You are on page 1of 31

PUSKESMAS SAMPOLAWA

KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat


rahmat-Nya sehingga kami telah menyelesaikan pembuatan Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Sampolawa.
Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini berdasarkan
hasil kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang meliputi Program
Essensial dan Pengembangan serta Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Tahun
2020 yang ada di Puskesmas Sampolawa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf Puskesmas
Sampolawa yang telah bersama-sama membantu kelancaran penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun ini.
Kami menyadari bahwa Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini
masih ada kekurangannya dan kami mengharapkan kritik dan saran serta
masukan dalam rangka penyempurnaannya, sehingga kami dapat menyusun
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) yang lebih baik pada tahun yang akan
datang.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Mambulu, 1 Januari 2020

Kepala UPTD Puskesmas Sampolawa

Nursufiani, S.Kep.,Ns
NIP. 19870404 201001 2 021

DAFTAR ISI
ii

Daftar Isi ..................................................................................................... iii


Daftar Tabel ................................................................................................ vi
Daftar Grafik ............................................................................................... vii
Daftar Gambar ........................................................................................... viii
Daftar Lampiran-Lampiran........................................................................ ix
Daftar Singkatan ........................................................................................ xv

Bab I Pendahuluan ................................................................................. 1


A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup............................................................................. 2
D. Visi Misi........................................................................................ 5

Bab II Gambaran Umum ......................................................................... 6


A. Keadaan Geografi ....................................................................... 6
B. Keadaan Demografi..................................................................... 8
C. Keadaan Ekonomi Sosial............................................................. 8
D. Keadaan Sarana Pendidikan....................................................... 8
E. Sumber Daya Manusia................................................................ 9
F. Jejaring dan Jaringan................................................................... 11
G. Data Peran Serta Masyarakat..................................................... 12
H. Cakupan Kegiatan....................................................................... 13
I. Capaian Indeks Keluarga Sehat dengan PIS-PK........................ 15
J. Hasil Musyawarah Desa / Kelurahan.......................................... 15

Bab III Rumusan Masalah.........................................................................


A. Identifikasi Masalah.....................................................................
B. Prioritas Masalah.........................................................................
C. Akar Masalah (Fish bone) ...........................................................
D. Alternatif Pemecahan Masalah....................................................

Bab IV Rencana Usulan Kegiatan............................................................

Bab VI Penutup .........................................................................................


A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
1

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan di Tingkat
Pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerja
Puskesmas. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang a. memiliki perilaku
sehat meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat, b. mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, c. Hidup dalam lingkungan
sehat, d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat di suatu
Kecamatan yang setinggi-tingginya diperlukan Manajemen puskesmas yang
baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara efektif dan efisien meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban. Salah satu
tahapan penting pada manajemen puskesmas adalah tahap perencanaan
yang merupakan langkah awal dari proses manajemen disamping tahap
lainnya yang merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) disusun untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya, disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara
efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.
Secara umum perencanaan dapat dikatakan sebagai suatu proses
penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber daya yang ada
supaya lebih efisien dengan memperhatikan keadaan lingkungan ekonomi
dan lain-lain.
Berdasarkan pengertiannya perencanaan kesehatan dapat diartikan
sebagai usaha untuk merinci kegiatan-kegiatan upaya kesehatan dalam
mengatasi alokasi sumber daya secara efisien dalam rangka pencapaian
derajat kesehatan masyarakat yang dikehendaki dalam periode tertentu pada
tahun yang akan datang. Dengan demikian perencanaan tingkat puskesmas
dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
2

puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu


pelayanan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah
kesehatan di wilayah kerjanya.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Untuk mengoptimalkan manajemen Puskesmas untuk mengelola
kegiatan dalam upaya meningkatkan fungsi puskesmas sebagai pusat
pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di
wilayah kerja.

2. Tujuan Khusus

Tersusunnya Rencana Usulan Kesehatan (RUK) Puskesmas


Sampolawa Tahun 2020 dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat.

C. Ruang Lingkup

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi ; a. Paradigma Sehat,


puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen
dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga,kelompok dan masyarakat; b. Pertanggungjawaban
wilayah, puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya; c. Kemandirian masyarakat,
puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat; d. Pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan; e. Teknologi tepat guna,
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehtaan dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan; f. Keterpaduan
dan Kesinambungan, Puskemas mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan sistem Rujukan yang didukung dengan Manajemen
Puskesmas.
Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Sampolawa menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas


Sampolawa dengan kewenangan Puskesmas yaitu :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
3

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan


3. Melaksanakan Komunikasi, informasi dan edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerjasama dengan sektor lain terkait.
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
uapya kesehatan berbasis masyarakat.
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
puskesmas.
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar bewawasan kesehatan.
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap askes,
mutu dan cakupan pelayanan kesehatan.
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas
Sampolawa dengan kewenangan puskesmas yaitu :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
Promotif dan Preventif.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi.
6. Melaksanakan rekam medis.
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan.
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan.
9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan Fasilitas pelayanan
Kesehatan tingkat Pertama di wilayah kerja Puskesmas Sampolawa.
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
Puskesmas Sampolawa bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan ( UKP ) dan upaya kesehatan masyarakat ( UKM ).
Sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
4

Masyarakat, Upaya kesehatan (UKM) tersebut dikelompokkan menjadi dua


yakni:

1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan keperawatan kesehatan


masyarakat meliputi:
- Pelayanan Promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
- Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana yang bersifat
UKM.
- Pelayanan Gizi yang bersifat UKM.
- Pelayanan Pencegahan dan Pengedalian Penyakit.
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, merupakan upaya yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dna intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja di Puskesmas
Sampolawa dan potensi sumber daya ialah sebagai berikut :
- Upaya Kesehatan Sekolah
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Mata
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Kesehatan Olahraga
- Upaya Kesehatan Kerja
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di Puskesmas Sampolawa
dilaksanakan dalam bentuk :
- Pelayanan pemeriksaan umum
- Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
- Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
- Pelayanan persalinan (PONED)
- Pelayanan Rawat Inap untuk
- Pelayanan Kefarmasian
- Pelayanan Laboratorium
4. Upaya kesehatan jejaring pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, yang membawahi:
- Puskesmas Pembantu
- Puskesmas Keliling
- Bidan Desa
- Jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan
5

Untuk melaksanakan Upaya Kesehatan tersebut Puskesmas


Sampolawa menyelenggarakan :

- Manajemen Puskesmas
- Pelayanan Kefarmasian
- Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan Laboratorium

D. VISI MISI
Visi Misi Puskesmas
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Sampolawa
Alamat : Jalan Uwebonto, Kel. Jaya Bakti, Kec.
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa di
bidang kesehatan dengan kegiatan
meliputi promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif melalui UKM dan UKP
1. Visi
Terciptanya masyarakat sampolawa yang sehat dan mandiri.

2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara prima.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c. Meningkatkan kemandirian hidup sehat baik perorangan, keluarga
dan masyarakat.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kesehatan.
e. Menyelenggarakan advokasi dalam mewujudkan pembangunan
berwawasan kesehatan.

3. Motto
“Kesehatan anda adalah dambaan kami”

4. Tata Nilai
a. Kekeluargaan,
b. Kerjasama,
c. Pelayanan berkualitas,
d. Bertanggung jawab
6

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Keadaan Geografi
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Sampolawa adalah 135 km2,
dimana Luas Wilayah tiap Desa dan Kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.1
dibawah ini :

Tabel 2.1 Luas Wilayah Tiap Desa / Kelurahan

No. Desa / Kelurahan Luas Wilayah


(Km2)
1 Desa Bangun 3,32
2 Desa Watiginanda 3,31
3 Desa Wawoangi 6,62
4 Kelurahan Katilombu 8,89
5 Kelurahan Jaya Bakti 8,72
6 Kelurahan Todombulu 48,96
7 Desa Lipumangau 8,44
8 Desa Gunung Sejuk 16,89
9 Desa Sandang Pangan 20,19
10 Desa Hendea 10,00
Jumlah 135
Sumber : Data Statistik, Kecamatan Sampolawa Dalam Angka 2018

Batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Sampolawa adalah:


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sorawolio Kota Bau-
bau
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lapandewa
Kabupaten Buton Selatan
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Flores
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batauga Kabupaten
Buton Selatan
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Sampolawa terdiri dari 3 Kelurahan
dan 7 Desa, yaitu:
 Kelurahan Jaya Bakti
 Kelurahan Katilombu
 Kelurahan Todombulu
 Desa Bangun
 Desa Watiginanda
 Desa Wawoangi
 Desa Hendea
7

 Desa Sandang Pangan


 Desa Gunung Sejuk
 Desa Lipumangau

Gambar 1. Peta wilayah kerja Puskesmas Sampolawa

Gambar 2. Denah Puskesmas Sampolawa


8

B. Keadaan Demografi
Berikut tabel jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Sampolawa tahun 2019:
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sampolawa
Tahun 2019

JENIS KELAMIN
JUMLAH
NO NAMA DESA
KK
L P JUMLAH

1 DESA BANGUN 510 504 1.014 256

2 DESA WATIGINANDA 332 340 672 172

3 DESA WAWOANGI 909 892 1.801 407

4 KEL. KATILOMBU 1.528 1.506 3.034 483

5 KEL. JAYA BAKTI 1.529 1.499 3.028 714

6 KEL. TODOMBULU 548 512 1.060 299

7 DESA LIPUMANGAU 534 552 1.086 249

8 DESA GUNUNG SEJUK 851 858 1.709 478

DESA SANDANG
9 806 758 1.564 398
PANGAN

10 DESA HENDEA 851 864 1.715 425

TOTAL PUSKESMAS 8.398 8.285 16.683 381

Sumber: Laporan Kecamatan Sampolawa, 2019

C. Keadaan Ekonomi Sosial


1. Adat Istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sampolawa sebagian besar adalah Suku Cia Cia yang hampir sebagian
besar penganut agama Islam. Sedangkan bahasa pengantar dalam
pergaulan sehari-haradalah Bahasa Cia Cia.
2. Mata Pencaharian
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar
mata pencaharian penduduk adalah Petani, Nelayan dan Pedagang.

D. Keadaan Sarana Pendidikan


9

Terdapat 31 sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas


Sampolawa diantaranya 10 TK, 11 SD, 5 SMP, 5 SMA/SMK.
E. Sumber Daya Manusia
Tenaga kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan di wilayah
Puskesmas Sampolawa sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki
sejumlah 108 orang. Setiap petugas bertanggungjawab terhadap tugas yang
diberikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

1. Jumlah Tenaga Medis di Puskesmas


Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Medis
1 Dokter Umum 2 1 0
2 Dokter Gigi 0 1 0
Sumber: Data Kepegawaian

2. Jumlah Tenaga Keperawatan dan Kebidanan di Puskesmas


Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Keperawatan
1 Sarjana Keperawatan + Ners 4 0 3
2 Sarjana Keperawatan 2 0 1
3 DIV Kebidanan 0 1 0
4 D3 Perawat 2 6 17
5 D3 Bidan 7 1 30
6 D1 Perawat Gigi (SPRG) 1 0 0
7 D3 tekhnikal gigi 1 0 0
8 Perawat (SPK) 4 0 0
Sumber: Data Kepegawaian

3. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan dan Gizi


di Puskesmas
Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Kesehatan Masyarakat
1 S1 Kesehatan Masyarakat 1 0 8
Tenaga Kesehatan Lingkungan
1 D3 Kesehatan Lingkungan 1 0 0
-
Tenaga Gizi
1 D3 Gizi 1 0 1
Sumber: Data Kepegawaia
10

4. Jumlah Tenaga Biomedik, Keterapian Fsik, Keteknisan Medik di


Puskesmas
Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Teknis Medis
1 D3 Analis Kesehatan 0 0 0
2 D4 Analis Kesehatan 0 1 0
Sumber: Data Kepegawaian

5. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Puskesmas


Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Kefarmasian
1 Apoteker 2 1 1
2 D3 Farmasi 0 0 1
Sumber: Data Kepegawaian

6. Jumlah Tenaga Penunjang / Pendukung Kesehatan di Puskesmas


Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga
PNS NS Magang
Tenaga Non Kesehatan
1 SMA 2 0 2
2 SMP 1 0 0
Sumber: Data Kepegawaian

F. Jejaring dan Jaringan


UPTD Puskesmas Sampolawa merupakan Puskesmas Perawatan,
dimana dalam melaksanakan programnya baik program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Untuk
lebih jelasnya distribusi pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
Puskesmas Sampolawa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel Jumlah Saran Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2019


Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
No. Desa / Kelurahan Dr/Klinik
Puskesmas Pustu Polindes
Swasta
1 Desa Bangun - 1 - -
2 Desa Watiginanda - - 1 -
3 Desa Wawoangi - 1 - -
11

Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan


No. Desa / Kelurahan Dr/Klinik
Puskesmas Pustu Polindes
Swasta
4 Kelurahan Katilombu - - - -
5 Kelurahan Jaya Bakti 1 - - 2/1
6 Kelurahan Todombulu - - 1 -
7 Desa Lipumangau - - 1 -
8 Desa Gunung Sejuk - 1 - -
Desa Sandang
9 - 1 - -
Pangan
10 Desa Hendea - 1 - -
Jumlah 1 5 3 2/1
Sumber: Data Sarpras, 2019

G. Data Peran Serta Masyarakat


Salah satu contoh partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
atau UKBM adalah Posyandu. Posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Sampolawa pada tahun 2018 dilaporkan sebanyak 23 posyandu balita
masing-masing posyandu terdapat 5 orang kader. Adapun strata posyandu
sebagai berikut:
Tabel Strata Posyandu

NO DESA POSYANDU STRATA POSYANDU


1 GUNUNG SEJUK Laloya Madya
Bukit Tinggi Madya
Baru Jaya Madya
2 LIPUMANGAU Mekar 1 Madya
Mekar 2 Madya
3 TODOMBULU Mawar 1 / Lapola Madya
Mawar 2 / Saumolewa Madya
4 JAYA BAKTI Molumba / Mambulu Madya
Barasala / Makolona Madya
Cimosina / Pagala Madya
Cimoasi / Lagundi Madya
5 KATILOMBU Melati / Katilombu Madya
Bungareja / Wawulaka Madya
6 WAWOANGI Flamboyan / Kangkele Madya
Anggrek / Laguali Madya
Dahlia / Buku Madya
7 WATIGINANDA Warondouwe Madya
12

NO DESA POSYANDU STRATA POSYANDU


8 BANGUN Polibose / Nambo Madya
Lapataha / Ndauli Madya
9 HENDEA Hendea Madya
10 SANDANG PANGAN Sandang Pangan 1 Madya
Sandang Pangan 1 Madya
Sandang Pangan 1 Madya

H. Cakupan Kegiatan

No. Indikator Target Pencapaian

A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

1. Pelayanan K1 100 % 78.02%

2. Pelayanan K4 100 % 64.05%

3. Persalinan Sesuai Standar di Faskes 100 % 41.02%

4. Pelayanan Nifas Lengkap 100% 82.01%

5. Presentase Ibu Hamil Resti <20% 16.05%


6. Cakupan Komplikasi Kebidanan yg
100% 2.42%
Ditangani
7. Kunjungan Neonatal 100% 94.05%

8. Kunjungan Neonatus dengan Komplikasi 100% 3.38%


Cakupan Kesehatan Bayi dan Balita (0-59
9. 100 % 79.93%
Bulan)
10. Cakupan Pelayanan BBL (0-28 hari) 100% 94.05%

11. Cakupan Pelayanan Lansia 100% 84.58%

12. Cakupan Pelayanan Remaja 100% 35.51%

13 Cakupan Pelayanan Peserta KB Aktif 100% 56.84%

14. Menurunnya Angka Kematian Neonatal <4 kasus 3

15. Menurunnya Angka Kematian Bayi <2 kasus 0

16. Menurunnya Anka Kematian Ibu <2 kasus 2


Penjaringan Kesehatan Pada Usia
17. 100% 96.50%
Pendidikan Dasar (Kelas 1dan 7)
B. Pelayanan Gizi
2,36% /
1. Persentase balita gizi kurang 17%
33 kasus
2,0% / 28
2. Persentase balita stunting 28%
kasus
3. Persentase ibu hamil anemia 28%
Persentase bayi dengan berat badan lahir 3,37% /
4. 8%
rendah(berat badan < 2500 gram) 8 kasus
13

No. Indikator Target Pencapaian


Persentae bayi usia 6 bulan mendapat ASI
5. 50% 42,54%
esklusif
Pemberian 90 tablet selama masa
6. 90% 66,97%
kehamilan
Persentase ballita yang di timbang berat
7. 80% 50,25%
badannya(D/S)
Persentase balita 6-59 bulan mendapat
8. 90% 75,65%
kapsul vitamin A
Persentase ibu nifas mendapat kapsul
9. 98% 98,72%
vitamin A
Persentase kasus balita gizi buruk yang 100% / 7
10. 100
mendapat perawatan kasus
C. Kesehatan Lingkungan

1. Kepemilikan Jamban 80% 59,4%

2. Air Bersih 80% 96,3%

3. Rumah Sehat 70% 65,7%

D. Promosi Kesehatan

1. Rumah Tangga ber-PBHS 50% 30,25%

2. Cakupan Posyandu Purnama-Mandiri 80% 63,63%

3. Sekolah ber-PHBS 50% 14,28%


Jumlah kegiatan advokasi tingkat desa dan
4. 100% 50%
Kec bidang kesehatan
5. Pembinaan UKBM 80% 100%

6. Penyuluhan Kelompok 100% 72,72%

7. Desa Siaga Aktif yang Purnama-Mandiri 50% 0%

E. Imunisasi

1. Capaian HB0 95% 63,0%

2. Capaian BCG 95% 100,7%

3. Capaian Polio 4 95% 84,8%

4. DPT-HiB 3 95% 84,8%

5. IDL 95% 91,1%

F. P2 TB Paru

1. CDR 90%
Angka Keberhasilan pengobatan baru
2. 100% 100%
(Success rate)
Angka Kesembuhan kasus baru TB BTA
3. 100% 90,68%
positif
G. Malaria
Tidak Ada
1. API (Annual Parasit Insiden) <1%
Kasus
2. Penyelidikan Epidemiologi (PE) 100% Tidak Ada
14

No. Indikator Target Pencapaian


Kasus
Tidak Ada
3. Penderita Malaria Klinis yang diobati 100%
Kasus
H. Kusta
<1% / 1
1. Angka Prevalensi Kasus Kusta <1%
kasus
<1% / 1
2. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta <1%
kasus
Jumlah Kasus Baru Kusta yang
100% / 1
3. menyelesaikan Pengobatan dengan Tepat 95%
kasus
Waktu
Tidak ada
4. Proporsi Kasus Kusta Anak (<15 Tahun) <5%
kasus
Angka Penemuan kasus baru frambusia Tidak ada
5. <1
per 10.000 kasus
I. Diare
Cakupan penemuan dan penanganan 100% / 87
100%
kasus Diare ditangani kasus
J. Pneumonia

Penemuan 10 % dari Balita 93% 54 kasus

K. Demam Berdarah Dengue

1. Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 95%


Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) 100% /
2. 100%
< 24 Jam 1 kasus
Cakupan penderita DBD yang ditangani 100% /
3. 100%
sesuai standar 1 kasus
L. HIV
Persentase ODHA yang mendapatkan Tidak ada
1. 100%
ARV Kasus
M. Rabies
Persentase kasus gigitan hewan tersangka Tidak ada
1. 100%
rabies yang ditangani sesuai standar Kasus
N. Kecacingan
Cakupan yang mendapatkan obat
1 100% 90%
kecacingan
O. Penyakit Tidak Menular

1. Cakupan Pelayanan penderita hipertensi 472 orang 55,08%

2. Cakupan Pelayanan penderita diabetes 131 orang

I. Capaian Indeks Keluarga Sehat PIS PK


15

No Desa / Kelurahan IKS


1 Katilombu 0,056
2 Jaya Bakti 0,04
3 Todombulu 0,021
4 Bangun 0,11
5 Wawoangi 0,092
6 Gunung Sejuk 0,117
7 Sandang Pangan 0,081
8 Hendea 0,038
9 Lipumangau 0,129
10 Watiginanda 0,028
11 Kecamatan 0,075

J. Hasil Musyawarah Masyarakat Desa / Kelurahan

No Desa / Kelurahan Usulan


1. Hendea 
2. Sandang Pangan
3. Gunung Sejuk
4. Lipumangau
5. Todombulu
6. Jayabakti
7. Katilombu
8. Wawoangi
9. Watiginanda
10. Bangun

BAB III RUMUSAN MASALAH


A. Identifikasi Masalah
16

No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
Pelayanan Kesehatan Ibu dan
A.
Anak
Masih ada 21,98% K1
1. Pelayanan K1 100 % 78.02%
belum mencapai target
Masih ada 35,95% K4
2. Pelayanan K4 100 % 64.05%
belum mencapai target
Masih ada 58,98%
Persalinan Sesuai Standar di Persalinan sesuai
3. 100 % 41.02%
Faskes standar belum
mencapai target
Masih ada 17,99%
4. Pelayanan Nifas Lengkap 100% 82.01% KF3 Lengkap belum
mencapai target
Masih ada 5,95% KN3
5. Kunjungan Neonatal 100% 94.05%
belum mencapai target
Masih ada 20,07% Pel.
Cakupan Kesehatan Bayi dan
6. 100 % 79.93% Bayi dan balita belum
Balita (0-59 Bulan)
mencapai target
Masih ada 15,42% pel.
7. Cakupan Pelayanan Lansia 100% 84.58% Lansia belum
mencapai target
Masih ada 64,49% pel.
8. Cakupan Pelayanan Remaja 100% 35.51% Remaja belum
mencapai target
Masih ada 43,16% pel.
Cakupan Pelayanan Peserta
9 100% 56.84% KB belum mencapai
KB Aktif
target
Menurunnya Angka Kematian Masih ada kematian
10. <4 kasus 3
Neonatal Neonatal
Penjaringan Kesehatan Pada Masih ada 3,50%
11. Usia Pendidikan Dasar (Kelas 100% 96.50% penjaringan belum
1dan 7) mencapai target

B. Pelayanan Gizi

2,36% / Terdapat 33 kasus gizi


1. Persentase balita gizi kurang
33 kasus kurang
2,0% / 28 Terdapat 28 kasusu
2. Persentase balita stunting 28%
kasus stunting
Persentase bayi dengan berat
3,37% / Terdapat 8 kasus
3. badan lahir rendah(berat 8%
8 kasus BBLR
badan < 2500 gram)
Masih ada 7,46% ASI
Persentae bayi usia 6 bulan
4. 50% 42,54% Ekslusif belum
mendapat ASI esklusif
mencapai target
Masih ada 33,03% ibu
Pemberian 90 tablet selama
5. 90% 66,97% hami tidak mendpat
masa kehamilan
TTD
Masih ada 49,75%
Persentase ballita yang di
6. 80% 50,25% bayi tidak ditimbang
timbang berat badannya(D/S)
beratnya
Masih ada 24,35%
Persentase balita 6-59 bulan
7. 90% 75,65% balita tidak mendapat
mendapat kapsul vitamin A
vit. A
8. Persentase kasus balita gizi 100 100% / 7 Terdapat 7 kasus gizi
17

No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
buruk yang mendapat
kasus buruk
perawatan

C. Kesehatan Lingkungan

Masih ada 40,6% yang


1. Kepemilikan Jamban 80% 59,4%
memiliki jamban
Masih ada 4,3% rumah
2. Rumah Sehat 70% 65,7% sehat belum mencapai
target

D. Promosi Kesehatan

Masih ada 19,75%


1. Rumah Tangga ber-PBHS 50% 30,25% rumah tangga tidak
mencapai target
Masih ada 16,37%
Cakupan Posyandu Purnama-
2. 80% 63,63% posyandu bukan
Mandiri
Purnama – Mandiri
Masih ada 35, 72%
3. Sekolah ber-PHBS 50% 14,28% sekolah tidak berPHBS
mencapai target
Jumlah kegiatan advokasi
Masih ada 50%
4. tingkat desa dan Kec bidang 100% 50%
advokasi tidak tercapai
kesehatan
Desa Siaga Aktif yang Belum ada desa siaga
5. 50% 0%
Purnama-Mandiri aktif

E. Imunisasi

Masih ada 37% HB0


1. Capaian HB0 95% 63,0%
tidak mencapai target
Masih ada 15,2% Polio
2. Capaian Polio 4 95% 84,8% 4 tidak mencapai
target
Masih ada 3,9% IDL
3. IDL 95% 91,1%
belum mencapai target

F. P2 TB Paru

1. CDR 90% Terdapat 43 kasus TB

G. Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta yang


100% / 1 Terdapat 1 kasus
.1. menyelesaikan Pengobatan 95%
kasus kusta
dengan Tepat Waktu

H. Diare

Cakupan penemuan dan


100% / 87 Terdapat 87 kasus
1. penanganan kasus Diare 100%
kasus diare
ditangani

I. Pneumonia
18

No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
Terdapat 54 kasus
1. Penemuan 10 % dari Balita 93% 54 kasus
Pneumonia pada balita

J. Demam Berdarah Dengue

Cakupan penderita DBD yang 100% /


1. 100% Terdapat 1 kasus DBD
ditangani sesuai standar 1 kasus

K. Penyakit Tidak Menular

Masih ada 44,92% pel.


Cakupan Pelayanan penderita
1. 472 orang 55,08% Penderita hipertensi
hipertensi
mendapat pelayanan

B. Prioritas Masalah

Selisih U S G T R

Masih ada 21,98% K1 belum mencapai


5 5 5 15 1
target
Masih ada 35,95% K4 belum mencapai
5 5 3 13 IX
target
Masih ada 58,98% Persalinan sesuai
5 5 5 15 II
standar belum mencapai target
Masih ada 17,99% KF3 Lengkap belum
3 4 3 10
mencapai target
Masih ada 5,95% KN3 belum mencapai
2 3 3 8
target
Masih ada 20,07% Pel. Bayi dan balita
4 3 3 10
belum mencapai target
Masih ada 15,42% pel. Lansia belum
4 4 2 10
mencapai target
Masih ada 64,49% pel. Remaja belum
5 5 4 14 VI
mencapai target
Masih ada 43,16% pel. KB belum
3 2 1 6
mencapai target
Masih ada kematian Neonatal dan Ibu 5 5 5 15 III
Masih ada 3,50% penjaringan belum
3 3 3 9
mencapai target

Terdapat 33 kasus gizi kurang 5 5 5 15 IV

Terdapat 28 kasus stunting 4 5 5 14 VII

Terdapat 8 kasus BBLR 3 3 2 8

Masih ada 7,46% ASI Ekslusif belum


3 3 1 7
mencapai target
Masih ada 33,03% ibu hami tidak mendpat
4 4 3 11
TTD
19

Selisih U S G T R

Masih ada 49,75% bayi tidak ditimbang


5 5 5 15 V
beratnya
Masih ada 24,35% balita tidak mendapat
4 3 3 10
vit. A

Terdapat 7 kasus gizi buruk 3 4 5 12 X

Masih ada 40,6% yang memiliki jamban 4 5 3 12

Masih ada 4,3% rumah sehat belum


3 3 2 8
mencapai target
Masih ada 19,75% rumah tangga tidak
3 3 2 8
mencapai target
Masih ada 16,37% posyandu bukan
4 3 3 10
Purnama – Mandiri
Masih ada 35, 72% sekolah tidak berPHBS
3 1 1 6
mencapai target

Masih ada 50% advokasi tidak tercapai 3 3 3 9

Belum ada desa siaga aktif 3 4 3 10

Masih ada 37% HB0 tidak mencapai target 4 4 5 13 VIII

Masih ada 15,2% Polio 4 tidak mencapai


3 2 2 7
target
Masih ada 3,9% IDL belum mencapai
3 2 2 7
target

Terdapat 43 kasus TB 3 4 4 11

Terdapat 1 kasus kusta 2 2 1 6

Terdapat 87 kasus diare 3 3 3 9

Terdapat 54 kasus Pneumonia pada balita 2 3 3 8

Terdapat 1 kasus DBD 2 2 2 6

Masih ada 44,92% pel. Penderita


3 3 4 10
hipertensi mendapat pelayanan

C. Akar Masalah (Fish Bone)

Akar Masalah Prioritas 1


Pelayanan K1

Manusia Alat / Bahan


KIT
pro aktif Alat peraga kelas
Larangan ibu hamil ibu hamil kurang
diketahui oleh
orang lain Masih ada 21,98%20
K1 belum mencapai ta

Tidak ada
Masy, kampanye
menganggap Akses ke aktif
Puskesmas jika Kurang Faskes
kondisi gawat saja Tidak dianggarkan
pemberdayaan rendah Kelas Ibu Hamil
masyarakat

Lingkungan Metode Dana

Akar Masalah Prioritas 2


Pelayanan K1

Manusia Alat / Bahan

Kurangnya Bidan
Petugas kurang
KIT
pro aktif / Jemput Sarana dan
bola prasarana di Pustu
Masih percaya perlu diperhatikan
dengan dukun Masih ada 58,98% Persalinan sesuai standar belum

Masy,
menganggap Tidak ada
Puskesmas jika kampanye
kondisi gawat saja Bidan dan aktif
Kurang dukung belum
Tidak dianggarkan
pendekatan bermitra dgn baik
Kelas Ibu Hamil
dengan masy

Lingkungan Metode Dana

Akar Masalah Prioritas 3


Kematian Neonatal dan Kematian Ibu

Manusia Alat / Bahan

Kurang media
pro aktif / Jemput Program P4K
bola tidak berjalan
dengan baik
21
Masih ada kematian Neonatal dan I

Lintas sektor
Ibu hamil Tidak ada
belum kuat tidak periksa
kehamilan secara rutin kampanye
mendukung
Bidan dan aktif
program Kurang
Keluarga masih dukung belum
pencegahan pendekatan Tidak
menyembunyikan bermitra dgn baik
kematian dengan masy dianggarkan
persalinan Kelas Ibu Hamil
sesuai standar

Lingkungan Metode Dana

Akar Masalah Prioritas 4 dan 5


Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Manusia Alat / Bahan

Kurang media
Petugas kurang promosi kesehatan
pro aktif / Jemput Intake / makanan
Pola asuh orang tua bola yang di konsumsi
tidak memperhatikan kurang bergizi
gizi anak
Terdapat 33 Gizi kurang dan 7 Gizi b

Dukungan lintas
Ekonomi keluarga
sektor kurang
rendah
dalam hal
Surveilans gizi
penanggulangan Kurang tidak berjalan
gizi pendekatan Tidak
dengan masy dianggarkan Kelas
Ibu Balita

Lingkungan Metode Dana

D. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Kesehatan Ibu dan Anak


22

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

1 Pelayanan K1 - Sweeping - Sweeping


- Promkes pentingnya - Promkes pentingnya
pemeriksaan awal pemeriksaan awal
kehamilan kehamilan
2 Pelayanan K4 - Ketuk, - Ketuk,
konseling ,periksa, konseling ,periksa,
ajak (Ku sepi ka!) ajak (Ku sepi ka!)
- Chaper (Chatting - Chaper (Chatting
Pregnancy) Pregnancy)
3 Rendahnya Persalinan Di - Pembuatan MOU - Pembuatan MOU
Faskes dengan kades dan dengan kades dan
aparat desa aparat desa
- Dumang (Dukun - Dumang (Dukun
bermitra Bidan bermitra Bidan
Sayang) Sayang)
- Gelang bumil - Gelang bumil
(Gerakan latih anak (Gerakan latih anak
muda sayang ibu muda sayang ibu
hamil) hamil)
4 Tingginya Kasus Bumil Resti - (Hasyim) Hari - (Hasyim) Hari Sayang
Sayang Ibu Hamil Ibu Hamil
5 Rendahnya Cakupan - Usulan pelatihan - Usulan pelatihan
Komplikasi Kebidanan yg untuk bidan ke untuk bidan ke Dinkes
Ditangani
Dinkes -
-
6 Angka Kematian Ibu - Pendekatan - Pendekatan
konseling dan konseling dan
edukasi kepada edukasi kepada
keluarga/masyaraka keluarga/masyarakat
t

2. Gizi Masyarakat

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

- Penyuluhan Gizi - Penyuluhan Gizi


- Pemberian PMT - Pemberian PMT
Pemulihan Pemulihan
Terdapat 33 kasus gizi
1
kurang - Konseling Gizi - Konseling Gizi
- Kelompok Sadar - Kelompok Sadar Gizi
Gizi - Kelas Ibu Balita
- Kelas Ibu Balita
- Penyuluhan Gizi - Penyuluhan Gizi
- Konseling Gizi - Konseling Gizi
2 Terdapat 28 kasusu stunting - Kelompok Sadar - Kelompok Sadar Gizi
Gizi - Kelas Ibu Balita
Kelas Ibu Balita
23

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

- Penyuluhan ASI - Penyuluhan ASI


Masih ada 7,46% ASI Ekslusif Ekslusif
3 Ekslusif belum mencapai - Kelompok Sadar Gizi - Kelompok Sadar Gizi
target

- Pemberian TTD - Pemberian TTD


Masih ada 33,03% ibu hami
4
tidak mendpat TTD

- Melaksanakan - Melaksanakan
program RINDU program RINDU
Masih ada 49,75% bayi tidak
5
ditimbang beratnya
“Revitalisasi “Revitalisasi
Posyandu” Posyandu”
- Desa Siaga Aktif - Desa Siaga Aktif
- Pemberian Vit. A - Pemberian Vit.A
Masih ada 24,35% balita
6
tidak mendapat vit. A

- Penyuluhan Gizi - Penyuluhan Gizi


- Pemberian PMT - Pemberian PMT
Pemulihan Pemulihan
7 Terdapat 7 kasus gizi buruk - Konseling Gizi - Konseling Gizi
- Kelompok Sadar - Kelompok Sadar Gizi
Gizi - Kelas Ibu Balita
- Kelas Ibu Balita

3. Promosi Kesehatan

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

- Kader PHBS
- Kader PHBS
- Pendataan
- Pendataan Sasaran
Sasaran dengan
dengan Nomor
Masih ada 27% rumah Nomor
1 - Pembinaan PHBS
tangga belum ber-PBHS - Pembinaan PHBS
terintegrasi
Terintegrasi
- Kampanye
- Kampanye
GERMAS
GERMAS
- Pembinaan Desa
Siaga Aktif - Pembinaan Desa
- Pembinaan Siaga Aktif
ASBAK ber- - Pembinaan ASBAK
GETARR (Asap ber-GETARR (Asap
Sumber Bahaya Sumber Bahaya
Belum ada desa siaga aktif
2
Purnama-Mandiri
Bagi Anak & Bagi Anak &
Keluarga, Keluarga, Berantas
Berantas dengan dengan Gerakan
Gerakan Tanpa Tanpa Asap Rokok
Asap Rokok di di Rumah)
Rumah) - MMD
- MMD
24

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

3 Advokasi Tingkat Desa 0% Advokasi Aktif Advokasi Aktif

Masih ada 27,28% kelompok


4 Penyuluhan Aktif Penyuluhan Aktif
belum dilakukan penyuluhan
- Pembinaan RINDU - Pembinaan RINDU
DIA (Revitalisasi DIA (Revitalisasi
Masih ada 36,37% posyandu
Posyandu Posyandu
5 yang belum Purnama-
Mandiri Mendukung Desa Mendukung Desa
Siaga Aktif) Siaga Aktif)
- Refreshing Kader - Refreshing Kader
- Pembinaan - Pembinaan
Sekolah Sehat Sekolah Sehat
Masih ada 35,71 sekolah
6 belum ber-PHBS sesuai - Penyuluhan - Penyuluhan
target - Pelatihan Duta - Pelatihan Duta
Sehat Sehat

4. Kesehatan Lingkungan

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

Kurangnya akses sanitasi Melakukan inspeksi secara Melakukan inspeksi secara


1 layak rutin rutin

Kurangnya cakupan rumah Melakukan pemicuan dan Melakukan pemicuan dan


2 sehat pemeriksaan secara rutin pemeriksaan secara rutin

Sanitasi sarana air bersih Melakukan inspeksi secara Melakukan inspeksi secara
3 rutin rutin

Sanitasi tempat - tempat Melakukan inspeksi secara Melakukan inspeksi secara


4 umum rutin rutin

Kurangnya TPM memenuhi Melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan dan


5 syarat dan penyuluhan secara penyuluhan secara rutin
rutin
Kurangnya sanitasi tempat -  Melakukan inspeksi  Melakukan inspeksi
tempat umum memenuhi
syarat secara rutin secara rutin
 Melakukan  Melakukan
6 pemeriksaan dan pemeriksaan dan
penyuluhan secara penyuluhan secara
rutin rutin

5. P2M

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih
25

 Program Invoasi  Program Invoasi


GEBUK TB GEBUK TB
(Gerakan Eliminasi (Gerakan Eliminasi
Batuk TB) Batuk TB)
 Surveilans berbasis  Surveilans berbasis
1 Tuberkulosis masyarakat dengan masyarakat dengan
relawan TB relawan TB
 Pelacakan massive  Pelacakan massive
 Pengobatan  Pengobatan
komprehensi PMO komprehensi PMO

 Pelacakan kasus  Pelacakan kasus


2 Pneumonia  Penyuluhan  Penyuluhan
 Kampanye PHBS  Kampanye PHBS

 Pelacakan kasus  Pelacakan kasus


 Penyuluhan  Penyuluhan
 Kampanye PHBS  Kampanye PHBS
3 Diare  Surveilans Berbasis  Surveilans Berbasis
masyarakat (desa masyarakat (desa
siaga aktif) siaga aktif)

 Pelacakan kasus  Pelacakan kasus


4 Malaria  Penyuluhan  Penyuluhan

 Pelacakan kasus  Pelacakan kasus


5 DBD  Penyuluhan  Penyuluhan
 Pemantauan Jentik  Pemantauan Jentik

 Pemberian Obat  Pemberian Obat


6 Kecacingan
Cacing Cacing
 Survei Kecacingan  Survei Kecacingan

6. Imunisasi

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

 Pemberian  Pemberian Imunisasi


Imunisasi rutin rutin
1 Imunisasi  Sweeping  Sweeping
 Wisuda Imunisasi  Wisuda Imunisasi
IDL Rutin IDL Rutin

7. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih
26

 Posbindu Instansi  Posbindu Instansi


 Kelas Hipertensi  Kelas Hipertensi
 Posbindu Rutin  Posbindu Rutin
1 PTM  Campanye Cerdik  Campanye Cerdik
 Pemeriksaan IVA  Pemeriksaan IVA
dan Sadanis dan Sadanis

 Pelacakan Kasus  Pelacakan Kasus


2 Kesehatan Jiwa  PMO  PMO
 Kunjungan rutin  Kunjungan rutin

8. Perkesmas

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

 Kunjungan rumah  Kunjungan rumah


 Pembinaan KK  Pembinaan KK
1 Perkesmas rawan rawan
 Home care  Home care

9. UKS dan PKPR

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Prioritas Masalah
Masalah Terpilih

 Pembinaan Sekolah  Pembinaan Sekolah


1 UKS
Sehat Sehat
 Lomba Mars UKS  Lomba Mars UKS

 Pembinaan  Pembinaan
2 PKPR Posyandu Remaja Posyandu Remaja

BAB IV RENCANA USULAN


KEGIATAN
27

BAB V PENUTUP
A. Penutup

Perencanaan Tingkat Puskesmas merupakan bagian dari Manajemen


Puskemas yang sangat penting bagi Puskesmas setiap tahunnya dalam
28

menyusun atau mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan


Puskesmas pada tahun berikutnya. Perencanaan di Tingkat Puskesmas
disusun dalam rangka meningkatkan cakupan Upaya Kesehatan dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan serta meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas kepada Masyarakat sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal.

B. Saran

Mengingat pentingnya perencanaan guna mendukung pelaksanaan


kegiatan puskesmas, besar harapan kami melalui perencanaan yang baik,
nantinya didukung pula oleh pendanaan yang maksimal dari pihak
Pemerintah Daerah yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan.

You might also like