You are on page 1of 11

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT PETRONIKA SEBAGAI

UPAYA PEMBENTUKAN CITRA PERUSAHAAN


Norma Amaliah 1) Achmad Yanu Alif Fianto 2) Sigit Prayitno Yosep 3)
S1 Desain Komunikasi Visual
Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1) amalia.31082011@gmail.com, 2) achmadyanu@yahoo.com, 3) sigit@stikom.edu

Abstract: PT Petronika is producing dioctyl phthalate (DOP) factory which was founded on
September 14, 1983. Pros of PT Petronika this is the resulting product quality, use of eco
environmentally production processes, and a good system. These advantages can reflect a positive
image and become the deferensiation of its competitors. The problem of PT Petronika are haven’t
made promotional media can shape the image of the company. Design of media promotion of PT
Petronika is expected to shape the corporate image, increase the consumers and the interests of
investors to be able to cooperate with PT Petronika. This research uses research methods qualitative.
Qualitative research is conducted with interviews, observation, documentation, and literary studies to
obtain data that are used as a foundation in designing the design concept. Concepts in the design of
media promotion of PT Petronika as the creation of the corporate image is "trusted quality". The
Word trusted quality is taken to define the quality of the product produced by PT Petronika which is
trusted and recognized by consumers domestic and foreign. It is evident from some of the recognition
awards acquired PT Petronika and also haven’t any complaints from loyal consumers. Give priority to
the quality of the resulting product could be the deferensiation of product competitors. The concept is
implemented in the strategy of creative and media strategy. The end result of this design is expected to
make media promotions company that can reflect and more competitive.

Keywords: Design, Media Promotions, Corporate Image.

Berdasarkan data perusahaan, PT Petronika PVC, sandal, Sepatu, dan lain sebagainya. DOP yang
merupakan perusahaan joint venture swasta asing dihasilkan mencapai 30.000 ton per tahun. Melihat
(PMA) yang didirikan pada tanggal 14 September DOP yang potensial untuk digunakan dalam berbagai
1983. PT Petronika berlokasi di jalan Prof. Dr. Moch. macam industri tersebut, akan menjadi peluang besar
Yamin, SH Gresik dan sudah mempunyai kantor bagi PT Petronika untuk menarik sejumlah konsumen
cabang di Menara Thamrin Lantai 12, suite 2101 Jalan dan investor untuk menunjang produksinya. Melihat
MH. Thamrin Kav. 3, Jakarta. PT Petronika adalah potensi yang dimiliki perlu diadakan kegitan promosi
pabrik produsen bahan kimia diocthyl phthalate dalam bentuk media. PT Petronika sudah membuat
(DOP). DOP ini merupakan bahan kimia yang brosur sebagai salah satu media andalan yang
digunakan sebagai peluntur plastik, kulit sintesis, digunakan dalam kegiatan promosi. Namun, sampai

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


saat ini PT Petronika masih belum menggunakan kimia selama lebih dari 30 tahun, tidak sedikit asumsi
media promosi yang tepat. PT Petronika memerlukan masyarakat yang memandang PT Petronika
beberapa media promosi lainnya untuk melakukan mencemari lingkungan dan produk yang dihasilkan
kegiatan promosi. Selain itu PT Petronika ingin kurang berkualitas karena menggunakan teknologi
membuat media promosi yang dapat mencerminkan yang tidak canggih. Berdasarkan alasan tersebut, maka
citra perusahaan. Ini dilakukan untuk dapat perlu bagi PT Petronika untu membentuk citra yang
membedakan dari kompetitor dan tentunya agar dapat baik dimata konsumen dan calon investor. Citra yang
bersaing dipasaran. akan dibentuk berdasarkan kualitas produk, dan sistem
5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) yang
diterapkan di perusahaan. Kedua hal tersebut yang
membedakan PT Petronika dengan yang lainnya.
Kualitas produk merupakan hal yang sangat
diperhatikan oleh PT Petronika untuk menjaga
kepuasan konsumen, sama seperti yang tercantum
dalam visi PT Petronika. Produk yang sudah siap
kirim sudah melalui uji kualitas mutu produk.
Gambar 1 Foto Lokasi PT Petronika Sedangkan Sistem 5R yang diterapkan, dijalankan
(Sumber : Hasil Olahan Peneliti) oleh semua kalangan di lingkungan PT Petronika
mulai dari karyawan sampai dengan kop management.
Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang Selain itu sistem 5R yang diterapkan menjadi contoh
digunakan untuk menginformasikan (to inform), perusahaan sekitar PT Petronika.
membujuk (to persuade), atau mengingatkan (to Pernyataan diatas secara tidak langsung akan
remind), orang-orang tentang produk yang dihasilkan membentuk citra korporat (corporate image) PT
organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Evans, Petronika. Karena semua unsur perusahaan berperan
1994). Berdasarkan pengertian tersebut PT Petronika serta dalam pembentukkannya. Seperti penjelasan
memerlukan media promosi yang informatif untuk dalam buku Kriyantono (2008) bahwa citra
dapat menarik sejumlah konsumen dan investor. perusahaan (corporate image) bukan hanya dilakukan
Selain media promosi, citra perusahaan oleh public relations sendirian, tapi perilaku seluruh
merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Bill unsur perusahaan (karyawan, manajer, dan lainnya)
Canton mengatakan bahwa citra adalah kesan, ikut andil dalam pembentukan citra, baik disadari atau
perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, tidak. Dengan kata lain, citra korporat (corporate
kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek image) adalah citra keseluruhan yang dibangun dari
orang atau organisasi. Citra dapat mempengaruhi semua komponen perusahaan, seperti kualitas produk,
keputusan konsumen dalam pembelian produk. Maka keberhasilan dari semua komponen perusahaan,
perlu bagi perusahaan untuk melakukan penelitian seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor,
citra. H. Fraizer Moore (dalam Soemirat & Ardianto, kesehatan keuangan, perilaku karyawan, tanggung
2010: 113) penelitian citra menentukan sosok jawab sosial terhadap lingkungan atau pengalaman
instutisional dan citra perusahaan dalam pikiran publik konsumen yang menyenangkan atau menyedihkan
dengan mengetahui secara pasti sikap masyratakat tentang pelayanan perusahaan. Sedangkan menurut
terhadap sebuah organisasi, bagaimana mereka Smith citra perusahaan (corporate image) dibangun
memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dari 4 area. Salah satunya adalah communication.
dan tidak disukai tentang organisasi tersebut. communication meliputi iklan, public relations,
Penelitian citra memberi informasi untuk personal communications, brosur dan program-
mengevaluasi kebijaksanaan, memperbaiki program identitas korporat. Berdasarkan pernyataan
kesalahpahaman, menentukan daya tarik pesan diatas, maka perlu untuk melakukan perancangan
hubungan masyarakat dalam pikiran publik. media promosi PT Petronika sebagai upaya
Melihat pentingnya citra bagi perusahaan, maka pembentukan citra perusahaan.
perlu bagi PT Petronika untuk membentuk citra yang
positif. Dikarenakan bergerak dibidang industri bahan
Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
TINJAUAN PUSTAKA adalah merangkul konsumen supaya aware dengan
Periklanan produk kita.
Periklanan adalah komunikasi komersil dan
nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk– Citra
produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak Bill Canton mengatakan bahwa citra adalah
target melalui media bersifat massal seperti televisi, kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap
radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan
langsung), reklame luar, atau kendaraan umum dari suatu objek, orang atau organisasi (Soemirat &
(Monlee & Carla, 2007: 3). Ardianto, 2010: 111).
Tujuh tipe periklanan menurut Moriarty (2009: Frank Jefkins dalam Soemirat & Ardianto (2010:
15-16) diantaranya adalah brand, retail, direct respons 117) mengemukakakn jenis-jenis citra, antara lain
advertising, business to business advertising, mirror image (citra bayangan), current image (citra
advertising isntitusional, advertising nirlaba dan iklan yang berlaku), multiple image (citra majemuk),
layanan publik. corporate image (citra perusahaan) dan wish image
(citra yang diharapkan).
Promosi Menurut Soemirat dan Ardianto (2010) terdapat
Menurut Mc Daniel (dalam Sudayat, 2012) empat komponen yang diartikan sebagai mental
“Promosi adalah komunikasi dari para penjual yang representation (citra) dari stimulus. Diantaranya
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para adalah persepsi, kognisi, motivasi dan sikap konsumen
calon pembeli suatu produk dalam rangka terhadap produk.
mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh Citra korporat (Corporate Image)
respon”. Citra perusahaan (corporate image) bukan hanya
dilakukan oleh public relations sendirian, tapi perilaku
Media Promosi seluruh unsur perusahaan (karyawan, manajer, dan
Media promosi merupakan alat atau sarana yang lainnya) ikut andil dalam pembentukan citra, baik
digunakan untuk promosi. Ada berbagai macam media disadari atau tidak (Kriyantono, 2008: 11).
promosi yang berkembang saat ini, dari media
konvensional sampai media tidak konvensional. Visual
Media promosi yang paling tua adalah dari mulut ke Warna
mulut. Promosi ini banyak dijumpai pada zaman Warna merupakan unsur penting dalam obyek
dahulu karena belum banyak media promosi yang desain. Dengan warna anda dapat menampilkan
maju seperti saat ini. Contoh media promosi lainnya identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik
adalah brosur, leaflet, flyer, poster, billboard, iklan di dalam menyampaikan pesan atau membedakan sifat
Koran, televisi, gelas, jam dinding, kartu nama, secara jelas. Warna merupakan salah satu elemen yang
sticker, dan lain sebagainya (Ardhi, 2013: 4). dapat menarik perhatian, meningkatkan mood,
Media promosi dibagi menjadi beberapa kategori menggambarkan citra sebuah perusahaan, dan lainnya
diantaranya adalah media cetak konvensional, iklan (Anggraini & Nathalia, 2014: 37).
media cetak, media luar ruang, media online dan Tipografi
media elektronik. Menurut Kusrianto (2010) Sebelum era digital,
Above The Line dan Bellow The Line Tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan
Menurut Jefkins (1994: 86) Above The Line profesi penata aksara di percetakan maupun seniman
(ATL) adalah aktivitas promosi yang biasanya seniman yang bekerja di perusahaan pembuatan aksara
dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya (disebut type foundry).
membentuk citra merek yang diinginkan. Menurut Supriyono (2010: 25-30) Huruf dapat
Sedangkan bellow the line (BTL) adalah segala digolongkan menjadi tujuh gaya atau style, yaitu huruf
aktivitas pemasaran atau promosi yang dilakukan di klasik, huruf transisi, huruf modern roman, huruf san
tingkat retail/ konsumen dengan salah satu tujuannya serif, huruf berkait balok, huruf tulis dan huruf hiasan
dekoratif.

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


Layout Produk dari targeting adalah target market (pasar
Menyusun layout iklan adalah pekerjaan yang sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang
sangat menentukan. Sebuah ide, copywrite, ataupun akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran.
elemen-elemen iklan yang bagus akan bagus bila Kadang-kadang targeting juga disebut dengan
disusun dan disajikan dengan layout yang kurang selecting karena marketer harus menyeleksi.
tepat. Oleh karena itu, kenalilah beberapa model Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki
layout iklan cetak yang masih dianut/diikuti hingga keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada
sekarang (Kusrianto, 2007: 307). beberapa bagian segmen saja dan meninggalkan
Prinsip-prinsip layout menurut Tom Lincy dalam bagian yang lainnya (Kasali, 2000: 371).
(design principle for dekstop publishing) adalah Positioning bukanlah strategi produk, tetapi
proporsi, keseimbangan, kontras, irama dan kesatuan. strategi komunikasi. Ia berhubungan dengan
bagaimana konsumen menempatkan produk anda di
Branding dalam ranah Business to Business (B2B) dalam otaknya, di dalam alam khayalnya, sehingga
Menurut Scoot Bedburry penulis buku A New calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan
Brand World (dalam Kotler, 2006: 38-49) mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Tentu
merumuskan bahwa : saja bukan semua konsumen, tetapi konsumen yang
“Branding itu tentang membawa sesuatu yang ditargetkan, yaitu segmen yang sudah dipilih. Setelah
biasa dan meningkatkannya dengan cara-cara yang pasar sasaran dipilih dan produk yang dibutuhkan
membuatnya menjai lebih berharga dan bernilai”. dirancang, kini tiba gilirannya memposisikan produk
Peranan brand dalam B2B adalah sebagai ke dalam otak konsumen (Kasali, 2000: 507).
diferensiasi, dapat menjamin masa depan bisnis yang
aman, menciptakan kesetiaan brand, Unique Selling Proposition (USP)
mendiferensiasikan usaha pemasaran, Dapat Dalam sebuah jurnal Monica Larasati (2010: 10)
menciptakan preferensi, Menetapkan harga premium, dijelaskan bahwa strategi unique selling proposition
dapat meningkatkan citra brand dan terjadinya dikembangkan oleh Rosser Reeves. Strategi ini
peningkatan penjualan. berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk
yang tidak dimiliki oleh produk saingannya.
SWOT Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang
Analisis SWOT terutama dipergunakan untuk dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan
menilai dan menilai ulang (re-evaluasi) suatu hal yang suatu produk.
telah ada dan telah diputuskan sebelumnya dengan Produk dibedakan oleh karakter yang spesifik.
tujuan meminimumkan resiko yang mungkin timbul. Strategi USP didasarkan pada promosi perbedaan fisik
Langkahnya adaalah dengan mengoptimalkan segi dan fungsional antara produk pengiklan dan tawaran
positif yang mendukung serta meminimalkan segi pesaing (Suyanto, 2004: 116).
negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan Periklanan berupaya untuk mengembangkan citra
keputusan perancangan yang telah diambil. atau identitas bagi suatu merek dengan
mengasosiasikan produk tersebut dengan simbol-
Segmentasi, Targeting, dan Positioning simbol tertentu (Shimp, 2003: 442).
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi
untuk memahami struktur pasar (Kasali, 2000: 48). METODE PENELITIAN
Proses pembagian pasar menjadi beberapa kelompok Perancangan ini menggunakan metodologi
pembeli yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan, penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian.
karakteristik, atau perilaku yang mungkin memerlukan Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4)
produk dalam bauran pemasaran terpisah disebut penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian
segmentasi pasar. Konsumen dapat dikelompokkan yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
dan dilayani dengan berbagai cara berdasarkan faktor tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
geografis, demografis, psikografis dan perilaku yang diamati. Dari pendekatan ini diharapkan mampu
(Kotler & Amstrong, 1999: 68).

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


memproleh uraian yang mendalam mengenai obyek Berdasarkan hasil tersebut akan dibuat perancangan
yang sedang diteliti. media promosi PT Petronika yang sesuai dengan
Sumber data dari penelitian ini terdiri atas data kriteria yang ditentukan. Adapun tahapan analisis
primer yang merupakan data utama dan data sekunder yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
sebagai data pendukung. Data primer didapatkan Tahapan awal merupakan teknik reduksi data.
melalui proses wawancara dan observasi langsung ke Pada proses ini peneliti akan melakukan pengurangan
lokasi PT Petronika. wawancara dilakukan adalah (reduksi) data yang telah diperoleh melalui berbagai
wawancara terstruktur dengan informan terpercaya teknik pengumpulan data. Reduksi data berfungsi
dari pihak PT Petronika Data sekunder yang diperoleh untuk mengambil informasi inti yang dianggap
peneliti yaitu dari buku-buku yang berkaitan dengan penting sebagai dasar untuk melakukan perancangan.
tugas akhir sebagai landasan teori, refrensi media yang Pada tahap selanjutnya akan dilakukan proses
pernah dibuat sebelumnya dan juga foto lingkungan kategorisasi. Proses ini adalah mengelompokkan data
perusahaan. menjadi beberapa kategori. Pengelompokkan ini
bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam
Teknik Pengumpulan Data melakukan proses selanjutnya.
Penentuan teknik atau metode pengumpulan data Tahapan ketiga dilakukan sintesisasi. Proses ini
merupakan kelengkapan atau pengembangan metode dilakukan untuk mencari hubungan antara kategori
riset yang dipilih, agar data bisa dikumpulkan. Data satu dengan yang lain sehingga mendapatkan kata
yang diperoleh berperan penting dalam pembuatan kunci (keyword) dari masing-masing kategori.
dan perancangan media promosi PT Petronika. Pada tahapan akhir menyusun hipotesis kerja
Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2011: atau kesimpulan. Proses ini sering juga disebut dengan
157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif penarikan kesimpulan, pada proses ini peneliti akan
ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data mengembangkan keyword menjadi sebuah konsep
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan yang selanjutnya akan diaplikasikan ke seluruh
dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke perancangan.
dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis,
foto, dan statistik. KONSEP DAN PERANCANGAN
Dalam penelitian ini peneliti melakukan Analisis Kompetitor
observasi pada PT Petronika, wawancara dengan Ass. PT Petronika memiliki kompetitor utama yang
Manajer SDM & Umum, wawancara terstruktur mempunyai kesamaan produk sekaligus masih dalam
dengan Ass. Manajer SDM & Umum mengenai lingkup satu grup perusahaan. Kompetitor tersebut
masalah yang dihadapi dan citra yang diharapkan, adalah :
serta dokumenter dan studi literatur.
Teknik Analisis Data a. PT Eterindo Nusa Graha
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan PT Eterindo Nusa Graha berlokasi di Gresik,
teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah Jawa timur dan sudah memulai produksinya sejak
teknik analisis yang memberikan informasi hanya Tahun 1998. Produk yang dihasilkan adalah biodiesel
mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan dan DOP dengan kapasitas produksi 66.000 MTPA.
menguji hipotesis serta menarik kesimpulan yang Produk yang dihasilkan digunakan untuk keperluan
digeneralisasikan terhadap populasi. Tujuan analisis industri dan bahan baku kabel dan pipa yang di
deskriptif hanya menyajikan dan menganalisis data distribusikan ke berbagai industri di Jawa Timur dan
agar bermakna dan komunikatif. (Indrayanto, sekitar Indonesia bagian timur melalui pelabuhan laut
2008:197). di Gresik. Biodiesel merupakan salah satu inovasi
Setelah memperoleh data dari tahapan-tahapan terbaru dari plan pada Tahun 2006. Dikarenakan
yang ditempuh seperti observasi, wawancara, produk yang dihasilkan sama, jangkauan distribusi
dokumenter, studi literatur. Data-data tersebut akan luas dan mempunyai media web sebagai media
dianalisi sesuai dengan prosedur metode analisis promosi, mempunyai inovasi produk biodiesel, dan
deskriptif sehingga didapatkan data yang relevan. sasaran konsumen yang sama dengan PT Petronika,

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


keberadaanya dapat mengancam keberlangsungan
perusahaaan PT Petronika dan juga menyebabkan Perencanaan Kreatif
penurunan konsumen. 1. Tujuan kreatif
PT Eterindo Nusa Graha merupakan salah satu Perancangan media promosi menjadi hal
kompetitor yang sudah selangkah lebih maju dari segi terpenting bagi PT Petronika sebagai upaya
promosi. PT Eterindo Nusa Graha sudah memiliki pembentukan citra perusahaan. Dalam perancangan
official website sendiri. media promosi PT Petronika menggunakan media-
media yang relevan untuk mempromosikan
perusahaanya. Media promosi yang dibutuhkan oleh
PT Petronika diantaranya adalah brosur, stationary
set¸ website, business card, marchendise, kartu
karyawan, kartu pengunjung, banner outdoor, banner
indoor, neon box,dan branding truck.
Pada tahap selanjutnya perancangan akan
Gambar 2 Website PT Eterindo Nusa Graha disesuaikan dengan konsep yang telah ditemukan dari
(Sumber: http://www.eterindo.com/) hasil analisis data yaitu trusted quality. Hal tersebut
diharapkan agar konsep perancangan dapat membantu
Analisis Keyword/Konsep mencapai hasil dari tujuan penelitian yaitu membentuk
Pemililihan kata kunci dalam perancangan media citra perusahaan.
promosi PT Petronika untuk membentuk citra
perusahaan ini berdasarkan analisis data yang telah 2. Strategi Kreatif
dilakukan. Menggunakan 4 sudut pandang sebagai Sebagai upaya dalam merancang media promosi
keyword yaitu PT Peronika, citra perusahaan, dewasa, PT Petronika diperlukan strategi kreatif visual dalam
dan media promosi. Keyword tersebut ditentukan pembentukan citra perusahaan. Strategi visual
berdasarkan data observasi, wawancara, studi pustaka diperlukan untuk memvisualisasikan apa yang ingin
dan analisis SWOT. disampaikan oleh PT Petronika melalui media
PT Petronika merupakan objek penelitian, promosi yang dibuat. Unsur-unsur visual yang akan
sedangkan citra merupakan upaya yang dibentuk digunakan pada perancangan media promosi ini
untuk mencerminkan perusahaan. Untuk dewasa adalah:
merupakan target audience dari promosi tersebut, 1. Headline
sedangkan media promosi adalah salah satu alat atau Headline yang dipilih dalam perancangan media
media yang digunakan dalam kegiatan promosi promosi ini adalah “Become Our Partner”. kata
tersebut. tersebut bersifat ajakan untuk bekerja sama dengan
dengan PT Petronika. Headline menggunakan Bahasa
Inggris karena PT Petronika merupakan perusahaan
asing (jepang) yang saham terbesar berada di tangan
perusahaan asing (PT Globechem International
CO.LTD). Selain itu konsumen terbesar rata-rata
berasa dari luar Negeri.
2. Sub Headline
Sub headline yang dipilih dalam perancangan
media promosi ini adalah “The Best DOP for Your
Best Product”. Sub headline tersebut menegaskan
Gambar 3 Analisis Keyword (Sumber: hasil olahan kualitas DOP yang dihasilkan oleh PT Petronika.
peneliti, 2014) DOP yang siap kirim melalui uji mutu produk terlebih
Konsep yang akan digunakan dalam perancangan dulu sebelum proses distribusi dilakukan. Alasan sub
media promosi PT Petronika adalah trusted quality headline menggunakan Bahasa Inggris sama dengan
atau kualitas terpercaya.

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


penggunakan alasan penggunaan Bahasa Inggris pada warna panas, warna orange ini akan menjadi pusat
headline. perhatian.
3. Typography PANTONE 2766 C
Jenis typography yang digunakan dalam R. 38 G.39 B.95

perancangan ini menggunakan kesan tegas C.100 M.100 Y.58 K.16

berdasarkan konsep trusted dengan


mempertimbangkan gaya desain, karakter huruf,
PANTONE 5255 C
fungsi dan keterbacaan. Berdasarkan kriteria diatas R. 35 G.36 B.71
jenis huruf yang dipilih adalah san serif (tidak C.100 M.100 Y.62 K.45

berkait).
a. Headline
Pada headline menggunakan karakter huruf PANTONE 716 C

“Noto Sans”. Karakter huruf yang dipilih


R. 239 G.133 B.34
C.0 M.60 Y.90 K.0
mengutamakan legibility. Karakter huruf ini dipilih
karena bentuknya yang kokoh dan luwes. Gambar 6 Warna Terpilih
(Sumber: Hasil olahan peneliti, 2014 )
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ c. Elemen Bentuk
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890
Pemilihan bentuk visual yang digunakan dalam
Gambar 4 Typography Terpilih “Noto Sans” perancangan media promosi PT Petronika berdasarkan
(Sumber: Hasil olahan peneliti, 2014 ) konsep trusted quality adalah menggunkan tanda seru
a. Sub Headline (!). Menurut pedoman ejaan yang
Pada sub headline dan body text menggunakan disempurnakan (EYD) , tanda seru dipakai untuk
karakter huruf “Vegur”. Sama dengan pemilihan font mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa
pada headline yang mengutamakan legibility. seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidak percayaan, ataupun emosi yang
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
kuat. Tanda seru tersebut digunakan untuk perhatian
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890
atau seruan (kesungguhan) kepada para konsumen PT
Gambar 5 Typography Terpilih “Vegur” Petronika. Tanda tersebut akan digunakan bersamaan
(Sumber: Hasil olahan peneliti, 2014 ) dengan headline.
b. Warna Visualisasi bentuk tanda seru yang digunakan
Pemilihan warna yang digunakan dalam setiap dapat juga diartikan sebagai dasi. Dasi memberikan
media dalam perancangan media promosi PT kesan formalitas dan profesionalitas. Seperti
Petronika berdasarkan konsep dan analisis keyword . penggambaran setiap orang berdasi dikatakan orang
Warna biru berarti kepercayaan dan teknologi. itu rapi dan profesional dalam bekerja. Elemen visual
Berdasarkan teori tersebut, warna biru digunakan akan digunakan pada seluruh media. Ada beberapa
untuk mewakili citra yang akan disampaikan media yang hanya menggunakan begian-bagian dari
berdasarkan konsep yaitu trusted quality. Sedangkan elemen visual.
untuk mewakili teknologi (sesuai dengan keyword
high technology), warna biru dapat digunakan untuk
menampilkan kesan teknologi. Teknologi yang
digunakan adalah MGC. Kecanggihan teknologi
merupakan alasan mendasar yang dapat membentuk
kualitas produk.
Sedangkan warna orange akan digunakan untuk
Gambar 7 Visualisasi Tanda Seru
menampilkan identitas dari perusahaan. Warna orange
(Sumber: Hasil olahan peneliti, 2014 )
ini merupakan warna khas dari PT Petonika sejek
perusahaan itu berdiri. Berdasarkan psikologis warna,
warna orange mengandung arti energy anthusiasme.
Dikarenakan warna orange ini merupakan kategori
Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
d. Foto
Foto yang akan ditampilkan adalah mengenai
foto disekitar lokasi perusahaan. Foto yang menjadi
poin utama adalah tabung-tabung PT Petronika
sebagai ciri khas perusahaan dan kantor perusahaan
yang menjadi ciri khas nya adalah warna orange Gambar 9 Brosur (Tampak Belakang)
disetiap bangunan. (Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)
e. Layout b. Stationary Set
Dalam layout peneliti mengacu pada prinsip- Stationary set dibutuhkan dalam kegitan promosi
prinsip desain. Menurut Supriyono (2010:87) prinsip- PT Petronika karena untuk menunjang kegiatan
prinsip desain adalah : promosi B2B. Media yang digunakan antara lain
a. Keseimbangan. Dalam prinsip keseimbangan map/folder, amplop, kop surat. Dalam desain
peneliti membagi layout sama besar dengan stationary set akan diletakkan elemen visual, headline
komposisi margin sama rata. Contoh: layout dan sub headline.
pada brosur.
b. Tekanan. Dalam prinsip tekanan peneliti
menggunakan elemen visual disertai headline.
Dengan menggunakan warna biru dan orang
yang mencolok akan menjadi point of interest.
c. Irama. Sebagai contoh dalam brosur pada sub-
sub judul peneliti menggunakan irama kiri-
Gambar 10 Stationary Set
kanan.
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)
d. Kesatuan. Untuk menjaga kesatuan desain
peneliti menggunakan pengulangan warna, font,
dan bentuk. Pada warna menggunakan c. Business Card
Business card masuk dalam kategori stationery
pengulangan warna biru dan orange. Pada font
set. Namun, dalam pembahasan ini business card
menggunakan 2 jenis font yang dipakai dalam
disendirikan. Karena mempunyai potensi untuk
seluruh media yaitu “vegur” dan “noto sans”.
menarik sejumlah konsumen dan investor melalui
Pada elemen visual akan digunakan pada seluruh
informasi yang ada didalam business card.
media.
3. Strategi Media
a. Brosur
Brosur dalam kegiatan promosi di PT Petronika
sangat berpengaruh dalam proses B2B. Sehingga
informasi yang dicantumkan dalam brosur tersebut
bersifat informatif. Gambar 11 Kartu Nama (Depan)
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)

Gambar 8 Brosur (Tampak Depan) Gambar 12 Kartu Nama Belakang


(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014) (Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)

d. Website
Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
Pembuatan website ini bertujuan untuk mengetahui dengan siapa mereka bekerja sama dan
menjangkau konsumen yang berada di luar jawa atau bagaimana profil nya.
bahkan di luar Negeri. Dalam website akan f. Banner Outdoor
ditampilkan foto perusahaan. Selain itu website Banner outdoor ini digunakan untuk
bertujuan untuk memberikan informasi selengkap- mengenalkan ke masyarakat sekitar tentang wajah
lengkapnya kepada konsumen mengenai PT Petronika. baru dari PT Petronika. Maksud dari wajah baru
Desain website ini berukuran 1024 x 900 pixels. adalah mengenalkan headline terbaru PT Petronika
Desain website dibuat konsisten mulai dari halaman “become our partner”.
home sampai contact. Yang membedakan hanya isi
informasi yang disampaikan.

Gambar 15 Banner Outdoor


(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)
g. Neon Box
Neon box ini digunakan sebagai promosi karena
sebagai tanda keberadaan perusahaan. Dengan adanya
neon box ini konsumen dan calon investor yang akan
menuju lokasi perusahaan bisa mengetahui lokasinya
Gambar 13 Desain Website dikarenakan lokasi PT Petronika berada di lingkungan
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014) pabrik-pabrik dan tertutup .
e. Banner Indoor

Gambar 16 Neon Box Dinding


(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)

Gambar 14 Banner Indoor


(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)
Banner indoor ini dugunakan untuk
menginformasikan ke konsumen dan investor pada
saat datang ke lokasi perusahaan. Dengan melihat
informasi tersebut konsumen dan investor bisa Gambar 17 Neon Box
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)
Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015
h. Kartu Karyawan Memberikan marchnedise kepada konsumen dan
Kartu karyawan atau ID card karyawan disini investor dapat dikatakan sebagai penghargaan kepada
dapat digunakan sebagai promosi. Dengan melihat mereka yang telah percaya dan bekerja sama dengan
bagaimana bentuk ID card karyawan bisa dilihat PT Petronika.
profesionalitas dari perusahaan. Dengan begitu bisa
mempengaruhi konsumen dan investor dalam proses
B2B. Dalam ID card dicantumkan beberapa
penghargaan yang diperoleh perusahaan. Sehingga
secara tidak langsung bisa menunjukkan bahwa PT
Petronika sudah diakui oleh konsumen dan
pemerintah.

Gambar 20 Marchendise
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014)

Gambar 18 Kartu Karyawan GRAPHIC STANDAR MANUAL (GSM)


(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014) GSM atau yang disebut dengan graphic standart
i. Kartu Tamu manual. GSM merupakan aturan-aturan yang disebut
Kartu pengunjung atau tamu ini sebagai tanda dan sengaja dipatenkan dari beberapa komponen
pengenal dari tamu yang dapat diketahui dari nomor visual yang akan diaplikasikan. Tujuannya adanya
tamu. Dalam kartu tamu akan dicantumkan GSM adalah pegangan bagi perusahaan dalam
penghargaan yang diperoleh sehingga bisa menerapkan identitas. Namun dalam buku GSM ini
menunjukkan kualitas dari produk yang dihasilkan PT peneliti tidak mengacu pada identitas tapi pada media
Petronika sudah diakui oleh konsumen dan promosinya. Selain itu peran GSM memiliki fungsi
pemerintah. sebagai alat yang memvisualisasikan citra perusahaan
itu sendiri. Fungsi lainnya adalah menghindari dari
pembajakan.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan implemenntasi karya yang
telah dibahas dalam bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu :
1. Proses perancangan media promosi ini mengacu
pada perusahaaan PT Petronika dimana dalam
perancangan ini diharapkan mampu membentuk
citra perusahaan menjadi semakin baik dan
Gambar 19 Kartu Tamu meningkatkan jumlah konsumen yang ingin
(Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014) menggunakan produk DOP PT Petronika dan
j. Marchendise menarik minat investor untuk dapat bekerja sama
Marchendise ini sebagai penunjang dari kegiatan dengan PT Petronika.
promosi. Dengan memberikan marchendise kepada 2. Konsep dalam perancangan media promosi PT
konsumen dan investor dapat menjaga hubungan baik. Petronika untuk pembentukan citra perusahaan

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015


adalah “trusted quality” atau kualitas terpercaya. Lee, Monlee, & Johnson, Carla. 2007. Prinsip-Prinsip
Kata kualitas terpercaya diambil untuk Pokok Periklanan dalam Perspektif Global.
mendefinisikan kualitas produk yang dihasilkan Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
oleh PT Petronika yang sudah terpercaya dan
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian
diakui oleh konsumen dari dalam dan luar negeri. Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pengakuan itu terbukti dari beberapa
penghargaan yang diperoleh PT Petronika dan Moriarty, Sandra. 2009. Advertising. Jakarta: Kencana
juga tidak ada keluhan dari konsumen setia. Prenada Media Group.
Mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan
bisa menjadi deferensiasi dari produk Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi. Jilid I.
Edisi Kelima Jakarta: Erlangga.
kompetitor. Selanjutnya konsep “trusted quality”
diimplementasikan dalam bentuk strategi kreatif Soemirat, Soleh, & Ardianto, Elvirano. 2010. Dasar-
dan strategi media. Dasar Public Relations. Bandung: PT remaja
3. Media promosi yang digunakan dalam Rosdakarya.
perancangan ini disesuaikan dengan target
market dan keefektifan dalam menyampaikan Sudayat, R. I. 2012. Pengertian Promosi. Pengertian
informasi. Media promosi yang dibuat yaitu Promosi, 1.
brosur, stationary set, website, business card,
Supriyono, Rachmat. 2010. Desain Komunikasi
banner indoor, banner outdoor, neon box, kartu Visual: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
karywan, kartu penunjung, dan Marchendise.
Suyanto, M. 2004. Desain Grafis Untuk Periklanan.
Yogyakarta: Andi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku: Sumber Jurnal :
Anggraini, Lia, & Nathalia, Kirana. 2014. Desain
Komunikasi Visual (Dasar-Dasar Panduan Larasti, Monica (2010) “Perancangan Strategi Kreatif
Untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendikia. Re-Branding Griyo Kulo Desa Nglebak-
Tawangmangu”. Jurnal Branding, Vol.2, No.1,
Indrayanto, Iskandar. 2008. Pendekatan Kualitatif hal.10.
untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta:
Universitas Indonesia. Sumber Internet :
http://www.eterindo.com/
Jefkins, Frank. 1994. Periklanan. Jakarta: PT. Gelora (diakses tanggal 5 November 2014)
Aksara Pratama.

Kasali, Rhenald. 2000. Membidik Pasar Indonesia,


Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta:
Gramedia.

Kotler, Philip, & Amstrong, Gary. 1999. Prinsip-


Prinsip Pemasaran. Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing:


Teknik Produksi Media Realtions dan Publisitas
Korporat. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi


Visual. Yogyakarta: Andi.

Amaliah, Fianto. Yosep, Vol.4, No.1, Art Nouveau, 2015

You might also like