Professional Documents
Culture Documents
Oleh
This research aims to find out how effective the implementation of a non-cash food assistance
programs (BPNT) in the Gulak Galik village,Bandar Lampung City. This research applied
descriptive quantitative method. The data collection techniques: validity and reliability test
using questionnaires, interviews, as well as documentation. Based the results of the research
it can be conculaded that the effectiveness Of Implementing BPNT Programs In The Gulak
Galik village based on the perception of the beneficiary of BPNT programs had been
effective. With the following percentages: The accuracy of the program target 62% included
in the effective category, program socialization 44% included in the category of effective
enough, program objectives 79% in the effective category, and program monitoring 56% in
the category are quite effective. For this reason, to increase the effectiveness of the
implementation of the BPNT programs in the Gulak Galik village with frequent updating of
program beneficiaries' data and providing program services and information more optimally.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan program
bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data:
uji validitas dan reliabilitas menggunakan angket, wawancara serta dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas pelaksanaan program bantuan pangan non tunai
(BPNT) di Kelurahan Gulak Galik berdasarkan persepsi masyarakat penerima manfaat
program BPNT sudah berjalan efektif. Dengan persentase sebagai berikut: Ketepatan sasaran
program 62% masuk ke dalam kategori efektif, Sosialisasi program 44% termasuk ke dalam
kategori cukup efektif, tujuan program 79% ada pada kategori efektif, dan pemantauan
program 56% ada pada kategori cukup efektif. Untuk itu sehingga lebih ditingkatkan lagi
efektivitas pelaksanaan program BPNT di Kelurahan Gulak Galik dengan seringnya
melakukan pembaharuan data penerima manfaat program serta pemberian pelayanan dan
penginformasian program lebih maksimal.
Keterangan :
= Hubungan variabel X dan Y Keterangan :
P : Besarnya persentase
= Variabel bebas
F : Jumlah skor yang diperoleh
= Variabel terikat
diseluruh item
= Jumlah Responden
N : Jumlah perkalian seluruh item
Kemudian dicari koefisien
dengan responden
reliabilitas seluruh kuesioner
dengan mengguna-kan rumus HASIL DAN PEMBAHASAN
Spearman Brown sebagai
berikut: Berdasarkan analisis data hasil
( ) penelitian. Maka peneliti akan
( )
menjelaskan keadaan dan kondisi
Keterangan:
sesuai dengan fakta di lapangan dan
: Reliabilitas Instrumen
data yang diperoleh sebagai berikut
: indeks korelasi antara 2 mengenai “Efektivitas pelaksanaan
program bantuan pangan non tunai
Hasil analisis pengolahan data (BPNT) di Kelurahan Gulak Galik
kemudian dibandingkan dengan Kecamatan Teluk Betung Utara
tingkat reliabilitas sebagai berikut: Kota Bandar Lampung”:
0,90 – 1,00 Reliabilitas Tinggi
0,50 – 0,89 Reliabilitas Sedang Indikator Sasaran Program
0,00 – 0,49 Reliabilitas Rendah Dapat diketahui sebanyak 9% atau 3
responden ada pada kategori kurang
Teknik Analisis Data efektif, Dilihat dari hasil angket
Menentukan klasifikasi skor menujukkan masih ada beberpa peserta
dengan menggunakan rumus program BPNT di Kelurahan Gulak
interval,yaitu: Galik yang tidak tepat sasaran. Hal ini
disebabkan karena masih ada beberapa program bantuan sosial pemerintah
responden yang bukan termasuk dalam yang sering menerima bantuan.
kategori penduduk dengan kondisi
sosial ekonomi 25% terendah di daerah Indikator Sosialisasi Program
pelaksanaan seseuai dengan syarat Dapat diketahui yang tergolong pada
kepesertaan program BPNT atau kategori kurang efektif sebanyak 24%
dalam hal ini beberapa penerima atau 8 responden, hal ini dikarenakan
manfaat termasuk kategori sosial karena menurut peserta program jarang
ekonomi sangat cukup atau kaya. dilakukan sosialisasi terkait mekanisme
program bantuan pangan non tunai
Pada kategori cukup efektif sebanyak (BPNT) sehingga pemahaman peserta
29% atau 10 responden, hal ini program terkait program tersebut dirasa
disebabkan sudah terpenuhinya syarat kurang dan membuat peserta program
kepesertaan BPNT sehingga sdah bersikap diam saja apabila terjadi
cukup efektif ketepatan sasaran permasalahan. Selain itu hal ini juga
penerima manfaat programnya disebabkan oleh beberapa peserta
meskipun masih ada salahsatu yang program yang tidak mengikuti kegiatan
belum terpenuhi seperti halnya masih sosialisasi program dengan berbagai
adanya peserta program yang memiliki alasan dan juga kurang cepat
kondisi sosial ekonomi yang cukup tanggapnya respon petugas dalam
namun dengan banyak kebutuhan menanggapi permasalahan program.
pokok yang harus dipenuhinya. Selain
Pada kategori cukup efektif ada
itu penerima manfaat juga tidak
sebanyak 44% atau 15 responden, hal
memiliki salah satu komponen seperi
ini dikarenakan di Kelurahan Gulak
anak sekoah, lansia atau disabilitas, ibu
Galik masih hanya beberapa kali
hamil atau menyusi serta anak usia 0-6
mengadakan sosialisasi kepada peserta
tahun.
program bantuan pangan non tunai
Kategori efektif sebanyak 62% atau 21 (BPNT) selain itu beberapa peserta
responden, hal ini dikarenakan sudah program juga tidak semua ikut saat
terpenuhinya syarat kepesertaan kegiatan sosialisasi dilaksanakan.
program bantuan pangan non tunai Kemudian sosialisasi yang sering
dengan banyaknya responden yang dilaksanakan hanya dilakukan oleh
memang memiliki kondisi sosial perwakilan petugas sosial masyarakat
ekonomi 25% terendah di daerah saat mengunjungi peserta. Sehingga
pelaksanaan selain itu juga telah membuat peserta program tidak
memenuhi komponen penerima seperti memahami sepenuhnya tentang
halnya anak sekolah dan lansia selain mekanisme pengaduan apabila terjadi
itu responden juga termasuk peserta permasalahan pada saat pelaksanaan
program. penerima bantuan pangan non tunai
(BPNT) sudah cukup merasakan
Kategori efektif ada sebanyak 32% manfaat dari tujuan program yang telah
atau 11 responden, hal ini dikarenakan ditetapkan walaupun terkadang masih
menurut beberapa peserta program ada keterlambatan pencairan dana
sosialisasi sudah diberikan secara bantuan namun tidak berlangsung
berkala di beberapa RT yaitu sekitar 3 lama.
bulan satu kali. Sehingga peserta
program sudah memahami mekanisme Kategori efektif sebanyak 79% atau 27
pelaksanaan program bantuan pangan responden, hal ini dikarenakan menurut
non tunai (BPNT). Selain itu apabila penerima bantuan pangan non tunai
terjadi permasalahan peserta program (BPNT) di Kelurahan Gulak Galik
dengan mudah mencari informasi sudah merasakan manfaat penuh
kepada petugas yang bersangkutan. bantuan pangan non tunai sehingga
tujuan program sudah mulai tercapai
Indikator Tujuan Program seperti kelancaran penyaluran dana
Dapat diketahui yang tergolong pada bantuan dan kualitas bahan pangan
kategori kurang efektif sebanyak 15% sudah baik, selain itu penerima bantuan
atau 5 responden, hal ini dikarenakan pangan non tunai (BPNT) juga
karena menurut beberapa penerima membelanjakan dana bantuannya
bantuan pangan non tunai (BPNT) di hanya untuk membeli kebutuhan
Kelurahan Gulak Galik pencairan dana pangan atau sembako disamping
bantuan sering berjalan tidak lancar memang ada penegasan dari pihak
bahkan hingga hanya cair dana bantuan pemilik e-warong untuk hanya boleh
satu kali hingga saat ini dan beberapa membelanjakan dana bantuan untuk
kali mengalami keterlambatan kebutuhan pangan. Walaupun menurut
sehingga membuat penerima bantuan beberapa peserta program dananya
belum sepenuhnya merasakan manfaat masih dirasa kurang cukup tapi sudah
program bantuan pangan non tunai sangat membantu meringankan beban
(BPNT) dalam meringankan beban pengeluaran keluarga penerima
pangan dan pemberian nutrisi manfaat dalam pemenuhan kebutuhan
seimbang pada keluarga mereka. Selain nutrisi lebih seimbang dengan diiringi
itu menurut beberapa peserta program perbaikan kualitas bahan pangan yang
juga kualitas sembako kurang baik semakin baik di e-warong Kelurahan
sesuai preferensi pemenuhan Gulak Galik.
kebutuhan nutrisi yang lebih seimbang.
Pemantaun Program
Pada kategori cukup efektif sebanyak Dapat diketahui yang tergolong pada
6% atau 2 responden, hal ini kategori kurang efektif sebanyak 15%
dikarenakan menurut beberapa peserta
atau 5 responden, hal ini tunai (BPNT) oleh petugas program maupun petugas
di Kelurahan Gulak Galik, petugas sosial masyarakat dengan intensitas
yang masih jarang bahkan ada yang baik dan secara berkala dilakukan
beberapa yang menyatakan tidak pemantauan hal ini dilihat dari sudah
pernah melakukan pemantauan pada semakin baiknnya kulitas bahan
pelaksanaan program sehingga masih pangan yang dijual e-warong dan
banyak diantara mereka yang tidak pemanfaatan dana bantuan yang sudah
mendapatkan kelancaran dana bantuan sebagaimana mestinya akibat
hanya bisa diam saja ataupun mengadu pemantauan dan kerjasama yang
ke ketua RT setempat saja karena dilakukan. Selain itu peserta program
belum mehami dengan baik mekanisme juga sudah memahami bagaimana
pengaduannya. Selain itu menurut mekanisme program dan kemudahan
beberapa peserta program juga bahwa melakukan pengaduan apabila
harga bahan pangan yang dijual e- ditemukan permasalahan pada saat
warong beberapa kali memiliki pelaksanaan program bantuan pangan
perbedaan lebih mahal dengan di pasar. non tunai (BPNT) serta harga yang
dijual oleh e-warong menurut beberapa
Kategori cukup efektif sebanyak 66% warga tidak ada perbedaan dengan
atau 19 responden, hal ini dikarenakan kualitas yang baik sehingga dinilai
menurut peserta program BPNT sudah berjalan efektif .
petugas program satu atau dua kali
melalukan pemantauan dan evaluasi KESIMPULAN
perihal pelaksanaan program di
lapangan dan kemudahan pengaduan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
kepada perwakilan petugas apabila dilakukan oleh peneliti mengenai
terjadi permasalahan meskipun disisi efektivitas pelaksanaan program
lain menurut beberapa peserta program bantuan pangan non tunai (BPNT) di
terkadang harga bahan pangan yang Kelurahan Gulak Galik dengan melihat
dijual e-warong beberapa kali memiliki hasil persentase pengukuran pada 4
perbedaan dengan harga di pasar indikator untuk mengukur efektivitas
namun tidak begitu siginifikan. program yaitu ketepatan sasaran
program, sosialisasi program, tujuan
Kategori efektif ada sebanyak 29% program dan pemantauan program
atau 10 reseponden, hal ini dikarenakan berdasarkan persepsi masyarakat
menurut peserta program bantuan penerima manfaat program bantuan
pangan non tunai (BPNT) di Kelurahan pangan non tunai (BPNT) di
Gulak Galik pemantauan pelaksanaan Kelurahan Gulak Galik Kecamatan
program bantuan pangan non tunai Teluk Betung Utara Kota Bandar
(BPNT) sudah dilakukan dengan baik Lampung pada tahun 2018 maka dapat
disimpulkan bahwa Berdasarkan Bappenas, Kementerian Sosial
persentase berikut: Ketepatan Sasaran RI, Kementerian Koordinator
Program 62% efektif, Sosialisasi Bidang Pembangunan Manusia
Program 44% Cukup Efektif, Tujuan dan Kebudayaan, Kantor Staf
Program 79% efektif, dan Pemantauan Presiden RI, TN2PK. Diakses
Program 56% efektif. Dengan dariHttps://kemsos.go.id/page/b
demikian jelas dapat disimpulkan antuan-pangan-non-tunai.
kembali dalam penelitiann ini dari
keempat indikator yang digunakan Arikunto, Suharsimi. 2010.
dalam mengukur efektivitas Prosedur Penelitian Suatu
pelaksanaan program bantuan pangan Pendekatan Praktek,
non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak Jakarta: Penerbit Rineka
Galik bahwa berdasarkan persepsi Cipta.
masyarakat terkait efektivitas
Pratiwi Monica, Nurcahyanto
pelaksanaan program bantuan pangan
Herbasuki. 2017.
non tunai (BPNT) di Kelurahan Gulak
Efektivitas Program Bpjs
Galik Kecamatan Teluk Betung Utara
Kesehatan Di Kota
Kota Bandar Lampung Tahun 2018
Semarang (Studi Kasus
pelaksanaannya sudah berjalan efektif
Pada Pasien Pengguna
dan hanya perlu ditingkatkan pada
Jasa Bpjs Kesehatan Di
indikator yang masih termasuk
Puskesmas Srondol).
kategori cukup efektif seperti
Jurnal of public policy
pemantauan program dan sosialiasi
and management review.
program dan juga pembaharuan data
Undip. Volume 6.
peserta program dan pelaksanaan
Nomor 2.
program lebih diperhatikan lagi agar
tujuan program dapat tercapai dan Steers, M.Richard. 1995.
dapat berjalan lebih efektif secara Efektivitas
keseluruhan. Organisasi. Jakarta:
Erlangga.