You are on page 1of 15

PENGALIHFUNGSIAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU (TAMAN KOTA

JALAN GARUDA SAKTI) MENJADI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA PEKANBARU

Oleh :
Angga Herlanda Sastra Kusuma
(e-mail: herlandaangga@gmail.com )
Pembimbing: Abdul Sadad, S.Sos, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi-Prodi Administrasi Publik-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jln. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
Conversion of green open space (garuda sakti city park) became a regional public
hospital of Pekanbaru is a policy taken by the city government to overcome the problem of less
than maximal health care to the public. However, if viewed based on society needs, especially
people who live around the road of garuda sakti, more need green open space. Because green
open space is useful to reduce the aridity that occurs on the road of garuda sakti. Green open
space can also be used as a facility for entertainment and refreshing for various circles.
Because of the green open space in the form of a park, there is nothing at all in the garuda
sakti area.

According to law no. 26 of 2007 on spatial planning, confirmed that the ideal
composition of green space (green open space) of a city is 30% of the total area. In this
research about diversion of green open space (garuda sakti city park) became a regional public
hospital of Pekanbaru , then the researcher uses the theoretical concept proposed by prof. Dr.
Ir. Sumbangan Baja, M.Phil about the process of land conversion. Baja suggests there are 3
elements in the process of land conversion, that is internal factors, external factors and policy
factors. This research uses qualitative research with descriptive study. In data collection,
researchers used observation, interview and documentation.

The results of this study indicate that the policy of conversion of green open space
(garuda sakti street park) to become regional a public hospital of Pekanbaru is an
inappropriate policy. Because the society and the environment around the road of garuda sakti
more need green open space.

Keywords: Land Conversion, Green Open Space

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 1


PENDAHULUAN berguna memperindah dan membuat asri
kota Pekanbaru ini masih sangat kurang, itu
Ruang terbuka hijau di wilayah terlihat dari tabel dibawah ini:
perkotaan merupakan bagian dari penataan Kondisi ruang terbuka hijau di kota
ruang kota yang berfungsi sebagai kawasan Pekanbaru saat ini:
hijau pertamanan kota, kawasan hijau hutan Tabel 1.1
kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan Kondisi Ruang Terbuka Hijau di Kota
hijau kegiatan olahraga dan kawasan hijau Pekanbaru
pekarangan. Ruang terbuka hijau adalah %
ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lu
lebih luas, baik dalam bentuk area/kawasan N Uraian Luas
as Keterangan
maupun dalam bentuk area o. RTH (Ha)
ko
memanjang/jalur. Pemanfatan ruang ta
terbuka hijau lebih bersifat pengisian hijau RTH
tanaman atau tumbuh-tumbuhan secara dikelola Sebagian
alamiah ataupun budidaya tanaman seperti Pertama 0, milik
lahan pertanian, pertamanan, perkebunan 1 26,70
nan 04 pemprov
dan sebagainya. Pekanba Riau
ru
Pada dasarnya semua aktivitas Semped
manusia tidak terlepas dari ruang terbuka an 800,0 1, Pemegang
2
hijau, baik itu anak-anak hingga lanjut usia. sungai 0 27 hak (?)
Sebagaimana kita ketahui, bahwa ruang Siak
terbuka hijau itu sangat penting salah Semped
Hanya
satunya untuk berinteraksi sosial manusia. an
0, sebagian
3 danau 58,00
09 kecil
Menurut undang-undang No. 26 Limbun
dikuasai
tahun 2007 tentang penataan ruang, gan
menegaskan bahwa komposisi ideal RTH Jalur Pengawasa
(ruang terbuka hijau) dari suatu kota adalah hijau 0, n
4 95,00
30% dari luas wilayah yang terdiri dari: tepi 15 keberlanjut
x 20% ruang terbuka hijau publik jalan an RTH
x 10% ruang terbuka hijau privat Hutan
623,3 0, Kebijakan
5 Raya
6 99 Nasional
Kota pekanbaru merupakan kota SSH
dengan jumlah penduduk yang cukup TPU TMP dan
0,
padat. Itu disebabkan karena banyak 6 Pempro 2,70 Taman
00
masyarakat dari daerah lain di provinsi riau v Bahagia
menjadikan Kota Pekanbaru sebagai tempat Dipertimba
merantau, menuntut ilmu dan lain ngkan
TPU
sebagainya. Ditambah lagi dengan 0, untuk
7 masyara 47,53
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. 08 menjadi
kat
Hal ini menyebabkan Kota Pekanbaru RTH
menjadi semakin sesak dan padat. Publik
Kehadiran ruang terbuka hijau sangat Hutan RTH atas
diperlukan untuk mengurangi kesesakan Kota 125,0 0, lahan hak,
8
yang ada di Kota Pekanbaru ini. Namun Kesepak 0 20 bukan milik
pembangunan ruang terbuka hijau yang atan Pemko

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 2


Jumlah Jauh dari 9. Taman Cinta Raja Jl. 2,000.00
1.778 2,
luas kewajiban Khairil Anwar
,29 81
RTH 20% 10. Taman Simpang Jl. 286.72
Sumber : Bidang Pertamanan, Dinas Sosial Kesehatan dan Jl.
dan Pemakaman, Dinas Pertanian, Riau
perhitungan peta berdasarkan asumsi 2016 11. Taman Tugu 1,962.00
Songket
Dari tabel diatas terlihat bahwa 12. Taman Bundaran 2,826.00
ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru Air Hitam
masih sangat kurang dari standar yang telah 13. Taman Simpang 108.00
ditetapkan untuk suatu Kota sesuai dengan Badak
Undang-Undang No.26 Tahun 2007 14. Taman Kantor Lurah 200.00
tentang penataan ruang. Bahkan 5 persen Tampan
pun belum tercapai dari standar yang 20 15. Taman Pelabuhan 189.00
persen. Sungai Duku
16. Taman Median 448.00
Pada penelitian ini penulis
Stadion Utama
mengambil fokus pada ruang terbuka hijau
17. Taman TPA Muara 5,796.00
taman, dimana ruang terbuka hijau taman
Fajar
ini terbagi kembali kedalam dua jenis, yaitu
18. Taman Makam Jl. 304.00
taman kota dan taman median jalan.
Imam Munandar
Selanjutnya, untuk lebih memperkecil
lingkup penelitian, maka penulis hanya 19. Taman Bantaran 10,360.00
mengambil satu jenis dari kelompok ruang Sungai Batak
terbuka hijau taman tersebut, yaitu taman 20. Taman 3R Jalur 495.00
kota. Hijau Jl. Sudirman
Berikut data taman kota yang ada di kota 21. Taman Simpang 210.00
Pekanbaru: Lampu Merah Jl.
Tabel 1.2 Arifin Ahmad
Luasan Taman Kota di Kota Pekanbaru 22. Taman Terminal 260.00
No Nama Taman Luasan Akap
(m2) 23. Taman Depan 310.00
1. Taman Dharma 27,000.00 Kantor Kehutanan
Wanita Jl. Jl. HR. Subrantas
Diponegoro 24. Taman Mesjid Jl. 335.00
2. Hutan Kota Jl. 38,000.00 Sumatra
Thamrin 25. Taman Leigton 3 3,000.00
3. Taman Kayu Putih 3,600.00 26. Taman Labuai 500.00
Jl. Tambelan 27. Taman Samping 20.00
4. Taman Belakang 1,936.00 Mesjid Jl. Djuanda
Pustaka Wilayah Total Luasan 133,822.02
5. Taman Bundaran Jl. 19.80 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan
Tambelan Penataan Ruang Kota Pekanbaru bagian
6. Taman Kota Jl. 31,794.00 Pertamanan dan Ornamen 2016
Garuda sakti
Dari 27 taman kota di Kota
7. Taman Belakang 8,10.00 Pekanbaru, penulis mengambil salah satu
Kantor Kejaksaan taman kota untuk menjadi objek pada
Riau Jl. Sumatra penelitian ini, yaitu taman kota jalan
8. Taman Pasar Bawah 1,052.00 Garuda Sakti. Taman ini termasuk didalam
Jl. Senapelan data keseluruhan taman yang ada di kota

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 3


Pekanbaru. Namun pada kenyataannya, 2. Apakah dampak-dampak yang
ternyata taman tersebut sudah ditimbulkan akibat
dialihfungsikan menjadi rumah sakit umum pengalihfungsian lahan ruang
daerah kota Pekanbaru. Hal ini sangatlah terbuka hijau (taman kota jalan
disayangkan, karena seperti yang kita lihat garuda sakti) menjadi rumah sakit
kota Pekanbaru masih kekurangan taman umum daerah kota pekanbaru?
kota.

Pembangunan Rumah Sakit Umum B. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Daerah Kota Pekanbaru sudah selesai 1. Tujuan Penelitian
terbangun diatas lahan yang pada a. Untuk mengetahui dan
perencanaannya merupakan lahan untuk menganalisis pengalihfungsian
pembangunan taman kota seluas 31.794 lahan ruang terbuka hijau (taman
m2. Padahal jika pelaksanaan kota jalan garuda sakti) menjadi
pembangunan taman kota jadi dilaksanakan rumah sakit umum daerah kota
diatas lahan tersebut, maka taman tersebut pekanbaru.
akan menjadi taman kota terluas setelah b. Untuk mengetahui dampak-dampak
taman kota yang ada di Jl. Diponegoro. yang ditimbulkan akibat
Sehingga pembagian lokasi taman kota pengalihfungsian lahan ruang
menjadi proporsional melihat kurangnya terbuka hijau (taman kota jalan
pembangunan taman kota di daerah panam garuda sakti) menjadi rumah sakit
yang terlihat padat akan bangunan- umum daerah kota pekanbaru.
bangunan, sehingga daerah panampun
menjadi gersang dan panas. Pembangunan 2. Manfaat Penelitian
taman kota Garuda Sakti ini sangatlah a) Manfaat Teoritis
dibutuhkan untuk mengurangi keadaan 1. Untuk mengembangkan dan
gersang dan panas di daerah panam ini. meningkatkan kemampuan
Tapi sebaliknya, pemerintah malah berfikir melalui penulisan
mengalihfungsikan perencanaan karya ilmiah serta melatih
pembangunan taman kota tersebut dengan menulis dalam menerapkan
membangun rumah sakit umum daerah kota teori-teori yang didapat selama
Pekanbaru. kuliah.
Berdasarkan uraian fenomena 2. Sebagai bahan pengembangan
diatas yang terjadi maka penulis tertarik disiplin Ilmu Administrasi
mengadakan penelitian dengan judul Negara umumnya dan di bidang
³Pengalihfungsian Lahan Ruang administrasi pembangunan
Terbuka Hijau (Taman Kota Jalan khususnya.
Garuda Sakti) Menjadi Rumah Sakit 3. Bahan masukan bagi peneliti
8PXP 'DHUDK .RWD 3HNDQEDUX´ selanjutnya yang berminat pada
kajian yang sama.
A. Rumusan Masalah b) Manfaat Praktis
Berdasarkan latar belakang dan 1. Sebagai bahan masukan bagi
fenomena serta mengacu pada masalah Pemerintah Kota Pekanbaru
penelitian yang ada, sehingga menimbulkan sehubungan dengan
pertanyaan penelitian. Maka penulis pengalihfungsian lahan ruang
membuat rumusan masalah sebagai berikut: terbuka hijau (taman kota jalan
1. Bagaimana pengalihfungsian lahan garuda sakti) menjadi rumah
Ruang Terbuka Hijau (Taman kota sakit umum daerah kota
jalan Garuda Sakti) menjadi rumah pekanbaru.
sakit umum daerah kota pekanbaru?

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 4


2. Bagi penulis sebagai sarana Merupakan faktor yang disebabkan
untuk mendapatkan data dan oleh adanya dinamika pertumbuhan
informasi dalam Kajian Ilmu perkotaan, demografi maupun
Administrasi Negara pada ekonomi. Dalam kasus ini faktor
pembangunan ruang terbuka internal yang terjadi adalah
hijau khususnya taman kota. keterbatasan lahan untuk
melakukan pembangunan di kota
pekanbaru.
b. Faktor Eksternal
C. Konsep Teori
Faktor ini lebih melihat sisi sosial
1. Konsep Alih Fungsi Lahan
ekonomi yang terjadi. Dalam kasus
(Konversi Lahan)
ini faktor eksternal yang terjadi
Menurut Kustiawan (1997:48)
adalah menumpuknya pasien atau
konversi lahan berarti alih fungsi atau
masyarakat yang ingin berobat di
mutasinya lahan secara umum menyangkut
Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad
transformasi dalam pengalokasian
(milik Provinsi), sehingga
sumberdaya lahan dari satu penggunaan ke
pemerintah mengambil soslusi
penggunaan lainnya.
membangun RSUD milik
Pemerintah Kota Pekanbaru.
Menurut Irawan (2005:26) konversi
c. Faktor Kebijakan
lahan pertanian pada dasarnya terjadi akibat
Lemahnya peraturan yang mengatur
adanya persaingan dalam pemanfaatan
tentang pentingnya Ruang Terbuka
lahan pertanian dan non pertanian.
Hijau mengakibatkan terjadinya
Sedangkan persaingan dalam pemanfaatan
pengalihfungsian lahan tersebut.
lahan tersebut muncul akibat adanya tiga
fenomena ekonomi dan sosial yaitu: Metode penelitian yang digunakan
a. Keterbatasan Sumber Daya Lahan adalah deskriptif dengan pendekatan
b. Pertumbuhan Penduduk kualitatif yaitu menggambarkan atau
c. Pertumbuhan Ekonomi melukiskan keadaan subjek dan objek, baik
seseorang, lembaga, masyarakat dan lain
Menurut Baja (2012:347) alih sebagainya, serta didasarkan atas hasil
fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai observasi yang dilakukan serta memberikan
konversi lahan adalah perubahan fungsi argumentasi terhadap apa yang ditemukan
sebagian atau seluruh kawasan lahan dari di lapangan dan dihubungkan dengan
fungsinya semula (seperti yang konsep teori yang relevan sesuai dengan
direncanakan) menjadi fungsi lain yang permasalahan yang akan di bahas
menjadi dampak negatif (masalah) terhadap berdasarkan hasil penelitian yaitu
lingkungan dan potensi alam itu sendiri. pengalihfungsian lahan ruang terbuka hijau
Alih fungsi lahan juga dapat diartikan (taman kota jalan garuda sakti) menjadi
sebagai perubahan untuk penggunaan lain rumah sakit umum daerah kota pekanbaru.
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang Lokasi penelitian ini akan di lakukan di
secara garis besar meliputi keperluan untuk kota pekanbaru, data-data yang berkaitan
memenuhi kebutuhan penduduk yang akan di dapatkan dari bidang pertamanan
makin bertambah jumlahnya dan kota pekanbaru dan dinas kesehatan kota
meningkatnya tuntutan akan mutu pekanbaru. Informan penelitian ini adalah
kehidupan yang lebih baik. Kepala Bidang Pertamanan Kota
Pekanbaru, Kepala Seksi Pertamanan dan
Menurut Baja (2012:347) proses Ornamen Bidang Pertamanan Kota
alih fungsi lahan disebabkan oleh beberapa Pekanbaru, Kepala Seksi Sarana dan
faktor, antara lain: Prasarana Fisik Bidang Sumber Daya Dinas
a. Faktor Internal

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 5


Kesehatan Kota Pekanbaru, Kepala disampaikan dalam kutipan wawancara
kontraktor Pembangunan Rumah Sakit berikut:
Umum Daerah Kota Pekanbaru, serta ³3HQJDOLKIXQJVLDQ ODKDQ 5XDQJ
beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar Terbuka Hijau (Taman Kota Jalan
jalan garuda sakti Jenis dan sumber data Garuda Sakti) itu adalah keputusan
pada penelitian ini ada data primer dan data yang diambil oleh Wali Kota
sekunder, data primer di peroleh dari Pekanbaru, dimana keputusan itu
wawancara dengan informan. Sedangkan diambil dengan beberapa alasan
data sekunder di peroleh dari antikel- kebutuhan masyarakat, yaitu yang
artikel, media massa serta foto-foto hasil pertama terjadinya over kapasitas
observasi. pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Ahmad (milik
Provinsi), sehingga pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat
HASIL PENELITIAN DAN
menjadi kurang maksimal, untuk itu
PEMBAHASAN
Walikota Pekanbaru ingin
Pengalihfungsian lahan ruang menambah armada dalam
terbuka hijau (taman kota jalan garuda memaksimalkan pelayanan di
sakti) merupakan suatu kebijakan yang bidang kesehatan yang sepertinya
diambil oleh Pemerintah Kota Pekanbaru lebih dibutuhkan oleh masyarakat.
dalam melaksanakan pembangunan untuk Selanjutnya yang kedua, sudah
Kota Pekanbaru. Namun keputusan atau lama Walikota Pekanbaru
kebijakan yang diambil oleh Pemerintah menginginkan untuk memiliki
tersebut dianggap kurang tepat, karena Rumah Sakit Umum Daerah milik
jumlah ruang terbuka hijau yang ada di Kota Pekanbaru, karena yang ada
Kota Pekanbaru masih sangat kurang dan di Kota Pekanbaru hanya milik
masih sangat jauh dari standar yang telah Pemerintah Provinsi´.
ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 26 (wawancara dengan Kabid
Tahun 2007, yaitu 30 persen dari luas Pertamanan Kota Pekanbaru
wilayah Kota, dengan pembagian 20 persen Masdahuri, SP, di kantor Bidang
milik Pemerintah dan 10 persen milik Pertamanan Kota Pekanbaru 20
swasta. Sedangkan ruang terbuka hijau Mei 2017)
publik yang ada di Kota Pekanbaru yaitu
2,81 persen dari luas wilayah Kota Dari hasil wawancara diatas dapat
Pekanbaru. diketahui bahwa pengalihfungsian lahan
ruang terbuka hijau (taman kota jalan
Keputusan walikota pekanbaru garuda sakti) menjadi rumah sakit umum
dalam memilih untuk melaksanakan daerah kota pekanbaru merupakan intruksi
pembangunan rumah sakit umum daerah langsung dari walikota pekanbaru yang
kota pekanbaru daripada pembangunan menganggap pada saat ini masyarakat lebih
taman kota itu diperrtimbangkan melalui membutuhkan infrastruktur pelayanan
berbagai pertimbangan, salah satu kesehatan daripada taman kota sebagai
diantaranya dari segi kebutuhan masyarakat tempat hiburan. Keputusan itu diambil
akan pelayanan kesehatan yang terlihat berdasarkan pertimbangan dengan melihat
lebih dibutuhkan daripada ruang terbuka salah satu maslah yang terjadi di rumah
hijau. Itu terlihat dari terjadinya over sakit umum arifin ahmad (milik pemerintah
kapasitas pasien yang terjadi di rumah sakit provinsi) yang mengalami over kapasitas
umum daerah arifin ahmad (milik pasien.
pemerintah provinsi). Seperti yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 6


Dalam penelitian ini, penulis Jika lahan untuk melaksanakan
memfokuskan permasalahan kedalam 3 pembangunan tersebut belum ada
(tiga) indikator yang merupakan proses dari kami tidak bisa melaksanakan
pengalihfungsian yang dapat menerangkan pembangunan terlalu banyak,
pengalihfungsian lahan ruang terbuka hijau mungkin fokus kami lebih kepada
(taman kota jalan garuda sakti) menjadi pengelolaan taman-taman dan
rumah sakit umum daerah kota pekanbaru. ruang terbuka hijau yang sudah
Untuk mengetahui bagaimana proses ada. Pemerintah kota pekanbaru
pengalihfungsian lahan tersebut penulis memang sudah berusaha untuk
meneliti dengan menggunakan teori Baja, memberikan lahan-lahan kepada
yang menjadi indikator-indikator adalah setiap bidang yang ada untuk dapat
sebagai berikut: faktor internal, faktor melaksanakan pembangunan.
eksternal dan faktor kebijakan. Tetapi memang masalah utamanya
terletak pada pembebasan lahan.
Selanjutnya penulis akan Sehingga lahan sulit untuk
menjelaskan masing-masing indikator didapatkan. (wawancara dengan
tersebut menurut jawaban hasil wawancara Kasi Pertamanan dan Ornamen
terhadap informan yang telah dilakukan. Kota Pekanbaru Devi Sandra, SP
Untuk mengetahui tanggapan informan : di kantor Bidang Pertamanan
tersebut terhadap indikator-indikator diatas Kota Pekanbaru 20 Mei 2017)
penulis akan menguraikan indikator-
indikator tersebut dengan lebih jelas seperti Dari kutipan wawancara diatas
yang tercantum berikut: dapat diketahui bahwa salah satu
permasalahan lambatnya pembangunan
1. Faktor Internal (keterbatasan fasilitas-fasilitas publik seperti ruang
lahan) terbuka hijau yang ada di kota pekanbaru
Merupakan faktor yang disebabkan adalah keterbatasan lahan untuk
oleh adanya dinamika pertumbuhan melaksanakan pembangunan. Pemerintah
perkotaan, demografi maupun ekonomi. sulit dalam melakukan pembebasan lahan
Dalam kasus ini faktor internal yang terjadi dan mencari lahan yang tepat untuk
adalah keterbatasan lahan untuk melakukan melaksanakan pembangunan, melihat kota
pembangunan di kota pekanbaru. pekanbaru yang saat ini sudah sangat padat.
Karena keterbatasan lahan inilah
Keterbatasan lahan merupakan pembangunan rumah sakit umum daerah
salah satu proses yang menyebabkan kota pekanbaru dibangun diatas lahan yang
terjadinya pengalihfungsian lahan ruang seharusnya lebih tepat untuk dibangun
terbuka hijau (taman kota jalan garuda ruang terbuka hijau, dimana lingkungan
sakti) menjadi rumah sakit umum daerah jalan garuda sakti ini sangat kekurangan
kota pekanbaru. Seperti yang disampaikan ruang terbuka hijau.
dalam kutipan wawancara berikut:
³SDGD VDDW LQL NRWD SHNDQEDUX Pada awalnya lahan yang
memang sangat kekurangan lahan terbentang di jalan garuda sakti tersebut
untuk melaksanakan pembangunan, belum ditetapkan oleh pemerintah kota
terutama kami dari bidang pekanbaru akan untuk dibangun apa
pertamanan yang harus mencapai nantinya. Kemudian bidang pertamanan
target luasan ruang terbuka hijau kota pekanbaru yang melihat hal tersebut
yaitu 30 persen dari luas wilayah memberi saran kepada walikota pekanbaru
kota. Karena itu adalah target agar lahan tersebut bisa untuk dibangun
utama kami dalam melaksanakan ruang terbuka hijau (taman kota) diamana
pembangunan ruang terbuka hijau. ruang terbuka hijau di kota pekanbaru

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 7


masih sangat jauh dari ketentuan standar ditetapkan. Namun permintaan itu
yang telah ditetapkan. Walikota pekanbaru masih dipertimbangkan oleh
belum dapat memberikan keputusan untuk walikota pekanbaru, yang pada
hal tersebut, dikarenakan masih akhirnya pembangunan rumah sakit
mempertimbangkan aspek-aspek umum daerah kota pekanbaru yang
pembangunan lainnya. Untuk lebih dapat menjadi keputusan walikota
meyakinkan walikota pekanbaru, maka SHNDQEDUX ´ (wawancara dengan
bidang pertamanan meminta izin untuk Kabid Pertamanan Kota
mengelola sedikit demi sedikit lahan Pekanbaru Masdahuri, SP di
tersebut agar tidak terbengkalai begitu saja kantor Bidang Pertamanan Kota
dengan peralatan dan perlengkapan yang Pekanbaru 20 Mei 2017)
ada pada bidang pertamanan. Dengan
harapan agar walikota pekanbaru dapat
mengabulkan permintaan bidang Dari kutipan wawancara diatas
pertamanan yang menginginkan dapat diketahui bahwa pengalihfungsian
pembangunan taman kota diatas lahan yang terjadi pada lahan ruang terbuka hijau
tersebut. Seperti yang disampaikan dalam (taman kota jalan garuda sakti) menjadi
kutipan wawancara berikut: rumah sakit umum daerah kota pekanbaru
³SHQJDOLKIXQJVLDQ ODKDQ UXDQJ tersebut bukanlah bentuk pengalihfungsian
terbuka hijau (taman kota jalan lahan yang terjadi secara prosedural.
garuda sakti) menjadi rumah sakit Karena pembangunan beberapa fasilitas
umum daerah kota pekanbaru taman yang sudah terbangun tersebut
tersebut bukanlah bentuk hanyalah inisiativ dari bidang pertamanan
pengalihfungsian yang terjadi kota pekanbaru agar lahan yang belum tahu
secara prosedural. Karena rencana akan dibangun apa nantinya tersebut tidak
pembangunan taman kota diatas terbengkalai begitu saja. Namun belum
lahan yang terbentang di jalan resmi diberikan kepada bidang pertamanan
garuda sakti tersebut belumlah kota pekanbaru untuk melakukan
resmi menjadi proyek pembangunan taman kota. Memang
pembangunan yang mempunyai SK. harapan bidang pertamanan kota pekanbaru
Jika itu pengalihfungsian lahan adalah dapat membangun taman kota diatas
yang terjadi secara prosedural, lahan tersebut agar dapat menambah luasan
maka pembangunan taman tersebut ruang terbuka hijau yang ada di kota
haruslah mempunyai SK pekanbaru. Namun pemerintah kota
pembangunan yang resmi. Namun pekanbaru ternyata memilih keputusan lain
jika dilihat dari yang terjadi, ini untuk membangun rumah sakit umum
juga bisa juga disebut sebagai daerah kota pekanbaru diatas lahan
pengalihfungsian lahan yang tersebut.
terjadi secara tidak langsung.
Pembangunan fasilitas taman yang
sudah ada diatas lahan tersebut
1. Faktor Eksternal (Pertumbuhan
merupakan bentuk inisiativ dari
Penduduk)
kami yang pada awalnya meminta
Kota Pekanbaru merupakan
kepada walikota pekanbaru agar
kota yang menjadi pilihan banyak
lahan tersebut nantinya dapat
masyarakat riau, bahkan sebagian dari luar
dibangun ruang terbuka hijau
Riau menjadi tempat untuk merantau,
(taman kota) untuk menambah
menuntut ilmu, dan lain sebagainya. Karena
persentase luasan ruang terbuka
Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota
hijau di kota pekanbaru yang masih
besar yang ada di pulau sumatra yang sudah
jauh dari standar yang telah
maju. Sehingga hal tersebut mengakibatkan

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 8


pertumbuhan penduduk yang terjadi di kesehatan dalam hal alur rujukan yang
Kota Pekabaru bisa dibilang pesat dan sebenarnya dapat diterapkan. Karena alur
menyebabkan Kota Pekanbaru menjadi rujukan untuk pasien yang berobat adalah
semakin padat. Maka dari itu disini dari rumah sakit umum daerah kota dahulu,
Pemerintah Kota Pekanbaru di tuntut untuk jika harus di rujuk kembali barulah pasien
menambah fasilitas-fasilitas publik yang di rujuk ke rumah sakit umum daerah
ada guna meningkatkan pelayanan kepada provinsi. Dengan adanya rumah sakit
masyarakat. umum daerah kota pekanbaru nantinya,
tentu dapat mengurangi over kapasitas yang
Pertumbuhan jumlah penduduk terjadi di rumah sakit umum daerah arifin
kota pekanbaru termasuk terbesar di ahmad tersebut. Karena pasien yang bisa
indonesia. Setiap tahunnya terjadi ditangani di rumah sakit umum daerah kota
peningkatan jumlah penduduk sebesar 7 pekanbaru, tidak perlu dirujuk lagi ke
(tujuh) persen. Tingginya pertumbuhan rumah sakit umum daerah arifi ahmad.
penduduk kota pekanbaru ini bukan hanya Seperti yang disampaikan dalam kutipan
disebabkan tingginya angka kelahiran, tapi wawancara berikut:
karena disebabkan banyaknya pendatang ³SHPEDQJXQDQ UXPDK VDNLW XPXP
masuk ke kota ini. Pesatnya pembangunan daerah kota pekanbaru ini
yang terjadi di kota pekanbaru akhir-akhir merupakan keinginan walikota
ini telah menyebabkan banyak orang pekanbaru dari dulu, agar kota
berkeinginan untuk mengadukan nasibnya pekanbaru memiliki sendiri rumah
ke kota ini. Merekapun datang untuk sakit umum daerah, serta dapat
mencari kerja dan menetap di pekanbaru. lebih memudahkan dalam ha
pelayanan kesehatan. Karena
Salah satu bukti pesatnya secara prosedural alur rujukan ada
pertumbuhan penduduk yang terjadi di kota tiga tahap, yaitu yang pertama dari
pekanbaru adalah dengan terjadinya over rumah sakit tempat pasien berobat,
kapasitas pasien yang berobat ke rumah selanjutnya di rujuk ke rumah sakit
sakit umum daerah arifin ahmad. Dengan umum daerah kota, selanjutnya jika
adanya program berobat gratis di rumah harus di rujuk kembali, barulah di
sakit umum daerah arifin ahmad, membuat rujuk ke rumah sakit umum daerah
masyarakat terutama masyarakat golongan provinsi. Jika alur rujukan tersebut
bawah berobat di rumah sakit ini. Rumah dapat dilaksanakan sesuai
sakit umum daerah arifin ahmad adalah prosedur, kemungkinan tidak akan
rumah sakit rujukan dari berbagai rumah terjadi over kapasitas pada rumah
sakit yang ada di kota pekanbaru dan 12 VDNLW XPXP GDHUDK ´ (wawancara
kabupaten yang ada di provinsi riau. dengan Kasi Sarana dan
Tentunya hal ini menyebabkan banyaknya Prasarana Fisik Dinas Kesehatan
pasien yang datang ke rumah sakit umum Kota Pekanbaru Hj. Wardah
daerah arifin ahmad, sehingga terjadinya Bima, ST, MT, di kantor Dinas
over kapasitas di rumah sakit ini. Kesehatan Kota Pekanbaru 20
Mei 2017)
Melihat permasalahan yang terjadi
pada rumah sakit umum daerah arifin Dalam kutipan wawancara diatas
ahmad ini, maka solusi yang diambil oleh dapat disimpulkan bahwa pembangunan
walikota pekanbaru adalah dengan rumah sakit umum daerah kota pekanbaru
melakukan pembangunan rumah sakit merupakan solusi yang dipilih oleh
umum daerah kota pekanbaru. Jika kota walikota pekanbaru melihat permasalahan
pekanbaru sudah memiliki rumah sakit yang terjadi pada rumah sakit umum daerah
daerah sendiri, maka dalam pelayanan satu-satunya yang ada di kota pekanbaru

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 9


ini. Karena dalam pelaksanaan rujukan (wawancara dengan wahyudi (32
pasien yang secara prosedur memang harus tahun/kepala keluarga) di depan
melalui rumah sakit umum daerah kota rumah masyarakat di jalan
untuk kota sekelas kota besar seperti kota garuda sakti, 21 Mei 2017)
pekanbaru ini. Karena kota besar tentunya
laju pertumbuhan penduduknya sangatlah
pesat. Sehingga membuat pemerintah kota Dalam kutipan wawancara diatas
harus lebih gencar dalam memberikan dapat disimpulkan bahwa melihat keadaan
pelayanan agar tetap terlaksana dengan lingkungan jalan garuda sakti, jika
maksimal. pembangunan rumah sakit umum daerah
kota pekanbaru merupakan solusi untuk
Namun usaha Pemerntah Kota dapat mengurangi masalah dalam hal
Pekanbaru untuk membangun Rumah Sakit pelayanan kesehatan, seharusnya
Umum daerah Kota Pekanbaru tersebut pemerintah juga menyiapkan lahan untuk
dilakukan dengan mengorbankan rencana ruang terbuka hijau di lingkungan garuda
awal yang ingin melaksanakan sakti tersebut. Karena ruang terbuka hijau
pembangunan taman kota. Dimana taman merupakan salah satu kebutuhan untuk
kota juga merupakan salah satu fasilitas daerah sekitar jalan garuda sakti dan
publik yang harus diberikan kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan
masyarakat. Selain itu taman kota juga tersebut.
berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang
seperti kita ketahui memiliki banyak 1. Faktor Kebijakan
manfaat untuk sebuah kota. Terutama Kota Pembangunan rumah sakit umum
Pekanbaru ini, karena dari luasan ruang daerah kota pekanbaru ini merupakan
terbuka hijau yang ada di kota pekanbaru kebijakan yang diambil oleh walikota
masih sangat kurang dari ketentuan yang pekanbaru yang sudah menginginkannya
telah ditetapkan oleh pemerintah. sejak lama. Karena kota pekanbaru sampai
Sehubungan dengan masalah saat ini masih belum mempunyai rumah
pengalihfungsian lahan ini, penulis juga sakit umum daerah sendiri, yang ada di kota
telah melakukan wawancara dengan pekanbaru hingga saat ini adalah rumah
beberapa masyarakat yang tinggal di sekitar sakit umum daerah milik provinsi riau.
jalan garuda sakti. Berikut tanggapan Seperti yang disampaikan dalam kutipan
masyarakat dalam kutipan wawancara: wawancara:
³PHQXUXW VD\D MLND ³SHPEDQJXQDQ UXPDK VDNLW XPXP
pengalihfungsian lahan ini daerah kota pekanbaru ini
dilaksanakan, pemerintah merupakan keinginan walikota
seharusnya juga menyiapkan lahan pekanbaru sejak lama. Kerana kota
pengganti untuk pembangunan pekanbaru yang merupakan ibu
taman kota, agar pembangunan kota dari provinsi riau ini
dapat dilaksanakan dengan merupakan kota yang sudah maju
seimbang. Sehingga tidak harus dan besar. Pelayanan kepada
mengorbankan salah satunya. Jika masyarakat juga harus lebih
disuruh memilih, maka saya akan ditingkatkan. Dalam hal ini
memilih agar pemerintah walikota pekanbaru menyoroti
membangun taman kota, karena pelayanan kesehatan yang
lingkungan garuda sakti ini sangat dianggap lebih dibutuhkan oleh
gersang dan membutuhkan ruang masyarakat untuk saat ini.
terbuka hijau. Serta juga bisa (wawancara dengan Kabid
sebagai tempat bermain anak-anak Pertamanan Kota Pekanbaru
yang sangat suka bermain ke taman. Masdahuri, SP di kantor Bidang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 10


Pertamanan Kota Pekanbaru 20 kami hilangkan dan ganggu, paling
Mei 2017) hanya bangunan mushala yang
terpaksa kami hilangkan karena
Dari kutipan wawancara diatas posisinya menghalangi
dapat diketahui bahwa kebijakan yang pelaksanaan pembangunan
diambil oleh walikota pekanbaru dalam bangunan. Fasilitas lain yang tetap
membangun rumah sakit umum daerah kota ada antara lain kolam hias, pulau
pekanbaru ini merupakan kebijakan yang taman, dan beberapa pohon
dilakukan melalui pertimbangan- penghijauan dan pohon buah.
pertimbangan yang terjadi di tengah (wawancara dengan Kepala
masyarakat kota pekanbaru, yang Kontraktor pembangunan rumah
menganggap peningkatan pelayanan sakit umum daerah pekanbaru
kesehatan dianggap lebih dibutuhkan oleh bapak Suhardi, di lokasi
masyarakat. pembangunan rumah sakit
umum daerah Kota Pekanbaru 21
Dalam hal ini pemerintah kota Mei 2017)
pekanbaru dituntut agar lebih adil dalam
melaksanakan pembangunan. Karena kota
pekanbaru, untuk ruang terbuka hijau masih Dari kutipan wawancara diatas
sangat jauh dari standar yang telah dapat diketahui bahwa fasilitas-fasilitas
ditetapkan, dan pelayanan kesehatan yang yang sudah dibangun oleh bidang
ada juga harus di tingkatkan karena jumlah pertamanan kota pekanbaru sebelum
penduduk yang bertambah setiap tahunnya. pembangunan rumah sakit umum daerah
kota pekanbaru dilaksanakan antara lain
Sebelum pembangunan rumah sakit yaitu kolam hias, pulau taman, serta
umum daerah kota pekanbaru tersebut penanaman beberapa pohon-pohon
dilaksanakan, beberapa pembangunan penghijauan dan pohon buah yang sebagian
fasilitas taman sudah dilaksanakan oleh sudah dipindahkan untuk keperluan
bidang pertamanan, seperti kolam hias, penghijauan di tempat lain. Satu-satunya
mushala, pulau taman, serta beberapa jenis fasilitas yang dihilangkan adalah bangunan
pohon penghijauan dan pohon buah yang mushala yang secara terpaksa dihilangkan
sudah di tanam. Beberapa dari fasilitas karena posisinya menghalangi pelaksanaan
tersebut ada yang dipindahkan ke tempat pembangunan bangunan rumah sakit.
lain untuk dipergunakan sebagai Selanjutnya ada beberapa tempat yang
penghijauan yaitu berupa pohon-pohon nantinya juga akan menjadi fokus
penghijauan dan beberapa pohon buah. penghijauan di lokasi rumah sakit umum
Hanya saja fasilitas yang dihilangkan daerah kota pekanbaru ini. Seperti yang
adalah bangunan mushala yang tidak terlalu disampaikan dalam kutipan wawancara
besar. Mushala tersebut dihilangkan karena berikut:
posisinya menghalangi pembangunan ³nantinya ada beberapa tempat
bangunan rumah sakit. Seperti yang juga yang menjadi fokus untuk
disampaikan dalam kutipan wawancara dilaksanakan penghijauan, seperti
berikut: pada bagian parkiran kendaraan
³VHEHOXP NDPL PHODNVDQDNDQ roda dua, serta pada bagian
pembangunan rumah sakit umum halaman depan rumah sakit umum
daerah kota pekanbaru ini, memang daerah kota pekanbaru ini. .
ada beberapa fasilitas taman yang (wawancara dengan Kepala
sudah terbangun di lahan ini, Kontraktor pembangunan rumah
namun sesuai intruksi ada beberapa sakit umum daerah pekanbaru
fasilitas taman yang tidak akan bapak Suhardi, di lokasi

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 11


pembangunan rumah sakit x Meningkatkan kualitas
umum daerah Kota Pekanbaru 21 pelayanan kesehatan
Mei 2017) Pembangunan rumah sakit umum
daerah kota pekanbaru tentu akan
Dari hasil wawancara dan foto diatas dapat meningkatkan kualitas pelayanan
diketahui bahwa ada beberapa tempat yang kesehatan kepada masyarakat kota
nantinya akan menjadi fokus penghijauan, pekanbaru. Karena dalam hal ini
yaitu pada parkiran kendaraan roda dua dan pemerintah berusaha menambah
halaman depan. armada dalam melayani masyarakat
pada sapek kesehatan. Upaya ini
Dalam hal ini pemerintah kota dilakukan oleh pemerintah kota
pekanbaru berusaha untuk mengimbangi pekanbaru melihat pada saat ini
antara aspek kesehatan dan ruang terbuka kurang maksimalnya aparatur
hijau. Karena kedua aspek ini sangat negara dalam bidang kesehatn
dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam memberikan pelayanan
ruang terbuka hijau untuk daerah jalan kesehatan kepada masyarakat
garuda sakti. Namun tetap yang menjadi
prioritas utama pemerintah kota pekanbaru x Meningkatkan koordinasi
untuk saat ini adalah memaksimalkan dengan kabupaten lain
pelayanan kesehatan, yaitu dengan dalam hal pemberian
melaksanakan pembangunan rumah sakit pelayanan kesehatan kepada
umum daerah kota pekanbaru dan memberi masyarakat
sedikit ruang hijau di areal tersebut. Pembangunan rumah sakit umum
daerah kota pekanbaru ini nantinya
Kebijakan ini diambil dengan akan menunjang program kerja
alasan peningkatan pelayanan kesehatan sama yang direncanakan oleh kota
dianggap lebih dibutuhkan masyarakat kota pekanbaru dengan beberapa
pekanbaru daripada fasilitas ruang terbuka kabupaten yang ada di provinsi riau
hijau sebagai tempat hiburan. Padahal, dalam hal pemberian pelayanan
dilihat dari peraturan yang telah ditetapkan, kesehatan kepada masyarakat. Kerja
dalam memberikan pelayanan kepada sama itu dilakukan dengan
masyarakat, kedua hal tersebut merupakan kabupaten siak, kampar dan
hal yang sangat penting. Karena kebutuhan pelalawan. Program kerja sama ini
untuk ruang terbuka hijau, tidak hanya GLVHEXW GHQJDQ ³3(.$1
akan memberikan pelayanan dalam aspek 6,.$:$1´ 3URJUDP LQL EHUWXMXDQ
hiburan kepada masyarakat. Ruang terbuka agar masyarakat yang memiliki
hijau juga memiliki banyak manfaat untuk identitas atau berasal dari beberapa
sebuah kota. Sehingga, ruang terbuka hijau daerah diatas akan mendapatkan
juga merupakan aspek yang penting yang pelayanan yang sama ketika
harus diperhatikan oleh pemerintah kota berkunjung ke rumah sakit umum
dalam memajukan daerahnya. daerah kota pekanbaru. Kenapa
hanya beberapa daerah tersebut
yang diambil, hal itu dikarenakan
Dampak-dampak yang terjadi dianggap karena daerah tersebut
akibat pengalihfungsian lahan ruang yang paling dekat posisinya dengan
terbuka hijau (taman kota jalan garuda kota pekanbaru dan pekanbaru
sakti) menjadi rumah sakit umum daerah merupakan sebagai ibu kota
kota pekanbaru: provinsi riau. Tentunya program ini
1) Dampak Positif akan memaksimalkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 12


pekanbaru melalui pertimbangan yang
2) Dampak Negatif menganggap bahwa pelayanan kesehatan
lebih dibutuhkan oleh masyarakat kota
x Mengurangi penetral pekanbaru daripada ruang terbuka hijau
kerusakan lingkungan untuk saat ini. Pegalihfungsian lahan ini
Ruang terbuka hijau merupakan terjadi melalui beberapa faktor, yaitu yang
salah satu sarana yang dapat pertama keterbatasan lahan yang ada di
mengurangi terjadinya beberapa kota pekanbaru. Padatnya kota pekanbaru
kerusakan lingkungan di daerah menyebabkan pemerintah sulit untuk
perkotaan. Kerusakan lingkungan melakukan pembangunan untuk
yang dapat terjadi akibat kurangnya meningkatkan pelayanan kepada
ruang terbuka hijau di daerah masyarakat. Selanjutnya pertumbuhan
perkotaan anatar lain yang pertama penduduk yang sangat pesat menyebabkan
adalah kurangnya resapan air. padatnya jumlah penduduk yang ada di kota
Seperti yang dapat kita jumpai di pekanbaru. Hal ini mengakibatkan
beberapa daerah yang ada di kota terjadinya over kapasitas pasien di RSUD
pekanbaru yakni gampangnya arifin ahamad. Selanjutnya kebijakan
terjadi banjir. Bahkan banyak kita pemerintah, kurang kuatnya peraturan yang
jumpai terjadinya banjir di jalanan mengatur tentang pentingnya ruang terbuka
serta lingkungan rumah-rumah hijau pada sebuah perkotaan, menyebabkan
masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya alih fungsi lahan yang dianggap
terjadinya banjir ini adalah mendahulukan kebutuhan yang harus
kurangnya resapan air apabila didahulukan. Padahal, seharusnya
terjadi hujan. pemerintah dapat mengimbangi dan
membuat perencanaan agar pembangunan
x Mengurangi fasilitas publik dapat terlaksana secara merata. Seperti
dalam hal hiburan dan yang kita ketahui ruang terbuka hijau
refresing (taman kota) juga merupakan fasilitas
Ruang terbuka hijau (taman kota) publik yang dibutuhkan oleh masyarakat
merupakan salah satu fasilitas dan penting bagi kehidupan di perkotaan.
publik yang digunakan oleh
masyarakat sebagai tempat hiburan Dampak-dampak yang terjadi
dan refresing. Seperti yang terjadi di akibat pengalihfungsian lahan ruang
kehidupan perkotaan yang identik terbuka hijau (taman kota jalan garuda
dengan rutinitas kesibukan, tentu sakti) menjadi rumah sakit umum daerah
akan memanfaatkan waktu hari kota pekanbaru terbagi menjadi dua, yakni
libur kerja untuk menenangkan diri dampak positif dan dampak negatif.
dan refresing. Kurangnya fasilitas Dampak positinya antara lain yaitu
taman kota tentu akan menyebabkan meningkatkan kualitas pelayanan
kurang maksimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selanjutnya
dalam hal fasilitas publik. dengan adanya rumah sakit umum daerah
kota pekanbaru dapat menunjang program
kerjasama kota pekanbaru dengan
kabupaten siak, kampar dan pelalawan
A. KESIMPULAN dalam memberikan pelayanan kesehatan
Pengalihfungsian lahan ruang kepada masyarakat.
terbuka hijau (taman kota jalan garuda Dan dampak negatif yang ditimbulkan
sakti) menjadi rumah sakit umum daerah antara lain adalah mengurangi penetral
kota pekanbaru merupakan sebuah kerusakan lingkungan yang terjadi di
kebijakan yang diambil oleh walikota perkotaan serta mengurangi fasilitas pubik

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 13


yang berguna sebagai tempat hiburan dan yang sudah ada, sehingga jika
refresing bagi masyarakat kota pekanbaru. belum bisa menambah jumlah
taman kota, taman-taman yang
sudah ada dapat terawat dan terjaga
B. SARAN dengan pengawasan dan perawatan
Dari hasil penelitian dan yang baik dan rutin.
pembahasan mengenai pengalihfungsian
lahan ruang terbuka hijau (taman kota
jalan garuda sakti) menjadi rumah sakit
umum daerah kota pekanbaru, penulis
DAFTAR PUSTAKA
mencoba memberikan saran sebagai
berikut:
1. Pemerintah kota pekanbaru
seharusnya menyediakan lahan Baja, Sumbangan. 2012. Perencanaan Tata
pengganti untuk pembangunan Guna Lahan dalam
taman kota jalan garuda sakti agar Pengembangan Wilayah.
tetap terlaksana. Sehingga kedua Yogyakarta: CV. Andi Offset
fasilitas tersebut dapat terbangun
dan pembangunan dapat Bintarto. 1997. Urbanisasi dan
dilaksanakan secara merata dari Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
kedua aspek tersebut melalui Indonesia.
perencanaan yang benar-benar Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu
direncanakan dan dipersiapkan. Politik. Jakarta: PT Gramedia
2. Jika pemerintah kota pekanbaru Pustaka Utama
ingin menggabungkan aspek ruang
terbuka hijau di dalam areal rumah Hakim, Rustam. 1998. Unsur-Unsur
sakit umum kota pekanbaru, Perancangan Dalam Arsitektur
seharusnya ada koordinasi yang Lansekap. Jakarta: Bina Aksara.
terencana antara bidang pertamanan
dan dinas kesehatan kota Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah.
pekanbaru, agar proporsi ruang Jakarta: Akademika Pressindo
terbuka hijau yang ingin dihadirkan Harmanto, Gatot. 2007. 1700 Bank Soal
tidak terlalu sedikit dan tidak hanya Bimbingan Pemantapan Geografi.
berupa penghijauan. Seharusnya Bandung. Yrama Widya.
juga ada beberapa fasilitas hiburan Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah :
dan tempat refresing layaknya Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya,
taman walaupun sebagian kecil di dan Faktor Determinan. Bogor :
areal tersebut. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan
3. Pemerintah kota pekanbaru harus Kebijakan Pertanian.
mengupayakan agar luasan ruang Jayadinata, T. Johara (1999). Tata Guna
terbuka hijau yang ada di kota Tanah dalam Perencanaan
pekanbaru dapat ditambah, karena Pedesaan Perkotaan dan Wilayah.
jumlah luasan ruang terbuka hijau Bandung. Institut Teknologi
yang ada di kota pekanbaru sangat Bandung.
jauh dari standar yang telah di
Kustiawan, I. 1997. Konversi Lahan
tetapkan.
Pertanian di Pantai Utara dalam Prisma
4. Pemerintah kota pekanbaru melalui
No.
bidang pertamanan harus
1. Jakarta: Pustaka LP3ES
meningkatkan kulaitas sarana dan
prasarana pada taman-taman kota

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 14


Masyhur, Amin. 1994. Moralitas Tahir, Arifin. 2014. Kebijakan Publik dan
Pembangunan. Yogyakarta: Transparansi Penyelenggaraan
Pustaka Pelajar Offset. Pemerintah Daerah. Bandung.
Alfabeta.
Nugroho D, Riant. 2006. Kebijakan Publik
Untuk Negara-Negara Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan
Berkembang. Jakarta. Pt Elex Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta
Media Komputindo. : Erlangga
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktek
Pemerintahan dan Otonomi
Daerah. Jakarta. PT Gramedia Dokumen-Dokumen:
Widiasarana Indonesia.
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang
Poli, Carla. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi. Penataan Ruang
Jakarta: prenhallindo
SK Pembangunan Rumah Sakit Umum
Purwowidodo. 1983. Teknologi Mulsa. Daerah Kota Pekanbaru
Jakarta : Dewaruci Press
5DIL¶L 6XU\DQWQD ,OPX 7DQDK
Skripsi dan Tesis:
Bandung : Angkasa
Eva, Etiningsih. 2016. Fungsi Taman Kota
Subri, Mulyadi.2003. Ekonomi Sumber
Sebagai Ruang Publik (Studi Di
Daya Manusia. Jakarta:
Taman Merdeka Kota Metro).
PT.Rajagrafindo Persada Program Studi Ilmu Sosiologi Universitas
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Lampung.
Administrasi. Jakarta: Alfabeta
Sihaloho, M. 2004. Konversi Lahan
Sutrisno, Edy. 2009. Mengenal pertanian dan Perubahan Struktur
Perencanaann, Implementasi dan Agraria (Kasus di Kelurahan
Evaluasi Kebijakan/Program. Mulyaharja, Kecamatan Bogor
Untag Press. Surabaya Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat).
Tesis. Sekolah Pasca Sarjana IPB

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 Oktober 2017 Page 15

You might also like