You are on page 1of 10

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM

PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP)


DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto


Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami No.36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./Fax (0271) 637457
e-mail: riskay59@gmail.com HP :089664882903

Abstract : This research aims to examine the factors that influence the participation of
women farmers, examine the participation of women farmers, and analyze the
relationship between the factors that affect participation with the participation of
women farmers in the program P2KP in District Nguter Sukoharjo. The basic method
of research is quantitative research with survey techniques. The method of
determining the location was purposively in District Nguter. The sampling method
with proportional random sampling. Data taken in this research is primary data and
secondary data by interviewing, observation, and documentation. Data analysis using
Spearman rank correlation analysis (rs).The results showed that the factors that affect
the participation of the majority are in the category of very high that non-formal
education, the majority are in the high category, age, income, social and economic
environment as well as in a category is that membership status and formal education.
The participation of women farmers in the program P2KP majority are included in the
category very high. There is a very significant between membership status, non-
formal education, and social environment with the level of participation of members
of women farmers in P2KP program. There is a significant relationship between
income and the level of participation of members of women farmers in P2KP
program. There was no significant relationship between age, formal education, and
economic environment with the level of participation of members of women farmers
in P2KP program.
Keyword : Participation, P2KP Program, Women Farmer’s Group Member’s

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi


partisipasi wanita tani, mengkaji partisipasi wanita tani, dan menganalisis hubungan
antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dengan partisipasi wanita tani
dalam program P2KP di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini
dirancang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei. Metode
penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Kecamatan Nguter. Metode
pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Data yang diambil dalam
penelitian ini berupa data primer dan data sekunder dengan teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis korelasi rank
spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi mayoritas berada dalam kategori sangat tinggi yaitu pendidikan non formal,
mayoritas berada dalam kategori tinggi yaitu umur,pendapatan, lingkungan sosial dan
lingkungan ekonomi serta berada dalam kategori sedang yaitu status keanggotaan dan
pendidikan formal. Partisipasi wanita tani dalam program P2KP mayoritas termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara status
keanggotaan, pendidikan non formal,dan lingkungan sosial dengan tingkat partisipasi
anggota kelompok wanita tani dalam program P2KP. Terdapat hubungan yang
signifikan antara pendapatan dan tingkat partisipasi anggota kelompok wanita tani
dalam program P2KP. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara umur,
pendidikan formal,dan lingkungan ekonomi dengan tingkat partisipasi anggota
kelompok wanita tani dalam program P2KP.
Kata Kunci: Anggota Kelompok Wanita Tani, Partisipasi, Program P2KP.

1
2

PENDAHULUAN
Di era globalisasi, isu yang Program P2KP tidak lepas dari
selalu berkembang adalah tentang peran Kelompok Wanita Tani, hal
pangan. Menurut data FAO dalam ini karena wanita memiliki peran
Darmawan (2011) yang menyebut- lebih dalam menjamin terpenuhinya
kan bahwa lebih dari 800 juta orang pangan dan gizi di tingkat keluarga.
di dunia, terutama di negara Partisipasi wanita tani dalam
berkembang, tidak mampu me- program P2KP sangat diperlukan,
menuhi kebutuhan pangan dan gizi karena mereka merupakan pelaksana
pokok. Meskipun produksi pangan utama dari program tersebut.
meningkat, kendala pada akses Program dapat terlaksana karena
pangan dan pendapatan yang tidak adanya partisipasi dari wanita tani.
memadai untuk membeli pangan Berdasarkan penjelasan tersebut
sehingga mengancam ketahanan maka peneliti meneliti tentang
pangan. Menurut UU No. 18 tahun “Partisipasi Anggota Kelompok
2012 tentang pangan menjelaskan Wanita Tani dalam Program
bahwa pangan merupakan ke- Percepatan Penganekaragaman
butuhan dasar manusia yang paling Konsumsi Pangan di Kecamatan
utama dan pemenuhannya Nguter Kabupaten Sukoharjo”.
merupakan bagian dari hak asasi Tujuan dilakukannya penelitian
manusia yang dijamin dalam UUD ini ialah : (1) Mengkaji faktor–
RI 1945. Munculah konsep faktor yang mempengaruhi
ketahanan pangan yang menjadi partisipasi wanita tani dalam
trend pembangunan pertanian masa program P2KP di Kecamatan
kini. Nguter Kabupaten Sukoharjo. (2)
Sejalan dengan ketahanan Mengkaji tingkat partisipasi wanita
pangan Menteri Pertanian me- tani dalam program P2KP di
ngeluarkan Permentan No. 43 Tahun Kecamatan Nguter Kabupaten
2009 tentang gerakan Percepatan Sukoharjo. (3) Menganalisis
Penganekaragaman Konsumsi hubungan antara faktor-faktor yang
Pangan (P2KP) Berbasis Sumber mempengaruhi partisipasi wanita
Daya Lokal. Kegiatan ini di- tani dengan tingkat partisipasi
wujudkan melalui kegiatan: wanita tani dalam program P2KP di
optimalisasi pemanfaatan peka- Kecamatan Nguter Kabupaten
rangan, model pengembangan Sukoharjo.
pangan pokok lokal, sosialisasi dan
promosi. Adanya Program P2KP METODE PENELITIAN
disambut baik oleh pemerintah Penelitian ini menggunakan
Kabupaten Sukoharjo. Dibuktikan metode dasar kuantitatif yang
dengan melaksanakan beberapa dilaksanakan dengan teknik survei.
kegiatan yang terkait dengan Penentuan lokasi penelitian
program P2KP salah satunya di dilakukan secara purposive di
Kecamatan Nguter yang sasaran - Kecamatan Nguter yang terdiri dari
nya ialah Kelompok Wanita Tani 3 desa, yaitu Desa Serut, Desa
(KWT). Celep, Desa Jangglengan.
Pengambilan sampel sebanyak 40
3

responden dari 145 unit anggota N

populasi anggota kelompok P2KP rs =


6 ∑ di 2
......................(1)
ditentukan dengan menggunakan 1− I=13
N −N
metode proportional random
Dimana rs: koefisien Korelasi Rank
sampling. Data primer dan data
Spearman, di: selisih rangking dari
sekunder diambil dengan teknik
variabel X dan Y, N : jumlah
wawancara, observasi, dan
anggota sampel
dokumentasi. Untuk mengukur
faktor yang mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN
partisipasi wanita tani dan tingkat
partisipasi dalam Program P2KP Faktor–Faktor yang Mem-
digunakan rumus lebar interval. pengaruhi Partisipasi
Untuk menganalisis hubungan Faktor-faktor yang mempe-
antara faktor-faktor yang ngaruhi partisipasi yang dikaji
mempengaruhi partisipasi wanita dalam penelitian ini meliputi umur,
tani dengan tingkat partisipasi status keanggotaan, pendidikan non
wanita tani dalam Program P2KP formal, pendidikan formal, pen-
digunakan uji Korelasi Rank dapatan, lingkungan sosial dan
Spearman (rs) (Siegel, 1994) dengan lingkungan ekonomi.
rumus sebagai berikut :
Tabel 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Faktor yang mempengaruhi Kategori Skor Jumlah Persentase
Partisipasi (orang) (%)
1. Umur
22-32
Sangat tinggi 4 12 30,00
33-43
44-54 Tinggi 3 19 47,50
Sedang 2 8 20,00
55-64
Rendah 1 1 2,50
2. Status Keanggotaan
Pengurus utama
Pengurus tambahan Sangat tinggi 4 5 12,50
Tinggi 3 4 10,00
Anggota Aktif
Anggota Pasif Sedang 2 25 62,50
Rendah 1 6 15,00
3. Pendidikan Non Formal
Mengikuti 10-12 kali
Sangat tinggi 4 26 65,00
Mengikuti 7- 9 kali
Mengikuti 4- 6 kali Tinggi 3 8 20,00
Sedang 2 6 15,00
Mengikuti 1- 3 kali
Rendah 1 0 0
4. Pendidikan Formal
Tamat Perguruan Tinggi
Tamat SLTA/SMA/SMK Sangat tinggi 4 3 7,50
Tinggi 3 7 17,50
Tamat SMP
Tamat SD Sedang 2 24 60,00
Rendah 1 6 15,00
5. Pendapatan
Mencukupi dan bisa menabung
Sangat tinggi 4 5 12,50
Mencukupi
Kurang mencukupi Tinggi 3 20 50,00
Sedang 2 15 37,50
Tidak mencukupi
Rendah 1 0 0
6. Lingkungan Sosial Sangat tinggi 16,28 – 20 12 30,00
Tinggi 12,52 – 16,27 26 65,00
Sedang 8,76 – 12,51 2 5,00
Rendah 5 – 8,75 0 0
7. Lingkungan Ekonomi Sangat tinggi 16,28 – 20 14 35,00
Tinggi 12,52 – 16,27 25 62,50
Sedang 8,76 – 12,51 1 2,50
Rendah 5 – 8,75 0 0

Sumber : Analisis Data Primer 2015


4

Umur Pendidikan Formal


Umur adalah lama responden
hidup pada saat penelitian di-
lakukan. Faktor umur berada pada Pendidikan formal yaitu
kategori tinggi yaitu mayoritas pendidikan yang diperoleh respon-
responden berusia 33-43 tahun. Ini den dari bangku sekolah yang
berarti mayoritas responden masuk penyelenggaraannya tersusun dalam
dalam usia produktif. Usia res- kurikulum yang terorganisir.
ponden yang masih produktif Pendidikan formal termasuk dalam
mempunyai semangat yang lebih kategori sedang yaitu mayoritas
besar untuk mengikuti program responden berpendidikan tamat
P2KP dibandingkan usia yang non SMP. Hal ini berarti sebagian besar
produktif. responden telah menempuh pen-
Status Keanggotaan didikan selama 9 tahun. Kondisi ini
Status keanggotaan ialah posisi terjadi karena responden tidak
atau jabatan wanita tani dalam memiliki biaya yang cukup untuk
kelompok. Status keanggotaan ter- meneruskan pendidikan ke tingkat
masuk dalam kategori sedang yang lebih tinggi dan masih
artinya mayoritas responden kurangnya kesadaran tentang
memiliki status keanggotaan sebagai pentingnya pendidikan serta sarana
anggota aktif. Hal ini berarti prasarana pendidikan yang masih
mayoritas responden yang terbatas.
merupakan anggota aktif akan lebih Pendapatan
memahami kelompok dibandingkan Pendapatan ialah tingkat
anggota pasif sehingga mereka lebih kecukupan pemenuhan kebutuhan
terlibat dalam program P2KP keluarga responden dari kegiatan
dibandingkan anggota pasif. usaha tani dan non usaha tani dalam
Pendidikan Non Formal satu bulan. Pendapatan responden
Pendidikan non formal ialah termasuk dalam kategori tinggi yang
pendidikan yang diperoleh di luar artinya mayoritas responden me-
pendidikan formal yang dilihat dari miliki pendapatan yang mampu
frekuensi wanita tani mengikuti untuk mencukupi kebutuhan sehari-
penyuluhan dalam satu tahun. hari. Pendapatan responden dapat
Pendidikan non formal responden mencukupi karena sebagian besar
berada pada kategori sangat tinggi. responden mampu menjual hasil
Hal ini berarti mayoritas responden dari kegiatan pemanfaatan pe-
mengikuti penyuluhan sebanyak 10- karangan.
12 kali dalam satu tahun. Ini dapat Lingkungan sosial
terjadi karena setiap ada penyuluhan Lingkungan sosial yaitu
penyuluh selalu menanggapi keluh- keadaan sekitar kelompok wanita
an wanita tani terkait program P2KP tani yang dapat mempengaruhi
dengan baik dan selalu me- kerjasamanya dalam program P2KP.
nyemangati wanita tani untuk terus Lingkungan sosial responden ter-
menjalankan program P2KP. masuk dalam kategori tinggi. Ini
5

berarti penyuluh, pengurus dan kelompok pun mencukupi karena


anggota KWT sering memberikan setiap ada pertemuan anggota selalu
saran dan ajakan terkait pelaksanaan menyisihkan uangnya untuk iuran
program P2KP. Kemampuan kas kelompok. Anggota kelompok
penyuluh dalam memberikan wanita tani sering memanfaatkan
informasi mudah diterima karena modal yang diberikan oleh program
penyuluh selalu mendampingi dalam P2KP untuk pembelian polybag,
setiap kegiatan kelompok wanita pupuk, bibit, obat-obatan, jaring
tani dan selalu menyemangati tanaman dan sarana yang me-
anggota kelompok wanita tani untuk nunjang kegiatan P2KP.
melaksanakan program P2KP.
Lingkungan Ekonomi Partisipasi Wanita Tani dalam
Lingkungan ekonomi ialah Program P2KP di Kecamatan
kekuatan ekonomi yang ada dalam Nguter
masyarakat yang secara langsung Partisipasi wanita tani dalam
dapat menghambat atau mendorong program P2KP di Kecamatan
dalam memanfaatkan jasa dari Nguter meliputi partisipasi dalam
program P2KP. Lingkungan tahap perencanaan, tahap pe-
ekonomi responden berada pada laksanaan, tahap pemantauan dan
kategori tinggi artinya lembaga evaluasi, dan tahap pemanfaatan
pemasaran dan sarana prasarana hasil. Berikut Tabel 3 mengenai
yang menunjang kegiatan Program empat tahapan partisipasi tersebut
P2KP tersedia. Kondisi modal beserta partisipasi totalnya:
Tabel 2. Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dalam Program P2KP di
Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Tahap Partisipasi Kategori Skor Jumlah Prosentase
(orang) (%)
1. Perencanaan Sangat Tinggi 16,28 – 20 16 40,00
Tinggi 12,52 – 16,27 19 47,50
Sedang 8,76 – 12,51 5 12,50
Rendah 5 – 8,75 0 0
2. Pelaksanaan Sangat Tinggi 13 – 16 17 42,50
Tinggi 10 – 12 19 47,50
Sedang 7–9 4 10,00
Rendah 4–6 0 0
3. Pemantauan dan Evaluasi Sangat Tinggi 13 – 16 27 67,50
Tinggi 10 – 12 12 30,00
Sedang 7–9 1 2,50
Rendah 4–6 0 0
4.Pemanfaatan Hasil Sangat Tinggi 16,28 - 20 22 55,00
Tinggi 12,52 – 16,27 17 42,50
Sedang 8,76 – 12,51 1 2,50
Rendah 5 – 8,75 0 0
5.Partisipasi Total Sangat Tinggi 58,8 – 72 19 47,50
Tinggi 45,2 – 58,7 17 42,50
Sedang 31,6 – 45,1 4 10,00
Rendah 18 – 31,5 0 0

Sumber : Analisis Data Primer 2015


Partisipasi Tahap Perencanaan Partisipasi pada tahap
perencanaan yaitu keikutsertaan
6

responden dalam menyusun dalam mencukupi kebutuhan


perencanaan kegiatan dalam hidupnya sehari-hari khususnya
program P2KP. Partisipasi pada dalam hal konsumsi pangan,
tahap perencanaan berada pada sehingga sangat bermanfaat bagi
kategori tinggi. Ini berarti responden anggota. Partisipasi responden yang
mengetahui tujuan terkait program 6
tinggi pada tahap pelaksanaan akan
P2KP dan selalu hadir dalam rapat berdampak pada tercapainya tujuan
perencanaan kegiatan terkait dengan dari program P2KP sehingga
program P2KP. Selain itu, menunjang keberhasilan program
responden juga sering mengajukan P2KP.
usul atau saran di dalam rapat
perencanaan. Usul atau saran yang Partisipasi Tahap Pemantauan dan
diajukan responden juga sering Evaluasi
diterima/digunakan sebagai hasil Partisipasi responden pada
keputusan. Partisipasi pada tahap tahap pemantauan dan evaluasi yaitu
perencanaan yang tergolong tinggi keikutsertaan wanita tani dalam
dalam program P2KP ini berdampak memberikan tanggapan dan
pada pelaksanaan program yang penilaian dari kegiatan kelompok
cukup optimal. wanita tani terkait program P2KP.
Partisipasi Tahap Pelaksanaan Partisipasi responden pada tahap ini
Partisipasi responden pada tergolong sangat tinggi. Artinya
tahap pelaksanaan yaitu mayoritas responden selalu hadir
keikutsertaan wanita tani dalam dalam rapat evaluasi kegiatan pada
kegiatan-kegiatan program P2KP. program P2KP. Selain itu, anggota
Partisipasi responden pada tahap ini selalu memberikan masukan atau
termasuk dalam kategori tinggi. Hal saran dalam rapat evaluasi.
itu berarti bahwa sebagian besar Mayoritas responden menilai bahwa
anggota telah mengikuti lebih dari 2 kegiatan kelompok wanita tani
kegiatan optimalisasi pemanfaatan terkait dengan program P2KP sangat
pekarangan yang meliputi mendukung dan membantu anggota
pengembangan pekarangan anggota, kelompok wanita tani di Kecamatan
demplot kelompok, pengadaan Nguter. Hal ini terbukti bahwa
kebun bibit serta pengembangan dalam pemantauan dan evaluasi
menu B2SA dari hasil pekarangan. kegiatan program P2KP, khususnya
Kemudian kegiatan sosialisasi dan dalam tahap pemantauan keuangan
promosi program yang meliputi kegiatan program P2KP anggota
gerakan kampanye, lomba cipta juga dapat berpartisipasi secara aktif
menu pangan B2SA, pameran karena semua jenis kegiatan dalam
diversifikasi pangan serta kelompok bersifat transparan.
penyebaran informasi terkait Dampak dari partisipasi responden
program P2KP. Alasan anggota yang tinggi dalam kegiatan
mengikuti kegiatan kelompok terkait pemantauan dan evaluasi yaitu dapat
dengan program P2KP ialah karena segera memperbaiki apabila ada
keinginan dari anggota itu sendiri kekurangan terkait keberlangsungan
karena mereka sadar bahwa adanya program P2KP sehingga tidak akan
kegiatan tersebut sangat membantu terjadi kesalahan yang fatal.
7

Partisipasi Tahap Pemanfaatan Hasil Partisipasi dalam Program P2KP


Partisipasi pada tahap Partisipasi responden secara
pemanfaatan hasil yaitu sejauh mana keseluruhan dalam Program P2KP
wanita tani dapat memanfaatkan tergolong sangat tinggi. Hal ini
hasil kegiatan kelompok wanita tani berarti mayoritas responden yang
terkait program P2KP. Partisipasi terlibat dalam program P2KP
responden pada tahap ini.tergolong berpartisipasi/melakukan seluruh
tinggi. Berarti bahwa mayoritas kegiatan dalam program baik pada
responden sangat merasakan tahap perencanaan, tahap
manfaat dari hasil kegiatan program pelaksanaan, tahap pemantauan dan
P2KP, yaitu mayoritas responden evaluasi serta tahap pemanfaatan
merasa sangat terbantu dengan hasil.
adanya bantuan permodalan dan Hubungan Antara Faktor-Faktor
sarana prasarana untuk kegiatan yang Mempengaruhi Partisipasi
optimalisasi pemanfaatan Wanita Tani dengan Partisipasi
pekarangan yang hasilnya berguna Anggota Kelompok Wanita Tani
untuk memenuhi sumber pangan dalam Program P2KP
kebutuhan keluarga sehari-hari. Analisis mengenai hubungan
Partisipasi yang sangat tinggi dalam antara faktor-faktor yang
pemanfaatan hasil akan memberikan mempengaruhi partisipasi dengan
dampak bagi responden yaitu partisipasi anggota kelompok wanita
kepuasan tersendiri karena dapat tani dalam program P2KP dapat
menikmati hasil dari program yang dilihat pada Tabel 3 berikut :
dilakukan.
Tabel 3. Uji Hipotesis Hubungan Antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Partisipasi dengan Tingkat Partisipasi Wanita Tani dalam Program P2KP
di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Faktor-faktor Tingkat Partisipasi Wanita Tani dalam Program P2KP
Yang Y1 Y2 Y3 Y4 Y total
mempengaruhi rs T.hit rs T.hit rs T.hit rs T.hit rs T.hit
partisipasi
X1 -0,027 0,166 0,167 1,044 -0,018 0,110 0,056 0,345 0,061 0,376
X2 0,389* 2,602 0,522** 3,772 0,327* 2,426 0,423** 2,877 0,450** 3,105
X3 0,427** 2,910 0,703** 6,903 0,640** 5,134 0,400* 2,690 0,588** 4,481
X4 0,085 0,525 0,379* 2,524 0,072 0,444 0,007 0,043 0,246 1,564
X5 0,211 1,330 0,365* 2,413 0,108 0,669 0,155 0,967 0,330* 2,154
X6 0,435** 2,978 0,342* 2,243 0,487** 3,427 0,405** 2,730 0,513** 3,684
X7 0,246 1,564 0,132 0,820 0,325* 2,118 0,191 1,199 0,228 1,443

Sumber : Analisis Data Primer tahun 2015


Keterangan :
X1 = umur wanita tani Y1 = partisipasi dalam perencanaan
X2 = status keanggotaan wanita tani Y2 = partisipasi dalam pelaksanaan
X3 = pendidikan non formal Y3 = partisipasi dalam pemantauan/evaluasi
X4 = pendidikan formal Y4 = partisipasi dalam pemanfaatan hasil
X5 = pendapatan * = signifikan (α = 0,05)
X6 = lingkungan sosial ** = sangat signifikan (α = 0,01)
X7 = lingkungan ekonomi rs = korelasi Rank Spearman
Ytotal = partisipasi dalam program P2KP
t Tabel = 2,024 (α= 0,05); 2,711 (α= 0,01)

Hubungan antara Umur dengan Berdasarkan Tabel 3 dapat


Partisipasi dilihat bahwa hubungan antara umur
dengan partisipasi anggota
8

kelompok wanita tani dalam Responden yang sering mengikuti


program P2KP yaitu tidak kegiatan penyuluhan atau pelatihan
signifikan. Artinya tua ataupun dalam kegiatan program P2KP
muda umur responden tidak misalnya dalam demplot kelompok
mempengaruhi tingkat partisipasi serta pengembangan kebun bibit
responden dalam program P2KP. kelompok maka responden akan
Tua maupun muda responden sama- lebih mudah menerima informasi
sama memiliki dorongan dan yang diberikan.
keinginan untuk meningkatkan Hubungan antara Pendidikan Formal
pengetahuan dan pengalaman dengan Partisipasi
melalui program P2KP. Responden Berdasarkan Tabel 3 dapat
tua maupun muda berpartisipasi dilihat bahwa hubungan antara
pada tahap perencanaan hingga pendidikan formal dengan
pemanfaatan hasil. partisipasi anggota kelompok wanita
Hubungan antara Status tani dalam program P2KP yaitu
Keanggotaan dengan Partisipasi tidak signifikan. Ini berarti tinggi
Menurut Tabel 3 hubungan rendahnya pendidikan formal
antara status keanggotaan dengan responden tidak berpengaruh
partisipasi anggota kelompok wanita terhadap partisipasi responden
tani dalam program P2KP dalam program P2KP. Responden
menunjukkan hasil yang sangat dengan pendidikan formal tinggi
signifikan. Ini berarti status maupun rendah sama-sama
keanggotaan responden sangat berpartisipasi dalam program P2KP,
mempengaruhi tingkat partisipasi hanya dalam menerima informasi
responden dalam program P2KP. berbeda responden berpendidikan
Pengurus dan anggota aktif formal tinggi lebih mudah menerima
mempunyai motivasi yang lebih informasi.
kuat dibandingkan dengan anggota Hubungan antara Pendapatan
pasif untuk meningkatkan dengan Partisipasi
pengetahuan dan pengalaman Berdasarkan Tabel 3 dapat
mereka dengan berpartisipasi dalam dilihat bahwa hubungan antara
program P2KP. Pengurus dan pendapatan dengan partisipasi
anggota aktif terus menggali anggota kelompok wanita tani
informasi dan manfaat dari program dalam program P2KP yaitu
P2KP. signifikan. Ini berarti pendapatan
Hubungan antara Pendidikan Non responden berpengaruh terhadap
Formal dengan Partisipasi tingkat partisipasi responden dalam
Berdasarkan Tabel 3 hubungan program P2KP. Responden yang
antara pendidikan non formal berpendapatan tinggi sering
dengan partisipasi anggota mengikuti kegiatan sedangkan,
kelompok wanita tani dalam responden dengan pendapatan
program P2KP yaitu sangat rendah hanya mengikuti kegiatan
signifikan . Ini berarti pendidikan dengan modal seadanya sehingga
non formal responden sangat partisipasi totalnya berbeda.
mempengaruhi tingkat partisipasi Responden dengan pendapatan
responden dalam program P2KP. tinggi partisipasinya tinggi,
9

responden berpendidikan rendah program turun dengan kesepakatan


partisipasinya juga ikut rendah. dana tersebut akan diganti dengan
Hubungan antara Lingkungan Sosial dana program.
dengan Partisipasi
Berdasarkan Tabel 3 dapat KESIMPULAN DAN SARAN
dilihat bahwa hubungan antara Kesimpulan
lingkungan sosial dengan partisipasi Faktor–faktor yang mem-
anggota kelompok wanita tani pengaruhi partisipasi anggota
dalam program P2KP yaitu sangat kelompok wanita tani dalam
signifikan. Ini berarti bahwa program P2KP meliputi umur, status
lingkungan sosial responden sangat keanggotaan, pendidikan non
mempengaruhi tingkat partisipasi formal, pendidikan formal,
responden dalam program P2KP. pendapatan, lingkungan sosial dan
Fakta lapang menunjukkan antara lingkungan ekonomi.
penyuluh, pengurus dan anggota Partisipasi anggota kelompok
saling bertukar informasi dan wanita tani dalam mengikuti
memberikan masukan terkait program P2KP meliputi partisipasi
program P2KP. Sehingga terjalin dalam perencanaan, partisipasi
interaksi yang baik dan merangsang dalam pelaksanaan, partisipasi
partisipasi yang tinggi dari dalam pemantauan/evaluasi, dan
responden. Keakraban tersebut partisipasi dalam pemanfaatan hasil.
membuat pelaksanaan berjalan Partisipasi anggota kelompok wanita
lancar karena responden tidak takut tani di Kecamatan Nguter dalam
akan tekanan kelompok di mengikuti program P2KP mayoritas
lingkungan sosial yang sudah baik. tergolong sangat tinggi dengan
Hubungan antara Lingkungan persentase sebesar 47.5%. Hal ini
Ekonomi dengan Partisipasi karena partisipasi pada tahap
Berdasarkan Tabel 3 dapat perencanaan dan pelaksanaan
dilihat bahwa hubungan antara program yang tinggi serta partisipasi
lingkungan ekonomi dengan pada tahap evaluasi dan
partisipasi anggota kelompok wanita pemanfaatan hasil yang sangat
tani dalam program P2KP yaitu tinggi.
tidak signifikan. Ini berarti Hubungan faktor-faktor yang
lingkungan ekonomi responden mempengaruhi partisipasi dengan
tidak berpengaruh terhadap tingkat tingkat partisipasi anggota
partisipasi responden dalam kelompok wanita tani ialah sebagai
program P2KP. lingkungan ekonomi berikut : (1) Terdapat hubungan
sudah tersedia, seperti sarana yang sangat signifikan antara status
prasana untuk pemanfataan keanggotaan, pendidikan non
pekarangan yang meliputi kebun, formal,dan lingkungan sosial
polybag, jaring tanaman, pupuk, dan dengan tingkat partisipasi anggota
bibit. Seandainya belum tersedia kelompok wanita tani dalam
pun responden telah mempunyai program P2KP. (2) Terdapat
inisiatif yang tinggi serta bersedia hubungan yang signifikan antara
menyediakan dengan dana sendiri pendapatan dan tingkat partisipasi
tanpa harus menunggu dana bantuan anggota kelompok wanita tani
10

dalam program P2KP. (3) Terdapat Singarimbun, M. 1995. Metode


hubungan yang tidak signifikan Penelititan Survei. LP3S.
antara umur, pendidikan formal,dan Jakarta
lingkungan ekonomi dengan tingkat Slamet, Y. 1993. Pembangunan
partisipasi anggota kelompok wanita Masyarakat Berwawasan
tani dalam program P2KP. Partisipasi. Sebelas Maret
Saran University Press. Surakarta.
10
Berdasarkan kesimpulan hasil Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
penelitian dapat diajukan saran Kuantitatif, Kualitatif dan R &
sebagai berikut : (1) Partisipasi yang D. Alfabeta. Bandung.
sangat tinggi dari anggota kelompok
wanita tani dalam program P2KP
perlu dipertahankan dan ditularkan
ke daerah lain agar program dapat
sukses dan terus berkembang. Untuk
itu dukungan dari pemerintah
terutama dan instansi terkait perlu
ditingkatkan agar semangat anggota
kelompok wanita tidak menurun.
Misalnya dengan bekerja sama
dengan lembaga non pemerintah
untuk memberi inovasi kegiatan
yang mampu memberdayakan
wanita tani. (2) Sebagai upaya
pemantapan ketahanan pangan,
wanita tani sebaiknya
meningkatkan produksi tanaman
pangan dari lahan pekarangan
sekaligus mampu menjual hasil
pekarangan untuk keberlangsungan
usaha taninya.

DAFTAR PUSTAKA
Darmawan. 2011. Pangan dan Pertanian.
UI Press. Jakarta.
Peraturan Menteri Pertanian No. 43
Tahun 2009 tentang Gerakan
Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya
Lokal.
Siegel, S. 1990. Statistik Non Parametrik
Untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Gramedia. Jakarta.

You might also like