You are on page 1of 21

MAKALAH

KEKUASAAN DAN POLITIK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi memiliki sifat untuk selalu melakukan penyesuaian agar dapat bertahan dan mencapai
tujuannya. Hal ini berarti suatu organisasi harus mampu mengajak anggotanya untuk selalu
bersikap dengan cara-cara yang bermanfaat bagi organisasi misalnya bersikap adaptif terhadap
masalah di sekitar organisasi. Dalam sebuah organisasi cara yang bermanfaat ini dilaksanakan
dengan pengendalian kekuasaan. Sedang definisi kekuasaan adalah the ability to get someone to
do something you want done or the ability to make things happen in the way you want them to .
Dengan kata lain, usaha yang dilakukan dikendalikan oleh sebuah kekuasaan yang dimiliki oleh
pemimpin organisasi.
Garis kekuasaan kadang-kadang sangat tidak terlihat dalam organisasi, sehingga bawahan tidak
sadar bahwa mereka sesungguhnya sedang digunakan untuk mengejar keinginan dan maksud
orang lain. Apa yang menarik orang mencari kekuasaan? Kadang-kadang hal ini disebabkan
orang ingin memanipulasi atau mengendalikan orang lain dalam organisasi. Atau, ada juga orang
yang haus akan ketaatan dan kepatuhan dari orang lain untuk menuruti segala perintahnya. Atau
memiliki hasrat besar untuk selalu dicap berjasa. Bagi sebagian orang, situasi kerja merupakan
satu-satunya tempat dimana mereka dapat memperoleh dan menggunakan kekuasaan. Perebutan
kekuasaan dan basis kekuatan muncul dalam lingkungan kerja bila orang-orang dan kelompok-
kelompok berlomba untuk dapat mengendalikan perilaku orang dan kelompok lain. Dan bila
orang-orang atau kelompok-kelompok berinteraksi dalam suatu kontes kekuasaan, terciptalah
kemudian apa yang disebut dengan politik. Golongan mulai dibentuk dan dikembangkan, orang-
orang bersekutu dalam kelompok-kelompok formal, berkoalisi, mengadakan perjanjian-
perjanjian, di mana orang dan kelompok yang satu menang dan yang lain kalah. Penggunaan
kekuasaan dan politik dalam organisasi menentukan keberhasilan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi?
2. Bagaimana kaitan antara organisasi, politik, dan kekuasaan dalam kasus Lapindo?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi.
2. Untuk mengetahui kaitan antara organisasi, politik, dan kekuasaan dalam kasus Lapindo.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Model Kekuasaan
Kekuasaan (power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki seseorang akan
menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan
yang vertical dalam suatu organisasi. Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang pantas dan
seharusnya mengambil keputusan (decision making) dalam suatu organisasi.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven ini menyatakan bahwa kepemimpinan
bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Dengan kata lain, orang atau orang-
orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi
tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu sendiri. Adapun
sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian dan politik.
Kekuasaan yang Bersumber pada Kedudukan
Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi ke dalam beberapa jenis:
1. Kekuasaan formal atau legal
Termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana menteri,
dan sebagainya yang nendapat kekuasaannya karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan
peraturan atau perundangan yang resmi.
2. Kendali atas sumber dan ganjaran
Majikan yang menggaji karyawannya, pemilik sawah yang mengupah buruhnya, kepala suku
atau kepala kantor yang dapat memberi ganjaran kepada anggota atau bawahannya, dan
sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan jenis ini.
3. Kendali atas hukuman
Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasanya juga terkait
dengan kendali atas hukuman . Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang sumbernya hanya
kendali atas hukuman saja. Kepemimpinan jenis ini adalah kepemimpinan yang berdasarkan atas
rasa takut. Contohnya, preman-preman yang memunguti pajak dari pemilik-pemilik toko. Para
pemilik toko mau saja menuruti kehendak para preman itu karena takut mendapat perlakuan
kasar. Demikian pula anak kelas 1 SMP takut kepada seniornya murid kelas 3 yang galak dan
suka memukul sehingga kehendak senior itu selalu dituruti
4. Kendali atas informasi
Informasi adalah ganjaran positif juga bagi yang memerlukannya. Oleh karena itu, siapa yang
menguasai informasi dapat menjadi pemimpin. Orang yang paling tahu jalan di antara
serombongan pendaki gunung yang tersesat akan menjadi pemimpin rombongan itu. Ulama akan
menjadi pemimpin dalam agama. Ilmuwan menjadi pemimpin dalam ilmu pengetahuan. Murid
yang selalu punya bocoran soal ulangan juga dianggap sebagai pemimpin oleh kawan-kawannya
setiap menjelang ulangan umum.
5. Kendali ekologik
Sumber kekuasaan ini juga dinamakan perekayasaan situasi (situational engineering). Cotohnya,
kendali atau penempatan jabatan. Seorang atasan, manajer atau kepala bagian personalia,
misalnya mempunyai kekuasaan atas bawahannya kerana ia boleh menentukan posisi anggota-
anggotanya. Demikian pula komandan atau kepala suku yang berhak menentukan tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh bawahan dan anggotanya. Orang-orang ini akan dianggap sebagai
pemimpin. Contoh lain adalah kendali atas tata lingkungan. Kepala dinas tata kota berhak
memberi izin bangunan. Kepala asrama menentukan seorang siswa harus tidur di kamar mana
dan dengan siapa.
Kekuasaan yang Bersumber pada Kepribadian
Berbeda dari kepemimpinan yang bersumber pada kekuasaan karena kedudukan, kepemimpinan
yang bersumber pada kekuasaan karena kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi, yaitu sebagai
berikut.
1. Keahlian atau keterampilan
Dalam salat berjamaah dalam agama islam, yang dijadikan pemimpin salat (imam) adalah yang
paling fasih membaca ayat Alquran. Di sebuah kapal atau pesawat udara, mualim atau penerbang
yang paling terampillah yang dijadikan nahkoda atau kapten. Pasien-pasien di rumah sakit
menganggap dokter sebagai pemimpin atau panutan karena dokterlah yang dianggap paling ahli
untuk menyembuhkan penyakitnya.
2. Persahabatan atau kesetiaan
Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan
sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin. Ibu-ibu ketua kelompok arisan, misalnya, dipilh
karena sifat-sifat pribadi jenis ini.
3. Karisma
Ciri kepribadian yang menyebabkan timbulnya kewibawaan pribadi dari pemimpin juga
merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan.
Kekuasaan yang Bersumber pada Politik. Selanjutnya, kekuasaan yang bersumber pada politik
terdiri dari beberapa jenis.
1. Kendali atas proses pembuatan keputusan
Dalam organisasi, ketua menentukan apakah suatu keputusan akan dibuat dan dilaksanakan atau
tidak. Hakim memimpin sidang pengadilan karena ia mempunyai kendali atas jalannya sidang
dan putusan atau vonis yang akan dijatuhkan. Kepemimpinan seorang presiden juga bersumber
pada kekuasaan politik karena sebuah undang-undang yang sudah disetujui parlemen baru
berlaku jika sudah mendapat tanda tangannya
2. Koalisi
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak atau kewenangan
untuk membuat kerja sama dengan kelompok lain. Pemilik perusahaan berhak melakukan merger
dengan perusahaan lain. Kepala suku Indian mengisap pipa perdamaian dengan kepala suku
lainnya. Presiden menyatakan perang atau damai dengan negara lain.
3. Partisipasi
Pemimpin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang boleh berpartisipasi, dalam bentuk apa
tiap anggota itu berpartisipasi, dan sebagainya
4. Institusionalisasi
Pemimpin agama menikahkan pasangan suami-istri, menentukan terbentuknya keluarga baru.
Notaris atau hakim menetapkan berdirinya suatu yayasan atau perusahaan baru. Lurah
mengesahkan berdirinya LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa).
Menurut jenisnya kekuasaan dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kekuasaan posis (position power) : yang didapat dari wewenang formal, besarnya ini
tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut.
b. Kekuasaan pribadi (personal power) : berasal dari para pengikut dan berdasarkan pada
seberapa besar para pengikut mengagumi respek dan merasa terikat pada pemimpin.
Menurut sumbernya kekuasaan dibagi menjadi : kekuasaan balas jasa (reward power) yaitu
berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan
suatu perintah maupun persyaratan lainnya. kekuasaan paksaan (coersive power) yaitu kekuasaan
yang berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa hukuman akan diteriman bila tidak
melakukan atau menjalankan suatu perintah atau tugas. Hukuman ini dapat berupa teguran
ataupun pemecatan dari jabatan. perintah.
3) Kekuasaan sah (legitimate power) berkembang dari nilai-nilai interen karena seseorang
tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
4) Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power) berasal dari pengetahuan
yang tidak dipercayaorang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan informasi yang
dibutuhkan
5) Kekuasaan panutan (referent power) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan
menjadikannya sebagai panutan
6) Kekuasaan ahli (expert power) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam
bidangnya.
Dalam mempengaruhi perilaku seseorang terdapat berbagai macam unsure-unsur diantaranya
yaitu :
1. Unsur Wewenang
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai pengerak dari pada kegiatan-kegiatan.
Wewenang yang bersifat infoemal untuk mendapatkan kerja sama yang baik dengan
bawahannya. Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan
memerintahkan orang lain, tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan janganlah
mengerjakan pekerjaan tersebut, karena tidak mempunyai dasar hukum untuk melakukannya.
Misalnya saja pada dunia kemiliteran, dimana pada dunia kemiliteran itu harus dan wajib
mematuhi atau mengikuti wewenang yang ada yaitu apabila ada atasannya harus hormat,
walaupun atasanya tidak mengunakan pakaian dinas.
Keuntungan dari adanya wewenang itu dapat terjadi proses untuk mempengaruhi perilaku lebih
cepat dan mudah, sedangkan kelemahannya itu karena adanya keterpaksaan, sehingga harus
mengikuti wewenang dari atasannya. Contoh wewenang dalam kehidupan sehari-hari : ketika
mahasiswa baru masuk kuliah di salah satu Universitas, pada suatu ketika saya mengikuti mata
kuliah yang membuat saya membingungkan. Kemudian dosen saya menyuruh mahasiswanya
untuk membuat tugas sebanyak 2 BAB dengan menggunakan bahasa inggris. Maka saya dan
mahasiswa lainnya terpaksa mengerjakan, karena mata kuuliah tersebut sangat penting.
2. Unsur yang menggunakan paksaan dan ancaman
Suatu perintah untuk menghasilkan keinginan dengan cara kekerasan (memaksa).
Contohnya saja pada PREMANISME → pada waktu saya mengendarai motor, saya melihat ada
seorang wanita yang didekatkan dengan 2 laki-laki. Kemudian kedua laki-laki tersebut meminta
sesuatu yang berharga pada wanita itu, dengan cara kekerasan yaitu dengan menodongkan
senjata tajamnya. Jadi sikap dan perilaku ini sudah jelas adanya ancaman dan paksaan.
3. Unsur manipulatif
Suatu perbuatan curang dengan cara membohongi atau melakukan dengan cara licik, agar dapat
mempengaruhi perilaku. Dalam manipulatif ini tidak akan terjadi proses mempengaruhi perilaku,
karena tidak terdapat paksaan. Biasanya batasan antara manipulasi dengan membantu itu sangat
tipis. Misalnya saja pada kehidupan sehari-hari :
Pada saat ujian nasional berlangsung, saya dan teman-teman merasakan kesusahan dalm
menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. Kemudian murid-murid mencari jawaban-jawaban
dari satu teman keteman lainnya, padahal aturan-aturan yang ada tidak dibolehkan untuk mencari
jawaban kepada temannya. Nah ketika itu saya ingin meminta jawaban kepada teman saya,
karena teman saya takut sama aturan-aturan yang ada, maka teman saya memanipulasikan
jawaban kepada saya dan teman-temannya.
4. Kerja sama
Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan adanya kesepakatan dan tuganya
masing-masing. Didalam kerja sama itu tidak ada paksaan atau tekanan, melainkan kerja sama
dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Kelebihan dari kerja sama →
• Dapat mengambil tanggung jawab untuk orang yang diubah.
• Melihat suatu masalah lebih jelas dan mudah.
• Saling komunikasi, yaitu antara si A dengan si B.
• Dapat menerima alternative yang disepakati kedua belah pihak (keduanya berproses → saling
mendukung).
Contoh kerjasama dalam kehidupan sehari-hari :
Ketika pasca gempa terjadi, saya dan teman-teman lainnya ingin megadakan pengalangan dana
di setiap jalan dan ditempat keramaian. Kemudian saya membagi tugas-tugas kepada teman saya
misalnya saja ada yang ditugaskan untuk pengalanga dan di lampu merah, ada juga yang
tugasnya keliling ketempat-tempat mol, sekolah dan lain-lain. Nah contoh tersebut adalah salah
satu dari kerja sama dalam sebuah acara atau kegiatan.
2. Pengertian Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1] Pengertian ini merupakan
upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang
dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
• politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori
klasik Aristoteles)
• politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
• politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
• politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik,
legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah
pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menekankan peraturan-
peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar orang, untuk membawa masyarakat
kearah kehidupan bersama yang lebih harmonis. Usaha mencapai the good life ini menyangkut
berbagai macam kegiatan yang antara lain menyangkut proses penentuan tujuan dari system,
serta cara-cara melaksanakan tujuan itu. Masyarakat mengambil keputusan mengenai apakah
yang menjadi tujuan dari system politik itu dan hal ini menyankut pilihan antara beberapa
alternative serta urutan prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan itu.
Untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan
dan alokasi (allocation) dari sumber daya alam. Perlu dimiliki kekuasaan (power) serta
wewenang (authority). Kekuasaan ini diperlukan baik untuk membina kerja sama maupun untuk
menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini. Cara-cara yang dipakainya dapat
bersifat persuasi dan jika perlu bersifat paksaan. Tanpa paksaan, kebijakan ini hanya merupakan
perumusan keinginan belaka.
Akan tetapi kegiatan-kegiatan ini dapat menimbulkan konflik karena nilai-nilai (baik yang
materiil maupun yang mental) yang dikejar biasanya langka sifatnya. Di pihak lain, di Negara
demokrasi, kegiatan ini juga memerlukan kerja sama karena kehidupan manusia bersifat kolektif.
Dalam rangka ini politik pada dasarrnya dapat dilihat sebagai usaha penyelesaian konflik.
Tetapi tidak dapat disangkal bahwa dalam pelaksanaannya kegiatan politik, di samping segi-segi
yang baik, juga mencakup segi-segi negative. Hal ini disebabkan karena politik mencerminkan
tabiat manusia, baik nalurinya yang baik maupun nalurinya yang buruk. Perasaan manusia yang
beraneka ragam sifatnya, sangat mendalam dan sering saling bertentangan, mencakup rasa
cinta,benci, setia, bangga, malu dan amarah. Tidak heran jika dalam realitas sehari-hari kita
acapkali berhadapan dengan banyak kegiatan yang tidak terpuji. Singkatnya politik adalah
perebutan kuasa, takhta dan harta.
Joyce Mitchell, dalam bukunya Political Analysis and Public Policy mengatakan: “Politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya.
Harrold D Laswell dalam buku Who Gets What, When, How mengatakan “Politik adalah
masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”
Roger F. Soltau, dalam bukunya Introduction to politics mengatakan: “Ilmu politik mempelajari
Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan
antara Negara dengan warganya serta hubungan antarnegara.
W.A Robson dalam The University Teaching of Social Sciences, mengatakan :”Ilmu politik
mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki dasar, proses-proses, ruang lingkup
dan hasil-hasil. Fokus perhatian seorang sarjana politik tertuju pada perjuangan untuk
mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau
menentang pelaksanaan kekuasaan itu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi sangat menentukan arah
dari organisasi yang bersangkutan. Kekuasaan dapat bersumber pada kedudukan, kepribadian
dan bersumber pada politik. Kekuasaan diperlukan untuk menyelesaikan konflik tetapi dengan
cara yang bersifat persuasif atau bahkan memaksa agar permasalahan dapat terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rinoan.staff.uns.ac.id/files/2009/06/kekuasaan-politik-v-1.pdfru
John R. Schemerhorn, James G. Hunt, and Richard N. Osborn, Basic Organizational Behavior,
2nd edition, 1998, hlm 195
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, edisi Revisi, 2008, hlm 20

Makalah terkait lainnya :


makalah-etika-politik
makalah-mengenai-orde-lama-orde-baru
makalah-partai-politik-dan-birokrasi
makalah-pengantar-ilmu-hubungan
makalah-peran-politik-bebas-aktif
makalah-kekuasaan-dan-politik
makalah-peran-politik-bebas-aktif
makalah-politik-tentang-konsep-alienasi
makalah-sistem-politik-internasional
makalah-sosialisasi-politik
makalah-teori-belajar-humanisme
Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan
yang sangat buruk.
Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan
Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga,
serta mengilhami harapan Anda
Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan
keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian
Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat
Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut
Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah,
“mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya
memulainya
Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat
saya pinjam
Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda
sukai
Harapan adalah tiang yang menyangga dunia
Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain
Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis
Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama
perubahan ke arah perbaikan
Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan
Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat
berapa umur wanita itu
Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali
Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk
pemerintahannya
Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak
Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak
menjadi loyo, pasif, atau penurut
Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan
mempunyai banyak musuh
Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab
maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan
Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain.
Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya
Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan
untuk tidak mencoba sesuatu
Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda
lakukan.
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat
Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat
“disisipkan” diantara pujian.
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat
melakukannnya
Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan
yang sangat buruk.
Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam
genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di
tangan orang banyak
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka.
Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan
Anda.
Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan
pernah hilang
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di
lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di
sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.
Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,
tetapi keikutsertaan …
Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik
Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah
pengorbanan
Sebelum tidur, bertanyalah, kebaikan apa yang sudah
kulakukan hari ini
Hanya satu sudut dari alam semesta ini yang dapat anda pastikan dapat anda perbaiki, dan itu
adalah diri anda sendiri
Menurut pengalaman saya, suatu hasil karya kreatif yang terbaik tidak pernah tercipta ketika
seseorang sedang bersedih
Tak ada yang lebih hebat daripada sebuah gagasan yang datang tepat pada waktunya
Tujuan hidup manusia ialah untuk melayani dan menyayangi serta menolong orang lain
Memberi contoh memang bukan cara utama dalam mempengaruhi orang lain. Itu justru satu-
satunya cara terbaik
Orang yang tidak bisa melawan rasa cemas, akan mati muda
Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menguasai benaknya sendiri, dapat memperoleh
sesuatu yang lain, pantas ia terima
Tak seorangpun bisa menjadi pemimpin yang hebat bila segalanya dikerjakan seorang diri, atau
karena ingin mendapatkan pujian
Suasana lingkungan yang kita ciptakan sendiri berdasarkan pemikiran, keyakinan, gagasan-
gagasan serta falsafah kita niscaya akan menjadi bentuk kehidupan kita nantinya.
Kesuksesan bisa kita peroleh bila kita mau melalui rintangan demi rintangan tanpa
mengendurkan semangat kita
untuk menyakinkan seseorang, saya perlu berpikir sepertiga waktu tentang apa yang akan saya
katakan dan dua pertiga waktu tentang orang tersebut, kebutuhannya dan apa yang akan
dikatakannya
Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan
tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit
Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat
kita bisa bertahan dalam hidup
Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti
itu pulalah perlakuannya pada Anda
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke
kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan
Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya –
Karena tak semuanya mudah dinikmati.
Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur
Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga,
serta mengilhami harapan Anda
Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah
Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung
kita.
Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil
Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan
orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu
Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali
Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai
Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena
ia memiliki kedua kesenangan
Kebijaksanaan tidak pernah berbohong
Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain.
Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya
Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya
dengan penuh perhatian
Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang
merasakannya
Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu
kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas
Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan
mempunyai banyak musuh
Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak
menjadi loyo, pasif, atau penurut
Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa
kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat
Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak
Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk
pemerintahannya
Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden
Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk
rendah hati
Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses
pembuatan sesuatu
Harapan adalah tiang yang menyangga dunia
Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada
Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu
Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta
Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya
Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu
Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar
merasa bisa menulis cukupan
Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri
Tidak ada yang selembut dan sekeras hati
Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti
Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut
Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis
orang lain
Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan
mereka yang mimpi di malam hari
.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah,
“mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya
memulainya
Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat
saya pinjam
Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas
kesuksesannya
Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda
sukai
Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya
Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan
untuk tidak mencoba sesuatu.
Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda
lakukan.
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan,
Pengakuan adalah motivasi terkuat.Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat
“disisipkan” diantara pujian.
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat
melakukannnya.
Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus,
Tanpa inspirasi…. kita akan binasa.
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan.
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu
tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak
melihat pintu lain yang telah terbuka
Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaanAnda.Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri
Anda tidak akanpernah hilang.
Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di
lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di
sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.
Tujuan Hidup adalah gawang, di mana Anda mengarahkan tendangan bola
dengan segenap konsentrasi dan kekuatanyang Anda miliki
Gagasan bukan sesuatu, tetapi gagasan adalah yang menciptakan sesuatu
Selamanya Anda tidak akan pernah tahu siapa diri Anda, sampai Anda
bisa melihat hasil karya Anda
Menjalani hidup dari tujuan akhir, adalah langkah menaiki tangga
kekuatan di dalam diri yang akan menyadarkan Anda,bahwa kegagalan merupakan jalan
kesuksesan
Jadilah diri sendiri. Milikilah Visi, harapan optimisme, tujuan dan
prinsip hidup. Anda akan menjadi sosok yang dipotretoleh visi Anda
Hanya dengan berpedoman pada prinsip kebenaran abadi, yang akan tetap
mendorong Anda untuk mencapai tujuan ideal.Anda akan tetap sabar, ketika dunia tidak
mempedulikan nasib Anda.
Anda akan tetap tenang ketika orang lainmenggoda Anda dengan pujian
Prestasi besar adalah hak yang pantas bagi orang yang punya harapan
optimis
Tidak mungkin Anda naik ke lantai dua tanpa tangga. Jangan membuat
rumusan tujuan tanpa tangga, karena semakinsering Anda tidak dapat merealisasikan tujuan,
akan membuat gairah
Anda berkurang dan tersa menyakitkan. Buatlahtujuan yang mempunyai tangga, lalu menapaklah
secara bertahap. Dan
rasanya hanya itu jalan menuju ke puncak.
Jika Anda tidak mau merumuskan tujuan hidup bagi diri Anda maka Anda
akan bekerja untuk merealisasikan tujuanhidup milik rang lain
Merealisasikan kesuksesan yang Anda pilih, mutlak membutuhkan
perjuangan menemukan objek konsentrasi, pedomanhidup yang Anda yakini, motivasi yang
dapat mendorong, dan inspirasi
yang dapat mencerahkan
Bersiaplah untuk menyongsong kedatangan peluang hidup. Nasib baik
adalah ketika persiapan dan peluang bertemu.
Awalnya cita – cita besar itu di pandang tidak mungkin terjadi, lalu
mungkin, kemudian dan seringkali terjadi.
Berpeganglah pada materi visualisasi yang telah Anda ciptakan karena
itulah esensi kepemimpinan yang sukses. Sayabelajar ini tidak sekedar di dalam gedung bioskop
tapi di semua
tempat.
Kebahagian sejati akan Anda dapatkan ketika Anda mengabdikan diri pada
tujuan yang luhur
Jangan hanya menenggelamkan diri dalam kesibukan yang menyibukan,
tetapi bertanyalah apa tujuan dari kesibukanAnda.
Pikiran Anda hanya akan bekerja ketika disodorkan satu objek sasaran
yang jelas dalam satu waktu. Maka sodorkankepadanya muatan positif dan konstruktif
Saya mempunyai cita-cita besar di samping juga saya menghadapi
tantangan besar. taklukkanlah tantangan demipengabdian atas cita-cita besar
Semua orang menginginkan kesuksesan. Bagi saya kesuksesan hanya bisa
diraih dengan kegagalan dan intropeksi diri.
Tantangan bagi setiap orang adalah bagaimana membuang ide lama yang
menghalangi realisasi ide baru, bukan bagaimana menggagas ide baru.
Kenyataan hidup mengajarkan, bukan peluang yang menciptakan kemauan,
tetapi kemauanlah yang menciptakan peluang
Benih semua prestasi adalah kemauan, bukan harapan atau impian
Orang sukses mendapatkan keuntungan dari kesalahan yang dilakukan,
lalu mencobanya sekali lagi.
Semakin giat Anda mencari keamanan hidup, semakin berkurang rasa aman
yang Anda miliki. Semakin giat Anda mencari peluang kemungkinan hidup,
semakin banyak keamanan yang akan Anda raih
Ketika kekalahan datang, terimalah kekalahan itu sebagai isyarat bahwa
rencana Anda kurang kokoh. Perbaikilah rencana Anda sekali lagi dan
teruskan perjalanan menuju tujuan.
Gagasan merupakan sumber kemakmuran, sumber kesuksesan, sumber
kekayaan, sumber penemuan dan sumber prestasi
Milikilah mentalitas jagoan ketika Anda memutuskan naik tangga, tetapi
jangan lupa menjadi penyembuh ketika keadaan memaksa Anda turun, agar
Anda bisa naik ke tangga yang tinggi.
Setiap kesengsaraan, kegagalan dan kenestapaan hidup senantiasa
membawa benih – benih keuntungan yang lebih besar
Saya sampai pada kesimpulan, bahwa seluruh kegagalan saya di masa lalu
ternyata menciptakan pemahaman baru tentang hidup yang sekarang saya
nikmati.
Siapa pun tidak akan sanggup menyelesaikan pekerjaan besar sebelum
sanggup mengatasi dirinya
Untuk menarik ketertarikan orang lain, maka Anda harus lebih dulu
menjadi pribadi yang menarik. Untuk menarik orang kuat maka Anda harus
lebih dulu menjadi orang kuat . Jadilah sosok yang Anda inginkan
sehingga Anda mampu menarik orang lain yang Anda inginkan
Orang sukses itu umumnya ahli dalam menyederhanakan masalah hidup,
sehingga ia selamat dari perdebatan argumen, perbedaan pendapat, dan
keragu-raguan yang tidak perlu. Ia memotong serangkaian masalah dengan
solusi yang dibutuhkan oleh semua orang.
Materi hidup yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana mengatasi
keadaan ketika peristiwa yang tidak Anda inginkan terjadi
Segelap apa pun keadaan yang terjadi dalam hidup, jangan pernah
menutup mata untuk melihat kemungkinan, sebab selalu ada peluang
disana.
Jangan Anda membuang waktu untuk mengatasi masalah sementara Anda
belum tahu apa yang benar – benar penting bagi Anda
Mungkin saja Anda akan dikalahkan oleh keadaan untuk sesaat, tetapi
Anda tidak akan kalah untuk selamanya kecuali Anda kalah oleh diri
sendiri.
Memang Anda tidak diberi kewenangan untuk mengubah keadaan dunia,
tetapi Anda bisa mengubah dunia dengan mengubah sikap Anda terhadap
dunia.
Carilah ilmu dan kekayaan jika Anda memilih cita-cita sebagai
pemimpin. Ilmu akan menyelesaikan masalah kelompok orang `khusus` yang
Anda pimpin, sedangkan harta akan membantu Anda menyelesaikan masalah
kelompok orang `umum`.
Jadikanlah kegagalan sebagai guru bukan belenggu yang menghancurkan
hidup Anda, karena sesungguhnya kegagalan adalah penundaan, bukan
kekalahan yang mengakhiri segalanya. Hanya ada satu cara untuk
menghindari kegagalan: Jangan katakan, jangan lakukan, dan jangan
menginginkan sesuatu
Nasibmu adalah kumpulan dari tindakanmu, dan kumpulan dari apa yang
sanggup engkau lakukan. Tidak ada lagi
Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat
menghitung
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang
berguna.
Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati
mereka sendiri.
Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami
dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang
senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati.
Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan
Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus
melakukannya
Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu
sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu
sendiri yang tersenyum.
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap
kali kita jatuh.
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya
mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih
bijaksana daripada sebelumnya.
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam
kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah
berhasil melakukannya dengan baik.
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling
setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali
apa yang belum kita capai.
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus
dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak
Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun
mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan
waktu untuk menunggu inspirasi.
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua
kesalahan itu sendiri
Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan,
pemikiran terakhirlah yang paling baik
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan
Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa
depan jika Anda menunggu-nunggu
Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita
semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah
membagi waktu dengan lebih cermat
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan
akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.
Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata
lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri.
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan,
maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah
pun.
Hidup adalah “pilihan”,
segeralah tentukan “pilihanmu” ..
atau “pilihan” akan menentukan hidupmu.
Kepribadian, warisan & pendidikan adalah bagian dari keberhasilan,
tapi ada 1 hal yang lebih penting dari semua itu, yaitu Kemampuan berpikir.
Kuasai seluruh hidupmu
Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian
Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan
Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut
bila rakyat mempercayainya.
Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah
menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka memang telah bangun
dari tidur.
Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya
efektif bila engkau mampu membuat orang lain tutup mulut
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi memiliki sifat untuk selalu melakukan penyesuaian agar dapat bertahan dan mencapai
tujuannya. Hal ini berarti suatu organisasi harus mampu mengajak anggotanya untuk selalu
bersikap dengan cara-cara yang bermanfaat bagi organisasi misalnya bersikap adaptif terhadap
masalah di sekitar organisasi. Dalam sebuah organisasi cara yang bermanfaat ini dilaksanakan
dengan pengendalian kekuasaan. Sedang definisi kekuasaan adalah the ability to get someone to
do something you want done or the ability to make things happen in the way you want them to .
Dengan kata lain, usaha yang dilakukan dikendalikan oleh sebuah kekuasaan yang dimiliki oleh
pemimpin organisasi.
Garis kekuasaan kadang-kadang sangat tidak terlihat dalam organisasi, sehingga bawahan tidak
sadar bahwa mereka sesungguhnya sedang digunakan untuk mengejar keinginan dan maksud
orang lain. Apa yang menarik orang mencari kekuasaan? Kadang-kadang hal ini disebabkan
orang ingin memanipulasi atau mengendalikan orang lain dalam organisasi. Atau, ada juga orang
yang haus akan ketaatan dan kepatuhan dari orang lain untuk menuruti segala perintahnya. Atau
memiliki hasrat besar untuk selalu dicap berjasa. Bagi sebagian orang, situasi kerja merupakan
satu-satunya tempat dimana mereka dapat memperoleh dan menggunakan kekuasaan. Perebutan
kekuasaan dan basis kekuatan muncul dalam lingkungan kerja bila orang-orang dan kelompok-
kelompok berlomba untuk dapat mengendalikan perilaku orang dan kelompok lain. Dan bila
orang-orang atau kelompok-kelompok berinteraksi dalam suatu kontes kekuasaan, terciptalah
kemudian apa yang disebut dengan politik. Golongan mulai dibentuk dan dikembangkan, orang-
orang bersekutu dalam kelompok-kelompok formal, berkoalisi, mengadakan perjanjian-
perjanjian, di mana orang dan kelompok yang satu menang dan yang lain kalah. Penggunaan
kekuasaan dan politik dalam organisasi menentukan keberhasilan organisasi.

1.2 Rumusan Masalahm


1. Bagaimana penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi?
2. Bagaimana kaitan antara organisasi, politik, dan kekuasaan dalam kasus Lapindo?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi.
2. Untuk mengetahui kaitan antara organisasi, politik, dan kekuasaan dalam kasus Lapindo.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Model Kekuasaan


Kekuasaan (power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki seseorang akan
menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan
yang vertical dalam suatu organisasi. Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang pantas dan
seharusnya mengambil keputusan (decision making) dalam suatu organisasi.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven ini menyatakan bahwa kepemimpinan
bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Dengan kata lain, orang atau orang-
orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi
tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu sendiri. Adapun
sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian dan politik.

Kekuasaan yang Bersumber pada Kedudukan


Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi ke dalam beberapa jenis:
1. Kekuasaan formal atau legal
Termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana menteri,
dan sebagainya yang nendapat kekuasaannya karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan
peraturan atau perundangan yang resmi.
2. Kendali atas sumber dan ganjaran
Majikan yang menggaji karyawannya, pemilik sawah yang mengupah buruhnya, kepala suku
atau kepala kantor yang dapat memberi ganjaran kepada anggota atau bawahannya, dan
sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan jenis ini.
3. Kendali atas hukuman
Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasanya juga terkait
dengan kendali atas hukuman . Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang sumbernya hanya
kendali atas hukuman saja. Kepemimpinan jenis ini adalah kepemimpinan yang berdasarkan atas
rasa takut. Contohnya, preman-preman yang memunguti pajak dari pemilik-pemilik toko. Para
pemilik toko mau saja menuruti kehendak para preman itu karena takut mendapat perlakuan
kasar. Demikian pula anak kelas 1 SMP takut kepada seniornya murid kelas 3 yang galak dan
suka memukul sehingga kehendak senior itu selalu dituruti
4. Kendali atas informasi
Informasi adalah ganjaran positif juga bagi yang memerlukannya. Oleh karena itu, siapa yang
menguasai informasi dapat menjadi pemimpin. Orang yang paling tahu jalan di antara
serombongan pendaki gunung yang tersesat akan menjadi pemimpin rombongan itu. Ulama akan
menjadi pemimpin dalam agama. Ilmuwan menjadi pemimpin dalam ilmu pengetahuan. Murid
yang selalu punya bocoran soal ulangan juga dianggap sebagai pemimpin oleh kawan-kawannya
setiap menjelang ulangan umum.
5. Kendali ekologik
Sumber kekuasaan ini juga dinamakan perekayasaan situasi (situational engineering). Cotohnya,
kendali atau penempatan jabatan. Seorang atasan, manajer atau kepala bagian personalia,
misalnya mempunyai kekuasaan atas bawahannya kerana ia boleh menentukan posisi anggota-
anggotanya. Demikian pula komandan atau kepala suku yang berhak menentukan tugas-tugas
yang harus dilakukan oleh bawahan dan anggotanya. Orang-orang ini akan dianggap sebagai
pemimpin. Contoh lain adalah kendali atas tata lingkungan. Kepala dinas tata kota berhak
memberi izin bangunan. Kepala asrama menentukan seorang siswa harus tidur di kamar mana
dan dengan siapa.
Kekuasaan yang Bersumber pada Kepribadian
Berbeda dari kepemimpinan yang bersumber pada kekuasaan karena kedudukan, kepemimpinan
yang bersumber pada kekuasaan karena kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi, yaitu sebagai
berikut.
1. Keahlian atau keterampilan
Dalam salat berjamaah dalam agama islam, yang dijadikan pemimpin salat (imam) adalah yang
paling fasih membaca ayat Alquran. Di sebuah kapal atau pesawat udara, mualim atau penerbang
yang paling terampillah yang dijadikan nahkoda atau kapten. Pasien-pasien di rumah sakit
menganggap dokter sebagai pemimpin atau panutan karena dokterlah yang dianggap paling ahli
untuk menyembuhkan penyakitnya.
2. Persahabatan atau kesetiaan
Sifat dapat bergaul, setia kawan atau setia kepada kelompok dapat merupakan sumber kekuasaan
sehingga seseorang dianggap sebagai pemimpin. Ibu-ibu ketua kelompok arisan, misalnya, dipilh
karena sifat-sifat pribadi jenis ini.
3. Karisma
Ciri kepribadian yang menyebabkan timbulnya kewibawaan pribadi dari pemimpin juga
merupakan salah satu sumber kekuasaan dalam proses kepemimpinan.
Kekuasaan yang Bersumber pada Politik. Selanjutnya, kekuasaan yang bersumber pada politik
terdiri dari beberapa jenis.
1. Kendali atas proses pembuatan keputusan
Dalam organisasi, ketua menentukan apakah suatu keputusan akan dibuat dan dilaksanakan atau
tidak. Hakim memimpin sidang pengadilan karena ia mempunyai kendali atas jalannya sidang
dan putusan atau vonis yang akan dijatuhkan. Kepemimpinan seorang presiden juga bersumber
pada kekuasaan politik karena sebuah undang-undang yang sudah disetujui parlemen baru
berlaku jika sudah mendapat tanda tangannya
2. Koalisi
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak atau kewenangan
untuk membuat kerja sama dengan kelompok lain. Pemilik perusahaan berhak melakukan merger
dengan perusahaan lain. Kepala suku Indian mengisap pipa perdamaian dengan kepala suku
lainnya. Presiden menyatakan perang atau damai dengan negara lain.
3. Partisipasi
Pemimpin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang boleh berpartisipasi, dalam bentuk apa
tiap anggota itu berpartisipasi, dan sebagainya
4. Institusionalisasi
Pemimpin agama menikahkan pasangan suami-istri, menentukan terbentuknya keluarga baru.
Notaris atau hakim menetapkan berdirinya suatu yayasan atau perusahaan baru. Lurah
mengesahkan berdirinya LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa).
Menurut jenisnya kekuasaan dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kekuasaan posis (position power) : yang didapat dari wewenang formal, besarnya ini
tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut.
b. Kekuasaan pribadi (personal power) : berasal dari para pengikut dan berdasarkan pada
seberapa besar para pengikut mengagumi respek dan merasa terikat pada pemimpin.
Menurut sumbernya kekuasaan dibagi menjadi : kekuasaan balas jasa (reward power) yaitu
berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan
suatu perintah maupun persyaratan lainnya. kekuasaan paksaan (coersive power) yaitu kekuasaan
yang berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa hukuman akan diteriman bila tidak
melakukan atau menjalankan suatu perintah atau tugas. Hukuman ini dapat berupa teguran
ataupun pemecatan dari jabatan. perintah.
3) Kekuasaan sah (legitimate power) berkembang dari nilai-nilai interen karena seseorang
tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
4) Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power) berasal dari pengetahuan
yang tidak dipercayaorang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan informasi yang
dibutuhkan
5) Kekuasaan panutan (referent power) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan
menjadikannya sebagai panutan
6) Kekuasaan ahli (expert power) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam
bidangnya.
Dalam mempengaruhi perilaku seseorang terdapat berbagai macam unsure-unsur diantaranya
yaitu :
1. Unsur Wewenang
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai pengerak dari pada kegiatan-kegiatan.
Wewenang yang bersifat infoemal untuk mendapatkan kerja sama yang baik dengan
bawahannya. Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan
memerintahkan orang lain, tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan janganlah
mengerjakan pekerjaan tersebut, karena tidak mempunyai dasar hokum untuk melakukannya.
Misalnya saja pada dunia kemiliteran, dimana pada dunia kemiliteran itu harus dan wajib
mematuhi atau mengikuti wewenang yang ada yaitu apabila ada atasannya harus hormat,
walaupun atasanya tidak mengunakan pakaian dinas.
Keuntungan dari adanya wewenang itu dapat terjadi proses untuk mempengaruhi perilaku lebih
cepat dan mudah, sedangkan kelemahannya itu karena adanya keterpaksaan, sehingga harus
mengikuti wewenang dari atasannya. Contoh wewenang dalam kehidupan sehari-hari : ketika
mahasiswa baru masuk kuliah di salah satu Universitas, pada suatu ketika saya mengikuti mata
kuliah yang membuat saya membingungkan. Kemudian dosen saya menyuruh mahasiswanya
untuk membuat tugas sebanyak 2 BAB dengan menggunakan bahasa inggris. Maka saya dan
mahasiswa lainnya terpaksa mengerjakan, karena mata kuuliah tersebut sangat penting.
2. Unsur yang menggunakan paksaan dan ancaman
Suatu perintah untuk menghasilkan keinginan dengan cara kekerasan (memaksa).
Contohnya saja pada PREMANISME → pada waktu saya mengendarai motor, saya melihat ada
seorang wanita yang didekatkan dengan 2 laki-laki. Kemudian kedua laki-laki tersebut meminta
sesuatu yang berharga pada wanita itu, dengan cara kekerasan yaitu dengan menodongkan
senjata tajamnya. Jadi sikap dan perilaku ini sudah jelas adanya ancaman dan paksaan.
3. Unsur manipulatif
Suatu perbuatan curang dengan cara membohongi atau melakukan dengan cara licik, agar dapat
mempengaruhi perilaku. Dalam manipulatif ini tidak akan terjadi proses mempengaruhi perilaku,
karena tidak terdapat paksaan. Biasanya batasan antara manipulasi dengan membantu itu sangat
tipis. Misalnya saja pada kehidupan sehari-hari :
Pada saat ujian nasional berlangsung, saya dan teman-teman merasakan kesusahan dalm
menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. Kemudian murid-murid mencari jawaban-jawaban
dari satu teman keteman lainnya, padahal aturan-aturan yang ada tidak dibolehkan untuk mencari
jawaban kepada temannya. Nah ketika itu saya ingin meminta jawaban kepada teman saya,
karena teman saya takut sama aturan-aturan yang ada, maka teman saya memanipulasikan
jawaban kepada saya dan teman-temannya.
4. Kerja sama
Suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan adanya kesepakatan dan tuganya
masing-masing. Didalam kerja sama itu tidak ada paksaan atau tekanan, melainkan kerja sama
dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Kelebihan dari kerja sama →
• Dapat mengambil tanggung jawab untuk orang yang diubah.
• Melihat suatu masalah lebih jelas dan mudah.
• Saling komunikasi, yaitu antara si A dengan si B.
• Dapat menerima alternative yang disepakati kedua belah pihak (keduanya berproses → saling
mendukung).
Contoh kerjasama dalam kehidupan sehari-hari :
Ketika pasca gempa terjadi, saya dan teman-teman lainnya ingin megadakan pengalangan dana
di setiap jalan dan ditempat keramaian. Kemudian saya membagi tugas-tugas kepada teman saya
misalnya saja ada yang ditugaskan untuk pengalanga dan di lampu merah, ada juga yang
tugasnya keliling ketempat-tempat mol, sekolah dan lain-lain. Nah contoh tersebut adalah salah
satu dari kerja sama dalam sebuah acara atau kegiatan.
2. Pengertian Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1] Pengertian ini merupakan
upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang
dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
• politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori
klasik Aristoteles)
• politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
• politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
• politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik,
legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah
pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menekankan peraturan-
peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar orang, untuk membawa masyarakat
kearah kehidupan bersama yang lebih harmonis. Usaha mencapai the good life ini menyangkut
berbagai macam kegiatan yang antara lain menyangkut proses penentuan tujuan dari system,
serta cara-cara melaksanakan tujuan itu. Masyarakat mengambil keputusan mengenai apakah
yang menjadi tujuan dari system politik itu dan hal ini menyankut pilihan antara beberapa
alternative serta urutan prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan itu.
Untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan
dan alokasi (allocation) dari sumber daya alam. Perlu dimiliki kekuasaan (power) serta
wewenang (authority). Kekuasaan ini diperlukan baik untuk membina kerja sama maupun untuk
menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini. Cara-cara yang dipakainya dapat
bersifat persuasi dan jika perlu bersifat paksaan. Tanpa paksaan, kebijakan ini hanya merupakan
perumusan keinginan belaka.
Akan tetapi kegiatan-kegiatan ini dapat menimbulkan konflik karena nilai-nilai (baik yang
materiil maupun yang mental) yang dikejar biasanya langka sifatnya. Di pihak lain, di Negara
demokrasi, kegiatan ini juga memerlukan kerja sama karena kehidupan manusia bersifat kolektif.
Dalam rangka ini politik pada dasarrnya dapat dilihat sebagai usaha penyelesaian konflik.
Tetapi tidak dapat disangkal bahwa dalam pelaksanaannya kegiatan politik, di samping segi-segi
yang baik, juga mencakup segi-segi negative. Hal ini disebabkan karena politik mencerminkan
tabiat manusia, baik nalurinya yang baik maupun nalurinya yang buruk. Perasaan manusia yang
beraneka ragam sifatnya, sangat mendalam dan sering saling bertentangan, mencakup rasa
cinta,benci, setia, bangga, malu dan amarah. Tidak heran jika dalam realitas sehari-hari kita
acapkali berhadapan dengan banyak kegiatan yang tidak terpuji. Singkatnya politik adalah
perebutan kuasa, takhta dan harta.
Joyce Mitchell, dalam bukunya Political Analysis and Public Policy mengatakan: “Politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya.
Harrold D Laswell dalam buku Who Gets What, When, How mengatakan “Politik adalah
masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”
Roger F. Soltau, dalam bukunya Introduction to politics mengatakan: “Ilmu politik mempelajari
Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan
antara Negara dengan warganya serta hubungan antarnegara.
W.A Robson dalam The University Teaching of Social Sciences, mengatakan :”Ilmu politik
mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki dasar, proses-proses, ruang lingkup
dan hasil-hasil. Fokus perhatian seorang sarjana politik tertuju pada perjuangan untuk
mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau
menentang pelaksanaan kekuasaan itu.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi sangat menentukan arah
dari organisasi yang bersangkutan. Kekuasaan dapat bersumber pada kedudukan, kepribadian
dan bersumber pada politik. Kekuasaan diperlukan untuk menyelesaikan konflik tetapi dengan
cara yang bersifat persuasif atau bahkan memaksa agar permasalahan dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA
http://rinoan.staff.uns.ac.id/files/2009/06/kekuasaan-politik-v-1.pdfru
John R. Schemerhorn, James G. Hunt, and Richard N. Osborn, Basic Organizational Behavior,
2nd edition, 1998, hlm 195
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, edisi Revisi, 2008, hlm 20

You might also like