You are on page 1of 6

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS

PADA PEKERJA DI PT PELITA ADI PRATAMA


DESA SEI MERBAU TANJUNG BALAI

Desri Meriahta Girsang1, Raini Panjaitan2, Andreais Boffil Cholilullah3,


Atika Dewi 4
Progaran Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Jl. Sudirman No.38 Lubuk Pakam Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang,
Sumatera Utara
Email: desri.mgirsang@gmail.com

Abstract

One of the factirs that influence work productivity is the level of nutritional
intake of workers as seen from the nutritional status of worker. A person with
good nutrition will have better work capacity and endurance, and vice versa in
worker with poor nutritional conditions and with a heavy workload will disrupt
work and reduce the level of work productivity. This study aims to determine
the relationship of nutritional status with the level of productivity in workers in
Pelita Adi Pratama village, Sei Merbau Tanjung Balai. This research is a
quantitative study with cross sectional design. The population in this study were
all workers at PT Pelita Adi Pratama in Sei Merbau Tanjung Balai village.
Samples of 34 were conducted in total sampling and data collection methods
were taken by questionnaire. Bivariate data analysis used Chi Square test with a
confidence level of 95%, α = 0,05. Based on the bivariate results there is a
relationship between nutritional status and the level of productivity in workers
(p value = 0,010), there is no relationship between the fulfillment of
productivity ( p value = 0,481), It is recommended for workers to better
understand and know the nutritional needs needed by each so that they can
apply it in everyday life.

Keywords: Nutrition Status, Productivity level

1. PENDAHULUAN Hal ini harus dilakukan agar proses


Era globalisasi ini setiap pencapaian tujuan perusahaan supaya
perusahaan baik penghasil barang juga ditetapkan bisa berjalan sesuai
jasa wajib sanggup menampakan menggunakan apa yg sudah
keunggulan baik menurut barang juga direncanakan. Dalam menunjang kinerja
jasanya supaya lebih bisa bersaing pada perusahaan untuk mencapai tujuan,
persaingan yg ketat. Keunggulan- maka sumber daya manusia yang
keunggulan yang dimiliki harus dimiliki oleh perusahaan perlu
dipertahankan, diperbaharui dan dimanfaatkan secara optimal. Perhatian
ditingkatkan secara terus-menerus, di bidang sumber daya manusia tidaklah
sedangkan kelemahan-kelemahannya boleh diabaikan karena pada bidang
harus diperbaiki ataupun dihilangkan. tersebut merupakan langkah awal dalam
merencanakan tenaga kerja untuk mempengaruhi penurunan performa dan
menciptakan sumber daya yang konsentrasi kerja, sehingga akan
berkualitas (Priscilia, 2017). mengakibatkan terjadinya kelelahan
pekerja semakin meningkat yang
Suma’mur (2014) Perbandingan
berpengaruh terhadap tingkat
antara tenaga kerja yang digunakan produktivitas kerjanya (Sari, dkk,
untuk menghasilkan produksi dalam 2017).
satuan waktu tertentu, untuk bekerja Salah satu ukuran keberhasilan
produktif, pekerjaan harus dilakukan kinerja individu, tim atau organisasi
dengan cara kerja dan pada lingkungan terletak pada produktivitasnya. Apabila
kerja yang memenuhi syarat kesehatan. produktivitas tinggi atau bertambah,
dinyatakan berhasil. Apabila lebih
Apabila persyaratan tidak terpenuhi,
rendah dari standart atau menurun,
maka terjadi gangguan pada kesehatan dikatakan tidak atau kurang sukses
dan daya kerja tenaga kerja yang pada (Wibowo, 2016).
akhirnya berpengaruh buruk terhadap Menurut Sukirno (2019)
produktivitas kerja. Gangguan Produktivitas pekerja merupakan tingkat
kesehatan dan daya kerja juga kemampuan tenaga kerja untuk
dikarenakan oleh berbagai faktor yang memproduksi suatu barang pada suatu
periode tertentu. Produktivitas adalah
bersifat fisik, kimiawi, biologis, dan
perbandingan antara hasil dengan
mental psikologi yang terdapat masukan. Jika produktivitas naik hanya
dilingkungan kerja. di mungkinkan oleh adanya peningkatan
Salah satu faktor yang efisiensi (waktu,bahan, dan tenaga) dan
mempengaruhi produktivitas kerja sistem kerja, teknik produksi dan
adalah tingkat asupan gizi pekerja yang adanya peningkatan keterampilan dari
dilihat dari status gizi mereka. Risaldi buruh.
(2017), menyatakan bahwa pekerjaan PT. Pelita Adi Pratama merupakan
memerlukan energi yang didapatkan perusahaan yang bergerak di bidang
dari makanan dimana kebutuhan akan pengolahan minyak, dimana
gizi tenaga kerja harus sesuai dengan sekumpulan individu melakukan suatu
kebutuhan pekerjaannya. Seorang kegiatan rancangan untuk mencapai
pekerja dengan keadaan gizi yang baik tujuan yang tertentu. Dari survei awal
akan memiliki kapasitas kerja dan yang dilakukan di PT. Pelita Adi Pratama
ketahanan tubuh yang lebih baik, begitu kepada 10 orang pekerja menunjukkan
pula sebaliknya pada pekerja dengan bahwa tenaga kerja melakukan
keadaan gizi yang buruk dan dengan pekerjaan selama 8 jam dalam sehari
beban kerja yang berat akan dan memiliki waktu istirahat 1 jam
mengganggu kerja dan menurunkan dimulai dari pukul 12:00-13:00 WIB.
tingkat produktivitas kerjanya. Proses pekerjaan yang dilakukan banyak
Status gizi yang baik melainkan menguras tenaga yang dimana pekerja
kebutuhan gizi yang seharusnya dapat melakukan aktivitas fisik seperti
dipenuhi oleh setiap tenaga kerja karena memanjat di ketinggian 20 meter dan
dapat berpengaruh untuk meningkatkan bukan hanya itu pekerja juga selalu
derajat kesehatan dan mengoptimalkan terpapar sinar matahari yang membuat
daya kerja pekerja. Status gizi kurang pekerja sering merasa lelah, mudah
maupun zat gizi yang berlebih dapat capek, tidak fokus melakukan pekerjaan
mengakibatkan turunnya derajat yang bisa menyebabkan produktivitas
kesehatan pekerja. Pekerja dalam kerja menurun. Pada saat survei
kondisi status gizi tersebut walaupun wawancara kepada pekerja, peneliti
dalam tingkat paling ringan masih tetap menanyakan terkait fasilitas yang
diberikan dari segi konsumsi pangan. terkumpul. Kemudian diolah dengan
Setelah didapat informasi ternyata menggunakan uji chi square dengan
perusahaan sudah menyediakan makan tingkat kepercayaan 95% (alpha=5%).
siang untuk seluruh pekerja, akan
Dasar pengambilan keputusan dengan
tetapi, pekerja tidak memakai waktu
ketentuan jika nilai p < α maka Ho
istirahat untuk makan siang,
dikarenakan berbagai hal diantaranya ditolak yang dapat disimpulkan bahwa
pekerja merasa lelah dan capek yang terdapat hubungan antara variabel
berlebihan sehingga pekerja lebih independent dengan dependent.
memilih waktu istirahat untuk tidur
siang dari pada makan siang. Maka hal 3. HASIL
ini dapat menyebabkan status gizi
Tabel 1. Distribusi Responden
pekerja tidak membaik sehingga dapat
berdasarkan Status Gizi pada pekerja di
menurunkan produktivitas kerja.
PT Pelita Adi Pratama desa sei merbau
Berdasarkan hasil survei awal tersebut
tanjung balai tahun 2020
peneliti tertarik melakukan penelitian
mengenai hubungan status gizi dengan Status Frekuensi
tingkat produktivitas pada pekerja di PT Gizi n %
Pelita Adi Pratama Desa Sei Merbau Kurus 2 5,9
Tanjung Balai.
Normal 24 70,6
Gemuk 8 23,5
2. METODE PENELITIAN TOTAL 34 100
Rancangan dari penelitian ini
adalah kuantitatif yang bersifat survei Tabel 1 diketahui bahwa nilai
analitik dengan desain penelitian status gizi yang berada dalam kategori
menggunakan rancangan Cross kurus dengan jumlah frekuensi 2
Sectional bertujuan untuk mengetahui pekerja dengan persentase 5,9%, nilai
hubungan status gizi dengan tingkat status gizi dalam kategori normal
produktivitas pada pekerja di PT Pelita dengan jumlah frekuensi 24 pekerja
Adi Pratama desa sei merbau tanjung dengan persentase 70,6% dan nilai
balai tahun 2020. Populasi dalam status gizi dalam kategori gemuk
penelitian ini adalah seluruh pekerja di dengan jumlah frekuensi 8 pekerja
PT Pelita Adi Pratama yaitu sebanyak 34 dengan persentase 23,5%.
orang pekerja. Pengambilan sampel
dengan menggunakan tekhnik Total Tabel 2. Distribusi Responden
sampling yaitu seluruh populasi berdasarkan Tingkat Produktivitas pada
dijadikan sampel. Pengumpulan data pekerja di PT Pelita Adi Pratama desa sei
dengan menggunakan data primer dan merbau tanjung balai tahun 2020
data sekunder. Wawancara kepada
responden dengan berpedoman pada Tingkat Frekuensi
Produktivitas n %
kuesioner yang telah dipersiapkan
Kerja
merupakan teknik yang digunakan
Tidak Baik 26 76,5
dalam mengumpulkan data primer.
Baik 8 23,5
Sedangkan data sekunder diperoleh dari
TOTAL 34 100
tempat usaha tersebut yaitu data
tentang jumlah pekerja yang ada di
Berdasarkan tabel 2 diketahui
bagian produksi. Setelah data
bahwa tingkat produktivitas yang
berada dalam kategori tidak baik jumlah frekuensi 8 pekerja dengan
dengan jumlah frekuensi 26 pekerja persentase 23,5%.
dengan persentase 76,5%. dan yang
berada dalam kategori baik dengan

Tabel 3. Hubungan status gizi dengan tingkat produktivitas pada pekerja di PT Pelita Adi
Pratama Desa Sei Merbau Tanjung Balai Tahun 2020

Status Gizi Tingkat Produktivitas P


Jumlah
Tidak Baik Baik Value
n % n % n %
Kurus 10 29,4 3 8.8 13 38,2
Normal 6 17,6 11 32,3 17 49,9 0,01
Gemuk 0 0,0 4 11,7 4 11,7
Total 16 47,0 18 52,7 34 100

Berdasarkan tabel 3 Berdasarkan bahwa responden dengan status gizi normal sebanyak
32,3% cenderung memiliki produktivitas kerja yang baik, sedangkan responden dengan
status gizi kurus sebanyak 29,4% cenderung produktivitas kerja tidak baik.

4. PEMBAHASAN hubungan antara status gizi dengan


Hasil penelitian menunjukkan produktivitas kerja yang artinya bahwa
bahwa dari 34 orang pekerja di PT Pelita produktivitas yang baik dipengaruhi oleh
Adi Pratama dengan mayoritas status status gizi yang baik pula atau normal.
gizinya normal sebanyak 24 orang Dapat diartikan juga bahwa pekerja di
(70,6%) dan yang status gizinya kurus PT Pelita Adi Pratama yang status
sebanyak 2 orang (5,9%) dan yang gizinya normal dapat meningkatkan
status gizinya gemuk sebanyak 8 orang produktivitas yang baik.
(23,5%). Hasil ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini sejalan
mayoritas pekerja status gizinya dengan penelitian yang dilakukan oleh
tergolong baik sehingga dapat (Risaldi, 2017) tentang hubungan status
melakukan pekerjaan dengan baik. gizi dengan tingkat produktivitas
Hasil analisis data secara pekerja di PT. Idec Abadi Wood
statistik dengan menggunakan uji Chi Industries Tarakan. Hasil dari penelitian
Square menunjukkan bahwa ada tersebut menyatakan bahwa terdapat
hubungan status gizi dengan tingkat hubungan yang sangat signifikan antara
produktivitas pada pekerja di PT Pelita status gizi dengan tingkat produktivitas
Adi Pratama Desa Sei Merbau Tanjung dengan nilai p = 0,001 yang berarti
Balai Tahun 2020, dimana p = (0,010) penelitian ini berhubungan. Dengan
< α (0,05). demikian status gizi sangat
Hasil penelitian menunjukkan berhubungan dengan tingkat
bahwa mayoritas pekerja yang produktivitas . hal ini sejalan dengan
berstatus gizi normal memiliki yang dilakukan peneliti.
produktivitas baik dengan status gizi
lainnya. Dapat diketahui bahwa ada 5. KESIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini Fitriani Ika, dkk. 2019. Pengaruh
yaitu: Kompensasi, Tingkat Pendidikan,
1. Mayoritas status gizi pekerja di Dan Lingkungan Kerja Fisik
PT Pelita Adi Pratama Desa Sei terhadap Produtivitas Kerja.
Merbau Tanjung Balai memiliki https://journal.unnes.ac.id/sju/inde
status gizi dengan kategori x.php/eeaj univ negeri semarang.
normal yaitu sebanyak 24 Indonesia.
pekerja (70,6%).
2. Mayoritas tingkat produktivitas Himaya, 2019. Hubungan antara
pekerja di PT Pelita Adi Pratama kecukupan energi dan status gizi
Desa Sei Merbau Tanjung Balai dengan tingkat produktivitas kerja
memiliki tingkat produktivitas (PT Timur Megah Steel Gresik)
kategori tidak baik dengan
jumlah 26 pekerja (76,5%.) Kusriyana Rina, 2010. Asupan zat gizi,
3. Ada hubungan yang signifikan status gizi dan motivasi serta
antara status gizi dengan hubungannya dengan produktivitas
tingkat produktivitas pekerja di pekerja perempuan bagian
PT Pelita Adi Pratama Desa Sei pencetakan di pabrik bakpia pathuk
Merbau Tanjung Balai dengan 25 yogyakarta .
nilai p-Value= 0,01 (p<0,05).
Muniroh Lailatul. 2017. Hubungan
kecukupan asupan enenrgi dan
status gizi dengan tingkat
DAFTAR PUSTAKA
kelelahan kerja pekerja bagian
produksi (Studi di PT. Multi Aneka
Budiartha Sri R. 2015. Hubungan Pangan Nusantara Surabaya).
antara status gizi dan tingkat 1Prodi S-1 Ilmu Gizi FKM
kebugaran jasmani dengan Universitas Airlangga Surabaya,
produktivitas kerja pada tenaga Indonesia.
kerja wanita unit spinning 1 bagian
winding PT. Apacinti Notoatmodjo, S. (2013) . Metodelogi
Comporabawen. Penelitian Kesehatan Jakarta .
http://journal.unnes.ac.id/sju/inde Rineka cipta
x.php/ujph. Univ Negeri Semarang.
Purwonugroho sigit. Dkk. 2018. Profil
Fatimah, 2019. Hubungan tingkat penanganan pangan, pola
kecukupan energi dan zat gizi konsumsi dan status gizi keluarga
makro dengan ketahanan pangan jurnal mutu pangan institut
siswa sekolah dasar dari keluarga pertanian bogor.
petani. Departemen Gizi
Prasetyo B.A. 2017. Implementasi
Kesehatan, Fakultas Kesehatan
safety punishment system untuk
Masyarakat, Universitas Airlangga,
meningkatkan produktivitas kerja.
Indonesia
Kesehatan dan keselamatan kerja,
Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Univ Negeri Sedarmayanti. (2011). Sumber
Semarang. Produktivitas Kerja . Universitas
Mercu Buana, 31.
Priscilia, 2017. Analisis produktivitas
kerja pada PT. Berkat Anugerah Setiani, J (2013) . Analisis faktor-faktor
Raya . Program Manajemen Bisnis, produktivitas kerja. Universitas
Universitas Kristen Petra. Surabaya Erlangga

Purwa Juwita N.H,. Faktor-faktor yang Soraya dinah, dadang. 2017. Hubungan
berhubungan dengan produktivitas pengetahuan gizi, tingkat
kerja petani padi tradisional desa kecukupan gizi, dan aktivitas fisik
julu,pamai kecamatan palangga dengan status gizi pada pekerja,
kabupaten gowa. Bagian .Jurnal gizi indonesia.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
FKM Unhas, Makassar. Suma’mur (2014) Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).
Rahmawati tuti, 2017. Hubungan Jakarta : Sagung Seto
asupan zat gizi dengan status gizi
mahasiswa gizi semester 3 STIKES Winarni G.S, Evawany Aritonang .2015.
PKU Muhammadiyah Surakarta. Gambaran status gizi dan
Prodi S1 Gizi, STIKES PKU produktivitas kerja pada tenaga
Muhammadiyah Surakarta. kerja pabrik PT Socfindo Sungai
Liput Aceh Tamiang. Universitas
Rahman Nurdin, dkk . 2017. Kebiasaan Sumutera Utara. Indonesia.
sarapan pagi, asupan zat gizi dan
status gizi murid sdn impres 3
tondo kota palu . Bagian gizi
kesehatan masyarakat Universitas
Tadulako

Risaldi, 2017 . Hubungan status gizi


dengan tingkat produktivitas
pekerja pada wanita di PT Idec
Abadi Wood Industries Tarakan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Univ Mulawarman.

Sari, dkk. 2017. Pengaruh pemberian


zat multi gizi mikro dan
pendidikan gizi terhadap
pengetahuan gizi, pemenuhan zat
gizi dan status besi remaja putri,
Bogor. Jurnal of nutrition and food.

You might also like