Professional Documents
Culture Documents
net/publication/325365102
CITATIONS READS
11 1,302
2 authors, including:
I Made Narsa
Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
79 PUBLICATIONS 216 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Psychological Capital and The Escalation of Commitment: An Experimental Study in the Frame of Agency Theory View project
All content following this page was uploaded by I Made Narsa on 11 August 2019.
I Made Narsa
Andry Irwanto
450
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...451
masyarakat dan bagaimana kebermanfaatan sarung tenun, Ibu Ida pemilik usaha Tas
program CSR tersebut, khususnya bagi Titato, dan Bapak Bagus staf operasional
masyarakat Kelurahan Karangturi. Model pabrik.
pemaparan hasil penelitian lebih banyak Setelah proses wawancara dan obser-
bersifat mendeskripsikan fakta tentang apa vasi selesai, maka dilakukan proses pengo-
yang dirasakan dan dialami langsung oleh lahan data. Ada tiga tahapan kegiatan
masyarakat dibandingkan dengan memberi analisis data, yaitu: (a) Reduksi data, bertu-
interpretasi subjektif atas fakta tersebut. juan untuk menajamkan, menggolongkan,
Data yang dikumpulkan dalam pene- mengarahkan, mengeliminasi data yang
litian ini terdiri dari data primer dan data tidak diperlukan dan mengorganisir data
sekunder. Pengumpulan data primer sedemikian rupa sehingga didapatkan
dilakukan melalui observasi langsung kesimpulan; (b) Data yang telah direduksi
dan wawancara mendalam dengan pihak- disajikan dalam bentuk deskriptif-naratif
pihak terkait atau informan. Wawancara yang menggambarkan fakta mengenai
dilakukan secara tidak terstruktur, pertan- dampak pelaksanaan program CSR PT PG
yaan-pertanyaan dilakukan secara spontan, terhadap masyarakat sekitar (Kelurahan
tetapi tetap dalam batasan-batasan yang Karangturi), sehingga diharapkan dapat
relevan. Periode pengumpulan data dimulai menjawab perumusan masalah yang telah
pada bulan Juni 2013 sampai dengan ditetapkan; dan (c) Penarikan simpulan
akhir September 2013. Peneliti menulis melalui verifikasi. Verifikasi dilakukan
kembali hasil wawancara dalam bentuk sebelum peneliti menarik simpulan akhir,
catatan harian dan manuskrip. Data yang dimana proses menyimpulkan tentang pene-
sudah berupa manuskrip dikonsultasikan litian ini dilakukan berdasarkan informasi
kembali kepada informan. Prosedur ini dari seluruh informan yang merupakan
ditempuh untuk meyakinkan bahwa tidak subjek dalam penelitian dan data lain yang
ada kekeliruan dan kesalahpahaman dalam diperoleh pada saat melakukan penelitian.
menangkap maksud informan. Sedangkan
data sekunder yang dikumpulkan meru- HASIL DAN PEMBAHASAN
pakan dokumen-dokumen yang terkait Kelurahan Karangturi merupakan
dengan pelaksanaan CSR PT PG, berupa: salah satu dari delapan desa yang berada
biaya-biaya atas program CSR, laporan di kawasan ring 1 industri PT PG. Adapun
PKBL, sustainable report dan data kepen- batasan wilayah desa ini yaitu sebelah
dudukan Kelurahan Karangturi. utara Kelurahan Karangpoh, sebelah
Informan yang dipilih adalah mereka selatan Kelurahan Sukorame, sebelah barat
yang secara langsung melaksanakan, Kelurahan Ngipik, dan sebelah timur berba-
membantu menyelenggarakan, menga- tasan dengan Kelurahan Trate, Kecamatan
wasi, dan/atau menerima program CSR Gresik. Kelurahan Karangturi memiliki
PT PG. Pada awalnya peneliti menentukan luas wilayah 63,75 Ha dengan luas wilayah
informan kunci. Peneliti mendatangi staf pemukiman sekitar 75%. Jumlah penduduk
Biro Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Kelurahan Karangturi pada tahun 2011
PG, Staf Biro Lingkungan dan K3, dan berjumlah 6.212 penduduk dengan kompo-
Bapak Miswandi selaku Kepala Kelurahan sisi laki-laki 51,63% dan perempuan 48.37%.
Karangturi. Setelah melakukan waancara Ada lima agama yang dipeluk oleh masyara-
dengan ketiga informan kunci tersebut, katnya (Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
peneliti meminta pendapat dan saran, siapa dan Budha) dengan mayoritas penduduk
yang layak dijadikan informan berikutnya. beragama islam yaitu sekitar 97%. Menurut
Jadi, peneliti menggunakan teknik bola golongan umur, proporsi jumlah penduduk
salju (snowball) dalam penentuan informan, yang berusia 19 – 56 mencapai sekitar
dimana informan kunci akan menggiring 62%. Ini berarti struktur kependudukan
peneliti kepada informan lain. Informan lain di Kelurahan Karangturi ada pada usia
merupakan warga Kelurahan Karangturi produktif.
penerima program CSR PT PG. Wawancara Program CSR dan angka balita gizi
telah dilakukan terhadap 6 informan, yaitu buruk. PT PG mengupayakan peningkatan
Bapak Rochmad selaku staf Departemen kesehatan masyarakat melalui kegiatan
KBL, Bapak Miswandi selaku Lurah preventif maupun kuratif. Beberapa program
Karangturi, Ibu Tatik Hendarti pemilik Toko yang bersifat preventif meliputi: imunisasi
Papitha, Bapak Achmad Ridwan pengusaha massal, khitanan massal, dan pengasapan
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...453
sekitar bisa tumbuh mandiri melalui usah- Tatik bahwa selama usahanya berdiri hingga
anya dan menciptakan perubahan ekonomi sekarang Ibu Tatik hanya meminjam modal
ke arah yang lebih baik. Pelaksanaan pembi- kepada PT PG karena bunganya sangat
naan UMKM oleh PT PG meliputi penyaluran ringan berbeda dengan kreditur lainnya
dana pinjaman, program pendidikan dan atau perbankan. Program ini dirasakan
pelatihan, pameran atau promosi, dan hibah sangat membantu. Di samping prosedurnya
alat produksi. Proses pemberian pinjaman tidak rumit, tingkat bunga juga lebih ringan
dilakukan beberapa tahapan antara lain: meskipun seringkali harus menunggu
pengumpulan mitra binaan potensial, antrian. Hal ini tercermin dari pernyataan
pengajuan proposal pinjaman, survei, kepu- Bu Tatik berikut ini: “Sebenarnya mudah sih
tusan pinjaman, penyaluran pinjaman, cuma waktunya yang lama nunggu giliran.”
monitoring pinjaman. Proses pengajuan Dari situasi itu dapat dipahami bahwa
pinjaman hingga mendapat pinjaman dari upaya PT PG untuk membantu usaha kecil
PT PG tidaklah sulit, begitu juga dengan di sekitar area pabrik memang kongkret,
tarif bunga yang dikenakan atas pinjaman dengan nilai bunga pinjaman yang sangat
modal sangat ringan bagi mitra binaan kecil dan proses pengajuan pinjaman yang
dibandingkan dengan bila meminjam dari mudah. Para debitur, yang umumnya adalah
pihak eksternal lainnya seperti bank. Tarif pengusaha mikro, tidak mengalami kesu-
yang dikenakan PT PG atas pinjaman modal litan untuk bermitra dengan PT PG. Namun
usaha yang diberikan kepada mitra binaan demikian, hanya karena jumlah proposal
hanya sebesar 6% per tahun atau 0,5% per yang diajukan cukup banyak dari berbagai
bulan. pengusaha mikro yang berada di kawasan
Semua kegiatan pembinaan ini ring 1 menyebabkan jangka waktu pencairan
dilakukan untuk membantu mitra binaan dana pinjaman tersebut membutuhkan
agar dapat tumbuh dan mandiri. Berdasar giliran atau waktu agak lama, biasanya 6
hasil wawancara dengan tiga mitra binaan bulan hingga 1 tahun dari waktu pengajuan
PT PG yang ada di Kelurahan Karangturi, proposal. Dengan mendapatkan pinjaman
yakni Ibu Tatik Hendarti pemilik Toko modal yang cukup besar, usaha Ibu Tatik
Papitha, Bapak Achmad Ridwan pengusaha juga kian mengalami perkembangan. Ketika
sarung tenun, dan Ibu Ida pemilik usaha Tas memperoleh pinjaman, Bu Tatik biasanya
Titato, ternyata tidak semuanya mengalami langsung menambah jumlah barang baik
perkembangan usaha. Namun demikian dari segi volume maupun variasi. Bu Tatik
dengan menjadi mitra binaan PT PG, mereka merasakan ada kemajuan setelah menjadi
setidaknya mendapat bantuan modal usaha mitra binaan PT PG. Hal ini tersirat dari
untuk mengembangkan bisnis mereka. penryataan beliau berikut ini:
Ibu Tatik merupakan mitra binaan PT
“Eemm apa ya… variasi barang,
PG sejak tahun 2003 yang artinya sudah
saya kan fokusnya untuk itemnya
lebih 10 tahun Ibu Tatik mendapat bantuan
itu macem-macem ya kalau saya
usaha dan pelatihan dari PT PG guna kema-
dapat pinjaman dari Petro itu
juan usahanya. Usaha Ibu Tatik sendiri
saya alihkan untuk penambahan
bergerak di sektor perdagangan tepatnya
barang agar variasinya semakin
menjual aksesoris, berupa boneka, kotak
banyak. Yang jelas kan kalau vari-
tisu, kotak musik, kotak kado, dan lain
asinya semakin banyak, omsetnya
sebagainya. Usaha yang dimulai sejak tahun
juga semakin banyak.”
1995 ini, awalnya berdiri dengan menyewa
stand di mall baik mall di Surabaya maupun Ibu Tatik mengakui dengan bermitra
di Gresik untuk menjual dan memajang dengan PT PG omset usahanya terus
barang dagangan. Namun dengan berang- berkembang dan variasi barang yang dijual
surnya waktu dan persaingan di pasar di tokonya semakin banyak. “Dalam satu
modern yang begitu ketat, akhirnya Ibu bulan yah...dalam satu bulan omsetnya
Tatik memindahkan lokasi berjualan barang sekitar 20 jutaan lah.” Sedangkan untuk laba
dagangnya di depan rumah yang kemudian usahanya sendiri mencapai 25% dari omset
dinamakan Toko Papitha Aksesoris. perbulan atau dengan kata lain berkisar
Selama 10 tahun lebih menjadi mitra Rp5.000.000 per bulannya. Untuk usaha
binaan PT PG, Ibu Tatik sudah 4 kali dagang tentunya keuntungan usaha yang
mendapat pinjaman modal dengan total didapat Ibu Tatik dalam sebulan ini cukup
keseluruhan Rp70.000.000. Diakui Ibu bagus karena Ibu Tatik hanya membeli
456 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 3, Desember 2014, Hlm. 450-465
barang dari agen kemudian menjual kembali sarung milik warga keturunan Arab.
kepada konsumen. Ibu Tatik juga telah Bapak Ridwan bermitra dengan PT
memiliki satu karyawan yang mengurusi PG sebagai kreditur sejak tahun 2000, dan
penjualan di tokonya. Secara keseluruhan hingga saat ini telah mendapatkan 4 kali
dengan menjadi mitra binaan PT PG usaha pinjaman dari Petro dengan total jumlahnya
Ibu Tatik selalu mengalami peningkatan. mencapai Rp120.000.000. Sebagaimana
Beliau menyampaikan, “selalu mengalami Ibu Tatik, menurut Bapak Ridwan, proses
peningkatan… peningkatan... iya.” Selain pengajuan maupun bunga pinjaman yang
pinjaman modal, Ibu Tatik juga diikutser- diberlakukan PT PG kepada pengusaha
takan pelatihan dan pendidikan nonformal mikro juga sangat mudah dan bunganya
guna mengembangkan usahanya agar lebih ringan, sehingga selama usahanya pun
maju lagi, diantaranya adalah dengan pela- Bapak Ridwan hanya bermitra dengan PT
tihan pembukuan dan manajemen. PG sebagai krediturnya. Modal usaha yang
Namun berbeda dengan Ibu Tatik, terbatas, mengakibatkan Bapak Ridwan
Bapak Ridwan yang merupakan pengusaha sangat berhati-hati dalam memilih mitra
tenun ternyata tidak merasakan “manis” kreditur. Beliau tidak pernah mencoba
seperti yang dialami oleh Ibu Tatik dengan mencari sumber modal lain selain bermitra
usaha dagang aksesorisnya. Bapak Ridwan dengan PT PG, sebagaimana Beliau katakan
sendiri memulai usaha tenun sejak tahun berikut ini:
1987 dengan merk dagang sarungnya yang
“Ndak...ndak pernah. Soalnya
dinamakan MHS. Merk dagang yang dimiliki
kalo perusahaan tenun itu, kalau
Bapak Ridwan tidak memberikan keun-
modal kecil itu kalau nggak hati-
tungan yang signifikan. Prospek bisnis di
hati nanti bahaya... hahaha… ini
masa mendatang dirasakan agak sulit. Ketika
aja sudah pernah mengalami ke-
Bapak Ridwan menitipkan barang produk-
merosotan banyak ini, soalnya
sinya di toko-toko retail, ternyata banyak
apa... bahan baku naiknya terlalu
pemilik toko yang tidak transparan mengenai
banyak dulu kan pertama jadi mi-
hasil penjualan sarungnya. Dengan nada
tra Petro tahun 2000 harga bena-
rendah Bapak Ridwan mengatakan:
ng masih 700an sekarang sudah
“Kalau merk saya sendiri iku 2 juta 600an jadi nggak ngatasi
MHS cuma ndak jalan... soalnya lagi sekarang, saya juga punya
dulu pernah saya jalankan, dijual pinjaman ke Petro yang terakhir
di toko-toko... dulu kan modal- ini belum ada kelanjutan.”
nya sedikit usaha kecil ndak ban-
PT PG juga memberikan toleransi
yak kan. Di taruh di toko-toko
kepada pengusaha mikro yang mengalami
mbayarnya mbulet semua gitu loh,
kesulitan pengembalian pinjaman. Bapak
jadi terpaksa ya nggak saya da-
Ridwan menceritakan kesulitannya dalam
gangkan merk saya sendiri, saya
mengembalikan pinjaman dari PT PG dan
simpan. Jadi ini dapat tawaran
bertukar pikiran mengenai masalah yang
kontrak dari orang-orang yang
sedang dihadapi ketika PT PG berkunjung
punya modal gitu loh, kontrak
untuk mengontrol usahanya. Bahkan usaha
kerja yang punya cap dia.”
tenun sekarang ini, tidak hanya dihadapkan
Ada kendala serius yang dihadapi oleh pada harga bahan baku yang melam-
sebagian besar pelaku UMKM. Masalah bung, tetapi juga kesulitan dalam mencari
pencitraan (branding) dan akses pema- pengrajin yang mau bekerja untuk menenun
saran tampaknya paling dominan terjadi. sarung, sebagaimana dituturkan oleh Bapak
PT PG dan pemerintah daerah, tidak hanya Ridwan berikut:
pemerintah desa, perlu melakukan pembi-
“Yang akhir-akhir ini memange ya
naan secara terintegrasi, baik dari sisi
ada suatu penurunan produksi
permodalan, pengelolaan keuangan, proses
banyak jadi cari tukang itu re-
produksi, dan yang paling penting adalah
pot. Kalau ada modal sedikit cari
aspek pemasarannya. Saat ini Bapak Ridwan
tukangnya sulit. Repot bersaing
mengembangkan usahanya sebagai mitra
dengan orang-orang di desa. Dulu
salah satu produsen sarung ternama di
banyak memang tukang saya 70
Surabaya, dimana Bapak Ridwan berperan
sampek 80an. Sekarang tinggal
sebagai mitra produksi untuk pengusaha
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...457
Lurah sini kepingin nanti menjar- mengurangi jumlah penduduk miskin yang
ing dari anak-anak muda ini saya ada di Kelurahan Karangturi.
ingin membuat pelatihan servis Namun untuk pemberdayaan
AC atau printer, saya sudah kirim masyarakat berupa bank sampah, tidak
ke pihak petro kok ada support seperti di Desa Roomo yang telah bero
dukungan.” perasi secara mandiri dengan Bank Sampah
Meduran Bersatu (BSMB) dan telah
Pemerintah desa dan PT PG proaktif
legal sebagai lembaga kemasyarakatan.
untuk memberdayakan warga agar warga
Kelurahan Karangturi belum memiliki bank
dapat tumbuh mandiri dan memiliki
sampah secara fisik. Karena kurangnya
kehidupan yang lebih layak dan sejahtera
lahan dan lokasi yang padat penduduk yang
melalui pembinaan dan pelatihan bakat
mengakibatkan pemerintah desa dan PT PG
minat mereka. Begitupun dengan antisi-
masih kesulitan untuk mendirikan Bank
pasi warga sendiri yang menyambut pela-
Sampah secara fisik dan lokasi operasio
tihan dan pembinaan yang diberikan untuk
nalnya. Kondisi geografik dan demografik
mengembangkan softskill mereka dengan
yang berbeda juga tampaknya berpengaruh
menekuni apa yang telah diberikan kepada
terhadap fokus program yang dirancang
mereka melalui pengembangan usaha
oleh PT PG. Bapak Miswandi selaku lurah di
mandiri. Bapak Ridwan tampak bersemangat
Kelurahan Karangturi menuturkan:
bercerita mengenai perkembangan warga
setelah menjalani pelatihan, karena banyak “Nah ini gini, ini memang masih
warga yang kemudian mulai berwirausaha. tahapan proses, yang jelas kayak
di Roomo itu Bank Sampah ya,
“Ada... ada... kayak kopyah, awal-
itu memang sudah ada, kalau
nya dulu pelatihan dari Petro ke-
di sini sifatnya belum permanen,
mudian sekarang sudah mandiri,
kalau yang Roomo itu kan sudah
home industry... kopyah itu... ke-
ada kerja sama, kayak ada MOU
mudian tas laptop... jadi memang
sampai dengan fasilitas gedung-
dari ilmu-ilmu yang didapat dari
nya sudah difasilitasi, sedangkan
Petro itu banyak yang dikembang-
kita belum, jadi masih tenaganya
kan secara mandiri...”
aja, tapi ke depan yang jelas yang
Banyak warga yang kemudian berwi- perlu dipikirkan itu kan terutama
rausaha setelah mendapat pelatihan dan tempat memang di Karangturi ini
pembinaan, sehingga kini mereka sudah bisa kan padat pemukiman, nah kebe
tumbuh mandiri. Tentunya karena mereka tulan tadi malam saya omong-
yang mampu tumbuh mandiri dari bekal omongan itu mungkin nanti ka-
pelatihan yang diberikan PT PG, mereka lau ada tempat setelah dilatih ada
mampu meningkatkan penghasilan atau pelatihan apa itu nanti nah disitu
bahkan meningkatkan taraf hidup mereka jadi sekalian kita memohon fasili-
atau malah mampu mengentaskan keluarga tas itu.”
mereka dari angka kemiskinan karena tidak
Program CSR PT PG, sejauh penga-
sedikit warga di Kelurahan Karangturi yang
matan yang peneliti lakukan, telah mampu
masih berada pada taraf ekonomi menengah
mengubah mental warga melalui berb-
ke bawah.
agai pelatihan keterampilan dan pembi-
Secara keseluruhan jumlah keluarga
naan. Perubahan ini sangat positif dan
miskin yang ada di Kelurahan Karangturi
tentu berorientasi jangka panjang. PT PG
mengalami penurunan dalam tiga tahun
telah memberi kail, bahkan mengajari cara
terakhir meskipun jumlahnya masih diatas
membuat kail sehingga masyarakat akan
125 kepala keluarga. Hal tersebut menan-
segera secara berangsur terlepas dari skema
dakan komitmen PT PG dalam member-
bantuan ke usaha mandiri. Hanya saja
dayakan warga di Kelurahan Karangturi
masih perlu dilakukan pembinaan secara
melalui pelatihan softskill baik bagi
berkesinambungan untuk membangun
ibu-ibu PKK, pemuda karang taruna,
masyarakat yang benar-benar mandiri.
pemuda tamatan SMA, dan pemuda putus
Selain upaya pengembangan ma-
sekolah di Kelurahan Karangturi maupun
syarakat (community development), kepedu-
program kemitraan dengan UMKM yang
lian PT PG terhadap warga miskin di
ada di Kelurahan Karangturi membantu
Kelurahan Karangturi juga ditunjukkan
460 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 3, Desember 2014, Hlm. 450-465
melalui kegiatan charity secara berkala “Itu tidak ada hubungannya de
dengan memberikan bantuan sembako dan ngan KBL, hanya saja memang
santunan anak yatim piatu. Bapak Miswandi tenaga outsource itu sebenarnya
menjelaskan: kebijakan dari induk perusa-
haan jadi tidak terkait dengan
“Di samping itu, ini pemberian
KBL sama sekali. Meskipun bu-
santunan terhadap anak yatim kan kebijakan dari KBL, tapi pen-
piatu, termasuk janda-janda tidak gambilan tenaga outsourcing juga
mampu termasuk juga kategori dimaksudkan sebagai tanggung
keluarga miskin diberi juga sem- jawab perusahaan kepada warga
bako murah dan santunan anak sekitar yang sedikit banyak ter-
yatim seperti bantuan finansial, kena dampak dari operasional
ya kurang lebihnya 250 ribu ada pabrik, tujuannya selain member-
yang 300 ribu, cuma untuk keg- dayakan dan memenuhi tuntutan
iatan itu hampir setahun itu se- warga yang ingin dipekerjakan di
tiap ada event-event apa tetep un- PT Petrokimia, juga agar tercipta
tuk anak yatim itu ya.” harmonisasi antara PT Petrokimia
Perhatian PT PG kepada warga miskin dan warga sekitar, sehingga ti-
dan anak yatim piatu juga selalu ditunjukkan dak menimbulkan hal yang dapat
di setiap kegiatan yang diadakan PT PG, mengganggu kegiatan operasional
pabrik.”
baik Iedul Fitri maupun HUT PT PG. Secara
periodikal PT PG selalu menyelenggarakan Meskipun menurut pengakuan dari
pasar murah. Adanya program pasar murah Bapak Rochmad bahwa kebijakan untuk
memberi kesempatan pada masyarakat melakukan pengambilan tenaga kerja
untuk mendapat bahan sembako bersub- lokal bukan merupakan kewenangan dari
sidi mencapai sekitar 30%. Paket sembako Departemen Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang diberikan PT PG melalui program pasar melainkan merupakan kebijakan langsung
murah ini berupa beras 5 kg, minyak goreng dari pusat (perusahaan), tetapi penye
1 liter, dan gula pasir 2 kg sebanyak 1.500 rapan sumber daya manusia di daerah ring
paket per lokasi pelaksanaan yang dijual I untuk dipekerjakan di PT PG juga meru-
Rp45.000 per paket. pakan upaya PT PG dalam memenuhi tang-
Program CSR dan Tingkat Pengangguran gung jawabnya kepada masyarakat sekitar.
PT PG berharap mitra binaannya bisa Pengambilan tenaga kerja lokal ini dilakukan
tumbuh mampu menciptakan lapangan kerja khusus untuk warga yang ada di daerah ring
baru bagi masyarakat sekitar. Oleh karena I PT PG melalui perusahaan penyedia jasa
itu, PT PG gencar membantu mengem- tenaga kerja.
bangkan UMKM khususnya yang ada di Tenaga lokal tersebut ditempatkan
sekitar perusahaan termasuk UMKM yang hampir di semua unit usaha di PT PG dengan
ada di Kelurahan Karangturi. Di samping itu spesifikasi pekerjaan mulai dari membantu
administrasi, proyek konversi energi,
bentuk pengembangan masyarakat lainnya
pengantongan pupuk, sablon kantong
yang dimaksudkan untuk turut menciptakan
pupuk, pengangkutan pupuk, pembuatan
lapangan kerja baru bagi warga Kelurahan
tanggul tangki, operasional kantin, trans-
Karangturi adalah melalui pelatihan yang
portasi, pengoperasian alat berat, radiog-
diadakan PT PG bagi warga sebagaimana
raphy, cleaning equipment, conveyor system,
disampaikan sebelumnya.
keamanan lingkungan, penyobekan kantong
Selain upaya pengembangan ma-
pupuk, bongkar muat pupuk, satpam,
syarakat tersebut, PT PG juga membuka pembantu operator, pengelasan, penghi-
lapangan kerja khusus bagi warga lokal ring jauan, parkir, hingga pengurasan equalizer.
I. Bentuk tanggung jawabnya itu diwujudkan Namun hasil yang didapat dari upaya PT
dengan mengambil tenaga kerja lokal untuk PG untuk menyerap tenaga kerja yang ada di
ditempatkan hampir di seluruh unit kerja Kelurahan belum mampu menyerap tenaga
yang ada di PT PG melalui sistem outsourcing kerja dalam jumlah besar karena belum
atau sistem kontrak. Bapak Rochmad selaku semua warga yang mendapat pelatihan
staf Departemen KBL, terkait dengan penyer- bisa tumbuh mandiri, dan belum seluruh
apan tenaga kerja, menjelaskan: UMKM mitra binaan dapat mengembangkan
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...461
usahanya secara kontinyu seperti yang Kerjaan perlu mendapat perhatian, sehingga
dialami oleh Bapak Achmad Ridwan pemilik tujuan baik untuk meningkatkan kese-
usaha tenun. jahteraan masyarakat lebih sempurna.
Diakui oleh Bapak Miswandi bahwa Program CSR dan pasokan air bersih.
program outsourcing tenaga kerja lokal PT Empati adalah sikap peduli dengan ling-
PG turut berkontribusi untuk mengurangi kungan dan telah menjadi filosofi dari PT
jumlah pengangguran yang ada di Kelurahan PG. Kurang pantas, jika sebuah korporat
Karangturi. Beliau menjelaskan: tumbuh dengan baik sementara lingkungan
di sekitar wilayah operasi terabaikan. Pada
“Oh iya betul ada. Tapi nggak tiap
lingkup peran tersebut, PT PG di tahun 2010
bulan tapi, nggak tahu 2 bulan
melakukan perbaikan sarana dan prasarana
sekali atau 3 bulan sekali itu me-
hidup masyarakat di sekitar daerah operasi
mang kita ada jatah, jadi ring 1 ini
pabrik, seperti: (1) pengadaan sumur bor
kan ada 8, termasuk Ngipik Suko-
di Kelurahan/Desa Lumpur, Tlogopojok,
rame Karangturi Pojok Karangpoh
Yosowilangun, Turi Lamongan, Pongangan
Lumpur sampek Roomo itu ada 8,
Indah, Dukun, Ngipik, sedangkan pemba
jadi masing-masing desa/kelura-
ngunan sumur bor dan pipanisasi penye-
han itu nggak sama ada yang 20
diaan air bersih sebelumnya sudah
ada yang 25 tergantung dari per-
dilakukan di Desa Roomo yaitu tepatnya
mintaan sana, tapi dibagi rata gitu
tahun 2009, (2) pipanisasi air bersih kelu-
loh.”
rahan/Desa lumpur, Tlogopojok, PPI, (3)
Kelurahan Karangturi menjadi salah Pavingisasi jalan, jembatan, sekolah, (4)
satu desa prioritas untuk pengambilan Pembangunan dan renovasi sekolah, balai
tenaga kerja lokal oleh PT PG karena lokasinya desa, pondok pesantren. Keseluruhan reali
yang berada di kawasan ring 1 perusahaan, sasi anggaran pada tahun 2010 tersebut
sehingga sistem outsourcing PT PG yang sebesar Rp2.994.638.725.
memprioritaskan warga Karangturi juga Untuk tahun 2013 bantuan sarana
membantu mengatasi permasalahan sosial dan prasarana umum yang diberikan PT PG
yaitu masalah pengangguran sebagaimana mengarah pada pemenuhan aspek fisik yang
dituturkan Bapak Miswandi selaku Lurah. diperlukan untuk kegiatan sektor publik
hampir sama dengan yang diberikan PT PG
“Oh iya sangat betul… betul seka-
pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa
li... memang kan masih banyak
bentuk program bantuan sarana dan prasa-
warga saya kan yang kerjanya
rana umum yang dibiayai PT PG adalah
tidak menetap ya termasuk ada
perbaikan gedung balai desa, pemban-
yang tukang becak atau lulusan-
gunan gapura di Perumahan Randu Agung,
lulusan yang nggak bisa melan-
pembangunan gedung sekolah, renovasi
jutkan atau membantu orang tua,
gedung dan pagar sekolah, pembangunan
dan itu sangat-sangat antusias
gapura sekolah, perbaikan sarana irigasi,
sekali mereka, jadi katakan kalau
pavingisasi jalan umum, pengadaan dan
dikasih 100 kan pasti ada cuma
pemasangan pipa air sumur bor, pembuatan
kan dicatat ya itu tetap saya bagi,
sumur air bawah tanah, pembangunan balai
jadi nggak didominasi satu RT,
nelayan dan pengadaan sarana penerangan
saya bagi....”
jalan umum, serta pengadaan gedung dan
Tidak hanya berperan untuk mengu- perlengkapan untuk bank sampah. Pada
rangi pengangguran yang ada di Kelurahan tahun 2013 realisasi dana untuk bantuan
Karangturi, tapi juga melalui sistem saran dan prasarana umum sebesar
outsoucing tenaga kerja lokal, PT PG juga Rp2.019.014.825 dengan wilayah penyal-
turut meningkatkan taraf hidup dan mengen- uran Gresik, Lamongan, Bangkalan, Ngawi,
taskan kemiskinan di Kelurahan Karangturi. Gianyar, dan Surabaya. Bantuan yang
Tampaknya, PG PG perlu melakukan upaya- diberikan PT PG berupa dana hibah maupun
upaya yang lebih konkrit dalam menyerap bersifat fisik tujuannya untuk memenuhi
tenaga kerja lokal. Hal ini penting, karena hajat hidup orang banyak untuk membantu
model outsourcing sebenarnya memberi masyarakat hidup lebih nyaman, sehat,
harapan “palsu” bagi masyarakat. Tidak layak, dan bermartabat.
ada jaminan akan masa depan mereka. UU Khusus untuk warga Kelurahan
Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenaga Karangturi PT PG juga turut memenuhi
462 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 3, Desember 2014, Hlm. 450-465
kebutuhan sarana dan prasarana yang Program CSR dan kualitas udara.
dibutuhkan oleh warga. Seperti yang disam- Untuk menjaga kualitas udara baik di area
paikan sebelumnya, PT PG telah membangun kerja maupun di sekitar area kerja, PT PG
sebuah sekolah pendidikan taman kanak- melakukan pengelolaan limbah gas untuk
kanak di Kelurahan Karangturi yang sebe- memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
lumnya tidak memiliki sarana pendidikan Pemantauan untuk menganalisis dampak
di tingkat tersebut. Pendanaannya pun lingkungan yang ditimbulkan bagi wilayah
dilakukan secara fullcovering oleh PT PG, sekitar perusahaan juga dilakukan melalui
termasuk alat-alat operasional yang dibu- pemantauan udara ambien yang dilakukan
tuhkan untuk membuka tahun ajaran baru. 4 bulan sekali bekerja sama dengan Balai
Selain itu untuk masalah air bersih, Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL)
PT PG memberikan bantuan kepada warga Surabaya. Udara ambien merupakan udara
Karangturi dengan mendirikan tandon yang yang bisa ditolerir untuk dihirup manusia di
dialiri sumber air PT PG dan penggunaannya lingkungan sekitar, bukan lingkungan kerja.
gratis bagi warga Karangturi, seperti di Upaya tanggung jawab PT PG
sampaikan oleh Bapak Miswandi selaku terhadap lingkungannya tersebut dianalisis
Lurah: dampaknya melalui pengujian udara ambien,
apakah udara tersebut baik bagi kesehatan
“Untuk sumur bor tidak ada, tapi
manusia ataukah sebaliknya. Dari beberapa
ada istilahnya untuk menanggu-
titik sampel udara ambien yang diuji, titik
langi masalah air bersih itu ada,
yang berada di sekitar Kelurahan Karangturi
itu ada berupa tandon, jadi ada
ialah titik sampel di perlimaan Sukorame
salah satu tandon yang dialiri
Gresik, yang merupakan titik sampel udara
langsung dari sumbernya Petro,
ambien yang terdekat dengan Kelurahan
ditaruh di situ, jadi bagi warga
Karangturi. Dari pengujian tiga sampel
yang membutuhkan bisa men-
udara ambien di perlimaan Sukorame Gresik
gambil di situ.”
LS:7ͦ9’33.11” BT:112ͦ38’54.03” tanggal 2 Mei
Apakah warga harus membayar? 2013 pada waktu yang berbeda diketahui
“Oh itu gratis... dari Petro itu gra- hasil tersebut sesuai baku mutu dalam
tis.. cuman dikelola oleh warga Peraturan Gurbenur Jatim No. 10/2009.
ya ada istilah perbaikan nyewa Dengan demikian, udara yang dihirup
gledek itu 200 rupiah. Ya untuk masyarakat Karangturi dan sekitarnya masih
kalau ada kerusakan tandonnya dalam toleransi udara yang baik meskipun
atau perbaikan apa... kalau dari terkadang masih tercium bau polusi atau
Petronya gratis, jadi istilahnya ng- biasanya yang paling sering dirasakan ialah
gak pake meteran, 1 bulan sekian bau amoniak. Kondisi ini diungkapkan oleh
meter habisnya nanti mbayar gitu Bapak Miswandi sebagai berikut:
nggak.” “Oh iya itu pada musim-musim
tertentu, biasanya itu waktu
Meskipun belum seperti di Desa Roomo
mendung tapi nggak satu hari
yang difasilitasi sumur bor yang kemu-
penuh atau tiap hari gitu ya ndak,
dian dipipanisasi ke rumah-rumah warga
cuma waktu-waktu tertentu saja,
sejumlah 460 kepala keluarga, di Kelurahan
itu untuk di Karangturi loh ya.”
Karangturi sendiri telah ada bantuan tandon
air bersih. Warga Karangturi yang membu- Meskipun pada sampel udara ambien
tuhkan air bersih bisa mengambil langsung menunjukkan udara yang dihirup masih
di tandon tersebut tanpa harus membayar memenuhi kualitas yang disyaratkan Pergub
karena sepenuhnya gratis dari PT PG, hanya Jatim, tetapi jika datang musim hujan
saja dari kesadaran dan kesepakatan warga khususnya pada saat mendung terkadang
dilakukan pungutan pemeliharaan sebesar bau amoniak masih dikeluhkan oleh warga
Rp200 untuk biaya operasional perawatan. meskipun instensitasnya tidak sesering di
Bantuan tandon ini tentunya sangat Desa Roomo yang notabene sangat dekat
membantu warga karangturi yang pada dengan pabrik II dan pabrik III.
umumnya mengalami kesulitan air bersih Ketika peneliti mencoba meminta data
sebagaimana yang dialami masyarakat tentang keluhan warga ke Biro Lingkungan,
Gresik pada umumnya. dapat diketahui bahwa ada penurunan
jumlah keluhan dari tahun 2010 ke tahun
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...463
2013. Keluhan yang diterima di tahun 2010 Namun demikian, PT PG selalu beru-
berjumlah 14 keluhan dengan berbagai saha melakukan peningkatan kinerja ling-
jenis keluhan diantaranya: bau amoniak kungannya untuk meminimalisasi dampak
(NH3), asap putih dan bau Fluor (F), serta lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat
sesak nafas pengaruh batu bara. Dari 12 sekitar melalui sinergi antara pabrik I, II dan
keluhan masyarakat, 9 diantaranya berasal III.
dari warga Tlogopojok, 2 warga Ngipik, 1 Disadari atau tidak, kesuksesan
warga Karangturi, sedangkan 2 keluhan sebuah perusahaan sebenarnya akibat
lainnya berasal dari internal perusahaan dari adanya transaksi yang dilakukan
yaitu kabag shift. Biro lingkungan menga- oleh perusahaan dengan banyak pihak.
tasi keluhan masyarakat tersebut melalui Perusahaan melakukan transaksi dengan
sinergi dengan pabrik terkait yang berma- perusahaan lain dalam bentuk jual beli
salah, sehingga keluhan-keluhan tersebut produk. Transaksi seperti ini mudah diukur.
dapat segera diatasi. Sedangkan untuk Ukurannya adalah untung rugi. Perusahaan
tahun 2013 keluhan masyarakat berkurang melakukan transaksi dengan pemerintah,
menjadi hanya 6 keluhan dengan jenis yang mana pemerintah menyediakan infra-
keluhan bau amoniak (NH3), bau asap, dan struktur, perijinan, dan kondisi bisnis
bau SO2. Keluhan tersebut berasal dari yang aman. Atas transaksi ini perusahaan
Tlogopojok sebanyak 4 orang dan 2 dari
seharusnya telah membayar pajak dengan
warga Desa Roomo, tidak ada keluhan dari
benar kepada pemerintah. Perusahaan juga
warga Kelurahan karangturi.
melakukan transaksi dengan pekerja. Atas
Penurunan jumlah keluhan masyarakat
transaksi ini perusahaan telah membayar
terkait operasional perusahaan menan-
dakan upaya tanggung jawab dan kinerja semua hak-hak pekerja. Bagaimana dengan
perusahaan mengalami peningkatan. Upaya transaksi yang terjadi antara perusahaan
PT PG untuk menjaga kualitas udara di dengan masyarakat lingkungan yaitu
area sekitar pabrik berjalan cukup efektif, berupa terampasnya kenyamanan hidup
meskipun terkadang masih ada miss oper- masyarakat oleh dampak negatif operasional
asional yang mengakibatkan timbulnya perusahaan? Bagaimana kalau transaksi
keluhan masyarakat, contohnya trouble terjadi antara perusahaan dengan alam yang
di pabrik Phonska yang mengakibatkan dieksploitasi oleh perusahaan? Dalam dua
excess amoniak untuk emisinya. Jadi jika jenis transaksi yang terakhir inilah program
pabrik berjalan normal tentu tidak akan CSR ini perlu mendapat perhatian serius dan
sampai menimbulkan bau di masyarakat. dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Bapak Bagus selaku staf operasional Jika semua transaksi ini terjadi secara seim-
pabrik, terkait dengan bentuk protes warga bang, maka program CSR sebenarnya sama
sekitar mengenai masalah lingkungan atau sekali bukan merupakan beban bagi peru-
pembuangan limbah yang dilakukan oleh PT sahaan, melainkan akan menjadi leverage
PG, menyampaikan: yang mampu mengungkit kinerja perusa-
“Pernah ada, protes itu pasti ada. haan memberi manfaat berlipat bagi semua
Protes warga yang paling sering pemangku kepentingkan.
adalah tentang bau amoniak. Ka-
lau masyarakat Gresik pasti tau SIMPULAN
mengenai hal ini, protes amoniak Berdasarkan hasil analisis data dan
biasanya dikarenakan miss untuk hasil wawancara mendalam terhadap para
operasi, jadi ada kendala opera- informan, beberapa buah simpulan dapat
sional, contohnya ketika pabrik ditarik sebagai berikut: Pertama PT PG telah
urea itu trouble atau bermasalah, secara rutin dan terprogram melakukan
maka akan mengeluarkan amo- kegiatan tanggungjawab sosial kepada
niak secara berlebih atau excess masyarakat lingkungan, khususnya di
amoniak itu tinggi. Jadi kalau wilayah ring I yang meliputi delapan Desa/
operasional pabrik berjalan nor- Kelurahan, termasuk Kelurahan Karangturi.
mal, maka tidak akan sampai me- Tampak bahwa dari semua aspek yang dikaji
nimbulkan bau di masyarakat, dalam penelitian ini, program CSR telah
karena kita juga mengukur range memberi manfaat nyata bagi masyarakat
dan menghitung asap ini turun
ring I. Mereka telah mengatakannya, apa
sampai seberapa, kemudian kita
manfaat yang mereka peroleh.
evaluasi.”
464 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 3, Desember 2014, Hlm. 450-465
Kedua, dampak nyata yang dirasakan prosedur pelaksanaan CSR, seperti misanya
masyarakat Kelurahan Karangturi adalah mempercepat proses seleksi proposal,
adanya perubahan positif kondisi sosial sehingga memperpendek waktu tunggu
masyarakat, baik pada bidang kesehatan, pencairan bantuan. Mendesentralisasikan
pendidikan dan penguatan kelembagaan prosedur pemberian beasiswa sehingga
melalui penanganan balita gizi buruk, pembe- lebih tepat sasaran. Ketiga, sebaiknya
rian beasiswa bagi siswa kurang mampu, pendidikan dan pelatihan masyarakat
maupun kondisi lingkungan berupa keterse- sekitar dan pembinaan UMKM dilakukan
diaan air bersih dan keadaan udara. Adapun secara lebih intensif dengan menggandeng
aspek-aspek yang mengalami perubahan pihak lain untuk membantu pemasaran
positif adalah: penurunan angka balita secara berkesinambungan. Keempat, dalam
gizi buruk; penurunan jumlah anak putus kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja
sekolah; perkembangan usaha mitra binaan lokal, sebaiknya skema outsourcing perlu
PT PG; penurunan angka kemiskinan; penu- dikaji ulang dengan mengacu pada UU
runan tingkat pengangguran; tersedianya Ketenagakerjaan. Hal ini penting untuk
pasokan air bersih; peningkatan kualitas memberi kepastian masa depan bagi para
udara di wilayah ring satu, khususnya di pekerja, sehingga pada akhirnya kese-
Kelurahan Karangturi. Melalui penelitian ini jahteraan masyarakat lebih baik.
telah terungkap bahwa program CSR telah
memberi manfaatnya nyata bagi masyarakat.
Ketiga, penelitian ini berhasil DAFTAR RUJUKAN
mengungkap kebermanfaatan implemen- Ali, W. dan M. Rizwan. 2013. “Factors infu-
tasi program CSR PT PG dari perspektif lencing corporate social and environ-
masyarakat sasaran kegiatan CSR, bukan mental disclousure practices in the
dari perspektif perusahaan yang melak- developing countires: An Institutional
sanalannya. Hasil penelitian ini telah theoretical perspective”. International
memberi wawasan keilmuan baru, bahwa Journal of Asian Social Science, Vol. 3,
setiap program atau aktivitas yang dilakukan No. 3, hlm 590-609.
oleh siapapun kegunaannya harus dilihat Ambadar, J. 2008. CSR Dalam Praktik di In-
dari sisi penerimanya bukan sisi pemberinya. donesia. PT Alex Media Komputindo.
Keempat, tidak semua program Jakarta.
berjalan sukses, masih ditemukan adanya Carmelo, R. 2009. “Determinants of corpo-
mitra binaan yang menjadi tidak lebih baik. rate social responsibility disclousure
Tetapi hal ini mungkin saja terjadi karena ratings by Spanish listed fimrs”. Jour-
faktor-faktor lain yang belum terjangkau nal of Business and Ethics, Vol. 88, No.
oleh program CSR PT PG, diperlukan kajian 2, hlm 351-366.
yang lebih luas. Firmandani, W. 2013. Dampak Pelaksanaan
Berdasarkan analisis terhadap temuan Program CSR PT Petrokimia Gresik ter-
di lapangan, data di kelurahan, dan hasil hadap Masyarakat Sekitar: Studi kasus
wawancara serta kajian mendalam mengenai di Desa Roomo, Kecamatan Manyar,
dampak pelaksanaan CSR PT PG terhadap Kabupaten Gresik. Skripsi Tidak Dipub-
kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan likasikan. FEB Universitas Airlangga.
masyarakat Kelurahan Karang turi, maka Hosmer, L. T. 1995. “Trust: The Connecting
saran yang dapat diberikan sebagai berikut: Link between Organizational Theory
Pertama, perlu dilakukan sosialisasi and Phiplosophical Ethics”. Academy of
secara terus menerus sehingga muncul Management Review, Vol. 20, hlm 279-
kesadaran bagi masyarakat tentang 403.
pentingnya meningkatan kualitas diri. Kotler, P. dan N. Lee. 2005. Corporate Social
Proses sosialisasi ini diharapkan dapat Responsibility: Doing the Most Good for
mencerahkan masyarakat, sehingga untuk Your Company and Your Cause. John-
maju tidak harus menggantungkan diri Willey & Son, Inc. New Jersey.
secara terus menerus pada bantuan. Hal ini Mackey, A., T. B.Mackey, dan J. B. Barney.
penting, karena jika masyarakat wilayah ring 2007. “Corporate social responsibility
I sudah mandiri, maka pihak PT PG dapat and firm performance: Investor prefer-
meluaskan pelaksanaan CSR ke wilayah ences and corporate strategies”. Acade-
lain di luar ring I bahkan di luar wilayah my of Management Review, Vol. 32, No.
Gresik. Kedua, perlu pembenahan beberapa 3, hlm 817-835.
Narsa, Irwanto, Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia...465
Orlitzky, S. dan Waldman. 2009. “Strategic Hita Karana”. Jurnal Akuntansi Mul-
CSR and Environmental Sustainabili- tiparadigma, Vol. 4, No. 3, hlm 430-55.
ty”. Business and Society (Forthcoming), Prihatiningtias, Y. W. 2012. “Corporate So-
(www.ssrn.com <http://www.ssrn. cial Responsibility and Managing Ethi-
com> diakses 23 Mei 2012). cal Culture”. Jurnal Akuntansi Multipa-
Pava, M. L. dan J. Krausz. 1996. “The as- radigma, Vol. 3, No.1, hlm 150-155.
sociation between corporate social-re- Suharto, E. 2005. Membangun Masyarakat
sponsibility and financial performace: Memberdayakan Rakyat. Refika Adita-
The paradox of social cost “. Journal of ma. Bandung.
Business Ethics, Vol. 15, No. 3, hlm 321 Symeou, P. C. 2011. “Economy zise and per-
- 357. formance: An efficiency analysis in the
Pertiwi, I. D. A. E. dan U. Ludigdo, 2013. telecommunication sector”. Telecom-
“Implementasi Corporate Social Re- munication Policy, Vol. 35, No. 5, hlm
sponsibility Berlandaskan Budaya Tri 426-444.