You are on page 1of 13

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO

DENGAN DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE


GUNA MEMPERBAIKI KINERJA GURU
PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN
SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON
DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
2016/2017

Oleh
1. Bayu Wicaksono
2. Dr. H. Roemintoyo, S.T, M.Pd
Abdul Haris Setiawan, S.Pd., M.Pd
Email: bayu.moster62@gmail.com
Alamat: Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta
Nomor Hp: 085728951602
Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRACT
The current educational process shows that many students who are less active
during the learning process. Learning process is focused on the teachers only which
affects the students’ lack of understanding of the lesson. This study aims to
determine the application of edmodo media with ASSURE learning design on
teacher performance and student learning outcomes. This research is a classroom
action research conducted in class X TKBB SMK N 2 Surakarta, amounting to 31
students. This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of the
planning, implementation, observation, and refletion phases. The research
instrument used consisted of teacher performance appraisal, student performance
appraisal by teacher, cognitive, psychomotor, and affective assessment. The
validity of the data using triangulation and analyze the data using descriptive
quantitative analyze model by using descriptive statistics.The results showed that
at the time of pre-cycle of teacher performance included in category C with value
66,67, cycle I entered in category B with value of 75,00 and cycle II entered in
category B with value 83,33. Its mean, Edmodo media with ASSURE learning
design can improve teacher performance. In each cycle, as well as the increase in
student learning outcomes, this means increased teacher performance also has an
impact on increasing student learning outcomes

Keywords: ASSURE, edmodo, teacher performance, learning outcomes

1.Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret
2.Pengajar Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret
PENDAHULUAN
Undang-Undang Sistem bapak Purwana Budi Santosa selaku
Pendidikan Nasional No 20 Tahun guru mata pelajaran Konstruksi
2003 berbunyi: bangunan kelas X TKBB di SMK
Pendidikan nasional berfungsi Negeri 2 Surakarta menunjukkan
mengembangkan kemampuan
bahwa hasil belajar siswa pada saat
dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang pelajaran konstruksi bangunan sangat
bermartabat dalam rangka
rendah yaitu sekitar 29% dari jumlah
mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk siswa. Hal ini disebabkan karena
berkembangnya potensi peserta
kurangnya kemampuan guru dalam
didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa memilih strategi pembelajaran dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memanfaatkan media pembelajaran.
berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri Berdasarkan permasalahan
dan menjadi warga negara yang
diatas, maka perlu dilakukannnya
berdemokrasi serta
bertanggung jawab. tindakan terkait inovasi dalam
Kenyataan dalam pendidikan
pembelajaran sehingga dapat
sekarang ini masih banyak siswa yang
menumbuhkan keaktifan siswa pada
kurang aktif selama proses
saat pelajaran adalah dengan
pembelajaran. Hal ini menyebabkan
menggunakan metode dan media
proses pembelajaran yang berorienasi
pembelajaran yang tepat agar tercipta
pada guru semata. Pembelajaran yang
suasana kelas yang aktif dan
berorentsi pada guru semata
kondusif.
menyebabkan kurangnya pemahaman
Melalui penerapan desain
siswa akan materi yang diajarkan,
pembelajaran yang tepat, seorang
sehingga siswa juga mengalami
guru dapat mengidentifikasi masalah
kesulitan dalam mengembangkan
dan menetapkan masalah,
dirinya berkaitan dengan mata
menganalisis dan merumuskan
pelajaran yang diajarkan
masalah, serta selanjutnya
Berdasarkan data yang
mengadakan tindakan perbaikan
diperoleh dari wawancara pada saat
terhadap masalah-masalah yang ada
program pengalaman lapangan bulan
saat pembelajaran, sehingga guru
September-November 2016 dengan
dapat menemukan solusi
permasalahan dengan menerapkan menutup kesenjangan antara
tahap-tahap penelitian yang dilakukan bagaimana siswa/mahasiswa
di saat siklus pelajaran. Setelah hal itu menjalani kehidupan mereka dan
dilakukakan, guru dapat bagaimana mereka belajar di
menyimpulkan dan mengevaluasi sekolahan/kampus, untuk itulah maka
hasil dari perbaikan yang telah Edmodo ada.
dilakukan, sehingga masalah dalam Berdasarkan yang telah
kelas dapat teratasi dengan tuntas. dijelaskan dalam latar belakang
Media pembelajaran Edmodo masalah diatas, maka dapat
dipilih untuk memperbaiki kinerja dirumuskan masalah penelitian ini: 1)
guru dan hasil belajar siswa karena Bagaimana penerapan media
media tersebut mempunyai konsep pembelajaan Edmodo dengan desain
yang cocok untuk pembelajaran pembelajaran ASSURE guna
berbasis jejaring sosial yang aman memperbaiki kinerja guru dan
dan gratis dalam memudahkan guru meningkatkan hasil belajar siswa
untuk membuat dan mengelola kelas pada mata pelajaran Kostruksi
virtual sehingga siswa dapat Bangunan siswa kelas X program
terhubung dengan teman sekelas dan keahlian Teknik Konstruksi
guru kapan saja dan dimana saja. Bangunan di SMK N 2 Surakarta
(Balasubramanian & Jayakumar, tahun pelajaran 2016/2017?
2014: 416) 2)Apakah media pembelajaan
Edmodo adalah sebuah media Edmodo dengan desain pembelajaran
pembelajaran sosial untuk ASSURE dapat memperbaiki kinerja
guru/dosen, siswa /mahasiswa guru pada mata pelajaran Kostruksi
maupun untuk orang tua/wali yang Bangunan siswa kelas X program
dikembangkan pada akhir 2008 oleh keahlian Teknik Konstruksi
Nic Borg dan Jeff O”Haa yang Bangunan di SMK N 2Surakarta
menyatakan kebutuhan untuk tahun pelajaran 2016/2017?
berkembang di lingkungan 3)Apakah media pembelajaan
sekolah/kampus untuk mencerminkan Edmodo dengan desain pembelajaran
sebuah alat/aplikasi yang dapat ASSURE dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran program keahlian Teknik Konstruksi
Konstruksi Bangunan siswa kelas X Bangunan di SMK N 2 Surakarta
program keahlian Teknik Konstruksi tahun pelajaran 2016/2017.
Bangunan di SMK N 2 Surakarta
tahun pelajaran 2016/2017? Media Pembelajaran
Berdasarkan paparan di atas Asnawir dan Usman
maka tujuan penelitian tindakan kelas (2002:11) menyatakan secara harfiah,
ini adalah sebagai berikut: 1) kata media berasal dari bahasa latin
Mengetahui penerapan media medium yang memiliki arti
pembelajaan Edmodo dengan desain "perantara" atau "pengantar".
pembelajaran ASSURE dapat Menurut Asosiasi Teknologi,
memperbaiki kinerja guru dan Kmunikasi, dan Pendidikan
meningkatkan hasil belajar siswa (Association for Education and
pada mata pelajaran Kostruksi Communication technology/AECT)
Bangunan siswa kelas X program mendefinisikan bahwa :
keahlian Teknik Konstruksi Media sebagai benda yang
dapat dimanipulasikan,
Bangunan di SMK N 2 Surakarta
dilihat, didengar, dibaca atau
tahun pelajaran 2016/2017. 2) dibicarakan beserta
instrument yang dipergunakan
Memperbaiki kinerja guru pada mata
dengan baik dalam kegiatan
pelajaran Kostruksi Bangunan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas
menggunakan media pembelajaran
program instruksional.
Edmodo dengan desain pembelajaran Sedangkan pembelajaran atau
ASSURE siswa kelas X program ungkapan yang lebih dikenal
keahlian Teknik Konstruksi sebelumnya "pengajaran" adalah
Bangunan di SMK N 2 Surakarta upaya untuk membelajarkan siswa.
tahun pelajaran 2016/2017. 3) Oemar Hamalik menuturkan bahwa
Meningkatkan hasil belajar siswa pembelajaran adalah suatu kombinasi
menggunakan media pembelajaran yang tersusun meliputi unsur-unsur
Edmodo dengan desain pembelajaran manusiawi, material, fasilitas,
ASSURE pada mata pelajaran perlengkapan dan prosedur yang
Kostruksi Bangunan siswa kelas X saling mempengaruhi tercapainya
tujuan pembelajaran. Sedangkan Sudibjo (2013: 188) mengemukakan
menurut Kamus Besar Bahasa bahwa Edmodo diciptakan
Indonesia pembelajaran adalah menggunakan konsep yang mirip
proses, cara, perbuatan yang dengan facebook, dimana tujuan
menjadikan orang atau makhluk pembuatannya adalah khusus untuk
hidup belajar . bidang pendidikan yang dapat
Jika dilihat dari pendapat di atas mendukung proses pembelajaran
media pembelajaran adalah suatu alat secara online.
yang digunakan sebagai perantara Berdasarkan uraian di atas,
komunikasi dalam rangka lebih dapat disimpulkan bahwa Edmodo
mengefektifkan komunikasi dan merupakan media pembelajaran
interaksi antara guru dan siswa dalam berbasis jejaring sosial menyerupai
proses pendidikan pengajaran di facebook yang digunakan guru untuk
sekolah. berintraksi dengan siswa dalam
proses pembelajaran yang bersifat
Edmodo online dan digunakan kapan dan
Menurut Balasubramanian & dimana saja.
Jayakumar (2014: 416), Edmodo
adalah pembelajaran berbasis jejaring Desain Pembelajaran
sosial yang aman dan gratis dalam Beberapa pengertian desain
memudahkan guru untuk membuat pembelajaran menurut para ahli dapat
dan mengelola kelas virtual sehingga diuraikan sebagai berikut:
siswa dapat terhubung dengan teman Hamdani (2011: 71)
sekelas dan guru kapan saja dan menyatakan bahwa “Desain
dimana saja. Gatot dalam (Singgih & pembelajaran adalah disiplin ilmu
Meini, 2013) mendefinisikan Edmodo yang berhubungan dengan
sebagai aplikasi edukasi dengan pemahaman dan perbaikan satu aspek
platform media sosial dan cloud dalam pendidikan, yaitu proses
menyerupai facebook yang dapat pembelajaran”.
digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya Baris Sezer et.al
Sejalan dengan pandangan Gatot, (2013) dalam International Journal
on New Trends in Education and mengidentifikasi, menentukan tujuan,
Their Implications: “Instructional memilih metode dan bahan, serta
design (ID) is a systematic process evaluasi.
that is employed to develop education Berikut ini adalah langkah-
and training programs in a consistent langkah dalam desain pembelajaran
and reliable fashion”. Pernyataan ini ASSURE menurut Pribadi
dapat diartikan bahwa desain (2011:113-116):
pembelajaran adalah proses sistematis 1. Analyze Learners (Analisis
yang digunakan untuk Pembelajar)
mengembangkan program-program 2. State Standards And Objectives
pendidikan dan pelatihan secara (Menentukan Kompetensi Atau
konsisten dan dapat diandalkan. Tujuan Pembelajaran Yang
Kemudian Benny Pribadi Diharapkan Tercapai)
(2011: 24) menyatakan bahwa 3. Select Strategies, Technology,
“desain pembelajaran adalah upaya Media, And Materials(Memilih
untuk membuat aktivitas Metode, Media Dan Bahan Ajar)
pembelajaran menjadi terstruktur dan 4. Utilize Technology, Media, And
sistematis”. Materials (Menggunakan
Berdasarkan pendapat para ahli Metode, Media Dan Bahan Ajar)
di atas, dapat disimpulkan bahwa 5. Require Learner Participation
desain pembelajaran adalah proses (Mengembangkan Partisipasi
yang terstruktur dan sistematis guna Peserta Didik)
menciptakan sarana yang optimal 6. Evaluate And Revise
untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Mengevaluasi Dan Merevisi)

Desain ASSURE Kinerja Guru


Menurut Afandi dan Badarudin, Lindsay and Patrick dalam
(2011:22) desain ASSURE adalah (Hasan, 2004:17) lebih menekankan
salah satu petunjuk dan perencanaan kepada perilaku orang yang
yang bisa membantu untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,
bagaimana cara merencanakan, selanjutnya ia menyatakan,” kinerja
guru adalah perilaku yang perilaku yang sesuai adalah
berhubungan dengan penyelesaian penguasaan akan konsep.
pekerjaan yang di harapkan, spesifik Menurut W.S. Winkel (2009:
atau bersifat normal oleh setiap 280-285) : Tujuan pendidikan yang
anggota organisasi”. Mitriani dalam hendak dicapai dapat diklasifikasikan
(Hasan 2004: 17) menyatakan, menjadi tiga bidang, yaitu: Ranah
“kinerja adalah perangkat proses Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
untuk menciptakan pemahaman
bersama mengenai apa yang harus di
METODE PENELITIAN
capai, bagaimana hal itu harus dicapai
Tempat penelitian tindakan
serta bagaimana mengatur orang
kelas pada penelitian ini dilaksanakan
dengan cara meningkatkan
di SMK Negeri 2 Surakarta JL.
kemungkinan tercapainya tujuan”.
Adisucipto 33
Beberapa pendapat di atas dapat
Manahan Surakarta 57139. Telepon,
di jelaskan bahwa kinerja tidak saja
0271 714901. Waktu pelaksanaan
dilihat dari hasil suatu pekerjaan
penelitian dilakukan mulai bulan
tetapi juga dapat dilihat dari perilaku
Januari 2017 sampai bulan Juli 2017.
seseorang dalam melaksanakan
Subjek penelitian ini adalah guru dan
pekerjaannya.
siswa kelas X TKBB SMK Negeri 2
Surakarta tahun ajaran 2016/2017.
Hasil Belajar
Teknik pengumpulan data
Hasil belajar merupakan
yang digunakan yaitu dengan
perubahan perilaku yang diperoleh
wawancara yang dilakukan sebelum
pembelajar setelah mengalami
dan sesudah penelitian, data yang
aktivitas belajar. Perolehan aspek-
diambil dari dokumentasi video dan
aspek perubahan tersebut tergantung
foto kegiatan pembelajaran mata
dari apa yang dipelajar oleh
pelajaran teknik konstruksi batu dan
pembelajar. Oleh karena itu jika
beton sebelum dan sesudah
pembelajar mempelajari pengetahuan
dilaksanakan tindakan, daftar hasil tes
tentang konsep, maka perubahan
dan tes yang dilakukan.
Teknik uji validitas data yang Strategies, Technology, Media, And
dipakai dalam penelitian ini adalah Materials,Utilize Technology, Media,
triangulasi dan review informan And Materials), pelaksanaan (Require
terkunci. Teknik triangulasi yang Learner Participation), pengamatan,
digunakan dalam penelitian ini adalah refleksi (Evaluate And Revise).
triangulasi sumber data dan
triangulasi metode pengumpulan HASIL TINDAKAN DAN
data. Review informan terkunci PEMBAHASAN
sebagai sumber dalam penelitian ini Hasil tindakan antar siklus ini
adalah anggota peneliti. dimulai dari sebelum diberi tindakan
Teknik analisis data yang berupa penerapan media Edmodo
digunakan penelitian ini adalah teknik dengan desain ASSURE (pra siklus)
analisis model interaktif yang sampai dengan setelah di beri
diungkapkan oleh Sugiyono (2006). tindakan berupa penerapan media
Model analisis ini terdiri atas empat Edmodo dengan desain ASSURE
tahap pokok yaitu pengumpulan data, (siklus I, siklus II).
reduksi data, sajian data, dan Dari hasil penelitian dapat
kesimpulan. diliha bahwa penerapan media
Indikator kerja yang Edmodo dengan desain ASSURE
digunakan untuk kinerja guru kinerja guru dan hasil belajar siswa
mendapat nilai 75 untuk penampilan mengalami perbaikan setiap
guru dan predikat B untuk penilaian siklusnya. Peningkatan setiap
siswa terhadap guru, sedangkan untuk indikator dalam penelitian dapat
ranah kognitif, afektif, dan disajikan sebagai berikut:
psikomotorik sebanyak 80% siswa Tabel 1. Pencapaian Kinerja Guru
memperoleh nilai 76,00. dalam Pembelajaran
Prosedur dalam penelitian Target Nilai
Siklus Penampilan Guru
tindakan kelas ini ditambah dengan
Mengajar
desain ASSURE sehingga menjadi Pra Siklus 66,67
perencanaan (Analyze Learners, State Siklus I 75,00
Siklus II 83,33
Standards And Objectives Select
Tabel 2. Pencapaian Penilaian Kinerja indikator penelii yaitu 75 untuk
Guru oleh Siswa penilaian kinerja guru dan 2,51 atau
Kinerja Guru predikat B untuk penilaian kepuasan
Siklus
Penilaan Siswa siswa akan kinerja guru. Kurangnya
Pra Siklus 2.48 (predikat C) kinerja guru berdampak pada hasil
Siklus I 3.07 (predikat B)
belajar siswa yaitu ranah kognitif
Siklus II 3.12 (predikat B)
siswa yang mencapai target
Tabel 4. Perandingan Hasil Belajar ketuntasan hanya 29,03%, ranah
Siswa psikomotorik siswa yang mencapai
Psikomo target ketuntasan hanya 51,61%, dan
Kegiatan Kognitif Afektif
torik
ranah afektif siswa yang mencapai
Pra Siklus 29,03% 51,61% 41,94%
Siklus I 61,29% 87,10% 61,29% target ketuntasan hanya 41,94%.
Siklus II 83,87% 90,32% 80,65% Persentase tersebut masih dibawah
target ketuntasan yang ditetapkan
Kondisi pra siklus terlihat yaitu 80% siswa mendapat nilai diatas
proses pembelajaran masih rendah KKM yang sebesar 76. Maka dari itu
karena kurangnya upaya guru untuk peneliti melakukan koordinasi dengan
menciptakan suasana kelas yang guru pengampu untuk memperbaiki
menarik dan menyenangkan. kinerja guru dan hasil belajar siswa
Kurangnya upaya guru tersebut didalam kelas. Dari hasil pengamatan
membuat penilaian kinerjanya pada pra siklus guru dan peneliti
menjadi rendah dan tingkat kepuasan merancang apa yang perlu disiapkan
atau penilaian kinerja guru oleh siswa untuk penelitian pada siklus I dengan
pun rendah. Hal tersebut terlihat dari menggunakan desain pembelajaran
hasil observasi penilaian kinerja guru ASSURE.
dalam penampilan mengajar Desain pembelajaran ASSURE
mendapatkan nilai 66,67 dan ini digunakan sebagai pedoman untuk
penilaian kepuasan siswa akan kinerja mendesain proses pembelajaran yang
guru mendapat nilai 2,48 atau optimal. Langkah-langkah desain
predikat C. hasil tersebut masih pembelajaran ini memudahkan
berada dibawah target pencapaian peneliti dan guru untuk berkoordinasi
dalam upaya memperbaiki kinerja pekerjaan guru dapat dipermudah
guru dan hasil belajar siswa. Dari dengan Edmodo karena guru sudah
hasil analisis karakteristik siswa serta memasukan atau menyiapkan tugas
penetapan tujuan pembelajaran kelompok dan tugas individu di laman
kemudian didapatkan media yang Edmodo sehingga siswa hanya tinggal
cocok untuk preses pembelajaran di masuk ke laman Edmodo untuk
mata pelajaran Konstruksi Bangunan mengerjakan dan guru dapat lebih
yaitu media pembelajaran Edmodo mudah memantau hasil pekerjaan
yang berbasis pembelajaran E- siswa tetapi masih terdapat kendala
learning yang dimana guru dan siswa seperti pembelajaran guru masih
akan dipermudah untuk berinteraksi searah terlihat disaat pencapaian
walaupun tidak didalam kelas serta penilaian penampilan guru mendapat
untuk pengumpulan tugas serta ujian nilai 75,00 dan penilaian kinerja oleh
dapat dipermudah hanya dengan siswa mendapat nilai 3,07 atau
masuk ke Edmodo. Media Edmodo ini prdikat B dari hasil kinerja guru
sangat cocok untuk karateristik siswa tersebut berimbas juga kepada siswa
yang pasif dan pembelajaran yang dikarenakan guru masih binggung
berfokus ke guru. Kemudian peneliti menerangkan kepada siswa cara
dibantu oleh guru menyiapakan kegunaan media Edmodo sehingga
rencana pelaksanaan pembelajaran ada beberapa siswa yang masih tidak
untuk siklus I. memperhatikan guru saat
Pada siklus I guru menjelaskan menerangkan dan menggunakan
materi kemudian siswa di beri tugas media Edmodo, disaat pembelajaran
untuk membuat rangkuman masih ada beberapa siswa yang masih
pembelajran. Hal ini dilakukan agar belum mencapai nilai ketuntasan
siswa dapat belajar mandiri dan siswa minimal, terlihat dari hasil belajar
agar terlihat lebih aktif. Setelah siswa ranah kognitif hanya 61,29%
pekerajaan selesai guru menerangkan siswa yang tuntas, ranah
cara mengirim hasil tugas ke media psikomotorik 87,10% siswa yang
Edmodo. Hasil pengamatan tuntas, dan ranah afektif hanya
menunjukan bahwa pada siklus I ini 61,29% yang mencapai ketuntasan.
Dari kekurangan tersebut, peneliti dan kiriman guru di laman Edmodo,
guru dibantu dengan desain sehingga saat guru menerangkan
pembelajaran ASSURE menganalisi siswa tinggal menyimak dan
dan mencari solusi dimana didapat mendengarkan bahkan bertanya
adanya penambahan dengan metode tentang materi yang belum di
diskusi mengatasi kekurangan dan mengerti, sedangkan penyampaian
kelemahan dalam pembelajaran tugas melalui Edmodo juga
Konstruksi Bangunan. menghemat waktu karena guru tidak
lagi harus menunggu sampai
Pada siklus II, materi tetap
pertemuan yang akan datang baru
lanjutan dari siklus I yaitu pekerjaan
dibagikan kepada siswa, siswa pun
konstruksi baja. Didalam siklus II ini
uga dapat mencoba mengerjakan
guru sebelumnya memberikan materi
tugas dirumah, dan apbila siswa
ke siswa dan memberikan tugas yang
menemui masalah bisa langsung
dikirim ke Edmodo sehingga dapat
ditanyakan kepada guru dalam forum
dibahas pada pertemuan siklus II ini.
diskusi di laman Edmodo jika waktu
Pada siklus II ini guru membagi
tidak memungkinkan untuk bertatap
kelompok lagi menjadi 3 bagain dan
muka langsung di kelas. Seiring mulai
memberikan tugas masing-masing
adanya perbaikan kinerja guru, hasil
kelompok tentang sambungan baj,
belajar siswa juga mengalami
didalam kelompok tersebut siswa
perbaikan terlihat dari perolehan
harus menjelaskan pengertian
penampilan guru mendapat nilai
sambungan baja dan keunggulan dan
83,33 dan kepuasan siswa akan guru
kekurangan dari sambungan baja
mendapat nilai 3,12 atau predikat B.
tersebut lalu setiap kelompok diminta
Hasil belajar siswa dari ranah
membuat soal dan jawaban untuk
kognitif, psiomotorik, dan afektif
dilemparkan kekelompok lain, lalu
semua mengalami kenaikan dari
hasil pekerjaan dikirim ke medai
persentase ketuntasan maupun rata-
Edmodo. Dari hasil pengamatan pada
rata kelas terlihat dari ranah kognitif
siklus II pekerjan guru dipermudah
mendapat persentase ketuntasan
karena siswa sudah dapat materi dari
mncapai 83,87% ranah psikomotorik
90,32% dan ranah afektif mendapat SIMPULAN
80,65%. Penerapan media pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara Edmodo dilaksanakan dengan desain

dengan guru setelah pelaksanaan pembelajaran ASSURE berupa

tindakann siklus I dan siklus II Analize Learner, State Standards And

menunjukan bahwa pembelajaran Objective, Select Strategies,

menggunakan media Edmodo dengan Technology, Media, And Materials,

desain ASSURE membuat Utilize Technology, Media, And

pembelajaran lebih menyenangkan, Materials, Require Learner

dengan adanya Edmodo siswa merasa partisipation dan Evaluate And

semangat saat pembelajaran dan Revise dengan penambahan metode

desain pembelaaran ASSURE sangat diskusi dimana siswa dibagi menjadi

membantu guru untuk memilih 3 kelompok besar pada Require

langkah terbaik untuk memperbaiki Learner Partisipation.

proses pembelajaran, tetapi bagi guru Penggunaan media

yang sudah lanjut usia dengan adanya pembelajaran Edmodo dengan desain

media Edmodo malah mempersulit pembelajaran ASSURE dapat

kinerja guru dalam pembelajaran memperbaiki kinerja guru dalam mata

dikarenakan harus konek dulu ke pelajaran Konstruksi Bangunan pada

internet dan memasukan soal ke kelas X Teknik Konstruksi Batu dan

laman Edmodo. Beton SMK Negeri 2 Surakarta. Hal

Sedangkan hasil wawancara ini dapat dilihat pada saat pra siklus,

siswa pembelajaran menggunakan kinerja guru berada pada kategori C

media Edmodo lebih menarik dan jadi dengan nilai 66,67 yang artinya

lebih dapat dipahami tetapi didalam kinerja guru masuk dalam kategori

penggnaan Edmodo siswa mendapat buruk, kemudian dilakukan tindakan

kendala yaitu koneksi internet sehingga menghasilkan peningkatan

sekolah yang tidak stabil sehingga nilai kinerja guru menjadi 75,00 dan

membuat siswa harus menggunakan masuk dalam kategori B pada siklus I

paket internet pribadi. kemudian terus meningkat pada


siklus II menjadi 83,33
Membaiknya kinerja guru Hasan, I.(2004), Analisis Dana
Penelitian Dengan Statistik,
setelah diterapkannya media
Jakarta: Bumi Aksara.
pembelajaran Edmodo dengan desain
Pribadi, Benny A (2011). Model
ASSURE berdampak juga terhadap Desain Sistem Pembelajaran.
hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil Jakarta : Dian Rakyat.

analisis data penelitian menunjukkan Sudibjo, Ari (2013) Penggunaan


Media Pembelajaran Fisika
bahwa pada setiap siklusnya
Dengan E-Learning Berbasis
mengalami peningkatan hasil belajar Edmodo Blog Education Pada
Materi Alat Optik Untuk
siswa baik ranah kognitif, afektif,
Meningkatkan Respons
maupun ranah psikomotorik. Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Di SMP N 4 Surabaya.
Jurnal Inovasi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA Fisika,
Afandi dan Badarudin. (2011).
Perencanaan Pembelajaran. Winkel, WS. (2009). Evaluasi
Banung: Alfabeta Program Pembelajaran. Pustaka
Pelajar
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman
(2002). Media Pembelajaran.
Jakarta: Ciputat Pers.
Balasubramanian, Kandappan &
Jaykumar, Leena N. K. (2014).
Student Preference Towards
The Use Of Edmodo As A
Learning Platform To Create
Responsible Learning
Environment. Prosiding, Asia
Euro Conference. Selangor :
School of Hospitality, Tourism
and Culinary Arts, Taylor’s
University.
Departemen Pendidikan Nasional,
2003. Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta:
Depdiknas
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka
Setia.

You might also like