Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Islam dan Keilmuan dengan
judul “Penciptaan Manusia Dalam Pandangan Islam”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang tulus memberi doa, saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Anggota Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................3
BAB II ISI................................................................................................................4
2.1. Pengertian Manusia Menurut Pandangan Islam........................................4
2.2. Asal Usul Manusia Diciptakan Menurut Alqur’an dan Asal Usul
Manusia di Ciptakan Menurut Teori Darwin...................................................5
2.3 Proses Penciptaan Manusia Menurut Alqur’an dan Proses Penciptaan
Manusia Secara Biologis..................................................................................8
2.4 Tujuan dan Fungsi Penciptaan Manusia..................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
daya pikir (akal) yang bersifat di otak, serta daya rasa (kalbu). Keduanya
merupakan substansi dari roh manusia. Seperti yang dinyatakan Allah
didalamAl-Quran yang artinya :
2
1.3 Tujuan
3
BAB II
ISI
1. Makhluk yang Sempurna dan Mulia
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, baik dari
wujud fisiknya maupun rohaninya. Manusia menjadi makhluk ciptaan
Allah yang paling sempurna dan mulia karena memiliki akal. Akal inilah
yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Akal membantu
manusia untuk melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh
manusia.
2. Makhluk yang bertanggungjawab
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, dimintai
pertanggung jawabannya terhadap amanah yang telah diberikan Allah
SWT kepadanya untuk mengelola alam semesta bagi kesejahteraan semua
makhluk. Hal ini sesuai dengan surat al-Ahzab ayat 72 berikut :
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikul lah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.
4
“ Wahai Dawud sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di muka
bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia kana menyesatkan kamu dari jalan
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.
4. Makhluk Berakhlak
Akhlak merupakan gambaran atau wujud diri manusia yang
sebenarnya, ketika manusia memiliki akhlak yang baik, maka ia memilki
kedudukan yang tinggi di mata Allah. Sebaliknya jika manusia memiliki
akhlak yang buruk, maka kedudukannya rendah dimata Allah. Akhlak
merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki manusia, karena manusia
memiliki akhlak,maka manusia mempunyai kemampuan untuk
membedakan yang hak dengan yang batil.
5. Makhluk Kontroversial
Manusia disebut makhluk kontrovesial, karena ketika manusia
menggunakan akalnya dan dapat mengendalikan nafsunya serta beriman
kepada Allah, maka manusia merupakan makhluk yang paling tinggi
kedudukannya diantara makhluk lain. Ketika manusia tidak
mempergunakan akalnya dan diperbudak oleh hawa nafsu, maka akan
menjadi makhluk yang paling hina dan rendah. Hal ini akan terjadi apabila
manusia melakukan kerusakan dan kejahatan di muka bumi, maka dampak
kerusakan yang timbul akan amat dahsyat, karena tidak ada makhluk lain
yang dapat melakukan kerusakan yang sedahsyat manusia.
2.2 Asal Usul Manusia di Ciptakan Menurut Alqur’an dan Asal Usul
Manusia di Ciptakan Menurut Teori Darwin
Dari zaman dahulu hingga pada saat ini masih banyak para peneliti
yang masih mempertanyakan tentang asal usul dari manusia yang
diciptakan oleh allah di atas bumi ini, hingga pada saat ini sudah ada
beberapa versi mengenai hal tersebut.
5
meniupkan kedalamnya ruh ciptaanku maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud.
6
Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera
tersebut oleh evolusi digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti “kera
dari selatan”. Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah
punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan
kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan
menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai “Australopithecus > Homo
Habilis > Homo erectus > Homo sapiens,” evolusionis secara tidak langsung
menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.
7
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. al-Isra’ [17]: 70)
Demikianlah dua pendapat tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya
kepada saya, maka saya akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan
Adam di Surga memang sudah sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil.
Tentu saja ini benar adanya, karena seluruh keluarga saya beragama Islam.
Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang tua saya sejak masih
kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan demikian juga saya
peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku sekolah dasar. Keyakinan
saya semakin kuat, apalagi saya seorang Islam. Bertolak ukur dari keyakinan saya
terhadap Al-Qur’an maka saya sangat mengerti dan paham akan drama penciptaan
adam disurga tersebut.
Keyakinan saya tak pernah goyah akan cerita asal mula manusia ini,
sebelum saya tau tentang Teori Darwin. Teori Darwin saya pelajari saat duduk
dibangku sekolah menengah pertama. Karena masih dalam masa labil, saya tidak
mau terjerumus kedalam kesesatan. Dan akhirnya saya menanyakan kembali
kepastiannya kepada kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua saya
meyakinkan akan kebenaran Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini
saya masih meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula
tentang asal mula manusia dan drama penciptaan Adam di surga hingga turun
kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi Adam a.s adalah manusia pertama
di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang kita.
Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk
ciptaan-Nya yang lain. Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan
manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah
sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan
memiliki berbagai kemampuan. dan dicirikan dengan kemampuannya untuk
berjalan diatas dua kaki serta otak yang kompleks yang mampu membuat
peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit.
Milyaran jumlah manusia yang ada di dunia saat ini, adalah keturunan dari
satu orang manusia yang diciptakan pertama kali oleh Allah Subhanahu wata’ala
di surga.
8
Penciptaan manusia pertama yang dikenal dengan nama Nabi Adam
‘Alaihissalam tersebut kemudian disusul dengan penciptaan manusia kedua yang
menjadi pasangan nabi Adam.
Hal itu dapat dibaca pada Al-Quran surah An-Nisa: 1 berikut ini:
ا11ث ِم ْن ُه َم
َّ َا َوب11ا ز َْو َج َه11ق ِم ْن َه
َ 1َ َد ٍة َو َخل1س َوا ِح ُ َّيَا َأيُّ َها الن
ٍ اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِمنْ نَ ْف
َأْل
سا َءلُونَ بِ ِه َوا ْر َحا َم ۚ ِإنَّ هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا َ َسا ًء ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي ت
َ ِِر َجااًل َكثِي ًرا َون
Manusia pertama diciptakan oleh Allah SWT dari bahan tanah (sari pati
tanah) dengan bentuk yang sebaik-baiknya, bukan dalam bentuk kera atau
makhluk yang masih akan berevolusi lagi. Demikian pula proses penciptaan
manusia kedua yang menjadi istri dari Nabi Adam ‘Alaihissalam.Karena
melakukan perbuatan dosa saat berada di dalam surga, maka manusia pertama
yakni Nabi Adam dan istrinya pun dihukum dengan diusir oleh Allah SWT dari
surga ke bumi. Selanjutnya proses perkembangbiakan manusia berlangsung
dengan cara pembuahan sel sperma (pria) dengan sel ovum (wanita) dalam
perkawinan, bukan lagi penciptaan seperti pada manusia pertama.
Proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang
gelap.Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan yaitu, Pre-Embrionik (dua
setengah minggu pertama), embrionik (sampai akhir minggu kedelapan), dan
Fetus atau janin (dari minggu kedelapan sampai kelahiran).ciri-ciri utama tahap
perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
• Tahap Pertama atau Pre-Embriotik
Proses penciptaan manusia dapat dijelaskan pada fase yang pertama atau
disebut dengan pre-embriotik. Saat fase ini, Zigot tumbuh membesar melalui
pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin besar, sel-sel
penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
• Tahap kedua atau Embriotik
Proses penciptaan manusia yang berikutnya memasuki tahap kedua atau
disebut dengan embriotik. ahap ini berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada
tahap ini disebut "embrio". Pada tahap ini organ dan sistim tubuh bayi mulai
terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut.
9
• Tahap ketiga atau Fetus
Proses penciptaan manusia yang ketiga atau fase fetus dimulai sejak
kehamilan bulan 8 hingga kelahiran. Pada tahap ini bayi telah menyerupai
manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.
10
4. ‘Mudghah’ (segumpal daging).
Mudhghah berasal dari kata madhagha yang berarti mengunyah. Pada fase
ini embrio disebut mudhghah karena bentuknya masih dalam kadar yang kecil
seukuran dengan sesuatu yang dikunyah.
5. ‘Idzam (tulang atau kerangka).
Pada fase ini embrio mengalami perkembangan dari bentuk sebelumnya
yang hanya berupa segumpal daging hingga berbalut kerangka atau tulang.
6. Kisa al-‘idzam bil-lahm (penutupan tulang dengan daging atau otot).
Pengungkapan fase ini dengan kisa yang berarti membungkus, dan lahm
(daging) di ibaratkan pakaian yang membungkus tulang, selaras dengan
kemajuan yang dicapai embriologi yang menyatakan bahwa sel-sel tulang
tercipta sebelum sel-sel daging, dan bahwa tidak terdeteksi adanya satu sel
daging sebelum terlihat sel tulang.
7. Insya (mewujudkan makhluk lain).
Fase ini mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang dianugerahkan kepada
manusia yang menjadikannya berbeda dengan makhluk-makhluk lain. Sesuatu
itu adalah ruh ciptaannya yang menjadikan manusia memiliki potensi yang
sangat besar sehingga dapat melanjutkan evolusinya hingga mencapai
kesempurnaan makhluk
11
Manusia sebagai Warosatul Anbiya’
Kehadiran Nabi Muhammad saw. di muka bumi ini mengemban misi
sebagai ‘Rahmatal lil ‘Alamiin’ yakni suatu misi yang membawa dan mengajak
manusia dan seluruh alam untuk tunduk dan taat pada syari’at-syari’at dan
hukum-hukum Allah swt. guna kesejahteraan perdamaian, dan keselamatan dunia
akhirat.
Misi tersebut berpijak pada trilogy hubungan manusia, yaitu:
a. Hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia sebagai
makhluk ciptaan-Nya.
b. Hubungan manusia dengan masyarakat, karena manusia sebagai
anggota masyarakat.
c. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya, karena manusia selaku
pengelola, pengatur, serta pemanfaatan kegunaan alam.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai makhluk yang dibekali dengan berbagai kelebihan jika
dibandingan denagn makhluk lain, sudah sepatutnya manusia mensyukuri anugrah
tersebut dengan berbagai cara, diantaranya dengan memaksimalkan semua potensi
yang ada pada diri kita. Kita juga dituntut untuk terus mengembangkan potensi
tersebut dalam rangka mewujudkan tugas dan tanggung jawab manusia sebagai
makhluk dan khalifah di bumi.
Darwin adalah pemikir yang sangat hebat, di zaman yang seperti dulu dia
sudah mampu mengemukakan atau mencetuskan teori di saat orang-orang
bingung atas teori tentang asal-usul makhluk hidup. Dalam teori darwin terdapat
dua pembahasan pkok yaitu bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang lebih dulu ada sebelum makhluk hidup sekarang ini ada. Danyang satunya
adalah makhluk hidup itu berevolusi dengan melakukan seleksi alam.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/husniatun/58c66ccf5b7b612909a4af6c/asal-usul-
manusia-menurut-alquran
https://azizmunawar19.wordpress.com/tag/teori-charles-darwin-tentang-asal-usul-
manusia/
https://makalah-kita.blogspot.com/2014/12/makalah-agama-penciptaan-manusia.html
https://penciptaanmanusia12.blogspot.com/2016/05/tujuan-dan-fungsi-penciptaan-
manusia.html
https://www.academia.edu/38617654/Makalah_Manusia_dalam_Perspektif_Islam
https://www.academia.edu/39024724/MAKALAH_TEORI_EVOLUSI_DARWIN
14