu
proses wawancara ataupun pada tahap dengan apa yang dikehendaki,
adjudikasi. Dan selebihnya ditolak pada direncanakan, atau diperintahkan.
saat pemeriksaan berkas.
Sehubungan dengan itu, Peneliti Dari beberapa defenisi di atas,
tertarik untuk melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan
terkait permasalah tersebut dengan pengawasan dimaksudkan untuk
judul “Pengawasan Pelayanan mencegah penyimpangan-
Penerbitan Paspor Dalam Rangka penyimpangan dalam pelaksanaan
Pencegahan TKI Nonprosedural di kegiatan atau pekerjaan dan sekaligus
Kantor Imigrasi Kelas I Padang”. melakukan tindakan perbaikan apabila
Penelitian ini dilakukan untuk penyimpangan sudah terjadi dari apa
mengetahui bagaimana pelaksanaan yang sudah direncanakan. Dengan
pengawasan pelayanan penerbitan demikian kegiatan pengawasan
paspor dalam rangka pencegahan TKI mengusahakan agar pelaksanaan
Nonprosedural di Kantor Imigrasi rencana sesuai dengan yang ditentukan
Kelas I Padang, Kendala yang dihadapi dalam rencana. Oleh karena
dan Solusi yang dilakukan Kantor pengawasan dimaksudkan agar tujuan
Imigrasi Kelas I Padang dalam yang dicapai sesuai dengan atau tidak
mengatasi kendala-kendala dalam menyimpang dari rencana yang telah
pengawasan pelayanan penerbitan ditentukan, maka kegiatan pengawasan
paspor dalam rangka pencegahan TKI mengandung kegiatan pemberian
Nonprosedural. bimbingan, petunjuk atau instruksi.
Tanpa adanya suatu pengawasan maka
Kajian Kepustakaan ketertiban dan keamanan tidak akan
tercapai. Juniarso R., (2009:101-107)
Pengawasan dalam nomensen sinamo (2015:86)
menyebutkan dalam melaksanakan
Pengawasan merupakan salah satu pengawasan penyelenggaraan
fungsi dalam manajemen. Fungsi ini pelayanan publik, dilakukan dengan
berhubungan dengan usaha cara :
menyelamatkan jalannya organisasi 1) Pengawasan melekat, yaitu
kearah cita-cita organisasi mencapai pengawasan yang dilakukan
tujuan yang telah direncanakan. oleh atasan langsung, sesuai
Terdapat berbagai definisi pengawasan dengan ketentuan peraturan
yang dipaparkan oleh para ahli. perundang-undangan.
Menurut Sondang P. Siagian 2) Pengawasan fungsional, yaitu
(2011:112), “ Pengawasan ialah proses pengawasan yang dilakukan
pengamatan pelaksanaan seluruh oleh aparat pengawasan
kegiatan organisasi untuk menjamin fungsional sesuai dengan
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |100
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

ketentuan peraturan perundang- Pengukuran merupakan


undangan. tindakan memastikan jumlah atau
kapasitas sesuatu entitas yang
Pengawasan mempunyai sifat digariskan dengan baik. Oleh karena
menyeluruh dan luas, maka itu, tahap kedua dalam pengawasan
pelaksanaannya diperlukan prinsip- adalah menentukan pengukuran
prinsip pengawasan yang dapat dipatuhi pelaksanaan kegiatan secara tepat.
dan dijalankan adapun tahap-tahap Beberapa pertanyaan penting seperti,
dalam proses pengawasan menurut T. beberapa kali pelaksanaan seharusnya
Hani Handoko (2000) yaitu : diukur, dalam bentuk apa pengukuran
1. Penetapan Standar dilakukan, dan siapa yang terlibat.
Pelaksanaan standar a. Jadwal pelaksanaan kegiatan.
mengandung arti sebagai suatu satuan Dengan melakukan penyusunan
pengukuran yang dapat digunakan tata waktu. Kegiatan ini berkaitan
sebagai “patokan” untuk penilaian dengan penentuan waktu yang
hasil-hasil. Tujuan, sasaran, dan target tepat dan ini merupakan suatu ciri
pelaksanaan dapat digunakan sebagai yang penting dari adanya suatu
standar. tindakan yang berhasil baik. Dalam
a. Tujuan. Merupakan akhir yang melakukan pengawasan penting
diharapkan atau nilai-nilai yang adanya penjadwalan kegiatan
diharapkan untuk dipelihara, pengawasan yang akan dilakukan.
diperoleh atau diadakan. Ini dilakukan agar kegiatan
b. Sasaran. Merupakan pernyataan pengawasan dapat dilakukan
operasional dari keinginan yang secara teratur guna untuk mencapai
lebih jelas sekaligus menyajikan tujuan dari pengawasan tersebut.
tahap-tahap spesifik untuk b. Bentuk pengukuran pelaksanaan
mencapai tujuan tertentu. Rencana pengawasan. Dalam menentukan
yang berbentuk sasaran sebenarnya pengukuran pelaksanaan kegiatan,
merupakan bentuk khusus dari salah satu yang harus ditentukan
tujuan. Sasaran tergantung pada adalah apa saja bentuk pengukuran
kegiatan masing-masing yang yang dilakukan agar pengawasan
terdapat dalam organisasi. Dalam dilakukan bisa berjalan sesuai
sasaran, dipertimbangkan aktivitas dengan yang telah ditentukan.
masa mendatang, tinjauan masa c. Personil yang melakukan
depan, penentuan proyeksi, dan pengawasan. Makin menjadi
bagian integral dari aktivitas secara spesialis seseorang, makin
keseluruhan. efesienlah ia dalam melaksanakan
c. Target. Merupakan suatu yang pekerjaan. Pembagian kerja
lebih jelas tentang sesuatu yang merupakan spesialisasi yang
ingin dicapai dalam jangka waktu dipertimbangkan untuk
tertentu. Dengan adanya target, mendapatkan efesiensi dalam
dijelaskan pencapaian yang ingin menggunakan tenaga kerja.
dilakukan dalam jangka waktu Pengawasan dilakukan oleh
tertentu. pegawai yang ditunjuk dan
2. Penentuan pengukuran memang tanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan hal yang diawasi dan sesuai dengan
tugas yang telah ditentukan.
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |101
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

3. Pengukuran pelaksanaan Tergantung bentuk kegiatan yang


kegiatan. dilakukan.
Setelah frekuensi pengukuran d. Inspeksi. Menurut Kamus Besar
dan sistem monitoring Bahasa Indonesia (KBBI), inspeksi
ditentukan,pengukuran pelaksanaan merupakan pemeriksaan secara
dilakukan sebagai proses yang seksama.
berulang-ulang dan terus menerus. Ada 4. Pembandingan pelaksanaan
berbagai cara untuk melakukan dengan standar dan analisa
pengukuran pelaksanaan, yaitu : penyimpangan.
a. Pengamatan (observasi). Adalah Tahap krisis dalam proses
kegiatan keseharian manusia pengawasan adalah pembandingan
dengan menggunakan pancaindra pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan
mata sebagai alat bantu utamanya yang direncanakan atau standar yang
selainnya, seperti telinga, telah ditetapkan. Penyimpangan-
penciuman dan kulit. Observasi penyimpangan harus dianalisa untuk
adalah kemampuaan seseorang menentukan mengapa standar tidak
untuk melakukan pengamatannya tercapai.
melalui hasil kerja pancaindra mata 5. Pengembalian data koreksi bila
serta dibantu dengan pancaindra diperlukan.
lainnya. Pengamatan ini biasanya Bila hasil analisa menunjukkan
dilakukan secara langsung. perlunya tindakan koreksi, tindakan ini
b. Laporan-laporan, baik tertulis dan harus diambil. Tindakan koreksi dapat
lisan. Laporan lisan dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar
mencapai bentuk suatu seri mungkin diubah, pelaksanaan
wawancara atau suatu pemantauan diperbaiki, atau keduanya dilakukan
kelompok besar dimana bersamaan. Pengawasan tidak hanya
dilangsungkan diskusi-diskusi berfungsi untuk menilai apakah sesuatu
secara informal. Laporan tertulis itu berjalan atau tidak, akan tetapi
merupakan pertanggungjawaban termasuk tindakan koreksi yang
kepada atasan melalui pekerjaan mungkin diperlukan maupun penentuan
yang diberikan atasannya. Laporan standar yang terkait dengan pencapaian
tertulis dipergunakan untuk tujuan.
memperoleh keterangan tentang
hasil pekerjaan. Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
c. Metode-metode otomatis. Metode Menurut Undang-Undang Nomor 13
merupakan cara melaksanakan atau Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,
melakukan sesuai dengan Tenaga kerja adalah setiap orang yang
bagaimana setiap tugas dari suatu mampu melakukan pekerjaan guna
prosedur akan dilaksanakan oleh menghasilkan barang atau jasa untuk
anggota organisasi. Untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
melakukan pengukuran maupun kebutuhan masyarakat.
pelaksanaan kegiatan selanjutnya Sedangkan Tenaga Kerja Indonesia
dibutuhkan metode-metode selanjutnya disebut dengan TKI adalah
otomatis. Dimana metode-metode setiap warga negara Indonesia yang
pengawasan yang dilakukan dalam memenuhi syarat untuk bekerja di luar
setiap kegiatan berbeda. negeri dalam hubungan kerja untuk
jangka waktu tertentu dengan menerima
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |102
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

upah (Peraturan Menteri setiap orang dilarang menempatkan


Ketenagakerjaan RI Nomor 22 Tahun calon TKI/TKI pada jabatan dan tempat
2014). Penekanan terhadap TKI adalah pekerjaan yang bertentangan dengan
warga negara yang mampu dan nilai-nilai kemanusiaan dan norma
memenuhi syarat. kesusilaan serta peraturan perundang-
Penempatan Tenaga Kerja undangan, baik di Indonesia maupun di
Indonesia adalah kegiatan pelayanan negara tujuan yang telah dinyatakan
untuk mempertemukan TKI sesuai tertutup sebagaimana dimaksud dalam
bakat, minat, dan kemampuannya Pasal 27 Undang-Undang Nomor 39
dengan pemberi kerja diluar negeri Tahun 2004. Kegiatan penempatan TKI
yang meliputi keseluruhan proses ke luar negeri meliputi :
perekrutan, pengurusan dokumen, 1) Pengurusan surat izin
pendidikan dan pelatihan, pengerahan;
penampungan, persiapan 2) Perekrutan dan seleksi;
pemberangkatan, pemberangkatan 3) Pendidikan dan pelatihan
sampai ke Negara tujuan, dan kerja;
pemulangan dari negara tujuan. 4) Pemeriksaan kesehatan dan
Penempatan TKI ke luar negeri psikologi;
merupakan program nasional dalam 5) Pengurusan dokumen;
upaya peningkatan kesejahteraan 6) Uji kompetensi;
tenaga kerja dan keluarganya serta 7) Pembekalan akhir
pengembangan kualitas sumber daya pemberangkatan (PAP);
manusia. Penempatan TKI dalam 8) Pemberangkatan.
Program Antar Kerja Antar Negara, Calon TKI yang berminat
dilakukan dengan memanfaatkan Pasar bekerja di luar negeri harus
Kerja Internasional melalui mendaftarkan diri pada dinas
peningkatan kompetensi tenaga kerja kabupaten/kota dengan tidak dipungut
dengan perlindungan yang optimal biaya. Calon TKI harus memenuhi
sejak sebelum keberangkatan, selama persyaratan :
bekerja di luar negeri sampai tiba a) Berusia sekurang-kurangnya
kembali di Indonesia. Penempatan dan 18 (delapan belas) tahun,
Perlindungan calon TKI/TKI, kecuali bagi TKI yang akan
dilakukan berasaskan keterpaduan, dipekerjakan pada pengguna
persamaan hak, demokrasi, keadilan perseorangan sekurang-
sosial, kesetaraan dan keadilan gender, kurangnya 21 (dua puluh satu)
anti diskriminasi, serta anti tahun, yang dibuktikan dengan
perdagangan manusia. Kartu Tanda Penduduk
Undang-Undang Nomor 39 Elektronik (e-KTP) dan Akte
tahun 2004 Pasal 27 mengatur tentang Kelahiran / surat kenal lahir
penempatan TKI diluar negeri hanya dari Instansi yang berwenang;
dapat dilakukan ke negara tujuan yang b) Surat keterangan sehat dan
pemerintahannya telah membuat tidak dalam keadaan hamil
perjanjian tertulis dengan Pemerintah dari dokter bagi calon tenaga
Republik Indonesia atau ke Negara kerja perempuan;
tujuan yang mempunyai peraturan c) Surat izin dari
perundang-undangan yang melindungi suami/istri/orang tua/wali
tenaga kerja asing. Oleh karerna itu,
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |103
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

yang diketahui oleh Kepala dimaksud dalam Undang-Undang


dinas kabupaten/kota; dan Nomor 6 Tahun 2011 tersebut diatas
d) Memiliki kualifikasi/syarat mengandung kata Pengawasan.
pendidikan yang Pengawasan adalah segala usaha dan
dipersyaratkan oleh pengguna. kegiatan untuk mengetahui dan menilai
TKI Non Prosedural adalah kenyataan yang sebenarnya mengenai
Warga Negara Indonesia yang bekerja pelaksanaan tugas atau kegiatan apakah
ke luar negeri melalui prosedur telah sesuai dengan semestinya atau
penempatan TKI yang tidak benar / Non tidak.
Prosedural. TKI Non Prosedural / TKI Tujuan Pengawasan adalah
Ilegal dapat dikelompokkan menjadi : untuk mengetahui dan menilai
1. Illegal Stay : Orang yang kenyataan yang sebenarnya tentang
mempunyai izin keimigrasian pelaksanaan tugas dan pekerjaan,
yang sah, tetapi masa apakah sesuai dengan semestinya atau
berlakunya habis. Orang tidak. Dalam ruang lingkup
demikian disebut Over Stay. keimigrasian, pengawasan merupakan
2. Illegal Entry : Orang yang salah satu kegiatan utama. Sesuai
masuknya ke suatu Negara dengan defenisi yang diperoleh
secara tidak sah, yaitu tidak berhubungan dengan keimigrasian,
melalui pemeriksaan pejabat pengawasan merupakan suatu kegiatan
Imigrasi dengan menggunakan yang berkaitan erat dengan bidang
dokumen atau surat perjalanan intelejen, dan di lingkungan direktorat
dan atau visa palsu atau jenderal imigrasi telah dipersiapkan
dipalsukan. suatu konsep pemikiran dan berhasil
3. Illegal Entry dan Illegal Stay : membentuk dan mengembangkan
Orang yang baik masuknya pengetahuan, kegiatan dan organisasi
maupun keberadaannya secara yang berhubungan dengan pengawasan
tidak sah. yaitu Direktorat Intelejen. Objek
Prosedur Penempatan TKI yang tidak pengawasan Keimigrasian adalah
benar (Non Prosedural) yaitu : warga negara Indonesia yang berada di
1) Memalsukan dokumen dan luar wilayah Indonesia dan warga
memanipulasi data diri Calon negara asing yang berada di wilayah
TKI Indonesia.
2) Mengabaikan Prosedur dan Dalam UU Nomor 6 Tahun
Mekanisme Penempatan TKI 2011 Pasal 66 Ayat (2) disebutkkan
yang telah diatur oleh Undang- bahwa Pengawasan keimigrasian
Undang dan ketentuan hukum meliputi :
yang berlaku. a. Pengawasan terhadap warga
negara Indonesia yang
Pengawasan Keimigrasian dalam memohon dokumen perjalanan,
Pembuatan Paspor keluar atau masuk wilayan
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu Indonesia, dan yang berada di
lintas orang yang masuk atau keluar luar Wilayah Indonesia; dan
Wilayah Indonesia serta b. Pengawasan terhadap lalu lintas
pengawasannya dalam rangka Orang Asing yang masuk atau
menjaga tegaknya kedaulatan negara. keluar Wilayah Indonesia serta
Pengertian Keimigrasian sebagaimana pengawasan terhadap
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |104
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

keberadaan dan kegiatan Orang Indonesia, dan yang berada di


Asing di Wilayah Indonesia. luar Wilayah Indonesia.
Pengawasan keimigrasian mencakup 2
(dua) aspek kegiatan, yaitu: Metode Penelitian
1) pengawasan administrasi adalah Penelitian ini menggunakan pendekatan
melakukan pemeriksaan dan kualitatif dengan metode deskriptif,
penelitian terhadap surat atau yaitu penelitian yang dimaksud untuk
dokumen berupa surat memberikan data yang selektif tentang
perjalanan republik indonesia objek yang akan diteliti seperti apa
atau surat perjalanan negara adanya di lapangan pada saat penelitian
asing, surat rekomendasi dilangsungkan dan menggambarkan
instansi terkait, surat sponsor, secara lengkap dan terperinci.
surat pernyataan, kartu Penelitian ini dilakukan di Kantor
kedatangan/keberangkatan, Imigrasi Kelas I Padang. Informan
register, kartu pengawasan, dalam penelitian indi adalah PLH
formulir, daftar penumpang, dan Kantor Imigrasi Kelas I Padang,
surat izin serta melakukan Kasubsi Lantaskim Bagian Perizinan,
pengelolaan data keimigrasian. Kasi Infokim, Kasubsi Infokim Bagian
2) pengawasan operasional adalah Informasi, serta masyarakat selaku
melakukan kegiatan pemohon paspor.
penyelidikan, pengamanan dan Pengumpulan data dalam
penggalangan. Penyelidikan dan penelitian dilakukan dengan teknik
pemantauan adalah melakukan wawancara, observasi lapangan, studi
serangkaian kegiatan dokumentasi dan kepustakaan. Alat
wawancara, interogasi, pengumpul data dalam wawancara
pengamanan, pembuntutan, adalah pedoman wawancara. Observasi
penyusupan dan penggunaan dilakukan dengan mengamati secara
informan dalam mendeteksi langsung di lapangan objek penelitian
atau mengawasi sasaran baik sesuai dengan masalah yang akan
orang, benda maupun bangunan. penulis bahas. Studi dokumentasi
Pasal 67 ayat (1) dan (2) dilakukan dengan klasifikasi bahan-
menyebutkan bahwa pengawasan bahan tertulis yang berhubungan
keimigrasian terhadap warga negara dengan masalah penelitian baik dari
indonesia dilaksanakan pada saat sumber dokumen maupun peraturan
permohonan dokumen perjalanan, perundang-undangan, buku, internet
keluar atau masuk, atau berada di luar dan lain sebagainya kemudian data
wilayah Indonesia dilakukan dengan : tersebut dikumpulkan, diteliti ulang dan
a. pengumpulan, pengolahan, serta dianalisa keterkaitannya dengan hasil
penyajian data dan Informasi. wawancara dan observasi yang telah
b. penyusunan daftar nama warga dilakukan. Informan penelitian dipilih
negara Indonesia yang dikenai secara purposive, dimana informan
pencegahan keluar Wilayah yang dipilih adalah informan yang
Indonesia relevan dengan masalah penelitian.
c. pemantauan terhadap setiap Teknik pengujian keabsahan data
warga negara Indonesia yang dilakukan dengan teknik triangulasi.
memohon Dokumen perjalanan, Selanjutnya data tersebut dianaisis
keluar atau masuk Wilayah dengan langkah-langkah reduksi,
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |105
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

dilakukan penyajian data yang berisi menetapkan tujuan. Demikian halnya


sekumpulan informasi tersusun yang dengan pengawasan yang dilakukan
memberikan kemungkinan untuk oleh Kantor Imigrasi Kelas I Padang.
menarik kesimpulan dan pengambilan Sebelum melaksanakan pengawasan,
tindakan. Selanjutnya dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Padang harus
penarikan kesimpulan yang merupakan terlebih dahulu menetapkan tujuan dari
hasil dari analisis data yang telah pengawasan yang akan dilakukan, hal
dilakukan. ini dimaksudkan agar pengawasan yang
akan dilakukan sesuai dengan tujuan
Hasil Penelitian dan Pembahasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hasil penelitian tentang pengawasan Berdasarkan temuan peneliti di
pelayanan penerbitan paspor dalam lapangan, Kantor Imigrasi Kelas I
rangka pencegahan TKI Nonprosedural Padang melakukan pengawasan
di Kantor Imigrasi Kelas I Padang dapat berdasarkan tujuan, target dan sasaran
dijelaskan sebagai berikut : pengawasan. Tujuan dilakukannya
Pelaksanaan Pengawasan Pelayanan pengawasan tersebut adalah untuk
Penerbitan Paspor Dalam Rangka peningkatan kewaspadaan agar paspor
Pencegahan TKI Nonprosedural Di yang diterbitkan sesuai dengan
Kantor Imigrasi Kelas I Padang. fungsinya, tidak disalahgunakan untuk
Penelitian ini menggunakan indikator- maksud dan tujuan yang melanggar
indikator pengawasan yang hukum, seperti bekerja secara ilegal di
dikemukakan oleh T. Hani Handoko negara tujuan, selain itu pengawasan
(2012) mengenai tahap-tahap dalam keimigrasian dalam penerbitan paspor
proses pengawasan, dari penetapan juga bertujuan untuk melindungi
standar, penentuan pengukuran pemohon yang rentan menjadi korban
pelaksanaan kegiatan, pengukuran Tindak Pidana Perdagangan Orang
pelaksanaan kegiatan, perbandingan (TPPO) dan penyeludupan manusia
pelaksanaan dengan standar dan analisa Sasaran dari pengawasan keimigrasian
penyimpangan dan pengambilan ini adalah calon pemohon paspor usia
tindakan koreksi bila diperlukan untuk produktif yang melakukan permohonan
melihat bagaimana pengawasan yang paspor. Target pengawasan ini yaitu
dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I untuk mengurangi jumlah Calon TKI
Padang untuk mencegah TKI Nonprosedural khususnya di Kota
Nonprosedural. Untuk lebih jelasnya, Padang.
pengawasan pelayanan penerbitan
paspor yang dilakukan Kantor Imigrasi b. Penentuan Pengukuran
Kelas I Padang dapat dilihat Pelaksanaan Kegiatan
berdasarkan tahap-tahap dalam proses Tahap kedua dalam proses pengawasan
pengawasan yang akan dijelaskan pada yaitu menentukan pengukuran
bahasan berikut ini : pelaksanaan kegiatan secara tepat. Hal
ini dilakukan agar kegiatan pengawasan
a. Penetapan Standar Pelaksanaan mempunyai patokan agar pelaksanaan
Dalam penetapan standar pelaksanaan, pengawasan yang dilakukan jelas.
hal-hal yang harus diketahui adalah Dalam hal ini dalam penentuan
tujuan, sasaran dan target dari pengukuran pelaksanaan kegiatan
pengawasan yang dilakukan. Hal pengawasan yang dilakukan diukur dari
pertama yang dilakukan yaitu jadwal pelaksanaan, dalam bentuk apa
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |106
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

pengukuran dilakukan dan siapa yang karena dari hal tersebut dapat dilihat
menjalankannya. tentang kebenaran dari permohonan
1. Jadwal Pelaksanaan tersebut benar-benar untuk untuk
Penentuan pelaksanaan kegiatan memperoleh paspor. Ketelitian pihak
yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi imigrasi sangat dibutuhkan dalam
Kelas I Padang sudah tertata dengan menyeleksi keaslian dokumen
baik. Jadwal pelaksanaan pengawasan pengajuan paspor dimana pada saat
dilakukan secara teratur, setiap hari itulah menjadi awal untuk mencegah
kerja mulai dari tahap awal yaitu terjadinya penyalahgunaan dari fungsi
pemeriksaan kelengkapan dan keaslian paspor, bentuk penelitian terhadap
berkas pemohon sampai pada tahap dokumen-dokumen persyaratan paspor
keputusan apakah permohonan paspor dapat berupa Keaslian Dokumen,
dapat diterbitkan atau dilakukan Kesesuaian nama pemohon dengan
penolakan. nama yang tertera pada dokumen,
2. Bentuk Pengawasan yang dilakukan Kecukupan umur dari pemohon paspor
Kantor Imigrasi Kelas I Padang TKI dan Kelengkapan dokumen.
dalam hal penerbitan paspor dalam Dari bentuk-bentuk diatas pihak
rangka Pencegahan TKI imigrasi dapat mencegah terjadinya
Nonprosedural. TKI Nonprosedural tersebut dari segi
Dirjen Imigrasi melalui Surat penyeleksian berkas-berkas dokumen
Edaran Nomor IMI-0277.GR.02.06 dimana pihak imigrasi berhak untuk
Tahun 2017 tentang Pencegahan TKI tidak mengeluarkan paspor sesuai
Nonprosedural dan Surat Dirlantaskim permohonan dari pemohon, selain itu
Nomor IMI.2-GR.01.01-0331 tanggal pihak imigrasi juga dapat melakukan
24 Februari 2017 mengenai pencegahan tindak lanjut dari kejanggalan yang
tki nonprosedural di dalam proses ditemukan dalam proses penelitian
penerbitan paspor dan pemberian izin berkas pemohon dengan melakukan
keluar di TPI memberikan arahan koordinasi dengan pihak yang terkait
kepada seluruh Kantor Imigrasi untuk dalam hal pengeluaran berkas
melakukan langkah-langkah yang dapat permohonan paspor. Hal tersebut
diambil dalam upaya mencegah merupakan salah satu bentuk tugas dan
timbulnya TKI Nonprosedural, yaitu tanggung jawab dari imigrasi dalam
dengan cara sebagai berikut : mencegah timbulnya TKI
a) Mengontrol pemberian paspor RI Nonprosedural. Ketelitian dan kejelian
melalui pemeriksaan keaslian dan dari pihak imigrasi dalam meneliti
kelengkapan dokumen. dokumen-dokumen tersebut sangatlah
Proses pengawasan yang penting untuk mencegah timbulnya TKI
dilakukan pihak imigrasi berawal dari Nonprosedural.
proses pemeriksaan kelengkapan dan b) Melaksanakan Proses wawancara
keaslian dari pada dokumen-dokumen Wawancara memiliki peran yang sangat
yang menjadi syarat dari pada proses penting dalam proses penelitian
permohonan paspor, hal ini dilakukan kelayakan dari seseorang memperoleh
untuk meneliti tentang kebenaran dari paspor dimana wawancara merupakan
dokumen yang dilampirkan apakah proses penelitian kelayakan pemberian
sesuai dengan diminta atau tidak. paspor dengan cara langsung antara
Pertimbangan tentang keaslian petugas imigrasi dengan calon
dokumen tersebut sangat penting pemegang paspor. Wawancara yang
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |107
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

dilakukan bertujuan untuk mengetahui mereka dapat memperoleh paspor tanpa


kebenaran dokumen yang dilampirkan harus memiliki dokumen yang resmi.
dengan pernyataan yang dikeluarkan Dari temuan tersebut pihak imigrasi
oleh pemohon. bisa membatalkan pemberian paspor
Pada proses ini pihak imigrasi kepada TKI sebagai upaya mencegah
yang melakukan wawancara dituntut terjadinya Human Trafficking pada TKI
harus bisa mengungkap keserasian dan menindak lanjuti PJTKI yang
dokumen dengan pernyataan yang menjadi penanggung jawab dari
dikeluarkan pemohon melalui pemohon tersebut.
pertanyaan-pertanyaan yang Dari hasil penelitian yang
ditanyakan oleh petugas wawancara dilakukan dapat disimpulkan bahwa
tersebut. Petugas wawancara yang pengukuran pelaksanaan pengawasan
ditunjuk oleh kantor imigrasi yang yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I
mengeluarkan paspor haruslah orang Padang dilakukan sesuai dengan SOP
yang memiliki pengetahuan luas Penerbitan Paspor yang berlaku dan
mengenai letak tempat, nama-nama Surat Edaran Dirjen Imigrasi serta Surat
kota atau lainnya untuk Dirlantaskim Nomor IMI.2-GR.01.01-
mengungkapkan kebenaran dari data 0331 tanggal 24 Februari 2017 hal
yang ada didalam berkas persyaratan Pencegahan TKI Nonprosedural di
dengan pernyataan yang disampaikan Dalam Proses Penerbitan Paspor dan
oleh pemohon melalui pertanyaan yang Pemberian Izin Keluar di TPI sebagai
dikeluarkan oleh petugas. Bentuk pedoman teknis dalam melaksanakan
pertanyaan yang dikeluarkan oleh pelayanan penerbitan paspor, selain itu
petugas dapat bermacam-macam Kantor Imigrasi Kelas I Padang juga
tergantung situasi dan kondisi pada saat melakukan kegiatan sosialisasi dalam
berlangsungnya wawancara. rangka pencegahan TKI
Selain itu penguasaan Nonprosedural.
pembicaraan oleh petugas wawancara
sangat penting dalam suatu wawancara c. Pengukuran Pelaksanaan
dimana petugas wawancara harus Kegiatan
mampu mengeluarkan pertanyaan yang Pengukuran pelaksanaan kegiatan
dapat menjebak pemohon untuk pengawasan dilakukan agar
mengeluarkan pernyataan yang pengawasan yang dilakukan bisa
sebenarnya apabila pada saat proses tercapai. Pengukuran pelaksanaan
wawancara petugas menemukan kegiatan dapat dilakukan dengan
adanya ketidaksesuaian antara berkas observasi maupun laporan lisan dan
pemohon dengan penyataan yang tertulis. Pengamatan atau observasi bisa
dikeluarkan. Pada umumnya kasus dilakukan secara langsung. Pengamatan
ketidaksesuaian antara keterangan yang ini termasuk kedalam proses
terdapat pada berkas dengan pernyataan pengawasan, pengamatan langsung
yang dikeluarkan pemohon sering dilakukan agar suatu instansi
terjadi pada TKI dimana berkas yang mengetahui kejadian langsung
dilampirkan oleh pemohon merupakan dilapangan, sehingga dapat lebih tegas
berkas palsu yang dibuat oleh PJTKI dalam melakukan pengawasan.
untuk memudahkan proses permohonan Pengamatan yang dilakukan terhadap
paspor dan mengelabui petugas agar proses penerbitan paspor ini misalnya
TKI yang berada dibawah perusahaan seperti melakukan pengawasan setiap
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |108
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

hari pada saat pelayanan penerbitan sebelumnya dikarenakan pengketatan


paspor. Berdasarkan temuan peneliti seleksi yang dilakukan oleh kantor
dilapangan bahwa Imigrasi Kelas I Padang.
peninjauan/pengawasan yang
dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I d. Perbandingan Pelaksanaan
Padang dilakukan setiap hari kerja pada dengan Standar dan Analisa
saat pelayanan penerbitan paspor Penyimpangan
dilaksanakan. Pelaksanaan pengawasan Tahap Kritis dalam proses pengawasan
ini dilakukan oleh petugas yang adalah pembandingan pelaksanaan
ditempatkan, yaitu pada saat nyata dengan pelaksanaan yang
pemeriksaan berkas di lakukan oleh direncanakan atau standar yang telah
petugas di loket penerimaan, pada saat ditetapkan. Berdasarkan temuan
biometrik dan wawancara dilakukan peneliti dilapangan, diketahui bahwa
oleh petugas di Ruang Perekaman Kantor Imigrasi memiliki standar yang
Biometrik dan wawancara, dan pada telah ditentukan dalam pelaksanaan
saat pemeriksaan lanjutan/ Adjudikasi pengawasan pelayanan penerbitan
dilakukan oleh Pejabat Imigrasi yang paspor yaitu berupa SOP Penerbitan
ditunjuk sebagai Adjudikator di Ruang Paspor dan Surat Edaran Nomor IMI-
Seksi Lalu Lintas Keimigrasian. 0277.GR.02.06 tentang pencegahan
Laporan tertulis berupa Laporan TKI Nonprosedural dan Surat
penolakan permohonan paspor di Dirlantaskim Nomor IMI.2-GR.01.01-
berikan setiap bulannya kepada Kepala 0331 tanggal 24 Februari 2017 tentang
Kantor Imigrasi Padang dan dan Pencegahan TKI Nonprosedural di
laporan akhir tahun berupa Press Dalam Proses Penerbitan Paspor dan
Release Capaian Akhir Tahun Kantor Pemberian Izin Keluar di TPI sebagai
Imigrasi Kelas I Padang . petunjuk teknis pelaksanaan
Data yang peneliti dapatkan pengawasan sehingga pelaksanaan
bahwa Sepanjang tahun 2017, terdapat pengawasan yang dilakukan bisa
155 permohonan yang dilakukan berjalan dengan efektif. Adanya
penolakan dan yang masuk aplikasi rencana kerja yang jelas serta jadwal
SPRI hanya 59 , hal ini dikarenakan kegiatan yang telah ditentukan dan
permohonan yang masuk sistem adalah sanksi yang tegas membuat
pemohon yang pada saat pemeriksaan terlaksananya kegiatan pengawasan
berkas dinyatakan lolos dan baru secara efektif.
ketahuan pada saat proses wawancara, Namun pengawasan yang
dan/atau adjudikasi. Sedangkan dilakukan tidak cukup dari Pihak
selebihnya, permohonan dilakukan Kantor Imigrasi saja, permasalahan
penolakan pada saat proses seleksi yang terjadi dasarnya yaitu dari
berkas sehingga tidak tercatat pada pemohon yang masih melakukan
Aplikasi SPRI. Dan per Juli 2018 pelanggaran-pelanggaran syarat dan
tercatat 15 permohonan ditolak pada penggunaan paspor. Sedangkan
saat adjudikasi dan 7 permohonan petugas Kantor Imigrasi tetap
ditolak pada saat proses wawancara. mengusahakan pencegahan dari hulu ini
Hal ini memperlihatkan bahwa berjalan efektif dengan tetap melakukan
pengawasan yang dilakukan fungsi pelayanan yang dibarengi
mengakibatkan berkurangnya jumlah dengan fungsi pengawasan didalamnya.
penerbitan paspor dari tahun
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |109
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

e. Pengambilan Tindakan Koreksi dalam Styaningrum & Hamidi


Bila Diperlukan (2008:28) ada 2 kendala berdasarkan
Bila hasil analisa menunjukkan perlu asalnya :
adanya tindakan koreksi, tindakan ini a. Kendala Internal (Internal
harus diambil. Tindakan koreksi dapat Constraint)
diambil dalam berbagai bentuk. Standar Kendala internal adalah faktor-
mungkin diubah, pelaksanaan faktor yang membatasi berjalannya
diperbaiki, atau keduanya dilakukan pelaksanaan kegiatan pengawasan yang
bersamaan, seperti halnya pengawasan berasal dari dalam sistemnya sendiri.
yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kendala internal harus ditekankan
Kelas I Padang. secara optimal agar tujuan yang ingin
Tindakan perbaikan yang perlu dicapai dapat terlaksana tanpa harus
dilakukan yaitu pada Aspek wawancara meningkatkan biaya operasional. Dari
paspor. Wawancara paspor kerap kali wawancara yang peneliti lakukan
tidak didukung oleh pengembangan dengan Kepala Sub Seksi Perizinian di
aspek psikologis dari petugas Seksi Lantaskim, terlihat bahwa dalam
wawancara. Wawancara yang baik hal sarana dan prasarana tidak memiliki
diperoleh oleh petugas wawancara kendala karena sarana dan prasarana
hanya dari kebiasaan ataupun yang dipakai untuk melakukan
kemampuan pribadi yang dimiliki pengawasan dari sarana dan prasarana
petugas tersebut dalam bertanya. Tidak penerbitan paspor itu sendiri dan itu
ada pelatihan yang diberikan kepada sudah tersedia dengan lengkap di
petugas Imigrasi agar dapat Kantor Imigrasi Kelas I Padang.
menjalankan wawancara yang mampu Namun dalam hal pengawasan,
menggiring orang kepada suatu fokus kendala yang ditemui adalah adanya
permasalahan yang ingin diketahui. suatu sistem rolling pada pegawai yang
Keadaan ini diperburuk dengan adanya diberlakukan oleh Kantor Imigrasi
suatu sistem rolling yang berlaku di Kelas I Padang. Sistem rolling yang
Kantor Imigrasi dimana petugas- berlaku di Kantor Imigrasi dimana
petugas yang ada di suatu seksi akan petugas-petugas yang ada di suatu seksi
dipindahkan (rolling) dengan petugas akan dipindahkan (rolling) dengan
yang berada di seksi lain. Akibatnya, petugas yang berada di seksi lain.
tidak ada suatu keahlian yang dimiliki Seharusnya, penempatan seseorang di
oleh petugas sebab kemampuan seksi tertentu berdasarkan pada
wawancara petugas hanya sebatas kemampuan yang dimiliki orang
rutinitas yang telah ia lalui, bukan tersebut disesuaikan dengan pekerjaan
berdasarkan keahliannya dari diri di suatu seksi. Akibatnya, tidak ada
sendiri ataupun dari pelatihan yang ia suatu keahlian yang dimiliki oleh
dapatkan. petugas sebab kemampuan wawancara
petugas hanya sebatas rutinitas yang
Kendala yang dihadapi dalam telah ia lalui, bukan berdasarkan
Pelaksanaan Pengawasan Pelayanan keahliannya dari diri sendiri ataupun
Penerbitan Paspor di Kantor Imigrasi dari pelatihan yang ia dapatkan.
Kelas I Padang Adanya sistem rolling ini menyebabkan
Dalam penerapan ini terdapat beberapa sistem yang dibangun menjadi tidak
kendala dalam pelaksanaannya. stabil dan pengawasan yang dilakukan
Adapun menurut Hansen dan Mowen menjadi tidak optimal.
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |110
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

b. Kendala Eksternal (External proses pengeluaran Dokumen


Constraint) Perjalanan Republik Indonesia (DPRI)
Kendala eksternal adalah faktor- atau yang kita kenal dengan sebutan
faktor yang membatasi tujuan Paspor. Pemberian Dokumen
organisasi yang berasal dari luar Perjalanan Republik Indonesia (DPRI)
sistemnya. Kendala yang paling sering atau Paspor bagi Warga Negara
ditemui yaitu, masih banyak pemohon Indonesia yang akan melakukan
paspor yang tidak memberikan perjalanan ke luar negeri merupakan
keterangan ketika akan bekerja diluar salah satu bentuk perlindungan hukum
negeri. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah
Nonprosedural ini biasanya Indonesia kepada warga negara
mengajukan permohonan paspor Indonesia di luar negeri.
dengan alasan bahwa maksud dan Untuk mengatasi hambatannya,
tujuan mengajukan permohonan paspor Kantor Imigrasi Kelas I Padang
adalah untuk mengunjungi kerabat atau melakukan upaya-upaya sebagai
keluarga yang ada diluar negeri, dan hal berikut :
ini sangat sering sekali ditemui oleh 1. Meminta pemohon agar
petugas imigrasi pada saat melampirkan tambahan
mewawancarai pemohon paspor. persyaratan, antara lain :
a. Bagi pemohon yang akan
Masalah selanjutnya yaitu bekerja di luar negeri (CTKI)
seringkali petugas imigrasi mendapati agar melampirkan surat
perbedaan data pemohon. Perbedaan rekomendasi paspor dari dinas
data pemohon ditemui contohnya pada kabupaten/kota yang
saat pemeriksaan berkas pemohon. membidangi ketenagakerjaan
Perbedaan data yang dimaksud seperti dengan ID TKI yang telah
perbedaan nama pemohon di Kartu terverifikasi dan termuat di
Tanda Penduduk (KTP) dengan yang dalam aplikasi sistem validasi
ada di Kartu Keluarga (KK) atau ID TKI pada Portal Direktorat
dengan berkas pendukung lainnya. Jenderal Imigrasi (SIMKIM).
Perbedaan data yang ditemui pada saat b. Bagi pemohon yang akan
pemeriksaan berkas akan langsung melakukan perjalanan ke luar
dilakukan penolakan oleh petugas negeri dalam rangka
Imigrasi di Loket Penerimaan. menunaikan ibadah haji
khusus/umrah, meminta surat
Upaya yang dilakukan untuk rekomendasi dari Kantor
menghadapi Kendala-Kendala yang Kementerian Agama
ditemui dalam Pengawasan kabupaten/kota dan surat
Pelayanan Penerbitan Paspor di Keterangan dari
Kantor Imigrasi Kelas I Padang penyelenggara perjalanan
ibadah haji khusus/umrah
Dikaitkan dengan permasalahan (PPIH/PPIU).
mengenai Tenaga Kerja Indonesia c. Bagi pemohon yang akan
Nonprosedural, Kantor Imigrasi Kelas I melakukan perjalanan ke luar
Padang mempunyai peran dalam negeri dalam rangka magang
mengantisipasi adanya Tenaga Kerja dan program bursa kerja
Indonesia Nonprosedural yaitu didalam khusus, meminta surat
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |111
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

rekomendasi dari direktur Keimigrasian (SIMKIM). Penggunaa


jenderal pembinaan pelatihan PTBB ini adalah untuk menggantikan
dan produktivitas sistem photo terpadu sebelumnya yaitu
Kementerisan Tenaga Kerja. dengan menggunakan Machine
2. Melalui sistem poto terpadu Readable Passport (MRP) yang mana
berbasis Biometrik. pencetakan data identitas pemegang
Perkembangan teknologi akhir- paspor masih menggunakan media
akhir ini menuntut instansi imigrasi stiker yang ditempelkan pada halaman
untuk mengeluarkan suatu sistem data paspor, tetapi MRP ini masih tetap
pembuatan paspor dengan digunakan pada Tempat Pemeriksaan
menggunakan kemajuan teknologi Imigrasi (TPI) untuk membaca identitas
tersebut. Hal ini juga membuat pada paspor.
terjadinya suatu kejahatan terhadap Sistem PTBB ini dilakukan
dokumen lebih mudah terjadi dengan dengan cara mengirimkan data dan foto
bantuan dari kecanggihan teknologi pemohon kesuatu database untuk
tersebut, hal ini haruslah segera mengecek apakah yang bersangkutan
diantisipasi oleh imigrasi melalui sudah punya paspor sebelumnya sesuai
produk yang berbasis teknologi juga. dengan keterangan yang dikerikan oleh
Oleh karena itu imigrasi pada database tersebut. Apabila yang
saat sekarang ini sudah bersangkutan belum mempunyai paspor
mengembangkan suatu sistem dengan atau paspor lamanya sudah habis
berbasis teknologi untuk proses berlaku pemohon tersebut biasa untuk
pembuatan paspor dimana imigrasi melanjutkan ketahap berikutnya, tetapi
telah mengeluarkan suatu paspor yang apabila yang bersangkutan memiliki
berbasis biometrik. Pada proses paspor ganda maka pihak imigrasi bisa
biometrik ini setiap pemohon haruslah menindak lanjuti pemohon untuk
melalui suatu proses Photo Terpadu dimintai keterangan dan membatalkan
Berbasis Biometrik (PTBB) yang pemberian paspor tersebut.
bertujuan untuk mengetahui apakah Maksud digunakannya PTBB
pemohon sebelumnya sudah pernah ini adalah untuk meningkatkan
mempunyai paspor atau belum sama kecepatan pelayanan, menghindari
sekali. terjadinya penerbitan paspor ganda dan
Untuk menghindari upaya pemalsuan paspor, sehingga dapat
kepemilikan paspor ganda tersebut, memberikan jaminan pengamanan
maka imigrasi menggunakan suatu terhadap dokumen Negara serta
inovasi baru dalam proses permohonan kenyamanan bagi pemegangnya.
paspor yaitu PTBB. Berdasarkan Menurut Peraturan Dirjen Imigrasi No.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI F.083.PL.01.10 tahun 2006
No.M.02-IZ.03.10 tahun 2006 Yang peningkatan kualitas dan keamanan
dimaksud dengan penggunaan PTBB dilakukan dalam rangka pencegahan
disini adalah pengambilan photo dan pemalsuan Paspor, yaitu dengan:
sidik jari pemohon dengan a. Menggunakan teknologi
menggunakan perangkat PTBB guna biometrik yang telah memenuhi
memenuhi standard International Civil standard ICAO, yang pada saat
Aviation Organization (ICAO) serta ini dengan menggunakan sidik
dapat terintegrasi langsung dengan jari dan direncanakan
rencana Sistem Informasi Manajemen kedepannya akan menggunakan
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |112
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

suatu perangkat keras yang membantu pihak imigrasi dalam hal


berupa chip. mengungkapkan kepemilikan ganda
b. Pencetakan secara langsung sebagai upaya mencegah timbulnya
data identitas pemegang paspor TKI Nonprosedural karena organisasi
pada halaman data paspor, yang kejahatan internasional yang menjadi
mana hal ini dimaksud agar sponsor dari TKI tersebut untuk bekerja
tidak terjadinya pemalsuan diluar negeri sengaja menghilangkan
paspor dengan menggunakan identitas yang asli dari pada pemohon
modus operandi penggantian karena mereka ingin agar para TKI
identitas diri baik itu data tersebut tidak dapat ditemukan dengan
maupun photo yang banyak mudah oleh pemerintah pada saat
terjadi pada saat menggukan berada diluar negeri.
sistem MRP. 3. Melaksanakan proses wawancara
c. Membangun sistem online Proses wawancara merupakan
dengan menggunakan database prosedur terpenting dalam
terpusat untuk mencegah mengidentifikasi seseorang yang dikira
kepemilikan paspor ganda akan menyalahgunakan paspor,
setelah semua sistem berjalan sehingga kantor imigrasi melakukan
dengan lancar dan menyeluruh. upaya pencegahan apabila ditemukan
Selain menggunakan paspor adanya indikasi kuat terhadap pemohon
palsu, para calon TKI juga banyak yang yang akan bekerja diluar negeri tidak
melalui prosedur resmi dalam sesuai ketentuan (TKI Nonprosedural)
memperoleh paspor. Calon TKI ini dengan alasan kunjungan keluarga
biasanya mengajukan permohonan dan/atau wisata, yaitu dengan
paspor dibawah arahan dari para calo melakukan hal sebagai berikut :
TKI. Para TKI tersebut akan berusaha a. Melakukan pendalaman pada
untuk menutupi maksud dan tujuannya proses wawancara dengan
berangkat keluar negeri dengan tetap memperhatikan
mengatakan bahwa maksud dan tujuan profilling, gesture, body
mengajukan paspor untuk mengunjungi language dalam rangka
sanak saudara yang berada diluar memperoleh keyakinan
negeri. Hal ini sudah sangat sering terhadap maksud dan tujuan ke
terjadi dikantor imigrasi. luar negeri;
Salah satu usaha yang dilakukan b. Meminta surat undangan atau
untuk mengatasi permasalahan tersebut jaminan dan fotokopi paspor
adalah dengan menyeleksi dan dari keluarga yang akan
mengawasi setiap permohonan paspor dikunjungi; dan/atau
dengan maksud dan dalih untuk c. Dokuemen pendukung lainnya
kunjungan keluarga, kunjungan wisata, yang dapat meyakinkan
dan lainnya ke negara-negara penerima kebenaran maksud dan tujuan
TKI dimana penerbitan paspor ke luar negeri
dilakukan setelah semua persyaratan 4. Melakukan penundaan dan/atau
yang sah dan melalui proses penerbitan penolakan terhadap permohonan
secara benar tanpa ada satupun paspor.
permasalahan yang ditemukan pada Penolakan dilakukan apabila
pemohon. Menurut penulis penggunaan pemohon tidak dapat melampirkan
PTBB ini sangat efektif dalam persyaratan pendukung yang minta,
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |113
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

petugas melakukan penolakan dengan pengeluaran dokumen inilah


tahapan : pemerintah dapat mencegah timbulnya
a. Petugas wajib menyelesaikan TKI Nonprosedural yang memiliki
tahapan sampai dengan dampak yang besar bagi kesejahtraan
pengambilan foto, sidik jari dan manusia, karena imigrasi bukanlah
wawancara, dilanjutkan dengan satu-satunya instansi yang dapat
memilih keputusan “masuk mencegah terjadinya kejahatan
adjudikator” tersebut.
b. Berkas permohonan selanjutnya
diteruskan kepada pejabat Penutup
Imigrasi yang ditunjuk untuk Berdasarkan hasil penelitian yang
melakukan pemeriksaan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
lanjutan pelaksanaan pengawasan pelayanan
c. Apabila berdasarkan hasil penerbitan paspor sudah berjalan
pemeriksaan diduga kuat dengan baik, namun masih terdapat
pemohon akan menjadi TKI kendala-kendala seperti, masih
Nonprosedural, agar dilakukan banyaknya pemohon paspor yang tidak
penolakan dengan tahapan memberikan keterangan ketika akan
petugas Adjudikator bekerja diluar negeri dan masih
memberikan catatan dalam ditemukannya perbedaan data pemohon
kolom “materi” dengan pada saat proses permohonan paspor.
mengetik [TKI Nonprosedural] Untuk mengatasi hal-hal tersebut,
serta detail alasan penolakan Kantor Imigrasi Kelas I Padang
dan memilih menu keputusan melakukan upaya-upaya diantaranya
“ditolak”. Meminta pemohon agar melampirkan
5. Melakukan Kerjasama dengan tambahan persyaratan, melalui sistem
Instansi Terkait photo berbasis biometrik,
Selain melakukan upaya pada melaksanakan proses wawancara,
saat proses penerbitan paspor, Imigrasi melakukan penundaan dan/atau
melakukan kerja sama dengan instansi- penolakan permohonan paspor, serta
instansi terkait untuk mencegah melakukan kerjasama dengan instansi
timbulnya TKI Nonprosedural, dalam terkait untuk mencegah timbulnya TKI
hal ini Imigrasi bekerja sama dengan Nonprosedural dikemudian hari.
instansi antara lain Disnakertrans dalam Berdasarkankan hasil
hal Izin TKI , Pemda, Kantor Catatan penelitian, maka penulis
Sipil dalam memeriksa keabsahan akte mengemukakan beberapa saran,
kelahiran dan KTP , Depdiknas untuk sebagai berikut :
memeriksa keabsahan Ijazah, dan 1. Mengingat peran wawancara yang
Depag untuk memeriksa keabsahan tidak dapat dianggap mudah,
Buku Nikah dan surat nikah, serta hendaknya petugas wawancara
Kepolisian. adalah orang-orang yang mampu
Dilihat dari penjelasan diatas, mewawancarai dengan baik.
peneliti berpendapat bahwa ketelitian Sehingga adanya suatu seleksi
dan keseriusan dari pada setiap instansi khusus bagi pegawai Imigrasi yang
yang terkait dalam hal pengeluaran akan bertugas di bagian
dokumen permohonan juga sangat wawancara. Setelah terpilih,
penting, karena dimulai dari petugas wawancara diberikan
Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |114
PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG
jmiap JURNAL ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

jmiap.ppj.unp.ac.id Email : jianfis.unp@gmail.com


Vol. 1 No. 1 Tahun 2018

pelatihan yang bersifat psikologis Paspor dan Pemberian Izin


dalam mengenal karakter orang Keluar di TPI;
yang diwawancarai dan bertanya Surat Edaran Dirjen Imigrasi
yang baik guna mendapatkan Nomor.IMI-
kebenaran data dari pemohon 0277.GR.02.06 Tahun 2017
paspor untuk diverifikasi dengan tentang Pencegahan TKI
dokumen persyaratan yang ada. Nonprosedural
2. Untuk masyarakat dalam hal ini Surat Dirjen Imigrasi Nomor IMI-
pemohon paspor diharapkan untuk GR.01.01-1029 tentang
jujur dalam mengemukakan Penegasan Prosedur
maksud dan tujuan ke luar negeri Pelaksanaan Pencegahan
dan menggunakan paspor secara TKI Nonprosedural dalam
bijak dan tidak menggunakannya rangka pencegahan TKI
untuk hal-hal yang dapat nonprosedural
merugikan dirinya dan negara, dan
bekerja di luar negeri secara
prosedural.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Handoko, T. H. 2012. Manajemen Edisi


2. Yogyakarta: BPFE.
Siagian, Sondang P. 2011. Filsafat
Administrasi Edisi Revisi.
Bumi Aksara: Jakarta
Sinamo, Nomensen. 2015. Hukum
Administrasi Negara. Jala
Permata Aksara: Jakarta
Suadi, Amran. 2014. Sistem
Pengawasan Badan
Peradilan Di Indonesia.
PT. RajaGrafindo Persada:
Jakarta
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia di Luar Negeri
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
tentang Keimigrasian
Surat Dirlantaskim Nomor IMI.2-
GR.01.01-0331 Tahun
2017 tentang Pencegahan
TKI Nonprosedural di
Dalam Proses Penerbitan

Lyzia Permata Mardizan, Syamsir |115


PENGAWASAN PENERBITAN PASPOR DALAM RANGKA PENCEGAHAN TKI NONPROSEDURAL
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I PADANG

You might also like