Professional Documents
Culture Documents
1, Juli 2014
ABSTRAK
Susu merupakan bahan makanan bergizi tinggi dikarenakan kandungannya, seperti
asam lemak esensial, tinggi protein, laktosa sebagai nutrisi otak dan kalsium. Akan
tetapi, susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak sehingga masa simpannya
lebih singkat. Disebabkan masa simpang yang pendek, pengolahan menjadi produk
olahan susu merupakan salah satu metode untuk memperpanjang umur simpannya.
Permen karamel susu merupakan salah satu produk olahan susu yang memiliki rasa
dan aroma yang khas.Tujuan penelitian iniuntuk menentukan dan mempelajariefek
konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa terhadap kualitas permen karamel susu.
Perbedaan konsentrasi sukrosa meliputi 100, 125 dan 150 gram, secara berturut-turut.
Pengamatan yang lain adalah sirup glukosa dan konsentrasinya adalah 30, 40 dan 50
gram. Percobaan disusun secara faktorial dan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
digunakan dalam penelitian ini. Analisis statistik yang digunakanadalah ANOVA yang
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur(BNJ) 5% dan uji organoleptik dianalisa
dengan uji friedman.Konsentrasi sukrosa dan sirup glukosa signifikan berbeda
terhadap kadar air, kadar gula reduksi, tekstur dan tidak berbeda nyata terhadap kadar
1
Alumni Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
2
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
55
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
56
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
dianggap matang dan pemasakan sudah mengeras. Sehingga permen karamel susu
selesai. yang mengeras akan sulit untuk dipotong.
Adonan dituang ke dalam cetakan Pemotongan dilakukan sesuai dengan
yang sudah disiapkan. Pendinginan bentuk yang diinginkan, lalu dikemas
dilakukan dalam waktu yang singkat dengan plastik atau kertas permen. Secara
selama 1 menit karena pendinginan yang keseluruhan, proses pembuatan permen
terlalu lama akan menyebabkan tekstur karamel susu dapat dilihat pada Gambar 1.
Homogenisasi
Pendinginan
(t = 1 menit)
58
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
Tabel 1. Interaksi Antara Dosis Sukrosa dan Sirup Glukosa Terhadap Kadar Air (%), gula
reduksi (%), dan tektur(mm/50 gr/5 dtk) permen Karamel Susu
Gula
Perlakuan Kadar Air Tekstur
Reduksi
S1G1(Sukrosa: sirup Glukosa = 100:30 gr) 7,56 g 19,99 i 3,87 a
S1G2(Sukrosa: sirup Glukosa = 100:40 gr) 7,13 g 18,57 h 4,13 ab
S1G3(Sukrosa: sirup Glukosa = 100:50 gr) 6,43 f 17,31 g 4,43 bc
S2G1(Sukrosa: sirup Glukosa = 125:30 gr) 5,31 e 16,33 f 4,73 c
S2G2(Sukrosa: sirup Glukosa = 125:40 gr) 4,29 d 14,78 e 5,47 d
S2G3(Sukrosa: sirup Glukosa = 125:50 gr) 4,86 e 13,55 d 5,50 d
S3G1(Sukrosa: sirup Glukosa = 150:30 gr) 3,11 b 13,14 c 6,17 e
S3G2(Sukrosa: sirup Glukosa = 150:40 gr) 3,68 c 12,29 b 6,03 e
S3G3(Sukrosa: sirup Glukosa = 150:50 gr) 2,40 a 11,00 c 6,33 e
BNJ 5 % 0,50 0,37 0,38
Keterangan: Angka-angka yang didampingi oleh huruf yang berbeda menunjukkan
perbedaan yang nyata (α = 0,05)
Semakin tinggi dosis sukrosa dan dosis sukrosa dan sirup glukosa maka
sirup glukosa maka semakin rendah kadar semakin rendah kadar gula
airnya dan sebaliknya semakin rendah reduksinya.Hal ini karena penggunaan
dosis sukrosa dan sirup glukosa maka dosis sukrosa dan sirup glukosa yang
semakin tinggi kadar air dari permen berbeda akan mempengaruhi kadar gula
karamel susu.Dengan titik leleh reduksi yang terbentuk;sehingga jumlah
sukrosa1600C,menurut Medved 1986 sukrosa yang terinversi menjadi glukosa
dalam Hakim (2000), ketika air dan gula dan fruktosa juga akan berbeda-beda.
dicampur dalam kondisi panas, semua Sukrosa bukan merupakan gula reduksi,
gula masuk ke dalam pelarut tetapi jika terhidrolisis oleh adanya air
sehinggalarutan itu menjadi jenuh dan panas menjadi glukosa dan fruktosa
(tersaturasi) dantemperatur meningkat di maka dapat terlibat dalam reaksi
atas temperatur titik didih air. Pemanasan Maillard.Kandungan gula reduksi dalam
yang terus-menerus menguapkan lebih suatu bahan pangan turut menentukan
banyak air sehingga menjadi lebih pekat. sifat-sifat bahan pangan (Fruin dan
Hal ini sesuai dengan pendapat Desrosier Scallet 1975 dalam Hakim, 2000). Pada
1988 dalam Hasniarti (2012) bahwa gula pemasakan permen karamel susu, gula
dapat mengurangi air bahan dalam reduksi selain berasal dari sukrosa dan
pemasakan produk, karena gula dapat sirup glukosa yang memang sengaja
mengurangi air yang ditahan di dalam dipakai sebagai bahan dasar permen
struktur bahan (Tabel 1). karamel susu, juga berasal dari
Disamping itu Semakin rendah karbohidrat dari susu.
dosis sukrosa dan sirup glukosa maka Kombinasi antara dosis sukrosa dan
semakin tinggi kadar gula reduksi yang sirup glukosa tidak menunjukkan
terbentuk dan sebaliknya semakin tinggi
59
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
adanyainteraksi yang nyata dalam hal kadar karbohidrat, lemak, dan protein.
Tabel 2. Rerata Kadar Karbohidrat, Lemak, Dan Protein Permen Karamel Susu (%)
Akibat Perlakuan Dosis Sukrosa Dan Sirup Glukosa
Perlakuan UntukTiap Faktor Kadar Karbohidrat Kadar Lemak Kadar Protein
(%) (%) (%)
S1 (Sukrosa 100 gr) 57,93 c 4,59 a 3,53 a
S2 (Sukrosa 125 gr) 52,86 b 5,21 b 5,52 b
S3 (Sukrosa 150 gr) 47,55 a 5,90 c 7,05 c
G1 (Sirup Glukosa 30 gr) 54,49 b 5,04 a 4,84 a
G2 (Sirup Glukosa 40 gr) 52,55 a 5,26 b 5,42 b
G3 (Sirup Glukosa 50 gr) 51,3 a 5,4 b 5,83 c
BNJ 5% 1,41 0,16 0,4
Keterangan: Angka-angkayang didampingi oleh huruf yang berbeda pada kolom yang
sama untuk tiap faktor perlakuanmenunjukkan perbedaan yang nyata (α =
0,05)
60
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
61
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
100 gram dan dosis sirup glukosa 40 kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar
gram sebesar 3,43 (Tabel 3). protein, dan sifat fisik (tekstur)
Berdasarkan hasil rerata tersebut, sertamempengaruhi tingkat kesukaan
terdapat kecenderungan penurunan aroma panelis terhadap warna, rasa, dan tekstur,
permen karamel susu dengan semakin namun berpengaruh tidak nyata terhadap
tingginya dosis sukrosa dan sirup glukosa aroma permen karamel susu.
yang ditambahkan. Pencoklatan dan Interaksi antara dosis sukrosa dan
pembentukan senyawa aroma umumnya dosis sirup glukosa berpengaruh nyata
terjadi pada suhu tinggi yang biasanya terhadap: (i)kadar air, kadar gula reduksi,
dihubungkan dengan pemasakan. Pada dan sifat fisik (tekstur), tetapi tidak
bahan pangan,reaksi maillard berpengaruh nyata terhadap kadar
berhubungan dengan perubahan warna, karbohidrat, kadar lemak, dan kadar
aroma, dan nilai nutrisi (Mauron, 1981 protein, (ii) tingkat kesukaan panelis
dalam Hakim, 2000). terhadap warna, rasa, dan tekstur, namun
Pada Tabel3 diatas juga berpengaruh tidak nyata terhadap aroma
ditunjukkan tingkat kesukaan panelis permen karamel susu. Penggunaan dosis
terhadap teksturterendah terdapat pada sukrosa 100 gram dan dosis sirup
perlakuan dosis sukrosa 100 gram dan gluaskosa 30 gram memberikan kualitas
dosis sirup glukosa 50 gramsebesar 2,50. permen karamel susu yang terbaik
Sedangkan tingkat kesukaan panelis dengan nilai tertinggi secara
tertinggi terdapat pada perlakuan dosis organoleptik, kadar air 7,56%, kadar gula
sukrosa 100 gram dan dosis sirup glukosa reduksi 19,99%, kadar karbohidrat
30 gram sebesar 3,73. Menurut 59,62%, kadar lemak 4,42%, kadar
Wahyuningsih (2004), selain untuk protein 3,04%, dan tekstur (fisik) 3,87
memberikan rasa manis, penambahan mm/50 gr/5 dtk.
sukrosa dalam pembuatan permen
karamel susu juga dimaksudkan untuk DAFTAR PUSTAKA
memperoleh wangi khas karamel yang Anonymous. 2008. Perbandingan
timbul dari reaksi gula dan protein susu Berbagai Nilai Gizi Aneka Susu
pada suhu tinggi, serta untuk memperoleh Bagi Kesehatan.
http://lordbroken.wordpress.com/20
permen karamel susu dengan konsistensi
11/04/06/perbandingan-berbagai-
tertentu yang dikehendaki. Penggunaan nilai-gizi-aneka-susu-bagi-
sukrosa yang berlebihan akan kesehatan/. Tanggal akses 18
menghasilkan permen karamel susu yang Januari 2013.
rapuh atau keras. Sedangkanpenambahan Anonymous. 2009. Teknologi
sirup glukosa dapat menghasilkan produk Pengolahan Susu (Karamel Susu).
dengan tekstur yang lebih lembut karena http://astriparamithadewi.blogspot.c
memiliki sifat yang sulit mengkrital. om/2009/12/teknologi-pengolahan-
susu-karamel-susu.html. Tanggal
KESIMPULAN akses 5 Januari 2013.
Dosis sukrosa dan dosis sirup Anonymous. 2010. Kembang gula
glukosa pada permen karamel susu kelapa.http://repository.usu.ac.id/
masing-masing berpengaruhnyata bitstream/123456789/21353/.../Cha
terhadap kadar air, kadar gula reduksi,
63
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
Anonymous. 2011d. Pembuatan Sirup Faridah A., Pada K., Yulastri A., dan
Glukosa dari Variasi Bentuk Bahan Yusuf L. 2008. Patiseri Jilid 3.
BakuUbi Jalar (Ipomoea batatas L) Direktorat Pembinaan Sekolah
secara Enzimatis. Menengah Kejuruan, Dirjen
Manajemen Dikdasmen, Dep.
deedufams.blogspot.com/2011/03/p
embuatan-sirup glukosa-dari- Pendidikan Nasional. Jakarta.
variasi-html. Tanggal akses 15 Hakim, Meike Sketsa. 2000.
Agustus 2013. Karakteristik Karamel Susu dengan
Anonymous. 2012a. Permen Susu-Proses Penambahan Kacang Kedelai
Pembuatan Permen Susu. http:// (Glycine max (L.) Merrill). Skripsi.
nougatworld.com/permen-susu- Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
proses-pembuatan-permen-susu/. Hasniarti.2012. Studi Pembuatan Permen
Tanggal akses 22 Desember 2012. Buah Dengen (Dillenia serrata
Anonymous. 2012b. Praktikum Permen Thumb.). Skripsi. Fak. Pertanian
Karamel Susu. Univ. Hasanuddin, Makassar.
http://id.scribd.com/doc/109349748 Kemas,Ali. Rancangan Percobaan; Teori
/Praktikum-2 Permen-Karamel- & Aplikasi, Fak. Pertanian.
Susu. Tanggal akses 15 Universitas Sriwijaya. Palembang.
Januari2013. Oktavianti, Santi. 2003. Kajian Formulasi
Anonymous. 2012c. SNI Susu Segar. dan Tekstur Produk Pada
http://blog.ub.ac.id/cdrhprimasanti9 Pembuatan Permen Lunak Gula
0/files/2012/05/27705_SNI-3141.1- Merah. Skripsi. Fak. Teknologi
2011-Susu-Segar-Bag.1-Sapi.pdf. Pertanian IPB, Bogor.
Tanggal akses 28 Desember 2012. Sudarmadji S., Haryono, B. dan Suhadi,
Anonymous. 2012d. Bahan Diskusi Sirup 1984. Prosedur Analisa untuk
Glukosa. Bahan Makanan dan Pertanian.
aldyholiday.blogspot.com/2012/11/ Yogyakarta: Edisi Ketiga, Liberty.
bahan diskusi-sirup glukosa.html. Wahyuningsih, Widayani. 2004. Analisa
Tanggal akses 15 Agustus 2013. Strategi Pemasaran Industri Kecil
Permen Karamel Susu di Daerah
64
Nabatia, Vol. 11, No. 1, Juli 2014
65