You are on page 1of 8

PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN

KONSELING DI SMPN 2 KOSAMBI TANGERANG


Rahma Azzahra1, Teti Ratnasih2
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
2022
e-mail: rahmaazzahra557@gmail.com
tetiratnasih@uinsgd.ac.id

Abstract
Guidance and counseling service programs are very important in education, especially in
improving the quality of education. This research was conducted to describe the management of the
Guidance and Counseling program at SMP Negeri 2 Kosambi Tangerang. The specific objectives of
this study are to describe the guidance and counseling program planning, the implementation of the
guidance and counseling program, and the evaluation of the guidance and counseling program at
SMP Negeri 2 Kosambi Tangerang. The method to be used in this study is a qualitative descriptive
method with survey techniques. Analysis of the data used in this study is to use interpretation
techniques. This technique is an activity of interpreting facts obtained from data that has been
selected in the previous stage for further data analysis. Based on the research, it shows that the
planning and implementation of the Guidance and Counseling Program at SMP Negeri 2 Kosambi is
going well and is still in the process of improving to even better. The implementation of guidance and
counseling service programs at SMP Negeri 2 Kosambi Tangerang includes: information services,
individual services and group services. The implementation of the guidance and counseling program
is supported by the school principal, students, homeroom teachers and other educators in the school.
Evaluation of the guidance and counseling program is carried out at the end of the semester, the
evaluation results show that there are still guidance and counseling programs that have not been
implemented.
Keywords: the program management, the guidance and counseling

Abstrak
Layanan bimbingan dan konseling memegang peranan yang sangat penting didalam
pendidikan terutama didalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mendeskripsikan pengelolaan program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kosambi
Tangeran. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan program
bimbingan dan konseling, pelaksanaan program bimbingan dan konseling, dan evaluasi program
bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Kosambi Tangerang. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik Survey. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik interpretasi. Teknik ini merupakan
suatu kegiatan menafsirkan fakta fakta yang diperoleh dari data yang telah diseleksi pada tahap
sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan analisis data. Berdasarkan penelitian menunjukkan
bahwa Perencanaan dan pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2
Kosambi berjalan dengan baik dan tetap dalam proses perbaikan ke yang lebih baik lagi.
Pelaksanaan program-program layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2 Kosambi
Tangerang meliputi: layanan informasi, layanan individu serta layanan kelompok. Pelaksanaan
program bimbingan dan konseling didukung oleh oleh kepala sekolah, kesiswaan, wali kelas kelas
serta tenaga pendidik lainnya yang ada di sekolah. Evaluasi program bimbingan dan konseling
dilaksanakan pada akhir semester, hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih ada program
bimbingan dan konseling yang belum terlaksana.
Kata kunci: pengelolaan program, bimbingan dan konseling

1
1. PENDAHULUAN
Layanan bimbingan dan konseling bisa membuat siswa menggapai keinginan
belajar, menolong siswa mencapain prestasi akademik dan mengembangkan potensi yang
dimiliki siswa, sehingga bisa menciptakan aura positif dalam diri siswa. Kemudian dengan
bimbingan dan konseling, siswa mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan hal yang
dirasakannya dan berbagai macam permasalahan yang dihadapi siswa kepada gurunya
(Anggraeni et al., 2021)

Peranan guru bimbingan dan konseling sebagai pelaksana utama yang


mengkoordinir semua kegitan bimbingan dan konseling disekolah untuk membantu
siswa menyelesaikan masalah –masalah yang dihadapi siswa, agar menjadi pribadi yang
mandiri. Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan dari, untuk, dan oleh manusia
memiliki pengertian yang khas. (Rahman, n.d.)

Didalam suatu organisasi pendidikan dalam hal ini sekolah, pengelolaan program
bimbingan dan konseling sudah dilakukan dengan baik, tetapi didalam pelaksanaannya
sehari-hari kadang selalu timbul masalah yang menyebabkan program yang sudah dibuat
sebelumnya menjadi tidak terlaksana dengan baik, hal inilah yang kadang menjadi
pemicu salahnya pemahaman siswa tentang bimbingan dan konseling, sehingga banyak
siswa yang beranggapan bahwa guru bimbingan dan konseling hanyalah tempat untuk
menasihati anak-anak yang nakal dan bermasalah di sekolah, padahal program
bimbingan dan konseling bukan hanya untuk menasihati anak- anak yang nakal dan
bermasalah disekolah karena banyak manfaat yang bisa diambil didalam program
bimbingan dan konseling tersebut (Sumitri et al., 2005)

Berdasarkan pengamatan pendahuluan serta wawancara singkat dengan


koordinator bimbingan konseling, ternyata aplikasi layanan bimbingan dan konseling di
sekolah belum berjalan secara maksimal. Hal ini bisa disebabkan karena rendahnya
pemahaman dari tenaga bimbingan dan konseling yang tidak berlatar pendidikan
bimbingan dan konseling hal ini terlihat dari peran tenaga bimbingan dan konseling
sehari-hari disekolah yang hanya menunggu apabila ada siswa yang bermasalah padahal
sudah ada program bimbingan dan konseling yang telah dibuat sebelumnya, program
yang telah dibuat belum berjalan sebagai mana mestinya.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa penting untuk mengkaji lebih
lanjut berkenaan dengan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di SMP
Negeri 2 Kosambi Tangerang. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan pengelolaan program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2
Kosambi Tangerang. Sedangkan secara khusus tujuan dari penelitian ini untuk
mendeskripsikan: Perencanaan program bimbingan dan konseling, pelaksanaan program
bimbingan dan konseling, dan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri
2 Kosambi Tangerang.

2. KERANGKA TEORITIS

Bimbingan konseling dapat diartikan sebagai seperangkat program pelayanan


bantuan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan dan kelompok untuk membantu
peserta didik melaksanakan kehidupan sehari- hari secara mandiri dan berkembang

2
secara optimal, serta membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya
(Badrujama, ). Program bimbingan di sekolah pada dasarnya memberikan bantuan
kepada anak didik untuk berfikir mengenai pemilihan- pemilihan dan penyesuaian yang
penting dan yang akan dihadapi dalam tahap hidup dimana seseorang dapat membuat
persiapan secukupnya. Bimbingan merupakan bantuan yang intergral dari pendidikan
karena pendidikan merupakan sebuah proses dari perubahan-perubahan yang terjadi
pada masing-masing individu untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki
(Sukardi, ). Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang
bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai
yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya (Nurihsan,
2009)

Secara Umum, tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai
latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial
ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus
bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan
secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan,
sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu (Prayitno & Amti, 2008)

Layanan Bimbingan dan Konseling bagi Konseli pada satuan pendidikan memiliki
fungsi: 1) Pemahaman diri dan lingkungan 2) Fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
3) Penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan 4) Penyaluran pilihan pendidikan,
pekerjaan, dan karir 5) Pencegahan timbulnya masalah 6) Perbaikan dan penyembuhan;
7) Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri
Konseli 8) Pengembangan potensi optimal 9) Advokasi diri terhadap perlakuan
diskriminatif dan 10) Membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap
program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat,
kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan Konseli (Lahmuddin, 2011)

Peran bimbingan dan konseling terletak pada bagaimana bimbingan dan konseling
itu membangun manusia yang seutuhnya dari berbagai aspek yang ada di dalam diri
peserta didik. Pendidikan bermutu bukanlah pendidikan yang hanya
mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi saja tetapi juga harus
meningkatkan profesionalitas dan sistem manjemen, di mana kesemuanya itu tidak hanya
menyangkut aspek akademik tetapi juga aspek pribadi, sosial, kematangan intelektual,
dan sistem nilai. Peran BK dalam keempat inilah yang menjadikan bimbingan konseling
ikut berperan dalam peningkatan mutu pendidikan (Ramlah, 2018)

Di sekolah ada tujuh macam layanan konseling yaitu :

1) Layanan Orientasi, adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk


memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru
dimasukinya. Pemberian layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki
lingkungan baru bukanlah hal yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan
menyenangkan bagi setiap orang. Bagi siswa, ketidakkenalan atau
ketidaktahuannya terhadap lingkungan lembaga pendidikan (sekolah) yang di

3
sekolah baru dimasukinya itu dapat memperlambat kalangsungan proses
belajarnya kelak. Bahkan lebih jauh dari itu dapat membuatnya tidak mencapai
hasil belajar yang diharapkan. Oleh sebab itu, mereka perlu diperkenalkan dengan
berbagai hal tentang lingkungan lembaga pendidikan yang baru itu. Individu yang
memasuki lingkungan baru perlu segera dan secepat mungkin memahami
lingkungan barunya itu. Hal-hal yang perlu diketahui itu pada garis besarnya
adalah keadaan lingkungan fisik (seperti gedung-gedung, peralatan, kemudahan-
kemudahan fisik), materi dan kondisi kegiatan(seperti jenis kegiatan, lamanya
kegiatan berlangsung, syarat-syarat bekerja, suasana kerja), peraturan dan
berbagai ketentuan lainnya (seperti disiplin, hak dan kewajiban), jenis personal
yang ada, tugas masing-masing dan saling hubungan diantara mereka.
2) Layanan Informasi, secara umum, bersama dengan layanan orientasi bermaksud
memberikan pemahaman kepada individu- individu yang berkepentingan tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau
untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran, individu sering mengalami kesulitan dalam
menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan,
minat dan hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak
mencapai perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan atau
bimbingan dari orang-orang dewasa, terutama konselor, dalam menyalurkan
potensi dan mengembangkan dirinya.
4) Layanan Bimbingan Belajar, bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk
layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman
menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak
selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan
itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai.
5) Layanan bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap: (a) pengenalan siswa
yang mengalami masalah belajar, (b) pengungkapan sebab-sebab timbulnya
masalah belajar, dan (c) pemberian bantuan pengentasan masalah belajar.
6) Layanan Konseling Perorangan, pada bagian ini konseling dimaksudkan sebagai
pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan
klien. Dalam hubungan itu masalah klien dicermati dan diupayakan
pengentasannya, sedapat- dapatnya dengan kekuatan klien sendiri. Dalam kaitan
itu, konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam
pelaksanaan fungsi pengentasan masalah klien.
7) Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok, apabila konseling perorangan
menunjukkan layanan kepada individu atau klien orang-perorangan, maka
bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok
individu. adalah layanan kepada sekelompok individu

Terdapat empat bidang layanan bimbingan dan konseling yaitu: bimbingan dan
konseling akademik (belajar), bimbingan dan konseling pribadi, bimbingan dan konseling
sosial, bimbingan dan konseling karir. Bimbingan dan konseling berperan penting dalam
mensukseskan dunia pendidikan yang lebih baik, untuk menciptakan semua hal itu tentu
dalam pelaksanaan layanan tersebut harus memiliki sistem manajemen yang baik (Yusuf,
2009)

4
3. METODE

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kosambi yang terletak di Perumahan


Duta Bandara Permai No. Desa Jatimulya, Kec. Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan teknik Survey. Subjek
penelitian yaitu Koordinator BK SMP Negeri 2 Kosambi. Pengumpulan data dilaksanakan
menggunakan teknik pengumpulan data non tes, yaitu: observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk observasi menggunakan lembar observasi atau pengamatan.


2. Untuk dokumentasi menggunakan lembar kerja untuk mencatat dokumen-
dokumen yang diperlukan peneliti, seperti daftar nama, catatan kejadian sehari -
hari siswa yang menjadi subyek penelitian sebelum pelaksanaan tindakan.
3. Untuk wawancara menggunakan alat berupa pedoman wawancara

Untuk mendapatkan data secara valid, maka penelitian ini menggunakan metode
triangulasi yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda
untuk mendapatkan yang sejenis, yaitu dengan wawancara dan observasi mengenai
pelaksanaan program layanan bimbingan konseling oleh guru BK di SMP Negeri 2
Kosambi untuk mengatasi permasalahan siswa-siswa yang dialami disekolah.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
interpretasi. Teknik ini merupakan suatu kegiatan menafsirkan fakta fakta yang diperoleh
dari data yang telah diseleksi pada tahap sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan
analisis data. Dalam tahapan ini langkah – langkah yang harus dilakukan yaitu melakukan
pengamatan atau observasi dalam pelaksanaan layanan konseling perorangan, kemudian
penulis membandingkan dengan sikap siswa selama tidak dilakukan layanan bimbingan
konseling sehingga peneliti dapat memilih fakta-fakta yang relevan dan dapat
menafsirkan semua hasil data yang telah dibuat untuk dihubungkan antara data yang satu
dengan yang lain sehingga menjadi suatu fakta.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa
program layanan bimbingan koseling di SMP Negeri 2 Kosambi termasuk ke dalam
kategori baik, dan program terlaksana dengan baik. Terdapat dua guru BK dengan masing
masing memegang 150 orang peserta didik, artinya sekolah tersebut telah memenuhi
rasio layanan bimbingan dan konseling yang ideal.

Program bimbingan dan konseling adalah seperangkat rencana yang telah disusun
oleh guru bimbingan dan konseling yang dilaksa- nakan dalam periode tertentu bersama
seluruh warga sekolah Dalam suatu sekolah perlu diadakan program layanan bimbingan
dan konseling karena dapat membantu peserta didik baik secara individu maupun
kelompok mengenai permasalahan yang dihadapi agar terbentuk peserta didik yang
mandiri dan bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Di SMP Negeri 2 Kosambi dalam
melakukan layanan bimbingan konseling, guru BK didukung oleh kepala sekolah,
kesiswaan, wali kelas kelas serta tenaga pendidik lainnya yang ada di sekolah.

Layanan penguasaan konten, pelaksanaan layanan penguasaan konten dilakukan


pada saat melakukan bimbingan klasikal didalam kelas, pelaksanaannya masih dalam

5
tahap pemberian nasihat kepada peserta didik. Dengan mendatangi kelas, guru BK dapat
mengetahui berbagai macam karakter peserta didik tidak hanya menangani anak yang
bermasalah saja. Kemudian ada layanan konseling individu dilaksanakan setelah ada
peserta didik yang datang dengan kesadarannya sendiri ke ruang bimbingan dan
konseling untuk berkonsultasi. Namun disayangkan bahwa sebagian besar peserta didik
takut untuk mendatangi guru bimbingan dan konseling walaupun sebenarnya peserta
didik yang bersangkutan sedang menghadapi masalah yang semestinya dapat dibantu
oleh guru bimbingan dan konseling. Dalam membantu menyelesaikan permasalahan
peserta didik, dilakukan terlebih dahulu oleh wali kelas, kemudian terdapat alih tangan
kasus, pelaksanaan alih tangan kasus dilaksanakan apabila ada kasus dari siswa yang
sudah tidak bisa diselesaikan lagi oleh wali kelas sehingga kasusnya harus dialihkan
kepada guru bimbingan dan konseling

Adapun tahapan proses bimbingan dan konseling dilakukan yaitu : (a) Tahap
pengantaran, yaitu membangun hubungan dengan peserta didik. Jika hubungan konseling
sudah terjalin dengan baik, maka guru BK harus dapat membantu memperjelas masalah
klien. (b) Penjajagan dan penafsiran Membuat penafsiran dan perjajagan, dalam hal ini
guru BK berusaha menjajagi atau menaksir kemungkinan masalah dan merancang
bantuan yang mungkin dilakukan. (c) Pembinaan, Menjaga agar hubungan konseling
tetap terpelihara. Hal ini bisa terjadi jika peserta didik merasa senang terlibat dalam
pembicaraan atau wawancara konseling, serta menampakkan kebutuhan untuk
mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Guru BK berupaya
kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling yang bervariasi dan dapat menunjukkan
pribadi yang jujur, ikhlas dan benar-benar peduli terhadap peserta didik. (d) Penilaian,
yaitu guru BK dan peserta didik membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling,
kemudian menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan
yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya, selanjutnya mengevaluasi
jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera) dan membuat perjanjian untuk
pertemuan berikutnya.

Evaluasi program bimbingan dan konseling dilaksanakan pada akhir semester,


berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepala sekolah dan guru bimbingan dan
konseling bahwa sebenarnya program bimbingan dan konseling yang sudah dibuat
lengkap pada awal semester tidak semuanya bisa dilaksanakan karena banyaknya
kendala yang dihadapi didalam pelaksanaannya misalkan saja tidak adanya waktu khusus
yang disediakan untuk pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut. Salah satu
program yang belum terlaksana yaitu bekerja sama dengan pihak dari luar yang berkaitan
dengan minat dan bakat peserta didik, sehingga peserta didik dapat megetahui minat dan
bakatnya untuk bekal masa depan.

Gambar 1. Dokumentasi wawancara

6
5. KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di SMP Negeri 2 Kosambi berjalan dengan baik dan tetap dalam proses
perbaikan ke yang lebih baik lagi. Pelaksanaan program-program layanan bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 2 Kosambi Tangerang meliputi: layanan informasi, layanan
individu serta layanan kelompok. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling
didukung oleh oleh kepala sekolah, kesiswaan, wali kelas kelas serta tenaga pendidik
lainnya yang ada di sekolah. Evaluasi program bimbingan dan konseling dilaksanakan
pada akhir semester, hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih ada program bimbingan
dan konseling yang belum terlaksana salah satunya yaitu bekerjasama dengan pihak luar
sekolah untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, S., Ekasyafutra, Sulaihi, N., Mudjiran, & Nirwana, H. (2021). Peranan Guru
Dalam Bimbingan Dan Konseling Untuk Pebentukan Nilai Moral Pada Peserta Didik
Di Sekolah Dasar. Ensiklopedia of Journal, 3(3), 220–225.
Badrujama, A. (n.d.). Teori dan Aplikasi Program Bimbingan Konseling. Jakarta: PT
Indeks.
Lahmuddin. (2011). Landasan Formal Bimbingan Konseling Di Indonesia. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.
Nurihsan, A.J. (2009). Bimbingan dan Konseling Berbagai Latar Kehidupan. Bandung : PT
Refika Aditama.
Prayitno., Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rhineka Cipta
Rahman, A. (n.d.). Peranan Guru Bimbingan Dan Konseling Terhadap Pelaksanaan
Bimbingan Belajar Di Smk Negeri 1 Loksado. Prodi Bimbingan Konseling FKIP
Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, 2(1), 1–14.
Ramlah. (2018). Pentingnya layanan bimbingan konseling bagi peserta didik (. JURNAL
AL-MAU’IZHAH VOLUME, 1(1), 70–76.
Sukardi, D.K. (n.d.). Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah, Jakarta: Rineka
Cipta.
Sumitri, F., Rohiat, & Zakaria. (2005). Pengelolaan Program Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah Menengah Atas.
Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press

7
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah berjudul “PENGELOLAAN
PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMPN 2 KOSAMBI TANGERANG”. Penyusunan
karya tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas akhir mata kuliah Bimbingan dan
Konseking.

Penulis menyadari masih terdapat banyak


kekurangan dalam karya tulis ilmiah ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kemajuan karya tulis ilmiah ini. Penulis juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan


terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Hj. Teti
Ratnasih, M. Ag., CIPS, Cht. selaku dosen pengampu mata
kuliah Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan
ilmunya serta bimbingan yang sangat luar biasa. Selain itu
kepada Koordinator guru BK SMP Negeri 2 Kosambi
Tangerang Ibu Sunarti, S. Pd yang telah bersedia membantu
peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian.

Bandung, Desember 2022

Rahma Azzahra

You might also like