You are on page 1of 2

Mata kuliah Bahasa Mandarin (Semester 4) – 2021-2022

Fakultas Ekonomi Universitas Sjakhyakirti

Mengapa perlu belajar Bahasa Mandarin? Jawabannya mungkin beragam dikarenakan


latar belakang mahasiswa yang berbeda. Mungkin ada beberapa saran sementara dari
saya. Orang China adalah salah satu kelompok etnis terbesar di dunia oleh karena itu
Bahasa Mandarin digunakan lebih banyak daripada bahasa asing lainnya. Bahasa
Mandarin juga merupakan bahasa tertua di dunia. Catatan menunjukkan Bahasa
Mandarin telah ada 3.500 tahun yang lalu.
Kebanyakan orang (terutama mahasiswa) membayangkan bahwa Bahasa Mandarin
merupakan bahasa yang sulit dipelajari. Namun, setelah menghilangkan prasangka
mengenai bahasa yang anda mungkin miliki, maka anda mungkin menemukan bahwa
Bahasa Mandarin secara lisan tidaklah sesulit seperti yang anda pikirkan. Anda bahkan
mungkin mendapatkan bahwa Bahasa Mandarin justru relatif lebih mudah dibandingkan
dengan bahasa asing lainnya. Bahasa Mandarin secara tulisan berbeda sama sekali dari
secara lisan dimana Anda harus menghafal aksaranya. Namun terdapat cara untuk
mempelajarinya sehingga Anda dapat dengan mudah memahami arti asal aksaranya
ataupun makna meluas dari aksara tersebut.
Warisan budaya dan filosofi China adalah sangat besar, merupakan gudang
pengetahuan dan kebijaksanaan yang kaya menunggu untuk dimanfaatkan. Orang China
memiliki pepatah :

Xué dào lǎo, huó dào lǎo, hái yǒu sānfēn xué bu dào.
Belajar sampai tua, hidup sampai tua, masih ada 30% pelajaran yang belum dipelajari.
Anda pernah mendengar kata “Mandarin” atau “Bahasa Mandarin”. Bahasa ini merujuk
ke dialek utara yang merupakan bahasa yang digunakan oleh lebih dari 70% orang China
atau Han dan telah menjadi lingua franca (bahasa penghantar) di seluruh China. Bahasa
nasional ini dikenal di China sebagai bahasa umum (pǔ tōng huà).

Pelafalan Bahasa Mandarin di Peking (Beijing Běijīng) dianggap sebagai standardnya


namun terdapat banyak perbedaan penggunaan di daerah (bahasa kedaerahan),
beberapa di antaranya tidak mudah menguasai pelafalan ini. Pǔ tōng huà diajarkan di
sekolah-sekolah dan digunakan di perguruan tinggi di seluruh China. Mayoritas program
TV dan radio serta film untuk bioskop dibuat dengan menggunakan pǔ tōng huà.

Pǔ tōng huà dikenal sebagai huá yǔ di komunitas China luar negeri dan sebagai guó
yǔ ’bahasa nasional’ di Taiwan, tetapi ini adalah bahasa yang sama. Masih banyak dialek
yang berbeda di Bahasa China, seperti halnya perbedaan di bahasa Inggris dengan
bahasa Perancis, namun semua itu memiliki aksara yang sama. Dialek Bahasa Kanton
guān dōng huà diucapkan di wilayah Kanton, Hong Kong, dan Teritori Baru dan juga
lebih banyak dipakai oleh orang China di Inggris.

Pinyin (Pīnyīn) digunakan sebagai pedoman untuk mengajarkan pengucapan Bahasa


Mandarin secara tepat kepada anak-anak mulai dari Sekolah Dasar dan memungkinkan
mereka membuat esai pendek dalam Bahasa Mandarin sampai mereka telah menguasai
banyak aksaranya.
Suatu ketika, Mao Zedong menyatakan niatnya untuk merubah aksara mandarin ke
penulisan dengan sistem alfabet tetapi ide ini nampaknya telah diam-diam dicampakkan.
Aksara mandarin, menyenangkan secara estetis maupun visual, merupakan bagian
penting dari warisan nasional untuk menghilang tanpa suatu perjuangan yang sangat
lama, jika seandainya ada.
Bahasa Mandarin pada dasarnya masih berdasarkan aksara, dalam satu suku kata (satu
aksara mewakili satu ide).
Bahasa Mandarin tidak memiliki sistem bunyi berbentuk alfabet tetapi berbagai sistem
telah dirancang untuk menuliskan cara baca aksara mandarin tersebut ke dalam tulisan
Latin. Bentuk standard yang digunakan saat ini diketahui sebagai pinyin yang diadopsi
sebagai sistem resmi Republik Rakyat China tahun 1958. Pinyin (Pīnyīn) telah
digunakan menggantikan sistem yang digunakan sebelumnya yang dikenal sebagai
sistem Wade-Giles. Pinyin (Pīnyīn) digunakan untuk menerjemahkan nama dan tempat
seseorang dari aksara mandarin.
Contoh dari kedua sistem tersebut adalah :
Pinyin (digunakan saat ini) Wade-Giles (digunakan sebelumnya)
Deng Xiaoping Teng Hsiao-p’ing
Mao Zedong Mao Tse-tung
Beijing Peking
Guangzhou Kwangchow (Kanton)
Tianjin Tientsin

You might also like