Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Nursufiani, S.Kep.,Ns
NIP. 19870404 201001 2 021
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perseorangan di Tingkat
Pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerja
Puskesmas. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang a. memiliki perilaku
sehat meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat, b. mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, c. Hidup dalam lingkungan
sehat, d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat di suatu
Kecamatan yang setinggi-tingginya diperlukan Manajemen puskesmas yang
baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
secara efektif dan efisien meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban. Salah satu
tahapan penting pada manajemen puskesmas adalah tahap perencanaan
yang merupakan langkah awal dari proses manajemen disamping tahap
lainnya yang merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) disusun untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya, disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara
efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.
Secara umum perencanaan dapat dikatakan sebagai suatu proses
penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai cara
bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber daya yang ada
supaya lebih efisien dengan memperhatikan keadaan lingkungan ekonomi
dan lain-lain.
Berdasarkan pengertiannya perencanaan kesehatan dapat diartikan
sebagai usaha untuk merinci kegiatan-kegiatan upaya kesehatan dalam
mengatasi alokasi sumber daya secara efisien dalam rangka pencapaian
derajat kesehatan masyarakat yang dikehendaki dalam periode tertentu pada
tahun yang akan datang. Dengan demikian perencanaan tingkat puskesmas
dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis untuk
menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
2
2. Tujuan Khusus
C. Ruang Lingkup
- Manajemen Puskesmas
- Pelayanan Kefarmasian
- Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan Laboratorium
D. VISI MISI
Visi Misi Puskesmas
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Sampolawa
Alamat : Jalan Uwebonto, Kel. Jaya Bakti, Kec.
Sampolawa Kabupaten Buton Selatan
Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa di
bidang kesehatan dengan kegiatan
meliputi promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif melalui UKM dan UKP
1. Visi
Terciptanya masyarakat sampolawa yang sehat dan mandiri.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara prima.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c. Meningkatkan kemandirian hidup sehat baik perorangan, keluarga
dan masyarakat.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kesehatan.
e. Menyelenggarakan advokasi dalam mewujudkan pembangunan
berwawasan kesehatan.
3. Motto
“Kesehatan anda adalah dambaan kami”
4. Tata Nilai
a. Kekeluargaan,
b. Kerjasama,
c. Pelayanan berkualitas,
d. Bertanggung jawab
6
B. Keadaan Demografi
Berikut tabel jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Sampolawa tahun 2019:
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sampolawa
Tahun 2019
JENIS KELAMIN
JUMLAH
NO NAMA DESA
KK
L P JUMLAH
DESA SANDANG
9 806 758 1.564 398
PANGAN
H. Cakupan Kegiatan
D. Promosi Kesehatan
E. Imunisasi
F. P2 TB Paru
1. CDR 90%
Angka Keberhasilan pengobatan baru
2. 100% 100%
(Success rate)
Angka Kesembuhan kasus baru TB BTA
3. 100% 90,68%
positif
G. Malaria
Tidak Ada
1. API (Annual Parasit Insiden) <1%
Kasus
2. Penyelidikan Epidemiologi (PE) 100% Tidak Ada
14
No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
Pelayanan Kesehatan Ibu dan
A.
Anak
Masih ada 21,98% K1
1. Pelayanan K1 100 % 78.02%
belum mencapai target
Masih ada 35,95% K4
2. Pelayanan K4 100 % 64.05%
belum mencapai target
Masih ada 58,98%
Persalinan Sesuai Standar di Persalinan sesuai
3. 100 % 41.02%
Faskes standar belum
mencapai target
Masih ada 17,99%
4. Pelayanan Nifas Lengkap 100% 82.01% KF3 Lengkap belum
mencapai target
Masih ada 5,95% KN3
5. Kunjungan Neonatal 100% 94.05%
belum mencapai target
Masih ada 20,07% Pel.
Cakupan Kesehatan Bayi dan
6. 100 % 79.93% Bayi dan balita belum
Balita (0-59 Bulan)
mencapai target
Masih ada 15,42% pel.
7. Cakupan Pelayanan Lansia 100% 84.58% Lansia belum
mencapai target
Masih ada 64,49% pel.
8. Cakupan Pelayanan Remaja 100% 35.51% Remaja belum
mencapai target
Masih ada 43,16% pel.
Cakupan Pelayanan Peserta
9 100% 56.84% KB belum mencapai
KB Aktif
target
Menurunnya Angka Kematian Masih ada kematian
10. <4 kasus 3
Neonatal Neonatal
Penjaringan Kesehatan Pada Masih ada 3,50%
11. Usia Pendidikan Dasar (Kelas 100% 96.50% penjaringan belum
1dan 7) mencapai target
B. Pelayanan Gizi
No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
buruk yang mendapat
kasus buruk
perawatan
C. Kesehatan Lingkungan
D. Promosi Kesehatan
E. Imunisasi
F. P2 TB Paru
G. Kusta
H. Diare
I. Pneumonia
18
No Pencapaia
Indikator Target Selisih
. n
Terdapat 54 kasus
1. Penemuan 10 % dari Balita 93% 54 kasus
Pneumonia pada balita
B. Prioritas Masalah
Selisih U S G T R
Selisih U S G T R
Terdapat 43 kasus TB 3 4 4 11
Tidak ada
Masy, kampanye
menganggap Akses ke aktif
Puskesmas jika Kurang Faskes
kondisi gawat saja Tidak dianggarkan
pemberdayaan rendah Kelas Ibu Hamil
masyarakat
Kurangnya Bidan
Petugas kurang
KIT
pro aktif / Jemput Sarana dan
bola prasarana di Pustu
Masih percaya perlu diperhatikan
dengan dukun Masih ada 58,98% Persalinan sesuai standar belum
Masy,
menganggap Tidak ada
Puskesmas jika kampanye
kondisi gawat saja Bidan dan aktif
Kurang dukung belum
Tidak dianggarkan
pendekatan bermitra dgn baik
Kelas Ibu Hamil
dengan masy
Kurang media
pro aktif / Jemput Program P4K
bola tidak berjalan
dengan baik
21
Masih ada kematian Neonatal dan I
Lintas sektor
Ibu hamil Tidak ada
belum kuat tidak periksa
kehamilan secara rutin kampanye
mendukung
Bidan dan aktif
program Kurang
Keluarga masih dukung belum
pencegahan pendekatan Tidak
menyembunyikan bermitra dgn baik
kematian dengan masy dianggarkan
persalinan Kelas Ibu Hamil
sesuai standar
Kurang media
Petugas kurang promosi kesehatan
pro aktif / Jemput Intake / makanan
Pola asuh orang tua bola yang di konsumsi
tidak memperhatikan kurang bergizi
gizi anak
Terdapat 33 Gizi kurang dan 7 Gizi b
Dukungan lintas
Ekonomi keluarga
sektor kurang
rendah
dalam hal
Surveilans gizi
penanggulangan Kurang tidak berjalan
gizi pendekatan Tidak
dengan masy dianggarkan Kelas
Ibu Balita
2. Gizi Masyarakat
- Melaksanakan - Melaksanakan
program RINDU program RINDU
Masih ada 49,75% bayi tidak
5
ditimbang beratnya
“Revitalisasi “Revitalisasi
Posyandu” Posyandu”
- Desa Siaga Aktif - Desa Siaga Aktif
- Pemberian Vit. A - Pemberian Vit.A
Masih ada 24,35% balita
6
tidak mendapat vit. A
3. Promosi Kesehatan
- Kader PHBS
- Kader PHBS
- Pendataan
- Pendataan Sasaran
Sasaran dengan
dengan Nomor
Masih ada 27% rumah Nomor
1 - Pembinaan PHBS
tangga belum ber-PBHS - Pembinaan PHBS
terintegrasi
Terintegrasi
- Kampanye
- Kampanye
GERMAS
GERMAS
- Pembinaan Desa
Siaga Aktif - Pembinaan Desa
- Pembinaan Siaga Aktif
ASBAK ber- - Pembinaan ASBAK
GETARR (Asap ber-GETARR (Asap
Sumber Bahaya Sumber Bahaya
Belum ada desa siaga aktif
2
Purnama-Mandiri
Bagi Anak & Bagi Anak &
Keluarga, Keluarga, Berantas
Berantas dengan dengan Gerakan
Gerakan Tanpa Tanpa Asap Rokok
Asap Rokok di di Rumah)
Rumah) - MMD
- MMD
24
4. Kesehatan Lingkungan
Sanitasi sarana air bersih Melakukan inspeksi secara Melakukan inspeksi secara
3 rutin rutin
5. P2M
6. Imunisasi
8. Perkesmas
Pembinaan Pembinaan
2 PKPR Posyandu Remaja Posyandu Remaja
BAB V PENUTUP
A. Penutup
B. Saran