You are on page 1of 16

ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN INDUSTRI COWORKING SPACE

STUDI KASUS: CO&CO WORKING SPACE BANDUNG

Ronny Trian Surbakti


Program Studi DIII Manajemen Universitas Katolik Parahyangan
Email: ronny.surbakti@unpar.ac.id

Lilian Danil
Program Studi DIII Manajemen Universitas Katolik Parahyangan
Email: liliandanil@unpar.ac.id

ABSTRACT

The development of the Co-Working Space (Joint Workspace) industry in Indonesia in recent years
increased significantly, based on data from the Indonesian Association of Workers in 2018, collected
from about 40 Work Room Spaces (2016) now 200 increased 400%. This increase can not be
separated from the development of business start up and the participation of MSMEs that are
beginning to be literate with digitalization and need a place that can facilitate them to collaborate.
This raises the question of how the opportunities and challenges of the industry in the future? In fact,
many debates have not been reduced by the public about the concept of Co-Workers 'Space, as well as
unclear regulations regarding the standard regulations on the business of providing shared
workspaces (Co-Workers' Room). The object of this study was conducted in the Coworking workspace
in the city of Bandung specifically at Co & Co Working Space Bandung. The objectives of this
research are (1) to study the Coworking Space business pattern in the city of Bandung; (2) discuss
business opportunities and challenges using SWOT analysis. In this study, information obtained
through the method of observation, interviews and literature studies about data relating to the
research topic. Cooperation with the government also needs to be considered Bandung City is
currently encouraging industries in various fields of digital technology knowledge, creating
opportunities for a shared workspace industry in the city of Bandung. Suggestions for this research
are expected to be the role of the industrial working space industry such as Co & Co workspace to be
more active in providing understanding to the wider community including the millennial market
segment for further research is so that the research conducted can help research available in and in
outside the city of Bandung.
Keywords : Coworking Space, SWOT analysis, Co&Co Working Space, Bandung

ABSTRAK

Perkembangan industri Coworking Space (ruang kerja bersama) di Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan, berdasarkan data asosiasi coworking
Indonesia tahun 2018, tercatat dari semula hanya sekitar 40 Coworking Space (2013) kini
menjadi 200, atau meningkat sebanyak 400%. Peningkatan ini tidak lepas dari perkembangan
bisnis start up serta peran serta UMKM yang mulai melek dengan digitalisasi dan
membutuhkan tempat yang dapat memfasilitasi mereka untuk berkolaborasi. Hal tersebut
memunculkan pertanyaan bagaimana peluang dan tantangan industri tersebut dimasa depan?
Kenyataannya banyak permasalahan yang dihadapi seperti belum teredukasinya masyarakat
akan konsep Coworking Space, serta regulasi yang belum jelas mengenai bagaimana
peraturan baku mengenai bisnis penyediaan ruang kerja bersama (Coworking Space). Objek

MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 25
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

penelitian ini dilakukan bisnis Coworking Space di kota bandung khususnya pada Co&Co
Working Space Bandung. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi pola bisnis
Coworking Space di kota bandung ; (2) mengidentifikasi peluang dan tantangan bisnis
tersebut dengan menggunakan analisa SWOT. Dalam penelitian ini, informasi diperoleh
melalui metode observasi, wawancara serta studi literatur mengenai data yang berhubungan
dengan topik penelitian. Kerjasama dengan pemerintah juga dirasakan perlu apalagi
mengingat bahwa kota Bandung pada saat ini sedang gencar mendorong industri diberbagai
bidang dengan pengetahuan akan teknologi digital, membuat peluang akan industri
coworking space di kota Bandung. Saran bagi penelitian ini adalah diharapkan peran serta
pelaku industri coworking space seperti Co&Co working space untuk lebih aktif dalam
memberikan pemahaman kepada masyarakat luas termasuk kepada segmen pasar milenials
saran lain bagi penelitian selanjutnya adalah agar peneliti lain dapat menambah objek
penelitian lainnya yang berada di dalam dan luar kota Bandung.
Kata kunci : Coworking Space, SWOT analysis, Co&Co Working Space, Bandung

LATAR BELAKANG usahanya.


Perkembangan kota Bandung sebagai salah
Industri Coworking Space (ruang kerja
satu pelopor kota industri Kreatif di
bersama) di Kota Bandung menjadi semakin
Indonesia menjadikan industri Coworking
populer karena hampir sebagian besar
Space menjadi semakin berkembang
penggunanya memiliki karakter yang
beberapa tahun terakhir. Coworking adalah
dinamis serta sangat fleksibel. Dengan
fenomena yang relatif baru yang muncul
karakter-karakter tersebut, Coworking Space
karena kemajuan signifikan dalam teknologi
(ruang kerja bersama) mencoba untuk
serta globalisasi. (Foertsch, 2011; Garrett et
menyediakan sarana yang dapat memberikan
al., 2017; Jylhä et al., 2015). Hal ini sejalan
solusi atas permasalahan akan ketersediaan
dengan semakin bertambahnya para pelaku
ruang untuk bekerja dengan
di bidang industri kreatif, start up¸ hingga
mengkombinasikan karakter pengguna
peran keterlibatan UMKM yang mulai
Coworking Space tersebut. Ruang kerja
melek akan pentingnya digitalisasi dalam
bersama (Coworking Space) merupakan
usaha mereka. Para pelaku usaha tersebut
sarana / tempat yang sangat ideal yang
tidak hanya berasal dari pelaku usaha yang
berguna untuk mengembangkan jaringan,
baru menjalankan usahanya saja tetapi juga
kolaborasi bagi para pengusaha yang baru
berasal dari pengusaha yang sudah
memulai bisnisnya atau yang sudah
berkembang dan membutuhkan sarana
berkembang saat ini. Secara lebih lanjut
seperti kantor / ruang kerja yang dapat
ruang kerja bersama memiliki makna
membantu mereka untuk mengembangkan
kolaborasi, menghasilkan karya dengan
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 26
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

keterlibatan individu atau perusahaan yang coworking space di Kota Bandung, padahal
memiliki latar belakang indusrti yang disatu sisi, terdapat banyak industri kreatif
berbeda. Tumbuhnya industri Coworking yang berkembang di kota bandung namun
Space di Indonesia secara umum dapat belum menemukan sarana untuk kolaborasi,
dikatakan mengalami peningkatan yang seperti konsep yang ditawarkan oleh
cukup signifikan khususnya di kota coworking space.
Bandung, hal ini sejalan dengan semakin
Menariknya meskipun perkembangan
banyaknya start-up yang berdiri serta selaras
coworking space yang terus meningkat,
dengan perkembangan industri kreatif di kota
namun dari pengamatan penulis, didapatkan
Bandung. Namun, pada kenyataanya masih
bahwa belum optimalnya partisipasi
banyak yang belum paham akan Istilah
masyarakat pada coworking space di kota
Coworking Space. Masih banyak masyarakat
Bandung, bahkan cenderung masyarakat
yang sulit membedakan antara Coworking
menyamakan café, coffe shop sebagai salah
Space dengan ruang publik seperti restoran
satu coworking space. Padahal konsep yang
atau bahkan coffe shop yang saat ini sedang
ditawarkan oleh bisnis coworking space pada
menjamur khususnya di Kota Bandung.
dasarnya sangat menarik dan dapat
Disamping itu, permasalahan yang dihadapi
menciptakan kolarborasi yang baik antar
adalah pada saat wawancara dengan salah
sesama pelaku industri.
satu founder (Rizky) Co&Co Coworking
Space di Kota Bandung yang juga anggota Penelitian ini dilakukan pada Coworking
dari Asosiasi Coworking Space Indonesia Space di kota Bandung, khususnya (Co&Co
menyatakan bahwa dari sekitar 40 working space) hal ini karena Co&Co
Coworking Space di kota Bandung, Working Space merupakan ruang kerja
menyusut menjadi kurang lebih sebanyak 15 bersama yang paling sering dikunjungi di
Coworking Space yang tersisa. Hal menjadi kota Bandung. Penelitian ini juga melihat
menarik untuk melihat peluang dan bagaimana karakteristik dari pengguna
tantangan Industri khususnya di Kota fasilitas di Co&Co Working Space tersebut,
Bandung. Disamping itu, belum sehingga diharapkan dari hasil penelitian ini
teredukasinya masyarakat khususnya di kota dapat menggambarkan peluang dan
Bandung mengenai konsep coworking space tantangan industri Coworking Space di kota
membuat peminat yang masih relatif kecil Bandung, serta strategi apa yang dapat
dalam angka partisipasi pada layanan digunakan oleh Co&Co Working Space
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 27
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

untuk pengembangan usaha dimasa depan. yang lebih luas serta dapat berkolaborasi
dengan bidang industri sejenis atau berbeda
(Foertsch, C, 2011).
LANDASAN TEORI
Pada tahun 2017, perkembangan industri
Pengertian dalam Oxford Dictionaries
Coworking Space di Asia Tenggara tumbuh
menyatakan bahwa, Coworking (n.) The use
sebesar 15 persen. Peluang industri tersebut
of an office or other working environment by
di Indonesia sendiri dianggap sangat
people who are self-employed or working for
menjanjikan terlebih dengan perkembangan
different employers, typically so as to share
bisnis start up di kota-kota besar di
equipment, ideas, and knowledge dengan
Indonesia, salah satunya yaitu Bandung.
kata lain bahwa penggunaan ruang kerja
Disamping itu trend gaya bekerja menjadi
bersama (coworking) dilakukan oleh
seorang freelancer worker yang sangat
individu yang bekerja sendiri atau bekerja
fleksibel membuat tumbuhnya industri ini
secara kolaboratif berbagi tempat, ide serta
pengetahuan untuk kemajuan bersama.
Gambar 1. Karakteristik dari Coworking
Lingkungan kerja yang kolaboratif, berbagi Space

peralatan, ide serta pengetahuan adalah


konsep utama dari Coworking Space. Tidak
hanya itu, meliputi penyewaan ruang kerja
yang digunakan secara bersama-sama serta
terbuka bagi pengguna lain, disamping itu
pengguna coworking space berasal dari latar
belakang yang berbeda-beda seperti
enterprenuer, freelancer, asosiasi, konsultan
hingga pelajar.

Coworking Space atau ruang kerja bersama Sumber: Kwiatkowski and Buczynski
adalah tempat kerja yang digunakan oleh (2017)
profesional dari berbagai bidang. Terdapat
bermacam pekerja / pengusaha dengan latar Terdapat beberapa karakteristik dari
belakang pekerjaan / industri yang Coworking Space menurut Kwiatkowski
mempunyai tujuan untuk mendapat jaringan
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 28
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

yang perlu diperhatikan dalam Analisis peluang dan tantangan yang


pengembangannya, antara lain: dilakukan penulis menggunakan matriks
a. Collaboration: prinsip yang SWOT. Pengertian SWOT adalah kerangka
mengutamakan keterlibatan dari semua kerja yang menunjukkan pentingnya faktor
pihak yang berada didalam suatu tempat eksternal dan kekuatan internal dengan
(Coworking Space), berkolaborasi dalam alasan memahami sumber keunggulan
menciptakan suatu nilai atau tujuan. kompetitif. (Ghazinoory et al., 2011).
b. Openness : keterbukaan dalam berbagi
Pendekatan ini digunakan dalam melihat
informasi, ide-ide serta pengalaman
karakteristik industri coworking space
sehingga terdapat transfer knowledge
khususnya di Kota Bandung. Penggunaan
yang terjadi diantara komunitas tersebut.
analisis SWOT mencakup beberapa aspek
c. Community : komunitas dengan tujuan
seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan
yang sama yaitu membuka jaringan yang
ancaman yang memiliki implikasi melihat
lebih luas demi perkembangan bisnis atau
peluang dan ancaman dari baik sumber
usaha mereka, sehingga terjadi kolaborasi
internal maupun eksternal. Analisis SWOT
antara pengguna Coworking Space
umumnya dapat membantu mewakili situasi
tersebut.
organisasi yang strategis dan untuk
d. Accessibility : artinya Coworking Space
mengenali informasi apa yang dibutuhkan
harus terbuka bagi semua masyarakat
dan keputusan apa yang kemungkinan akan
pada umumnya serta terbuka juga bagi
dibuat pada tingkat pribadi maupun
pekerja (freelancer worker, Start Up
organisasi (Balamuralikrishna and Dugger,
business, dll) yang sedang menjalankan
2005).
bisnis/usaha secara khusus.
e. Sustainability : coworking harus memiliki Identifikasi dari berbagai aspek merupakan
nilai yang berkelanjutan, Coworking faktor secara sistematis yang dapat dilakukan
Space tidak hanya menjadi ajang bertemu dalam analisis SWOT (Rangkuti, 2004).
dan memfasilitasi untuk sarana ruangan, Analisis ini mencoba menggunakan
namun juga terdapat memiliki tujuan informasi mengenai kekuatan (Strength),
jangka panjang dalam pengembangan ide Peluang (Oppurtunity), namun secara
bisnis, pendampingan hingga kolaborasi bersamaan melihat kelemahan (Weakness)
antar sesama pengguna Coworking Space dan ancaman (Threats). Dengan analisis
tersebut. tersebut, dapat diperoleh keputusan dalam

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 29
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

pengambilan keputusan yang lebih tepat sehingga dapat dikatakan strategi ini
sasaran sehingga dapat membawa suatu adalah strategi defensif.
industri menjadi lebih efektif dan efisien
Tabel 1. IFAS dan EFAS
dalam pelaksanaannya. Secara sederhana,
analisis SWOT dapat didefinisikan sebagai
media untuk melakukan analisis situasi yang
sesuai antara peluang dan peluang baik yang
berasal dari lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal (Hunger and Wheelen,
2011). Dalam pelaksanaan pengembilan
strategi serta keputusan, dengan
Sumber : Rangkuti, 2001
menggunakan analisis SWOT dapat
didapatkan beberapa kemungkinan alternatif
strategi antara lain: Jika menggunakan faktor-faktor eksternal,
maka dapat dilihat bagaimana faktor tersebut
1. Strategi (Strength – Opportunity) , strategi
membentuk EFAS (External Strategic
ini melihat bagaimana memanfaatkan
Factors Analysis Summary) dan matrik
kekuatan yang dimiliki serta dengan
faktor strategi internal dapat diketahui
memanfaatkan peluang yang tersedia
dengan menyusun IFAS (Internal Strategic
dengan semaksimal mungkin.
Factors Analysis Summary). Analisis dengan
2. Strategi (Strength – Threats) , strategi menggunakan faktor internal dan eksternal
yang menggunakan kekuatan serta dalam analisis SWOT merupakan aspek yang
pencegahan yang dilakukan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang
mengatisipasi tantangan serta kendala mempengaruhi analisis SWOT. Analisis
yang ada didepan. IFAS merupakan analisis dengan
menggunakan aspek kekuatan serta
3. Strategi (Weakness – Opportunity),
kelemahan yang berasal dari internal
dengan memanfaatkan peluang serta
perusahaan, hal ini dilakukan dengan cara
meminimalkan keleman yang dimiliki.
memberi bobot pada masing-masing faktor
4. Strategi (Weakness – Threats), strategi ini internal suatu usaha / perusahaan. Hasil
menimimalkan kelemahan serta berguna tersebut dipakai sebagai bahan informai yang
pula untuk menghindari ancaman, berguna sebagai matrik IE, hal serupa juga

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 30
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

dilakukan pada (EFAS) Faktor eksternal 3. Focus Group Discussion, dilakukan


yang berguna sebagai matrik IE (Rahardi et dengan Pemilik Co&Co Working Space
al. 2015). Selanjutnya menentukan rating serta beberapa praktisi yang bergerak di
berdasarkan pengaruh faktor serta industri yang serupa di kota Bandung.
pengklasifikasian dan pengolahan data 4. Data sekunder mengenai topik yang
terhadap kondisi yang berkaitan dengan relevan serta perkembangan industri
responden terhadap indikator baik IFAS coworking space.
maupun EFAS yang berkaitan dengan topik
yang ditanyakan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengusung misi kolaborasi antar pengguna
METODE PENELITIAN coworking space di Bandung khususnya,
Artikel ini mengadopsi pendekatan deskriptif dengan membangun jaringan yang baik
analitis untuk menggambarkan fitur dasar dengan praktisi rekan kerja di berbagai
data dengan menggunakan desain penelitian industri serta pemerintah di wilayah kota
deskriptif. Data telah dikumpulkan melalui Bandung. Coworking space berperan dalam
berbagai cara untuk memperoleh sumber memberikan support untuk memberikan
informasi terkait. Jadi, metodologi penelitian pengetahuan serta membuka jejaring dengan
tergantung pada peninjauan studi teoritis semua pihak dalam industri. Dengan
sebelumnya diterbitkan sebagai buku, jurnal, pertumbuhan UMKM dan industri kreatif di
artikel, makalah yang diterbitkan dan studi Indonesia serta arus digitalisasi membuat
sebelumnya terkait dengan subjek coworking peluang industri coworking space di
space. Adapun objek penelitian ini adalah Indonesia khususnya di Kota Bandung masih
Co&Co Working Space ini berlokasi pada sangat besar.
Jalan Dipatukur, Bandung.
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan
menggunakan beberapa cara yaitu :
1. In-depth interview dengan pemilik
Co&Co Working Space.
2. Wawancara dengan pengguna jasa
Co&Co Working Space, untuk
memperoleh informasi dari sudut pandang
pengguna jasa coworking space.
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 31
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

Gambar 2. Mapping Creative Hubs in Indonesia


digital dan kreatif menjadi salah satu
pendorong konsep ruang kerja yang baru
serta mengubah konsep budaya kerja yang
selama ini ada dibenak masyarakat. Konsep
coworking space ini menjadi salah satu hal
yang menarik khususnya dikota Bandung
dikarenakan pertumbuhan industri kreatif
serta digitalisasi dalam banyak hal di bidang
bisnis.
Sumber : Enabling Spaces : Mapping Creative Hubs In Indonesia British Council
(2017)

Coworking berpusat pada penciptaan ruang Coworking space adalah sebuah tempat yang
yang mendukung kolaborasi, keterbukaan, dirancang dengan memiliki fungsi utama
berbagi pengetahuan, inovasi, dan sebuah kantor yang dapat digunakan secara
pengalaman pengguna. Kebutuhan akan bersama oleh pekerja yang berasal dari lintas
coworking space sendiri telah didorong oleh bidang pekerjaan bahkan dalam lintas
pertumbuhan industri kreatif dan teknologi perusahaan. Secara umum, Coworking Space
serta sifat pekerjaan yang pada saat ini telah memiliki fasilitas yang sama seperti kursi,
banyak mengalami perubahan. Pola bekerja meja, wifi (internet) serupa dengan kantor
di kantoran (dengan jam kerja dan tempat konvensional, namun perbedaannya adalah
tertentu) diinvestasikan merupakan adanya kolaborasi antar pengguna coworking
penjumlahan utang jangka pendek, utang space yang diharapkan dapat membangun
jangka panjang, menjadi bukan hal yang kerjasama antar pengguna coworking space
popular bagi sebagian masyarakat khususnya tersebut. Pertumbuhan coworking space di
yang bergerak dibidang industri kreatif. kota Bandung masih banyak kendala-kendala
Jarak bukanlah menjadi suatu penghambat yang dihadapi. Co&Co working space
bagi pertumbuhan coworking space di kota merupakan pelopor working space di kota
Bandung. Bandung yang memiliki tujuan utama untuk
berkontibusi pada industri kreatif di kota
Secara khusus para pelaku startup yang
Bandung khususnya serta dengan konsep
banyak berhubungan dengan dunia berbasis

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 32
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

kolaborasi dengan sesama pengguna Kekuatan, Kelemahan, Peluang serta


coworking. ancaman dari industri coworking space di
khususnya di kota Bandung. Dari hasil
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
wawancara pengguna Co&Co Working
satu Co-founder Co&Co Working Space
Space, founder dan Co-founder Co&Co
yaitu Rizky Ramadhan, terdapat beberapa
Working Space serta beberapa praktisi di
tantangan dalam industri coworking space
bidang industri coworking space di kota
antaralain yaitu konsep / model bisnis yang
Bandung.
dijalankan oleh Co&Co Working Space
belum dipahami dengan baik oleh a. Faktor Kekuatan
masyarakat khususnya di kota bandung. 1) Lokasi
Meskipun pertumbuhannya yang pesat di Co&Co Working Space terletak di
Indonesia, namun perlu waktu dan pusat kota bandung yaitu tepatnya di
penyesuaian untuk dapat dijalankan di Kota jalan Dipatiukur no 5, Bandung.
Bandung. Misi dari Co&Co Working Space Lokasi ini cukup strategis
sendiri adalah untuk menciptakan ruang dikarenakan dilokasi tersebut
kerja bersama bagi freelancer (Pekerja merupakan pusat keramaian kota
lepas), mahasiswa serta komunitas kreatif Bandung serta terdapat beberapa
untuk dapat bekerjasama, bertemu, berbagi Universitas, perkantoran baik
pengalaman serta menyelesaikan suatu pemerintahan dan swasta. Hal ini
proyek. Beberapa fasilitas yang ditawarkan membuat lokasi menjadi salah satu
oleh Co&Co Working Space antara lain : kekuatan yang dimiiki.
 Event Space 2) Merupakan Top Of Mind Coworking

 Mail Handling Service Space di Kota Bandung

 Meeting Room Hasil wawancara dari pengguna

 High Speed Wifi Co&Co Working Space Bandung


diperoleh informasi bahwa sebagian
 Private Locker
besar pengunjung Co&Co working
 Shower Area
space menyatakan bahwa Co&Co
Analisis Matrik SWOT Working Space merupakan Top Of
Penggunaan analisis SWOT dalam penelitian Mind ketika berbicara Coworking
ini hendak memberikan gambaran mengenai space di kota Bandung.

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 33
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

3) Banyak kolaborasi dengan dunia mengeksplorasi informasi dengan


pelaku industri kreatif, praktisi baik.
hingga dunia pendidikan tinggi. 5) Konsep penggabungan café (tempat
Co&Co Working Space tidak sebagai makan, lantai 1) bersama dengan
wadah untuk kolaborasi bagi praktisi coworking space (lantai 2)
di dunia industri namun memberikan menjadikan Co&Co memiliki
ruang pembelajaran juga bagi dunia segmentasi masyarakat yang cukup
akademik. Pada saat penelitian ini luas.
dilakukan, peneliti berkesempatan Kota Bandung dikenal dengan salah
menyaksikan salah satu perguruan satu daerah tujuan wisata kuliner,
tinggi swasta di kota Bandung dengan menggabungkan konsep
melakukan kegiatan kuliah umum Coworking Space dengan tempat
Co&Co working space. Ini makan (Café) menjadikan salah satu
merupakan salah satu kekuatan kekuatan dari Co&Co Working
dengan memberikan edukasi dan Space. Pengguna tidak perlu repot
pemahaman mengenai konsep dan khawatir untuk memenuhi
Coworking Space serta memberi kebutuhan akan makan atau sekedar
pengetahuan terjadinya perubahaan camilan.
budaya kerja yang terjadi pada saat
b. Faktor Kelemahan
ini pada era digitalisasi.
1) Masyarakat Kota Bandung belum
4) Fasilitas
paham akan konsep dasar coworking
Berdasarkan hasil wawancara dengan
space
pengguna Co&Co Working Space,
Masyarakat kota Bandung khususnya
ruangan yang memadai serta konsep
masih sangat awam dengan konsep
ruang bersama yang nyaman dan
coworking sehingga sebagian besar
tenang merupakan salah satu faktor
masyarakat masih menggunakan
yang membuat banyak pengguna
sarana publik (cafe, coffee shop)
memilih Co&Co Working Space.
sebagai tempat untuk melakukan
Disamping itu fasilitas pendukung
pekerjaannya. Konsep kolaborasi yang
seperti Kecepatan Internet (Wifi)
diusung oleh coworking space juga
yang stabil membuat pengguna dapat
belum dipahami, dari pengamatan

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 34
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

peneliti bahkan beberapa pengguna Sumber daya manusia menjadi salah


masih belum memahami konsep satu faktor kelemahan bagi industri
kolaborasi pada coworking space. coworking space. Sumber daya
2) Sumber Pendanaan terbatas manusia dalam mengelola industri ini
Berdasarkan hasil wawancara, dituntut tidak hanya menjalankan
ditemukan bahwa sumber pendanaan operasional saja namun juga paham
(funding) hanya berpusat pada akan nilai-nilai yang hendak dicapai.
pengguna Co&Co Working Space, Diperlukan sumber daya manusia yang
sehingga untuk biaya operasional perlu dapat menjalankan konsep kolaborasi
mendapatkan suntikan dana dari baik dengan komunitas, praktisi dalam
investor sehingga Co&Co Working berbagai bidang industri, akademik
Space dapat memiliki keleluasan. hingga kolaborasi dengan coworking
Walaupun ke depan, terdapat rencana space lain. Merekrut karyawan dengan
dari manajamen untuk keterampilan tersebut tidak hanya sulit
mengembangkan bentuk bisnis tetapi juga bagaimana
waralaba Co&Co sehingga diharapkan mempertahankan karyawan tersebut.
dapat melebarkan bisnis coworking
c. Faktor Peluang
space di kota Bandung khususnya.
1) Meningkatnya jumlah start-up di kota
3) Tingkat Pengunjung yang tidak stabil
Bandung
Jumlah pengunjung dari Co&Co
2) Pengguna Co&Co Working Space
working space yang tidak konsisten
dapat memberikan pemasaran word of
dapat membuat hal tersebut menjadi
mouth kepada rekan kerja, teman atau
salah satu kelemahan dari industri
keluarga
coworking space. Karena sumber
3) Adanya peran Pemerintah kota
pendapatan paling besar industri
Bandung yang mulai menjalankan
coworking space adalah dari jumlah
program digitalisasi kepada
pengunjung yang datang serta
masyarakat Jawa Barat
menggunakan fasilitas coworking
4) Perubahan karakter generasi yang akan
space seperti ruang kerja bersama
memasuki dunia kerja
hingga fasilitas lainnya.
4) Sumber Daya Manusia pada Co&Co
Working Space
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 35
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

d. Faktor Ancaman Belum ada regulasi tentang industri


1) Perkembangan pesat coworking space coworking space yang jelas baik dari
di kota Bandung pemerintah atau asosiasi coworking space
2) Pemahaman yang salah tentang konsep Indonesia.
antara cafe dengan coworking space
3) Faktor harga yang bersaing yang
ditawarkan oleh pesaing coworking
space di kota Bandung.

Tabel 2. Strategi pengembangan Industri Co-Working Space di Kota Bandung

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 36
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

para founder bahwa kekuatan bisnis pada era


ini dan masa depan adalah kekuatan
kolaborasi dan networking yang akan
bertahan dan berkembang dimasa yang akan
datang. Konsep ini merupakan yang dianut
oleh industri coworking space.

Berdasarkan pengamatan serta hasil


wawancara baik dengan founder dan
pengguna Co&Co Working Space
menyatakan bahwa konsep akan kolaborasi
di coworking space masih belum dipahami
dengan baik oleh masyarakat. Masyarakat
khususnya di

Dengan perkembangan dunia digital dan Kota Bandung masih belum paham akan
berkembangnya industri kreatif di kota fungsi utama coworking space. Banyak yang
Bandung, membuat perubahan dari banyak masih menganggap bahwa ruang kerja
faktor. Salah satunya adalah mulai bersama bisa dilakukan di ruang-ruang
bermunculan coworking space. Istila ini publik seperti cafe, tempat makan, dll.
masih sangat awam bagi sebagian besar Padahal konsep kolaborasi yang dimiliki
masyarakat di Indonesia, terlebih di kota oleh coworking space dapat memberikan
Bandung. Padahal di kota-kota besar seperti kesempatan untuk menambah jaringan kerja
Jakarta industri coworking space menjamur hingga membantu para pelaku usaha start up
demi memberikan ruang kerja bersama bagi untuk berkembang. Perlunya pemahaman
para pelaku start up yang belum memiliki akan konsep coworking ini, seharusnya
ruang kerja. Co&Co working space disadari oleh manajemen Co&Co working
merupakan pelopor bisnis coworking di kota space dengan cara merancang suatu kegiatan
Bandung dan saat ini memiliki 2 lokasi yaitu kolaboratif dengan dunia pendidikan agar
di jalan Dipatiukur serta di jalan Cipaganti, pemahaman akan konsep coworking dapat
Bandung. Terdapat suatu pemahaman dari tersampaikan dengan baik kepada target

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 37
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

pasar. Disadari oleh founder Co&Co di kota Bandung. Penggabungan akan


working space bahwa terjadi pergeseran konsep tempat makan (Cafe) dan coworking
segmen pasar dari industri coworking di kota space juga menjadi salah satu kekuatan
Bandung. Pada awal berdirinya Co&Co Co&Co working space di kota Bandung.
menyasar para pekerja lepas (freelancer) Segmen pasar yang berubah membuat
hingga pelaku di bidang start up digital. penggabungan ini menjadi sangat penting
Namun yang terjadi saat ini adalah, segmen demi menarik masyarakat khususnya
pasar yang bergeser menjadi pelajar SMA generasi milenials di kota Bandung. Sebagai
hingga mahasiswa yang memang tertarik penutup, dari hasil wawancara, industri
untuk terjun ke dunia bisnis. coworking space di kota Bandung memiliki
peluang untuk tumbuh dan berkembang,
namun dilain sisi juga memiliki tantangan
KESIMPULAN DAN SARAN
kedepan yaitu bagaimana pemahaman akan
Kerjasama dengan pemerintah terutama
konsep kolaborasi yang tidak memiliki oleh
dalam hal mengedukasi masyarakat bahwa
tempat publik lainya. Saran bagi penelitian
fungsi Coworking Space tidak hanya sebagai
ini adalah diharapkan peran serta pelaku
wadah untuk kolaborasi antara komunitas,
industri coworking space seperti Co&Co
namun lebih luas merupakan sarana
working space untuk lebih aktif dalam
pertemuan untuk kolaborasi dan
memberikan pemahaman kepada masyarakat
pengembangan bisnis di Kota Bandung,
luas termasuk kepada segmen pasar milenials
disamping itu dirasakan perlu apalagi
hingga melakukan promosi yang efektif dan
mengingat bahwa kota Bandung pada saat ini
efisien sehingga tumbuhnya industri ini
sedang gencar mendorong industri di
dapat menjadi jawaban bagi para pelaku
berbagai bidang dengan pengetahuan akan
industri start up business dalam mencari
teknologi digital, membuat peluang akan
wadah ruang kerja yang kolaboratif. Saran
industri coworking space di kota Bandung
lain bagi penelitian selanjutnya adalah agar
akan semakin berkembang. Pola kerja
peneliti lain dapat menambah objek
generasi saat ini yang membutuhkan
penelitian lainnya yang berada di dalam dan
flexiblitas, kolaborasi serta karakteristik
luar kota Bandung.
yang dinamis membuat coworking
merupakan salah satu sarana untuk
mendukung perkembangan dunia wirausaha

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 38
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

DAFTAR PUSTAKA community in coworking spaces”,


Aurelie Leclercq-Vandelannoitte, Henri Organization Studies, Vol. 38 No. 6, pp.
Isaac, (2016) "The new office: how 821-842.
coworking changes the work Ghazinoory, S., Abdi, M. and Mehr, M.
concept", Journal of Business Strategy, (2011), “SWOT methodology: a state-of-
Vol. 37 Issue: 6, pp.3- the-art review for the past, a framework
9, https://www.emeraldinsight.com/doi/fu for the future”, Journal of Business
ll/10.1108/JBS-10-2015-0105. Economics and Management, Vol. 12 No.
Balamuralikrishna, R. and Dugger, J. (1995), 1, pp. 24-48.
“SWOT analysis: a management tool for Hunger, D.J. dan Wheelen, T.L. (2011).
initiating new programs in vocational Essentials of Strategic Management. Fifth
schools”. Journal of Vocational and Edition. New Jersey: Pearson.
Technical Education, Vol. 12 No. 1, pp. 1- Jylhä, T., Vuolle, M., Nenonen, S. and
7. Virtaneva, M. (2015), “Towards business
Foertsch, C. Profitable Coworking Business potential of workplace services in
Models. (2011). Available online: Finland”, Procedia Economics and
http://www.deskmag.com/en/profitable- Finance, Vol. 21 No. 2015, pp. 518-523.
coworking-space-business-models-189. Kwiatkowski dan Buczynski. (2017).
__________. (2018), “1.7 million members Ultimate Coworking Launch Sequence
will work in co-working spaces by the end How to Build a Successful Coworking
of 2018”, available at: Community, paperback, 2017.
www.deskmag.com/en/1-7-million- Oxford. (2019). Definition of Co-Working
members-will-work-in-coworking- spaces- Space in English. Diambil dari : Oxford
by-the-end-of-2018-survey (accessed 26 Dictionaries Website. Tersedia :
April 2018). https://en.oxforddictionaries.com/definitio
Fitriadi, B. (2013). Strategi Bersaing: Suatu n/co-working. [Diakses April 2019].
Kajian Perumusan Strategi Pemasaran Rangkuti, F. (2001).Analisis swot Teknik
Guna Meraih Keunggulan Kompetitif. membedah kasus bisnis, reorientasi
Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 1. konsep perencanaan strategis dalam
Garrett, L.E., Spreitzer, G.M. and Bacevice, menghadapi abad 21.
P.A. (2017), “Co-constructing a sense of Rahardi, D., Sjah, T., dan Tanaya, P. (2015).
community at work: the emergence of Analisis Strategi Pengelolaan Taman
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 39
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung

Wisata Alam Surana Di Kabupaten


Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara
Barat. Jurnal Ekosains, Vol. 7, No. 2
Shabat, M.E. (2019). Early retirement
incentive programs as a human resources
restructuring strategy in public sector :
Theoretical perspective, Department of
Public Administration, Faculty of
Economics and Political Science, Cairo
University, Giza, Egypt.

p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 40

You might also like