KEDUDUKAN SUNNAH DALAM ISLAM

NAMA : HAMZAH ISFAHANI

NIM : 709341046

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2011
 KEDUDUKAN SUNNAH DALAM ISLAM

﴾ ‫ُول هَّللا ِ ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬
ِ ‫﴿ لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah Ta’ala dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah Ta’ala.” (Q.S. 33:21) Firman Allah Ta’ala

Jumhur ulama menyatakan bahwa as-sunnah memiliki kedudukan ke-2 setelah al-Qur'an
sebagai suber hukum islam.

Pengertian sunnah menurut lugha atau bahasa adalah jalan, baik itu yang baik maupun yang
buruk.
Nabi bersabda dari aisyah: kamu sungguh akan mengikut jalan-jalan tradisi-tradisi orang-
orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga akhirnya
sekiranya mereka memasuki lubang biawak maka kamu akan memasukinya.
Jadi sunnah secara bahasa dapat diartikan tradisi

Dalam pengertian istilah, kata sunnah dipakai untuk beberapa pengertian sebagai
berikut:

1. Sebagaimana kata Ibnu Manzhur: Sungguh telah berulang kali disebut kata sunnah
dan perubahannya dalam hadits, makna asalnya adalah sejarah dan perjalanan, namun bila di
sebutkan dalam syari’at, maka artinya adalah: seluruh perintah, larangan dan anjuran
Rasululloh baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tidak ada dalam al-Qur’an. Dari
pengertian inilah muncul istilah fi adillati asy-Syar’i al-Kitab wa as-Sunnah, bermakna al-
Qur’an dan al-Hadits.

Pengertian sunnah secara umum.

Bahwa semua apa yang ada, yang dibawa, yang datang yang berada yang berwujud didalam
kitab allah dan hadis rasullah maka itulah sunnah.
Melanjutkan hal diatas.
Petunjuk yang datang dari rasullah yang dicontoh para sahabat baik itu berupa ilmu, terkait
i’tiqom, apakah berbentuk perkataan maupun prilku maka itu sunnah. Prinsip dasarnya wajib
diikuti.
Sunnah secara umum adalah jalan yang ditempuh yang mencakup secala sesuatu yang
berpeganga kepada segala yang dibawa rasullah, kepada sahabat, apakah itu tentang iman
atau tentang amal atau tentang perbuatan.

Menurut istilah Ulama kita berikhtilaf dalam meletakkan definisi As Sunnah sesuai dengan
bidang dan disiplin ilmu mereka.

Menurut Ulama Hadits ( Muhadditsun ) : “ Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi
Shallallhu ‘alaihi wa sallam berupa perkataan,perbuatan, persetujuan, sifat jasmani dan
akhlaq beliau; baik itu sebelum diutus maupun sesudahnya“.

Menurut Ulama Ushul Fiqh (Ushuliyyun) : “ Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi
Shallallhu ‘alaihi wa sallam selain dari Al Qur’an, baik itu perkataan, perbuatan, dan taqrir
yang pantas dijadikan dalil untuk menetapkan hukum syar’i “ ·

Menurut Ulama Fiqh (Fuqahaa) : “ Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallhu
‘alaihi wa sallam dan hukumnya tidak fardhu/wajib “ ·

Menurut Ulama Aqidah : “ As Sunnah adalah segala sesuatu yang sesuai dengan Kitab(Al
Quran) dan Hadits serta Ijma’ Salafil Ummah baik itu masalah aqidah maupun ibadah yang
merupakan lawan dari bid’ah “

Ibnu katsir berkata: siapa yang berhukum dengan alquran dan sunnah itulah yang benar.
yang wajib diikuti baik secara zhahir maupun secara batin.
Orang-orang yang mengikut dan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullaha Saw. disebut
Ahlusunnah Wal Jama’ah.
AYAT TENTANG KEDUDUKAN SUNNAH

‫اَألم ِر ِمن ُك ْم فَِإن تََن َاز ْعتُ ْم ِفي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى‬

ْ ‫ول َو ُْأوِلي‬ َ ‫الر ُس‬
َّ ‫يعوْا‬ ِ
ُ ‫يعوْا اللّهَ َوَأط‬
ِ
ُ ‫آمُنوْا َأط‬
َ ‫ين‬
َِّ
َ ‫َيا َأيُّهَا الذ‬
ً‫َأح َس ُن تَ ِْأويال‬
ْ ‫ك َخ ْيٌر َو‬ َ ‫اآلخ ِر َذِل‬
ِ ‫ول ِإن ُكنتُم تُ ِمُنون بِاللّ ِه واْليوِم‬
َْ َ َ ‫ْ ْؤ‬ َّ ‫ اللّ ِه َو‬  
ِ ‫الر ُس‬

Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(Qs. Annisa 59)
 ً‫اك َعلَْي ِه ْم َح ِفيظا‬
َ ‫اع اللّهَ َو َمن تََولَّى فَ َما َْأر َسْلَن‬
َ ‫ط‬َ ‫ول فَقَ ْد َأ‬ َّ ‫ َّم ْن ُي ِط ِع‬  
َ ‫الر ُس‬

Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan
barangsiapa yang berpaling (dari keta'atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi
pemelihara bagi mereka (Qs. Annisa 80)

﴾ ‫ َواتَّقُوا هَّللا َ ِإ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَاب‬s‫﴿ َو َما َءاتَا ُك ُم ال َّرسُو ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَهَا ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا‬

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya Allah
Ta’ala sangat keras hukuman-Nya”. (QS.Al Hasyr:7)

Hadist Rasulullah Saw.

‫سنَّتِ ْي‬ ِ ‫س ْكتُ ْم ب ِه َما ِكتَا‬

ُ ‫ب هللاِ َو‬ ِ ‫تَ َر ْكتُ ُك ْم َأ ْم َر ْي ِن لَنْ ت‬
َّ ‫َضلُّ ْوا َما ِإنْ تَ َم‬
“Aku tinggalkan bagi kamu dua perkara, kalian tidak akan sesat selama berpegang pada keduanya :
Al Qur`an dan sunnahku.(HR. Abu Dawud)

…‫…فَ َعلَ ْي ُك ْم بِ ُسنَّتِي َو ُسنَّ ِة ْال ُخلَفَا ِء ْال َم ْه ِديِّينَ الرَّا ِش ِدينَ تَ َم َّس ُكوا بِهَا َوعَضُّ وا َعلَ ْيهَا بِالنَّ َوا ِج ِذ‬

"…hendaknya kalian mengikuti sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin yang mendapatkan
petunjuk,berpegan teguhlahlah padanya, gigitlah sunnah tersebut dengan gigi
gerahammu…"(HR.Abu Daud,Tirmidzi dan Ibnu Majah)

…‫…فَ َعلَ ْي ُك ْم بِ ُسنَّتِي َو ُسنَّ ِة ْال ُخلَفَا ِء ْال َم ْه ِديِّينَ الرَّا ِش ِدينَ تَ َم َّس ُكوا بِهَا َوعَضُّ وا َعلَ ْيهَا بِالنَّ َوا ِج ِذ‬

"…hendaknya kalian mengikuti sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin yang mendapatkan
petunjuk,berpegan teguhlahlah padanya, gigitlah sunnah tersebut dengan gigi
gerahammu…"(HR.Abu Daud,Tirmidzi dan Ibnu Majah)

B. Fungsi As-Sunnah Terhadap Al-Qur’an

1. Bayan tafshil Yang dimaksud bayan tafshil ialah, bahwa as-sunnah itu menjelaskan
atau memperinci ke-mujmal-an al-Qur’an, karena al-Qur’an bersifat mujmal (global)
maka agar dia dapat berfungsi kapan saj adan dalam keadaan apa saja diperlukan
perincian, dari situ fungsi sunnah sangat diperlukan
2. Bayan takhsish Selain bersifat umum mujmal (global), al-Qur’an juga memiliki ayat-
ayat yang bersifat umum, dari sini fungsi as-sunnah yakni mengkhususkan.
3. Bayan ta’yin Definisi bayan ta’yin ialah bahwa as-sunnah berfungsi menentukan
mana yang dimaksud diantara dua atau tiga perkara yang mungkin dimaksudkan oleh
al-Qur’an.