You are on page 1of 14

LAPORAN AKHIR PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I DI SMKN 1

BANYUDONO TAHUN 2022

ANALISIS POLA BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR


GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

Disusun oleh:

No Nama NIM Prodi


1 Heni Kusmayanti A410200075 Pendidikan Matematika
2 Danik Martha Khairunnisaa' A410200084 Pendidikan Matematika
3 Lilis Suryanti A410200095 Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMKN 1 BANYUDONO
b. Web Sekolah : http://www.smkn1banyudono.sch.id
c. Alamat Sekolah : JL. Kuwiran No. 3 Banyudono Boyolali
d. Kecamatan : Banyudono
e. Kabupaten : Boyolali
f. Kepala Sekolah : Suyatna, S.Pd., M.Pd.

2. TIM Pelaksana Kegiatan : 3 orang

No Nama Mahasiswa NIM Prodi Keterangan

1 Heni Kusmayanti A410200075 Pendidikan Anggota


Matematika

2 Danik Martha A410200084 Pendidikan Ketua


Khairunnisaa’ Matematika

3 Lilis Suryanti A410200095 Pendidikan Anggota


Matematika

Surakarta, 21 Maret 2022

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

(Isnaeni Umi Machromah) (Danik Martha Khairunnisaa’)


NIDN. NIM. A410200084

Anggota 1 Anggota 2
(Heni Kusmayanti) (Lilis Suryanti)
NIM. A410200075 NIM. A410200095
ANALISIS POLA BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR
GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROJECT BASED LEARNING
Isnaeni Umi Machromah1, Heni Kusmayanti2, Danik Martha Khairunnisaa’3, Lilis
Suryanti4
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
henksmy@gmail.com, danik.martha999@gmail.com, lilissynti@gmail.com
Abstrac
The purpose of this study was to describe the analysis of students' critical thinking patterns
in the material for drawing graphs of trigonometric functions through a project based
learning model. The data in this study were obtained from the project sheet for making
trigonometric graphs which were distributed to 10 students. This study uses data analysis
with percentage techniques and processed descriptively. The results in the study showed
that the implementation of the Project-Based Learning Model was 83.3%. This means that
the Project-Based Learning Model is implemented with good criteria. Therefore, it is very
appropriate if the students' critical thinking patterns are quite good. So it can be concluded
that the Project-Based Learning model is able to develop students' critical thinking
patterns.
Keywords: Critical Thinking Disposition, Graphs of Trigonometric Functions, Project-
Based Learning Model
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Analisis Pola Berpikir Kritis Siswa
Pada Materi Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri melalui model pembelajaran
project based learning. Data dalam penelitian ini diperoleh dari lembar project membuat
gambar grafik trigonometri yang dibagikan ke 10 siswa. Penelitian ini menggunakan
analisis data dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Hasil dalam penelitian
menunjukkan pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek sebesar 83,3%. Artinya
Model Pembelajaran Berbasis Proyek terlaksana dengan kriteria baik. Oleh karenanya,
sangat sesuai jika pola berpikir kritis siswa cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan
1
Dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
3
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
4
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta
bahwa model Pembelajaran Berbasis Proyek mampu mengembangkan pola berpikir kritis
siswa.
Kata Kunci: Disposisi berpikir kritis, Grafik Fungsi Trigonometri, Model Pembelajaran
Berbasis Proyek
PENDAHULUAN
Matematika merupakan bidang studi yang bersifat logis dan kritis, dengan hal
tersebut matematika salah satu bidang studi yang wajib untuk dipelejarai oleh setiap
jenjang sekolah untuk meningkatkan dala memajukan daya pikir manusia(Yayu &
Sutirna:2019). Berpikir menurut Sagala dalam (Siti, dkk, 2018:55) merupakan suatu
aktivitas mental yang dialami seseoranag jika mereka dalam keaadaan mendapatkan suatu
masalah yang harus dipecahkan. Presseien dalam (In Hi, 2013:67) berpikir dalam bidang
matematika adalah sebagai pelaksanaan kegiatan matematika atau tugas matematika.
Berpikir kritis merupakan berpikir dengan tujuan menemukan keputusan yang logis
sehingga dapat membuat keputusan dalam melakukan sesuatu (Siti & Ahdinia, 2018).
Kemampuan berpikir kritis berpikir kritis memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan
emosional. Menurut Moon dalam (Hafsah & Veni, 2021) menyatakan bahwa emosi diri
memainkan perang yang sangat penting dalam berpikir kritis karena hal tersebut dapat
mempengharuhi seseorang dalam membuat keputusan. Menurut Ennis dalam (Siti &
Ahdinia, 2018) kemampuan berpikir kritis memiliki 12 indikator yang dikelompokkan
menjadi 5 aspek kemampuan berpikir kritis, yaitu : 1) Pemberian penjelasan secara
sederhana. 2) Meningkatkan keterampilan dasar. 3) Memberikan kesimpulan. 4) Dapat
memberikan penjelasan. 5) Mengatur strategi dan taktik.
Model pembelajaran menurut Trianto dalam Affandi, dkk (2013:15) merupakan
suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan suatu
pembelajaran di kelas. Dalam hal ini guru harus mampu menciptakan suasana belajar-
mengajar dapat kondusif dan menyenangkan bagi siswa agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan semestinya. Oleh karena itu, guru dituntut agar melakukan pembenahan
dan praktik di kelas, salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Project
Based Learning (PjBL). PjBL merupakan proses pembelajaran yang melibatkan siswa
secara langsung untuk menghasilkan suatu proyek. Project Based Learning menurut Buck
Institute For Education (BIE) dalam (Andita, dkk, 2018:43) adalah pembelajaran yang
melibatkan siswa di setiap kegiatan pembelajaran dalam memecahkan suatu permasalahan
dan memberikan peluang terhadap siswa untuk lebih dapat mengekspresikan kreatifitas
merekan sehingga dapat menungkatkan hasil belajar dan krestifitas. Sedangkan Menurut
Barrows (dalam Fani, dkk, :5) Problem Based Learning (PjBL) adalah belajar yang
dihasilkan dari proses bekerja menuju resolusi dari masalah. Menurut Santi (dalam Yulita,
dkk, 2016) model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat membantu siswa
dalam belajar : (1) pengetahuan dan keterampilan yang kokoh dan bermakna guna
(meaningfull-use) yang dapat dibangun melalui pemberian tugas dan pekerjaan yang
otentik; (2) memperluas pengetahuan dengan keotentikan kegiatan kurikuler yang
berhubungan dengan proses kegiatan belajar melakukan perencanaan yang open-ended;
dan (3) membangun pengetahuan melalui pengalaman dunia nyata dan negosiasi kognitif
antarpersonal yanga berlangsung dalam suasana kerja kolaboratif.
Pada penelitian ini, bahasan utama yang dipilih adalah menggambar grafik fungsi
trigonometri. Karena hal ini didasarkan pada observasi PLP 1 yang telah dilakukan peneliti
di SMKN 1 Banyudono banyak siswa yang masih bingung fungsi lingkaran dalam grafik
fungsi triginometri dan siswa mengalami kesulitan dalam menggambar grafik fungsi
trigonometri. Hal tersebut terlihat ketika peneliti membagikan lembar soal grafik fungsi
trigonometri, siswa saling menanyakan bagaimana cara menggambarnya kepada siswa
lain. Hal ini dikarenakan siswa belum memahami tahap dalam menggambar grafik fungsi
trigonometri, dalam mengerjakan membutuhkan waktu yang cukup lama, dan perlunya
ketelitian dan kecermatan dalam pengerjaannya. Permasalahan ini disebabkan karena
kemampuan berpikir kritis siswa yang masih kurang terlatih dan perlu dikembangkan.
Berdasarkan uraian diatas, masalah dalam penelitian ini berfokus pada Analisis
Pola Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri Melalui
Model Pembelajaran Berbasis Project Based Learning. Dalam penelitian ini memiliki
tujuan yaitu mendeskripsikan Analisis Pola Berpikir Kritis Siswa Pada Materi
Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri. Dengan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat secara teoritis dan praktis untuk pengembangan pendidikan yang
berkaitan dengan pendidikan di sekolah serta dapat menjadi acuan dalam meningkatkan
aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah
dengan menggunakan model project problem learning (PjBL) dalam pembelajaran materi
grafik trigonometri.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengungkapkan pola berpikir kritis siswa dalam menggambar grafik
fungsi trigonometri. Penelitian ini bersifat alamiah, peneliti sebagai alat pengumpul data
(human instrument), analisis data secara induktif, bersifat deskriptif, dan menggunakan
teknik triangulasi. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, desain penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif (Creswell, 2012). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah
pendekatan kualitatif deskriptif.
Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Banyudono pada tanggal 7-19 Maret 2022.
Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X AKL 1 yang terdiri dari 10 siswa. Alasan dari
pemilihan lokasi dan subjek penelitian didasari oleh kurangnya kemampuan berpikir kritis
siswa khususnya pada materi menggambar grafik fungsi trigonometri. Kegiatan yang
dilakukan peneliti dalam penelitian ini, yaitu (1) Pada tahap perencanaan, peneliti
menyiapkan Angket Respon Siswa di google form; (2) Pada tahap tindakan, peneliti
memberikan link angket kepada semua siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap
model pembelajaran yang diterapkan; (3) Pada tahap observasi, pengamatan dilakukan
berdasarkan lembar observasi yang telah disiapka guru pengampu; dan (4) Pada tahap
pelaporan, dilakukan analisis data yang telah diperoleh selama melakukan tahap tindakan
dan pengamatan. Data penelitian diperoleh dari instrumen yang digunakan. Untuk
selanjutnya dideskripsikan pada pembahasan hasil penelitian.
Kriteria nilai rata-rata hasil lembar observasi siswa disajikan pada Tabel 1. sebagai berikut
Tabel 1. Kriteria Nilai Rata-Rata Lembar Observasi Siswa
Skor Rata-Rata (SA) Kriteria
90% < SA ≤ 100% Sangat Baik
80% < SA ≤ 90% Baik
70% < SA ≤ 80% Cukup Baik
60% < SA ≤ 70% Kurang Baik
SA ≤ 60% Tidak Baik
diadaptasi dari Arikunto, (2009: 245)
Model Pembelajaran Berbasis Proyek dikatakan terlaksana dengan baik dan
berhasil jika skor rata-rata lembar observasi menunjukkan kriteria baik atau sangat baik.
Respon siswa dikatakan positif jika skor rata-rata angket respon siswa menunjukkan
kriteria baik atau sangat baik. Sedangkan poin-poin yang berada pada kriteria cukup baik,
kurang baik, atau tidak baik akan dijadikan pertimbangan untuk perbaikan pada siklus
berikutnya.
Berdasarkan pedoman penskoran untuk tes awal, tes akhir, dan tugas proyek, skor
total yang diperoleh siswa (0−100) akan digolongkan menjadi beberapa kriteria seperti
yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria Pola Berpikir Kritis
Skor Rata-Rata Kriteria
85% < Skor ≤ 100% Sangat Kritis
70% < Skor ≤ 85% Kritis
65% < Skor ≤ 70% Kurang Kritis
Skor≤ 65% Tidak Kritis
Diadaptasi dari Suryanti, (2012:36)
Kemampuan disposisi berpikir kritis siswa dikatakan baik, jika berada pada
kategori kritis, atau sangat kritis. Sedangkan kemampuan disposisi berpikir kritis siswa
dikatakan meningkat saat 80% siswa berada pada kriteria kritis atau sangat kritis.
Selanjutnya, pemberian tindakan dikatakan berhasil dan dapat mengembangkan
kemampuan disposisi berpikir kritis siswa jika dari hasil observasi keterlaksanaan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek berada pada kriteria baik atau sangat baik, serta 75% siswa
berada pada kriteria kritis atau sangat kritis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti mendeskripsikan hasil penelitian berupa data pola berpikir
kritis siswa ketika diterapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Pada tahap tindakan,
peneliti melaksanakan observasi didalam kelas. Pembelajaran diawali dengan guru
menyampaikan materi, yang kemudian siswa diberi lembar kerja kelompok (2 orang).
Sikap yang dinilai ketika mengerjakan lembar kerja adalah Open Mindedness (Terbuka),
Analyticity (Analisis), Systematicity (Sistematis), dan Maturity of judgement. Untuk
mengembangkan sikap Open Mindedness (Terbuka) guru memberikan kebebasan kepada
siswa untuk menggunakan berbagai cara/strategi yang sudah diketahui siswa. Sikap
Analyticity (Analisis) dilihat dari prosedur jawaban siswa ketika mengerjakan lembar
kerja. Sikap Systematicity (Sistematis) dilihat dari keruntutan jawaban siswa dan
kedispilinan dan ketertiban siswa ketika pengerjaan. Sedangkan sikap Maturity of
judgement dilihat dari kemampuan siswa dalam melakukan self-assessment pada
pekerjaan mereka. Namun untuk mengecek kevalidan nilai yang diberikan siswa, perlu ada
pembanding data nilai dari sumber yang lain (guru). Data nilai Tes yang diperoleh dari
self-assessment dengan rata-rata yaitu 85 yang tergolong Tinggi. Artinya pola berpikir
kritis siswa tergolong tinggi. Berikut ini akan disajikan contoh konsep siswa dalam
menggambar grafik fungsi trigonometri.
Gambar.1 Gambar.2

Gambar.3 Gambar.4

Gambar.5
Jawaban pada gambar 1, siswa tersebut sudah menggabar cukup bagus hanya saja
tidak menuliskan nilai y (yaitu pada rentan 1 sampai dengan -1). Sehingga pembaca pasti
akan kesulitan jika membaca grafik tersebut. Jawaban pada gambar 2, gambar siswa
tersebut kurang rapi dan tidak bersesuai antara gambar dan titik-titik pembantu yang
menghubungkan ke nilai y. yang bersesuaian hanya di derajat 0, 90, 180, 270 dan 360.
Karena hasilnya cukup mudah digambar yaitu pada 0, 1 dan -1. Jawaban pada gambar 3,
siswa lupa untuk membuat garis pembagi pada lingkaran yang nantinya akan berguna
untuk membuat rasio di y. Pada gambar grafik sudah cukup spesifik dengan hasilnya di y.
tidak banyak yang perlu dikoreksi untuk jawaban pada gambar 3. Jawaban pada gambar 4,
hampir sama pada gambar no 3 hanya saja pada gambar ini banyak yang harus dikoreksi
yaitu pada rasio pemggambaran sudut (disumbu x), mereka tidak memperhatikan rasionya,
yang terlihat disitu rasio nya tetap, padahal 0- 30 dan 30-45 rasionya berbeda, tetapi disitu
tertulis sama. Sehingga gambar yang diperoleh menjadi tidak rapi, meskipun terbaca
antara sudut dan hasilnya berada pada titik potong yang pas. Jawaban pada gambar 5,
menunjukkan gambar grafik sudah mendekati sempurna, hanya saja gambar lingkaran
digambar dengan asal, sehingga tidak terkait dengan rasio pada sumbu y. seharusnya siswa
menggambar dulu lingkaran dan rasionya kemudian baru menggabar rasio di sumbu y nya.
Jika diamati secara keseluruhan siswa sudah bisa menentukan nilai dfungsi trigonometri
(sin), hanya saja untuk menggambar grafik siswa belum cukup kritis untuk menggambar
grafik yang sempurna dan hanya mengandalkan bahan yang diberikanoleh guru saja. Oleh
karena itu, tidak ada tugas tambahan lagi untuk menggambar grafik trigonometri ini,
karena dirasa sudah puas dengan gambar siswa tersebut.
Pada tahap ketiga, yaitu pengamatan (observing), peneliti mengamati
keterlaksanaan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Data hasil pengamatan
keterlaksanaan model disajikan pada Tabel 3 sebagai berikut
Tabel 3. Data Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Model
No Nama Pengamat Skor Total Presentasi Skor
1 Pengamat 1 85 85%
2 Pengamat 2 80 80%
3 Pengamat 3 85 85%
Skor Total 250 83,3%

Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase skor pengamatan keterlaksanaan Model


Pembelajaran Berbasis Proyek sebesar 83,3%. Artinya Model Pembelajaran Berbasis
Proyek terlaksana dengan kriteria baik. Oleh karenanya, sangat sesuai jika pola berpikir
kritis siswa cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis
Proyek mampu mengembangkan pola berpikir kritis siswa. Dan respon siswa sangat baik
untuk pembelajaran berbasi proyek ini, terlihat siswa antusias saat pembelajaran
berlangsung.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Kemampuan berfikir dalam menemukan keputusan yang logis dalam menghadapi suatu
perihal. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan penerapan model
Pembelajaran Based Learning. Pencapaian kemampuan siswa dalam berfikir kritis
meningkat 80% dan 75% siswa berhasil melaksanakan model pembelajaran Berbasis
Project Based Learning.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis
Project Based Learning dalam materi Trigonometri cukup efektif diterapkan untuk siswa
kelas X AKL 1 SMK N 1 Banyudono.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, I. H. (2013). BERPIKIR KRITIS MATEMATIK. Jurnal Matematika dan
Pendidikan Matematika, 66-75. http://dx.doi.org/10.33387/dpi.v2i1.100

Andita Putri Surya, S. C. (2018). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT


BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
DAN KREATIFITAS SISWA KELAS III SD NEGERI SIDOREJO LOR 01
SALATIGA. JURNAL PESONA DASAR, 41-54.

Fani Fadillasari, E. Y. (t.thn.). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING


DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI DI KELAS X IPA SMAN 3
PONTIANAK.

Laili, S. K. (2018). PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP


HASIL BELAJAR MATEMATIKA. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan
Pengajaran Matematika), 55-60. https://doi.org/10.37058/jp3m.v4i2.523

Muhamad Afandi, E. C. (2013). MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DI


SEKOLAH. Semarang: UNISSULA PRESS.

Ratna Yulis Tyaningsih, Nurita Primasatya. (2016). Mengembangkan Disposisi Berpikir


Kritis Siswa pada Materi Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Dikma, 176-190.
Rona Taula, S. A. (2018). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PjBL) UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA.
Varia Pendidikan, 79-83.

Saputri, H. A. (2021). MODEL PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI


STEAM TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA BERBASIS SOAL NUMERASI. Jurnal Numeracy,
113-127.

Sutirna, Y. R. (2019). ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA


SSEKOLAH MENENGAH ATAS DILIHAT DARI HASIL BELAJAR PADA
MATERI TRIGONOMETRI. Journal Uniska, 30-36.

Yulita Dyah Kristanti, S. R. (2016). MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK


(PROJECT BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DISMA.
Jurnak Pembelajaran Fisika, 122-128.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Danik Martha Khairunnisaa’


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Matematika
4. NIM A410200084
5. Tempat dan Tanggal lahir Boyolali, 28 Maret 2002
6. E-mail danik.martha999@gmail.com
7. Nomor Telephone/HP 085226718799

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

NO Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata di jumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-AI.

Surakarta, 21 Maret 2022


Peneliti

(Danik Martha Khairunnisaa’)

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Heni Kusmayanti


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Matematika
4. NIM A410200075
5. Tempat dan Tanggal lahir Boyolali, 13 Mei 2001
6. E-mail heniksmy@gmail.com
7. Nomor Telephone/HP 08818611233

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

NO Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1. Diklat Dasar Oprec 1 Panitia 5-7 Maret 2021,
LPM Pabelan WCS Rumah
Revolusi Mental
2. Diklat Dasar Oprec 2 Panitia 14-16 September
LPM Pabelan 2021, WCS
Rumah Revolusi
Mental
3. Diklat Dasar Oprec 1 Panitia 4-6 Maret 2022,
LPM Pabelan WCS Rumah
Revolusi Mental
4. Diklat Madya LPM Anggota 4-6 Desember
Pabelan 2020, WCS
Rumah Revolusi
Mental
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata di jumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-AI.
Surakarta, 21 Maret 2022

Peneliti
(Heni Kusmayanti)

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Lilis Suryanti


2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi Pendidikan Matematika
4. NIM A410200095
5. Tempat dan Tanggal lahir Boyolali, 14 Agustus 2002
6. E-mail lilissynti.14@gmail.com
7. Nomor Telephone/HP 085226718799

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

NO Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata di jumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
PKM-AI.

Surakarta, 21 Maret 2022


Peneliti

(Lilis Suryanti)

You might also like