You are on page 1of 11

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD

“Penentuan Bahan Ajar”

Disusun oleh:
Dini Rahmawati – 20060096
B2 Non Reguler 2020
PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar


IKIP SILIWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Penentuan Bahan Ajar” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam
mata kuliah Perencanaan Pembelajaran SD. Selain itu, pembuatan makalah ini
juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembaca.

Bandung Barat, November 2022

Dini Rahmawati

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................2

A. Pengertian Bahan Ajar...............................................................................2

B. Karakteristik Bahan Ajar..........................................................................2

C. Kriteria Bahan Ajar....................................................................................3

D. Prosedur Penyusunan dan Pengembangan Bahan Ajar.........................3

1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar............................................................4

2. Prosedur Pengembanan Bahan Ajar.........................................................4

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Materi yang diberikan kepada murid terkadang ada yang membuat murid
anteng berlama-lama dengan mengerjakan soal, tetapi lebih banyak siswa
yang kurang semangat dalam mengerjakan soal-soal dari suatu materi. Hal
tersebut dapat diatasi apabila seorang guru menguasai serta paham dengan
yang dimasuksud bahan ajar, karateristiknya, kriteria dalam penyusunan, serta
presudr dan pengembangannya. Maka dalam makalah ini, hal tersebut akan di
ulas satu per satu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud bahan ajar?
2. Bagaimana karakteristik bahan ajar?
3. Apa saja kriteria penyusunan bahan ajar?
4. Bagaimana penyusunan dan pengembangan bahan ajar?
5. Bagaimana pengembangan bahan ajar?

A. Tujuan Penulisan
1. Memahami maksud bahan ajar
2. Memahami karakteristik bahan ajar
3. Memahami kriteria penyusunan bahan ajar
4. Memahami langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan
ajar
5. Memahami cara pengembangan bahan ajar

1
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks)
yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran
dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya
buku pelajaran, modul, handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan
ajar interaktif, dan sebagainya (Prastowo, 2015: 17).

Menurut National Centre for Competency Based Training dalam Prastowo


(2015: 16), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan
dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang
disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang
memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Kemudian menurut pannen (Prastowo, 2011) yang mengungkapkan bahwa


bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi mata pelajaran berupa
ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup dalam pelatihan sesuai
disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran.

B. Karakteristik Bahan Ajar


Karakteristik bahan ajar yang baik menurut Depdiknas (2004) adalah substansi
materi diakumulasi dari standar kompetensi atau kompetensi dasar yang tertuang
dalam kurikulum, mudah dipahami, memiliki daya tarik, dan mudah dibaca.
Selain itu, dalam menyediakan bahan ajar dosen juga harus mempertimbangkan
kriteriakriteria yang meliputi (1) relevansi (secara psikologis dan sosiologis), (2)
kompleksitas, (3) rasional/ilmiah, (4) fungsional, (5) ke-up to date-an, dan (6)

2
komprehensif/keseimbangan (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan
Pembelajaran UPI 2011: 152)

C. Kriteria Bahan Ajar


Dalam menggunakan media pembelajran guru tidak serta merta
menggunakannya. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan
menggunakan media pembelajaran. Secara ringkas cara memilih media
pembelajaran dapat dilihat berikut ini sebagaimana yang diungkapkan oleh
Soeparno (1987:10), yakni:

1. Hendaknya mengetahui karakteristik setiap media.


2. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
3. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita
pergunakan.
4. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi yang sesuai
dengan yang akan dikomunikasikan.
5. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, jumlah,
usia maupun tingkat pendidikannya.
6. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan tempat media dipergunakan.
7. Janganlah memilih media dengan alasan dengan alasan bahan tersebut
satu-satunya yang kita miliki. 

D. Prosedur Penyusunan dan Pengembangan Bahan Ajar


Penggunaan model Dick and Carrey dalam pengembangan suatu mata
pelajaran dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau
siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal-hal yang berkaitan dengan
materi pada akhir pengajaran, (2)adanya pertautan antara tiap komponen
khususnya antara strategi dan hasil pengajaran yang dikehendaki, (3) menerapkan
langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan dsain
pembelajaran. Berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah yang telah
ditetapkan oleh Dick and Carrey.

3
1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar
a. Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta
b. Merumuskan kompetensi belajar
c. Merumuskan indikator keberhasilan
d. Merumuskan butir-butir bahan secara rinci yang mendukung
pencapaian indikator
e. Mengembangkan alat ukur keberhasilan
f. Menulis naskah
g. Melakukan evaluasi dan revisi

2. Prosedur Pengembanan Bahan Ajar


Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui jenis bahan ajar yang
digunakan seperti:

a. Bahan Ajar Cetak


Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, yaitu:
1) Handout
Bahan tertulis yang disiapakan oleh guru untuk memperkaya
pengetahuan siswa.
2) Buku
Bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan.
3) Modul
Sebuah buku yang ditulis degan tujuan agar siswa dat belajar
secara mandiri.
4) LKS ( Lembar Kerja Siswa )
Lembaran-lembarang berisi tugas yang harus dikerjakan
siswa.
5) Brosur
Bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang
disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas
beberapa halaman dan dilipat tanpa dijiid.
6) Leaflet

4
Bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dijahit.
7) Wallchart
Bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus atau proses atau
grafik yang bermakna menunjukan posisi tertentu. Agar
menarik wallchart di desain menggunakan tata warna dan
pengaturan proporsi yang baik.
8) Foto atau gambar
Foto atau gambar yang di desain secara baik dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini
dalam penggunaanya harus dibantu dengan bahan tertulis.
Bahan tetulis dapat berupa petunjuk cara penggunaanya dan
atau bahan tes.
9) Model atau maket
Model atau maket yang didesain secara baik memberikan
makna yang hampir sama dengan benda aslinya. Dalam
memanfaatkannya sebagai bahan ajar harus menggunakan
kompetensi dasar dalam kurikulum sebagai acuannya.
b. Bahan Ajar Dengar (Audio)
1) Kaset atau piringan hitam atau compact disk
Sebuah kaset yang direncanakan sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah program yang dapat dipergunakan sebagai
bahan ajar. Biasanya digunakan untuk pembelajaran bahasa
atau musik.
2) Radio
Media dengar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar,
dengan radio siswa dapat belajar sesuatu.
c. Bahan Ajar Pandang Dengar (Audio Visual)
1) Video atau film
Umumnya program video dibuat dalam rancangan lengkap
sehingga setiap akhir dari penayangan video siswa dapat
menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.

5
2) Orang atau Narasumber
Dengan orang, seseorang dapat belajar misalnya karena
orang tersebut memiliki keterampilan khusus tertentu. Agar
orang dapat dijadikan bahan ajar secara baik, maka
rancangan tertulis diturunkan dari kompetensi dasar harus
dibuat kemudian dikombinasikan dengan bahan tertulis
tersebut.
d. Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif dalam tama da menyiapkannya diperlukan
pengetahuan dan keterampilan pendukung yang memadai, terutama
dalam peralatan seperti komputer, kamera video dan kamera foto.
Biasanya disajikan dalam bentuk CD.

Pada dasarnya banyak cara untuk mengembangkan bahan ajar. Dalam hal
ini, diperlukan kekreatifan seorang guru. Guru dapat mengembangkan bahan ajar
sekreasi mungkin dengan syarat tetap mendasar pada kompetensi dasar yang
digunakan sebagai acuannya dan memerhatikan prosedur penyusunan bahan ajar.
Banyak media atau model belajar yang dapat digunakan untuk mengembangkan
bahan ajar. Selain itu, pesatnya perkembangan tekhnologi saat ini juga dapat
sangat membantu guru dalam mengembangkan bahan ajarnya. Adapun media
sederhana yang mudah didapatkan dan dapat digunakan guru sebagai bahan
pembelajarannya, yaitu dengan cara menjadikan lingkungan sebagai alat peraga
atau biasa disebut alat peraga visual atau mengembangkan alat peraga sederhana.
Bahan pembelajaran apapun yang dibuat oleh tenaga pendidik, tentu bahan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dalam rangka pencapaian
kompetensi yang diinginkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda


Karya Offset.

Sadiman, Arief S. dkk. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,


dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2008. PERECANAAN DESAIN SISITEM PEMBALAJARAN.


Jakarta: KENCANA.

Yaumi, Muhammad. 2013. PRINSIP-PRINSIP DESAIN PEMBELAJARAN.


Jakarta: KENCANA.

Uno, Hamzah B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

http://iteslj.org/Articles/Kitao-Materials.html diunduh pada tanggal 30 Oktober


2022

international.slo.nl/bestanden/Ch19.pdf diunduh pada tanggal 30 Oktober 2022

www.ifets.info/jurnals/9_4/12.pdf diunduh pada tanggal 29 Oktober 2022

You might also like