You are on page 1of 8

Jurnal Real Riset

ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263


http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PESERTA BPJS
KESEHATAAN DI PUSKESMAS LIPAT KAJANG KECAMATAN
SIMPANG KANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2021

Sri Agustiani (1), Basri Aramico (2), Surna Lastri (3)


1, 2, 3
Universitas Muhammadiyah Aceh
e-mail: srieagustianiagustiani@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the utilization of health services by BPJS Kesehatan participants at
the Fold Kajang Health Center in 2022. This study is an analytic study with a cross sectional
design. This research was conducted at the Fold Kajang Health Center in 2022. The population of
this study was the BPJS Health participants at the Fold Kajang health center totaling 7401 people.
The sample in this study were 99 people. Data were analyzed using chi square test. The results of
this study indicate that 36.8% who utilize health services, which are not optimally utilize as much
as 10.5%. The results of the Chi-Square statistical test obtained the value of = 0.000. The results
of the phi coefficient test obtained the value of = 0.072, this indicates that the relationship is strong
in the category of weak relationship (0.01-0.25). It can be concluded that there is a relationship
between the BPJS Participant factor and the utilization of Health Services at the Fold Kajang
Health Center in 2022 (weak relationship). There is a relationship between BPJS health
participants and the utilization of health services at the Fold Kajang Health Center. There is no
relationship between the role of health workers on the utilization of health services at the Fold
Kajang Health Center. There is no relationship between the attitude factors towards the utilization
of health services at the Fold Kajang Health Center. There is a relationship between the factors of
access to the utilization of health services at the Fold Kajang Health Center and there is a
relationship between the knowledge factor on the utilization of health services at the Fold Kajang
Health Center.
Keywords: Utilization of Health Services, BPJS Health.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta BPJS
Kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022. Populasi
penelitian ini adalah perserta BPJS Kesehatan di puskesmas Lipat Kajang berjumlah 7401 orang.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi
square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebesar 36.8% yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan, yang tidak optimal memanfaatkan sebanyak 10,5%. Hasil uji statistik Chi- Square
diperoleh nilai ρ=0,000. Hasil uji koefisien phi diperoleh nilai Ф=0,072, hal ini menunjukkan
bahwa kuat hubungan dalam kategori hubungan lemah (0,01-0,25). Dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara faktor Peserta BPJS dengan pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Lipat Kajang tahun 2022 (hubungan lemah). Ada hubungan antara peserta BPJS kesehatan
terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang. Tidak ada hubungan
antara peran tenaga kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lipat

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 350


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
Kajang. Tidak ada hubungan antara faktor sikap terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Lipat Kajang. Ada hubungan antara faktor akses terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang dan Ada hubungan antara faktor pengetahuan terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang.
Kata Kunci: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan.

Pendahuluan dengan menciptakan kebijbakal-kebijakan


Kesehatan merupakan kebutuhan serta penyediaan sarana guna menaikkan
mendasar yang sangat dibutuhkan oleh setiap mutu kesehatan rakyat (Khafi, 2017).
manusia. yaitu keperluan pangkal yang lembaga pelaksana garansi Sosial
sungguh diinginkan oleh tiap insan. Dengan (BPJS) semenjak bertepatan pada 1 januari
terdapatnya pola serta style hidup yang 2014 program garansi Kesehatan Nasional
dipengaruhi oleh pertumbuhan masa serta (JKN) telah di implementasikan. Orang yang
teknologi, makin banyak pula jenis kelas telah melunasi iuran akan menemukan jasa
penyakit yang dirasakan oleh insan, tentang Kesehatan dalam struktur proteksi serta
ini jua menyebabkan makin melambungnya pemeliharan Kesehatan guna mengisi
keperluan insan bakal keperluan jasa keperluan dasar yang yaitu dari program JKN
kekondusifan. terdapatnya taruhan kesehatan (Peraturan Mentri Kesehatan No.28 Tahun
dari bermacam jenis program semacam 2014). Dalam mengontrol permasalahan
asuransi sosial, garansi kesehatan rakyat kesehatan dibutuhkan sesuatu instansi spesial
miskin serta program penguasa yang ada dan yang bertanggung jawab dalam
juga taruhan kesehatan yang diadakan oleh menyelenggarakan taruhan kesehatan,
pihak swasta yaitu bentuk jika kepedulian dimana instansi itu patut memberikan taraf
penguasa p tampak zona kesehatan makin jasa yang positif biar sanggup tercapainya
berakhir serta rakyat selaku lebih ingat bakal kegembiraan jasa kesehatan. Di Indonesia
kesehatan, tentang itu sanggup memberikan pernah dibuat sesuatu Baserta pelaksana
akibat p tampak eksploitasi jasa kesehatan. garansi Sosial Kesehatan yang selaras dengan
Pelayanan kesehatan yaitu salah satu tujuan institusi Kesehatan bumi dalam
hak pangkal rakyat yang penyediaannya patut memajukan taruhan kesehatan guna seluruh
diselenggarbakal oleh penguasa seperti populasi. Kesehatan merupakan hak dasar
pernah diamanatkan dalam Unsertag- insan serta komponen kesentosaan yang patut
unsertag Dasar 1945 artikel 28 H baris (1) di realisasikan pantas cita-cita bangsa
“tiap orang mempunyai hak hidup aman lahir Indonesia seperti ditujukan dalam Pancasila
serta relung hati, bertempat bermukim, serta serta permulaan UUD 1945 (Hasyim et al.,
menemukan daerah hidup yang positif serta 2019).
sehat dan juga mempunyai hak memperoleh Pelayanan kesehatan sanggup
jasa kesehatan” serta lantaran 34 baris (3) dihasilkan lewat sarana kesehatan tingkatan
“negeri bertanggung jawab berdasarkan kesatu serta sarana kesehatan tingkatan
penyediaan sarana jasa kesehatan serta sarana buntut. Puskesmas yaitu salah satu sarana
jasa lazim yang patut”. Kesehatan yaitu salah kesehatan tingkatan kesatu seperti tercantu di
satu pendanaan negeri yang mesti diamati, dalam Peraturan lembaga penajaan garansi
karna ketang jalinannya dengan sistem Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014
pembangunan asal muasal energi insan yang perihal penajaan garansi Kesehatan.
sungguh memastikan takdir bangsa. Oleh Puskesmas ada kedudukan bidang
karna itu, penguasa lantas berjuang keras pengemban teknis teritori serta ada peran
dalam lembaga menaikkan taraf kesehatan operasional ialah menjalankan pembangunan

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 351


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
kesehatan p tampak area kerjanya. peran Pada tahun 2022 jumlah Puskesmas di
teratur yang patut dilakoni oleh puskemas seluruh Indonesia merupakan 9.993
merupakan menjalankan pariwara kesehatan Puskesmas, tengah di Provinsi Aceh jumlah
terhadap rakyat terhitung jasa kesehatan Puskesmas sebesar 348 Puskesmas yang
untuk kandidat BPJS Kesehatan (BPJS, terdiri dari 148 Puskesmas pelihara
2014). terpaut dengan tentang itu diatas, bermalam serta 200 Puskesmas non pelihara
Puskesmas jua mengaplikasikan usaha-usaha bermalam (Kemenkes RI, 2019). Dari data
kesehatan berwujud Promotif, melindungi, Riskesdas Tahun 2018, rakyat yang
Kuratif serta Rehabilitatif yang dilaksanakan menjalankan akses ke sarana jasa Rumah
sebagai global, teratur serta berkelanjutan Sakit sebesar 51,99%, Puskesmas/ Pustu/
dengan usaha itu diharapkan terpenuhi tujuan Pusling/ dukun bayi pedalaman 39,29% serta
pembangunan kesehatan ialah tercapainya ke Klinik/ Prakter Dokter 39,94%
pemahaman, iktikad serta kepiawaian hidup (Riskesdas, 2018).
sehat untuk tiap orang biar terpenuhi pangkat Tujuan jasa kesehatan merupakan
kesehatan yang maksimal (Depkes RI, 2012). tercapainya pangkat kesehatan rakyat yang
Eksploitasi jasa kesehatan sebagai melegakan tujuan serta pangkat keperluan
lazim dapat disebut positif tapi sedang ada rakyat (Consumer saticfaction) lewat jasa
disebagian teritori yang menghadapi taazur yang efisien oleh sponsor jasa yang jua akan
dalam eksploitasi puskesmas. Ini tampak dari memberikan kegembiraan dalam tujuan serta
kunjungan yang ada ialah 47% kunjungan keperluan sponsor jasa (Provider
dilakoni sebesar 1-3 kali kunjungan, 24% satisfaction) dalam institusi jasa yang
sebesar 4-9 kali kunjungan serta 13,2% diselenggarakan sebagai tepat guna
kunjungan dilakoni lebih dari 10 kali. Tidak (Institusional satisfaction).
cukup di luar negeri saja, nyatanya di Menurut Permenkes Nomor 75 Tahun
Indonesia jua menemukan jumlah kunjungan 2014, Pusat Kesehatan rakyat alias normal
yang kecil, Ini sanggup ditilik dari jumlah diujarkan Puskesmas merupakan sarana jasa
kunjungan ke Puskesmas yang tertebar kesehatan tingkatan kesatu yang
disegala area Indonesia, diperkirakan 33% menyelenggarakan usaha kesehatan rakyat
populasi indonesia sampai ke Puskesmas serta upaya kesehatan perseorangan, dengan
(Depkes, 2015). lebih mengutamakan upaya promotif serta
Eksploitasi jasa kesehatan sungguh melindungi, guna menyentuh pangkat
berarti untuk tiap orang guna menjaga, kesehatan rakyat yang setinggi-tingginya di
menaikkan, menghindari serta memulihkan area kerjanya (Napirah, 2016). Pemanfaatan
penyakit dan juga menebus kesehatan jasa kesehatan di tingkatan puskesmas ada
perseorangan alias keluarga di Puskesmas, sebagian aspek yang pengaruhinya, ialah
meliputi aktivitas jasa medis (medical aspek pelanggan berwujud: pembelajaran,
services) serta jasa kesehatan rakyat (public mata pencaharian, wawasan serta
health services) semacam: iklan Kesehatan, pemahaman pesakit; aspek politik partai
Kesehatan daerah, Kesehatan bunda serta berwujud: ketersediaan asal muasal energi,
Anak/KB, usaha reformasi zat makanan, keterjangkauan posisi layanan, serta akses
Pemberantasan Penyakit meluas serta sosial; dan juga aspek sponsor layanan antara
penyembuhan (Masita, 2015). lain: sikap aparat kesehatan.
Upaya penyempurnaan mutu serta Kandidat BPJS kesehatan berasas UU
jumlah jasa kesehatan pernah dilaksanakan terurai 2 ialah kandidat akseptor kontribusi
dengan menaikkan jumlah sarana jasa Iuran (PBI) serta Bukan akseptor Bantauan
kesehatan di Rumah Sakit serta Puskesmas. Iuran (Bukan PBI). Pedan juga BPJS yang

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 352


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
terbilang PBI merupakan rakyat yang penguasa. juru tulis jua metanya jawabi
terbilang pendaduk miskin alias keluarga sebagian kandidat BPJS yang memakai
miskin serta tidak bisa. Jumlah kandidat sarana yang ada di Puskesmas, ada beberapa
BPJS sebagai nasional yang terdata pada kekurangan ialah guna menginventarisasi
Januari 2014 merupakan sebesar saja patut mengantri begitu lama. setelah itu
116.122.065 jiwa/kandidat (Kemenkes, kandidat BPJS sempat berkata jika
2014). Pemanfaatan jasa kesehatan di berlangsung ketidak tersediaan persediaan
tingkatan puskesmas ada sebagian aspek obat di ruang farmasi jasa kesehatan itu.
yang mempengaruhinya, ialah aspek perihal ini mempengaruhi terbatasnya kerja
pelanggan berwujud: pembelajaran, mata sama rakyat guna ikut selaku peserta BPJS
pencaharian, wawasan serta pemahaman Kesehatan. juru tulis menjalankan
pesakit; aspek politik partai berwujud: wawancara pada rakyat setempat lebih-lebih
ketersediaan asal muasal energi, yang memakai BPJS Kesehatan.
keterjangkauan posisi layanan, dan akses
sosial; serta aspek sponsor layanan antara Metode Penelitian
lain: sikap aparat kesehatan. terpaut dengan Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
pemanfaaatan jasa kesehatan, studi dari Rauf Lipat Kajang Kecamataan Simpang Kanan
dkk (2013) menampakkan jika sikap aparat Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini
pada pesakit selaku salah satu aspek yang adalah seluruh perserta BPJS Kesehatan di
berkaitan dengan eksploitasi jasa antenatal puskesmas Lipat Kajang Kecamatan
care di Puskemas Minasa Upa Kota Makasar. Simpang Kanan Tahun 2021 yang berjumlah
Riset dari Pratiwi (2012) menerangkan 7401 orang. Sampel diambil secara acak
jika akses ke posisi jasa kesehatan dengan sebanyak 99 orang. Data diperoleh dengan
eksploitasi puskesmas oleh kandidat garansi menggunakan kuesioner. Data yang telah
Kesehatan berplatform rakyat (JKBM) di diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji
Kabupaten Karangasem dan Kabupaten keras statistik Chi-square (x2).
kepala Provinsi Bali tidak kedapatan
hubungan karna ketersediaan pengangkutan Hasil Penelitian Dan Pembahasan
yang mulus dan hemat selaku aspek yang a. Hubungan antara pemanfaatan
mempermudah rakyat ntuk menjangkau pelayanan kesehatan dengan peserta
Puskesmas (Rumengan. 2015). BPJS
Berdasarkan dari tanya jawab yang
pernah dilakoni pada aparat Kesehataan di Tabel 1 Hubungan antara Pemanfaatan
Puskesmas Lipat Kajang Kecamatan Pelayanan Kesehatan oleh Peserta BPJS
Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil jika Kesehatan Puskesmas Lipat Kajang tahun
berlangsung penyusutan perserta BPJS 2022
penyambut tunjangan iuran (PBI) di Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan
P Value
Peserta BPJS Total
karenakan terdapatnya virus covid-19. No
Kesehatan
Ya Tidak
perihal lain yang mempengaruhinya kandidat F % F % F %
1 Sangat Optimal 7 36.8 2 10.5 9 37.3 ρ=0,002
PBI mereka merasa belum memerlukan jasa 2 Optimal 6 66.7 0 0 6 66.7
3 Tidak Optimal 3 50 1 16.7 4 44.5
kesehatan, selanjutnya sebagian kaum rakyat 4 Sangat Tidak 2 10.5 0 0 2 10.5
Optimal
di dusun pandan tonggak banyak jua yang Jumlah 18 100 3 26.7 21 100
belum mengerti pada advertensi yang telah Sumber: Data Primer (diolah tahun 2022)
disiarkan di tv alias tulisan berita terikat
utamanya meneladan program BPJS Bersumber pada tabulasi 1 dari hasil
Kesehatan yang pernah terbuat oleh tabulasi antara ikatan pemakaian servis

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 353


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
P Value
kesehatan oleh kontestan BPJS kesehatan di Total
Pemanfaatan Pelayanan
Peran Tenaga
Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022, No
Kesehatan
Kesehatan
Ya Tidak
membuktikan jika persentase responden F % F % F %
dengan penggunaan servis kesehatan oleh 1
2
Baik
Kurang Baik
40
34
40.4
34,0
19
6
19.1
6,0
59
40
59.5
34,3
ρ=0,885

kontestan BPJS sungguh maksimal sebesar 7 Jumlah 74 64.4 25 25.6 99 100


(36.8 %). Jauh lebih besar dari pada
Sumber: Data Primer (diolah Tahun 2022)
responden dengan pemakaian servis
kesehatan maksimal ialah sebesar 6 (66.7%).
Hasil riset menampakkan jika dari 99
berikutnya golongan tidak maksimal sebesar
responden dengan kedudukan stamina
3 (50.0%). serta skala responden tentang
kesehatan jenis positif sebesar 40 (40,4%).
servis kesehatan sungguh tidak maksimal
sementara itu kedudukan stamina kesehatan
cuma sebesar 2 (10.5%) Dari data itu,
dengan penggunaan jasa kesehatan kurang
(36.8%) yang memakai servis kesehatan di
positif sebesar 6 responden (6,0%). Dengan.
Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022.
Dari hasil percobaan statistic Chi-Square
sementara itu yang tidak maksimal memakai
dihasilkan angka ρ=0,885, ρ> α 0,05 dengan
sebesar 2 responden (10,5%). berikutnya
seperti itu tidak kedapatan ikatan kedudukan
golongan responden yang tidak memakai
stamina kesehatan dengan penggunaan jasa
servis kesehatan oleh kontestan BPJS dengan
kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang.
golongan sungguh maksimal cuma sebesar
(10.5%), maksimal cuma 0%, sementara itu
c. Hubungan Sikap dengan Pemanfaatan
tidak maksimal sebesar 1 (16.7%). serta
Pelayanan Kesehatan
sungguh tidak maksimal cuma sebesar 0%.
Setelah uji statistik Chi- Square didapat
Tabel 3 Hubungan Sikap dengan
ponten ρ=0,002, gara-gara ρ< α 0,05 hingga
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di
Ho didapat, dengan begitu tampak ikatan
Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022
antara akseptor BPJS dengan pemakaian
Total P Value
servis Kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang No
Sikap/
Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan
Petugas
tahun 2022. Ya Tidak
F % F % F %
Hasil riset ini sejalan dengan riset yang 1 Baik 39 39,0 12 12,0 51 51,0 ρ=0,227
dilakoni oleh Rusidin (2015) memiliki 2 Kurang Baik 43 43,0 5 5,0 48 48,0

jalinan antara penggunaan jasa kesehatan Jumlah 82 82,0 17 17.0 99 100

dengan akseptor BPJS yang membuktikan Sumber: Data Primer (diolah Tahun 2022)
hasil percobaan statistik Chi- Square didapat
poin ρ=0,001, ρ< α 0,05. pemakaian jasa Berlandaskan tabel di atas,
kesehatan ialah metode pendayafungsian membuktikan jika rasio responden dengan
layanan kesehatan oleh publik maupun tindakan bagus dalam eksploitasi servis
akseptor BPJS. kesehatan di puskesmas Lipat Kajang sebesar
(39,0%). kemudian rasio responden dengan
b. Hubungan Peran Tenaga Kesehatan tindakan benar serta golongan kurang bagus
dengan Pemanfaatan Pelayanan sejumlah 43 (43,0%) sebaliknya yang tidak
Kesehatan memakai sejumlah 12 responden (12,0%).
serta tindakan eksploitasi servis kesehatan di
Tabel 2 Hubungan Peran Tenaga Kesehatan Puskesmas Lipat Kajang tidak alias kurang
dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan bagus sebesar 5 (5,0%).
di Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022 Setelah dijalani uji coba statistic Chi-
Square di dapat angka ρ=0,227 ρ> α 0,05

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 354


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
dengan seperti itu Ho didapat. mampu
Total P Value
disimpulkan jika tidak tampak jalinan antara Pemanfaatan Pelayanan
No Akses Kesehatan
tindakan dengan eksploitasi servis kesehatan Ya Tidak
di Puskesmas Lipat Kajang. F % F % F %
Sikap dalam pelayanan tenaga 1 Mudah dijangkau 35 35,0 13 13,0 48 48,0 ρ=0,044
2 Sulit dijangkau 47 47,0 4 5,0 51 51,0
kesehatan diartikan sebagai reaksi atau
respon tenaga kesehatan/perawat dalam Jumlah 82 82,0 17 18.0 99 100
melakukan pelayanan kesehatan yang Sumber: Data Primer (diolah Tahun 2022)
disertai dengan kecenderungan untuk
melakukan tindakan terhadap objek (pasien) Berdasarkan tabel di atas, hasil tabulasi
sesuai dengan kebutuhan pasien. Sikap dapat data antara jalinan akses dengan eksploitasi
ditunjukkan melalui tiga komponen sikap servis kesehatan dalam riset ini
yaitu kognitif, efektif dan konatif. Dalam memberitahukan apabila dari 99 responden,
kenyataan, pasien sebagai konsumen ada sebesar 35 (35%) responden apabila
seringkali dikesampingkan atau kurang akses puskesmas dalam jenis gampang
diperhatikan oleh pihak penyedia pelayanan dijangkau. sementara itu yang tidak memakai
jasa. Dari perspektif pasien banyak keluhan sebesar 13 responden (13,0%). buat jenis
yang disampaikan dan hak-hak pasien kurang yang runyam dijangkau sebesar 4 (5,0%)
diperhatikan menyangkut pelayanan yang responden yang tidak memakai servis
lambat, kurang ramah serta sarana kurang kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang
mendukung. Sikap merupakan keadaan sebesar 47 responden (47,0%) sebaliknya
mental dan saraf dari kesiapan yang diatur yang tidak memakai sebesar 4 responden
melalui pengalaman yang memberikan (4,0%).
pengaruh dinamik atau terarah terhadap Hasil percobaan statistic Chi-Square
respon individu pada semua objek dan situasi dihasilkan harga ρ=0,044 ρ> α 0,05 dengan
yang berkaitan dengannya. begitu Ho ditolak alkisah tidak ada jalinan
Hasil wawancara menunjukkan bahwa antara akses dengan eksploitasi servis
sebagian pasien mengatakan sikap petugas kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang.
kesehatan di puskesmas dalam memberikan Hasil penelitian ini bertentangan
pelayanan kesehatan sangat baik dan dengan penelitian Sugiono (2010) yang
maksimal sikap petugas puskesmas yang bisa menyumpulkan bahwa tidak ada hubungan
mengatur dalam melayani seperti antara jarak dengan pemanfaatan pelayanan
pemanggilan nomor antrian, pengambilan kesehatan. Akses layanan yang dekat dari
obat. Kemudian banyak responden yang tempat tinggal masyarakat terhadap
setuju bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas, akan semakin besar jumlah
puskesmas memiliki fasilitas rawat inap dan pemanfaatan masyarakat ke puskesmas,
keberadaan puskesmas Lipat Kajang demikian pula sebaliknya semakin jauh akses
mempermudah masyarakat dalam layanan dari tempat tinggal masyarakat
menggunakan fasilitas kesehatan. dengan puskesmas akan semakin rendah
jumlah pemanfaatan masyarakat dengan
d. Hubungan Akses dengan Pemanfaatan puskesmas. Hal ini tidak sejalan dengan
Puskesmas penelitian ini, karena meskipun rumah
responden berjarak dekat dengan puskesmas,
Tabel 4. Hubungan Akses dengan tetap sebagian besar responden tidak
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di memanfaatkan.
Puskesmas Lipat Kajang Tahun 2022.

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 355


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
e. Hubungan Pengetahuan dengan sebelah besar menggunakan servis kesehatan
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan gigi sejumlah 24 orang (40,68%).
Berdasarkan hasil tes mengenakan tes
Tabel 5 Hubungan Pengetahuan dengan Chi-square didapati harga P=0,305>0,05,
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di maka mampu disimpulkan apabila tidak
Puskesmas Lipat Kajang tahun 2022 tampak jalinan antara pemahaman kesehatan
P Value
Total
gigi dengan eksploitasi servis kesehatan di
Pemanfaatan Pelayanan
No Pengetahuan Kesehatan Puskesmas Setabelan. Dari hasil tanya jawab
Ya Tidak
F % F % F %
dengan responden pemahaman pengikut
1
2
Baik
Cukup Baik
20
10
20,0
25,2
34
24
34,3
24,2
54
34
54,5
34,3 ρ=0,573
BPJS yang cakap lantaran responden telah
3 Kurang Baik 2 19,0 9 9.0 11 11,0 mengenal mengenai puskesmas, peranan
Jumlah 32 64,2 67 18.0 99 100
puskesmas, sarana kesehatan yang dipunyai
Sumber: Data Primer (diolah Tahun 2022)
ole puskesmas, dan program dari puskesmas.
Bersumber pada tabulasi 5, dari hasil
Simpulan
tabulasi data antara ikatan pemahaman
Berdasarkan hasil penelitian tentang
dengan penggunaan jasa kesehatan di
faktor-faktor yang berhubungan dengan
Puskesmas Lipat Kajang tahun 2021,
pemanfaatan pelayanan kesehatan di
menunjukkan harmoni responden dengan
Puskesmas Lipat Kajang, maka dapat
jenjang pemahaman cakap dengan benar
disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan
menggunakan jasa kesehatan sebesar 20
antara peserta BPJS kesehatan terhadap
(20,0%). Jauh lebih besar dari pada
pemanfaatan pelayanan kesehatan di
responden dengan jenjang pemahaman layak
Puskesmas Lipat Kajang, (2) Tidak ada
cakap yaitu sejumlah 10 (25,2%). serta
hubungan antara peran tenaga kesehatan
golongan kurang cakap cukup sebesar 2
terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan
(19,0%). kemudian, harmoni responden
di Puskesmas Lipat Kajang, (3) Tidak ada
dengan jenjang pemahaman cakap dengan
hubungan antara sikap terhadap pemanfaatan
tidak menggunakan jasa kesehatan sebesar 34
pelayanan kesehatan di Puskesmas Lipat
(34,3%), lebih besar dari layak cakap yaitu 24
Kajang, (4)Tidak Ada hubungan antara akses
(24,2%). serta cukup ada golongan responden
terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan
jenjang pemahaman kurang cakap dengan
di Puskesmas Lipat Kajang, dan (5) Tidak
tidak menggunakan jasa kesehatan cukup
Ada hubungan antara pengetahuan terhadap
sejumlah 9 (9%).
pemanfaatan pelayanan kesehatan di
Setelah dijalani percobaan statistic
Puskesmas Lipat Kajang.
Chi-Square didapat harga ρ=0,573 ρ> α 0,05
dengan begitu tidak ada ikatan antara
Daftar Pustaka
pemahaman dengan penggunaan jasa
Departemen Kesehatan RI. 2009. Profil
kesehatan di Puskesmas Lipat Kajang.
Kesehatan Indonesia. Diakes dari
Hasil studi ini sepakat dengan studi www.kemenkes.go.id/profil-
yang dilakoni oleh Risqiyanai (2017) tilikan kesehatan-indonesia-tahun-2009.
jalinan antara pemahaman dengan eksploitasi
servis kesehatan didapat data apabila Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
responden yang ada pemahaman tidak baik Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta:
tidak menggunakan servis kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2015.
sejumlah 46 orang (70,70%), sementara itu
responden yang ada pemahaman cakap

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 356


Jurnal Real Riset
ISSN : 2685-1024, eISSN : 2774-7263
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR
DOI 10.47647/jrr
JRR
Dinas Kesehatan Aceh, Sekretariat JKN Kesehatan pada Masyarakat Desa
Dinkes Aceh, Banda Aceh, 2017. Tanailandu di Wilayah Kerja
Puskesmas Kanapa Napa Kecamatan
Hasyim, A., Idrus, H. M., & Rizky, S. (2019). Mawasangka Kabupaten Buton Tengah
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Tahun 2015. Jurnal Mahasiswa
Dengan Penunggakan Pembayaran Kesehatan Masyarakat, 1(3).
Iuran BPJS Kesehatan Mandiri Di
Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Napirah, Rahman, Tony. (2016). Factor-
Kendari. faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan kesehataan di
Kemenkes RI. 2014. Buku Pegangan wilayah kerja puskesmas tambarana
Sosilisasi Jaminan Kesehatan Nasional kecamatan poso pesisir utara
dalam sistem jaminan social nasional. kabupaten poso, jurnal online volume
Diakes: dari https://www.depkes.go.id. 4, no 1 (http://ejurnal2.undip.ac.id)
DOI: 10.14710/jpk.4.1.29-39.
Khafi, M. S. (2017). Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Bagi Penerima Bantuan Riset Kesehatan Dasar, Laporan Nasional
Iuran (Pbi) Oleh Badan Penyelenggara Riskesdas, Jakarta: Kementerian
Jaminan Sosial (Bpjs) Kota Kesehatan RI, 2018.
Yogyakarta Dan Rumah Sakit Umum
Daerah (Rsud) Wonosari [Universitas Rumengan, Debra S., Umboh, J.M.L.,
Islam Negeri Dapertemen Pendidikan Kandau, G.D., (2015).,Faktor-Faktor
Nasional. 2015. Kamus Besar Bahasa yang berhubungan dengan
Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Pustaka. Sunan Kalijaga. Pada Peserta BPJS Kesehatan Di
Yogyakarta].Https://Doi.Org/10.1037/ Puskesmas Pamiki Bawah Kecamatan
0022-3514.51.6.1173. Mapanget Kota Manado. JIKMU
Suplemen Vol.5(1).
Masita, A., Yuniar, N., & Lisnawaty. 2015.
FaktorFaktor yang Berhubunngan
dengan Pemanfaatan Pelayanan

Jurnal Real Riset | Volume 4, Nomor 3, Oktober 2022 357

You might also like