Discipline Document Number

Support Equipment ID205-JSEA-P&E-002(03)

WAHANA COAL MINE

Department PROJECT Next Revision Date
PLANT&EQUIPMENT
ID 205 December 2009

JSEA

UNLOADING AND TRANSPORTING PART

AND MACHINERY FROM LCT
Membongkar Muatan dan Mengangkut Komponen dan Mesin dari
LCT

APPLICABLE FOR

WAHANA COAL MINE PROJECT

APPROVAL SHEET

Name Title Date Signature

Rudy P Purnama HSEQ Manager

Phil Naughton Operations Manager

Frans Nugroho Client / KTT

REVISION DETAILS

Rev. Date Revision Status Checked by Initial

01 05-Oct-07 1 Issue
st
Rudi Purnama
02 05-May-09 2nd Issue Rudi Purnama
03 15-Oct-09 3rd Issue Rudi Purnama

Paper copies are uncontrolled. The controlled version of this document is on the electronic file at HSEQ Department
 PT. Leighton Contractors Indonesia
Division Office / Project:
Job Location & Details:
JSEA Participants:
Responsible Supervisor:
JOB STEP
(Eg. Set Up Crane)
1. Pre-Start check lifting unit /
Crane
Pemeriksaan alat pengangkat /
crane
1. Ramp door lowered down for
Unloading Plant
menurunkan ramp door untuk
membongkar muatan
2. Positioning of Crane into
LCT ship
Memposisikan Crane ke
dalam kapal LCT
Oct 2009
JOB SAFETY AND ENVIRONMENTAL ANALYSIS WORKSHEET
Plant/ Wahana Coal Mine Project
LCT – Unloading & Transporting part & machinery
Supanji, Soni Wowiling, P Manurung, Dedi
     
Supanji
     
HAZARDS IDENTIFIED
(Eg. Electrocution from 11Kv Cables)
1.1 Avoid break a chain and slings.
Menghindari rantai dan tali putus.
1.2 Avoid flip over ( crane )
Menghindari crane terbalik.
1.1 Water high tide , Ramp door to
steep
Air terlalu tinggi , ramp door terlalu
curam.
2.1 LCT Ship Overload
Muatan berlebih pada LCT
2.2 Crane will collide when entering
a ship.
Crane menabrak saat masuk ke
Kapal LCT.
Tools and or Equipment required: JSEA No: ID205-JSEA-P&E-002(03)
Lowboy Date Prepared:
Crane Truck 15 October 2009
Flatbed Trailer Approved by PM:
Lashing Device      
Date:      
CONTROLS REQUIRED ACTION BY/RECORD
(Eg. Remove overhead cable or isolate/sheath overhead or monitor with spotter) Training
(Eg. Supervisor)
PPE Needs
1.1.1 Crane operator shall be a competent person and have much experience.
Operator crane harus orang yang kompeten dan memiliki banyak pengalaman.
1.1.2 Inspection and testing to all equipment and SWL before working.
Pemeriksaan dan pengetesan semua perangkat dan SWL sebelum bekerja . Supervisor ,
Persons Involve
1.2.1 Compare between cargo and swl for safety work.
Membandingkan data beban yang akan diangkat dengan batas angkat aman .
1.1.2 Inspection and testing to all equipment and SWL before working.
Pemeriksaan dan pengetesan semua perangkat dan SWL sebelum bekerja.
1.1.1 Waiting for water low tide to unload the unit from LCT.
Tunggu air pasang sampai benar benar surut untuk menurunkan unit
Supporter, Supervisor ,
1.1.2 Do not drove off the unit from LCT , if the ramp door is too steep
Persons Involve
Unit jangan diturunkan jika posisi ramp door terlalu curam,
Ramp door harus diganjal dengan pasir /kayu agar landai
2.1.1 Supervisor shall communicate with a captain regarding shipload
Supervisor
Komunikasikan dengan kapten kapal mengenai kapasitas muat
2.2.1 Crane operator shall have LCI Simper and competent
Operator / Driver, Supporter,
Kompeten crane operator dan mempunyai simper LCI
Supervisor , Persons Involve
2.2.2 Two spotter shall be located for guide a crane truck enter the LCT
Tempatkan 2 spotter untuk memandu crane truck masuk ke ship LCT
Page 2 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)
 PT. Leighton Contractors Indonesia

2.3.1 Crane operator shall have LCI Simper and competent

Kompeten crane operator dan mempunyai simper LCI
2.3.2. Ensure that LCT keep the balance and stable
2.3 Crane flip over Pastikan ship LCT seimbang dan stabil
Crane terbalik. 2.3.3. Crane operator shall know the weight part or machinery before lifting
Operator crane harus mengetahui berat part atau machinery yang akan di angkat.
2.3.4 Crane operator shall follow guidance from signalman
Crane operator mengikuti arahan dari signalman

2.4.1. The crane operator only signalled by a Rigger.

2. Positioning of Crane into
LCT ship
Memposisikan Crane ke
dalam kapal LCT
3. Positioning of Crane out to
LCT ship
Memposisikan Crane diluar
kapal LCT
2.4 Wrong signal or instruction on Operator Crane hanya boleh diarahkan oleh satu orang rigger
Operator 2.4.2. The People who involved in this activities must be trained, explained and
Aba-aba dan signal tidk tepat ke monitored.
operator Orang yang terlibat dalam pengankatan ini, harus telah terlatih,mendapat
Operator / Driver, Spotter,
penjelasan dan diawasi.
Supervisor , Persons Involve
2.5 People Injured. 2.5.1. All people involved shall immediate away from moving load.
Cidera Manusia. Semua yang terlibat harus dengan segera menjauh dari beban yang sedang ter
angkat.
2.5.2 Do not hold a moving load, use rope..
Jangan memegang langsung beban yang sedang bergerak. Gunakan tali
sebagai penahan.
3.1 Crane could not reach the units
3.1.1 Irremovable part / machinery should be shift near the crane if possible
in the LCT.
Jika memungkinkan, alat yang tidak dapat bergerak, supaya dipindahkan ke
Crane tidak dapat menjangkau
sisi Crane agar dapat terjangkau
muatan
3.2.1. The Crane shall positioned in safe and out riggers shall supported using
pad as well.
3.2 Crane toppled down Posisikan crane sebagaimana mestinya dan out rigger harus di ganjal
Crane terjungkal
3.2.2 Install and setup a base plate under the crane/outrigger
Memasang plat besi pada setiap outrigger bila diperlukan
Operator / Driver, Spotter,
3.3 Wrong signal or instruction on 3.3.1. The crane operator only signalled by a Rigger. Supervisor , Persons Involve
Operator Operator Crane hanya boleh diarahkan oleh satu orang rigger
Aba-aba dan signal tidk tepat ke 3.3.2. The People who involved in this activities must be trained, explained and
operator monitored.
Orang yang terlibat dalam pengankatan ini, harus telah terlatih,mendapat
penjelasan dan diawasi.
3.4 People Injured. 3.4.1. All people involved shall immediate away from moving load.
Cidera Manusia. Semua yang terlibat harus dengan segera menjauh dari beban yang sedang ter
angkat.
3.4.2 Do not hold a moving load, use rope..
Jangan memegang langsung beban yang sedang bergerak. Gunakan tali
sebagai penahan.

Oct 2009 Page 3 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)

 PT. Leighton Contractors Indonesia
4.1 Lowboy, truck stuck or flipover
cause of unstable ground.
Truck, Lowboy amblas atau terbalik
karena tanah lembek
4. Set-up, positioning a 4.2 Lowboy, truck collide with
lowboy , truck another object or equipment during
Persiapan ,memposisikan takea position.
lowboy, truck Truck, lowboy menabrak benda atau
equipment lain pada saat mengambil
posisi.
4.3 Lowboy, truck accidentally crash
with another equipment.
Truck, lowboy tertabrak equipment
lain
5.1 Unstable lowboy truck
overload / oversize capacity
Truck lowboy tidak stabil karena over
load / oversize capacity
5. Pemuatan Part atau
Machinery
Loading komponen dan mesin
5.2 Lowboy truck flipover because
failure position
Truck, lowboy terbalik karena salah
memposisikan muatan
6.1 A break lashing not strongly
6. Binding enough to hold a capacity
Pengikatan Lashing putus karena tidak cukup
kuat untuk menahan muatan
6.2 A break lashing cause of
uncorrect type.
Lashing putus karena salah
memilih jenis.
Oct 2009
4.1.1 Supporter and driver shall check land condition and ensuring stability
condition of the land.
Driver atau supporter memeriksa kondisi tanah dan memastikan apakah
tanah cukup kuat menahan beban.
4.1.2 perform a condensation if necessary
Jika di perlukan lakukan pemadatan.
4.2.1 Driver shall be a competent person Driver, Spotter, Supervisor
Driver yang berkompetensi dan simper yang melakukan pekerjaan ini
4.2.2 Spotter shall be a competent person
Pemandu yang berkompetensi untuk melakukan pekerjaan ini
4.3.1 Install barricade and warning sign as needed
Pasang barikade dan tanda peringatan yang dibutuhkan.
4.3.2 Spotter shall be located for guide a Truck operator
Spotter ditempatkan untuk memandu operator truk.
5.1.1 Appropriate between capacity of lowboy/truck with a contents
Sesuaikan kapasitas truck atau lowboy dengan muatan.
5.1.2 Appropriate between lowboy/truck with a contents dimension.
Sesuaikan jenis tuck dan lowboy yang sesuai dengan dimensi muatan.
Driver, Spotter, Supervisor
5.2.1 Ensuring a load center of gravity in correct position
Pastikan center gravity muatan berada pada posisi yang tepat atau berada pada
tengah truck atau lowboy.
5.2.2 Apportionment load in lowboy, truck
Membagi muatan yang merata pada truck atau lowboy
6.1.1 Choose the appropriate lashing between capacity and weightly
Pilih lashing yang sesuai dengan kapasitasnya dengan bobot muatan Driver, Spotter, Supervisor
6.1.2 Ensure that lashing taut are appropriate with the capacity
Pastikan tegangan lashing sesuai dengan kapasitasnya.
6.2.1 Ensuring lashing type are suitable for binding a cargo Driver, Spotter, Supervisor
Pastikan jenis lashing yang cocok untuk mengikat muatan.
Page 4 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)
 PT. Leighton Contractors Indonesia
7.Transporting Part and
Machinery.
Transportasi mesin dan
komponen
8. Moving down part and
machinery
Penurunan Part dan machinary
Oct 2009
6.3 Cargo broken by a lashing
Lasing merusak muatan
6.4 sharp side cutting the lashing
Lashing putus karena sisi tajam
6.5 cargo shift or fall because tie
method fail.
Muatan bergeser atau jatuh karena
salah metode pengikatan
7.1 Lowboy, truck collide with
another vehicle
Lowboy, truck menabrak kendaraan
lain di jalan.
7.2 Flip Over cause of explode tyre,
fail machine or damage part
Lowboy truck terbalik karena ban
meletus, mogok karena over heat
atau kerusakan part.
8.1 Hit by falling object during
release a lashing.
Kejatuhan benda pada saat melepas
lashing.
6.3.1 Don’t use a metal lashing for weak cargo or fragile
Jangan menggunakan jenis lasing dari logam untuk muatan yang lunak atau
fragile.
6.3.2 Lashing made by a nylon or poly propyline
Gunakan lashing yang terbuat dari bahan nylon atau poly propylene
6.4.1 sharp side shall be covering
Beri pelindung atau packet pada sisi- sisi tajam
6.5.1 Ensuring a binding position are correct and sufficient strain
Pastikan pengikatan pada posisi yang benar dan tegangan yang cukup
untuk pengikatan muatan
7.1.1 Ensure the driver is competent to this duty.
Pastikan driver yang berkompeten yang melakukan pekerjaan ini
7.1.2 escort the lowboy if necessary
Lakukan pengawalan jika diperlukan.
7.1.3 Traffic sign submissive
Perhatikan dan patuhi rambu-rambu lalulintas yang ada
7.1.4 Driving truck, lowboy with safety Driver, Spotter, Supervisor
Menjalankan truck,lowboy dengan kecepatan yang aman.
7.1.5 Inform to the traffic control & another traffic user for this activity
Beritahukan pada traffic control & pengguna jalan lain tentang kegiatan ini.
7.2.1 Ensure conduct a pre-start check correctly
Pastikan pre start check list yang benar.
8.1.1 Watch if any object are loose that might be strike to the person Driver, Spotter, Supervisor
Perhatikan akan adanya benda lepas yang kemungkinan biasa menimpa
Page 5 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)
 PT. Leighton Contractors Indonesia

JSEA PARTICIPANTS (included all personnel involved on the jobs e.g., operator, spotter, mechanics, rigger, etc)

NO NAME (nama) TITLE (jabatan) SIGNATURE (tanda tangan) REMARK (catatan)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Oct 2009 Page 6 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)

 PT. Leighton Contractors Indonesia

12.

13.

14.

15.

CONDUCTED BY (disosialisasikan oleh) : POSITION (jabatan) :

Oct 2009 Page 7 of 7 ID205-HSE-FM-021(01)