You are on page 1of 12

Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Di Kelurahan Gulak Galik

Oleh

(Anisa Rahma Dini, Yunisca Nurmalisa, Abdul Halim)

This research aims to find out how effective the implementation of a non-cash food assistance
programs (BPNT) in the Gulak Galik village,Bandar Lampung City. This research applied
descriptive quantitative method. The data collection techniques: validity and reliability test
using questionnaires, interviews, as well as documentation. Based the results of the research
it can be conculaded that the effectiveness Of Implementing BPNT Programs In The Gulak
Galik village based on the perception of the beneficiary of BPNT programs had been
effective. With the following percentages: The accuracy of the program target 62% included
in the effective category, program socialization 44% included in the category of effective
enough, program objectives 79% in the effective category, and program monitoring 56% in
the category are quite effective. For this reason, to increase the effectiveness of the
implementation of the BPNT programs in the Gulak Galik village with frequent updating of
program beneficiaries' data and providing program services and information more optimally.

Keywords: Effectiveness, Implementation, BPNT Program

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan program
bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data:
uji validitas dan reliabilitas menggunakan angket, wawancara serta dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas pelaksanaan program bantuan pangan non tunai
(BPNT) di Kelurahan Gulak Galik berdasarkan persepsi masyarakat penerima manfaat
program BPNT sudah berjalan efektif. Dengan persentase sebagai berikut: Ketepatan sasaran
program 62% masuk ke dalam kategori efektif, Sosialisasi program 44% termasuk ke dalam
kategori cukup efektif, tujuan program 79% ada pada kategori efektif, dan pemantauan
program 56% ada pada kategori cukup efektif. Untuk itu sehingga lebih ditingkatkan lagi
efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Gulak Galik dengan seringnya
melakukan pembaharuan data penerima manfaat program serta pemberian pelayanan dan
penginformasian program lebih maksimal.

Kata Kunci: Efektivitas, Pelaksanaan, Program BPNT


PENDAHULUAN (KKS) yang digunakan hanya untuk
membeli kebutuhan bahan pangan di
Berdasarkan UUD 1945 pasal 34 ayat tempat yang telah bekerjasama
1 disebutkan bahwa “Fakir miskin dengan bank himpunan bank Negara
dan anak- anak yang terlantar (Himbara) yang kemudian disebut e-
dipelihara oleh negara” serta dalam warong. Program ini diselanggrakan
pasal 34 ayat 2 UUD 1945 juga sesuai dengan PERPRES RI No.63
dijelaskan bahwa “Negara Tahun 2017 tentang Penyaluran
mengembangkan sistem jaminan Bantuan Sosial Secara Non Tunai.
sosial bagi seluruh rakyat dan Salah satu tujuan program bantuan
memberdayakan masyarakat yang pangan non tunai (BPNT) adalah
lemah dan tidak mampu sesuai untuk mengurangi beban pengeluaran
dengan martabat manusia”. Untuk kebutuhan pangan masyarakat serta
mengimplemen tasikan pasal 34 ayat memberikan nutrisi seimbang kepada
2 UUD 1945, berbagai upaya sudah keluarga penerima manfaat (KPM)
banyak dilakukan pemerintah untuk secara tepat sasaran dan tepat waktu.
memutus mata rantai kemiskinan
dengan mengeluarkan program- Pelaksanaan penyaluran bantuan
program sosial. Peran dari pangan non tunai (BPNT) di
pemerintah sangat diperlukan, berbagai wilayah di Indonesia salah
mengingat kebijakan dan peraturan satunya di wilayah Kelurahan Gulak
yang dibuat menjadi acuan dalam Galik Kecamatan Teluk Betung
mendorong kearah pembangunan Utara Kota Bandar Lampung dengan
berkelanjutan dan meningkatkan jumlah penerima manfaat bantuan
kesejahteraan hidup masyarakat. pangan non tuni (BPTN) sebanyak
336 kepala keluarga yang tersebar ke
Salah satu program yang dibentuk dalam 24 wilayah RT. Pelaksanaan
oleh pemerintah untuk mengurangi program BPNT di Kelurahan Gulak
beban masyarakat dalam pemenuhan Galik masih terdapat beberapa
kebutuhan pokok adalah Program permasalah seperti ketidaktepatan
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). sasaran penerima bantuan dimana
Program bantuan pangan non tunai berdasarkan fakta di lapangan masih
(BPNT) adalah bantuan pangan yang ada penerima BPNT yang memiliki
disalurkan secara non tunai dari kondisi ekonomi sangat baik padahal
pemerintah kepada keluarga banyak warga lainnya yang lebih
penerima manfaat (KPM) setiap layak menjadi penerima BPNT.
bulannya sebesar Rp.110.000/KPM, Selain itu terdapat permasalahan
melalui mekanisme akun elektronik berkaitan dengan pemanfaatan dana
berupa kartu keluarga sejahtera bantuan yang tidak sebagaimana
mestinya dengan aturan yang telah dengan sasaran yang sudah
ditetapkan terjadi pada warga ditentukan sebelumnya.
penerima BPNT di Kelurahan Gulak b) Sosialisasi Program
Galik sehingga menimbulkan Kemampuan penyelenggaraan
berbagai reaksi di masyarakat. program dalam melakukan
sosialisasi program. Sehingga
Evaluasi terhadap pelaksanaan informasi terkait pelaksanaan
program perlu dilakukan dengan program dapat tersampaikan
mengukur efektivitas sebuah kepada masyarakat pada umumnya
program. Efektif atau tidaknya dan sasaran peserta program pada
program dapat dilihat dari hasil akhir khususnya.
program yakni sejauhmana c) Tujuan Program
tercapainya tujuan program . Untuk Tujuan program yaitu, sejauhmana
mengetahui efektivitas pelaksanaan kesesuaian antara hasil pelaksanaan
suatu program dapat dilakukan program dengan tujuan yang telah di
dengan analisis dengan mengukur tetapkan sebelumnya.
efektivitas dengan berbagai indikator d) Pemantauan Program
berdasarkan konsep dan teori yang Pemantauan program ialah kegiatan
ada. setelah dilaksanakannya program
sebagai bentuk perhatian kepada
TINJAUAN PUSTAKA
peserta program.
Tinjauan Efektivitas
Tinjauan Kebijakan Publik dan
Pengertian Efektivitas
Kebijakan Sosial
Menurut Steers (1985:46)
Pengertian Kebijakan Publik
“Efektivitas adalah sejauh mana
Menurut Dunn (2000: 132)
organisasi melaksanakan seluruh
mendefinisikan kebijakan publik
tugas pokoknya untuk mencapai
ialah
semua sasarannya”.
Pola ketergantungan yang
Ukuran Efektivitas kompleks dari pilihan-pilihan
Menurut Budiani dalam Pratiwi dan kolektif yang saling
Nurcahyanto (2017: 3) menyatakan tergantung, termasuk
bahwa untuk mengukur efektivitas keputusan-keputusan untuk
program dapat dilakukan dengan bertindak, yang dibuat oleh
menggunakan variabel-variabel badan atau kantor pemerintah
berikut: pada bidang-bidang yang
a) Ketepatan Sasaran Program menyangkut tugas pemerintah.
Pemahaman program dalam hal ini Seperti pertahanan keamanan,
sejauhmana peserta program tepat energi, kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan masyarakat, Non Tunai (BPNT) adalah berikut:
kriminaltias, perkotaan, dan a) Meningkatnya ketahanan pangan
lain-lain. di tingkat keluarga penerima
manfaat (KPM) sekaligus sebagai
Pengertian Kebijakan Sosial mekanisme perlindungan sosial
Menurut Suharto (2008: 11) dan penanggulangan kemiskinan.
menyatakan bahwa: b) Meningkatnya efisiensi penyaluran
Kebijakan sosial adalah bantuan sosial.
ketetapan yang didesain secara
kolektif untuk mencegah Kepesertaan Bantuan Pangan Non
terjadinya masalah sosial Tunai (BPNT)
(fungsi preventif), mengatasi Penerima manfaat bantuan pangan
masalah sosial (fungsi non tunai adalah Keluarga yang
kuratif)dan mempromosikan selanjutnya disebut keluarga
kesejahteraan sebagai wujud penerima manfaat (KPM) bantuan
kewajiban negara (state pangan non tunai (BPNT). Pada
obligation) dalam memenuhi Tahun 2017 keluarga penerima
hak-hak sosial warganya. manfaat (KPM) adalah penduduk
dengan kondisi sosial ekonomi
Tinjauan Bantuan Pangan Non 25% terendah di daerah
Tunai (BPNT) pelaksanaan. Sumber data keluarga
penerima manfaat (KPM) bantuan
Tujuan dan Manfaat Program pangan non tunai (BPNT) adalah
Bantuan Pangan Non Tunai data terpadu program penanganan
(BPNT) fakir miskin, Selajutnya disebut
Tujuan Program Bantuan Pangan DT-PFM, yang merupakan hasil
Non Tunai (BPNT) adalah sebagai pemutakhiran basis data terpadu di
berikut: tahun 2015.
a) Mengurangi beban pengeluaran
keluarga penerima manfaat (KPM) Besaran Manfaat Program
melalui pemenuhan sebagian Bantuan Pangan Non Tunai
kebutuhan pangan. (BPNT)
b) Memberikan nutrisi yang lebih Besaran Bantuan Pangan Non
seimbang kepada KPM. Tunai (BPNT) adalah sebesar
c) Meningkatkan ketepatan sasaran Rp.110.000,00/ keluarga penerima
dan waktu penerimaan bantuan manfaat (KPM)/bulan. Bantuan
pangan bagi keluarga penerima tersebut tidak dapat diambil tunai,
manfaat (KPM). dan hanya dapat ditukarkan dengan
beras dan/atau telur di e-warong.
Manfaat Program Bantuan Pangan
Apabila bantuan tidak dibelanjakan TUJUAN PENELITIAN:
di bulan tersebut, maka nilai Tujuan dari penelitian ini adalah
bantuan tetap tersimpan dan untuk mengetahui, menganalisis
terakumulasi dalam akun dan mendeskripsikan efektivitas
elektronik bantuan pangan. pelaksanaan program bantuan
pangan non tunai (BPNT) di
Mekanisme Pelaksanaan Program Kelurahan Gulak Galik Kota
Bantuan Pangan Non Tunai Bandar Lampung, khususnya
1) Persiapan program merupakan mengetahui, menganalisis dan
setelah Kementerian Sosial mendeskripsikan:
menetapkan bank penyalur bantuan a. Pelaksanaan Ketepatan sasaran
pangan non tunai. Kemudian program bantuan bantuan pangan
dilakukan Koordinasi Pelaksanaan di non tunai di Kelurahan Gulak
Tingkat Pemerintah Pusat di Tingkat Galik.
Pemerintah Kota. b. Pelaksanaan Sosialisasi program
2) Persiapan E-warong: Setelah bantuan pangan non tunai di
bank penyalur mengetahui jumlan Kelurahan Gulak Galik.
calon keluarga penerima manfaat di c. Pelaksanaan tujuan program
lokasi penyaluran, Bank penyalur bantuan pangan non tunai
mengidentifikasi pedagang dan agen (BPNT) di Kelurahan Gulak
untuk selanjutnya dapat menjadi e- Galik
warong penyalur bantuan pangan non d. Pelaksanaan pemantauan program
tunai pada masing-masing lokasi bantuan pangan non tunai (BPNT)
tersebut sesuai dengan kriteria yang di Kelurahan Gulak Galik
telah ditetapkan.
3) Sosialisasi dan edukasi METODE PENELITIAN
dilakukan dengan berbagai media
audio, cetak, dan audiovisual Metode penelitian yang digunakan
4) Pelaksanaan pendaftaran KPM penulis dalam penelitian ini adalah
5) Penyaluran bantuan yaitu metode penelitian deskriptif dengan
penyaluran dana bantuan dari bank pendekatan kuantitatif. Menurut
penyalur kepada penerima manfaat Setyosari (2012:37) “Penelitian
6) Pemanfaatan bantuan ialah kuantitatif adalah penelitian dengan
pembeliaan bahan pangan oleh melalui pengumpulan data angka
penerima manfaat di e-warong yang (numerical data) berdasarkan
telah tersedia. tindakan atau perilaku yang dapat
diamati dari sampel-sampel dan
kemudian mengolah data tersebut
dengan analisis berbentuk angka”.
Populasi menurut menurut Setyosari program dan pemantauan program.
(2012:188) “Populasi merujuk pada
keseluruhan kelompok dari mana Definisi Konseptual
sampel-sampel diambil”. Program bantuan pangan non tunai
(BPNT) adalah bantuan pangan
Populasi dalam penelitian ini adalah yang disalurkan secara non tunai
keluarga penerima manfaat program dari pemerintah kepada keluarga
bantuan pangan non tunai (BPNT) di penerima manfaat (KPM) setiap
Kelurahan Gulak Galik Kecamatan bulannya sebesar Rp. 110.000,
Teluk Betung Utara Kota Bandar melalui mekanisme akun elektronik
Lampung berjumlah 336 keluarga yang digunakan hanya untuk
penerima manfaat. membeli bahan pangan di tempat
yang telah bekerjasama dengan
Sampel menurut Suharsimi Arikunto Bank Himbara disebut e-warong.
(2006:134), “Apabila subjek kurang Efektivitas pelaksanaan program
dari 100 lebih baik di ambil semua bantuan pangan non tunai (BPNT)
sehingga penelitiannya merupakan merupakan suatu gambaran seluruh
penelitian populasi, selanjutnya jika siklus input, proses dan output yang
jumlah subjeknya lebih dari 100 mengacu pada hasil dari
dapat diambil antara 10-15% atau diselenggarakannya suatu kegiatan
20-25% atau lebih”. Sampel yang atau program, yang dapat
akan diambil dalam penelitian adalah menyatakan sejauh mana capaian
10% dari 336 kepala keluarga dari suatu tujuan serta ukuran
penerima manfaat bantuan pangan berhasil atau tidaknya suatu
non tunai (BPNT) di Kelurahan kegiatan/program yang telah
Gulak Galik yaitu sebanyak 33,6 dilaksanakan dimana dalam hal ini
dibulatkan menjadi 34 kepala ialah capaian program bantuan
keluarga penerima manfaat yang pangan non tunai (BPNT).
yang diambil secara proportional
dengan cara undian dan Definisi Operasional
dialkokasikan dari 24 wilayah RT di Efektivitas Pelaksanaan Program
Kelurahan Gulak Galik. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Efektivitas pelaksanaan Program
Penelitian terdapat satu variabel
BPNT di Kelurahan Gulak Galik
(variabel tunggal), yaitu efektivitas
berdasarkan persepsi masyarakat
pelaksanaan program bantuan pangan
penerima bantuan pangan non tunai
non tunai (BPNT) dimana terdapat
(BPNT) di Kelurahan Gulak Galik
ukuran dalam mengukur efektivitas
dengan indikator ukuran efektivitas
yaitu indikator ketepatan sasaran
sebagai berikut:
program, sosialisasi program, tujuan
1. Ketepatan Sasaran Program oleh peneliti, jadi respon hanya
2. Sosialisasi Program memilih salah satu jawaban yang
3. Tujuan program telah disediakan. Adapun angket
4. Pemantauan Program akan berisi item-item pertanyaan
yang terkait indikator-indikator
Pelaksanaan Program Bantuan efektivitas program.
Pangan Non Tunai
Indikator efektivitas Pelaksanaan Teknik Penunjang
Program BPNT pada penelitian ini a. Wawancara
dilaksanakan dengan mekanisme: Teknik wawancara diambil untuk
1. Persiapan dan Pelaksanaan mendapatkan informasi penunjang
Program data penelitian. Wawancara
2. Sosialisasi dan Edukasi dilakukan dengan penerima BPNT
3. Penyaluran Bantuan dan responden lainnya yang telah
4. Pemanfaatan Bantuan ditentukan agar dapat mendapatkan
informasi untuk melengkapi data
Pengukuran Variabel yang diperoleh melalui angket.
Pengukuran variabel menggunakan
alat ukur berupa angket yang b. Teknik Dokumentasi
berisikan besaran tingkatan efektivitas Teknik ini dilakukan untuk
pelaksanaan program bantuan pangan memperoleh data-data penunjang
non tunai (BPNT) yaitu diukur melalui dari objek penelitian. Dalam
skor yang berskala 3 (tiga) nilai. melaksanakan teknik dokumentasi
Indikator pengukuran dapat pengambilan data diperoleh dari
dikategorikan sebagai berikut. dokumen-dokumen dan informasi-
1. Efeketif informasi. Adapun data tertulis
2. Cukup efektif yang diperoleh melalui teknik
3. Kurang Efektif dokumentasi yaitu berupa dokumen
atau profil kelurhan, data jumlah
Teknik Pengumpulan Data penerima BPNT di Kelurahan
Teknik Pokok Angket Gulak Galik.
Teknik pokok dilakukan dengan
menyebarkan angket yang berisikan Uji Validitas
pertanyaan kepada responden dengan Penelitian ini validitas yang
tujuan untuk mengumpulkan data digunakan adalah logical validity,
mengenai efektivitas pelaksanaan yaitu melakukan konsultasi dengan
program bantuan pangan non tunai di pembimbing I dan pembimbing II
Kelurahan Gulak Galik. Angket yang yang kemudian diambil revisinya.
digunakan berbentuk angket tertutup,
artinya jawaban sudah disediakan
Uji Reliabilitas
Uji coba angket dilakukan dengan
Keterangan :
teknik belah dua dengan langkah-
I = Interval
langkah sebagai berikut:
NT = Nilai Tinggi
1. Menguji coba angket kepada 10
NR = Nilai Rendah
orang diluar responden
K = Kategori
2. Mengkorelasikan item ganjil
genap dengan rumus Product
Kemudian untuk mengetahui
Moment sebagai berikut:
tingkat persentase digunakan
( )( ) rumus presen-tase sebagai berikut:
√[ ( ) ][ ( ) ]

Keterangan :
= Hubungan variabel X dan Y Keterangan :
P : Besarnya persentase
= Variabel bebas
F : Jumlah skor yang diperoleh
= Variabel terikat
diseluruh item
= Jumlah Responden
N : Jumlah perkalian seluruh item
Kemudian dicari koefisien
dengan responden
reliabilitas seluruh kuesioner
dengan mengguna-kan rumus HASIL DAN PEMBAHASAN
Spearman Brown sebagai
berikut: Berdasarkan analisis data hasil
( ) penelitian. Maka peneliti akan
( )
menjelaskan keadaan dan kondisi
Keterangan:
sesuai dengan fakta di lapangan dan
: Reliabilitas Instrumen
data yang diperoleh sebagai berikut
: indeks korelasi antara 2 mengenai “Efektivitas pelaksanaan
program bantuan pangan non tunai
Hasil analisis pengolahan data (BPNT) di Kelurahan Gulak Galik
kemudian dibandingkan dengan Kecamatan Teluk Betung Utara
tingkat reliabilitas sebagai berikut: Kota Bandar Lampung”:
0,90 – 1,00 Reliabilitas Tinggi
0,50 – 0,89 Reliabilitas Sedang Indikator Sasaran Program
0,00 – 0,49 Reliabilitas Rendah Dapat diketahui sebanyak 9% atau 3
responden ada pada kategori kurang
Teknik Analisis Data efektif, Dilihat dari hasil angket
Menentukan klasifikasi skor menujukkan masih ada beberpa peserta
dengan menggunakan rumus program BPNT di Kelurahan Gulak
interval,yaitu: Galik yang tidak tepat sasaran. Hal ini
disebabkan karena masih ada beberapa program bantuan sosial pemerintah
responden yang bukan termasuk dalam yang sering menerima bantuan.
kategori penduduk dengan kondisi
sosial ekonomi 25% terendah di daerah Indikator Sosialisasi Program
pelaksanaan seseuai dengan syarat Dapat diketahui yang tergolong pada
kepesertaan program BPNT atau kategori kurang efektif sebanyak 24%
dalam hal ini beberapa penerima atau 8 responden, hal ini dikarenakan
manfaat termasuk kategori sosial karena menurut peserta program jarang
ekonomi sangat cukup atau kaya. dilakukan sosialisasi terkait mekanisme
program bantuan pangan non tunai
Pada kategori cukup efektif sebanyak (BPNT) sehingga pemahaman peserta
29% atau 10 responden, hal ini program terkait program tersebut dirasa
disebabkan sudah terpenuhinya syarat kurang dan membuat peserta program
kepesertaan BPNT sehingga sdah bersikap diam saja apabila terjadi
cukup efektif ketepatan sasaran permasalahan. Selain itu hal ini juga
penerima manfaat programnya disebabkan oleh beberapa peserta
meskipun masih ada salahsatu yang program yang tidak mengikuti kegiatan
belum terpenuhi seperti halnya masih sosialisasi program dengan berbagai
adanya peserta program yang memiliki alasan dan juga kurang cepat
kondisi sosial ekonomi yang cukup tanggapnya respon petugas dalam
namun dengan banyak kebutuhan menanggapi permasalahan program.
pokok yang harus dipenuhinya. Selain
Pada kategori cukup efektif ada
itu penerima manfaat juga tidak
sebanyak 44% atau 15 responden, hal
memiliki salah satu komponen seperi
ini dikarenakan di Kelurahan Gulak
anak sekoah, lansia atau disabilitas, ibu
Galik masih hanya beberapa kali
hamil atau menyusi serta anak usia 0-6
mengadakan sosialisasi kepada peserta
tahun.
program bantuan pangan non tunai
Kategori efektif sebanyak 62% atau 21 (BPNT) selain itu beberapa peserta
responden, hal ini dikarenakan sudah program juga tidak semua ikut saat
terpenuhinya syarat kepesertaan kegiatan sosialisasi dilaksanakan.
program bantuan pangan non tunai Kemudian sosialisasi yang sering
dengan banyaknya responden yang dilaksanakan hanya dilakukan oleh
memang memiliki kondisi sosial perwakilan petugas sosial masyarakat
ekonomi 25% terendah di daerah saat mengunjungi peserta. Sehingga
pelaksanaan selain itu juga telah membuat peserta program tidak
memenuhi komponen penerima seperti memahami sepenuhnya tentang
halnya anak sekolah dan lansia selain mekanisme pengaduan apabila terjadi
itu responden juga termasuk peserta permasalahan pada saat pelaksanaan
program. penerima bantuan pangan non tunai
(BPNT) sudah cukup merasakan
Kategori efektif ada sebanyak 32% manfaat dari tujuan program yang telah
atau 11 responden, hal ini dikarenakan ditetapkan walaupun terkadang masih
menurut beberapa peserta program ada keterlambatan pencairan dana
sosialisasi sudah diberikan secara bantuan namun tidak berlangsung
berkala di beberapa RT yaitu sekitar 3 lama.
bulan satu kali. Sehingga peserta
program sudah memahami mekanisme Kategori efektif sebanyak 79% atau 27
pelaksanaan program bantuan pangan responden, hal ini dikarenakan menurut
non tunai (BPNT). Selain itu apabila penerima bantuan pangan non tunai
terjadi permasalahan peserta program (BPNT) di Kelurahan Gulak Galik
dengan mudah mencari informasi sudah merasakan manfaat penuh
kepada petugas yang bersangkutan. bantuan pangan non tunai sehingga
tujuan program sudah mulai tercapai
Indikator Tujuan Program seperti kelancaran penyaluran dana
Dapat diketahui yang tergolong pada bantuan dan kualitas bahan pangan
kategori kurang efektif sebanyak 15% sudah baik, selain itu penerima bantuan
atau 5 responden, hal ini dikarenakan pangan non tunai (BPNT) juga
karena menurut beberapa penerima membelanjakan dana bantuannya
bantuan pangan non tunai (BPNT) di hanya untuk membeli kebutuhan
Kelurahan Gulak Galik pencairan dana pangan atau sembako disamping
bantuan sering berjalan tidak lancar memang ada penegasan dari pihak
bahkan hingga hanya cair dana bantuan pemilik e-warong untuk hanya boleh
satu kali hingga saat ini dan beberapa membelanjakan dana bantuan untuk
kali mengalami keterlambatan kebutuhan pangan. Walaupun menurut
sehingga membuat penerima bantuan beberapa peserta program dananya
belum sepenuhnya merasakan manfaat masih dirasa kurang cukup tapi sudah
program bantuan pangan non tunai sangat membantu meringankan beban
(BPNT) dalam meringankan beban pengeluaran keluarga penerima
pangan dan pemberian nutrisi manfaat dalam pemenuhan kebutuhan
seimbang pada keluarga mereka. Selain nutrisi lebih seimbang dengan diiringi
itu menurut beberapa peserta program perbaikan kualitas bahan pangan yang
juga kualitas sembako kurang baik semakin baik di e-warong Kelurahan
sesuai preferensi pemenuhan Gulak Galik.
kebutuhan nutrisi yang lebih seimbang.
Pemantaun Program
Pada kategori cukup efektif sebanyak Dapat diketahui yang tergolong pada
6% atau 2 responden, hal ini kategori kurang efektif sebanyak 15%
dikarenakan menurut beberapa peserta
atau 5 responden, hal ini tunai (BPNT) oleh petugas program maupun petugas
di Kelurahan Gulak Galik, petugas sosial masyarakat dengan intensitas
yang masih jarang bahkan ada yang baik dan secara berkala dilakukan
beberapa yang menyatakan tidak pemantauan hal ini dilihat dari sudah
pernah melakukan pemantauan pada semakin baiknnya kulitas bahan
pelaksanaan program sehingga masih pangan yang dijual e-warong dan
banyak diantara mereka yang tidak pemanfaatan dana bantuan yang sudah
mendapatkan kelancaran dana bantuan sebagaimana mestinya akibat
hanya bisa diam saja ataupun mengadu pemantauan dan kerjasama yang
ke ketua RT setempat saja karena dilakukan. Selain itu peserta program
belum mehami dengan baik mekanisme juga sudah memahami bagaimana
pengaduannya. Selain itu menurut mekanisme program dan kemudahan
beberapa peserta program juga bahwa melakukan pengaduan apabila
harga bahan pangan yang dijual e- ditemukan permasalahan pada saat
warong beberapa kali memiliki pelaksanaan program bantuan pangan
perbedaan lebih mahal dengan di pasar. non tunai (BPNT) serta harga yang
dijual oleh e-warong menurut beberapa
Kategori cukup efektif sebanyak 66% warga tidak ada perbedaan dengan
atau 19 responden, hal ini dikarenakan kualitas yang baik sehingga dinilai
menurut peserta program BPNT sudah berjalan efektif .
petugas program satu atau dua kali
melalukan pemantauan dan evaluasi KESIMPULAN
perihal pelaksanaan program di
lapangan dan kemudahan pengaduan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
kepada perwakilan petugas apabila dilakukan oleh peneliti mengenai
terjadi permasalahan meskipun disisi efektivitas pelaksanaan program
lain menurut beberapa peserta program bantuan pangan non tunai (BPNT) di
terkadang harga bahan pangan yang Kelurahan Gulak Galik dengan melihat
dijual e-warong beberapa kali memiliki hasil persentase pengukuran pada 4
perbedaan dengan harga di pasar indikator untuk mengukur efektivitas
namun tidak begitu siginifikan. program yaitu ketepatan sasaran
program, sosialisasi program, tujuan
Kategori efektif ada sebanyak 29% program dan pemantauan program
atau 10 reseponden, hal ini dikarenakan berdasarkan persepsi masyarakat
menurut peserta program bantuan penerima manfaat program bantuan
pangan non tunai (BPNT) di Kelurahan pangan non tunai (BPNT) di
Gulak Galik pemantauan pelaksanaan Kelurahan Gulak Galik Kecamatan
program bantuan pangan non tunai Teluk Betung Utara Kota Bandar
(BPNT) sudah dilakukan dengan baik Lampung pada tahun 2018 maka dapat
disimpulkan bahwa Berdasarkan Bappenas, Kementerian Sosial
persentase berikut: Ketepatan Sasaran RI, Kementerian Koordinator
Program 62% efektif, Sosialisasi Bidang Pembangunan Manusia
Program 44% Cukup Efektif, Tujuan dan Kebudayaan, Kantor Staf
Program 79% efektif, dan Pemantauan Presiden RI, TN2PK. Diakses
Program 56% efektif. Dengan dariHttps://kemsos.go.id/page/b
demikian jelas dapat disimpulkan antuan-pangan-non-tunai.
kembali dalam penelitiann ini dari
keempat indikator yang digunakan Arikunto, Suharsimi. 2010.
dalam mengukur efektivitas Prosedur Penelitian Suatu
pelaksanaan program bantuan pangan Pendekatan Praktek,
non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak Jakarta: Penerbit Rineka
Galik bahwa berdasarkan persepsi Cipta.
masyarakat terkait efektivitas
Pratiwi Monica, Nurcahyanto
pelaksanaan program bantuan pangan
Herbasuki. 2017.
non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak
Efektivitas Program Bpjs
Galik Kecamatan Teluk Betung Utara
Kesehatan Di Kota
Kota Bandar Lampung Tahun 2018
Semarang (Studi Kasus
pelaksanaannya sudah berjalan efektif
Pada Pasien Pengguna
dan hanya perlu ditingkatkan pada
Jasa Bpjs Kesehatan Di
indikator yang masih termasuk
Puskesmas Srondol).
kategori cukup efektif seperti
Jurnal of public policy
pemantauan program dan sosialiasi
and management review.
program dan juga pembaharuan data
Undip. Volume 6.
peserta program dan pelaksanaan
Nomor 2.
program lebih diperhatikan lagi agar
tujuan program dapat tercapai dan Steers, M.Richard. 1995.
dapat berjalan lebih efektif secara Efektivitas
keseluruhan. Organisasi. Jakarta:
Erlangga.

N. Dunn, William. 2000.


DAFTAR PUSTAKA
Analisis Kebijakan
Suharto, Edi. 2008. Kebijakan Sosial Publik. Yogyakarta:
Sebagai Kebijakan Publik. Gadjah Mada
Bandung: Alfabeta. University Press.

Pedoman Pelaksanaan Bantuan


Pangan Non Tunai. Kementerian

You might also like