Professional Documents
Culture Documents
Lilian Danil
Program Studi DIII Manajemen Universitas Katolik Parahyangan
Email: liliandanil@unpar.ac.id
ABSTRACT
The development of the Co-Working Space (Joint Workspace) industry in Indonesia in recent years
increased significantly, based on data from the Indonesian Association of Workers in 2018, collected
from about 40 Work Room Spaces (2016) now 200 increased 400%. This increase can not be
separated from the development of business start up and the participation of MSMEs that are
beginning to be literate with digitalization and need a place that can facilitate them to collaborate.
This raises the question of how the opportunities and challenges of the industry in the future? In fact,
many debates have not been reduced by the public about the concept of Co-Workers 'Space, as well as
unclear regulations regarding the standard regulations on the business of providing shared
workspaces (Co-Workers' Room). The object of this study was conducted in the Coworking workspace
in the city of Bandung specifically at Co & Co Working Space Bandung. The objectives of this
research are (1) to study the Coworking Space business pattern in the city of Bandung; (2) discuss
business opportunities and challenges using SWOT analysis. In this study, information obtained
through the method of observation, interviews and literature studies about data relating to the
research topic. Cooperation with the government also needs to be considered Bandung City is
currently encouraging industries in various fields of digital technology knowledge, creating
opportunities for a shared workspace industry in the city of Bandung. Suggestions for this research
are expected to be the role of the industrial working space industry such as Co & Co workspace to be
more active in providing understanding to the wider community including the millennial market
segment for further research is so that the research conducted can help research available in and in
outside the city of Bandung.
Keywords : Coworking Space, SWOT analysis, Co&Co Working Space, Bandung
ABSTRAK
Perkembangan industri Coworking Space (ruang kerja bersama) di Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan, berdasarkan data asosiasi coworking
Indonesia tahun 2018, tercatat dari semula hanya sekitar 40 Coworking Space (2013) kini
menjadi 200, atau meningkat sebanyak 400%. Peningkatan ini tidak lepas dari perkembangan
bisnis start up serta peran serta UMKM yang mulai melek dengan digitalisasi dan
membutuhkan tempat yang dapat memfasilitasi mereka untuk berkolaborasi. Hal tersebut
memunculkan pertanyaan bagaimana peluang dan tantangan industri tersebut dimasa depan?
Kenyataannya banyak permasalahan yang dihadapi seperti belum teredukasinya masyarakat
akan konsep Coworking Space, serta regulasi yang belum jelas mengenai bagaimana
peraturan baku mengenai bisnis penyediaan ruang kerja bersama (Coworking Space). Objek
MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 25
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
penelitian ini dilakukan bisnis Coworking Space di kota bandung khususnya pada Co&Co
Working Space Bandung. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi pola bisnis
Coworking Space di kota bandung ; (2) mengidentifikasi peluang dan tantangan bisnis
tersebut dengan menggunakan analisa SWOT. Dalam penelitian ini, informasi diperoleh
melalui metode observasi, wawancara serta studi literatur mengenai data yang berhubungan
dengan topik penelitian. Kerjasama dengan pemerintah juga dirasakan perlu apalagi
mengingat bahwa kota Bandung pada saat ini sedang gencar mendorong industri diberbagai
bidang dengan pengetahuan akan teknologi digital, membuat peluang akan industri
coworking space di kota Bandung. Saran bagi penelitian ini adalah diharapkan peran serta
pelaku industri coworking space seperti Co&Co working space untuk lebih aktif dalam
memberikan pemahaman kepada masyarakat luas termasuk kepada segmen pasar milenials
saran lain bagi penelitian selanjutnya adalah agar peneliti lain dapat menambah objek
penelitian lainnya yang berada di dalam dan luar kota Bandung.
Kata kunci : Coworking Space, SWOT analysis, Co&Co Working Space, Bandung
keterlibatan individu atau perusahaan yang coworking space di Kota Bandung, padahal
memiliki latar belakang indusrti yang disatu sisi, terdapat banyak industri kreatif
berbeda. Tumbuhnya industri Coworking yang berkembang di kota bandung namun
Space di Indonesia secara umum dapat belum menemukan sarana untuk kolaborasi,
dikatakan mengalami peningkatan yang seperti konsep yang ditawarkan oleh
cukup signifikan khususnya di kota coworking space.
Bandung, hal ini sejalan dengan semakin
Menariknya meskipun perkembangan
banyaknya start-up yang berdiri serta selaras
coworking space yang terus meningkat,
dengan perkembangan industri kreatif di kota
namun dari pengamatan penulis, didapatkan
Bandung. Namun, pada kenyataanya masih
bahwa belum optimalnya partisipasi
banyak yang belum paham akan Istilah
masyarakat pada coworking space di kota
Coworking Space. Masih banyak masyarakat
Bandung, bahkan cenderung masyarakat
yang sulit membedakan antara Coworking
menyamakan café, coffe shop sebagai salah
Space dengan ruang publik seperti restoran
satu coworking space. Padahal konsep yang
atau bahkan coffe shop yang saat ini sedang
ditawarkan oleh bisnis coworking space pada
menjamur khususnya di Kota Bandung.
dasarnya sangat menarik dan dapat
Disamping itu, permasalahan yang dihadapi
menciptakan kolarborasi yang baik antar
adalah pada saat wawancara dengan salah
sesama pelaku industri.
satu founder (Rizky) Co&Co Coworking
Space di Kota Bandung yang juga anggota Penelitian ini dilakukan pada Coworking
dari Asosiasi Coworking Space Indonesia Space di kota Bandung, khususnya (Co&Co
menyatakan bahwa dari sekitar 40 working space) hal ini karena Co&Co
Coworking Space di kota Bandung, Working Space merupakan ruang kerja
menyusut menjadi kurang lebih sebanyak 15 bersama yang paling sering dikunjungi di
Coworking Space yang tersisa. Hal menjadi kota Bandung. Penelitian ini juga melihat
menarik untuk melihat peluang dan bagaimana karakteristik dari pengguna
tantangan Industri khususnya di Kota fasilitas di Co&Co Working Space tersebut,
Bandung. Disamping itu, belum sehingga diharapkan dari hasil penelitian ini
teredukasinya masyarakat khususnya di kota dapat menggambarkan peluang dan
Bandung mengenai konsep coworking space tantangan industri Coworking Space di kota
membuat peminat yang masih relatif kecil Bandung, serta strategi apa yang dapat
dalam angka partisipasi pada layanan digunakan oleh Co&Co Working Space
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 27
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
untuk pengembangan usaha dimasa depan. yang lebih luas serta dapat berkolaborasi
dengan bidang industri sejenis atau berbeda
(Foertsch, C, 2011).
LANDASAN TEORI
Pada tahun 2017, perkembangan industri
Pengertian dalam Oxford Dictionaries
Coworking Space di Asia Tenggara tumbuh
menyatakan bahwa, Coworking (n.) The use
sebesar 15 persen. Peluang industri tersebut
of an office or other working environment by
di Indonesia sendiri dianggap sangat
people who are self-employed or working for
menjanjikan terlebih dengan perkembangan
different employers, typically so as to share
bisnis start up di kota-kota besar di
equipment, ideas, and knowledge dengan
Indonesia, salah satunya yaitu Bandung.
kata lain bahwa penggunaan ruang kerja
Disamping itu trend gaya bekerja menjadi
bersama (coworking) dilakukan oleh
seorang freelancer worker yang sangat
individu yang bekerja sendiri atau bekerja
fleksibel membuat tumbuhnya industri ini
secara kolaboratif berbagi tempat, ide serta
pengetahuan untuk kemajuan bersama.
Gambar 1. Karakteristik dari Coworking
Lingkungan kerja yang kolaboratif, berbagi Space
Coworking Space atau ruang kerja bersama Sumber: Kwiatkowski and Buczynski
adalah tempat kerja yang digunakan oleh (2017)
profesional dari berbagai bidang. Terdapat
bermacam pekerja / pengusaha dengan latar Terdapat beberapa karakteristik dari
belakang pekerjaan / industri yang Coworking Space menurut Kwiatkowski
mempunyai tujuan untuk mendapat jaringan
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 28
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 29
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
pengambilan keputusan yang lebih tepat sehingga dapat dikatakan strategi ini
sasaran sehingga dapat membawa suatu adalah strategi defensif.
industri menjadi lebih efektif dan efisien
Tabel 1. IFAS dan EFAS
dalam pelaksanaannya. Secara sederhana,
analisis SWOT dapat didefinisikan sebagai
media untuk melakukan analisis situasi yang
sesuai antara peluang dan peluang baik yang
berasal dari lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal (Hunger and Wheelen,
2011). Dalam pelaksanaan pengembilan
strategi serta keputusan, dengan
Sumber : Rangkuti, 2001
menggunakan analisis SWOT dapat
didapatkan beberapa kemungkinan alternatif
strategi antara lain: Jika menggunakan faktor-faktor eksternal,
maka dapat dilihat bagaimana faktor tersebut
1. Strategi (Strength – Opportunity) , strategi
membentuk EFAS (External Strategic
ini melihat bagaimana memanfaatkan
Factors Analysis Summary) dan matrik
kekuatan yang dimiliki serta dengan
faktor strategi internal dapat diketahui
memanfaatkan peluang yang tersedia
dengan menyusun IFAS (Internal Strategic
dengan semaksimal mungkin.
Factors Analysis Summary). Analisis dengan
2. Strategi (Strength – Threats) , strategi menggunakan faktor internal dan eksternal
yang menggunakan kekuatan serta dalam analisis SWOT merupakan aspek yang
pencegahan yang dilakukan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang
mengatisipasi tantangan serta kendala mempengaruhi analisis SWOT. Analisis
yang ada didepan. IFAS merupakan analisis dengan
menggunakan aspek kekuatan serta
3. Strategi (Weakness – Opportunity),
kelemahan yang berasal dari internal
dengan memanfaatkan peluang serta
perusahaan, hal ini dilakukan dengan cara
meminimalkan keleman yang dimiliki.
memberi bobot pada masing-masing faktor
4. Strategi (Weakness – Threats), strategi ini internal suatu usaha / perusahaan. Hasil
menimimalkan kelemahan serta berguna tersebut dipakai sebagai bahan informai yang
pula untuk menghindari ancaman, berguna sebagai matrik IE, hal serupa juga
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 30
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
Coworking berpusat pada penciptaan ruang Coworking space adalah sebuah tempat yang
yang mendukung kolaborasi, keterbukaan, dirancang dengan memiliki fungsi utama
berbagi pengetahuan, inovasi, dan sebuah kantor yang dapat digunakan secara
pengalaman pengguna. Kebutuhan akan bersama oleh pekerja yang berasal dari lintas
coworking space sendiri telah didorong oleh bidang pekerjaan bahkan dalam lintas
pertumbuhan industri kreatif dan teknologi perusahaan. Secara umum, Coworking Space
serta sifat pekerjaan yang pada saat ini telah memiliki fasilitas yang sama seperti kursi,
banyak mengalami perubahan. Pola bekerja meja, wifi (internet) serupa dengan kantor
di kantoran (dengan jam kerja dan tempat konvensional, namun perbedaannya adalah
tertentu) diinvestasikan merupakan adanya kolaborasi antar pengguna coworking
penjumlahan utang jangka pendek, utang space yang diharapkan dapat membangun
jangka panjang, menjadi bukan hal yang kerjasama antar pengguna coworking space
popular bagi sebagian masyarakat khususnya tersebut. Pertumbuhan coworking space di
yang bergerak dibidang industri kreatif. kota Bandung masih banyak kendala-kendala
Jarak bukanlah menjadi suatu penghambat yang dihadapi. Co&Co working space
bagi pertumbuhan coworking space di kota merupakan pelopor working space di kota
Bandung. Bandung yang memiliki tujuan utama untuk
berkontibusi pada industri kreatif di kota
Secara khusus para pelaku startup yang
Bandung khususnya serta dengan konsep
banyak berhubungan dengan dunia berbasis
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 32
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 33
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 34
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 36
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
Dengan perkembangan dunia digital dan Kota Bandung masih belum paham akan
berkembangnya industri kreatif di kota fungsi utama coworking space. Banyak yang
Bandung, membuat perubahan dari banyak masih menganggap bahwa ruang kerja
faktor. Salah satunya adalah mulai bersama bisa dilakukan di ruang-ruang
bermunculan coworking space. Istila ini publik seperti cafe, tempat makan, dll.
masih sangat awam bagi sebagian besar Padahal konsep kolaborasi yang dimiliki
masyarakat di Indonesia, terlebih di kota oleh coworking space dapat memberikan
Bandung. Padahal di kota-kota besar seperti kesempatan untuk menambah jaringan kerja
Jakarta industri coworking space menjamur hingga membantu para pelaku usaha start up
demi memberikan ruang kerja bersama bagi untuk berkembang. Perlunya pemahaman
para pelaku start up yang belum memiliki akan konsep coworking ini, seharusnya
ruang kerja. Co&Co working space disadari oleh manajemen Co&Co working
merupakan pelopor bisnis coworking di kota space dengan cara merancang suatu kegiatan
Bandung dan saat ini memiliki 2 lokasi yaitu kolaboratif dengan dunia pendidikan agar
di jalan Dipatiukur serta di jalan Cipaganti, pemahaman akan konsep coworking dapat
Bandung. Terdapat suatu pemahaman dari tersampaikan dengan baik kepada target
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 37
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 38
Surbakti, & Danil: Analisis Peluang dan Tantangan Industri Coworking Space Studi Kasus Co & Co Working Space Bandung
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 40