You are on page 1of 16

http://journal.uir.ac.id/index.

php/JIAP E-ISSN : 2622-934X


P-ISSN : 2502-9757
PUBLIKA :
Jurnal Ilmu Administrasi Publik
Vol. 8, No. 2 / 2022

Strategi Pemerintah Kota Subulussalam Dalam


Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sawit
Havida Zein1 Nurhaslita Sari 2
Universitas Teuku Umar, Meulaboh,Aceh Barat
hafidahzain@gmail.com , nurhaslita.sari@utu.ac.id

Received : Sept 7, 2022; Accepted : Oct 10, 2022


DOI 10.25299/jiap.2022.vol8(2).10470
Abstract
This study discusses how the Subulussalam city government’s strategy in improving the wel
fare of oil palm farmers, with qualitative research methods that emphasize a descriptive approach,the
study aims to examine whether the Subulussalam city government is trying or not in improving
welfare and how the condition of farmers is in the situation of fluctuating FFB prices and then what
obstacles are faced by the goverment in improving the welfare of oil palm farmers in Subulussalam
city. And the results of the study indicate that the Subulussalam City Government has established
policies that seek to improve the welfare of oil palm farmers in the city of Subulussalam which is
currently still in a low state and needs to be improved further, while some of the policy efforts
provided by the Subulussalam city government are the empowerment of farmers/planters, the
program is the formation of farmer groups as a forum that accommodates various aspirations from
farmers, developing human resources for oil palm farmers where the program is counseling guidance
on good and right gardening, while the next effort is to increase the production of oil palm plantations
as stated in the PSR program and efforts to provide facilities and infrastructure There are also several
programs, namely the opening of production roads, distribution of oil palm seeds, procurement of
subsidized fertilizers and other efforts to stabilize FFB prices. Subulussalam City has tried to improve
the welfare of oil palm farmers in various ways.
Key Words : Strategy, City Goverment, Prosperous, Oil palm farmers
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi pemerintah kota Subulussalam dalam
meningkatkan kesejahteraan petani sawit, dengan metode penelitian kualitatif yang menekankan
pada pendekatan deskriptif,penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah pemerintah kota
Subulussalam berupaya atau tidak dalam meningkatkan kesejahteraan dan bagaimana keadaan
petani sawit di tengah situasi naik turunnya harga TBS ini serta kendala apa saja yang dihadapi oleh
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kota Subulussalam. Dan hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Subulussalam menetapkan kebijakan yang berupaya
untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di kota Subulussalam yang saat ini masih dalam
keadaan rendah dan perlu ditingkatkan lagi kesejahteraannya, adapun beberapa upaya kebijakan
yang diberikan oleh pemerintah kota Subulussalam yaitu pemberdayaan petani/pekebun programnya
adalah pembentukan kelompok tani yang mana sebagai wadah yang menampun berbagai aspirasi
dari petani, pengembangan SDM petani sawit dimana programnya adalah penyuluhan pembinaan
tentang berkebun yang baik dan benar, adapun upaya selanjutnya adalah peningkatan produksihasil
kebun sawit yang tertuang dalam program PSR dan upaya dalam penyediaan sarana dan prasarana
ada beberapa program juga yaitu pembukaan jalan produksi, pembagian bibit sawit, pengadaan
pupuk bersubsidi dan upaya lainnya adalah penstabilan harga TBS, Meskipun kita tahu bahwa harga
TBS ini tidak dapat dikontrol oleh pemerintah daerah akan tetapi Kota Subulussalam sudah berusaha
untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit dengan berbagai macam cara.
Kata Kunci : Strategi, Pemerintah Derah, Kesejahteraan, Petani Sawit

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 146
Pendahuluan saat ini pasar dunia mempengaruhi harga
TBS sehingga kesejahteraan petani sawit
Sejak awal pembangunan mulai terusik karena semakin buruk atau
perekonomian peran sektor pertanian mundurnya pengelolaan perkebunan dan
sudah tidak bisa lepas dari Indonesia peningkatan produksi perkebunan ini
karena pertanian selalu menjadi perhatian mempengaruhi pada penurunan
tersendiri oleh Pemerintah Indonesia kesejahteraan petani sawit juga(Sumarti
karena perannya yang sangat penting 2007)
untuk memenuhi kebutuhan pangan serta Adapun sebelumnya akan
industri dalam negri, (Soekartawi:1993), dijelaskan sedikit tentang Pemerintahan
pada dasarnya juga pembangunan Daerah yang tertera pada Undang-
pertanian juga bertujuan untuk Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1
meningkatkan kesejahteraan petani, angka 2 mengenai Pemerintahan Daerah
tahapan kegiatan pembangunan pertanian (UU Pemda), penyelenggaraan urusan
dalam mewujudkan kesejahterraan petani pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
ini sudah terlaksana atau belum, karena dewan perwakilan rakyat menurut asas
ini juga merupakan Rencana Strategis otonomi dan tugas pembantuan dengan
Kementrian Pertanian tahun 2010-2014 , prinsip otonomi seluas-luasnya.
dan peningkatan kesejahteraan petani ini Sementara itu dalam pasal 1 angka 3
masuk kedalam salah satu dari empat menerangkan bahwa Kepada Daerah
target utama pembangunan pertanian sebagai unsur penyelenggara
(Kementan,2010), dan karena merasa Pemerintahan Daerah yang memimpin
bahwa banyaknya masyarakat kota pelaksanaan urusan pemerintahan yang
Subulussalam yang bergantung hidup menjadi kewenangan daerah otonom,
dengan menjadi petani, ini mendorong yang mana Kota Subulussalam sendiri
Pemerintah Kota Subulussalam untuk dipimpin oleh kepala daerah Seorang
terus berupaya agar selalu meningkatkan Walikota (RISWANTO, Hidayati, and
kesejahteraan para petani sawit, terutama Fuhaidah 2019). Tanaman kelapa sawit
petani sawit swadaya, mengingat juga banyak dibudidayakan di Kota
saat ini sawit bisa menjadi penghasilan Subulussalam dengan berbagai sistem,
yang menjanjikan jika para petani dapat ada yang dengan sistem perkebunan oleh
mengolahnya dengan baik (Situmorang perusahaan besar baik oleh perusahaan
and Munardi 2018). Seperti yang kita besar ataupun perusahaan pemerintah
ketahui bahwa sebagian besar penduduk yang berbentuk Badan Usaha Milik
Provinsi Aceh dengan mata pencaharian Negara maupun perusahaan milik swasta
utama berada pada sektor pertanian, dan juga banyak juga yang ditanam oleh
begitupun dengan Kota Subulussalam masyarakat secara kecil¬-
para penduduknya juga bergantung kecilan.(Domestik et al. 2021) Tanaman
hidup dengan menjadi petani sawit Selain kelapa sawit banyak dibudidayakan di
itu pertanian merupakan harapan juga Kota Subulussalam adalah karena dari
dalam penyerapan tenaga kerja karena segi lingkungan dan wilayahnya sangat
memiliki kontribusi yang sangat besar memungkinkan bagi pengembangan
untuk perekonomian Kota Subulussalam perkebunan kelapa sawit, kondisi
(Domestik et al. 2021). Saat ini pengelolaan lingkungan serta wilayahnya yang relative
perkebunan kelapa sawit juga datar memudahkan pengolahan dan juga
dipengaruhi oleh kekuatan luar, dimana dapat menekan biaya produksi selain itu

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 147
kondisi tanahnya juga memungkinkan suatu kondisi ekonomi seseorang yang
untuk ditanami kelapa sawit masuk kategori cukup dalam memenuhi
dibandingkan dengan jenis tanaman kebutuhan minimal hidupnya. Pada
lainnya akan tetapi dengan keadaan dasarnya, kesejahteraan sangat
sektor pertanian sawit yang saat ini dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal
bermasalah dalam kenaikan dan yang saling berkaitan seperti taraf
penurunan harga yang tidak stabil penghasilan, Kesehatan, Pendidikan,
menyebabkan kesejahteraan petani sawit kemudahan akses memperoleh barang
sebagian besar masih dibawah rata-rata dan jasa, kondisi alam serta letak
nasional. Ini juga akan menjadi geografisnya dan lainnya. (RISWANTO,
kesenjangan pendapatan masyarakat yang Hidayati, and Fuhaidah 2019)
nantinya ditakutkan yang kaya semakin Pentingnya peran sektor pertanian
kaya dan yang miskin menjadi semakin kelapa sawit dan perlunya
miskin.(Syahza 2011) memperhatikan kesejahteraan petani
Untuk membantu meningkatkan sawit yang ada di Kota Subulussalam,
kesejahteraan petani sawit yang ada di Salah satu faktor suksesnya pembangunan
Kota Subulussalam yang mana pertanian dalam mewujudkan
kesejahteraan petani perlu diperhatikan kesejahteraan petani adalah peran dari
dan penting karena merupakan tujuan pada stakeholder pertanian Pemerintah
pembangunan pertanian dan Kota Subulussalam seperti dinas
pembangunan nasional yang menjadi pertanian, perkebunan dan perikanan
alasan setiap masyarakat untuk berjuang dalam merancang berbagai strategi untuk
demi meraih kesejahteraan anggota meningkatkan kesejahteraan petani sawit.
keluarganya serta untuk dikembangkan yang mana strategi menurut Argyris
guna meningkatkan perekonomian di (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan
Kota Subulussalam. (buku produk Miner (1977) seperti yang dikutip oleh
domestik bruto) Berdasarkan Undang- Rangkuti (2005:4) strategi adalah upaya
undang No 11 Tahun 2009, Kesejahteraan yang dilakukan baik secara terus-menerus
Sosial adalah kondisi terpenuhinya ataupun yang dilakukan secara fleksibel
kebutuhan material, spiritual, dan sosial dengan melihat peluang dan ancaman
warga negara agar dapat hidup layak dan dari luar serta kekuatan dan kelemahan
mampu mengembangkan diri, sehingga yang mampu mempengaruhi suatu
dapat melaksanakan fungsi sosialnya, organisasi. Teori ini saya pakai karna
yang mana kesejahteraan sosial menurut saya sangat sesuai, dimana
merupakan keadaan yang kondisi pemerintah tidak hanya sekali dua kali
kehidupannya terpenuhi secara sejahtera. dalam melakukan upaya meningkatkan
Demikian, kebutuhan yang dimaksudkan kesejahteraan bagi petani sawit yang ada
berupa jasmani, rohani dan sosial yang di wilayah kota Subulussalam tetapi
secara tidak langsung kesejahteraan juga mereka melakukannya secara terus
diartikan sebagai kondisi yang menerus.(Marita et al. 2021) Sedangkan,
terpenuhinya kebutuhan hidup, terlebih Glueck dan Jauch (1998: 12)
kebutuhan yang memiliki sifat mendasar mendefinisikan strategi sebagai suatu
atau pokok misal pakan, pangan dan rencana atau upaya yang disusun secara
papan, pendidikan serta Kesehatan. menyeluruh dan sistematis yang berguna
Sedangkan yang dimaksudkan dengan untuk menghubungkan strategi yang
kesejahteraan dari aspek ekonomi adalah dibuat suatu instansi dengan tantangan

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 148
lingkungan, dan dirancang sedemikian Tinjauan Pustaka
rupa guna memastikan bahwa strategi Penelitian terdahulu yang
atau upaya tersebut dapat digunakan dilakukan oleh beberapa peneliti tentang
untuk mencapai tujuan utama dari strategi pemerintah dalam meningkatkan
instansi atau organisasi tersebut dengan kesejahteraan adalah penelitian terdahulu
pelaksanaan strategi yang tepat.(Usman, yang pertama oleh Ahmad Riswanto
Hakim, and Malik 2012). Sementara (2019) yang berjudul Strategi Pemerintah
Stephanie K. Marrus (2002:31) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani
merumuskan bahwa strategi merupakan Karet di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten
proses yang digunakan untuk mencapai Batang Hari.Unit analisis dari
tujuan utama yang berfokus pada tujuan penelitiannya adalah mengenai
jangka panjang suatu organisasi yang bagaimana pemerintah daerah melakukan
direncanakan oleh petinggi organisasi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
tersebut dengan meliputi penyusunan petani karet di Kecamatan Batin XXIV
cara atau upaya tercapainya tujuan yang didalamnya berisikan bahwa strategi
tersebut. Berdasarkan pandangan- dari pemerintah itu sudah ada akan tetapi
pandangan para ahli di atas, bisa untuk tingkat kesejahteraan dari petani
disimpulkan bahwa definisi strategi karet tersebut masih tergolong rendah
adalah cara yang dapat menghantarkan dikarenakan banyaknya masyarakat
sesuatu kepada suatu pencapaian, tujuan beralih tani menjadi petani sawit yang
atau sasaran tertentu dengan menyusun lebih menjanjikan sehingga para petani
perencanaan jangka panjang yang di karet yang tersisa sulit untuk
dalamnya terdapat rangkaian tindakan menjualnya,dan langkanya bibit karet
atau kebijakan yang menjadikan suatu sedangkan dalam penelitian ini penulis
bentuk rencana yang menjadikan lebih meneliti tentang bagaimana strategi
baik (Marita et al. 2021). pemerintah Kota Subulussalam dalam
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit
yang pertama adalah melihat apakah yang seharusnya sawit lebih menjanjikan
petani sawit di Kota Subulussalam ini akan tetapi belakangan ini terjadi
sudah sejahtera atau belum, yang kedua penurunan harga yang drastis terhadap
mengkaji apa strategi pemerintah Kota harga jual TBS (Tandan Buah Segar) di
Subulussalam dalam upaya meningkatkan kalangan petani mengalami penurunan
kesejahteraan petani sawit yang mana harga sedangkan harga bibit, pupuk dan
Pemerintah Daerah ini merupakan unsur obat-obatan kimia serta peralatan hinga
penting yang didalamnya terdapat biaya pemeliharaan masih tinggi, seperti
stakeholder yang dapat meningkatkan krisis ekonomi yang terjadi sejak 2018-
kesejahteraan petani sawi, yang 2021 akibat perang dagang China dan
selanjutnya adalah mengetahui hambatan Amerika Serikat yang juga berdampingan
dan kendala apa saja yang dihadapi dengan mewabahnya Covid-19 di
Pemerintah Daerah dalam upaya yang berbagai negara sehingga peristiwa
dilakukan, yang mana dengan mengenali tersebut menyebabkan turunnya
hambatan dan kendala ini masyarakat permintaan CPO oleh Negara-Negara
tidak bisa sepenuhnya menyalahkan yang menjalin mitra dagang dengan
pemerintah ketika para petani sawit Indonesia seperti China, Timur Tengah,
belum merasa belum ada mencapai titik India dan beberapa Negara di
kesejahteraan. Eropa.(Jamilah, Mawardati, and Syamni

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 149
2022). Berdasarkan latar belakang ini saya fokus meneliti strategi Pemerintah
tersebut, penulis tertarik untuk meneliti daerahnya dalam meningkatkan
strategi apa yang dilakukan oleh kesejahteraan petani sawit yang kebetulan
Pemerintah Kota Subulussalam dalam di Kota Subulussalam ini sebagian besar
meningkatkan kesejahteraan petani sawit. bermatapencaharian sebagai petani sawit.
Yang kedua adalah penelitian yang Yang ketiga adalah penelitian yang
dilakukan oleh Leny Marita, Mohammad dilakukan oleh Reskika Sari (2021) dengan
Arief, Nurita Andriani, dan Muhammad judul Strategi Pemerintah Kabupaten
Alkirom Wildan (2021) yang berjudul Indragiri Hilir Dalam Menjaga Stabilitas
Strategi Peningkatan Kesejahteraan Petani Harga Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Indonesia, Review Manajaemen Strategis Petani Kelapa Di Kecamatan Batang Tuaka,
yang dalam penelitian sebuah jurnal fokus penelitiannya adalah tentang
tersebut unit analisisnya adalah tentang strategi pemerintah kabupaten Indragiri
bagaimana membangun kerangka strategi Hilir dalam menjaga stabilitas harga
peningkatan kesejahteraan petani, dilihat kelapa guna meningkatkan kesejahteraan
melalui kondisi petani, stakeholder petani kelapa di Kecamatan Batang Tuaka,
pertanian, strategi yang dilakukan dan disini beliau melakukan penelitian ini
ukuran kinerjanya. Yang mana dalam karena 70% dari penduduk Kecamatan
penelitian tersebut dijelaskan sangat Batang tuaka berpenghasilan sebagai
banyak sekali strategi untuk petani kelapa, dan jika dilihat dari
meningkatkan kesejahteraan petani yang indikator kesejahteraan menurut midgley
telah diteliti adalah intensifikasi, yaitu (kehidupan sosial masyarakat,
ekstensifikasi, diversifikasi usaha, pemenuhan kebutuhan masyarakat dan
manajemen pemasaran, dan rantai pasok, pengembangan diri masyarakat) strategi
manajemen resiko dan keuangan, adopsi yang dilakukan oleh Pemerintah
teknologi, dan kemitraan atau Kabupaten Indragiri Hilir dalam menjaga
kelembagaan. Dan dalam penerapan stabilitas harga kelapa yaitu membuat
strategi ini memerlukan kinerja dari sebuah regulai berupa penetapan harga
stakeholder pertanian seperti pemerintah kelapa melalui PERDA No 3 Tahun 2018
pusat dan daerah, industri, lembaga Tentang Tata Niaga Kelapa, melakukan
keuangan, lembaga tani atau koperasi, penguatan terhadap petani dengan cara
dan pedagang komoditas. Untuk ukuran melakukan pola budidaya yang baik dan
kinerja dari strategi tersebut adalah yang terakhir adalah meminta kepada
peningkatan produktivitas, pengurangan petani untuk melakukan kegiatan
biaya, perbaikan kualitas produk, pengolahan atau divertivikasi produk,
kestabilan keuangan, kondisi kerja lebih yang mana strategi ini sudah berdampak
baik, akses pasar lebih luas, perlindungan pada kesejahteraan masyarakat di
resiko, diferensiasi sumber penghasilan Kecamatan Batang Tuaka namun memang
dan kelestarian lingkungan, jadi dalam belum terlalu terlihyat signifikan Dalam
penelitian ini dijabarkan secara luas penelitian ini ruang lingkup yang
tentang strategi meningkatkan disajikan lebih sempit atau fokus terhadap
kesejahteraan petani di Indonesia yang kesejahteraan petani kelapa dalam sebuah
berupa perencanaan dan mereka secara kecamatan, tidak jauh berbeda dengan
umum menyebutkannya untuk seluruh yang saya teliti dimana fokusnya juga
petani tidak fokus kepada satu unit jenis tentang strategi dalam meningkatkan
petani, sedangkan dalam penelitian saya kesejahteraan petani akan tetapi dalam

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 150
penelitian saya ini saya mencoba lebih Rangkuti (2005:4) strategi adalah upaya
berani mengambil ruang lingkup yang yang dilakukan baik secara terus-menerus
lebih luas yaitu petani sawit yang ada di ataupun yang dilakukan secara fleksibel
Kota Subulussalam, selain itu penelitian dengan melihat peluang dan ancaman
sebelumnya mereka fokus dalam menjaga dari luar serta kekuatan dan kelemahan
stabilitas harganya menurut saya ini mirip yang mampu mempengaruhi suatu
dengan penelitian yang akan saya teliti organisasi.
karena dalam meningkatkan kesejahteraan Ada dua sumber data utama yang
petani sawit juga, kestabilan harga sangat digunakan dalam penelitian kualitatif,
berpengaruh akan tetapi saya tidak yakni sumber data primer dan sumber
berfokus pada penjagaan stabilitas harga data sekunder dengan memanfaatkan
kelapa sawit karena harga kelapa sawit itu hasil wawancara dan observasi sebagai
tidak bisa dikontrol oleh Pemerintah sumber data utama yang berupa tindakan
Daerah, sehingga alternatif lain yang akan dan kata. Sedangkan data sekunder lebih
dituangkan dalam penelitian saya ini menekankan pada literatur terkait sebagai
adalah dengan peningkatan kualitas pendukung data primer. Data primer
produksi dan penyediaan sarana dan diperoleh secara langsung melalaui
prasarana bagi petani sawit agar lebih wawancara dengan beberapa informan
mudah dalam bertani sawit. terkait, untuk mendeskripsikan data yang
diperoleh. Adapun informan dalam
Metode penelitian ini yaitu Asisten Perekonomian
Dalam mempedomani proses dan pembangunan Sekretariat daerah kota
penelitian ini, penulis menggunakan Subulussalam, Bagian ekonomi dan SDA
metode penelitian kualitatif yang dari kantor sekretariat daerah kota
mencakup penelitian deskriptif melalui Subulussalam jabatan Analisis
pendekatan induktif, penulis memilih Pengembangan Potensi Daerah yang
metode ini karena didalamnya akan mana mereka ini merupakan unsur
mendeskripsikan atau menggambarkan penting dari staf Walikota yang
fenomena yang terjadi sebenarnya dalam menangani masalah perekonomian dan
pelaksanaan penelitian dengan pembangunan yang ada di kota
mengumpulkan data melalui wawancara, Subulussalam, Kabag Bagian Perkebunan
observasi dan dokumentasi kemudian dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan
menafsirkannya dalam bentul analisis dan Perikanan Kota Subulussalam
perumusan masalah, sedangkan (DISTANBUNKAN) dan bagian pelaksana
digunakannya pendekatan induktif penilai usaha perkebunan
karena bertumpu atau didasari DISTANBUNKAN Kota Subulussalam
berdasarkan data di lapangan yang dan informan selanjutnya adalah petani
kemudian dihubungkan dengan teori sawit yang terdiri dari ayah penulis dan
yang relevan sehingga akan menghasilkan juga beberapa tetangga penulis yang
kesimpulan yang bersifat umum tentang berpenghasilan dari menjadi petani sawit.
Strategi Pemerintah Kota Subulussalam Adapun data sekunder diperoleh dari
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan literature review/studi kepustakaan terkait
Petani Sawit. Adapun analisisnya seperti buku, jurnal, artikel, hasil
memakai teori strategi menurut Argyris penelitian serta literatur lain yang
(1985), Mintzberg (1979), Steiner dan memiliki informasi serupa atau berkaitan
Miner (1977) seperti yang dikutip oleh dengan judul penelitian. Selain itu,

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 151
penulis juga mendapatkan data dari BPS Khaswraina 2007), Adapun hasil
kota Subulussalam dan data dokumen penelitian ini fokus kepada strategi
dari Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Pemerintah dalam meningkatkan
Alam Sekretariat Daerah Kota
kesejahteraan petani sawit yang mana jika
Subulussalam.
dalam penelitian terdahulu mereka
Hasil dan Pembahasan meneliti tentang strategi pemerintah
daerahnya dalam meningkatkan
Tingkat Kesejahteraan Petani Sawit Di
kesejahteraan petani karet, lalu hasil
Kota Subulussalam
penelitian terdahulu yang kedua adalah
Kesejahteraan ialah hal yang
tentang bagaimana membangun kerangka
penting untuk diperhatikan dalam
strategi peningkatan kesejahteraan petani,
pembangunan daerah dimana jika
dilihat melalui kondisi petani, stakeholder
kesejahteraan masyarakatnya mengalami
pertanian, strategi yang dilakukan dan
perkembangan maka bisa dikatakan
ukuran kinerjanya. Yang mana dalam
bahwa perekonomiannya juga berjalan
penelitian tersebut dijelaskan sangat
dengan baik, karena pembangunan
banyak sekali strategi untuk
ekonomi yang berhasil adalah yang secara
meningkatkan kesejahteraan petani yang
terus menerus dan berkelanjutan serta
telah diteliti adalah intensifikasi,
merata dirasakan oleh
ekstensifikasi, diversifikasi usaha,
masyarakat.(Domestik et al. 2021). Petani
manajemen pemasaran, dan rantai pasok,
sawit memiliki titik fokus tersendiri dari
manajemen resiko dan keuangan, adopsi
pemerintah karena Kota Subulussalam
teknologi, dan kemitraan atau
merupakan daerah yang sebagian besar
kelembagaan. Dan dalam penerapan
wilayah nya menjadi lahan perkebunan
strategi ini memerlukan kinerja dari
kelapa sawit dan hal ini pulalah yang
stakeholder pertanian seperti pemerintah
mendorong masyarakatnya untuk
pusat dan daerah, industri, lembaga
berpenghasilan atau bekerja sebagai
keuangan, lembaga tani atau koperasi,
petani meskipun dalam beberapa bulan
dan pedagang komoditas. Untuk ukuran
terakhir ini terkadang tidak stabil dan ini
kinerja dari strategi tersebut adalah
sangat berpengaruh pada pendapat
peningkatan produktivitas, pengurangan
masyarakatnya, Akhir-akhir ini harga
biaya, perbaikan kualitas produk,
kelapa sawit bisa saja tiba-tiba turun
kestabilan keuangan, kondisi kerja lebih
secara drastis sedangkan harga
baik, akses pasar lebih luas, perlindungan
pemeliharaannya masih harga tetap,
resiko, diferensiasi sumber penghasilan
seperti harga pupuk dan pestisida serta
dan kelestarian lingkungan jadi dalam
biaya dalam pengerjaan atau perawatan
penelitian ini disebutkan strategi
usaha tani sawit ini yang pada umumnya
meningkatkan kesejahteraan petani secara
menggunakan sistem upah kepada orang
umum, akan tetapi dalam penelitian ini
lain walaupun tidak sedikit juga yang
penulis memfokuskan petani sawit yang
mengerjakan sendiri.(Syahza and
ada di Kota Subulussalam dan untuk

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 152
penelitian yang ketiga adalah tentang luas lahan 1.697. Adapun untuk hasil
meningkatkan kesejahteraan petani sawit produksinya yang mengalami
dengan menjaga stabilitas harga sawit, peningkatan adalah Kecamatan Longkib
yang pada 2019 sebanyak 6.850 ton
akan tetapi dalam penelitian ini penulis
meningkat pada tahun 2020 menjadi 7.853
ingin menjabarkan secara lebih luas
ton dan Kecamatan Rundeng yang pada
tentang strategi Pemerintah Kota 2019 sebanyak 7.172 ton pada 2020
Subulussalam yang memiliki luas 1.391 meningkat menjadi sebanyak 7.320
km(2) ini sebagian wilayahnya ditanami ton.(Badan Pusat Statistik 2022)
kelapa sawit, Kota Subulussalam dalam Pemerintah Kota Subulussalam
meningkatkan kesejahteraan petani sawit memberikan program dan kebijakan yang
berkelanjutan bertujuan untuk
mulai dari peningkatan hasil produksi,
meningkatkan kesejahteraan petani sawit
penstabilan harga, penyuluhan, hingga yang diharapkan bisa memperbaiki
pembentukan kelompok tani sebagai kondisi sosial ekonomi para petanisawit.
wadah aspirasi bagi petani sawit. Kota Evaluasi terhadap program dan kebijakan
Subulussalam yang memiliki luas 1.391 pemerintahyang dilakukan adalah dengan
km(2) ini sebagian wilayahnya ditanami melihat indikator kesejahteraan rakyat
yang apabila indikator tersebut meningkat
kelapa sawit,
maka kita dapat berasumsi bahwa kinerja
Tabel 1
Luas areal lahan dan produksi sawit di Kota
program dan kebijakan yang ditetapkan
Subulussalam menurut kecamatan Tahun 2019-2020
sudah mencapai sasaran yangtepat dan
Tahun
Kecamatan (subdistrict)
Simpang kiri Penanggalan Rundeng Sultan daulat Longkib
Kota
Subulussalam
merata dan sebaliknya,( indikator
2019
Ha
3.104
Ton
9.450
Ha
1.697
Ton
5.401
Ha
2.516
Ton
7.172
Ha
1.809
Ton
6.255
Ha
2.752
Ton
6.850
Ha
11.878
Ton
35.128
kesejahteraan rakyat kota subulussalam
2020 2.984 9.450 1.634 5.400 2.440 7.320 1.809 5.706 2.662 7.853 11.529 35.729
2021) Adapun indikator kesejahteraan
Sumber : Subulussalam dalam angka 2022 petani Menurut Dinas Pertanian,
Perkebunandan perikanan Kota
Perlahan tapi pasti tanaman kelapa Subulussalam adalah harga,biaya
sawit dari tahun ke tahun selalu menjadi produktivitas dan hasil produksi dimana
unggulan yang dibudidayakan oleh seperti yangkita ketahui saat ini harga
masyarakat Kota Subulussalam dimana sawit pada akhir-akhir ini terus
perkembangannya sejak akhir 2021 hingga mengalami penurunan harga yang sangat
awal 2022 ini mengalami pasang surut drastis dengan hasil produksi yang juga
perbaikan dimana pemerintah terus saat ini menurun juga sangat
mengupayakan kestabilan harga agar mempengaruhi apalagi biaya
dapat meningkatkan kesejahteraan petani produktivitas dan pemeliharaan saat ini
sawit. Kota Subulussalam terdapat 5 juga tidak bisa diturunkan karena
Kecamatan dengan sebaran lahan sawit biasanya petani swadaya akan
yang paling luas ialah Kecamatan memperkerjakan orang untuk mengurus
Simpang kiri dengan luas lahan 3.104, lahan sawitnya dengan cara
kemudian disusul Kecamatan Longkib memberiupah, dan berdasarkan hasil
dengan luas lahan 2.752 , kemudian diskusi penulis dengan Asisten II, Pak
Kecamatan Rundeng dengan luas lahan Rudiyanto sebagai petani swadaya,
2.516, lalu Kecamatan Sultan Dulat Bagian Ekonomi Setdako menyebutkan
dengan luas lahan 1.809 dan yang terakhir bahwa tingkat kesejahteraannya masih
adalah Kecamatan Penanggalan dengan belum sejahtera karena meskipun sudah

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 153
dilakukan berbagai upaya oleh programnya adalah membentuk
pemerinrtah daerah untuk meningkatkan kelompok tani, dimana kelompok tani ini
kesejahteraan melalui berbagai program berfungsi sebagai wadah untuk
jangka panjang agar kedepannya hasil menampung berbagai aspirasi dari para
produksi meningkat tetap saja belum petani sawit swadaya yang ada di tingkat
terbilang sejahtera karena saat ini hasil desa, kelompok tani ini bertujuan juga
kebun yang sedang sedikit, harga jual memudahkan untuk melihat peningkatan
rendah sertabiaya pemeliharaan yang serta perkembangan dalam membantu
tidak bisa diturunkan lagi dimana harga petani swadaya agar lebih cepat dan
TBS ini tidak bisa dikontrol oleh mudah untuk penyaluran bantuan baik
pemerintah daerah. dari pemerintah pusat maupun
Berikut merupakan presentase pemerintah daerah, jadi jangan salahkan
harga TBS pada bulan Juni lalu siapapun ketika kita tidak dapat bantuan
Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Aceh berupa pupuk subsidi, replanting atau
1. Rata-rata harga CPO =RP.12,449,91 sebagainya karena pertanyaannya apakah
2. Rata-rata harga kernel=Rp. 8,228.44 orang tersebut masuk dalam kelompok
3. Indeks “K” = 83,49 % tani? selain tempat penyaluran bantuan,
dalam kelompok tani ini para petani
Tabel 2
diharapkan mampu menjalin hubungan
Harga TBS wilayah Barat Aceh menurut kekerabatan baik dengan perusahaan dan
DISTANBUNKAN aceh saling membantu serta saling berbagi
informasi terkait kepentingan serta tujuan
bersama dalam meningkatkan hasil
produksi dan pendapatan para petaninya.
Pengembangan SDM Petani sawit
Upaya yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Subulussalam ada juga
pengembangan SDM petani sawit yang
mana programnya adalaha penyuluhan
atau pembinaan bagi para petani sawit
bagaimana berkebun yang benar mulai
dari penanaman, pemeliharaan hingga
memanen sawit yang benar agar tidak
memanen buah mentah, menurut hasil
Sumber : website resmi DISTANBUNKAN Kota penelitian berdasarkan wawancara
Subulussalam dengan bagian perkebunan di
DISTANBUNKAN Kota Subulussalam
Strategi Pemerintah Kota Subulussalam mengatakan bahwa penyuluhan
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan pembinaan ini sudah pernah dilaksanakan
Petani Sawit di 5 Kecamatan di Kota Subulussalam
Pemberdayaan Petani/pekebun dengan cara disampaikan oleh penyuluh
yang telah terpilih kepada petani sawit
Upaya yang paling dasar
perwakilan dari 5 Kecamatan tersebut lalu
dilakukan oleh Pemerintah adalah
perwakilan dari 5 Kecamatan ini lah yang
pemberdayaan petani/pekebun untuk

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 154
nantinya menyampaikan kepada seluruh sudah berjalan di sebagian dari 5
petani sawit dari asal Kecamatan mereka. Kecamatan yang ada di Kota
Gambar 1 Subulussalam sejak 2019 dan saat ini
Dokumentasi kegiatan penyuluhan pembinaan masih terus dilanjutkan.
petani sawit
Gambar 2
Kegiatan program Peremajaan Sawit Rakyat

Sumber : website resmi DISTANBUNKAN Kota Sumber : Dokumentasi DISTANBUNKAN Kota


Subulussalam Subulussalam

Peningkatan Produksi Hasil Kebun Penyediaan Sarana dan Prasarana


Petani Perkebunan
Peningkatan produksi hasil kebun Penyediaan sarana dan prasarana
petani ini salah satu programnya adalah ini merupakan suatu upaya dari
Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ini Pemerintah Kota Subulussalam yang
bertujuan untuk membantu para petani mana programnya berupa pembukaan
sawit memperbaharui perkebunan sawit jalan produksi berdasarkan wawancara
mereka agar lebih berkualitas kedepannya penulis dengan bagian perkebunan
karena saat ini di wilayah Kota DISTANBUNKAN Kota Subulussalam
Subulussalam ini perkebunan sawit menyatakan bahwa program ini
rakyatnya sudah banyak yang tua, rusak menggunakan dana dari BPDPKS dan
dan tidak produktif lagi dan sebagian ada APBK yang sebagaimana diamanatkan
juga yang menanam sawit dengan bibit pada pasal 93 Undang-Undang No.39
yang tidak unggul. Adapun penyaluran Tahun 2014 tentang perkebunan dan telah
dana PSR ini berasal dari APBN berjalan sampai sekarang, pembukaan
(Anggaran Pendapatan dan Belanja jalan produksi ini bertujuan untuk
Negara) dan BPDPKS (Badan Pengelola memudahkan jalan petani sawit yang
Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang sebelumnya terlalu jauh masuk kedalam
didasarkan dari Perpres No. 61/2015 dan aksesnya sulit dijangkau oleh mobil
jo.dan Perpres No.66/2018 yang pengangkut hasil produksi buah TBS.
dianataranya adalah untuk peremajaan Program lainnya dari penyediaan
perkebunan kelapa sawit. Untuk di Kota sarana dan prasarana ini adalah
Subulussalam sendiri melalui wawancara Berdasarkan hasil penelitian melalui
dengan bagian Perkebuan wawancara dengan bagian perkebunan di
DISTANBUNKAN Kota Subulussalam DISTANBUNKAN Kota Subulussalam
sendiri menyebutkan bahwa program ini menyebutkan bahwa sudah ada

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 155
pembagian bibit sawit kepada petani subur, mendapatkan hasil yang baik dan
sawit, yang mana pemberian bibit sawit melimpah serta terhindar dari virus serta
ini bertujuan agar para petani menanam hama. Pengadaan pupuk bersubsidi
sawit dengan bibit yang legal dan pasti sendiri dari hasil penelitian melalui
bagus untuk kedepannya karena hasil wawancara dengan Pak Rudiyanto
produksi dari bibit sawit yang tidak legal sebagai petani sawit swadaya mengatakan
sangat mempengaruhi kualitas produksi sudah ada sejak lama dan sampai
CPO yang dihasilkan, untuk anggaran sekarang masih berjalan, adapun sumber
dana pembagian bibit sawit ini sendiri anggarannya adalah APBA Prov.Aceh.
berasal dari APBA (Anggaran Pendapatan
Penstabilan Harga
dan Belanja Aceh) disalurkan kepada
petani sawit yang terdaftar dalam Adapun upaya yang paling
kelompok tani. menonjol dilakukan oleh Pemerintah Kota
Gambar 3 Subulussalam ini adalah mereka terus
Pembagian bibit sawit berupaya untuk menjaga kestabilan harga
sawit, seperti yang telah kita ketahui
bahwasanya akhir-akhir ini sawit
memiliki harga yang naik turun sejak dari
larangan ekspor CPO yang sebelumnya
disampaikan oleh Presiden Jokowi yang
mana sejak 28 April 2022 Pemerintah
melarang ekspor minyak sawit mentah
atau crude palm oil (CPO) setelah itu
harga tandan buah sawit jatuh akan tetapi
kebijakan ini dicabut pada 23 Mei 2022
dengan alasan bahwa pasokan minyak
goreng di dalam negri sudah melimpah
dari yang sebelumnya hanya 64,5 ribu ton
perbulan menjadi 211 ribu ton. Namun,
sebelum ada kebijakan tentang larangan
eskpor CPO ini Pemerintah Daerah Kota
Subulussalam melalui tim monitoring dan
evaluasi penerapan penetapan harga
tandan buah segar kelapa sawit produksi
Sumber : Dokumentasi DISTANBUNKAN Kota
Subulussalam
pekebun dan fasilitasi tanggung jawab
sosial perusahaan/ corporate social
Adapun pengadaan pupuk responsibility (CSR) pada tanggal 10
bersubsidi juga termasuk kedalam Februari melakukan rapat penetapan
kategori penyediaan sarana dan prasarana harga sawit yang diadakan oleh
perkebunan, akhir-akhir ini dengan harga Distanbun Aceh, diadakan di aula Setda
pupuk yang relatif tinggi ini tentu sangat Kota Subulussalam dan dibuka oleh Wakil
menjadi masalah penting bagi para petani, Walikota Subulussalam dihadiri oleh,
terlebih saat ini harga sawit yang tidak Asisten I dan II Setda Kota Subulussalam,
stabil juga sangat membuat para petani Biro Ekonomi Setda Aceh, GABKI,
sawit merasa keberatan, pupuk Apkasindo Aceh, Apkasindo Perjuangan,
merupakan nutrisi bagi tanaman agar Tim Ahli Distanbun Aceh, Dinas Kab/Kota

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 156
yang membidangi Perkebunan dan Hambatan serta kendala yang dihadapi
perwakilan perusaan PKS dari seluruh Pemerintah Daerah Kota Subulussalam
wilayah barat dan timur Aceh. Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Adapun tujuan dari acara ini Petani sawit
adalah bagi PKS (Pabrik kelapa sawit)
Dari berbagai upaya dan strategi
agar menjadi acuan dalam
yang telah dilakukan oleh Pemerintah
pembelian/penjualan TBS petani dengan
Kota Subulussalam sebenarnya sudah
perusahaan, menghindari persaingan
cukup banyak dan tidak kekurangan ide,
harga yang tidak sehat antar pabrik kelapa
namun apalah daya terkadang ada juga
sawit, serta mendorong/memfasilitasi
beberapa kelompok yang acuh dan
kemitraan perusahaan dengan
mementingkan diri sendiri, ketika
kelembagaan pekebun. Dan pada tanggal
Pemerintah telah melakukan berbagai
20-22 Mei 2022 Pemerintah Daerah Kota
upaya tapi terkadang ada oknum yang
Subulussalam yang terdiri dari Wakil
ingin memperkaya diri sendiri, dari
Walikota, Sekda, Asisten II, Kabag
berbagai strategi yang telah dijelaskan
Hukum, Kabag Ekonomi, dan Ketua
oleh penulis berdasarkan data serta
APKASINDO melakukan sidak ke PMKS
wawancara ada juga berbagai hambatan
(Pabrik Minyak Kelapa Sawit) untuk
yang dihadapi oleh Pemerintah Derah
memastikan hasil Rapat Penetapan dan
Subulussalam yaitu:
Pemantauan Harga TBS agar dipatuhi,
Disini kita bisa melihat sebenarnya dari Anggaran Dana
Pemerintah Daerah Kota Subulussalam Berdasarkan hasil wawancara
sendiri tidak main-main dalam penulis dengan Pak Lidin selaku Asisten II
meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Setdako Subulussalam menyatakan bahwa
dari berbagai upaya atau kebijakan yang
Gambar 4
telah disebutkan diatas yang menjadi
Wakil Walikota, Sekda, Asisten II, Kabag Hukum,
Kabag Ekonomi, dan Ketua APKASINDO kendalanya adalah anggaran dana,
melakukan sidak ke PMKS dimana terkadang untuk programnya baik
dari DISTANBUNKAN, Asisten II
(Perekonomian dan pembangunan),
Bagian Ekonomi Setdako Subulussalam
sudah singkron sangat siap menjalankan
program tersebut tetapi terkendala pada
anggaran dananya, terkadang dana yang
tidak kunjung cari atau cair akan tetapi
tidak sesuai dengan yang sebelumnya
diharapkan.
Minimnya Tingkat Kesadaran Petani
Sumber : Dokumentasi pribadi Dalam Mengikuti Penyuluhan
Untuk mendorong kesadaran
petani sawit,petani juga perlu untuk dapat
menciptakan dan menjalankan pola
pertanian yang dan untuk meningkatkan
kesejahteraan petani sawi,(Mikhael 2015),
Pemerintah Kota Subulussalam berupaya

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 157
memberikan kebijakan berupa Kota Subulussalam) menyatakan bahwa
penyuluhan tentang berbagai penyaluran pupuk bersubsidi ini
pengetahuan kepada petani akan tetapi disalurkan kepada kelompok tani lalu
berdasarkan hasil penelitian saya melalui para petani membelinya dengan harga
wawancara dengan Pak Lidin selaku yang lebih rendah. Kurangnya penyaluran
Asisten II Setdako Subulussalam pupuk bersubsidi ini sangat terlihat sejak
menyatakan bahwa banyak dari petani bulan Februari, dimana sebelumnya
yang merasa tidak penting atau pupuk yang turun dalam satu kelompok
beranggapan sepele jika ada penyuluhan tani sebelumnya mencapai 50 sampai 60
tentang pertanian, namun pada sak, untuk jenis Urea bisa sampai 30 sak,
kenyataannya mereka ada juga yang tidak Poska 15 sak, dan SP 36 sebanyak 15 sak
paham, mereka seringkali memanen sawit akan tetapi sekarang hanya turun 20 sak
dengan kualitas yang buruk seperti buah dalam satu kelompok tani, ini jumlah
mentah, buah lewat matang, janjang yang sangat menyedihkan, sudah tidak
kosong dan buah busuk, serta buah bisa dibagi secara merata lagi, selain itu
abnormal. Selain itu, para petani juga pupuk bersubsidi ini juga turunnya tidak
masih banyak yang menanam sawit tentu terkadang ketika petani memiliki
dengan bibit yang tidak jelas dari mana, uang lebih pupuk tidak turun, tetapi
kualitas buahnya kedepannya seperti apa ketika uang petani sudah tidak tersisa
dari data hasil wawancara saya dengan pupuk baru turun.
bagian perekonomian Setdako
Harga yang tidak Stabil
Subulussalam mengatakan banyak dari
petani yang menanam sawit dengan bibit Dibalik upaya yang dilakukan oleh
yang didapat dari buah kelapa sawit yang Pemerintah Daerah dalam menstabilkan
berjatuhan dan tumbuh di sembarang harga TBS, banyak sekali kendala yang
tempat, padahal untuk bibit sawit yang dihadapi oleh Pemerintah juga salah
layak ditanam sudah ada dijual dengan satunya adalah, meskipun sudah adanya
legal dipasaran dengan harga yang telah penetapan harga sawit yang sebelumnya
ditentukan, dari bibit sawit yang telah dirapatkan mereka terkadang
sembarangan ini, memanen sawit yang menurunkan harga sawit secara sepihak,
mentah, buah lewat matang, janjang seperti yang baru-baru ini terjadi, pada
kosong dan buah busuk ini dapat tanggal 20-22 mei 2022 Pemerintah Daerah
mengakibatkan rendahnya nilai rendemen Kota Subulussalam yang terdiri dari Wakil
pada kelapa sawit. Walikota, Sekda, Asisten II, Kabag
Hukum, Kabag Ekonomi, dan Ketua
Kurangnya Penyaluran Pupuk
APKASINDO melakukan sidak ke PMKS
Bersubsidi
(Pabrik Minyak Kelapa Sawit) untuk
Bantuan pupuk bersubsidi bagi memastikan hasil Rapat Penetapan dan
petani swadaya yang ada di Daerah Kota Pemantauan Harga TBS agar dipatuhi,
Subulussalam ini sangat minim dan turun akan tetapi sampai tanggal 25 Juni ini
selama dua bulan sekali, meskipun cukup harga TBS kelapa sawit masih terus
membantu akan tetapi menurut petani mengalami penurunan harga yang mana
masih belum stabil berdasarkan menurut hasil sidak tersebut berdasarkan
wawancara penulis dengan Pak wawancara penulis dengan Pak Husen
Rudiyanto sebagai ketua kelompok tani yang merupakan staf bagian Ekonomi
dari Desa Makmur jaya (salah satu desa di Setdako Subulussalam menyebutkan

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 158
alasan PMKS di Kota Subulussalam ditentukan oleh dollar Amerika
menurunkan harga karena keterbatasan Serikat.(Syahril 2019)
daya penyimpanan atau sewa tangki Memasuki bulan Juni ini harga sawit terus
penyimpanan, Selain itu harga TBS ini mengalami penurunan seperti tidak
juga tidak dapat dikontrol oleh terkontrol, terlebih juga harga bahan
Pemerintah Daerah karena meskipun pangan juga naik sehingga ini menjadi
Indonesia Indonesia merupakan produsen kondisi yang sangat memprihatinkan bagi
kelapa sawit mentah (crude palm oil atau petani sawit, selain itu harga yang
CPO) terbesar di dunia. Namun, Indonesia diterima oleh petani kenapa sangat murah
belum dapat mengatur harga sawit CPO karena rantai suply penjualan dari petani
termasuk minyak ke pabrik cukup panjang yaitu dari petani,
goreng (migor).Direktur Eksekutif tengkulak/toke, pemegang surat pencairan
Gabungan Industri Minyak Nabati lalu kemudian pabrik, oleh karena itu
Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga upaya yang mampu dilakukan oleh
mengatakan berdasarkan data Council of Pemerintah Daerah untuk
Palm Oil Producing Countries (CPOC), mensejahterakan petani sawit adalah
industri nasional memasok sekitar sebatas upaya dalam peningkatan kualitas
setengah dari konsumsi CPO dunia. produksi saja.
Namun, tingkat konsumsi CPO di dalam
negeri hanya mencapai 35%. Kondisi ini Kesimpulan
yang membuat Indonesia takbisa Berdasarkan uraian diatas uraian-
mengendalikanharga TBS dimana uraian di atas, maka dapat disimpulkan
produksi sawit Indonesia mencapai 43,5 bahwa strategi yang dilakukan oleh
juta ton dengan pertumbuhan rata-rata Pemerintah Kota Subulussalam untuk
3,61 persen per tahun. Hal ini membuat meningkat kesejahteraan petani sawit
CPO jadi penyumbang devisa ekspor berdasarkan kesepakatan bersama yang
terbesar bagi dunia akan tetapi sampai telah ditetapkan terdapat beberapa upaya
saat ini Malaysia masih menjadi juru yaitu pemberdayaan petani/pekebun
kunci dan belum tergantikan dalam programnya adalah pembentukan
menentukan harga komoditassawit kelompok tani yang mana sebagai wadah
danCPOdunia Malaysia menjadi negara yang menampun berbagai aspirasi dari
yang menentukan harga CPO adalah petani, pengembangan SDM petani sawit
karena riwayat negara tersebut sudah dimana programnya adalah penyuluhan
pernah tercatat dan diakui sebagai pembinaan tentang berkebun yang baik
produsen sawit dan CPO terbesar di dunia dan benar, adapun upaya selanjutnya
dalam jangka waktu yang cukup lama. adalah peningkatan produksihasil kebun
Malaysia mentukan harga komoditas sawit yang tertuang dalam program PSR
sawit dan CPO dunia, termasuk untuk dan upaya dalam penyediaan sarana dan
Indonesia melalui Bursa Malaysia prasarana ada beberapa program juga
Derivatives (BMD). BMD sendiri sudah yaitu pembukaan jalan produksi,
memiliki riwayat dalam perdagangan pembagian bibit sawit, pengadaan pupuk
CPO sejak1980. Keberadaan serta peran bersubsidi dan upaya lainnya adalah
dari BMD menyebabkan harga CPO dunia penstabilan harga TBS.
salah satunya ditetapkan dan mengacu Adapun hambatan dan kendala
kepada mata uang ringgit Malaysia. Selain yang dihadapi oleh Pemerintah Kota
itu harga komoditas sawit dan CPO juga Subulussalam ini dalam upaya

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 159
peningkatan kesejahteraan petani sawit ini “Kontribusi Usahatani Kelapa Sawit
adalah yang pertama masalah anggaran Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
yang terkadang turun tidak tepat waktu, Rumahtangga Petani Di Kabupaten
tidak tepat sasaran dan jumlah yang tidak Aceh Utara.” Mimbar Agribisnis:
sesuai dengan yang diharapakan dan Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah
direncanakan, minimnya tingkat Berwawasan Agribisnis 8(1): 387.
kesadaran petani dalam mengikuti
Marita, Leny, Mohammad Arief, Nurita
penyuluhan pembinaan tentang
Andriani, and Muhammad Alkirom
perkebunan sawit, kurangnya penyaluran
Wildan. 2021. “Strategi Peningkatan
pupuk bersubsidi dan harga TBS yang
Kesejahteraan Petani Indonesia,
tidak stabil yang mana tidak sesuai
Review Manajemen Strategis.”
dengan hasil produksi yang sedikit serta
Agriekonomika 10(1): 1–18.
biaya pemeliharaan yang mahal selain itu,
untuk harga TBS itu sendiri Pemerintah Mikhael, Wurangian. 2015. “Strategi
Daerah sebenarnya tidak dapat Pemerintah Desa Dalam
mengendalikannya secara keseluruhan Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal
tetapi hanya bisa memberikan upaya Ilmu Politik 2(6): 1–12.
untuk meningkatkan hasil produksi serta https://media.neliti.com/media/public
mengurangi biaya produksi saja. ations/1069-ID-strategi-pemerintah-
Berdasarkan penelitian yang telah desa-dalam-pemberdayaan-
dilakukan oleh penulis, maka penulis masyarakat-1-studi-bagi-masyarakat-
ingin menyisipkan sedikit saran yaitu: p.pdf.
Untuk lebih terlibat dalam beberapa RISWANTO, S I P AHMAD, R Hidayati,
program pemulihan atau peremajaan and U Fuhaidah. 2019. “Strategi
sawit rakyat, agar bisa memantau Pemerintah Dalam Meningkatkan
sehingga petani tidak mendapatkan bibit Kesejahteraan Petani Karet Di
sawit yang tidak legal atau tidak Kecamatan Batin Xxiv Kabupaten
bersertifikat karena ini merupakan Batang Hari.”
program penting berkelanjutan http://repository.uinjambi.ac.id/id/ep
kedepannya, agar petani sawit yang ada rint/2045%0Ahttp://repository.uinjam
di wilayah Kota Subulussalam ini dapat bi.ac.id/2045/1/NIM
ikut bersaing di era persaingan ekonomi SIP.151903_AHMAD
yang ketat ini. RISWANTO_MANAJEMEN
PEMERINTAHAN - win
Daftar Pustaka
aramico.pdf.

Badan Pusat Statistik. 2022. “Badan Pusat Situmorang, Diana, and Munardi
Statistik Kota Subulussalam Bps- Munardi. 2018. “Faktor-Faktor Yang
Statistics Of Subulussalam Mempengaruhi Tingkat
Municipality.” Kesejahteraan Petani Sawit Di
Kecamatan Gunung Meriah
Domestik, Produk, Regional Bruto, Kota Kabupaten Aceh Singkil.” Jurnal
Subulussalam, and Menurut Ekonomi Pertanian Unimal 1(1): 23.
Pengeluaran. 2021. “2017- 2021.”
Sumarti, Titik. 2007. “Kemiskinan Petani
Jamilah, Jamilah, Mawardati Mawardati, Dan Strategi Nafkah Ganda
and Ghazali Syamni. 2022. Rumahtangga Pedesaan.” Sodality:

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 160
Jurnal Sosiologi Pedesaan 1(2): 217–32. Kelapa Sawit Dan Kesejahteraan
Petani Di Daerah Riau.” Jurnal Sorot
Syahril, Irmayani. 2019. “Analisis
1(2): 1–10.
Mengatasi Penurunan Harga Tandan
Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Petani “Tp S : Am Ko Ta Id Ub Ul Us
Swadaya Di Indonesia.” Jurnal INDIKATOR KESEJAHTERAAN
Ekombis 5(1): 20–26. RAKYAT KOTA SUBULUSSALAM
2021 Tp S : Ul m Ta.”
Syahza, Almasdi. 2011. “Percepatan
Ekonomi Pedesaan Melalui Usman, Usman, Lukman Hakim, and
Pembangunan Perkebunan Kelapa Ihyani Malik. 2012. “Strategi
Sawit *.” Jurnal Ekonomi Pemerintah Daerah Dalam
Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Pengembangan Agrowisata Di
dan Pembangunan 12(2): 297. Kabupaten Bantaeng.” Otoritas :
Jurnal Ilmu Pemerintahan 2(2): 191–
Syahza, Almasdi, and Shoera Khaswraina.
200.
2007. “Pembangunan Perkebunan

Havida Zein dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 161

You might also like