Professional Documents
Culture Documents
CJR - Statitiska - Farros Nabawi Siregar
CJR - Statitiska - Farros Nabawi Siregar
STATISTIKA
DOSEN PENGAMPU : Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si
DISUSUN OLEH
NIM : 4211131002
KELAS : PSPK 21 E
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya
minat baca mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menaikkan keterkaitan minat membaca.
Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu
jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal.
Pada dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi
dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana
jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara berpikir serta menjadi pertimbangan
apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu
bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan
kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis.
Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.
Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca
keseluruhan jurnal tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat
mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal
berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan subtansi jurnal.
B. TUJUAN CJR
Adapun tujuan dalam pembuatan Critical Journal Review, yaitu:
1. Memenuhi salah satu tugas wajib yang diberikan oleh dosen pengampu pada
mata kuliah Statitiska
2. Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas jurnal, ringkasan
jurnal, kelebihan dan kelemahan jurnal baik dari segi sistematika penulisan,
maupun kepaduan keseluruhan isi jurnal serta implikasinya dari berbagai
aspek.
3. Menambah wawasan para pengkritik karena didalam jurnal disajikan masalah
serta solusi yang akan menambah ilmu pengetahuan kita.
C. MANFAAT CJR
Adapun manfaat dalam pembuatan Critical Journal Review, yaitu:
1. Sebagai mahasiswa yang bergerak dalam dunia Pendidikan. Jurnal-jurnal ini
perlu untuk dikritik sebab dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa/i dalam
membuat laporan penelitian yang baik dan benar.
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i dari teori dan aplikasi hasil gagasan
peneliti sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru bagi
mahasiswa sebagai calon guru dalam menyusun atau mendesaian pembelajaran
yang efektif. Meningkatkan hasil analisa pada setiap jurnal yang akan dikritik.
BAB II
IDENTITAS JURNAL
Tahun 2018
ISSN -
Tanggal 31 November
Tahun 2019
ISSN 2655-8416
Tanggal 1 April
BAB III
A. JURNAL UTAMA
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas
verbal terhadap kemampuan penyelesaian masalah IPA dengan
penerapan model problem solving di SMP Negeri 1 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan
menggunakan Pre-Experimental Design. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII. Sampel yang digunakan adalah kela
VIII J dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
analisis data pengujian hipotesis menggunakan uji Regrei Linier
Sederhana dengan program SPSS versi 18.00. Hasil pengujian
hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010 pada signifikansi
0,05 (0,010<0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan
hasil uji hipotesis tersebut makadapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh kreativitas verbal dengan pembelajaran problem solving
terhadap kemampuan penyelesaian masalah IPA. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa nilai rata-rata kreativitas verbal yaitu 45,20
dengan kriteria sedang dan nilai ratarata kemampuan penyelesaian
masalah IPA yaitu 63,40 dengan kriteria baik.
Latar belakang Karena berdasarkan data tes hasil belajar siswa pada saat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebagian besar
rata-rata nilai siswa mata pelajaran IPA tidak tuntas
KKM. Siswa yang tuntas KKM hanya sekitar 30% dari
jumlah siswa.
Kajian teori Kreativitas verbal merupakan suatu kemampuan
membentuk ide atau gagasan baru, serta menggabungkan
ide-ide tersebut ke dalam sesuatu yang baru berdasarkan
informasi atau unsur-unsur yang sudah ada, yang
mencerminkan kelancaran, kelenturan dan orisinalitas
dalam berpikir dalam bentuk verbal (Puspitacandri,
2013). Kreativitas siswa dapat digunakan dalam
menyelesaikan masalah yang baru berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Wahyuddin (2016)
membuktikan bahwa semakin baik metakognisi, motivasi
belajar, dan kreativitas belajar yang dimiliki siswa, maka
kemampuan penyelesaian masalah bagi siswa tersebut
semakin tinggi
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen
menggunakan desain penelitian Pre-Experimental
Design dengan bentuk One-Shot Case Study.
Hail dan pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan kreativitas verbal siswa
pada tabel 3 diperoleh 7 siswa kategori tinggi, 15 siswa
kategori sedang dan 8 siswa kategori rendah dengan
ratarata 45,250 kategori sedang. Hal ini dikarenakan
kreativitas verbal yang dimiliki siswa merupakan salah
satu bentuk kecerdasan yang meliputi berbagai macam
fungsi otak dan dapat memungkinkan siswa untuk
mencapai penguasaan yang lebih besar, khususnya dalam
mata pelajaran IPA (Beetlestone, 2013). Kemampuan
penyelesaian masalah merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang harus dikuasai oleh siswa untuk
mencari jalan keluar dari permasalahan atau soal melalui
tahapan secara sistematis. Tahap-tahap kemampuan
penyelesaian masalah menurut Polya dalam Tawil dan
Liliasari (2013) yaitu memahami masalah, merencanakan
penyelesaian masalah, melaksanakan penyelesaian
masalah dan mengevaluasi hasil penyelesaian masalah.
Berdasarkan data kemampuan penyelesaian masalah
siswa pada tabel 5 diperoleh 18 siswa dikategorikan
sangat baik dan 12 siswa dikategorikan cukup melalui
penerapan model pembelajaran problem solving dengan
rata-rata yaitu 63,40 kategori baik. Berdasarkan tabel 8
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,010. Taraf
signifikansi kreativitas verbal < 0,05. Hal ini berarti H0
ditolak dan H1 diterima yaitu dapat dibuktikan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas
verbal dengan pembelajaran problem solving terhadap
kemampuan penyelesaian masalah siswa. Hasil uji
hipotesis tersebut menunjukkan bahwa kreativitas verbal
ikut beperngaruh pada kemampuan penyelesaian
masalah siswa. Hal ini dikarenakan Pembelajaran
dengan menggunakan model Problem Solving
merupakan model pembelajaran yang berorientasi
terhadap penyelesaian masalah melalui kegiatan ilmiah
misalnya dalam pembelajaran yaitu diskusi dan
eksperimen. Kegiatan diskusi dan eksperimen memicu
siswa untuk saling berinteraksi dengan teman lain dalam
menyelesaikan masalah. Model Problem Solving
merupakan model pembelajaran yang memicu siswa
untuk mencari dan menyelesaikan suatu masalah/soal
dalam untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. ahan dan jawaban oleh siswa. Pembelajaran
dengan model Problem Solving memungkinkan siswa
untuk melatih kemampuan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. kegiatan belajar
mengajar melaluimodel Problem Solving merupakan
kegitan belajar yang paling kompleks karena Siswa akan
belajar mencari pengetahuan sendiri dan menganalisis
masalah yang dihadapi untuk dicari penyelesaiannya.
Pembelajaran Problem Solving merupakan pembelajaran
yang memicu siswa untuk berinteraksi dengan kehidupan
sehari-hari. proses pembelajaran diawali dengan
memahami masalah dan masalah yang diambil berupa
masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan dan saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil
penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Data
kreativitas verbal siswa dengan pembelajaran problem
solving yaitu 7 siswa kategori tinggi, 15 siswa kategori
sedang dan 8 siswa kategori rendah dengan rata-rata
45,20 sedang kategori ; 2) kemampuan penyelesaian
masalah siswa dengan pembelajaran problem solving
yaitu 18 siswa dikategorikan sangat baik dan 12 siswa
dikategorikan cukup dengan rata-rata63,40 kategori baik.
3)Terdapat pengaruh signifikan antara kreativita verbal
siswa terhadap kemampuan penyelesaian masalah siswa
dengan nilai signifikansi sebesar 0,010 pada signifikansi
0,05 (0,010 < 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya
adalah: 1) Guru harus lebih memberi perhatian pada
kreativitas verbal siswa; 2) siswa hendaknya lebih aktif
pada saat pembelajaran untuk lebih meningkatkan
kreativitas verbal siswa dan kemampuan penyelesaian
masalah siswa.
B. JURNAL PEMBANDING
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. KELEBIHAN JURNAL
1. Abstrak
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
2. Kajian Teori
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Kajian teori pada jurnal utama Kajian teori pada jurnal pembanding
menggunakan 6 sumber kajian teori, menggunakan 5 sumber kajian teori,
sehingga refrensi dalam melakukan sehingga refrensi dalam melakukan
penelitian semakin lengkap. penelitian menjadi lengkap.
3. Metode Penelitian
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Pada jurnal utama hasil dan pembahsan Pada jurnal pembanding hasil-hasil
dibuat secara urut dan terperinci penelitian dibuat dengan berurut dan
sehingga pembaca mudah memahami. memiliki sub-sub penelitian dan dibuat
secara terperinci,
B. KEKURANGAN JURNAL
1. Abstrak
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
2. Kajian Teori
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Pada jurnal utama kajian teoritis tidak Pada jurnal pembanding kajian teoritis
memiliki kekurangan karena sesuai semuanya dibuat pada metode
dengan tujuan penelitian. penelitian, seharusnya kajian teoritis
lebih cocok dibuat pada pendahuluan
agar jurnal tidak membingungkan
pembaca.
3. Metode Penelitian
Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Hasil dan pembahasan pada jurnal Pada jurnal pembanding hasil dan
utama sudah tepat dan terperinci. pembahasannya sudah bagus, dan
Hanya saja ditambahi dengan kajian tidak ada kekurangan. Karena
teoritis sehingga tidak langsung ke memberikan penjelasan mengenai
topik utama. hipotesis yang didapat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya, baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannya.
Setiap jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh
penulisnya terlepas dari kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun
sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam
hal mendapatkan informasi lebih.
Dalam jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang dapat
membuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca serta menganalisis jurnal ini.
Diatas telah disampaikan ringkasan dan juga kelebihan serta kekurangan dari masing-
masing jurnal yang diharapkan dapat menjadi perbandingan antar opini atas
pembacaterhadap jurnal tersebut.
B. SARAN
Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat
lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal.
Lampiran