Professional Documents
Culture Documents
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kami panjatkan puji dan sykur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “PIJAT BAYI USIA 3 BULAN SAMPOAI 3 TAHUN”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II PEMBAHASAAN
2.1 pijat bayi
2.2 berat bayi
2.3 cara pijat bayi
2.4 pijat bayi untuk menambah berat badan bayi
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Terapi sentuhan telah digunakan sejak zaman dahulu, setidaknya sejak 1800
SM pijat merupakan bentuk utama pengobatan sebelum munculnya era farmasi pada
sekitar 1940 (Field, 1998 dalam Ferius dkk, 2008). Sentuhan khususnya yang
mengandung unsur penekanan diketahui memiliki berbagai efek positif seperti
menurunkan kebutuhan oksigen serta memberikan perasaan nyaman dan dicintai
(Tronick, 1995 dalam Ferius dkk, 2008).
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia.
Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan
diwariskan secara turun temurun (Roesli, 2008 dalam Merineherta, 2009). Sentuhan
dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak
tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi dan
mempererat tali kasih orang tua dengan anak. Pijat bayi yang merupakan stimulus
dari luar juga berperan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak.
Pijat pada bayi yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri dapat meningkatkan
produksi ASI dan peningkatan berat badan pada bayi (Merineherta, 2009). Laporan
tertua tentang seni pijat untuk pengobatan tercatat di Papyrus Ebers, yaitu catatan
kedokteran zaman Mesir Kuno. Ayur-Veda buku kedokteran tertua di India (sekitar
1800 SM) yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olah raga sebagai cara
penyembuhan utama masa itu. Sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari
Dinasti Tang juga meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari 4 teknik pengobatan
penting (Roesli, 2008 dalam Merineherta, 2009).
Saat umur 1-3 bulan bayi juga membutuhkan dekapan, sentuhan dan buain
orang tuanya terutama sang ibu (Dewi, 2013 dalam Irva dkk, 2014). Sentuhan
merupakan salah satu jenis stimulasi. Hal ini dikemukakan oleh Widyastuti dan
Widyani (2008) dimana jenis-jenis stimulasi dapat berupa stimulasi visual,
pendengaran, kinetik dan sentuhan. Stimulasi sentuhan yang selama ini diberikan
masyarakat kepada anaknya adalah dengan sentuhan atau pijat.
Pemijatan pada bayi akan merangsang nervus vagus, saraf ini akan
meningkatkan peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat dengan
demikian akan merangsang nafsu makan bayi untuk makan lebih lahap dalam jumlah
yang cukup. Selain itu nervus vagus juga dapat memacu produksi enzim pencernaan
sehingga penyerapan makanan maksimal. Disisi lain pijat juga dapat memperlancar
peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari rangkaian tersebut berat
badan bayi akan meningkat (Roesli, 2008 dalam Hady, 2014).
Peningkatan dan penurunan berat badan harus diperhatikan pada saat bayi
(Mansur, 2009 dalam Irva dkk, 2014). Berat badan yang meningkat mengindikasikan
status gizi yang baik. Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi yang adekuat, sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan
fisik (Anonim, 2006). Dengan zat gizi yang adekuat dapat memperlancar proses
pertumbuhan yang seimbang untuk pengangkutan oksigen dan nutrisi agar sel-sel
dapat tumbuh untuk menjalankan fungsinya dengan normal (Hardiko, 2007 dalam
Irva dkk, 2014).
Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan apabila anak
mendapat gizi yang baik yaitu dari bayi lahir sampai 6 bulan pertama pertambahan
berat badan setiap minggu 140-200 gram. Berat badan bayi menjadi 2 kali lipat berat
badan lahir pada akhir 6 bulan pertama. Sedangkan pada umur 6-12 bulan
pertambahan berat badan setiap minggu berkisar antara 85-400 gram. Berat badan
akan meningkat sebesar 3 kali berat badan lahir pada akhir tahun pertama (Hidayat,
2008 dalam Irva dkk, 2014).
Berat badan ini sangat dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, tingkat
kesehatan, status gizi dan latihan fisik (Widyani & Widyastuti, 2008 dalam Hady,
2014). Berat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan
yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lain. Berat
badan digunakan sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan
pertumbuhan bayi. Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang
terpenting karena digunakan untuk memeriksa kesehatan anak pada semua
kelompok umur. Sebab biasanya anak yang menderita penyakit infeksi tertentu akan
menghambat tumbuh kembangnya. Penyakit infeksi pada masa pertumbuhan bayi
sangat berbahaya karena penyakit tersebut dalam tubuh bayi akan mengakibatkan
penurunan nafsu makan sehingga dapat mempengaruhi penambahan berat badan
bayi itu sendiri (Nursalam dkk, 2005 dalam Hady, 2014).
2.3 Cara Pijat Bayi
Gerakan halus disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.
Salah satu manfaat pijat bayi adalah meningkatkan berat badan bayi.
Berikut merupakan teknik pijat bayi untuk meningkatkan berat badan bayi
(Hulwan, 2008):
d. Kaki
Mengurut telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumit kaki menuju ke jari. Atau membuat lingkaran-lingkaran
kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada seluruh telapak kaki
dimulai dari tumit (gambar 1).
Gambar 1. Pijatan pada telapak kaki.
Memijat jari-jari kaki satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari
(gambar 2).
Membuat lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian mengurut seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Atau membuat gerakan yang
membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara
bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki (gambar 3).
Gambar 3. Memijat punggung kaki.
e. Perut
Melakukan gerakan I Love You pada perut bayi. ”I”: memijat perut bayi
mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan seolah membentuk huruf ”I”. ”LOVE”: membentuk huruf ”L” terbalik,
dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas kemudian
dari kiri atas ke kiri bawah. ”YOU”: membentuk huruf ”U” terbalik, dimulai
dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah,
dan berakhir di perut kiri bawah (gambar 5).
Gambar 5. Gerakan I Love You pada perut.
f. Dada
g. Tangan
Memijat jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Mengakhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
(gambar 8).
Gambar 8. Memijat jari-jari tangan.
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Pijat bayi secara garis besar yaitu kaki, perut, dada, tangan, wajah, dan
punggung. Pada pijat bayi untuk menambah berat badan bayi yaitu kaki, perut, dada,
tangan, punggung dan gerakan peregangan tanpa pemijatan pada bagian
wajah/muka.
4.2 Saran
Pemijatan pada bayi sebaiknya dilakukan 2-3 seminggu selama kurang lebih
10-20 menit setiap kali melakukan pemijatan dan sesuai dengan prosedur pemijatan
yang benar.
DAFTAR PUSTAKA