You are on page 1of 12

Peranan komunikasi dalam menyosialisasikan bantuan dana pendidikan kepada

masyarakat suku Kamoro ( Studi pada lembaga musyawarah adatsuku Kamoro di


Timika Papua )
Oleh :

Elisabeth Beata Waraopea


Mariam Sondakh
Yuriewati Pasoreh
Email : alice. beatawr@gmail.com

Abstrak

Communication is something that cannot be avoided from human life. So we need to build
good communication in order to create a harmonious relationship with others.
Communication activities will also help us in getting information. In an institution,
communication is the main key in the process of exchanging information. Both
relationships are interwoven within the institution (internal part) and the relationships that
are interwoven outside the institution (external part) itself. Communication itself aims to
unite various aspects for common interests and goals. But if it does not reach a common
understanding, this will create a problem in communication. So the message is not
conveyed properly and will harm the institution itself. Likewise, an organization working
with PT Freeport Indonesia in this case LEMASKO, the aim of this institution is to
advance the prosperity of the people of Kamoro and help the community to achieve a good
standard of living in the fields of economics, health and education. Therefore, this
institution has a very important role in socializing the education funding assistance
program so that this program will be conveyed to the community, especially the Kamoro
tribe community. In conducting activities to socialize the funds, miss communication often
occurs in the delivery of messages carried out, this makes most people unable to receive
messages properly. And in reality, researchers see that there are still many Kamoro tribes
who still don't know the program. But some of them know about the program but do not
understand it in its entirety what the institution has conveyed in the socialization made
regarding the assistance of education funds. This happens because the delivery of
messages that are not delivered evenly and ineffectively results in the absence of a common
understanding between Kamoro tribal institutions and people. Therefore researchers are
interested in taking the title of the Role of Communication in disseminating education
funding assistance to the Kamoro tribal community in Timika Papua. This research
method uses qualitative research. Data collection is done using methods that are generally
carried out on a qualitative approach, namely observation, in-depth interviews and
documentation.

Key Words : Role, Interpersonal Communication, Socialize

PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan suatu Sehingga pesan tidak tersampaikan dengan
tindakan yang memungkinkan kita mampu baik dan akan merugikan lembaga itu
menerima dan memberikan informasi atau sendiri.
pesan sesuai dengan apa yang kita Demikian pula sebuah organisasi
butuhkan. Secara teoritis, tindakan lembaga yang bekerja sama dengan PT
komunikasi berdasarkan pada konteks Freeport Indonesia dalam hal ini
terbagi menjadi beberapa macam, yaitu LEMASKO, tujuan dari lembaga ini yaitu
komunikasi interpersonal, komunikasi untuk memajukan kesejatraan dari
intrapersonal, komunikasi kelompok, masyarakatsuku kamoro dan membantu
komunikasi organisasi, komunikasi massa. masyarakat dalam mencapai taraf hidup
Jika dilihat dari beberapa konteks yang baik dalam bidang ekonomi,
di atas, kontek komunikasi yang kesehatan, dan pendidikan.
berhubungan atau sesuai dengan penelitian
Oleh karena itu, lembaga ini sangat
ini adalah komunikasi interpersonal.
penting perannya dalam menyosialisasikan
Dimana komunikasi interpersonal secara
program bantuan dana pendidikan agar
umum adalah komunikasi antar orang-
kiranya program ini tersampaikan kepada
orang secara tatap muka, masing-masing
masyarakat, khususnya masyarakat suku
orang yang terlibat dalam komunikasi
kamoro.
tersebut saling mempengaruhi presepsi
Dalam melakukan kegiatan
lawan komunikasinya.
menyosialisasikan bantuan dana tersebut
Komunikasi sendiri bertujuan
sering kali terjadi miss communication
untuk menyatukan berbagai aspek untuk
dalam penyampaian pesan yang
kepentingan dan tujuan bersama. Tetapi
dilakkukan, hal ini yang membuat
jika tidak mencapai satu pengertian yang
sebagian besar masyarakat belum bisa
sama, maka hal ini akan menciptakan
menerima pesan dengan baik. Tetapi
suatu masalah dalam berkomunikasi.
sebagian dari mereka ada yang mengetahui communication dalam bahasa inggris,
tentang program tersebut namun tidak berasal dari kata latin communis yang
memahaminya secara keseluruhan apa berarti sama, communico, comunication,
yang telah lembaga sampaikan dalam atau communicare. Yang berarti membuat
sosialisasi yang dibuat mengenai bantuan sama (to make common). Istilah yang
dana pendidikan. Hal ini terjadi paling disebut sebagai asal-usul kata
dikarenakan penyampaian pesan yang komunikasi, yang merupakan akar dari
tidak tersampaikan secara merata dan tidak kata-kata latin lainnya yang mirip.
efektif mengakibatkan belum adanya satu Komunikasi menyarankan bahwa suatu
pemahaman yang sama antar pihak pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
lembaga dan masyarakat suku kamoro. dianut secara sama.
Oleh sebab itu peneliti tertarik mengambil
Unsur-unsur Komunikasi
judul Peranan Komunikasi dalam
Komunikator merupakan unsur
menyosialisasikan bantuan dana
komunikasi yang bertindak sebagai
pendidikan kepada masyarakat suku
penyampai pesan. Komunikator
Kamoro di Timika Papua.
merupakan sumber informasi bagi
TINJAUAN PUSTAKA komunikan. Sehingga bagaimana
Konsep Komunikasi komunikator mendeliver sebuah pesan
sangat mempengaruhi keberhasilan
Menurut Deddy Mulyana dalam
komunikasi. Apakah komunikan dapat
bukunya Ilmu komuniksi Suatu Pengatar
menangkap dan mengerti sebuah pesan
(2004,41) komunikasi adalah suatu
atau tidak, dan bagaimana respon yang
kebutuhan pokok bagi setiap manusia,
dihasilkan komunikan sangat ditentukan
fungsi komunikasi sebagai komunikasi
oleh kemampuan komunikator dalam
sosial dapat mengisyarakatkan bahwa
menyampaikan pesan.
komunikasi ini sangat penting untuk
konsep dalam diri, untuk Sebagaimana yang telah di tulis
mengaktualisasikan diri, untuk oleh Effendi (1993:5) dalam bukunya
kelangsungan hidup, untuk memperoleh tentang ilmu komunikasi, menyebutkan
kebahagian, dan terhindar dari ketegangan bahwa komunikasi selalu menghendaki
dan tekanan antara lain dengan melalui adanya paling sedikit tiga unsur yaitu,
komunikasi yang menghibur, dan juga komunikator, pesan, dan komunikan.
untuk memupuk hubungan luas dengan adapun secara umun unsur-unsur
orang lain. Kata komunikasi atau komunikasi yaitu meliputi : komunikator,
pesan, saluran/media, komunikan, dan g. Memiliki kemampuan untuk
efek. memberikan tanggapan atas feedback
yang diberikan komunikan.
1. Komunikator
Komunikator adalah penyampai pesan atau 2. Pesan
penyebar pesan (Sastropoetro, 1991:88) Pesan adalah keseluruhan dari apa yang
Komunikator dapat berupa individu yang disampaiakan oleh komunikator kepada
sedang berbicara atau menulis, kelompok penerima atau komunikan
orang, organisasi komunikasi, seperti surat (Sastropoerto,1991:87). Pesan hendaknya
kabar, radio, radio televisi dan sebagainya. berisi inti (tema) sebagai pengaruh
Dalam komunikasi komunikator dapat didalam mencoba, mengubah sikap dan
menjadi komunikan, dan sebaliknya tingkah laku komunikan. Pesan dapat
komunikan dapat menjadi komunikator. disampaikan secara panjang lebar, namun
perlu diperhatikan dan diarahkan pada
Suryanto (2015: 165) menjelaskan
tujuan akhir dari komunikasi.
beberapa syarat yang perlu diperhatikan
oleh seorang komunikator yaitu sebagai Menurut Suryanto (2015:177)
berikut : pesan yang disampaiakan akan tepat dan
a. Menguasai theknik bicara atau menulis mengenai sasaran, memenuhi syarat-syarat
untuk menyampaiakan pesan. sebagai berikut :
b. Memiliki pengetahuan luas mengenai
a. Pesan harus direncanakan dengan baik
pesan pesan yang akan disampaiakan.
(disiapkan) serta sesuia dengan
c. Memiliki kemampuan untuk menyusun kebutuhan
isi pesan dengan baik
b. Pesan menggunakan bahasa yang dapat
d. Memiliki kemampuan untuk memelih dimengerti oleh kedua belah pihak
media yang paling tepat untuk
c. Pesan itu harus menarik minat dan
digunakan dalam penyampaian pesan
kebutuhan pribadi penerima serta
e. Memiliki kredibilitas yang baik dimata menimbulkan kepuasan.
audience atau komunikan.
Adapun pesan meliputi tiga hal
f. Memiliki pengetahuan untuk yaitu: informatif, persuasif, dan koersif.
mengantisipasi gangguan yang mungkin Informatif yaitu pesan yang ditujukan
timbul. untuk memberikan keterangan fakta dan
data kemudian komunikan mengambil
kesimpulan dan keputusan sendiri. Komunikan adalah penerima pesan yang
Persuasif yaitu pesan yang ditujukan untuk sekaligus merupakan tujuan dari proses
membangkitkan pengertian dan kesadaran komunikasi (Sastropoerto, 1991:88)
manusia bahwa yang disampaikan akan adapun syarat komunikan sebagai faktor
mengubah sikap penerima pesan. penyebab keberhasilan komunikasi yang
perubahan ini diterima bukan karena patut diperhatikan ialah kerangka
adanya paksaan melainkan atas kesadaran pengetahuan dan lingkup pengalaman.
dan keterbukaan. Koersif yaitu pesan yang Penerima pesan dapat di golongkan dalam
bersifat memaksa dan menggunakan tiga jenis, yakni personal, kelompok, dan
sanksi-sanksi, koersif berbentuk perintah massa.
atau instruksi untuk penyampaian suatu
5. Efek
target(Suryanto, 2015:182).
Efek adalah perubahan yang terjadi
3. Saluran dipihak kounikan atau tujuan setelah
Saluran komunikasi atau media adalah menerima pesan (Sastropoertro, 1991:89)
perantaraan dalam penyampaian Suryanto (2015:194) menjelaskan bahwa
informasi dari komunikator kepada efek merupakan akhir dari proses
komunikan yang bertujuan untuk komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku
efisiensi penyebaran informasi atau pesan orang yang dijadikan sasaran komunikasi ,
tersebut (Suryanto 2015:182). Menurut sesuai atau tidak dengan yang dilakukan.
Suryanto(2015:188). Media komunikasi Jika sikap dan tingkah lakuk komunikan
memiliki beberapa fungsi yaitu : sesuai dengan yang diinginkan komunikan
maka komunikasi dapat dikatak berhasil,
a. efektifitas yaitu mempermudah
demikian pula sebaliknya.
kelancaran penyampaian
6. Umpan balik
informasi
Umpan balik ialah tanggapan yang
b. efisiensi yaitu mempercepat diberikan oleh komunikan oleh seorang
penyampaiaan informasi komunikator, umpan balik yang
ditimbulkan dalam proses komunikasi
c. konkkrit yaitu membantu mempercepat
memberikan gambaran kepada
isi pesan yang bersifat abstrak
komunikator tentang hasil komunikasi
d. motivatif yaitu menambah semangat yang dilakukannya. Umpan balik
untuk melakukan komunikasi merupakan elemen yang dapat menjadi
tolak ukur berhasil atau tidaknya. Umpan
4. Komunikan
balik merupakan elemen yang dapat berkomunikasi, yakni keinginan untuk
menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya membagi keadaan internal sendiri, baik
komunikasi (Suryanto,2015:199). yang bersifat emosional maupun
informasional dengan orang lain.
Definisi Komunikasi Interpersonal
Kebutuhan ini dapat berupa keinginan
Ada beberapa pengertian
untuk memperoleh pengakuan sosial
komuikasi interpersonal yang
sampai pada keinginan untuk
dikemukakan oleh para ahli komunikasi,
mempengaruhi sikap dan tingkah laku
diantara DeVito menyatakan:
orang lain.
“interpersonal communication is defined
as communication that takes place 2.Encoding adalah suatu aktivitas internal
between two persons who have a clearly pada komunikator dalam menciptakan
established relationship; the people are in pesan melalui pemilihan simbol-simbol
some way connected.” (DeVito, 1992:11). verbal dan nonverbal, yang disusun
berdasarkan aturan-aturan tata bahasa,
Komunikasi interpersonal secara
serta disesuaikan dengan karakteristik
umum adalah komunikasi antara orang-
komunikasi. Encoding merupakan
orang secara tatap muka, masing-masing
tindakan memformulasikan isi pikiran
orang yang terlibat dalam komunikasi
kedalam simbol-simbol, kata-kata, dan
tersebut saling mempengaruhi persepsi
sebagainnya sehingga komunikator merasa
lawan komunikasinya. Bentuk khusus
yakin dengan pesan yang disusun dan cara
komunikasi interpersonal ini adalah
penyampaiannya.
komunikasi di adik. DeVito berpendapat
bahwa komunikasi interpersonal adalah 3. Pesan merupakan hasil encoding. Pesan
komunikasi yang terjadi diantara dua adalah seperangkat simbol-simbol baik
orang yang telah memiliki hubungan yang verbal maupun nonverbal pihak lain.
jelas, yang terhubungkan dengan beberapa
cara. Misalnya dua orang dalam suatu 4. Saluran merupakan sarana fisik
wawancara, dsb. penyampaian pesan dari sumber ke
penerima atau yang menghubungkan orang
Komponen-komponen Komunikasi ke orang lain secara umum
Intrapersonal
5. Penerima/Komunikator: Adalah
1. Sumber/Komunikasi : merupakan orang seseorang yang menerima, memahami, dan
yang mempunyai kebutuhan untuk menginterpretasikan pesan.
6. Decoding merupakan kegiatan internal interpersonal ada bermacam-macam,
dalam diri penerima. Melalui indera, yaitu: 1) Mengungkapkan perhatian
penerima mendapatkan macam-macam kepada orang lain. 2) Menemukan diri
data dalam bentuk “mentah”, berupa sendiri. 3)Menemukan dunia luar.
katap-kata dan simbol-simbol yang harus 4)Membangun dan memelihara
diubah kedalam pengalaman-pengalaman hubungan yang harmonis. 5)
yang mengandung makna. Mempengaruhi sikap dan tingkah laku.
6) Mencari kesenangan atau sekedar
7. Respon yankni apa yang telah
menghabiskan waktu. 7)
diputuskan oleh penerima pesan untuk
Menghilangkan kerugian akibat salah
dijadikan sebagai sebuah tanggapan
komunikasi. 8) Memberikan bantuan
terhadap pesan. Respon dapat bersifat
(konseling)
positif, netral, meupun negatif.
Pengertian Peranan
Peranan merupakan aspek yang
8. Gangguan (Noise) atau barier beraneka
dinamis dalam kedudukan terhadap
ragam, untuk itu harus didefinisikan dan
sesuatu. Apabila seseorang melakukan
dianalisis. Noise dapat terjadi didalam
hak dan keawajibannya sesuai dengan
komponen-komponen maupu dari sistem
kedudukannya, maka ia menjalankan
komunikasi. Noise merupakan apa saja
suatu peran (Soeharto, 2002)
yang mengganggu atau membuat kacau
penyampaian dan penerimaan pesan,
Teori peran (Role Theory) adalah
termasuk yang bersifat fisik dan phisikis.
teori yang merupakan perpaduan teori,
orientasi, maupun disiplin ilmu, selain
9. Konteks komunikasi selalu terjadi
psikologi, teori peran berawal dari dan
dalam konteks tertentu, paling tidak ada
masi tetap digunakan dalam sosiologi
tiga dimensi yaitu ruang, waktu, dan nilai.
dan antropologi (Sarwono, 2002).
(Suranto Aw,2011:7)
Dalam ketiga ilmu tersebut, istilah
Tujuan Komunikasi Interpersonal “peran” diambil dari dunia teater. Dari
sudut pandang inilah disusun teori-teori
Menurut Suranto (2011:19)
peran. Menurut Biddle dan Thomas
komunikasi intrapersonal/antarpribadi
(1966) teori peran terbagi menjadi
merupakan suatu action oriented, ialah
empat golongan yaitu yang
suatu tindakan yang beriorentasi pada
menyangkut:
tujuan tertentu. Tujuan komunikasi
1. Orang-orang yang mengambil tetapi maknanya berbeda.
bagian dalam interaksi sosial; Menyosialisasikan memiliki arti dalam
2. Perilaku yang muncul dalam kelas verba atau kata kerja sehingga
interaksi tersebut; menyosialisasikan dapat menyatakan suatu
3. Kududukan orang-orang dalam tindakan, keberadaan, pengalaman, atau
perilaku; pengertian dinamis lainnya.
4. Kaitan antara orang dan Berkaitan dengan penjelaan mengenai
perilaku. pengertian menyosialisasikan,Gibson,
Sosiolog yang bernama Glen Elder berpendapat bahwa arti sosialisasi adalah
(dalam Sarwono, 2002) membantu sebuah aktivitas dari organisasi untuk
memperluas penggunaan teori peran mewujudkan dan mengintegrasikan tujuan
menggunakan pendekatan yang dinamakan organisasi maupun individu. Sehingga dari
“life-course” yang artinya bahwa setiap dua pengertian sosialisasi tersebut terdapat
masyarakat mempunyai perilaku tertentu dua kepentingan yang berbeda, yakni
sesuai dengan kategori-kategori usia yang kepentingan individu dan kepentingan
berlaku dalam masyarakat tersebut. organisasi.
Teori peran menggambarkan
interaksi sosial dalam terminology. Peran METODE PENELITIAN

merupakan pemahaman bersama yang


Penelitian ini dilakukan di kantor
menuntun kita untuk berperilaku dalam
lembaga musyawarah adat suku Kamoro
kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang
Timika Papua (LEMASKO), Jalan
telah dipaparkan oleh Sarwono di atas di
Yosudarso Poros Mapuru Jaya Distrik
mana seseorang atau organisasi yang
Wania Kabupaten Mimika Timika Papua.
mempunyai peran tertentu diharapkan agar
Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut
seseorang atau organisasi tadi berpilaku
karena peneliti ingin mengetahui
sesuai dengan peran tersebut.
bagaimana peranan komunikasi di dalam
lembaga ini dalam menyosialisasikan
Pengertian Menyosialisasikan
bantuan dana kepada masyarakat kamoro
Menurut kamus besar bahasa
di Timika Papua. Kegiatan penelitian ini
Indonesia menyosialisasikan memiliki 2
dimulai sejak disahkannya proposal
arti. Menyosialisasikan berasal dari kata
penelitian. Sesuai dengan pendekatan
dasar sosialisasi. Menyosialisasikan adalah
metodologi kualitatif, dimana penelitian
sebuah homonim karena arti-artinya
secara kualitatif berusaha untuk menggali
memiliki ejaan dan pelafalan yang sama
secara mendalam permasalahan penelitian antara lain data penduduk, lokasi
tersebut. Pengumpulan data di lakukan penelitian dan sebagainya.
dengan menggunakan metode yang
PEMBAHASAN
umumnya dilakukan pada pendekatan
Peranan komunikasi dalam
kualitatif, yaitu observasi, wawancara
menyosialisasikan bantuan dana
mendalam (in depth interview) dan studi
pendidikan kepada masyarakat suku
dokumentasi.
Kamoro dapat dilihat dari keterbukaan
Menurut Lorfland dan Lofland informasi mengenai bantuan dana
(Moleong, 2013) menyatakan bahwa pendidikan yang diberikan oleh lembaga
sumber data utama dalam penelitian musyawarah adat suku kamoro kepada
kualitatif ialah kata-kata dan tindakan data masyarakat jelas sangat terbuka lembaga
primer, selebihnya data tambahan. Artinya tidak bersifat tertutup dalam penyampaian
kata-kata dan tindakan dari subjek informasi. Penyampaian pesan informasi
hanyalah sebuh catatan informasi yang yang dilakukan oleh lembaga kepada
tidaklah memberikan memberikan arti masyarakat jelas ada keterbukan dari pihak
apapun sebelum dikategorikan dan lembaga kepada masyarakat dalam
direduksi. Jadi kemampuan penelitian penyampaian pesan mengenai bantuan
adalah menangkap data, bukan sekedar dana pendidikan. Hampir semua lapisan
mencerna infomasi verbal tetapi mampu masyarakat mengetahui akan adanya
mengungkap dibalik tindakan non verbal bantuan dana tersebut, yang dilihat oleh
informan. Data dapat berupa data lisan, peneliti bahwa banyak masyarakat yang
tulisan, tindakan ataupun lainnya diperoleh menerima informasi dan melakukan
dari sumber informasi. perlengkapan berkas dan kemudian
mendapatkan bantuan dana tersebut ada
Wawancara langsung merupakan
juga yang menerima informasi namun
salah satu tahapan pengumpulan data yang
tidak melakukan perlengkapan berkas dan
harus dilalui oleh peneliti untuk
tidak dapat mendapatakan dana tersebut.
mendapatkan hasil data yang mendalam,
sering kali peneliti perlu bersama-sama KESIMPULAN
dengan informan penelitian untuk 1. Keterbukaan(openess)
mendapatkan data yang dibutuhkan Dalam hal ini lembaga bersifat
tersebut, disamping itu juga perlu terbuka dalam pemberian informasi
dilakukan proses perbandingan data, mengenai bantuan dana pendidikan kepada
dengan data pendukung dari penelitian ini, masyarakat suku kamoro, yang mana dana
ini difokuskan untuk anak-anak asli suku dana pendidikan yang akan diberikan
kamoro yang sedang menempuh lembaga tidak bersifat memihak.
pendidikan di bangku sekolah dan 5. Hambatan-hambatan
perguruan tinggi. Hambatan yang seringkali
2. Empati(empathy) membuat penyampaian pesan yang di
Lembaga dalam penginformasian sampaikan tidak berjalan dengan baik,
pesan mengenai bantuan dana pendidikan adalah hambatan personal dan hambatan
kepada masyarakat suku kamoro selalu simantik baik dari pihak lembaga dan
memberikan perhatiannya dengan cara masyarakat dalam melakukan sosialisasi
melakukan komunikasi langsung secara oleh lembaga kepada masyarakat.
tatap muka dengan masyarakat dan ikut Lembaga selalu mengambil sebuah
serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan hambatanitu menjadi sebuah tantangan
oleh masyarakat initinya disini lembaga untuk dapat memperbaiki kesalahan
dalam penginformasian pesan lembaga sehinggga dalam penyampaian untuk
selalu bersikap empati. kegiatan sosialisasi selanjutnya dapat
berjalan dengan baik.
3. Sikap mendukung(supportiveness)
Komunikasi yang terbuka dan SARAN
empati tidak dapat berlangsung dalam Berdasrkan hasil penelitian ini,
suasana yang tidak mendukung dalam peneliti menyarankan agar lembaga dalam
penginformasian pesan lembaga selalu memberikan suatu informasi kepada
mendukung apa yang menjadi keinginan masyarakat harus lebih di tingkatkan lagi
masyarakat, hal ini bisa dilihat dengan penjelasannya mengenai tiap bantuan yang
adanya dukungan lembaga yang akan diberikan, baik bantuan dana
memberikan bantuan dana kepada pendidikan,ekonomi dan kesehatan.
masyarakat suku kamoro yang Informasi yang diberikan harus selalu
membutuhkan baik bantuan ekonomi, diperbaharui sehingga masyarakat dapat
kesehatan, dan pendidikan. mengetahui, mengerti dan dapat menerima
4. Kesetaraan(Equality) informasi yang disampaikan dengan baik
Lembaga dalam memberikan sehingga dalam penyampai informasi
informasi selalu setara lembaga tidak selanjutnya masyarakat tidak salah
memihak pada satu titik dalam pemberian presepsi.
informasi lembaga berusaha agar dalam
Saran untuk masyarakat, harus
pemberian informasi mengenai bantuan
lebih aktif lagi dalam mencari informasi
dan harus bisa mengikuti setiap program Effendy, Onong Uchjana. 2009. Ilmu
yang dibuat oleh lembaga demi membagun Komunikasi Teori dan Praktek.
tingkat pendidikan, kesehatan dan Bandung: PT. Remaja
ekonomi, masyarakat suku kamoro. Rosdakarya
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian
Masyarakat juga harus bisa
Kualitatif. Edisi Revisi.
menerima informasi dengan baik dan tidak
Bandung : PT.
boleh bersikap emosional dalam
Remaja Rosdakarya.
pengambilan keputusan. Masyarakat harus
Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi
konsekwen dengan apa yang telah
suatu Pengantar. Bandung :
diputuskan dan mengikuti setiap aturan-
Rosda Karya
aturan yang dibuat oleh lembaga sehingga
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002.
masyarakat sendiri tidak merasa dirugikan
Psikologi Sosial. Jakarta: Balai
dengan apa yang telah disampaikan.
Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Sastropoetro, Santoso R.A. 1991.
Arief, Furchan. 1992. Pengantar Metode Pendapat Publik, Pendapat
Penelitian Kualitatif. Surabaya: Umum dan Khalayak dalam
Usaha Nasional. Komunikasi Sosial. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Biddle, B.J dan Thomas, E.J. 1966. Role
Sendjaja, S. Djuarsa. 1994. Teori
Theory: Concept and
Komunikasi. Jakarta:
Research: New York: Wiley.
Universitas Terbuka
Daryanto dan Rahardjo Muljo. 2016. Teori
Departemen Pendidikan Dan
Komunikasi. Yogyakarta: Gava
Kebudayaan RI
Media
Slamet.Margono. 1985. Pengantar
Devito, Joseph A. 1992. The Interpersonal
Sosiologi. Jakarta: CV.
Comunication Book. 6th ed.
Rajawali.
New York: KarperCollins.
Soeharto. 2002. Membangun Masyarakat
Devito, J.A. 1997. Komunikasi Antar
Memberdayakan Rakyat.
Manusia. Eds. 5. Jakarta:
Bandung: PT. Revika
Professional Book.
Adika
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu,
Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian.
Teori dan Filsafat Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers
Bandung: PT. Aditya Bakti.
Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Bandung: CV.
Pustaka Setia
Wiryanto. 2001. Teori Komunikasi Massa.
Jakarta: Grasindo
https//:apaarti.com
https//:Wikipedia.com
sumberilmu-kita.blogspot.com

You might also like